GABUNG BUKU PLH MANGROVE 5.pdf

Tim Penyusun :

Dr. Ir. Hendra Gunawan, M.Si. Dr. Ir. Diah Zuhriana, M.Pd. Dr. Siti Badriyah Rushayati, M.Si. Ir. Sugiarti Melani Kurnia, S.Si. Dr. Tien Lastini, S.Hut, M.Si. Dr. Tuti Herawati, S.Hut, M.Si. Dr. Ir. Dede Rohadi, M.Sc. Triana Cecep Supriyatna, S.E. Siti Hanum H. Ilmi, S.I.Kom.

Tim Editor:

Ir. Adi Susmianto, M.Sc. Dr. H. M. Ali Hasan, M.Pd. Drs. Adung Suteja, SH. MMPd. MH..

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN INDRAMAYU

Jl. MT. Haryono No. 56, Sindang, Kab. Indramayu 45222 Kerjasama dengan

UNTUK KELAS 5 SEKOLAH DASAR

© Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang (2017) Tim Penyusun : Dr. Ir. Hendra Gunawan, M.Si.

Dr. Ir. Diah Zuhriana, M.Pd. Dr. Siti Badriyah Rushayati, M.Si. Ir. Sugiarti Melani Kurnia, S.Si. Dr. Tien Lastini, S.Hut, M.Si. Dr. Tuti Herawati, S.Hut, M.Si. Dr. Ir. Dede Rohadi, M.Sc. Triana Cecep Supriyatna, S.E. Siti Hanum H. Ilmi, S.I.Kom.

Tim Editor

: Ir. Adi Susmianto, M.Sc.

Dr. H. M. Ali Hasan, M.Pd. Drs. Adung Suteja, SH. MMPd. MH

Desain Sampul : Triana Tata Letak isi : Tatang Rohana

Penerbit

: Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat

ISBN

: 978-602-50287-2-4

Terbit Pertama : 2017

UNTUK KELAS 5 SEKOLAH DASAR

© Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang (2017) Tim Penyusun : Dr. Ir. Hendra Gunawan, M.Si.

Dr. Ir. Diah Zuhriana, M.Pd. Dr. Siti Badriyah Rushayati, M.Si. Ir. Sugiarti Melani Kurnia, S.Si. Dr. Tien Lastini, S.Hut, M.Si. Dr. Tuti Herawati, S.Hut, M.Si. Dr. Ir. Dede Rohadi, M.Sc. Triana Cecep Supriyatna, S.E. Siti Hanum H. Ilmi, S.I.Kom.

Tim Editor

: Ir. Adi Susmianto, M.Sc.

Dr. H. M. Ali Hasan, M.Pd. Drs. Adung Suteja, SH. MMPd. MH

Desain Sampul : Triana Tata Letak isi : Tatang Rohana

Penerbit

: Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat

ISBN

: 978-602-50287-2-4

Terbit Pertama : 2017

memungkinkan tersusunnya buku ini, yaitu :

KABUPATEN INDRAMAYU

1. Dr. H. M. Ali Hasan, M.Pd. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu 2. Pri Hartanto Manager HSE PT. Pertamina RU VI Balongan 3. I Nyoman N Suryadiputra Direktur Wetlands Internatinal - Indonesia Programme

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-NYA, Buku Pendidikan 4. Drs. Adung Suteja. SH. MMPD. MH. Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan

Lingkunga Hidup Tematik Mangrove untuk Sekolah Dasar Kabupaten Indramayu telah selesai Kabupaten Indramayu

disusun oleh Tim. Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan salah satu pembentuk watak atau 5. Omat, ST, MT.Kasubid Prasarana Wilayah, Badan Perencana Pembangunan, Penelitian

karakter generasi yang akan datang menjadi insan pembangunan yang berkelanjutan dan dan Pengembangan Daerah Kabupaten Indramayu.

berwawasan lingkungan.

6. Oni S.Hut.Dinas Kelautan dan Perikanan 7. Suhartati, S.Si., M.Si. Kepala Seksi Perencanaan, Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Indramayu yang sebagian wilayahnya merupakan pesisir, sangat mengandalkan 8. Cecep Supriyatna CSR PT. Pertamina RU VI Balongan

perekonomiannya di sektor kelautan dan perikanan. Dengan panjang pantai 147 km yang dihuni 9. Siti Hanum H. Ilmi CSR PT. Pertamina RU VI Balongan

oleh penduduk 35 desa pesisir dari 11 kecamatan, Pemerintah Kabupaten Indramayu 10. Rina Estelita CSR PT. Pertamina RU VI Balongan

berkomitmen untuk melestarikan hutan mangrove di sepanjang pesisir utara guna mendukung 11. Sari Handayani CSR PT. Pertamina RU VI Balongan

pembangunan daerah yang berkelanjutan dan meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir. 12. Eka Tarika Kelompok Pantai Lestari

Hal tersebut sesuai dengan visi Kabupaten Indramayu terwujudnya masyarakat yang religius, Terima kasih juga disampaikan kepada peserta workshop Pendidikan Lingkungan Hidup

maju, mandiri, dan sejahtera serta terciptanya keunggulan daerah (Remaja Tiga).

Tematik Mangrove untuk Sekolah Dasar di Kabupaten Indramayu, yaitu: 1. Tati Rustatiningsih, S.Pd.SD SDN Pabean Udik I

Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu berkewajiban menyiapkan generasi pemimpin masa 2. Fatkanah , S.Pd.SD SDN Pabean Udik I

depan yang berwawasan lingkungan, oleh karena itu Dinas Pendidikan berkomitmen untuk 3. Titi Liriyanti, S.Pd SDN Pabean Udik II

menerapkan pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup sejak di tingkat Sekolah Dasar. Kekhasan 4. Kuraesin, S.Pd.SD SDN Pabean Udik II

Kabupaten Indramayu dengan hutan mangrovenya yang telah ditetapkan sebagai Mangrove 5. Mustafidz, S.Pd SDN Pabean Udik III

Center untuk kepentingan Pendidikan dan Penelitian Mangrove Indonesia Wilayah Barat, 6. Sundarih, S.Pd.SD SDN Pabean Udik III

menjadi pertimbangan bagi Dinas Pendidikan untuk mengangkat Mangrove sebagai tema 7. Feni Wahyuni, A.Ma.Pd SDN Karangsong I

Pendidikan Lingkungan Hidup Sekolah Dasar di Indramayu.

8. Sri Rahayu SDN Karangsong I 9. Yayah Badriah,S.Pd.SD SDN Karangsong II

Kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas Lingkungan Hidup; Badan Perencanaan 10. Nurhayati,S.Pd.I SDN Karangsong II

Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah; Dinas Kelautan dan Perikanan; PT. 11. Tia Istianah SDN Karangsong III

Pertamina RU VI Balongan dan Tim Penyusun atas dukungan dan bantuannya sehingga Buku 12. Casniah, S.Pd.SD SDN Karangsong III

Pendidikan Lingkungan Hidup Tematik Mangrove dapat disusun dan diimplementasikan di 13. Bambang Sugiharto, S.Pd SDN Unggulan

Kabupaten Indramayu.

14. Lutfyah, S.Pd SDN Unggulan 15. Hj. Suhaelah, S.Pd SDN Paoman IV

Indramayu, Juni 2017

16. Hj. Endang Sutiati, S.Pd SDN Paoman IV

Kepala Dinas,

17. Yayan Supyadin, Mpd SDN Pasekan I 18. Makrus, SE. M.Pd SDN Pabean Ilir III 17. Yayan Supyadin, Mpd SDN Pasekan I 18. Makrus, SE. M.Pd SDN Pabean Ilir III

KABUPATEN INDRAMAYU

1. Dr. H. M. Ali Hasan, M.Pd. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu 2. Pri Hartanto Manager HSE PT. Pertamina RU VI Balongan 3. I Nyoman N Suryadiputra Direktur Wetlands Internatinal - Indonesia Programme

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-NYA, Buku Pendidikan 4. Drs. Adung Suteja. SH. MMPD. MH. Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan

Lingkunga Hidup Tematik Mangrove untuk Sekolah Dasar Kabupaten Indramayu telah selesai Kabupaten Indramayu

disusun oleh Tim. Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan salah satu pembentuk watak atau 5. Omat, ST, MT.Kasubid Prasarana Wilayah, Badan Perencana Pembangunan, Penelitian

karakter generasi yang akan datang menjadi insan pembangunan yang berkelanjutan dan dan Pengembangan Daerah Kabupaten Indramayu.

berwawasan lingkungan.

6. Oni S.Hut.Dinas Kelautan dan Perikanan 7. Suhartati, S.Si., M.Si. Kepala Seksi Perencanaan, Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Indramayu yang sebagian wilayahnya merupakan pesisir, sangat mengandalkan 8. Cecep Supriyatna CSR PT. Pertamina RU VI Balongan

perekonomiannya di sektor kelautan dan perikanan. Dengan panjang pantai 147 km yang dihuni 9. Siti Hanum H. Ilmi CSR PT. Pertamina RU VI Balongan

oleh penduduk 35 desa pesisir dari 11 kecamatan, Pemerintah Kabupaten Indramayu 10. Rina Estelita CSR PT. Pertamina RU VI Balongan

berkomitmen untuk melestarikan hutan mangrove di sepanjang pesisir utara guna mendukung 11. Sari Handayani CSR PT. Pertamina RU VI Balongan

pembangunan daerah yang berkelanjutan dan meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir. 12. Eka Tarika Kelompok Pantai Lestari

Hal tersebut sesuai dengan visi Kabupaten Indramayu terwujudnya masyarakat yang religius, Terima kasih juga disampaikan kepada peserta workshop Pendidikan Lingkungan Hidup

maju, mandiri, dan sejahtera serta terciptanya keunggulan daerah (Remaja Tiga).

Tematik Mangrove untuk Sekolah Dasar di Kabupaten Indramayu, yaitu: 1. Tati Rustatiningsih, S.Pd.SD SDN Pabean Udik I

Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu berkewajiban menyiapkan generasi pemimpin masa 2. Fatkanah , S.Pd.SD SDN Pabean Udik I

depan yang berwawasan lingkungan, oleh karena itu Dinas Pendidikan berkomitmen untuk 3. Titi Liriyanti, S.Pd SDN Pabean Udik II

menerapkan pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup sejak di tingkat Sekolah Dasar. Kekhasan 4. Kuraesin, S.Pd.SD SDN Pabean Udik II

Kabupaten Indramayu dengan hutan mangrovenya yang telah ditetapkan sebagai Mangrove 5. Mustafidz, S.Pd SDN Pabean Udik III

Center untuk kepentingan Pendidikan dan Penelitian Mangrove Indonesia Wilayah Barat, 6. Sundarih, S.Pd.SD SDN Pabean Udik III

menjadi pertimbangan bagi Dinas Pendidikan untuk mengangkat Mangrove sebagai tema 7. Feni Wahyuni, A.Ma.Pd SDN Karangsong I

Pendidikan Lingkungan Hidup Sekolah Dasar di Indramayu.

8. Sri Rahayu SDN Karangsong I 9. Yayah Badriah,S.Pd.SD SDN Karangsong II

Kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas Lingkungan Hidup; Badan Perencanaan 10. Nurhayati,S.Pd.I SDN Karangsong II

Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah; Dinas Kelautan dan Perikanan; PT. 11. Tia Istianah SDN Karangsong III

Pertamina RU VI Balongan dan Tim Penyusun atas dukungan dan bantuannya sehingga Buku 12. Casniah, S.Pd.SD SDN Karangsong III

Pendidikan Lingkungan Hidup Tematik Mangrove dapat disusun dan diimplementasikan di 13. Bambang Sugiharto, S.Pd SDN Unggulan

Kabupaten Indramayu.

14. Lutfyah, S.Pd SDN Unggulan 15. Hj. Suhaelah, S.Pd SDN Paoman IV

Indramayu, Juni 2017

16. Hj. Endang Sutiati, S.Pd SDN Paoman IV

Kepala Dinas,

17. Yayan Supyadin, Mpd SDN Pasekan I 18. Makrus, SE. M.Pd SDN Pabean Ilir III

1. Kompetensi Dasar

a. Siswa memahami cara mengidentifikasi flora mangrove

b. Siswa memahami perbedaan jenis flora mangrove

c. Siswa memahami cara mengidentifikasi fauna mangrove

d. Siswa memahami perbedaan jenis fauna mangrove

2. Indikator Hasil Belajar

a. Siswa dapat menyebutkan ciri dan sifat flora mangrove

b. Siswa dapat membedakan jenis flora mangrove

c. Siswa dapat menyebutkan ciri dan sifat fauna mangrove

d. Siswa dapat membedakan jenis fauna mangrove

Pada materi di kelas IV, kalian telah mengenal keanekaragaman flora dan fauna yang terdapat di hutan mangrove. Flora dan fauna ini memiliki ciri dan sifat yang berbeda, sehingga dibedakan spesies atau jenisnya. Kalian juga sudah mempelajari ciri atau sifat-sifat flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang membedakan spesies yang satu dengan yang lain.

Ciri dan sifat untuk flora tentu berbeda dengan ciri dan sifat fauna. Untuk flora, ciri yang dapat kita lihat adalah dari bentuk batang, bentuk daun, akar, buah, bunga dan tempat hidupnya. Sedangkan untuk fauna kita bisa lihat dari bentuk anggota badan, warna, tempat hidup, makanannya dan prilaku? Agar kalian dapat membedakan antara jenis flora dan fauna yang satu dan lainnya,

1. Kompetensi Dasar

a. Siswa memahami cara mengidentifikasi flora mangrove

b. Siswa memahami perbedaan jenis flora mangrove

c. Siswa memahami cara mengidentifikasi fauna mangrove

d. Siswa memahami perbedaan jenis fauna mangrove

2. Indikator Hasil Belajar

a. Siswa dapat menyebutkan ciri dan sifat flora mangrove

b. Siswa dapat membedakan jenis flora mangrove

c. Siswa dapat menyebutkan ciri dan sifat fauna mangrove

d. Siswa dapat membedakan jenis fauna mangrove

Pada materi di kelas IV, kalian telah mengenal keanekaragaman flora dan fauna yang terdapat di hutan mangrove. Flora dan fauna ini memiliki ciri dan sifat yang berbeda, sehingga dibedakan spesies atau jenisnya. Kalian juga sudah mempelajari ciri atau sifat-sifat flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang membedakan spesies yang satu dengan yang lain.

Ciri dan sifat untuk flora tentu berbeda dengan ciri dan sifat fauna. Untuk flora, ciri yang dapat kita lihat adalah dari bentuk batang, bentuk daun, akar, buah, bunga dan tempat hidupnya. Sedangkan untuk fauna kita bisa lihat dari bentuk anggota badan, warna, tempat hidup, makanannya dan prilaku? Agar kalian dapat membedakan antara jenis flora dan fauna yang satu dan lainnya, Ciri dan sifat untuk flora tentu berbeda dengan ciri dan sifat fauna. Untuk flora, ciri yang dapat kita lihat adalah dari bentuk batang, bentuk daun, akar, buah, bunga dan tempat hidupnya. Sedangkan untuk fauna kita bisa lihat dari bentuk anggota badan, warna, tempat hidup, makanannya dan prilaku? Agar kalian dapat membedakan antara jenis flora dan fauna yang satu dan lainnya,

1. Jumlah spesies (jenis) relatif terbatas.

2. Akar pepohononan terbilang unik, sebab berbentuk layaknya jangkar yang melengkung juga

Foto : Hendra Gunawan

menjulang pada jenis tanaman Bakau (Rhizophora).

Ciri-ciri Api-api :

3. Terdapat beberapa pohon yang

1. Pohonnya memiliki tinggi hingga mencapai 25 meter

akarnya mencuat secara

2. Akarnya berbentuk seperti pinsil, mencuat secara vertikal

vertikal seperti pensil pada

3. Permukaan daunnya halus, berwarna hijau muda mengkilap. Ujung daunnya runcing, Pidada (Sonneratia) dan Api-api

dengan ukuran panjang 16 cm dan lebar 5 cm.

(Avicennia).

4. Bunganya berwarna kuning, tumbuhnya bergerombol

4. Terdapat biji, yang mampu

5. Buahnya berbentuk seperti kerucut, berwarna hijau muda kekuningan

melakukan proses perkecam- bahan pada kulit pohon.

Sifat Api-api :

1. Merupakan pohon mangrove yang pertama tumbuh (pionir).

Berbagai macam akar yang menjadi ciri

2. Tumbuhnya selalu di tepi laut maupun di tepi sungai.

khas hutan mangrove yaitu :

3. Merupakan pohon tinggi yang berukuran sedang sampai besar.

1. Akar udara / akar gantung

4. Hidup di tempat area yang terendam 10 - 19 kali perbulan.

2. Akar papan

5. Banyak tumbuh di daerah paling dekat dengan laut

3. Akar lutut

Tempat tumbuhnya pada tanah yang agak berpasir

4. Akar nafas

5. Akar tunjang 5. Akar tunjang

1. Jumlah spesies (jenis) relatif terbatas.

2. Akar pepohononan terbilang unik, sebab berbentuk layaknya jangkar yang melengkung juga

Foto : Hendra Gunawan

menjulang pada jenis tanaman Bakau (Rhizophora).

Ciri-ciri Api-api :

3. Terdapat beberapa pohon yang

1. Pohonnya memiliki tinggi hingga mencapai 25 meter

akarnya mencuat secara

2. Akarnya berbentuk seperti pinsil, mencuat secara vertikal

vertikal seperti pensil pada

3. Permukaan daunnya halus, berwarna hijau muda mengkilap. Ujung daunnya runcing, Pidada (Sonneratia) dan Api-api

dengan ukuran panjang 16 cm dan lebar 5 cm.

(Avicennia).

4. Bunganya berwarna kuning, tumbuhnya bergerombol

4. Terdapat biji, yang mampu

5. Buahnya berbentuk seperti kerucut, berwarna hijau muda kekuningan

melakukan proses perkecam- bahan pada kulit pohon.

Sifat Api-api :

1. Merupakan pohon mangrove yang pertama tumbuh (pionir).

Berbagai macam akar yang menjadi ciri

2. Tumbuhnya selalu di tepi laut maupun di tepi sungai.

khas hutan mangrove yaitu :

3. Merupakan pohon tinggi yang berukuran sedang sampai besar.

1. Akar udara / akar gantung

4. Hidup di tempat area yang terendam 10 - 19 kali perbulan.

2. Akar papan

5. Banyak tumbuh di daerah paling dekat dengan laut

3. Akar lutut

Tempat tumbuhnya pada tanah yang agak berpasir

4. Akar nafas

5. Akar tunjang

Foto : Hendra Gunawan

Ciri-ciri Pidada :

Foto : Hendra Gunawan

1. Pohon selalu hijau, dengan ketinggian mencapai 15 meter. Kulit kayu berwarna putih tua hingga coklat.

Ciri-ciri Bakau :

2. Akar berbentuk seperti pinsil, mencuat secara vertikal dan tingginya mencapai 25

1. Tinggi pohon dewasa dapat mencapai 30 — 40 m.

cm.

2. Batangnya besar, berwarna abu-abu tua.

3. Daun berbentuk bulat telur terbalik. Ujungnya membundar. Daun memiliki panjang 5

3. Memiliki tipe akar tunjang (akar keluar dari batang), dengan bentuk seperti jangkar - 12,5 cm dan lebar 3 - 9 cm.

4. Warna daun hijau tua dengan hijau muda pada bagian tengah, dan kemerahan di

4. Bunga berbentuk seperti lonceng, panjangnya 2-2,5 cm. Tumbuhnya berkelompok bagian bawah. Ujung daunnya meruncing dengan panjang daun 7 – 19 cm dan lebar (1-3 bunga per kelompok), dan berwarna putih. Daun mudah rontok, kelopak bunga

3,5 – 8 cm.

bagian luar berwarna hijau dan di dalam berwarna kemerahan.

5. Buah kasar berbentuk bulat memanjang, berwarna coklat.

5. Buah berbentuk seperti bola. Ujungnya bertangkai dan bagian bawahnya terbungkus

6. Bunga berwarna kekuningan.

kelopak bunga. Buah mengandung banyak biji (150 - 200 biji) dan tidak akan membuka pada saat telah matang. Buah ini dapat mengapung karena adanya jaringan

Sifat Bakau :

yang mengandung air pada bijinya.

1. Tumbuh pada tanah berlumpur, halus, dalam dan tergenang pada saat pasang normal.

Sifat Pidada :

2. Tidak menyukai tempat yang keras yang bercampur dengan pasir.

1. Tumbuhnya tersebar dan tidak tahan terhadap air tawar dalam waktu yang lama.

3. Menyukai perairan pasang surut yang memiliki pengaruh masukan air tawar yang

2. Menyukai tanah yang bercampur lumpur dan pasir, kadang-kadang pada batuan dan

kuat.

karang.

4. Percabangan akarnya dapat tumbuh secara tidak normal karena gangguan kumbang

3. Sering ditemukan di lokasi pesisir yang terlindung dari hempasan gelombang, juga di yang menyerang ujung akar. Kepiting dapat juga menghambat pertumbuhan mereka

Foto : Hendra Gunawan

Ciri-ciri Pidada :

Foto : Hendra Gunawan

1. Pohon selalu hijau, dengan ketinggian mencapai 15 meter. Kulit kayu berwarna putih tua hingga coklat.

Ciri-ciri Bakau :

2. Akar berbentuk seperti pinsil, mencuat secara vertikal dan tingginya mencapai 25

1. Tinggi pohon dewasa dapat mencapai 30 — 40 m.

cm.

2. Batangnya besar, berwarna abu-abu tua.

3. Daun berbentuk bulat telur terbalik. Ujungnya membundar. Daun memiliki panjang 5

3. Memiliki tipe akar tunjang (akar keluar dari batang), dengan bentuk seperti jangkar - 12,5 cm dan lebar 3 - 9 cm.

4. Warna daun hijau tua dengan hijau muda pada bagian tengah, dan kemerahan di

4. Bunga berbentuk seperti lonceng, panjangnya 2-2,5 cm. Tumbuhnya berkelompok bagian bawah. Ujung daunnya meruncing dengan panjang daun 7 – 19 cm dan lebar (1-3 bunga per kelompok), dan berwarna putih. Daun mudah rontok, kelopak bunga

3,5 – 8 cm.

bagian luar berwarna hijau dan di dalam berwarna kemerahan.

5. Buah kasar berbentuk bulat memanjang, berwarna coklat.

5. Buah berbentuk seperti bola. Ujungnya bertangkai dan bagian bawahnya terbungkus

6. Bunga berwarna kekuningan.

kelopak bunga. Buah mengandung banyak biji (150 - 200 biji) dan tidak akan membuka pada saat telah matang. Buah ini dapat mengapung karena adanya jaringan

Sifat Bakau :

yang mengandung air pada bijinya.

1. Tumbuh pada tanah berlumpur, halus, dalam dan tergenang pada saat pasang normal.

Sifat Pidada :

2. Tidak menyukai tempat yang keras yang bercampur dengan pasir.

1. Tumbuhnya tersebar dan tidak tahan terhadap air tawar dalam waktu yang lama.

3. Menyukai perairan pasang surut yang memiliki pengaruh masukan air tawar yang

2. Menyukai tanah yang bercampur lumpur dan pasir, kadang-kadang pada batuan dan

kuat.

karang.

4. Percabangan akarnya dapat tumbuh secara tidak normal karena gangguan kumbang

3. Sering ditemukan di lokasi pesisir yang terlindung dari hempasan gelombang, juga di yang menyerang ujung akar. Kepiting dapat juga menghambat pertumbuhan mereka 3. Sering ditemukan di lokasi pesisir yang terlindung dari hempasan gelombang, juga di yang menyerang ujung akar. Kepiting dapat juga menghambat pertumbuhan mereka

Ciri-ciri Nipah :

Ciri-ciri Tanjang :

1. Batang nipah menjalar di tanah membentuk rimpang yang terendam oleh lumpur.

1. Tinggi pohon mencapai 30 meter. Hanya daunnya yang muncul di atas tanah, sehingga nipah nampak seperti tak

2. Akarnya seperti papan melebar ke samping di bagian pangkal pohon, juga memiliki

berbatang.

sejumlah akar lutut.

2. Akarnya serabut yang panjangnya bisa mencapai belasan meter.

3. Daun berkulit, berwarna hijau pada lapisan atas dan hijau kekuningan pada bagian

3. Dari rimpangnya tumbuh daun hingga setinggi 9 meter dengan tangkai daun sekitar bawahnya, ujung daun runcing.

1-1,5 m. Daun nipah yang sudah muda berwarna kuning sedangkan yang tua

4. Bunga berwarna merah muda, berukuran cukup besar, memiliki kelopak bunga

berwarna hijau.

berwarna kemerahan dengan letak menggantung.

4. Bunga nipah berwarna merah, jingga atau kuning pada cabang di bawahnya. Tandan

5. Buah berwarna hijau keunguan, berbentuk panjang.

bunganya mengandung air nira.

5. Buah nipah bulat telur dan gepeng, berwarna coklat kemerahan. Panjangnya Sifat Tanjang :

sekitar 13 cm dengan lebar 11 cm. Dalam satu tandan, dapat terdiri antara 30-50

1. Tumbuh di tempat dengan kadar garam (salinitas) rendah dan kering, serta tanah

butir buah.

yang memiliki aerasi yang baik.

2. Mereka juga tumbuh pada tepi daratan dari mangrove, sepanjang tambak serta

Sifat Nipah :

sungai pasang surut dan payau.

1. Salah satu pohon anggota palem.

3. Ditemukan di tepi pantai hanya jika terjadi erosi pada lahan di hadapannya.

2. Umumnya tumbuh di daerah rawa yang berair payau atau daerah pasang surut di

4. Tumbuh di tanah yang terdiri dari lumpur, pasir dan kadang-kadang tanah gambut

dekat pantai.

hitam.

http://alamendah.files.wordpress.com

Ciri-ciri Nipah :

Ciri-ciri Tanjang :

1. Batang nipah menjalar di tanah membentuk rimpang yang terendam oleh lumpur.

1. Tinggi pohon mencapai 30 meter. Hanya daunnya yang muncul di atas tanah, sehingga nipah nampak seperti tak

2. Akarnya seperti papan melebar ke samping di bagian pangkal pohon, juga memiliki

berbatang.

sejumlah akar lutut.

2. Akarnya serabut yang panjangnya bisa mencapai belasan meter.

3. Daun berkulit, berwarna hijau pada lapisan atas dan hijau kekuningan pada bagian

3. Dari rimpangnya tumbuh daun hingga setinggi 9 meter dengan tangkai daun sekitar bawahnya, ujung daun runcing.

1-1,5 m. Daun nipah yang sudah muda berwarna kuning sedangkan yang tua

4. Bunga berwarna merah muda, berukuran cukup besar, memiliki kelopak bunga

berwarna hijau.

berwarna kemerahan dengan letak menggantung.

4. Bunga nipah berwarna merah, jingga atau kuning pada cabang di bawahnya. Tandan

5. Buah berwarna hijau keunguan, berbentuk panjang.

bunganya mengandung air nira.

5. Buah nipah bulat telur dan gepeng, berwarna coklat kemerahan. Panjangnya Sifat Tanjang :

sekitar 13 cm dengan lebar 11 cm. Dalam satu tandan, dapat terdiri antara 30-50

1. Tumbuh di tempat dengan kadar garam (salinitas) rendah dan kering, serta tanah

butir buah.

yang memiliki aerasi yang baik.

2. Mereka juga tumbuh pada tepi daratan dari mangrove, sepanjang tambak serta

Sifat Nipah :

sungai pasang surut dan payau.

1. Salah satu pohon anggota palem.

3. Ditemukan di tepi pantai hanya jika terjadi erosi pada lahan di hadapannya.

2. Umumnya tumbuh di daerah rawa yang berair payau atau daerah pasang surut di

4. Tumbuh di tanah yang terdiri dari lumpur, pasir dan kadang-kadang tanah gambut

dekat pantai.

hitam.

moluska, dan mamalia. Sekarang mari kita pelajari bagaimana membedakan fauna Berdiri agak tegak, mematuk mangsa dari mangrove tersebut dengan cara mengidentifikasi ciri-ciri dan sifatnya

atas.

2. Habitat di mangrove berlumpur dan pasir.

3. Makanan berupa ikan, udang, belalang, larva

1. Burung (Aves)

capung.

4. Terbang dengan kepakan sayap pelan dan Lebih dari 100 spesies (jenis) burung hidup di hutan mangrove, dan daratan

https://id.wikipedia.org

penuh tenaga.

lumpur yang luas berbatasan dengan hutan mangrove merupakan tempat mendaratnya ribuan burung pantai ringan migran, termasuk jenis burung langka Blekok Asia.

c. Pecuk Padi

Burung-burung dari daerah daratan menemukan sumber makanan dan habitat

Ciri dan sifat Pecuk Padi :

yang baik untuk bertengger dan bersarang. Mereka makan kepiting, ikan dan mollusca

1. Berukuran kecil, dari paruh ke ekor sekitar atau hewan lain yang hidup di habitat mangrove. Setiap jenis biasanya mempunyai gaya

56 cm, berwarna hitam, dengan beberapa yang khas dan memilih makanannya sesuai dengan kebiasaan dan kesukaanya masing-

bulu putih kecil di sisi kepala, leher, dan di masing dari keanekaragaman sumber yang tersedia di lingkungan tersebut. Sebagai

atas mata.

om/lang-id .c

timbal baliknya, burung-burung meninggalkan kotorannya (guano) sebagai pupuk bagi

2. Habitat di hutan bakau, danau, rawa pertumbuhan pohon mangrove.

tergenang, dan muara sungai.

Burung yang hidup di daerah mangrove tidak selalu sama dengan jenis-jenis yang

3. Menyelam berulang-ulang untuk memburu

ikan, ketika berenang di permukaan biasanya hidup di daerah hutan sekitarnya, karena sifat khas hutan mangrove. Keluarga burung

tp://wikivisually ht

hanya kepalanya yang terlihat.

air di Indonesia diantaranya adalah : Titihan, Pecuk, Pelikan, Kuntul, Cangak, Blekok, Kowak, Bangau, Dara laut, Trinil Berkek, Camar, Layang dan Rajaudang. Kali ini, kalian

d. Kowak Malam Abu

Ciri dan sifat Kowak Malam Abu:

akan melihat ciri ciri dan sifat empat spesies burung yang sering dijumpai di hutan

1. Berukuran sedang (64 cm), berkepala besar mangrove, yaitu :

dan tubuh kekar. Burung dewasa memiliki mahkota hitam kebiruan, Leher dan dada

a. Bangau

Ciri dan sifat Bangau :

berwarna putih. Paruh agak panjang dan

1. Badan besar, kaki panjang, leher panjang, runcing, berwarna hitam.

paruh besar, kuat dan tebal dan tidak bisa bersuara

2. Memakan ikan, kodok, serangga air, ular

2. Habitat di daerah yang lebih kering dari

kecil, tikus kecil dan cerurut.

kuntul

3. Habitat di sekitar sungai dan aliran air, 3. Habitat di sekitar sungai dan aliran air,

atas.

2. Habitat di mangrove berlumpur dan pasir.

3. Makanan berupa ikan, udang, belalang, larva

1. Burung (Aves)

capung.

4. Terbang dengan kepakan sayap pelan dan Lebih dari 100 spesies (jenis) burung hidup di hutan mangrove, dan daratan

https://id.wikipedia.org

penuh tenaga.

lumpur yang luas berbatasan dengan hutan mangrove merupakan tempat mendaratnya ribuan burung pantai ringan migran, termasuk jenis burung langka Blekok Asia.

c. Pecuk Padi

Burung-burung dari daerah daratan menemukan sumber makanan dan habitat

Ciri dan sifat Pecuk Padi :

yang baik untuk bertengger dan bersarang. Mereka makan kepiting, ikan dan mollusca

1. Berukuran kecil, dari paruh ke ekor sekitar atau hewan lain yang hidup di habitat mangrove. Setiap jenis biasanya mempunyai gaya

56 cm, berwarna hitam, dengan beberapa yang khas dan memilih makanannya sesuai dengan kebiasaan dan kesukaanya masing-

bulu putih kecil di sisi kepala, leher, dan di masing dari keanekaragaman sumber yang tersedia di lingkungan tersebut. Sebagai

atas mata.

om/lang-id .c

timbal baliknya, burung-burung meninggalkan kotorannya (guano) sebagai pupuk bagi

2. Habitat di hutan bakau, danau, rawa pertumbuhan pohon mangrove.

tergenang, dan muara sungai.

Burung yang hidup di daerah mangrove tidak selalu sama dengan jenis-jenis yang

3. Menyelam berulang-ulang untuk memburu

ikan, ketika berenang di permukaan biasanya hidup di daerah hutan sekitarnya, karena sifat khas hutan mangrove. Keluarga burung

tp://wikivisually ht

hanya kepalanya yang terlihat.

air di Indonesia diantaranya adalah : Titihan, Pecuk, Pelikan, Kuntul, Cangak, Blekok, Kowak, Bangau, Dara laut, Trinil Berkek, Camar, Layang dan Rajaudang. Kali ini, kalian

d. Kowak Malam Abu

Ciri dan sifat Kowak Malam Abu:

akan melihat ciri ciri dan sifat empat spesies burung yang sering dijumpai di hutan

1. Berukuran sedang (64 cm), berkepala besar mangrove, yaitu :

dan tubuh kekar. Burung dewasa memiliki mahkota hitam kebiruan, Leher dan dada

a. Bangau

Ciri dan sifat Bangau :

berwarna putih. Paruh agak panjang dan

1. Badan besar, kaki panjang, leher panjang, runcing, berwarna hitam.

paruh besar, kuat dan tebal dan tidak bisa bersuara

2. Memakan ikan, kodok, serangga air, ular

2. Habitat di daerah yang lebih kering dari

kecil, tikus kecil dan cerurut.

kuntul

3. Habitat di sekitar sungai dan aliran air, 3. Habitat di sekitar sungai dan aliran air,

Katak

Ciri dan sifat Katak :

1. Nama daerahnya kodok ijo (banyak juga yang

a. Biawak

Ciri dan sifat Biawak :

berwarna kehijauan), kodok cina dan bangkong

1. Biawak yang kerap ditemui kebanyakan adalah

2. Bertubuh kecil sampai agak besar, gempal,

biawak air.

kaki kuat dan paha berotot.

an w

2. Panjang tubuhnya (moncong hingga ujung

3. Hewan jantan dewasa sekitar 6 cm dan betina

ekor) umumnya hanya sekitar 1 m lebih

dewasa sekitar 7- 8 cm.

a Guna

sedikit.

4. Punggung berwarna lumpur kecoklatan, dengan

o : Hendr

3. Umumnya menghuni tepi-tepi sungai atau

bercak-bercak gelap.

Fot

saluran air, tepian danau, pantai, dan rawa-

5. Proses mencari makan katak naik ke akar atau

rawa termasuk rawa bakau.

batang mangrove untuk mencari serangga atau

4. Biawak memangsa aneka serangga, ketam

g/wiki

nyamuk sebagai makanannya. Juga memakan

atau yuyu, berbagai jenis kodok, ikan, kadal, kepiting.

burung, serta mamalia kecil seperti tikus dan

wikipedia.or

6. Kebanyakan aktif di waktu gelap dan pagi

cerurut.

hari. Siang hari kodok ini berlindung di balik

tps://id.

ht

rerumputan atau celah di pematang atau

Ciri dan sifat Ular Cincin Emas :

b. Ular Cincin Emas

tebing saluran air.

1. Badan berwarna dasar hitam gelap (kadang berbintik kuning) dengan bagian sisi terdapat sekitar 35-52 belang (cincin) berwarna kuning yang melingkari, namun

4. Jenis Crustacea (Kepiting/Udang)

tidak menyatu sampai ke punggung/perut. 2. Panjang jarak moncong-ekor mencapai

Biota yang paling banyak dijumpai di ekosistem mangrove adalah kepiting, udang

130,8 cm.

dan berbagai jenis kerang dan siput. Kebanyakan fauna ini hidup berinteraksi pada

3. Sering ditemukan melingkar di cabang pohon

akar-akar mangrove. Biota yang hidup dibagian akar, mereka makan ketika air pasang

yang menjuntai pada bakau di tepi pantai,

naik dan kembali menutup ketika air laut surut. Sejumlah fauna tinggal di dalam lumpur,

atau cabang pohon di tepi sungai.

agar mereka terlindung dari perubahan suhu dan faktor lingkungan (pasang surut) dan

4. Aktivitas harian pada malam hari dan

termasuk jenis ular yang arboreal.

terhindar dari pemangsa (predator).

g/wiki g/wiki

Katak

Ciri dan sifat Katak :

1. Nama daerahnya kodok ijo (banyak juga yang

a. Biawak

Ciri dan sifat Biawak :

berwarna kehijauan), kodok cina dan bangkong

1. Biawak yang kerap ditemui kebanyakan adalah

2. Bertubuh kecil sampai agak besar, gempal,

biawak air.

kaki kuat dan paha berotot.

an w

2. Panjang tubuhnya (moncong hingga ujung

3. Hewan jantan dewasa sekitar 6 cm dan betina

ekor) umumnya hanya sekitar 1 m lebih

dewasa sekitar 7- 8 cm.

a Guna

sedikit.

4. Punggung berwarna lumpur kecoklatan, dengan

o : Hendr

3. Umumnya menghuni tepi-tepi sungai atau

bercak-bercak gelap.

Fot

saluran air, tepian danau, pantai, dan rawa-

5. Proses mencari makan katak naik ke akar atau

rawa termasuk rawa bakau.

batang mangrove untuk mencari serangga atau

4. Biawak memangsa aneka serangga, ketam

g/wiki

nyamuk sebagai makanannya. Juga memakan

atau yuyu, berbagai jenis kodok, ikan, kadal, kepiting.

burung, serta mamalia kecil seperti tikus dan

wikipedia.or

6. Kebanyakan aktif di waktu gelap dan pagi

cerurut.

hari. Siang hari kodok ini berlindung di balik

tps://id.

ht

rerumputan atau celah di pematang atau

Ciri dan sifat Ular Cincin Emas :

b. Ular Cincin Emas

tebing saluran air.

1. Badan berwarna dasar hitam gelap (kadang berbintik kuning) dengan bagian sisi terdapat sekitar 35-52 belang (cincin) berwarna kuning yang melingkari, namun

4. Jenis Crustacea (Kepiting/Udang)

tidak menyatu sampai ke punggung/perut. 2. Panjang jarak moncong-ekor mencapai

Biota yang paling banyak dijumpai di ekosistem mangrove adalah kepiting, udang

130,8 cm.

dan berbagai jenis kerang dan siput. Kebanyakan fauna ini hidup berinteraksi pada

3. Sering ditemukan melingkar di cabang pohon

akar-akar mangrove. Biota yang hidup dibagian akar, mereka makan ketika air pasang

yang menjuntai pada bakau di tepi pantai,

naik dan kembali menutup ketika air laut surut. Sejumlah fauna tinggal di dalam lumpur,

atau cabang pohon di tepi sungai.

agar mereka terlindung dari perubahan suhu dan faktor lingkungan (pasang surut) dan

4. Aktivitas harian pada malam hari dan

termasuk jenis ular yang arboreal.

terhindar dari pemangsa (predator).

g/wiki g/wiki

­ Mudah dikenali karena bentuknya yang khas

permukaan nya halus dan agak mencembung.

seperti kerucut.

tp://2.bp.blogspot.c

3. ht Habitatnya di perairan payau terutama di

­ Termasuk jenis yang dapat dimakan.

dekat tanaman bakau.

4. Warnanya bervariasi dari satu jenis dengan

Sumber:

jenis lainnya.

https://agusarmanto.com

b. Cassidula aurisfelis

­ Jenis ini jarang ditemukan berada diatas

b. Udang

lumpur atau pasir, biasanya menempel pada

Ciri dan sifat Udang Windu :

batang dan akar mangrove.

1. Memiliki ukuran tubuh yang lebih besar

­ Relatif mudah ditemukan terutama pada

dibanding udang-udang biasanya.

area mangrove dengan media lumpur.

2. Disebut juga udang macan karena ada corak-

Sumber: http://2.bp.blogspot.com/

corak yang ada di tubuhnya.

3. Habitat sebenarnya adalah laut, namun sering

c. Cerithidea cingulata

juga ditemukan di payau.

Googleimages, 2013.

4. Merupakan hewan nokturnal (aktif mencari

­ Tinggi cangkang maksimum 4.5 cm, biasanya

makan dan berkembang biak pada malam hanya sekitar 3.5 cm.

hari). Siang hari bersembunyi di antara

­ Seringkali ditemukan melimpah pada media

bebatuan. lumpur di area dekat mangrove.

5. Rata-rata merupakan hewan karnivora,

­ Dalam 1 meter persegi jumlahnya bisa

memakan ikan, udang dan kerang kecil, mencapai 500 individu.

terkadang makan algae.

http://exploreoursea.blogspot.co.id

Sumber: http://2.bp.blogspot.com/

­ Jenis ini dapat dimakan.

d. Cerithidea quadrata

5. Moluska (Mollusca)

­ Sering dikenal sebagai "siput nenek". ­ Cangkang berukuran antara 4.5 - 5.5 cm.

om/

Moluska adalah hewan yang bertubuh lunak. Tubuhnya dilindungi oleh cangkang, ­ Sering ditemukan menempel pada batang Moluska adalah hewan yang bertubuh lunak. Tubuhnya dilindungi oleh cangkang, ­ Sering ditemukan menempel pada batang

­ Mudah dikenali karena bentuknya yang khas

permukaan nya halus dan agak mencembung.

seperti kerucut.

tp://2.bp.blogspot.c

3. ht Habitatnya di perairan payau terutama di

­ Termasuk jenis yang dapat dimakan.

dekat tanaman bakau.

4. Warnanya bervariasi dari satu jenis dengan

Sumber:

jenis lainnya.

https://agusarmanto.com

b. Cassidula aurisfelis

­ Jenis ini jarang ditemukan berada diatas

b. Udang

lumpur atau pasir, biasanya menempel pada

Ciri dan sifat Udang Windu :

batang dan akar mangrove.

1. Memiliki ukuran tubuh yang lebih besar

­ Relatif mudah ditemukan terutama pada

dibanding udang-udang biasanya.

area mangrove dengan media lumpur.

2. Disebut juga udang macan karena ada corak-

Sumber: http://2.bp.blogspot.com/

corak yang ada di tubuhnya.

3. Habitat sebenarnya adalah laut, namun sering

c. Cerithidea cingulata

juga ditemukan di payau.

Googleimages, 2013.

4. Merupakan hewan nokturnal (aktif mencari

­ Tinggi cangkang maksimum 4.5 cm, biasanya

makan dan berkembang biak pada malam hanya sekitar 3.5 cm.

hari). Siang hari bersembunyi di antara

­ Seringkali ditemukan melimpah pada media

bebatuan. lumpur di area dekat mangrove.

5. Rata-rata merupakan hewan karnivora,

­ Dalam 1 meter persegi jumlahnya bisa

memakan ikan, udang dan kerang kecil, mencapai 500 individu.

terkadang makan algae.

http://exploreoursea.blogspot.co.id

Sumber: http://2.bp.blogspot.com/

­ Jenis ini dapat dimakan.

d. Cerithidea quadrata

5. Moluska (Mollusca)

­ Sering dikenal sebagai "siput nenek". ­ Cangkang berukuran antara 4.5 - 5.5 cm.

om/

Moluska adalah hewan yang bertubuh lunak. Tubuhnya dilindungi oleh cangkang, ­ Sering ditemukan menempel pada batang

­ Termasuk jenis yang dapat dimakan.

Sumber: http://2.bp.blogspot.com/

f. Tapes literatus

­ Jenis ini umum ditemukan di pantai pada

om/

media keras seperti bebatuan. ­ Termasuk jenis yang dapat dimakan.

tp://2.bp.blogspot.c ht

Sumber:

g. Paphia textile

Sumber : http://ernanurlinasari.blogspot.co.id

­ Sering disebut sebagai "kerang batik". ­ Jenis kerang yang biasanya terdapat

di pantai berlumpur atau area depan

Ikan yang terdapat dalam ekosistem mangrove dapat dikelompokkan pada

mangrove.Termasuk jenis yang dapat

empat tipe, yaitu :

dimakan.

a. Ikan penetap sejati, yaitu ikan yang seluruh siklus hidupnya dijalankan di daerah

hutan mangrove seperti ikan Gelodok.

Sumber: http://2.bp.blogspot.com/

b. Ikan penetap sementara, yaitu ikan yang berhubungan dengan hutan mangrove selama periode anakan, tetapi pada saat dewasa menggerombol di sepanjang pantai yang berdekatan dengan hutan mangrove, seperti ikan Belanak, ikan Kuweh, dan ikan Kapasan.

c. Ikan pengunjung pada periode pasang, yaitu ikan yang berkunjung ke hutan mangrove pada saat air pasang untuk mencari makan, contohnya ikan Gulama,

­ Termasuk jenis yang dapat dimakan.

Sumber: http://2.bp.blogspot.com/

f. Tapes literatus

­ Jenis ini umum ditemukan di pantai pada

om/

media keras seperti bebatuan. ­ Termasuk jenis yang dapat dimakan.

tp://2.bp.blogspot.c ht

Sumber:

g. Paphia textile

Sumber : http://ernanurlinasari.blogspot.co.id

­ Sering disebut sebagai "kerang batik". ­ Jenis kerang yang biasanya terdapat

di pantai berlumpur atau area depan

Ikan yang terdapat dalam ekosistem mangrove dapat dikelompokkan pada

mangrove.Termasuk jenis yang dapat

empat tipe, yaitu :

dimakan.

a. Ikan penetap sejati, yaitu ikan yang seluruh siklus hidupnya dijalankan di daerah

hutan mangrove seperti ikan Gelodok.

Sumber: http://2.bp.blogspot.com/

b. Ikan penetap sementara, yaitu ikan yang berhubungan dengan hutan mangrove selama periode anakan, tetapi pada saat dewasa menggerombol di sepanjang pantai yang berdekatan dengan hutan mangrove, seperti ikan Belanak, ikan Kuweh, dan ikan Kapasan.

c. Ikan pengunjung pada periode pasang, yaitu ikan yang berkunjung ke hutan mangrove pada saat air pasang untuk mencari makan, contohnya ikan Gulama,

4. Mampu bertahan hidup lama di daratan (90%

a. Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis)

waktunya dihabiskan di darat), dapat memanjat akar-

http://unik.kompasiana.com

Ciri dan sifat Monyet Ekor Panjang :

akar pohon bakau, melompat jauh, dan 'berjalan' di

1. Mempunyai panjang tubuh sekitar 38-55 cm,

atas lumpur.

ditambah ekor sepanjang 40-65 cm

b. Ikan Belanak (Valamugil seheli)

2. Bulunya berwarna coklat keabuan, kadang terdapat

Ciri dan sifat ikan Belanak : jambul di atas kepala.

3. Makanannya buah, daun, bunga, umbi, jamur, ketika musim beranak.

1. Ikan penetap sementara di hutan mangrove, hanya

serangga, siput, rumput muda, bahkan kepiting. 2. Habitatnya air payau dan terkadang di air tawar.

4. Mampu hidup dalam beragam ekosistem mulai dari 3. Secara umum bentuknya memanjang agak langsing dan

gepeng, dengan ukuran umumnya 20 – 30 cm. hutan bakau pantai hingga pegunungan dengan ,

4. Sirip punggung ada 9, 1 keras dan 8 lunak. Sirip ekor

Sumber foto : Hendra Gunawan

ketinggian 2.000 meter dpl.

berwarna putih kotor. 5. Bibir bagian atas lebih tebal daripada bagian

b. Berang-berang (Amblonyx cinereus)

bawahnya ini berguna untuk mencari makan di dasar atau makanan yang terbenam dalam lumpur dan

Ciri dan sifat Berang-berang :

sebagian besar mempunyai gigi yang amat kecil.

1. Terdapat 12 jenis berang-berang di

6. Belanak hilir mudik di permukaan pantai, muara

seluruh dunia, dan 4 jenis ada di

sungai, masuk hutan-hutan mangrove.

http://www.infoikan.com/2017

Indonesia, yaitu berang-berang cakar

7. Belanak sering kali berenang secara berkelompok sebanyak 20-30 ekor.

kecil, utara, hidung berbulu dan bulu

8. Makanannya alga halus dan lumpur, kadang udang dan hewan lainnya.

licin.

2. Memiliki ukuran panjang tubuh

c. Ikan Baracuda (Sphyraena barracuda)

65-75 cm. Ekor berbentuk tabung

Foto : Hendra Gunawan

Ciri dan sifat ikan Barakuda : mengerucut. 1. Merupakan ikan yang menyeramkan, berukuran

tubuh besar, panjangnya enam kaki dan lebar

3. Tubuhnya berwarna coklat terkadang krem atau sedikit kemerahan.

satu kaki. Tubuhnya ditutupi sisik yang halus.

4. Merupakan kelompok mamalia pengerat yang gemar berenang di air.

2. Biasa ditemukan di permukaan atau dekat

5. Lebih menyukai air dangkal, dengan ketersediaan makanan yang baik.

permukaan air.

6. Memiliki adaptasi iklim dan makanan yang tinggi, dari pesisir sampai 3. Ikan-ikan muda biasanya membentuk kelompok

kecil, yang berada di tepi karang dan diatas

pegunungan ketinggian 2000 m dpl.

tempat dangkal.

7. Bersarang pada lubang-lubang sarang hewan lain yang telah ditinggalkan

4. Mampu bertahan hidup lama di daratan (90%

a. Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis)

waktunya dihabiskan di darat), dapat memanjat akar-

http://unik.kompasiana.com

Ciri dan sifat Monyet Ekor Panjang :

akar pohon bakau, melompat jauh, dan 'berjalan' di

1. Mempunyai panjang tubuh sekitar 38-55 cm,

atas lumpur.

ditambah ekor sepanjang 40-65 cm

b. Ikan Belanak (Valamugil seheli)

2. Bulunya berwarna coklat keabuan, kadang terdapat

Ciri dan sifat ikan Belanak : jambul di atas kepala.

3. Makanannya buah, daun, bunga, umbi, jamur, ketika musim beranak.

1. Ikan penetap sementara di hutan mangrove, hanya

serangga, siput, rumput muda, bahkan kepiting. 2. Habitatnya air payau dan terkadang di air tawar.

4. Mampu hidup dalam beragam ekosistem mulai dari 3. Secara umum bentuknya memanjang agak langsing dan

gepeng, dengan ukuran umumnya 20 – 30 cm. hutan bakau pantai hingga pegunungan dengan ,

4. Sirip punggung ada 9, 1 keras dan 8 lunak. Sirip ekor

Sumber foto : Hendra Gunawan

ketinggian 2.000 meter dpl.

berwarna putih kotor. 5. Bibir bagian atas lebih tebal daripada bagian

b. Berang-berang (Amblonyx cinereus)

bawahnya ini berguna untuk mencari makan di dasar atau makanan yang terbenam dalam lumpur dan

Ciri dan sifat Berang-berang :

sebagian besar mempunyai gigi yang amat kecil.

1. Terdapat 12 jenis berang-berang di

6. Belanak hilir mudik di permukaan pantai, muara

seluruh dunia, dan 4 jenis ada di

sungai, masuk hutan-hutan mangrove.

http://www.infoikan.com/2017

Indonesia, yaitu berang-berang cakar

7. Belanak sering kali berenang secara berkelompok sebanyak 20-30 ekor.

kecil, utara, hidung berbulu dan bulu

8. Makanannya alga halus dan lumpur, kadang udang dan hewan lainnya.

licin.

2. Memiliki ukuran panjang tubuh

c. Ikan Baracuda (Sphyraena barracuda)

65-75 cm. Ekor berbentuk tabung

Foto : Hendra Gunawan

Ciri dan sifat ikan Barakuda : mengerucut. 1. Merupakan ikan yang menyeramkan, berukuran

tubuh besar, panjangnya enam kaki dan lebar

3. Tubuhnya berwarna coklat terkadang krem atau sedikit kemerahan.

satu kaki. Tubuhnya ditutupi sisik yang halus.

4. Merupakan kelompok mamalia pengerat yang gemar berenang di air.

2. Biasa ditemukan di permukaan atau dekat

5. Lebih menyukai air dangkal, dengan ketersediaan makanan yang baik.

permukaan air.

6. Memiliki adaptasi iklim dan makanan yang tinggi, dari pesisir sampai 3. Ikan-ikan muda biasanya membentuk kelompok

kecil, yang berada di tepi karang dan diatas

pegunungan ketinggian 2000 m dpl.

tempat dangkal.

7. Bersarang pada lubang-lubang sarang hewan lain yang telah ditinggalkan 7. Bersarang pada lubang-lubang sarang hewan lain yang telah ditinggalkan

4. Kelelawar buah berukuran besar, kepala dan badan 30-34 cm, tidak berekor, rentang sayap 140-150 cm. Berat 6,45 – 1,1 kg. 5. Punggung hitam dengan corengan abu-abu. Tubuh bagian bawah cokelat

kehitaman. Anakan berwarna cokelat abu-abu kusam.

6. Memakan madu dan tepung sari Sonneratia, nektar dan buah-buahan, seperti Ciri dan sifat Kucing Bakau :

Sumber : https://alamendah.org

mangga, rambutan dll.

7. Berfungsi juga sebagai penyerbuk bagi beberapa jenis pohon hutan dan juga

1. Sesuai namanya, kucing bakau di Indonesia sering dijumpai di daerah hutan

durian.

bakau. 8. Hewan ini hidup di wilayah sekitar pantai hingga ke pedalaman, sampai ketinggian

2. Mempunyai ukuran dua kali lipat besarnya dibanding kucing biasa. Panjang

sekitar 1.300 meter dpl.

tubuhnya 57-78 cm, ekor 20-30 cm dan berat 5-16 kg. 9. Kalong aktif di malam hari (nokturnal), di siang hari biasa berkumpul dan

3. Bulu berwarna abu-abu hijau dengan pola totol hitam yang membentuk garis bertengger membentuk koloni yang besar, hingga sekitar 100-20.000 individu,

membujur di sepanjang tubuh. Bulu bagian bawah berwarna putih dan bagian di pohon-pohon besar, pohon-pohon mangrove, dan juga di daun-daun nipah. belakang telinga berwarna hitam.

10. Kelompok ini bergerak meninggalkan tenggerannya di waktu senja, terbang satu

4. Sesuai dengan habitat yang didiaminya, jari-jari kucing bakau memiliki persatu membentuk barisan panjang, tidak pernah dalam kelompok yang rapat. semacam selaput. Selaput ini mendukung kemampuan berenang dan menyelam

11. Terbang dengan kepakan sayap yang lambat namun kuat dan tetap.

untuk menangkap mangsanya. 12. Kadang-kadang terbang jauh untuk mencari pohon-pohon yang berbunga atau

5. Dalam berburu, kucing bakau sering menyambar ikan-ikan yang berada di berbuah. Mungkin pula bermigrasi secara musiman sesuai dengan musim bunga perairan dangkal sesekali dengan berenang dan menyelam ke dalam air.

dan buah.

6. Kegemarannya berburu ikan sebagai makanan utama. juga memangsa katak, unggas air, dan udang, serta binatang darat seperti tikus, burung, ular, dan

C. Rangkuman

bahkan anak rusa.

7. Habitat kucing bakau adalah daerah-daerah berlahan basah seperti rawa, Ekosistem hutan mangrove di Indonesia memiliki keanekaragaman jenis daerah aliran sungai, hutan mangrove dan daerah pasang surut di tepi pantai.

tumbuhan lebih kurang 202 jenis. Jenis pohon yang utama yang menyusun formasi antara lain Api-api (Avicennia), Pidada (Sonneratia), Bakau (Rhizophora), Tancang (Bruguiera), dan Nipah (Nypa). Setiap jenis tumbuhan mangrove, memiliki ciri-ciri

d. Kelelawar

khusus yang dapat dibedakan dari tinggi pohon, bentuk akar, daun, bunga dan buah. Demikian juga dengan sifatnya, berbeda dalam kesesuaian tempat tumbuhnya, ada yang

senang tumbuh pada tanah yang berlumpur, agak berpasir dan habitat lainnya. Jenis fauna yang terdapat di hutan mangrove dapat dikelompokkan menjadi

om

emagz.c

tujuh, yaitu kelompok burung, reptilia, amfibia, crustacea, moluska, ikan dan kelompok tujuh, yaitu kelompok burung, reptilia, amfibia, crustacea, moluska, ikan dan kelompok

4. Kelelawar buah berukuran besar, kepala dan badan 30-34 cm, tidak berekor, rentang sayap 140-150 cm. Berat 6,45 – 1,1 kg.

5. Punggung hitam dengan corengan abu-abu. Tubuh bagian bawah cokelat

kehitaman. Anakan berwarna cokelat abu-abu kusam.

6. Memakan madu dan tepung sari Sonneratia, nektar dan buah-buahan, seperti Ciri dan sifat Kucing Bakau :

Sumber : https://alamendah.org

mangga, rambutan dll.

7. Berfungsi juga sebagai penyerbuk bagi beberapa jenis pohon hutan dan juga

1. Sesuai namanya, kucing bakau di Indonesia sering dijumpai di daerah hutan

durian.

bakau. 8. Hewan ini hidup di wilayah sekitar pantai hingga ke pedalaman, sampai ketinggian

2. Mempunyai ukuran dua kali lipat besarnya dibanding kucing biasa. Panjang

sekitar 1.300 meter dpl.

tubuhnya 57-78 cm, ekor 20-30 cm dan berat 5-16 kg. 9. Kalong aktif di malam hari (nokturnal), di siang hari biasa berkumpul dan

3. Bulu berwarna abu-abu hijau dengan pola totol hitam yang membentuk garis bertengger membentuk koloni yang besar, hingga sekitar 100-20.000 individu,

membujur di sepanjang tubuh. Bulu bagian bawah berwarna putih dan bagian di pohon-pohon besar, pohon-pohon mangrove, dan juga di daun-daun nipah. belakang telinga berwarna hitam.

10. Kelompok ini bergerak meninggalkan tenggerannya di waktu senja, terbang satu

4. Sesuai dengan habitat yang didiaminya, jari-jari kucing bakau memiliki persatu membentuk barisan panjang, tidak pernah dalam kelompok yang rapat. semacam selaput. Selaput ini mendukung kemampuan berenang dan menyelam

11. Terbang dengan kepakan sayap yang lambat namun kuat dan tetap.

untuk menangkap mangsanya. 12. Kadang-kadang terbang jauh untuk mencari pohon-pohon yang berbunga atau

5. Dalam berburu, kucing bakau sering menyambar ikan-ikan yang berada di berbuah. Mungkin pula bermigrasi secara musiman sesuai dengan musim bunga perairan dangkal sesekali dengan berenang dan menyelam ke dalam air.

dan buah.

6. Kegemarannya berburu ikan sebagai makanan utama. juga memangsa katak, unggas air, dan udang, serta binatang darat seperti tikus, burung, ular, dan

C. Rangkuman

bahkan anak rusa.

7. Habitat kucing bakau adalah daerah-daerah berlahan basah seperti rawa, Ekosistem hutan mangrove di Indonesia memiliki keanekaragaman jenis daerah aliran sungai, hutan mangrove dan daerah pasang surut di tepi pantai.

tumbuhan lebih kurang 202 jenis. Jenis pohon yang utama yang menyusun formasi antara lain Api-api (Avicennia), Pidada (Sonneratia), Bakau (Rhizophora), Tancang (Bruguiera), dan Nipah (Nypa). Setiap jenis tumbuhan mangrove, memiliki ciri-ciri

d. Kelelawar

khusus yang dapat dibedakan dari tinggi pohon, bentuk akar, daun, bunga dan buah. Demikian juga dengan sifatnya, berbeda dalam kesesuaian tempat tumbuhnya, ada yang

senang tumbuh pada tanah yang berlumpur, agak berpasir dan habitat lainnya. Jenis fauna yang terdapat di hutan mangrove dapat dikelompokkan menjadi

om

emagz.c

tujuh, yaitu kelompok burung, reptilia, amfibia, crustacea, moluska, ikan dan kelompok tujuh, yaitu kelompok burung, reptilia, amfibia, crustacea, moluska, ikan dan kelompok

ini secara berkelompok, agar kalian dapat berdiskusi”.

Pertanyaan Menurun

1. Fauna ini makan aneka serangga, ketam yuyu, berbagai jenis kodok, ikan, kadal,

Bakau burung, serta mamalia kecil seperti tikus dan cerurut.

2. Burung ini terbang dengan cara melayang.

4 Fauna ini bagian sisi tubuhnya terdapat sekitar 35-52 belang.

6 Ikan ini senang pada tempat yang

8 berlumpur. 7

7 Mamalia ini memiliki ciri

Tancang

bulunya berwarna coklat

1 2 4 keabuan, kadang terdapat 6 jambul di atas kepala.

8. Kelompok mamalia pengerat yang gemar berenang di air.

Nipah

Api-api Api-api