MAKALAH SENI MUSIC ALAT PETIK

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
NAMA: SITI AINUN
KELAS: XII MIA 7
dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl
zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv
bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, kare

na denganKarunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Seni
Budaya serta rasa keingintahuan kami terhadap kebudayaan Ind
onesia khususnya seni musik.
Makalah ini berisi beberapa informasi tentang sejarah musik di
indonesia.Manusia hidup di dunia ini tidak akan terpisahkan
dengan yang namanya seni. Sehingga seni akan terus ada
sepanjang manusia di dunia ini ada.
Menurut Ki Hajar Dewantara : seni adalah indah, menurutnya seni
adalah segala perbuatan manusia yang timbul dan hidup
perasaannya dan bersifat indah hingga dapat menggerakkan jiwa
perasaan manusia lainnya. Dengan seni diharapkan kita sebagai
makhluk sosial dapat menggerakkan perasaan kita untuk peka
terhadap apa yang terjadi dan berkembng dimasyarakat.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selal
u saya harapkan demi kesempurnaan makalah-makalah
selanjutnya.Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha
kita. Amin.

Penyusun
SITI AINUN

DAFTAR ISI

Kata
pengantar………………………………... ............................................
.i
Daftar
isi………………………..................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1. LatarBelakang………………………………………… …………….....
iii
2. Tujuan……………………………………………………. …….............i
v
3. Manfaat…………………………………………………… ………….......
.v
BAB II PEMBAHASAN
1.Pengertian Seni

Musik.............................................................................vi
2.Perkembangan Seni Musik Di
Indonesia...........................................vii
3.Macam-Macam Alat Musik
petik........................................................viii
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan………………………………………………. ………......vi
iii
2. Saran………………………………………………………………….........
..x
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.

Latar Belakang

Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa manusia dilahirkan
tidak terlepas dari kodrat yang sudah ditentukan oleh Tuhan Yang

Maha Esa. Mulai lahir, mereka sudah diberikan pengetahuan,
bakat,
dan
kemampuan
masing

masing
dalam
mengapresiasikan seni dalam kehidupannya. Setiap manusia
mempunyai cara yang berbeda – beda dalam mengapresiasikan
seni. Ada yang dituangkan dalam suatu cat dan dilukiskan dalam
sebuah kertas, tembok, alat – alat transportasi, bahkan pada
bagian tubuh manusia. Selain itu juga ada yang diapresiasikan
melalui buku – buku yang bias dalam bentuk novel, kolakolaborasi
antara gambar dan kata – kata (komik), ada juga
mengapresiasikannya melalui sebuah gambar yang bergerak,
baik itu karton maupun suatu flm.
Selain itu juga banyak sekali orang mengapresiasikan
kedalam bentuk syair yang sangat indah, dengan diiringi musik.
Krena setiap manusia tidak sama,dalam pengapresiasikannya

Sehingga seni, terutama seni musik berkembang dan berevolusi
tanpa ada batasnya. Didunia ini tidak terhitung jumlah musik
yang ada sekarang, karena perkembangannya tanpa mengenal
waktu dan tempat. Disitu ada manusia maka seni terutama seni
musik akan berkembang tak terkendali. Bahkan di Indonesia
sendiri mempunyai berbagai macam seni musik, baik itu yang

tergolong dalam musik tradisional, campuran antara tradisional,
dan modern.
Bertolak belakang dari uraian diatas, seni juga tidak terlepas
dari kebudayaan masing – masing daerah. Sehingga antara
daerah yang satu dengan yang lainnya akan memberikan nuansa
seni musik yang berbeda pula. Selain itu juga masih banyak yang
belum mengerti tentang seni, terutama seni musik. Belum
mengerti disini maksudnya, masih belum mengenal apakah seni
itu? Padahal apa yang dilakukaanya terkadang dapat
dikategorikan sebagi suatu seni, tanpa orang tersebut
menyadarinya.
Oleh karena itu disini saya akan berusaha membahas tentang
seni musik yang ada di Indonesia, untuk menambah wawasan kita

tentang seni musik yang ada di Indonesia ini.
2. Tujuan
Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka ada beberapa tujuan
yang akan diperoleh dari penyusunan makalah ini. Tujuan –
tujuan tersebut antara lain :
1. Mengetahui pengertian seni musik
2. Mengetahui perkembangan seni musik yang ada di
Indonesia dari tahun ke tahun
3. Dapat membedakan, macam – macam seni musik yang ada
di Indonesia khususnya.
3.

Manfaat
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan
manfaat yang sebesar – besarnya, yaitu antara lain :
1. Bagi Pembaca
Sebelumnya para pembaca yang belum mengenal seni terutama
seni musik akan lebih mengenal dan diupayakan akan lebih
mencintai apa yang dikatakan sebagai seni. Sehingga diharapkan
dengan mencintai seni maka dalam kehidupan bermasyarakat

berbangsa dan bernegara akan menjadi lebih harmonis, dan
saling menghargai perbedaan persepsi, bukan hanya diseni saja
tapi dalam segi aspek kehidupannya
2. Bagi Pencinta Seni

Bagi yang sudah mencintai seni, diharapkan akan menambah
wawasan tentang seni musik yang ada di Indonesia, sehingga
dapat menambah pengetahuan, yang nantinya dapat digunakan
untuk bekal mengarungi dunia ini
3. Bagi Penulis
Diharapkan dengan adanya makalah ini bukan hanya makalah ini
saja yang akan disusun oleh penulis, tetapi diharapkan akan
muncul makalah – makalah yang lain yang lebih berguna lagi bagi
semua pihak yang membacanya, terutama bagi para pembaca
ataupun pencinta seni terutama seni musik.

BAB II
PEMBAHASAN
A.
1.


Pengertian Seni Musik
Pengertian Seni
Kata "seni" adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan
mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang
berbeda. Konon kata seni berasal dari kata "sani" yang artinya
"Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa". Dalam bahasa Inggris dengan
istilah "ART" (artivisial) yang artinya adalah barang/atau karya
dari sebuah kegiatan. Konsep seni terus berkembang sejalan
dengan berkembangnya kebudayaan dan kehidupan masyarakat
yang dinamis.
b. Perkembangan Musik di Indonesia
Perkembangan musik Indonesia memang sangat dinamis
terutama di akhir tahun 90-an. Kesuksesan Sheila on7 sebagai
group band yang berasal dari indilabel membuka mata para
produser, bahwa para penyanyi Indie ini gak bisa di anggap
sebelah mata. sebelum itu para produser musik selalu mencari
posisi aman dengan hanya bermain-main di wilayah musik pop
dengan penyanyi yang itu-itu juga (ini seperti nasib perflman kita
saat ini, yang selalu mencari wilayah aman dengan rame2 meniru

tema flm yang sudah laris duluan, secara gak sadar mereka

sebenarnya
sedang
menggali
kuburan
buat
mereka
sendiri!)Kembali ke Musik. Perkembangan musik indonesia
terbagi dalam beherapa periode. Era sebelum 70-an. Era 70-an,
era 80-an, era,90-an, era-2000 dan era 2009-an .

KUMPULAN ALAT MUSIK PETIK
1).Sebuah mandolin (Italia: Mandolino; harfah "mandola kecil")
adalah alat musik di keluarga kecapi dan biasanya dipetik dengan
plectrum atau "memilih". Ini biasanya memiliki empat program
string logam dua kali lipat disetel serempak (8 string), meskipun
lima (10 senar) dan enam (12 senar) versi tentu saja juga ada.
Kursus ini biasanya disetel suksesi perlima sempurna. Ini adalah
anggota sopran dari keluarga yang mencakup mandola, oktaf

mandolin, mandocello, dan mandobass.Ada banyak gaya
mandolin, tapi empat yang umum, Neapolitan atau bulat
didukung mandolin, yang diukir-top mandolin, dan mandolin datar
yang didukung. Putaran-back memiliki dasar yang mendalam,
dibangun dari strip dari kayu, direkatkan ke dalam mangkuk. The
diukir-top atau lengkungan-top mandolin memiliki banyak
dangkal, kembali melengkung, dan melengkung top-baik diukir
dari kayu. The mandolin datar yang didukung menggunakan
lembaran tipis dari kayu untuk tubuh, menguatkan di dalam
untuk kekuatan dalam cara yang mirip dengan gitar. Setiap gaya
instrumen memiliki kualitas suara sendiri dan berhubungan
dengan bentuk-bentuk tertentu dari musik. Mandolin Neapolitan
ftur menonjol dalam musik klasik Eropa dan musik tradisional.

Instrumen diukir-top yang umum di musik rakyat Amerika dan
musik bluegrass. Instrumen datar yang didukung umum
digunakan dalam Irlandia, Inggris dan Brasil musik rakyat.
Beberapa instrumen Brasil modern memiliki kursus tambahan
kelima disetel seperlima lebih rendah dari standar saja keempat.


2). The kutiyapi, atau kudyapi, adalah Filipina dua senar, cemas
perahu-kecapi. Ini adalah satu-satunya alat musik gesek antara
orang-orang Maguindanao, dan salah satu dari beberapa di antara
kelompok lainnya seperti Maranao dan Manobo. Ini adalah empat
sampai enam kaki panjang dengan sembilan frets yang terbuat
dari lilin lebah mengeras. Instrumen yang diukir dari kayu lunak
padat seperti yang dari pohon nangka.
Umum untuk semua instrumen kudyapi, dengung konstan
dimainkan dengan satu string sementara yang lain, satu oktaf di
atas pesawat tak berawak, memainkan melodi dengan debit atau
memetik rotan (umumnya terbuat dari plastik saat ini). Fitur ini,
yang juga umum untuk berhubungan Asia "kecapi perahu"
Tenggara lainnya, yang dipengaruhi oleh berbagai tingkat dengan
konsep India melodi dan skala melalui Maritime Asia Tenggara.
(Lihat Indosphere untuk informasi lebih lanjut tentang pengaruh
budaya India bersejarah di Asia Tenggara.)

3).KOTO

Koto adalah salah satu alat musik istana pada zaman dahulu.
Koto biasanya dimainkan secara tunggal tanpa iringan dari alat
musik lainnya. Badan koto terbuat dari “kiri” atau kayu
paulownia. Bagian dalam kayu itu dilubangi. Koto memiliki 13
dawai. Antara dawai dan badan koto terdapat penyangga yang
dinamakan “ji”. Untuk mengatur nada dapat dilakukan dengan
menggeser “ji”. Sejak zaman dahulu hingga sekarang orang
Jepang sering mengibaratkan koto sebagai ryu atau naga.
Sehingga bagian – bagian alat musik ini juga dinamakan sesuai
dengan anggota tubuh naga, yaitu; “Ryukaku” (tanduk naga),
“Ryukou” (mulut naga), dan “Ryubi” (ekor naga) Koto biasanya
dimainkan pada saat ada festival atau matsuri di Jepang.
Masyarakat Jepang tidak melupakan alat musik ini sampai
sekarang karena alat musik tradisional ini sudah melekat pada
masyarakat sejak ratusan tahun.
4)..Shamisen adalah alat musik petik yang terdiri dari tiga dawai.
Shamisen terbuat dari koboku yaitu sejenis kayu yang sangat
keras yang berasal dari India Selatan. Dawainya terbuat dari

sutra. Tetapi sekarang sudah banyak yang menggunakan senar
biasa sebagai pengganti sutra yang digunakan sebagai dawai
pada shamisen. Bagian depan dan belakang shamisen dilapisi
kulit hewan yang berfungsi memperkeras suara shamisen. Kulit
pelapis shamisen adalah kulit bagian perut kucing betina yang
belum pernah kawin. Sedangkan shamisen kualitas biasa dibuat
dari kulit bagian punggung dari anjing. Shamisen tidak seperti
koto yang berawal sebagai alat musik istana,yang dimainkan oleh
kalangan elit. Dari awal shamisen berkembang sebagai alat musik
di antara kalangan rakyat biasa.

5). balalaika (Rusia: балалайка, diucapkan [bəɫɐɫajkə]) adalah alat
musik petik Rusia dengan tubuh segitiga karakteristik dan tiga
senar.Keluarga balalaika instrumen termasuk instrumen berbagai
ukuran, dari yang tertinggi bernada ke terendah: yang piccolo
balalaika, balalaika prima, secunda balalaika, alto balalaika,
balalaika bass, dan kontrabas balalaika. The prima balalaika
adalah yang paling umum; piccolo ini jarang terjadi. Ada juga
balalaikas melodi dan tenor, tetapi ini dianggap usang. Semua
memiliki tubuh tiga sisi; cemara, cemara, atau cemara puncak;
dan punggung terbuat dari 3-9 bagian kayu (biasanya maple).
Mereka biasanya digantung dengan tiga senar, dan leher yang
cemas.The prima balalaika, secunda dan alto yang dimainkan
baik dengan jari atau plectrum (pick), tergantung pada musik
yang dimainkan, dan bass dan kontrabas (dilengkapi dengan kaki
ekstensi yang beristirahat di lantai) yang dimainkan dengan
plektra kulit. Instrumen piccolo langka biasanya dimainkan
dengan pick.

6).GITAR BASS

.
Gitar bass elektrik (biasa disebut Bass
elektrik atau bass saja) adalah alat musik dawai yang
menggunakan listrik untuk memperbesar suaranya.
Penampilannya mirip dengan gitar listrik tapi ia memiliki tubuh
yang lebih besar, leher yang lebih panjang, dan biasanya memiliki
empat senar (dibandingkan dengan gitar yang memiliki enam
senar).
7). Guoto

Guoto merupakan alat musik dari daerah Papua Barat yang cara
memainkannya adalah dengan memetik dawai/senarnya
8).. ALAT MUSIK JAPEN (KALTENG)

Japen adalah alat musik yang asli berasal dari daerah Kalimantan
Tengah. Nama Japen sendiri berasal dari bentuknya yang sangat
unik.
9). ALAT MUSIK PANTING (Banjar, KALSEL)
Musik Panting adalah musik tradisional dari suku
Banjar di Kalimantan Selatan. Disebut musik Panting karena
didominasi oleh alat musik yang dinamakan Panting,
sejenis gambus yang memakai senar (panting) maka disebut
musik Panting.

10).HARPA

Harpa atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Harp adalah
jenis alat musik petik. Seringkali alat musik ini diilustrasikan
bersama dengan para malaikat. Bentuknya tinggi, umumnya
berwarna emas, dan memiliki senar. Biasanya berbentuk
dasar segitiga. Seringkali hadir bersamaan
dengan orkestra simfoni, bersamaan dengan suara vokal,
suara flute, atau bisa juga dengan jazz bass dan drum.
Sebuah harpa dapat dimainkan baik dengan tangan, ataupun
dengan tangan dan kaki, seperti yang ditemui pada pedal harp.
Harpa dapat dimainkan secara solo, atau bisa juga dalam bagian
sebuah ensemble.

11). Sampek (KALIMANTAN)
adalah alat musik tradisional yang berasal dari Kalimantan.
Sampe adalah salah satun alat musik tradisional suku Dayak
di Kalimantan. Alat musik satu ini sering di gunakan dalam
mengiringi berebagai acara adat seperti tarian adat dan kesenian
adat lainnya. Hampir semua sub suku Dayak di Kalimantan

menggunakan alat musik satu ini untuk pelengkap acara adat
mereka. namun setiap sub suku Dayak memiliki penamaan yang
berbeda - beda seperti, Sampe’,sape’, sempe, dan kecapai.

12).Gambus adalah alat musik petik seperti mandolin yang
berasal dari Timur Tengah. Paling sedikit gambus dipasangi
3 senar sampai paling banyak 12 senar. Gambus dimainkan
sambil diiringi gendang.

13).Gayageum

Gayageum
 Gayageum adalah kecapi yang memiliki 12 buah senar dan
ditemukan pada abad ke-6 di kerajaan Gaya. Gayageum dibagi
menjadi 2 jenis, yakni sanjo dan jeongak. Sanjo
gayageum digunakan untuk pementasan musik solo dan jeongak
gayageum untuk pementasan musik orkestra.
14). kecapi

Alat musik tradisional kecapi merupakan alat musik klasik yang
selalu mewarnai beberapa kesenian di tanah Sunda. Membuat
kecapi bukanlah hal gampang. Meski sekilas tampak kecapi
seperti alat musik sederhana, tetapi membuatnya tidaklah
gampang.
Untuk bahan bakunya saja terbuat dari kayu Kenanga yang
terlebih dahulu direndam selama tiga bulan. Sedangkan
senarnya, kalau ingin menghasilkan nada yang bagus, harus dari
kawat suasa (logam campuran emas dan tembaga), seperti
kecapi yang dibuat tempo dulu.
15).juk(leku boko)

Alat musik ini terbuat dari kayu. Juk atau leku boko adalah alat
musik petik sejenis gitar dengan empat utas senar dari plastik.
Pada awalnya, senar dibuat dari usus kuskus atau kucing hutan.
Leku boko dimainkan bersama dengan heo (biola bersenar
empat). Leku boko berperan sebagai pemberi harmoni,
sedangkan heo berperan sebagai pembawa melodi. Pertunjukkan
alat musik ini seringkali dihadirkan untuk memeriahkan pesta
adat, sebagai musik pengiring tarian, lagu-lagu daerah dan
pantun.
16). RUAN

Ruan(阮) adalah nama alat musik petik berbentuk bulat dengan 4
senar yang berasal dari Tiongkok.[1][2] Pada Dinasti
Qin disebut Qin Pipa(berarti Pipa Dinasti Qin) karena rupanya
yang mirip dengan alat musik Pipa namun berleher panjang.
[1]
Asal nama Ruan datang dari Ruan Xian, salah seorang
dari Tujuh Orang Bijak Rumpun Bambu pada masa Dinasti
Jin Barat.[1] Karena keahliannya, nama Ruan dijadikan nama alat
musik ini dan mulai terkenal pada masa Dinasti Song.[1] Pada
zaman itu senar Ruan terbuat dari sutra, tapi Ruan modern
memiliki senarbaja.[2] Sedangkan badan Ruan dahulu terbuat

dari gading, tapi sekarang terbuat dari kayu yang terpasang pada
logam.[2]

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada beberapa kesimpulan yang dapat kita ambil dari uaraian
diatas, yaitu antara lain :
1. Seni musik adalah sebuah karya dari manusia, yang dalam
perkembangannya tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa seni musik
akan berkembang sesuai dengan perkembangan jaman.
2. Perkembangan musik di Indonesia tiap tahun akan berubah
sesuai dengan kondisi masyarakat di Indonesia, siapa yang dapat
meraih simpati masyarakat, enak didengar, maka aliran itulah
yang akan ditirukan oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia
3. Seni musik dapat membuat pribadi seseorang dapat
menghargai karya orang lain dalam segala bidang. Dengan
menghargai perbedaan tersebut maka dalam bermasyarakat
berbangsa dan bernegara akan tercipta suasana yang aman,
nyaman dan harmonis dalam masyarakat.
4. Seni Musik tidak akan pernah padam atau tidak akan bias
dipadamkan oleh siapapun, dengan kondisi apapun dan
dimanapun berada.
B.

Saran

Dalam penulisan atau pembuatan makalah ini ada beberapa
saran yang dapat dicantumkan disini. Dalam penciptaan seni
musik hendaknya disisipkan nilai – nilai moral, sehingga secara
otomatis terdapat pembelajaran yang bernilai positif bagi
perkembangan tiap orang yang mendengarkannya

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Gambus
https://en.wikipedia.org/wiki/Kutiyapi
https://harukiraku.wordpress.com/2012/10/20/alat-musik-petiktradisional-jepang/
http://viraniaanjani.blogspot.co.id/2014/10/alat-musik-tradisionaljepang.html
http://alatmusiktradisionalkorea.blogspot.co.id/
http://budaya-indonesia.org/Talindo/ diakses tanggal 10
november 2014
https://mbokr02.wordpress.com/2013/07/12/asal-usul-kecapi/
http://budaya-indonesia.org/Leku-Boko-Juk/

https://id.wikipedia.org/wiki/Ruan
https://id.wikipedia.org/wiki/Gitar_bass
https://en.wikipedia.org/wiki/Mandolin
https://puteriragil.wordpress.com/2014/11/30/sepuluh-alat-musikluar-negri/
https://en.wikipedia.org/wiki/Balalaika