trik dan hadapi test psikologi

Tips Sukses Menghadapi Tes Psikologi
Khusus bagi anda yang akan menghadapi ujian tes psikologi, berikut ini beberapa tips penting yang dapat
anda lakukan untuk memaksimalkan skor anda agar lulus psikotes dan diterima di perusahaan yang anda
idamkan.
Tips Psikotes :
Pelajari bentuk-bentuk soal psikotes dengan baik. Ini
penting untuk mengakrabkan diri anda dengan soal-soal
psikotes sehingga lebih memudahkan anda sendiri pada
waktu mengikuti ujian psikotes yang sebenarnya.
Ketika menghadapi ujian psikotes grafis seperti DAP,
Baum Tree Test, HTP, atau Tes Wartegg, jagalah kertas
gambar anda tetap rapi dan bersih.Jangan kotor, terlipatlipat, dan kusut. Karena ini menunjukkan kepribadian anda
yang tidak teratur, tidak rapi dan tidak perencanaan anda
tidak tertata dengan baik.
Ketika menghadapi ujian psikotes kepribadian seperti
Enneagram, dan MBTI, jadilah diri anda sendiri yang
terbaik. Jawablah pertanyaan yang paling sesuai dengan
kondisi diri anda. Ini sangat penting. Karena dengan
jawaban anda yang jujur tersebut, tim rekrutmen dapat
menempatkan anda pada posisi yang paling tepat sesuai
dengan karakter kepribadian diri anda.Sehingga potensi diri

anda dapat dioptimalkan oleh perusahaan.
Ketika menghadapi tes kuantitatif (tes angka/numerik),
anda harus ingat bahwa setiap soal bobot nilainya sama.
Jadi, alokasikanlah energi konsentrasi dan waktu anda pada
seluruh soal secara merata. Jika anda tidak mampu
menemukan jawaban pada soal tertentu, jangan terpaku dan
jangan penasaran pada soal tersebut. Karena hal ini dapat
menguras energi, menguras konsentrasi, dan menguras
waktu anda yang sangat terbatas.
Ketika menghadapi tes kode dan ingatan, cermatilah
keunikan yang dimiliki oleh setiap kode yang ada. Dengan
mencermati keunikan kode ini, akan sangat membantu anda
mengingatnya. .
Dapatkan panduan dan tips-tips lengkap mengerjakan soal psikotes ini dalam ebook "Paket Lengkap Tes
Psikologi ". Paket ini berisi soal, jawaban, pembahasan dan panduan serta tips lengkap mengerjakan
masing-masing jenis soal psikotes. Segera pelajari ebook ini untuk kesuksesan karir anda ! Segera Join
Member dan download Ebook ini di Member Area.

Tes Kemampuan Adaptasi
Tes Kemampuan Beradaptasi bertujuan mengukur tingkat kedewasan anda dalam menyesuaikan diri dengan

lingkungan yang baru. Suasana baru. Rekan kerja baru. Peraturan baru. Keadaan baru. Dan hal lainnya yang
berbeda dari yang biasa anda alami. Kemampuan beradaptasi seseorang ini sangat beragam. Pada sebagian
orang, mereka justeru menyukai perubahan. Sementara sebagian yang lain sangat takut terhadap perubahan.
Jika anda ingin menjadi pribadi yang selalu maju kedepan, maka andapun harus merubah diri anda menjadi
senantiasa lebih baik, serta menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan di sekitar lingkungan anda
untuk mengoptimalkan prestasi.

Contoh soal TSK Aspek Kemampuan Beradaptasi
Di lingkungan kerja yang baru...
A. Saya perlu waktu untuk mengenal rekan-rekan kerja yang
baru
B. Saya menunggu rekan kerja yang ingin berkenalan
C. Saya langsung mampu akrab dengan rekan kerja baru saya
D. Jika saya membutuhkan bantuan baru saya akan berkenalan
E. Jika ada yang ingin berkenalan tentunya saya senang sekali
Tes Psikologi Army Alpha
Tes Psikologi Army Alpha adalah sebuah tes psikologi yang dikembangkan oleh seorang psikolog Amerika
bernama Arthur Sinton Otis, Ph.D (28 July 1886 - 1 January 1964). Otis mengembangkan tes Army Alpha
pada tahun 1917. Pada awalnya tes ini dikembangkan oleh Otis untuk didedikasikan kepada US.Army
(Angkatan Militer Amerika), sehingga diberi nama Army Alpha.Tes ini pernah dipakai untuk merekrut 1,7

juta tentara Amerika pada Perang Dunia I.
Tes Army Alpha bertujuan untuk mengukur tingkat kecerdasan, ketelitian dan konsentrasi seseorang.
Bentuk tes Army Alpha adalah pilihan berganda (multiple choice), dan dapat dilakukan kepada banyak
peserta sekaligus. Tidak harus satu penguji satu peserta. Untuk dunia kerja, tes ini terkadang dipakai oleh
perusahaan yang ingin menguji banyak peserta sekaligus secara praktis dan cepat.
Tes Psikologi Army Alpha ini adalah tes yang tidak meminta anda untuk menggambar, namun meminta
anda menjawab sejumlah pertanyaan, sehingga tergolong "Tes Psikologi Kuesioner". Adapun, yang
termasuk dalam kategori Tes Psikologi kuesioner adalah Tes Army Alpha, Tes Efektifitas Diri, Tes
Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI, Tes Ketelitian, Tes Psikologi Kode dan Ingatan , Tes TPA (Kuantitatif,
Logika, Verbal & Spasial), Tes MAPP, Tes Motivasi Kepemimpinan, Tes Motivasi, Tes Koran Pauli, Tes
Skala Kematangan (TSK), Tes Kerjasama dan Tes Potensi Sukses.
Contoh soal Tes Army Alpha :
Coretlah gambar yang berisi angka genap lebih kecil dari 8 dan gambar yang berisi angka ganjil lebih besar
dari 5

.
Tes Psikologi Baumm Tree [Tree Test]
Tes Psikologi “Baum Test” atau yang lebih dikenal dengan “Tree Test” adalah tes psikologi yang
dikembangkan oleh Karl Koch yang kemudian dipublikasikan pertama kali pada tahun 1959.
Dalam psikotes ini, anda sebagai peserta tes diminta untuk menggambar sebuah pohon. Perintah

menggambar pohon ini bisa bervariasi. Adakalanya anda diminta menggambar pohon tertentu seperti pohon
apel, pohon mangga, dll. Atau pohon tanpa buah. Atau pohon merambat. Atau pohon besar. Ataupun sebuah
pohon dengan kriteria yang diinginkan penguji.
Fungsi dari tes ini adalah untuk menilai karakter dan kepribadian seseorang. Hal ini dapat diketahui dari
bentuk gambar, kelengkapan gambar, kerapian, cara menggambar, dan dari aspek-aspek lainnya.
Kesimpulannya: Dalam Tes DAP ini, kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang (calon karyawan)
dinilai dari gambar yang dibuatnya. Sehingga tes DAP ini termasuk golongan Tes Psikologi Grafis. Adapun
yang termasuk dalam kategori Tes Psikologi grafis lainnya adalah Tes Psikologi DAP (Menggambar Orang)
dan Tes Psikologi HTP (House Tree Person) dan Tes Psikologi Wartegg
Tes Psikologi DAP [ Tes Menggambar Orang]

Tes Draw A Person (menggambar orang) ini adalah tes psikologi yang dikembangkan oleh Florence
Goodenough pada tahun 1926. Pada saat itu, tes ini dikenal dengan istilah “Goodenough Draw a Man Test”.
Kemudian Dr.Dale B.Harris menyempurnakan dan mengembangkan tes ini pada tahun 1963 yang kemudian
diberi nama “Goodenough-Harris Drawing Test”. Sampai saat ini, tes ini dikenal dengan istilah DAP (Draw
A Person Test).
Psikotes DAP ini adalah tes yang sederhana. Tak ada kendala bahasa, budaya maupun kendala komunikasi
antara penguji dan peserta tes. Tes ini juga sangat universal dipakai dalam berbagai keperluan psikologi. Di
Indonesia tes menggambar orang ini sangat luas dipakai untuk seleksi penerimaan karyawan swasta,
pegawai BUMN, maupun instansi lainnya. Dalam tes ini, anda sebagai peserta tes diminta untuk

menggambar tiga orang pada tiga lembar terpisah. Yaitu gambar laki-laki. Gambar perempuan. Dan gambar
diri anda sendiri.
Kesimpulannya: Dalam Tes DAP ini, kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang dinilai dari gambar
yang dibuatnya. Sehingga tes DAP ini termasuk golongan Tes Psikologi grafis. Adapun yang termasuk
dalam kategori Tes Psikologi grafis lainnya adalah Tes Wartegg, Tes Baum Tree dan Tes HTP (House Tree
Person).

Tes Psikologi Efektifitas Diri
Tes efektifitas diri (Self Efficacy Test) adalah tes psikologi yang dikembangkan oleh Mark Sherer dan
James Maddux dan dipublikasikan pertama kali pada tahun 1982.
Tes ini bertujuan mengetahui seberapa efektif seseorang dalam melaksanakan tugas dan dalam
menyelesaikan berbagai situasi sulit. Dalam dunia kerja tes ini sering dipakai untuk menyeleksi calon
karyawan apakah memiliki karakter efektif atau tidak. Karyawan yang efektif adalah yang memiliki sikap
tangkas dan cekatan mengerjakan tugas secara benar dan cepat. Sedangkan karyawan yang kurang efektif
adalah yang ketika mengerjakan tugas, dia membutuhkan waktu lebih lama dari rata-rata orang dan
tugasnyapun kurang terselesaikan dengan baik.
Tes Psikologi efektifitas diri ini adalah tes yang tidak memakai gambar, namun memakai sejumlah
pertanyaan, sehingga tergolong "Tes Psikologi Kuesioner". Adapun, yang termasuk dalam kategori Tes
Psikologi kuesioner adalah Tes Psikologi Army Alpha, Tes Efektifitas Diri, Tes Enneagram, Tes Psikologi
EPPS, Tes MBTI, Tes Ketelitian, Tes Kode dan Ingatan, Tes TPA (Kuantitatif, Logika, Verbal & Spasial),

Tes MAPP, Tes Motivasi Kepemimpinan, Tes Motivasi, Tes Koran Pauli, Tes Skala Kematangan (TSK),
Tes Kerjasama dan Tes Potensi Sukses.
Tes Psikologi House Tree Person (HTP)
Tes Psikologi House Tree Person (HTP) adalah tes psikologi yang pertama kali dikembangkan oleh John
Buck pada tahun 1948. Buck meyakini bahwa goresan gambar seseorang (dalam hal ini gambar rumah,
pohon dan orang) dapat mewakili karakter pribadinya.
Pada tes ini, peserta tes diminta untuk menggambar sebuah rumah, sebuah pohon dan seorang manusia.
Yang kemudian hasil masing-masing gambar tersebut dievaluasi dari berbagai aspek untuk menilai
karakter kepribadian peserta tes.
Kesimpulannya: Dalam Tes DAP ini, kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang (calon karyawan)
dinilai dari gambar yang dibuatnya. Sehingga tes DAP ini termasuk golongan Tes Psikologi grafis. Adapun
yang termasuk dalam kategori Tes Psikologi grafis lainnya adalah Tree Test, Tes DAP (Menggambar
Orang) dan Tes Wartegg.
Dalam tes HTP, assessment (penilaian) karakter seseorang berdasarkan gambar tersebut antara lain sebagai
berikut :
Garis dan dinding mewakili ego seseorang. Garis dan dinding yang terlalu samar menunjukkan ego yang
lemah. Sedangkan bila terlalu tebal menunjukkan kecemasan yang berlebihan.
Atap mewakili fantasi. Jika peserta tes terlalu memperhatikan atap, maka artinya dia terlalu memperhatikan
fantasi dalam kehidupannya. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai tes HTP ini silakan anda pelajari
dalam Ebook Paket Lengkap Soal Psikotes. Segeralah Join member dan download ebook ini di Member

Area.
Tes Psikologi Wawancara [Interview]

Tes Wawancara (Interview test) adalah tes yang selalu dilakukan oleh tim rekrutmen perusahaan sebelum
calon karyawan akhirnya diterima menjadi karyawan perusahaan atau instansi terkait. Tes ini sangat
penting untuk mengetahui dan mendalami sifat, karakter, dan pandangan calon karyawan terhadap
profesionalisme dunia kerja. Singkatnya, melalui tes wawancara ini, sebuah perusahaan dapat mengetahui
apakah peserta tersebut layak untuk diterima menjadi karyawan atau tidak melalui jawaban-jawaban yang
diberikan kepada tim pewawancara.
Jika anda sudah sampai pada tahap tes wawancara ini, maka sebaiknya anda mempelajari 25 pertanyaan
yang paling sering ditanyakan dalam tes wawancara agar anda dapat mempersiapkan diri dengan baik.
Contoh pertanyaan dalam tes wawancara diantaranya sebagai berikut :
1. Ceritakan tentang diri anda.
Jawab : Ceritakan tentang riwayat pekerjaan anda dari pertama kali sampai dengan sekarang. Jawablah
dengan singkat dan jelas.
2. Pengalaman apa yang anda miliki dalam bidang ini ?
Jawab : Ceritakan pengalaman kerja yang berhubungan dengan bidang yang anda lamar. Jika belum punya
pengalaman di bidang itu, ceritakan terus terang anda punya keinginan untuk belajar dengan cepat di
bidang baru tersebut.
3. Apakah anda merasa diri anda sukses ?

Jawab: Jawablah YA. Dan ceritakan singkat kenapa anda merasa anda sukses. Yaitu anda telah menetapkan
target hidup, dan sebagian telah anda capai. Dan saat ini anda berada di jalur yang tepat untuk meraih
semua target hidup anda tersebut.
4. Apa pendapat rekan kerja anda terhadap diri anda ?
Jawab: Jawablah komentar-komentar rekan kerja anda terhadap diri anda yang dapat menunjang karir anda
5. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini ?
Jawab: Sebelum wawancara ada baiknya anda caritahu informasi mendalam tentang profil perusahaan yang
anda lamar sehingga anda mampu menjawab pertanyaan ini dengan baik. Pengetahuan anda tentang
perusahaan bisa menjadi nilai tambah anda.
Pelajari 25 soal tes wawancara kerja yang paling sering ditanyakan. Dapatkan pula tips cara menjawab
tiap-tiap pertanyaan tersebut dengan baik dan profesional dalam Paket Lengkap Tes Psikologi. Segera klik
join member di menu atas, transfer sesuai petunjuk, dan setelah transfer, andapun bisa masuk member area
dan mendownload ebooknya.
Tes Psikologi Tes Ketelitian
Tes ketelitian adalah sebuah Tes Psikologi yang bertujuan mengukur tingkat kecermatan atau ketelitian
seseorang dalam mengolah data. Adapun data bisa berupa angka, kata, atau kombinasi keduanya. Tes
ketelitian ini terkadang dipakai dalam proses seleksi karyawan yang akan ditempatkan pada bidang-bidang
yang memang memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, seperti akuntan, data administrator, dll. Jika anda
melamar pekerjaan pada bidang-bidang yang membutuhkan tingkat ketelitian tinggi seperti itu, sebaiknya
anda mempelajari terlebih dahulu bentuk-bentuk soal tes ketelitian ini untuk mempersiapkan diri anda agar

lebih akrab dan lebih siap terhadap soal-soal yang akan diujikan. Selain tes ketelitian, jenis Tes Psikologi
lain yang juga membutuhkan kecermatan anda dalam mengerjakannya adalah tes koran pauli kraepelin.
Contoh tes ketelitian yang biasa diujikan adalah sebagai berikut :
Perhatikan dua pernyataan berikut ini (pernyataan 1 dan pernyataan 2). Telitilah kedua pernyataan tersebut
lalu tuliskan S (Sama) jika keduanya sama persis dan tulis T (Tidak Sama) jika keduanya memiliki
perbedaan meskipun kecil.
No. Pernyataan 1

Pernyataan 2

1

567770001

5677700001

2

19 Oktober 2059


19 Oktoberr 2059

3

MSGTKJHSDF

MSGTKJHSDF

4

lsflkj78NOIlksdf

Lsflkj78NOIlksdf

5

Ahmad
Suhendarwijayakusumo

Ahmad

Suhendarwijayakusumo

Jawaban
(S/T)

6

'k:?k>,sdf76t_-

'k:?k>,sdf76t_-

7

66+9-86+634-834+76

66+9-86+634-834+76

8

^-^--^-^--^^--^^^-^

^-^--^-^--^^-^^^-^

9

H2O+CO2+H2C2

H2O+CO2+H2-C2

10 >