manajemen sarana dan prasarana sesuai st
MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA SESUAI DENGAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Disusun Oleh :
Monica Dwi Lestari ( 171011500151 )
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAMULANG
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen. Salah satunya adalah sarana
dan perasarana yang dibutukan dalam proses belajar dan mengajar di sekolah. Berbicara sarana dan
prasarana di dalam lingkungan pendidikan merupakan aspek yang menarik untuk di ulas, apalagi dalam
kegiatan proses belajar dan pembelajaran di sekolah yang berhubungan dengan pengunaan sarana dan
prasarana.
Sarana dan Prasarana sekolah merupakan salah satu faktor penunjang dalam pencapaian keberhasilan
proses belajar mengajar di sekolah. Tentunya hal tersebut dapat dicapai apabila ketersedian sarana
dan prasarana yang memadai disertai dengan pengelolaan dan pemanfaatan secara optimal.
Untuk mengoptimalkan penyedian, pendayagunaan, perawatan dan pengendalian sarana dan prasarana
pendidikan, sekolah dituntut untuk memiliki kemandirian untuk mengatur dan mengurus kebutuhan
sekolah menurut kebutuhan berdasarkan aspirasi dan partisipasi warga sekolah dengan tetap
mengacu pada peraturan dan perundang undangan pendidikan nasional yang berlaku.
Agar sarana pendidikan dapat difungsikan dengan baik, maka diperlukan manajemen sarana dan
prasarana pendidikan. Dengan adanya manajemen sarana dan prasarana pendidikan, maka sekolah akan
mampu mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara lebih terkonsep dan terarah
Sehubungan dengan pembahasan di atas dalam makalah ini akan dibahas tentang pentingnya sarana
dan prasarana dalam proses belajar dan mengajar serta implikasi standar nasional pendidikan terhadap
manajemen sarana dan prasarana.
B. Ruang lingkup kajian
Salah satu aspek yang seyogyanya mendapat perhatian utama dari setiap administrator pendidikan
adalah mengenai sarana dan prasarana pendidikan. Sarana pendidikan umumnya mencakup semua
peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan danmenunjang dalam proses
pendidikan, seperti: gedung, ruang belajar/kelas, alat-alat/media pendidikan, meja, kursi dan
sebagaianya. Sedangkan yang dimaksud dengan prasarana adalahfasilitas yang secara tidak langsung
menunjang jalannya proses pendidikan,
seperti : halaman,kebun/taman sekolah, jalan menuju ke sekolah.Sarana dan prasarana pendidikan pada
dasarnya dapat dikelompokan dalam empat kelompok,yaitu tanah, bangunan, perlengkapan, dan
perabot sekolah (site, building, equipment, andfurniture). Agar semua fasilitas tersebut memberikan
kontribusi yang berarti pada jalannya proses pendidikan, hendaknya dikelola dengan dengan baik.
Pengelolaan yang dimaksudmeliputi: (1) perencanaan, (2) Pengadaan, (3) Inventarisasi, (4)
Penyimpanan, (5) Penataan, (6)Penggunaan, (7) Pemeliharaan dan, (8) Penghapusan
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini dapat di uraikan sebagai berikut :
1. Agar dapat memahami pengertian dari sarana prasarana pendidikan.
2. Mengetahui pentingnya sarana prasarana dalam pendidikan.
3. Memahami bagaimana proses pengelolaan sarana prasarana pendidikan.
4. Mengetahui standar nasional pendidikan tentang manajemen sarana dan prasarana
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat manajemen sarana dan prasarana pendidikan
1. Definisi manajemen sarana dan prasarana pendidikan
Pada dasarnya manajemen sarana dan prasarana pendidikan terdiri dari dua unsur, yaitu
sarana dan prasarana. Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara
langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar.
Prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses
pendidikan atau pengajaran, seperti halaman, kebun, taman sekolah, jalan menuju sekolah,
tetapi jika dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar, seperti taman
sekolah untuk pengajaran biologi, halaman sekolah sekaligus lapangan olah raga, komponen
tersebut merupakan sarana pendidikan. dapat diartikan juga bahwa manajemen sarana dan
prasarana pendidikan adalah segenap proses pengadaan dan pendayagunaan komponenkomponen yang secara langsung maupun tidak langsung jalannya proses pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Ini menunjukan bahwa sarana dan
prasarana yang ada di sekolah perlu didayagunakan dan dikelola untuk kepentingan proses
pembelajaran di sekolah. Pengelolaan ini dimaksudkan agar dalam menggunakan sarana dan
prasarana di sekolah bisa berjalan dengan efektif dan efisien.1
2. Ruang lingkup manajemen sarana dan prasarana pendidikan
Ruang lingkup manajemen sarana dan prasarana pendidikan tidaklah sama. Sarana pendidikan
adalah semua fasilitas ( peralatan,pelengkap,bahan dan perabotan) yang secara tidak
langsung digunakan dalam proses belajar mengajar,seperti gedung ruang kelas, meja kursi,
serta alat-alat media pengajaran. Adapun prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara
tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran, seperti halaman, kebun
atau taman sekolah, jalan menuju sekolah, dan sebagainya.² seperti papan tulis, spidol,
penghapus, alat tulis, buku, dan media pengajaran. Sedangkan yang dimaksud dengan
prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya suatu
1
Mulyasa. E. Manajemen Berbasis Sekolah (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2003)h.49
proses pendidikan atau pengajaran di suatu lembaga pendidikan, seperti gedung, ruang kelas,
halaman, kebun sekolah, jalan menuju sekolah, dan sebagainya. namun, apabila prasarana
tersebut digunakan secara langsung untuk kegiatan belajar mengajar, misalnya kebun sekolah
digunakan untuk kegiatan belajar biologi maka kebun sekolah menjadi sarana pendidikan.2
3. Tujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan
Pada dasarnya manajemen sarana dan prasarana pendidikan memiliki tujuan sebagai berikut :
a) Menciptakan sekolah atau madrasah yang bersih,rapi,indah,sehingga menyenangkan bagi
warga sekolah atau madrasah.
b) Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai baik secara kualitas, maupun kuantitas
dan relevan dengan kepentingan dan kebutuhan pendidikan.
Secara lebih rinci Tim pakar Manajemen Universitas Negeri Malang mengidentifikasi beberapa
hal mengenai tujuan sarana dan prasarana pendidikan yaitu :
a)
Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui sistem
perencanaan dan pengadaan secara hati-hati dan seksama, sehingga sekolah atau madrasah
memiliki sarana dan prasarana yang baik sesuai dengan kebutuhan dana yang efisien.
b) Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana sekolah itu harus tepat dan efisien.
c) Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan secara teliti dan
tepat, sehingga keberadaan sarana dan prasarana tersebut akan selalu dalam keadaan siap
pakai ketika akan digunakan atau diperlukan.
Jadi, Tujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah untuk mengatur dan menjaga
sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi pada proses pendidikan
secara
optimal
dan
berarti,
kegiatan
pengelolaan
ini
meliputi
kegiatan
perencanaan,pengadaan,penggunaan atau pemanfaatan, dan tanggung jawab. Untuk
mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui sistem perencanaan dan
pengadaan yang hati
2
hati dan seksama. 'engan perkataan ini, melalui manajemen
Brnawi& M Arifin. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah (Yogyakarta: Ar Ruzz Media 2012)h. 47-48
perlengkapan pendidikan di harapkan semua perlengkapan yang didapatkan oleh sekolah
adalah serana dan serana pendidikan yang berkualitas tnggi, sesuai dengan kebutuhan sekolah,
dan dengan dana yang efsien. Untuk mengupayakan pemakaian sarana prasarana sekolah
secara tepat dan efsien. Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah,
sehingga keberadaannya selalu dan kondisi siap pakai setiap di perlukan oleh semua personel
sekolah.
4. Fungsi manajemen sarana dan prasarana pendidikan
Fungsi manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah sarana dan prasarana ada yang
berfungsi tidak langsung (kehadirannya tidak sangat menentukan) dan ada yang berfungsi
langsung (kehadirannya sangat menentukan) terhadap proses belajar mengajar. Prasarana
pendidikan berfungsi tidak langsung (kehadirannya tidak sangat menentukan) contoh nya
seperti tanah, halaman, pagar, tanaman, bangunan sekolah, jaringan air, jalan, listrik ,telepon.
serta perabot atau mobiler. Sedangakan sarana pendidikan berfungsi langsung (kehadirannya
sangat menentukan) yerhadap proses belajar mengajar seperti, alat pengajaran,alat peraga,
alat praktek, dan media pendidikan.
5. Manfaat manajemen sarana dan prasarana pendidikan
Manfaat manajemen sarana dan prasarana pendidikan, dengan adanya manajemen ini semakin
lengkap dan memadai sarana pembelajaran yang dimiliki sebuah sekolah akan memudahkan
guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidik. Menyiapkan data dan informasi
dalam rangka menentukan dan menyusun rencana kebutuhan barang. Memberikan data dan
informasi untuk dijadikan bahan atau pedoman dalam pengarahan pengadaan barang.
Memberikan data dan informasi untuk deijadikan bahan atau pedoman dalam penyaluran
barang. Memberikan data dan informasi dalam menetukan keadaan barang (tua, rusak atau
kebih) sebagai dasar sebagai dasar ditambah atau dikuranginya barang. Memberikan data dan
informasi dalam rangka memudahkan pengawasan dan pengendalian barang. Memberikan data
dan imformasi dalam rangka pengontrolan dan pengevaluasian saran prasarana dalam sebuah
lembaga tersebut.
B. Standar nasional pendidikan tentang manajemen sarana dan prasarana
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan,
media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain
yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang
pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang
laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa,
tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan
ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan.
Berikut ini, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia yang berkaitan dengan
Standar Sarana dan Prasarana :
A. Peraturan menteri pendidikan nasional republik indonesia Nomor 24 tahun 2007 tentang
standar sarana dan prasarana untuk sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah ( SD/MI ),sekolah
menengah pertama aatau madrasah tsanawiyah ( SMP/MTS ),dan sekolah menengah atas
atau madrasah aliyah ( SMA/MA). disebutkan bahwa standard sarana dan prasarana ini
mencakup:
1) kriteria minimum sarana yang terdiri dari perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan,
buku dan sumber belajar lainnya, teknologi informasi dan komunikasi, serta perlengkapan lain
yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah,
2) kriteria minimum prasarana yang terdiri dari lahan, bangunan, ruang- ruang, dan
instalasi daya dan jasa yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah.
B. Peraturan menteri pendidikan nasional republik indonesia Nomor 40 tahun 2008 tentang
standar sarana dan prasarana untuk sekolah menegah kejuruan (SMK) dan madrasah aliyah
kujuruan (MAK)
C. Peraturan menteri pendidikan nasional republik indonesia Nomor 33 tahun 2008 tentang
standar sarana dan prasarana untuk sekolah luar biasa.
C. Implikasi standar nasional pendidikan terhadap manajemen sarana dan prasarana
Penyusunan standar sarana dan prasarana diharapkan mampu memberikan motivasi dalam
mendukung dan meningkatkan pendidikan di setiap jenjang pendidikan. Namun penerapan atau
implementasinya secara keseluruhan tidak mudah, meskipun standar nasional merupakan
kreteria minimum tidak setiap sekolah mampu memenehuinya. Implementasinya pun dilakukan
secara bertahap dan diutamakan kebutuhan yang benar -benar diperlukan dalam proses
pembelajaran. Setiap sarana dan prasarana yang disiapkan mewakili kebutuhan utama dari
sebuah sekolah baik dasar dan menengah dengan kreteria minimum.
Pada dasarnya dengan standar nasional pendidikan diharapkan mampu memeratakan segala
kegiatan maupun sarana pendukung dalam pendidikan yang meningkatkan mutu pendidikan itu
sendiri. Namun selalu ada implikasi dari setiap penerapan sebuah kebijakan, dan tidak pula
dengan standar sarana dan prasaran, karena implikasi dari penerapannya menimbulkan kendala
-kendalan dan permasalahan baru yang pemecahannya tidaklah mudah karena akan berkaitan
dengan standar nasional yang lain. Misalkan saja kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan,
Peserta didik dan kelulusannya, penilaian dan pengelolaan maupun pelaksanaan pembiayaan
yang sesuai dan merata.
Implikasi berkaitan dengan akibat dari implementasi sebuah program atau kegiatan, dalam
implementasi standar sarana dan prasarana tidak menutup kemungkinan terjadi sebuah
implikasi dari penerapan tersebut. Bila setiap sarana dan prasaran yang di adakan dan
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam standar, maka akibat yang mungkit
terjadi seperti yang diuraikan diatas adalah munculnya kebijakan lain yang berkaitan dengan
pilihan untuk memenuhi terlebih dahulu kebutuhan utama dari sebuah sekolah ataupun satuan
pemdidikan. Lahan dan bagunan dari sekolah yang akan didirikan tidak selamanya mengikuti
ketentuan minimum sarana prasarana tapi disesuaikan dengan kondisi dan lingkungan sekitar
sekolah tersebut. Demikian pula dengan perlengkapan setiap ruang selalu di lakukan dengan
bertahap dan berkelanjutan. Apabila dilakukan dengan secara langsung yang sesuai dengan
ketentuan hambatan yang paling utama adalah pemeliharaan maupun pembiayaan yang tidak
mencukupi dan memadai bagi sarana dan prasarana yang disiapkan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen sarana prasarana pendidikan
merupakan suatu proses pengelolaan sarana prasarana di sekolah supaya berfungsi dengan baik
sehingga antara guru dan siswa, keduanya dapat saling menjalankan tugasnya dengan baik pula dan
tujuan pendidikan dapat tercapai secara optimal. Manajemen sarana prasarana merupakan suatu hal
yang sangat penting karena berkaitan dengan proses pembelajaran. Sukses tidaknya suatu
pembelajaran tergantung bagaimana warga sekolah memanajemen kekayaan yang dimiliki. Memahami
tentang manajemen sarana prasarana dengan baik dapat membantu menambah wawasan tentang
bagaimana melakukan manajemen sarana prasarana mulai dari merencanakan hingga mengevaluasi.
Dalam pelaksanaan manajemen sarana prasarana siswa seharusnya diajak berperan aktif dalam
pendayagunaan sarana prasarana di sekolah. Selain untuk mewujudkan pengelolaan sarana prasarana
yang baik hal ini juga berfungsi untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa dalam kehidupan
sekolah. Dengan adanya kerajasama yang kompak antara kepala sekolah, guru dan juga siswa,
manajemen sarana prasarana dapat berjalan dengan baik, selain itu pemborosan dan hal-hal lain yang
tidak diharapkan misalnya, adanya sarana yang rusak sementara seharusnya masih memiliki masa pakai
yang lama, dapat dicegah.
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan
satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang
bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat
bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Kepala sekolah bertanggung jawab atas pengadaan sarana dan prasarana pendidikan yang diperlukan,
mengingat sarana dan prasarana itu sendiri mempunyai peranan yang sangat penting bagi
terlaksananya proses pembelajaran di sekolah serta menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
B. Saran
Kita sebagai seorang calon pendidik diharapkan mampu mengelolah atau menggunakan sarana
prasarana dalam proses belajar mengajar agar siswa dapat memahami dan aktif dalam lingkungan
sekolahnya. Begitu juga saat menggunakan sarana pendidikan harus kita sesuaikan dengan kriteria
siswa yang dididik.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Indrawan,Irjus. (2015). pengantar manajemen sarana dan prasarana sekolah. Yogyakarta :
Deepublish
Oteng,sutisna. (1985). Administrasi pendidikan. Bandung : penerbit angkasa
Muhaimin. (2009). manajemen pendidikan. Jakarta : PREENADAMEDIA GROUP
Kristiawan,muhammad.dkk. (2017). manajemen pendidikan. Sleman : DEEPUBLISH
M. Ed. Suparlan. (2013). Manajemen berbasis sekolah. Jakarta : PT Bumi aksara
Https://amiamaliahanii.wordpress.com>pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan
Https://adriman1011.wordpress.com>pentingnya sarana dan prasarana pendidikan dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar
Bsnp.Indonesia.org>standar.sarana.dan.prasarana
Disusun Oleh :
Monica Dwi Lestari ( 171011500151 )
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAMULANG
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen. Salah satunya adalah sarana
dan perasarana yang dibutukan dalam proses belajar dan mengajar di sekolah. Berbicara sarana dan
prasarana di dalam lingkungan pendidikan merupakan aspek yang menarik untuk di ulas, apalagi dalam
kegiatan proses belajar dan pembelajaran di sekolah yang berhubungan dengan pengunaan sarana dan
prasarana.
Sarana dan Prasarana sekolah merupakan salah satu faktor penunjang dalam pencapaian keberhasilan
proses belajar mengajar di sekolah. Tentunya hal tersebut dapat dicapai apabila ketersedian sarana
dan prasarana yang memadai disertai dengan pengelolaan dan pemanfaatan secara optimal.
Untuk mengoptimalkan penyedian, pendayagunaan, perawatan dan pengendalian sarana dan prasarana
pendidikan, sekolah dituntut untuk memiliki kemandirian untuk mengatur dan mengurus kebutuhan
sekolah menurut kebutuhan berdasarkan aspirasi dan partisipasi warga sekolah dengan tetap
mengacu pada peraturan dan perundang undangan pendidikan nasional yang berlaku.
Agar sarana pendidikan dapat difungsikan dengan baik, maka diperlukan manajemen sarana dan
prasarana pendidikan. Dengan adanya manajemen sarana dan prasarana pendidikan, maka sekolah akan
mampu mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara lebih terkonsep dan terarah
Sehubungan dengan pembahasan di atas dalam makalah ini akan dibahas tentang pentingnya sarana
dan prasarana dalam proses belajar dan mengajar serta implikasi standar nasional pendidikan terhadap
manajemen sarana dan prasarana.
B. Ruang lingkup kajian
Salah satu aspek yang seyogyanya mendapat perhatian utama dari setiap administrator pendidikan
adalah mengenai sarana dan prasarana pendidikan. Sarana pendidikan umumnya mencakup semua
peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan danmenunjang dalam proses
pendidikan, seperti: gedung, ruang belajar/kelas, alat-alat/media pendidikan, meja, kursi dan
sebagaianya. Sedangkan yang dimaksud dengan prasarana adalahfasilitas yang secara tidak langsung
menunjang jalannya proses pendidikan,
seperti : halaman,kebun/taman sekolah, jalan menuju ke sekolah.Sarana dan prasarana pendidikan pada
dasarnya dapat dikelompokan dalam empat kelompok,yaitu tanah, bangunan, perlengkapan, dan
perabot sekolah (site, building, equipment, andfurniture). Agar semua fasilitas tersebut memberikan
kontribusi yang berarti pada jalannya proses pendidikan, hendaknya dikelola dengan dengan baik.
Pengelolaan yang dimaksudmeliputi: (1) perencanaan, (2) Pengadaan, (3) Inventarisasi, (4)
Penyimpanan, (5) Penataan, (6)Penggunaan, (7) Pemeliharaan dan, (8) Penghapusan
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini dapat di uraikan sebagai berikut :
1. Agar dapat memahami pengertian dari sarana prasarana pendidikan.
2. Mengetahui pentingnya sarana prasarana dalam pendidikan.
3. Memahami bagaimana proses pengelolaan sarana prasarana pendidikan.
4. Mengetahui standar nasional pendidikan tentang manajemen sarana dan prasarana
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat manajemen sarana dan prasarana pendidikan
1. Definisi manajemen sarana dan prasarana pendidikan
Pada dasarnya manajemen sarana dan prasarana pendidikan terdiri dari dua unsur, yaitu
sarana dan prasarana. Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara
langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar.
Prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses
pendidikan atau pengajaran, seperti halaman, kebun, taman sekolah, jalan menuju sekolah,
tetapi jika dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar, seperti taman
sekolah untuk pengajaran biologi, halaman sekolah sekaligus lapangan olah raga, komponen
tersebut merupakan sarana pendidikan. dapat diartikan juga bahwa manajemen sarana dan
prasarana pendidikan adalah segenap proses pengadaan dan pendayagunaan komponenkomponen yang secara langsung maupun tidak langsung jalannya proses pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Ini menunjukan bahwa sarana dan
prasarana yang ada di sekolah perlu didayagunakan dan dikelola untuk kepentingan proses
pembelajaran di sekolah. Pengelolaan ini dimaksudkan agar dalam menggunakan sarana dan
prasarana di sekolah bisa berjalan dengan efektif dan efisien.1
2. Ruang lingkup manajemen sarana dan prasarana pendidikan
Ruang lingkup manajemen sarana dan prasarana pendidikan tidaklah sama. Sarana pendidikan
adalah semua fasilitas ( peralatan,pelengkap,bahan dan perabotan) yang secara tidak
langsung digunakan dalam proses belajar mengajar,seperti gedung ruang kelas, meja kursi,
serta alat-alat media pengajaran. Adapun prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara
tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran, seperti halaman, kebun
atau taman sekolah, jalan menuju sekolah, dan sebagainya.² seperti papan tulis, spidol,
penghapus, alat tulis, buku, dan media pengajaran. Sedangkan yang dimaksud dengan
prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya suatu
1
Mulyasa. E. Manajemen Berbasis Sekolah (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2003)h.49
proses pendidikan atau pengajaran di suatu lembaga pendidikan, seperti gedung, ruang kelas,
halaman, kebun sekolah, jalan menuju sekolah, dan sebagainya. namun, apabila prasarana
tersebut digunakan secara langsung untuk kegiatan belajar mengajar, misalnya kebun sekolah
digunakan untuk kegiatan belajar biologi maka kebun sekolah menjadi sarana pendidikan.2
3. Tujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan
Pada dasarnya manajemen sarana dan prasarana pendidikan memiliki tujuan sebagai berikut :
a) Menciptakan sekolah atau madrasah yang bersih,rapi,indah,sehingga menyenangkan bagi
warga sekolah atau madrasah.
b) Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai baik secara kualitas, maupun kuantitas
dan relevan dengan kepentingan dan kebutuhan pendidikan.
Secara lebih rinci Tim pakar Manajemen Universitas Negeri Malang mengidentifikasi beberapa
hal mengenai tujuan sarana dan prasarana pendidikan yaitu :
a)
Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui sistem
perencanaan dan pengadaan secara hati-hati dan seksama, sehingga sekolah atau madrasah
memiliki sarana dan prasarana yang baik sesuai dengan kebutuhan dana yang efisien.
b) Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana sekolah itu harus tepat dan efisien.
c) Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan secara teliti dan
tepat, sehingga keberadaan sarana dan prasarana tersebut akan selalu dalam keadaan siap
pakai ketika akan digunakan atau diperlukan.
Jadi, Tujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah untuk mengatur dan menjaga
sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi pada proses pendidikan
secara
optimal
dan
berarti,
kegiatan
pengelolaan
ini
meliputi
kegiatan
perencanaan,pengadaan,penggunaan atau pemanfaatan, dan tanggung jawab. Untuk
mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui sistem perencanaan dan
pengadaan yang hati
2
hati dan seksama. 'engan perkataan ini, melalui manajemen
Brnawi& M Arifin. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah (Yogyakarta: Ar Ruzz Media 2012)h. 47-48
perlengkapan pendidikan di harapkan semua perlengkapan yang didapatkan oleh sekolah
adalah serana dan serana pendidikan yang berkualitas tnggi, sesuai dengan kebutuhan sekolah,
dan dengan dana yang efsien. Untuk mengupayakan pemakaian sarana prasarana sekolah
secara tepat dan efsien. Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah,
sehingga keberadaannya selalu dan kondisi siap pakai setiap di perlukan oleh semua personel
sekolah.
4. Fungsi manajemen sarana dan prasarana pendidikan
Fungsi manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah sarana dan prasarana ada yang
berfungsi tidak langsung (kehadirannya tidak sangat menentukan) dan ada yang berfungsi
langsung (kehadirannya sangat menentukan) terhadap proses belajar mengajar. Prasarana
pendidikan berfungsi tidak langsung (kehadirannya tidak sangat menentukan) contoh nya
seperti tanah, halaman, pagar, tanaman, bangunan sekolah, jaringan air, jalan, listrik ,telepon.
serta perabot atau mobiler. Sedangakan sarana pendidikan berfungsi langsung (kehadirannya
sangat menentukan) yerhadap proses belajar mengajar seperti, alat pengajaran,alat peraga,
alat praktek, dan media pendidikan.
5. Manfaat manajemen sarana dan prasarana pendidikan
Manfaat manajemen sarana dan prasarana pendidikan, dengan adanya manajemen ini semakin
lengkap dan memadai sarana pembelajaran yang dimiliki sebuah sekolah akan memudahkan
guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidik. Menyiapkan data dan informasi
dalam rangka menentukan dan menyusun rencana kebutuhan barang. Memberikan data dan
informasi untuk dijadikan bahan atau pedoman dalam pengarahan pengadaan barang.
Memberikan data dan informasi untuk deijadikan bahan atau pedoman dalam penyaluran
barang. Memberikan data dan informasi dalam menetukan keadaan barang (tua, rusak atau
kebih) sebagai dasar sebagai dasar ditambah atau dikuranginya barang. Memberikan data dan
informasi dalam rangka memudahkan pengawasan dan pengendalian barang. Memberikan data
dan imformasi dalam rangka pengontrolan dan pengevaluasian saran prasarana dalam sebuah
lembaga tersebut.
B. Standar nasional pendidikan tentang manajemen sarana dan prasarana
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan,
media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain
yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang
pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang
laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa,
tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan
ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan.
Berikut ini, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia yang berkaitan dengan
Standar Sarana dan Prasarana :
A. Peraturan menteri pendidikan nasional republik indonesia Nomor 24 tahun 2007 tentang
standar sarana dan prasarana untuk sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah ( SD/MI ),sekolah
menengah pertama aatau madrasah tsanawiyah ( SMP/MTS ),dan sekolah menengah atas
atau madrasah aliyah ( SMA/MA). disebutkan bahwa standard sarana dan prasarana ini
mencakup:
1) kriteria minimum sarana yang terdiri dari perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan,
buku dan sumber belajar lainnya, teknologi informasi dan komunikasi, serta perlengkapan lain
yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah,
2) kriteria minimum prasarana yang terdiri dari lahan, bangunan, ruang- ruang, dan
instalasi daya dan jasa yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah.
B. Peraturan menteri pendidikan nasional republik indonesia Nomor 40 tahun 2008 tentang
standar sarana dan prasarana untuk sekolah menegah kejuruan (SMK) dan madrasah aliyah
kujuruan (MAK)
C. Peraturan menteri pendidikan nasional republik indonesia Nomor 33 tahun 2008 tentang
standar sarana dan prasarana untuk sekolah luar biasa.
C. Implikasi standar nasional pendidikan terhadap manajemen sarana dan prasarana
Penyusunan standar sarana dan prasarana diharapkan mampu memberikan motivasi dalam
mendukung dan meningkatkan pendidikan di setiap jenjang pendidikan. Namun penerapan atau
implementasinya secara keseluruhan tidak mudah, meskipun standar nasional merupakan
kreteria minimum tidak setiap sekolah mampu memenehuinya. Implementasinya pun dilakukan
secara bertahap dan diutamakan kebutuhan yang benar -benar diperlukan dalam proses
pembelajaran. Setiap sarana dan prasarana yang disiapkan mewakili kebutuhan utama dari
sebuah sekolah baik dasar dan menengah dengan kreteria minimum.
Pada dasarnya dengan standar nasional pendidikan diharapkan mampu memeratakan segala
kegiatan maupun sarana pendukung dalam pendidikan yang meningkatkan mutu pendidikan itu
sendiri. Namun selalu ada implikasi dari setiap penerapan sebuah kebijakan, dan tidak pula
dengan standar sarana dan prasaran, karena implikasi dari penerapannya menimbulkan kendala
-kendalan dan permasalahan baru yang pemecahannya tidaklah mudah karena akan berkaitan
dengan standar nasional yang lain. Misalkan saja kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan,
Peserta didik dan kelulusannya, penilaian dan pengelolaan maupun pelaksanaan pembiayaan
yang sesuai dan merata.
Implikasi berkaitan dengan akibat dari implementasi sebuah program atau kegiatan, dalam
implementasi standar sarana dan prasarana tidak menutup kemungkinan terjadi sebuah
implikasi dari penerapan tersebut. Bila setiap sarana dan prasaran yang di adakan dan
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam standar, maka akibat yang mungkit
terjadi seperti yang diuraikan diatas adalah munculnya kebijakan lain yang berkaitan dengan
pilihan untuk memenuhi terlebih dahulu kebutuhan utama dari sebuah sekolah ataupun satuan
pemdidikan. Lahan dan bagunan dari sekolah yang akan didirikan tidak selamanya mengikuti
ketentuan minimum sarana prasarana tapi disesuaikan dengan kondisi dan lingkungan sekitar
sekolah tersebut. Demikian pula dengan perlengkapan setiap ruang selalu di lakukan dengan
bertahap dan berkelanjutan. Apabila dilakukan dengan secara langsung yang sesuai dengan
ketentuan hambatan yang paling utama adalah pemeliharaan maupun pembiayaan yang tidak
mencukupi dan memadai bagi sarana dan prasarana yang disiapkan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen sarana prasarana pendidikan
merupakan suatu proses pengelolaan sarana prasarana di sekolah supaya berfungsi dengan baik
sehingga antara guru dan siswa, keduanya dapat saling menjalankan tugasnya dengan baik pula dan
tujuan pendidikan dapat tercapai secara optimal. Manajemen sarana prasarana merupakan suatu hal
yang sangat penting karena berkaitan dengan proses pembelajaran. Sukses tidaknya suatu
pembelajaran tergantung bagaimana warga sekolah memanajemen kekayaan yang dimiliki. Memahami
tentang manajemen sarana prasarana dengan baik dapat membantu menambah wawasan tentang
bagaimana melakukan manajemen sarana prasarana mulai dari merencanakan hingga mengevaluasi.
Dalam pelaksanaan manajemen sarana prasarana siswa seharusnya diajak berperan aktif dalam
pendayagunaan sarana prasarana di sekolah. Selain untuk mewujudkan pengelolaan sarana prasarana
yang baik hal ini juga berfungsi untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa dalam kehidupan
sekolah. Dengan adanya kerajasama yang kompak antara kepala sekolah, guru dan juga siswa,
manajemen sarana prasarana dapat berjalan dengan baik, selain itu pemborosan dan hal-hal lain yang
tidak diharapkan misalnya, adanya sarana yang rusak sementara seharusnya masih memiliki masa pakai
yang lama, dapat dicegah.
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan
satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang
bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat
bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Kepala sekolah bertanggung jawab atas pengadaan sarana dan prasarana pendidikan yang diperlukan,
mengingat sarana dan prasarana itu sendiri mempunyai peranan yang sangat penting bagi
terlaksananya proses pembelajaran di sekolah serta menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
B. Saran
Kita sebagai seorang calon pendidik diharapkan mampu mengelolah atau menggunakan sarana
prasarana dalam proses belajar mengajar agar siswa dapat memahami dan aktif dalam lingkungan
sekolahnya. Begitu juga saat menggunakan sarana pendidikan harus kita sesuaikan dengan kriteria
siswa yang dididik.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Indrawan,Irjus. (2015). pengantar manajemen sarana dan prasarana sekolah. Yogyakarta :
Deepublish
Oteng,sutisna. (1985). Administrasi pendidikan. Bandung : penerbit angkasa
Muhaimin. (2009). manajemen pendidikan. Jakarta : PREENADAMEDIA GROUP
Kristiawan,muhammad.dkk. (2017). manajemen pendidikan. Sleman : DEEPUBLISH
M. Ed. Suparlan. (2013). Manajemen berbasis sekolah. Jakarta : PT Bumi aksara
Https://amiamaliahanii.wordpress.com>pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan
Https://adriman1011.wordpress.com>pentingnya sarana dan prasarana pendidikan dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar
Bsnp.Indonesia.org>standar.sarana.dan.prasarana