Pengarub Pemberian Kompos Gulma Somber Hara NPK

-

='~'" ~'-~

"

~';.-"
,:-;";;
c

Bul. Agron. (31) (2) 42 - 46 (2003)

"_.:£

-,-

:'--:1.~#1

,:
"'C'


.-,

c:'~'l"
:

Pengarub Pemberian Kompos Gulma Somber Hara NPK
Terbadap Tanaman Padi di Laban Sulfat Masam
#'

-

7;

~ ":_~,::
;-..~

~

-


-Cfi-

Effect of WeedsCompost Application as NPK

Sourcefor Rice in Acid SulphateLand

--,i~f'

if

R. SmithSimatupang,L. Indrayatil)

Ji

Ii.."
ABSTRACT;

. "",tl

Problem of weedsin tidal swampsland is very important,becauseweedgrows veryfast andfertile, heveresulted

around 1.85-2.76t/ha dry matter biomassand decreasedof rice yiled. Biomassrecycling as organic matter to soil
could be supplied of nutrientsfor plant. Theresearchof weedscompostapllication as NPKsource have conductedat
dry season2001 in acid sulphateland in Balandean
Instalation.Theexperiment
designis randomized
blockdesign
with 6 treamentsand 4 replications. The researchresults, that weedscompostapplication as NPK source are not
significantly effectfor rice growth, neverthelessbasedon increasedof compostdosageapplied the rice growth become
best. Thehigh yield havefound 4.88 t/ha by NPK applied and significantly different comparedto rice yield thatfound
by weedscompostapplication. Theeffectof weedscompostdosagefor yield is not significantly different,but havefoun?
the linnier relation between weeds compost dosage with rice yield by the equation:

Y = 2.985 + 0.20X with

K = 0.88

.

Key words: Rice, Compost,Acid sulphate


PENDAHULUAN
Peningkatanproduksi untuk memenuhikebutuhan
dan mempertahankanketahananpangannasionalmasih
menjaditopik renting. Peningkatanproduksipadi dapat
ditempuh di antaranyamelalui perluaan areal tanam.
Perluasanareal tanam dapat dilakukan dengan cara
memanfaatkan lahan terlantar (Iahan tidur), dan
membukalahan-lahanbarn. Dalam hal ini tanah-tanah

74.2%, karenaitu gulma perlu dikelola secarabaik agar
tidak menimbulk-ankemgian (Simatupangdan Nazemi,
1994;Simatupanget al., 1996).
Miskinnya kandungan unsur hara (NPK) tanah
pasang sumt menjadi masalah renting karena untuk
mendapatkan basil padi yang tinggi memerlukan
masukanyang tinggi (Sarwani et al., 1994; Subiksaet
al., 1997). Dihapusnya subsidi menyebabkanharga
pupuk sangatmahal dan sebagianpetani.tidak mampu

marginal seperti lahaR pasang sumt dapat

dipertimbangkan sebagai salah satu pilihan untuk
perluasanareal tanam di masamendatang(Matondang
et al., 1992).
Pembangunanpertanianbelakanganini mengarah
kepada pemanfaatanlahan rawa pasangsumt, karena
lahan ini memiliki potensi daD luasnyamencapai20.1

membeli
sesuai kebutuhan tanaman radio
Mengantisipasi kelangkaan daft kesulitan untuk
mendapatkanpupuk, perlu pupuk altematif yang dapat
meningkatkanataumempertahankan
produktivitastanah
dantanaman.
Pengembalian biomassa gulma sebagai bahan
organik sumber unsur hara dapat bermanfaat bagi

~

juta ha sehinggamempakanlahaRpertaniandi masa


tanaman
padimempakan
salahsatualtematif(Widjaya-

I!'
ijl'
H

datangtemtamauntuk menggantikanlahaR-lahaR
subur
yang
telah
terkonversi
untuk
keperluan
non
pertanian
(Nasoetion dan Winoto, 1995; Solahuddin, 1998).


Adhi, 1997). Berkisar antara 1.85 - 2.76 t/ha bahan
kering
gulmamasam
dapatdiperoleh
padaet
pertanaman
padi
di
lahaR sulfat
(Simatupang
al., 1996).
Oleh

Pemanfaatanlahan daD peningkatanproduksi padi di
sawah pasangsumt masih dihadapkandenganbanyak

karenaitu perlu ditemukanteknologi pengelolaangulma
daD pemanfaatanbiomasa gulma baik yang diberikan

Masalah gulma di lahaR pasang sumt masih

menjadi faktor pembatasproduksi daDmenjadi renting
karena investasinya cukup besar, pertumbuhannya

untuk mensubsitusi kebutuhan unsur-unsur hara
essensialsepertiN, P dan K bagi tanamanpadi di lahaR
pasangsumt.

;;

If'

lif
~

! I i;

masalah
(biofisiktanah)sehingga
produksipadi rendah.


,,:,

--:., ~;,.'

,!

~,

secarain-situmaupuneks-situsebagaipupukaltematif

sangatcepat dan subur, menurunkanbasil padi sampai
I) Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa, PO Box 31 Banjarbaru

42

',.

'"

~="~~


~

~

r

~~.,?,~'".--~

c"~

~"

..

Bul. Agron. (31) (2) 42 - 46 (2003)

;

Penelitian bertuju~n untuk mengetahuipengaruh

kompos gulma seb~gal s.u~ber hara NPK terhadap
pertumbuhandaDbasil padl dllahan sulfat masam.

,J

= 3.60), C-organik sangattinggi (7.55%), N-total tanah
tinggi (0.66%), P-tersediarendah(8.80 ppm P), P-total
tinggi (41.92 mg/100 g), daD status K tanah sedang.
Tekstur tanah: pasir 3.03%, debu 41.38% daD liat
55.59%. Kemasamantanah yang sangat tinggi, ini
dapatmenyebabkantidak tersediaunsurharaterutamaP
karena terfiksasi. Oleh karena itu pemberian pupuk
anorganikatau pupuk organik sangatdiperlukan untuk
memperbaikikesuburantanah.

BAHAN DAN METODA
.
..
K b Percobaan.dllaksanaka~ dl Instalasl Balandean,
a I.
upaten
Barlto
Kuala, Kalimantan
Selatan,
padasurut
MK
200
~okasi
penelitian
termasuk lahan
pasang

dengantlpe luapanB dan tipologi lahansulfat masam.
PertumbuhanTanaman
Percobaan menggunakan rancangan acak
..
.
kelompok (RAK) dengan4 ulangan daD terdiri atas 5
Tmggl tanaman,jumlah anakandaD berat kering
perlakuan pemberiankompos gulma: 0, 1.500, 3.000,
tanaman~emp~rlihatkanperbedaanyang sangatnyata
4.500, ?an 6.000 kgiha daD perlakuan pembanding
hanya. dlbandmgkan dengan pemberian pupuk
pembenanpupuk NPK dosis 90 kg N/ha, 54 kg P2Os/ha
anorganlk,seda~gkanakibat perbedaandosispemberian
dan 25 Kg K2O/ha, dosis sesuai dengan anjuran
komposgulmatldak berbedanyata.
berdasarkanstatustanah(Aj-Djabri et al., 1997).
Perbedaan.yang sangat nyata karena pemberian
Kompo~ gulma terdiri daTi tiga spesies yang
pupuk anorgamkNPK b.ersumberdaTiUrea, SP-36dan
tumbuh dommandaDmudah didapatdi lokasi tersebut.
KCI, adalahhal yang wajar, karenapupuk tersebutdapat
Spesiesgulma yang digunakanmenjadi bahankompos
~ensuplai unsur hara N, P daDK lebih cepatdan dapat
adalah Eleocharis acutangula (Purun), Rhynchospora
dlserap oleh tanaman padi untuk mendukung
corynbosa(Kerisan), dan Panicum repens(Puyangan). 'pertumbuhannya. Sedangkanunsur hara N, P dan K
Gulma dipanen dan dicincang sampaihalus kemudian
yang terkandungdi dalamkomposgulma dapattersedia
dikeringkan. Biomassagulma bersamadenganpupuk
bagi t.anamantetapi barns melalui prosesdekomposisi
k.andangkotoran ayam seperlima bagian, kemudian
terleblh d~~ulu (Watanabe, 1984).
Diduga proses
dlc~pur merata dan dibasahi sampai kelembapan
dekomposlslkomposgulma yang dimasukkanke dalam
sekltar 30%, kemudiandifermentasikanselama15 hari
tana? berlangsungsangat lambat atau kompos gulma
u?tuk menghasilkan kompos. Aplikasi kompos
maslhbelum terdekomposi~isecarabaik sehinggaunsur
dllakukan satu minggu sebelum tanam pada saat
hara yang terkandung dl dalamnya belum terurai
pengolahan tanah sehingga kompos terbenam baik.
~empumadaTi bentuk ikatan organik menjadi bentuk
Kandungankompos gulma, masing-masing1.96% N,
lkatananorganik,yaitu bentukikatanyang dapatdiserap
0.6.8% P, 0.64% K daD 31.74% C sehingga C/Noleh. !ana.m.an(Broadbent, 1979). Keadaan yang
ratlonya= 16.20%.
demlklan ml menyebabkanpertumbuhantanamantidak
. . Varietas padi yang digunakanadalahIR66, umur
d~patoptimal sebagaimana
pertumbuhantanamanyang
blbltlsemai25 hari ditanamdenganjarak tanam25 cm x
dltanampactaareal yang diberi pupuk anorganikNPK.
20 cm sehinggapopulasi tanamanmencapai200 000
P~osesdekomposisibahanorganik atau kompos gulma
rumpun/ha. Petakpercobaanberukuran6 m x 5 m.
dl dalam tanah terutama pactatanah yang tereduksi/
Pemeliharaan tanaman meliputi pengendalian
tergenangberlangsunglambat dan memerlukanwaktu
gulma sebanyaksatu kali pada umur 30 hari setelah
lama untuk mendapatkanbasil dekomoposisi bersih
tanam menggunakanherbisidapuma tumbuh berbahan
(Watanabe, 1984). Diduga pada fase pertumbuhan
a~tif 2,4-D amina dosis 1.0 l/ha. Pengendalianhama
tan~manpadi mulai daTiawal sampaiumur tanaman60
dllakukan sesuai dengan keadaan hama di lapang
ha:l, ~ele~asan unsur-unsur hara melalui proses
menggunakaninsektisidaDhramabasatauKiltop.
mmerallsasl yang berasal daTi kompos gulma masih
Parameter yang diamati adalah pertumbuhan
memerl~kanwaktu yang lebih lamasehinggaunsur hara
..'

t
t

l

!

tanaman, . meliputi : tinggi tanaman, jumlah anakan,
berat kenng tanaman, komponen basil (jumlah malai

yang. dlperlukan tanaman jumlahnya
sesual dengan kebutuhan tanaman.

jumlah ~aba~isi/malai.,berat 1000butir, gabahhampa)
danbasIl padl (kadaraIr 14%).

Berat kering tanamanmerupakantolok ukur daTi
perkembangantanaman.Perkembangantanaman padi
akibat p~.mberiankompos gulma melalui berat kering
dapat dljelaskan bahwa terjadi peningkatkan berat
kering tanaman sejalan dengan meningkatnya dosis
kompos gulma menghikuti persamaang3!is lurus Y =
16.325+ 0.4XdimanaR2 =0.79 (Gambar1). Dalam
hal ini dapat dikatakan bahwa kompos gulma dapat
memberikan pengaruh baik dan dapat memperbaiki
pertumbuhantanamanpactio

HASIL DAN PEMBAHASAN
KeadaanTanah
.
..
d' ~~Il b a
hnallsls . te~h~dap contoh tanah awal,
Iperoe a wa reaksl klmla tanah sangatmasam(pH

R. SmithSimatupang.,
L. Indrayati

,,"\i'~,

belum cukup

43

'

Bul. Agron. (31) (2) 42 - 46 (2003)

20

I

--- I 8

!
i

§

~
t)/)

~

;

'1:

16

Y = 16,326+ O,40X

--

14
12
10
8

'~
~

6

~...

4

~

2
0

GJ

A--"I.

'

R2 = 0,79

ij!\

~t

0

1500

~i;
t!,

'

'

',.

'
..'

i'

I:;'
I'

~

!~
"

"!"

",

Komponen
Hasi/danHasi/Padi

Jumlahgabahisi dan persengabahhampatidak

J I h
I
Ih k
urn a
ma al per rumpun memperI at an,
,
.
perbedaanyang sangat nyata, dl mana pembenan
kompos gulma berpengaruhterhadapJumlah malal per
'

,

,

menunjukkan beda nyata, baik pengaruh pemberian
,
pupuk anorganlk NPK maupun karena pembenan
kompos guIma, N amun demik Ian
'
h
d
osIS
kompos guIma memperIIhatkan pengaru
kecenderungan
. lab gabah ISI
"
menmgkatoya Jum
per maIal'. seJa
Ian
dengan menmg
. katoya dOSIS
'
k ompos gu Ima yang
dI' ben.kan (TabeI I) , OI' d uga unsur hara pada dosIS
.
'

'

..

,

rumpun
(Tabel 1),
Pembenan
.
.
, kompos gulma dapat
,.

menmgkatkan ]umlah
malal per rumpun ]Ika
..
,
dlbandmgkan dengan tanpa pembenan kompos, dan

.
,
,
pembenan
kompos
gulma dlbandmgkan dengan
b
k
k
NPK
.
I h
I '
pem en an pupu anorgam
]um a ma al per
rumpun
perbedaan
nyata. Penmgkatan
I h memperllhatkan
I
b
.
]um a ma al per rumpun se agal akIbat pembenan
komposguImaberSlla
'~ t I ' ,
.k t
Y=
mlermengl
u I persamaan
10.705
+ 0.0004XdimanaK = 0.90..
'

'

,

,

,

'

'

'

'

;

6000

Hubungan antara dosis pemberiankompos gulma terhadapberat kering tanamanpadi lR66, Ins.
BalandeanMK 200I

'

"

4500

Oosis kompos gulma (kgiha)

Gambar I.

:

3000

,

,

.,

,

,

kompos gulma yang tmggl leblh tersedla bagl tanaman,
B0b0t 1000 but Ir'
gabah memper II' hatkan
b
d
ta
d
t
' dak k
' t
per e aan nya
an I
onsls
en pengaruhnya.
,

'"

Dlduga
perananfaktor genetlk van
etas leblh berperan
"
,
dlbandmgkan pengaruh pembenan kompos gulma,

,
l

ItI"""
~1:

"

Tabel I, Pengaruhpemberiankomposgulma terhadapkomponenbasil, basil padi dan penutupangulma di lahansulfat
masam,Ins. BalandeanMK 200I
Perlakuan
(kg/ha)
0
1.500
3.000
4,500
6.000
~

~':,~:
"'

PupukNPK

\O~::;:
"'
~

.)

KK(%)

JumlahMalai
(bh/rpn)
.- .:
10,43a
11,40ab
12,18 b
12,13 b
12,73 b

JumlahGabah
Isi/mli
-- (btr/mli)
='"
80,70a
81,83a
85,93a
85,97a
88,15a

GabahHampa
(%)
22,I7a
21,36a
18.44a
19.32a
18.19a

Bobot 1000
(g)
,~,
23,2ab
23,1ab
22,6 a
23,7 b
23,1ab

Hasil padi
(t/ha)
,~,
.2,93 a
3,17a
3.58a
3,57a
3,85 a

16,13 c

83,93 a

18.01 a

24,3 c

4,88 b

6,8

12,3

22.6

1.7

15.3
---

Keterangan:

~

*) Oosis pupuk NPK : 90 kg N/ha, 150 kg SP-36/ha dan 50 kg KCl/ha,

~

- angkadalamsatukolom yangdiikuti huruf sarnatidak berbedanyatapadataraf 5% uji OMRT
II

1

~
~

~

44

Pengaruh
Pemberian
KomposGulmaSumberHaraNPK

~

i
'"

1
'""-

.,

- --.

-~--

-~---:

C?~;;-,~~~..,.

.

Bul. Agron. (31)(2) 42- 46 (2003)

,

..

,;.:, '...: "".C;~!~'.

BerdasarkananalisisragaIn,diperolehbahwabasil
padi berbeda sangat nyata. Perbedaandisebabkan
pemberianpupuk anorganikNPK, sedangkanpengaruh
dosiskomposgulma daTi0 - 6 000 kgiha tidak berbeda
nyata (Tabel 1). Hasil padi tertinggi 4.88 t/ha gabah
kering didapat pada pemberian pupuk buatan dan
berbeda nyata dibandingkan dengan basil padi yang

Perbedaandosis kompos gulma tidak berbeda
nyata, namun demikian pengaruh kompos gulma ini
dapat meningkatkan basil padi sejalan dengan
meningkatnyadosisyang diberikan. Peningkatanbasil
padi dibandingkan dengan tanpa pemberian kompos
gulma, maka pada pemberiankompos gulma dosis 1
500, 3 000, 4 500, dan 6 000 kgiha basil padi masing-

didapatpadapemberiankomposgulma. Hal ini dapat

masingmeningkatsebesar
8.19%,22.18%,21.84%,
daD

dipahamikarenadenganpemberianpupukbuatanUrea,
SP-36 daD KCl sesuai dengan dosis anjuran maka
kebutuhanunsur hara (NPK) bagi tanamanpadi dapat
terpenuhidenganbaik. Sebaliknyatanamanyang hanya
diberi kompos gulma, diduga unsur hara yang dapat

31.40%.
Analisis regresi pengaruh dosis kompos gulma
terhadap basil padi, diketahui bahwa basil padi
meningkat secara linier daD nyata sejalan dengan
meningkatnyadosiskomposgulma menurutpersamaan
regresi:Y = 2.985+ 0.20 X, dimanaR2= 0.88*(Gambar
2). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
sebelurnnya,di manapemberiankomposgulma sebagai
sombernitrogenberpengaruhnyataterhadapbasil padi,
dan basil padi meningkat secaralinier sejalandengan
meningkatnya dosis kompos gulma yang diberikan
(Simatupang,200l).
Dosis komposgulma yang diberikan sampaidosis
6 000 kgiha ternyatamasih menunjukkanpeningkatan
basil. Dosis tersebut dapat dikatakan masih belum
optimal. Sebaliknyadilihat daTijumlah unsur harayang
terkandung pada kompos gulma dengari dosis 6 000
kgiha (Tabel 3) di mana statusunsur hara N, P, dan K
berlebih diba;ndingkandenganstatusNPK sesuaidosis
anjuran, didugakarenaunsur hara yang bersumberdaTi
kompos gulma tidak dapat dilepas seluruhnya (masih
dalam bentuk organik) sehingga kebutuhan hara
tanaman tidak terpenuhi secaraoptimal sebagaimana
peranpupuk anorganikNPK. Hal ini terbukti daTibasil
padi pada perlakuanpemberianpupuk anorganik NPK
lebih tinggidan berbedanyata(Tabell).

diserapolehtanamanpadiuntukpertumbuhanterutama

pada rasegeneratif masih belum memenuhikebutuhan
tanaman yang optimal, sehinggatanaman tidak dapat
memberikanbasil gabahyang maksimal. Berdasarkan
analisis kandungan hara pada kompos gulma, pada
pemberian kompos gulma 6 000 kgiha diperoleh
sebanyak117.6kg N (1.96%),40.8 kg P (0.68%), daD
38.4 kg K (0.64%), namun unsur hara ini sebagian
masih dalam bentuk ikatan organik dan masih
memerlukan proses mineralisasi agar dapat diserap
tanaman (Broadbent, 1979). Kemungkinan sampai
dengan pertumbuhan maksimal unsur hara yang
terkandung di dalam kompos gulma tersebut masih
belum tersedia seluruhnya sehingga keperluan unsur
harabagi tanamanmasihbelum terpenuhi.
Kemungkinan lain diduga bisa terjadi karena
ketidakseimbanganantaraunsur hara N, P dan K yang
dapat disuplai oleh kompos gulma berdasarkandosis
yang diberikan ke dalam tanah, terutamapada dosis 4
500 daD6 000 kgiha komposgulma di manastatushara
N, P daDK telah melebihi dosispupukbuatanUrea, SP.
36 dan KCl.

i

t

1

bO

':4:;;t"
'.

~
~
~

-

-c~

~

--

Q.

~'"

~

4.5
4
3.5

~

3
2.5

~
Y = 2.985+ 0.20X
R2 = 0.88*

'

2
1.5

1
0.5
0
0

1500

3000

4500

6000

DosisKomposgulma(kgiha)

Gambar2. Hubunganantaradosiskomposgulma denganbasil padi 1R66di lahan sulfat masam,Ins. Balandean,MK
2001

R. SmithSirnatupang.,
L. Indrayati

..

45

'

-~~~~

---

t.

1.
-

-

,

Bul. Agron. (31) (2) 42 - 46 (2003)

CO

Berdasarkanpenelitianini disimpulkan :
I.

Keberlanjutan SwasembadaPangait, Cipayung,

Pertumbuhan tanaman, komponen basil dan basil

Bogor, 31 Okt.

padi memperlihatkan perbedaan yang nyata.
Perbedaannyata adalah dikarenakan pemberian
pupuk buatan Urea, SP-36 dan KCI, sedangkan
pemberian kompos gulma tidak berbeda nyata
kecuali terhadapjumlah anakan,jumlah malai dan
bobot 1000biji.
2. Pemberian kompos gulma dapat memperbaiki
pertumbuhantanaman,komponen basil dan basil
pactio Berat kering tanaman, jumlah malai per
rumpun dan basil padi meningkat secera linier
karena pemberian kompos gulma sampai dosis
6.000kg/ha.

Simatupang. R.S., D. Nazemi. 1994. Efektivitas
herbisida terhadappengendaliangulma dan basil
padi di lahanpasangsurut. Dalam : BudidayaPadi
Lahan Pasang Surut dan Lebak. Puslitbang
TanamanPangan,Balittan Banjarbaru.Hal. 223230.
Simatupang.R.S., D. Nazemi, I. Ar-Riza, Sardjijo, L.
Indrayati. 1996. Gulma dan cara pengelolaannya
pactapertanamanpadi di .Jahanrawa pasangsurut
sulfat masam.Dalam : Pros.Konf. Nas. XIII dan
:
Sem.HIGI. B. Lampung.Hal.395-402.

Al-Djabri, M., S. Bachri, A. Murjanto. 1997.
Rekomendasipemberian kapur, pupuk P dan K
dalam rangkapengembangan
pertanianpada lahan
rawa pasangsurut satujuta hektarwilayah kerja A.
Dalam .. Ekspose Hasil Penelitian Tanah/Lahan
untuk PengembanganLahan Rawa/GambutSatu
Juta Hektar di Propinsi Kalteng. Badan Litbang
Pertanian, Puslitbangnak, Kuala Kapuas. 28
Pebruari- 1 Maret 1997.

I
I

I

I ':1
Iii
I'::
I.~.
i

Solahuddin, S. 1998. Kebijaksanaanproduksi padi
nasional. Dalam: Pros Seminar Peningkatan
Produksi Padi Nasional. HIGI-PERAGI-UNILA.
Bandar Lampung, 9-10 Desember 1998. Hal. 1-9.

Tampubolon.

1992. Prospek sumbangan intensifikasi padi di

daerahpasangsurut dalamusahamempertahankan
swasembadaberas.Makalah Pert.Nas.Pemb.Pert.
LahanPasangSurut dan Rawa. Cisarua,Bogor.

~:

!
"

::
:!
i
i

Subiksa,IGM., D.A. Suriadikarta,IPG. Widjaya-Adhi.
1997.TanggapPemupukanfosfat dan kalium pacta
tanahsulfatmasamdi Unit TatasKalteng. Dalam :
Simp. Nasional dan Kongres VI.
PERAGI,
Jakarta,25-27 Juli 1996.Hal. 237-245.

Broadbent, F.E. 1979. Mineralization of nitrogen in
paddy soils. In Nitrogen and Rice. IRRI, Los
Banos,Laguna,Phillpinines.p. 105-118.
Matondang. S., R. Situmorang, AHM.

2 Nov. 1995.

Sarwani.M., M. Noor, Masganti.1994.Potensi,kendala
dan peluang lahan pasangsurut dalam perspektif
pengembangan tanaman pangan. Dalam :
PengelolaanAir dan Produktivitas Lahan Rawa
Pasang Surut.
Badan Litbang, Puslitbang
TanamanPangan,Balittan Banjarbaru.HIm. 1-13.

DAFfARPUSTAKA

,

-

Widjaya-Adhi, IPG. 1997. Sistem olah tanah hara
terpadu budidaya padi sawah di lahan rawa.
Makalah Pertemuan Evaluasi dan Pemecahan
Masalah Pasang Surut dan Lebak Tingkat
Nasional.Banjarmasin,27-29 Januari1997.

Nasoetion,L.I., J. Winoto. 1995. Masalahalih fungsi
lahan pertanian dan dampaknya terhadap
keberlangsunganswasembadapangan. Makalah
Lokakarya Persaingan dalam Pemanfaatan
SumberdayaLahandan Air: Dampaknyaterhadap

Watanabe,T. 1984.Anaerobdecompositionof organic
matter in flooded rice soils. In Organic Matter and
Rice. IRRI, Los Banos, Laguna, Phillipines. p.
237-258.

-

-

-

~p

~-

.
.

,

"

'..": i ':':

~

ltC!;f i:;;;,!:;
~ _.~,~._. ,:,,;j;.;.':.:.,..,,~,:0'
,,

46

"~,

'"

PengaruhPemberianKomposGulma SumberHaraNPK

.

,,~

~~:
~~

:1: 1
~.:;.
.';[ ~

Dokumen yang terkait

Pemberian Susu Sapi Formula (Enfamil A+1

0 0 8

Optimalisasi Alih Fungsi Gulma Sebagai Antiviral Tobacco Mosaic Virus (TMV) Tanaman Cabai

0 0 5

Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk Kandang Kotoran Ayam pada Tanah Gambut Pedalaman Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk Kandang Kotoran Ayam pada Tanah Gambut Pedalaman Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Sebelumnya - Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk Kandang Kotoran Ayam pada Tanah Gambut Pedalaman Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 22

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian - Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk Kandang Kotoran Ayam pada Tanah Gambut Pedalaman Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 11

Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk Kandang Kotoran Ayam pada Tanah Gambut Pedalaman Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Pengaruh Pemberian Kapur Dolomit dan EM4 Terhadap Tinggi Tanaman Jagung Manis (Zea mays var saccharata Sturt) - Pengaruh penambahan kapur dolomit dan EM4 pada media tanah gambut terhadap pertum

0 0 16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Hasil Pengamatan Tingkat Kematian Jangkrik Kalung Pada Pemberian Pakan Hijauan Umur 30 hari - Pengaruh pemberian aneka pakan hijauan yang berbeda terhadap daya tahan hidup jangkrik kalung

0 0 20

Evaluasi Beberapa Kultivar Padi Gogo Asal Kalimantan Timur untuk Ketahanan terhadap Aluminium Menggunakan Metode Kultur Hara Evaluation of Some Upla,!d Rice Cultivars from East Kalimantan for Resistence to Alumynium Using Nutrient Culture Method

0 0 5