BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara IV (persero) Medan Unit Kebun Pabatu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Sumber daya manusia mempunyai peranan penting baik secara perorangan ataupun kelompok, dan sumber daya manusia merupakan salah satu penggerak utama atas kelancaran jalannya kegiatan usaha, bahkan maju mundurnya perusahaan ditentukan oleh keberadaan sumber daya manusianya. Untuk itu setiap perusahaan perlu memperhatikan dan mengatur keberadaan karyawannya sebagai usaha meningkatkan kinerja yang baik, Triyana, (2006:2). Keberhasilan suatu organisasi maupun perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan, dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai.

  Salah satu cara yang ditempuh oleh perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawannya, misalnya dengan melalui pendidikan, pelatihan, pemberian kompensasi yang layak, pemberian motivasi, dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, Guritno dan Waridin (2005:63).

  Sukses tidaknya seorang karyawan dalam bekerja akan dapat diketahui apabila perusahaan atau organisasi yang bersangkutan menerapkan sistem penilaian kinerja. Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Jadi kinerja merupakan hal yang penting bagi perusahaan atau organisasi serta dari pihak karyawan itu sendiri. Kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan atau organisasi.

  Keterkaitan karyawan terhadap organisasi tempatnya bekerja dikenal dengan istilah komitmen organisasi. Komitmen organisasi diperlukan sebagai salah satu indikator kinerja karyawan. Karyawan dengan komitmen yang tinggi dapat diharapkan akan memperlihatkan kinerja yang optimal.

  Seseorang yang bergabung dalam organisasi pada sebuah perusahaan dituntut adanya komitmen dalam dirinya. Sebagai definisi yang umum, dalam buku Setiadi, (2004:50) mengartikan komitmen organisasional sebagai sikap yang bagaimana seorang anggota organisasi mengekspresikan perhatian mereka kepada kesuksesan dan kebaikan organisasinya. Komitmen mencakup juga keterlibatan kerja. Hal ini disebabkan karena antara keterlibatan kerja dengan komitmen organisasi sangat erat hubungannya. Keterlibatan kerja sebagai derajat kemauan untuk menyatukan dirinya dengan pekerjaan, menginvestasikan waktu, kemampuan dan energinya untuk pekerjaan, dan menganggap pekerjaannya sebagai bagian utama dari kehidupannya, Mardiana (2004:177).

  Komitmen organisasi karyawan menjadi hal yang penting bagi sebuah organisasi dalam menciptakan kelangsungan hidup sebuah organisasi apapun bentuk organisasinya. Komitmen menunjukkan hasrat karyawan sebuah perusahaan untuk tetap tinggal dan bekerja serta mengabdikan diri bagi perusahaan. Komitmen seseorang terhadap organisasi atau perusahaan seringkali menjadi isu yang sangat penting. Karena pentingnya hal tersebut, beberapa organisasi memasukkan unsur komitmen sebagai salah satu syarat untuk memegang suatu jabatan atau posisi yang ditawarkan dalam iklan-iklan lowongan pekerjaan (Kuntjoro, 2002).

  Komitmen organisasi secara umum dapat diartikan sebagai keterikatan karyawan pada organisasi dimana karyawan tersebut bekerja. Komitmen dibutuhkan oleh organisasi agar sumber daya manusia yang kompeten dalam organisasi dapat terjaga dan terpelihara dengan baik. Perusahaan selalu menginginkan pencapaian tujuan tanpa banyak mengalami kendala, diantaranya tujuan mencapai laba, memenangkan persaingan, memenuhi kepuasan pelanggan dan lain-lain. Namun permasalahan pencapaian tujuan ini tidak sesederhana yang dapat berasal dari para karyawan sebagai anggota organisasi, seperti rendahnya komitmen karyawan untuk tetap bekerja dalam jangka waktu yang ditentukan oleh perusahaan.

  Beberapa alasan mengapa organisasi harus melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan derajat komitmen organisasi dalam diri karyawan. Pertama, semakin tinggi komitmen organisasi karyawan semakin tinggi pula usaha yang dikeluarkan karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya. Kedua, semakin tinggi komitmen karyawan semakin lama ia ingin tetap berada dalam organisasi dan semakin tinggi pula produktivitasnya. Karyawan yang komitmen organisasinya tinggi, maka hal ini dapat mendukung pencapaian tujuan perusahaan.

  Komitmen organisasi itu sendiri menarik untuk diteliti karena hal ini berpengaruh pada kelangsungan perusahaan memfokuskan diri pada komitmen organisasi karena komitmen organisasi berkaitan dengan keluaran organisasi, seperti absenteeisme, turn over, dan kemalasan. Pada situasi yang penuh dengan kompetisi dan tuntutan untuk lebih tanggap terhadap kebutuhan konsumen, klien ataupun pelanggan, membangun komitmen organisasi karyawan merupakan aspek yang penting, karena karyawan yang berkomitmen akan bekerja seakan-akan mereka memilki organisasi atau perusahaan, sehingga hal ini memberikan organisasi kemampuan lebih dalam usaha mencapai tujuan tujuannya.

  Permasalahan karyawan yang muncul pada perusahaan mempunyai komitmen yang rendah dapat membawa dampak negatif pada perusahaan seperti menurunnya produktivitas, kualitas kerja, kepuasan, tidak mengindahkan peraturan, absensi maupun turn over karyawan, sebaliknya adanya komitmen kepuasan kerja, semangat kerja, prestasi kerja yang baik dan keinginan untuk tetap bekerja di perusahaan. Adanya Komitmen organisasi yang tinggi, karyawan akan melibatkan diri untuk menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawab sempurna. Membangun komitmen organisasi menjadi lebih bermanfaat, karena dapat menjadikan perusahaan sebagai tempat yang menyenangkan untuk bekerja.

  Tingkat kesuksesan perusahaan bukan hanya diukur dari produktivitas kerja, namun juga mampu merealisasikan tujuan dari perusahaan yaitu mencapai keuntungan (profit) yang maksimal, mampu tumbuh (growth) dan berkembang, dan mampu mempertahankan (survive) kelangsungan hidupnya.

  Menurut Greenberg & Baron (2000:182), bentuk-bentuk Komitmen Organisasi ialah Affective Commitment yaitu keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi. Misalnya karyawan selalu hadir tepat waktu. Kemudian

  

Continuance Commitment maksudnya berkeinginan secara continuance untuk

  bekerja keras, disini karyawan memiliki kemampuan atau prestasi yang dapat dikembangkan demi kemajuan organisasi. Dan Normative Commitment keinginan karyawan dalam melanjutkan pekerjaannya. Dengan adanya Visi & Misi perusahaan mereka berusaha keras untuk mewujudkan tujuan perusahaan.

  PT Perkebunan Nusantara IV adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha agro industri. Dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang penggabungan kebun-kebun yang berada di wilayah Sumatera Utara dan Akte Notaris Harun Kamil, SH No. 37 tanggal 11 Maret 1996.

  Usaha dari PT Perkebunan Nusantara IV adalah pengolahan komoditas dan pemeliharaan tanaman menghasilkan, pengolahan komoditas menjadi bahan baku berbagai industri, pemasaran komoditas yang dihasilkan dan kegiatan pendukung lainnya.

  Perusahaan PT Perkebunan Nusantara IV memiliki 30 Unit Usaha yang mengelola budidaya Kelapa Sawit dan Teh, 1 Unit proyek Pengembangan Inti Kelapa Sawit, 1 Unit Proyek Pengembangan Kebun Plasma Kelapa Sawit, yang menyebar di 9 Kabupaten, yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Padang Lawas Utara, Batubara dan Mandailing Natal. Menyadari bahwa persaingan bisnis yang semakin ketat, adanya ancaman dari industri sejenis dan produk substitusi, fluktuasi harga produk yang sangat ekstrim, maka perlu melakukan deversifikasi produk dalam menciptakan produk yang berorientasi pasar serta merubah paradigma usaha agar bisa lebih kompetitif.

  Tantangan dan ancaman persaingan bisnis yang semakin ketat tentunya menuntut adanya respon yang cepat dan akurat serta terukur agar dapat menghasilkan laba yang berkesinambungan untuk menjamin pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan perusahaan serta memberikan manfaat dan nilai tambah yang optimal pemegang saham, karyawan dan stakeholder lainnya.

  PT. Perkebunan Nusantara IV memiliki beberapa Komitmen dan Kebijakan yang dipegang sebagai salah satu perusahaan BUMN diantaranya :

  1. Mematuhi peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait dengan mutu dan lingkungan. saham, karyawan dan pihak terkait lainnya.

  3. Merencanakan kebijakan dan strategi manajemen tanaman yangt tepat untuk menjamin perbaikan/peningkatan terus-menerus dan berkelanjutan dari mutu produk.

  4. Merencanakan kebijakan dan strategi dalam mengoptimalkan pengoperasian pabrik dengan inovasi dan aplikasi peralatan yang terencana dan terprogram.

  5. Mengefektifkan, mengefesienkan dan meningkatkan kompetensi.

  6. Merencanakan kebijakan dan strategi untuk mencegah terjadinya pencemaran air, tanah, udara dalam mengelola, meminimalkan dan memanfaatkan limbah padat, cair baik berbahaya maupun tidak berbahaya dan mengendalikan emisi gas buang, serta lebih memperhatikan estetika lingkungan.

  7. Senantiasa memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan disekitarnya.

  PT. Perkebunan Nusantara IV sebagai perusahaan milik Negara (BUMN) memiliki siklus pergantian karyawan yang cukup cepat, biasanya para karyawan sering dimutasikan dari satu unit kebun ke unit kebun yang lain. Ketika terjadi pergantian karyawan otomatis terjadi perubahan orang-orang dalam struktur organisasi, hal ini dapat berakibat baik dengan peningkatan produksi dan dapat juga berakibat negative dengan penurunan hasil. Pergantian karyawan suatu perusahaan dapat mempengaruhi keharmonisan kerja karena karyawan yang mempengaruhi keefektifan kerja perusahaan.

  Berikut ditunjukkan produktivitas Komoditi Sawit di PT. Perkebunan Nusantara IV (persero) Medan Unit Kebun Pabatu adalah :

  Komoditi Kelapa Sawit dapat di lihat pada tabel 1.1 berikut :

Tabel 1.1 Komoditi Kelapa Sawit

  Uraian 2007 2008 2009 2010 2011

  Luas lahan TM 93.552 90.747 97.355 94.130 94.795 Produksi (Ton) -TBS 1.878. 2.007. 2.149. 2.191. 2.227.

  895 654 864 351 347 -Minyak Sawit (MS) 472. 525. 437. 545 512.253 523.792 926 136

  • Inti Sawit (IS) 93.820 98.587 104.530 101.804 94.019 Jumlah MS + IS 571. 619.

  531. 365 616.783 625.596 513 155 Produktivitas (Ton/Ha) T B S 20,08 22,12 22,08 23,28 23,49

  Sumber : PT. Perkebunan Nusantara IV (persero) Medan Unit Kebun Pabatu (2012)

  Dari tabel 1.1 Pencapaian Produktivitas TBS menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dari tahun ke tahun. Namun pada tahun 2008 - 2009 terjadi penurunan sedikit dari 22,12 Ton/Ha menjadi 22,08 Ton/Ha. Hal ini mungkin karena akibat dari buruknya sistem kerja. Di samping itu juga, sebagai akibat dari rendahnya kompetensi dan minimnya informasi yang diterima oleh Sumber Daya Manusia. Dapat dilihat dari produktivitas yang menurun pada tahun tersebut.

  Kemudian untuk produktivitas Teh ditunjukkan seperti tabel berikut :

Tabel 1.2 Komoditi Teh

  

Uraian 2007 2008 2009 2010 2011

  Produksi Kebun sendiri Daun Teh Basah 52.486 46.138 43.194 37.253 39.472

  (DTB) Teh Jadi 11.595 10.203 9.604 8.298 8.719 Jlh Produksi (Ton) Daun Teh Basah

  54.550 47.076 44.625 38.685 40.658 (DTB)

  Teh Jadi 12.049 10.407 9.919 8.614 8.973 Produktivitas (Ton/Ha) D T B

  9,73 9,79 11,03 10,60 15,85 Sumber : PT. Perkebunan Nusantara IV (persero) Medan Unit Kebun Pabatu (2012) Dari tabel 1.2 komoditi Teh juga menunjukkan bahwa produktivitas dari tahun 2007-2009 meningkat. Namun pada tahun 2009-2010 terjadi penurunan dari 11,03 Ton/Ha menjadi 10,60 Ton/Ha. Kemudian dari tahun 2010-2011 meningkat tajam menjadi 15,85 Ton/Ha. Hal ini telah membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Perkebunan Nusantara IV Medan (persero) Unit Kebun Pabatu.

  Fenomena tersebut di atas menarik untuk dikaji dikarenakan hal tersebut secara langsung berimplikasi terhadap terciptanya keberlangsungan dan eksistensi organisasi. Hal tersebut mengilhami dan mendorong untuk mengkaji lebih lanjut yang dituangkan dalam sebuah penelitian tentang pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan.

  Robins dan Judge (2008) mengatakan bahwa salah satu bentuk ungkapan dari kepuasan kerja seorang karyawan dapat diungkapkan dengan ketidakhadiran, hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.3

Tabel 1.3 Laporan Tingkat Kehadiran Karyawan

  

PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan Unit Kebun Pabatu

(Tahun 2008-2011)

Tahun Kehadiran(%) Ketidak hadiran(%) Cuti (%) Sakit (%)

2008

  95

  2

  2

  1

  93

  4

  3

  • - 2009

    2010

  90

  5

  3

  2

  93

  4

  2

  • - 2011

  Sumber: Daftar Absensi Kehadiran Karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (persero) Medan Unit Kebun Pabatu.

  Dari Tabel 1.3 dapat dilihat bahwa persentase ketidakhadiran karyawan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan Unit Kebun Pabatu menunjukkan bahwa terjadi penurunan dari tahun 2008 – 2009 sebanyak 2% dan ditahun 2009-

  2010 sebanyak 3%. Namun di tahun 2010 - 2011 terjadi kenaikan absensi sebanyak 3%. Hal ini diakibatkan adanya perubahan kebijakan pada absensi yang mengarah pada pengetatan izin ketidakhadiran. Mengingat pentingnya faktor- faktor yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan di dalam perusahaan maka dalam penyusunan skripsi ini peneliti mengambil judul : “Pengaruh Komitmen

  

Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara

IV (persero) Medan Unit Kebun Pabatu”.

  1.2 Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang maka perumusan masalah dalam penelitian ini karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV (persero) Medan Unit Kebun Pabatu”?

  1.3 Tujuan Penelitian

  Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi karyawan terhadap kinerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV (persero) Medan Unit Kebun Pabatu.

1.4 Manfaat Penelitian

  a. Bagi Perusahaan

  Penelitian ini memberi kontribusi bagi perusahaan untuk mempertahankan komitmen organisasi dan kinerja karyawan.

  b. Bagi Penulis

  Penelitian ini merupakan kesempatan yang baik bagi penulis untuk dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menjalani perkuliahan dan memperluas wahana berpikir ilmiah dalam bidang manajemen sumber daya manusia khususnya dalam masalah struktur organisasi, dan efektivitas kerja.

  c. Peneliti Lain

  Penelitian ini sebagai referensi yang dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan serta perbandingan dalam melakukan penelitian pada bidang yang sama dimasa yang akan datang.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara IV (persero) Medan Unit Kebun Pabatu

7 92 109

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara IV (persero) Medan Unit Kebun Pabatu

5 48 109

Pengaruh Pelaksanaan Program Pelayanan Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun Pabatu

2 46 97

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi dan Kinerja Karyawan PT. Telkom Medan

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Praktik Tanggung Jawab Sosial Dan Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah Studi Pada PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Kebun Adolina, Kabupaten Deli Serdang

0 1 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Budaya PerusahaanTerhadap Pencapaian Tujuan Perusahaan (Studi Pada PT Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun Pabatu Tebing Tinggi Sumatera Utara).

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Cv. Grand Keude Kupie Medan

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) Pada Kebun TG. Pagar Marbau

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Kemampuan Komunikasi dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Kebun Tanah Hitam Ulu

0 0 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komitmen Organisasi 2.1.1. Pengertian Komitmen Organisasi - Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara IV (persero) Medan Unit Kebun Pabatu

0 0 14