MAKALAH FISIKA DASAR II DWI IKA.docx

MAKALAH FISIKA
“KAPASITANSI, DIELEKTRIK DAN ENERGI ELEKTROSTATIK”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Fisika Dasar II

DISUSUN OLEH :
DWI IKA ISMAYA
15320004

PROGRAM STUDI FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
2015/2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan MAKALAH dengan judul “Kapasitansi, Dielektrik,
dan Energi Elektrostatik”. Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah
satu tugas matakuliah Fisika Dasar II.
Dalam proses penyusunan makalah ini penulis banyak mendapatkan bimbingan serta
bantuan baik moril maupun materil. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih

kepada semua pihak atas bantuan dan bimbingannya yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini sehingga makalah ini dapat terealisasi.
Penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan
kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis meminta maaf apabila ada kesalahan dalam
kata-kata maupun penulisan. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan penyusunan laporan yang akan datang. Penulis berharap
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Jakarta, 28 September 2015

Penulis

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................

i


DAFTAR ISI ................................................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ..........................................................................................

1
1
2

BAB II ISI
2.1 Pengertian Kapasitansi .................................................................................
2.2 Memperbesar Kapasitansi Kapasitor ............................................................
2.3 Pengertian Dielektrik ....................................................................................
2.4 Pengertian Energi Elektrostatik ....................................................................
2.5 Kombinasi Kapasitor ....................................................................................


3
6
8
9
10

BAB III PEMBAHASAN
3.1 Latihan Soal .................................................................................................
3.2 Pembahasan Soal .........................................................................................

14
16

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ..................................................................................................
4.2 Saran ............................................................................................................

20
21


DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................

22

ii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kapasitor adalah piranti yang berguna untuk menyimpan muatan dan energi.
Kapasitor terdiri dari 2 konduktor yang berdekatan tetapi terisolasi satu sama lain dan
membawa muatan yang sama besar dan berlawanan. Kapasitor ditemukan pada abad ke-18 di
Leyden (the Netherland) oleh para eksperimentalis yang salah satunya adalah Benjamin
Franklin. Kapasitor dapat dibuat dari dua logam yang memiliki rongga/ruang diantaranya.
Kapasitor memiliki banyak kegunaan. Diantaranya, pemberi cahaya kilat pada kamera
menggunakan suatu kapasitor untuk menyimpan energi yang diperlukan untuk memberikan
cahaya kilat secara tiba-tiba. Kapasitor juga digunakan untuk memperhalus riak yang timbul
ketika arus bolak-balik dikonversi menjadi arus searah pada catu daya, sehingga dapat
digunakan pada kalkulator atau radio ketika baterai tidak dapat digunakan.
Pengertian dielektrik diperoleh dari pemahaman bahwa benda tambahan yang

diberikan pada ruang antara kapasitor. Jika material tertentu diletakan diantara dua plat
kapasitor maka nilai kapasitansinya akan naik. Hadirnya dielektrik dapat melemahkan medan
listrik antara dua buah keping kapasitor, karena dengan hadirnya medan listrik molekulmolekul dalam dielektik akan menghasilkan medan listrik tambahan yang arahnya
berlawanan dengan medan listrik luar.
Kapasitor yang bermuatan dapat memberikan arus listrik pada komponen-komponen
lain dalam rangkaian. Pemberian arus listrik bermakana pemberian energi, serupa dengan
baterai dan aki yang dapat memberikan arus listrik dalam rangkaian. Dengan demikian,
kapasitor yang bermuatan menyimpan sejumlah energi. Energi elektrostatik merupakan
energi yang tersimpan dalam suatu kapasitor sebagai energi yang tersimpan dalam medan
listrik.

1.2Rumusan Masalah
Bagaimanakah mengaplikasikan konsep kapasitansi, dielektrik, dan energi elektrostatik
serta penerapannya ?
1

1.3Tujuan Penulisan
Mampu mengaplikasikan konsep kapasitansi, dielektrik, dan energi elektrostatik serta
penerapannya.


2

BAB II
ISI
2.1 Pengertian Kapasitansi
Kapasitor adalah piranti elektronik yang dapat menyimpan muatan listrik dan energi.
Kapasitor terbagi menjadi dua konduktor yang berdekatan tetapi terisolasi satu sama lain dan
membawa muatan yang sama besar dan berlawanan. Kemampuan kapasitor menyimpan
muatan listrik diungkapkan oleh besaran yang disebut kapasitansi. Makin besar kapasitansi
sebuah kapasitor, maka makin besar pula muatan yang dapat disimpan kapasitor tersebut.
Kapasitansi adalah suatu ukuran dari kapasitas penyimpanan muatan untuk suatu
perbedaan potensial tertentu.
Jika sebuah kapasitor dapat menyimpan muatan Q ketika dihubungkan dengan beda
potensial V, maka kapasitansi kapasitor tersebut didefinisikan sebagai :
C= Q
V

Dengan, Q : muatan elektron dalam C (Coulomb)
V : beda potensial dalam V (Volt)
C : nilai kapasitansi kapasitor dalam F (Farad)

Satuan SI dari kapasitansi adalah Coulomb per volt (C/V). Satuan ini memiliki nama
khusus, yaitu Farad yang disingkat F. Jadi,
1 F = 1 C/V
Berbagai tipe kapasitor yang ada beserta jangkauan kapasitansi dan tegangan kerjanya
tampak pada Tabel 1.1

3

Tabel 1.1 Berbagai tipe kapasitor
Tipe

Jangkauan
Kapasitansi
1 Pf – 10 Nf

Mika

Tegangan

Keterangan


Maksimum
100 – 600 V

Sangat

berguna

digunakan

pada

Keramik

10 Pf – 1 µF

50 – 30.000 V

daerah frekuensi radio.
Kecil dan murah.


Polistiren

10 Pf – 2,7 µF

100 – 600 V

Kualitas tinggi, digunakan pada filter

Polikarbonat

100 Pf – 30 µF

50 – 800 V

yang teliti.
Kualitas tinggi, ukuran kecil.

Tantalum


100 Nf – 500 µF

6 – 100 V

Kapasitansi tinggi.

Elektrolit

100 Nf – 2 F

3 – 600 V

Filer catu daya untuk meratakan

(alumunium)

tegangan.

Kapasitor terbagi atas dua, yaitu :
1. Kapasitor Keping Sejajar

Kapasitor keping sejajar adalah kapasitor yang terdiri dari dua keping konduktor yang
dipisahkan oleh sebuah lapisan isolator.

Gambar 1.11 Skema kapasitor keping sejajar

Luas masing-masing keping adalah A
Jarak antar keping adalah d
4

Dalam prakteknya, keping ini dapat berupa lapisan – lapisan logam yang tipis, yang
terpisah dan terisolasi satu sama lain dengan suatu tumpukan kertas. Tumpukan kertas
tersebut dapat digulung untuk menghemat ruang ketika keping-keping terhubung pada piranti
yang bermuatan. Jumlah muatan bergantung pada perbedaan potensial dan pada geometri dari
kapasitor. Contohnya pada luas dan jarak antara keping pada kapasitor keping sejajar.
Kerapatan muatan listrik yang diberikan pada masing-masing keping adalah + σ dan –
σ. Maka muatan yang dikandung masing-masing keping adalah :
+Q=+σA

(1.19)

‒Q=‒σA

(1.20)

Dan

Dalam keadaan demikian, kapasitor menyimpan muatan Q. Jadi, kapasitor
menyimpan muatan Q jika salah satu keping memiliki muatan –Q dan keping lainnya
memiliki muatan +Q.
Kuat medan listrik antar dua keping sejajar yang dipisahkan oleh vakum atau udara
adalah :
E=

σ
ε ̥̥

Dengan ε̥ adalah permivitas vakum. Dengan demikian, beda potensial antara dua
keping kapasitor adalah :
(σA) d Q d
σ
V =Ed= ε ̥ d= ε ̥ A = ε ̥ A
̥
̥
̥

(1.21)

Dengan menggunakan persamaan (1.19) dan (1.22), dapat disimpulkan bahwa rumus
kapasitansi kapasitor keping sejajar adalah :
C=

Q
A
=ε ̥̥
V
d

(1.22)

5

2. Kapasitor Silinder

Gambar 1.12 Skema kapasitor silinder

Kapasitor silinder terdiri dari suatu konduktor silinder kecil atau kabel dengan jari-jari
a dan suatu lapisan konduktor berbentuk silinder konsentrik dengan jari-jari b yang lebih
besar dari a. Kabel koaksial, seperti yang digunakan pada televisi dapat dikategorikan sebagai
kapasitor silinder. Kapasitansi pada persatuan panjang dari suatu kabel koaksi penting dalam
penentuan karakteristik transmisi kabel.
Rumus kapasitansi dari kapasitor silinder adalah :

Dengan demikian, kapasitansi sebanding dengan panjang konduktor. Semakin
panjang konduktor yang digunakan, semakin besar jumlah muatan yang dapat ditampung
oleh konduktor tersebut untuk suatu perbedaan potensial. Hal ini disebabkan medan listrik
dan perbedaan potensial hanya bergantung pada muatan per satuan panjang.

2.2 Memperbesar Kapasitansi Kapasitor
Berdasarkan persamaan (1.22), ada sejumlah cara untuk memperbesar kapasitansi
sebuah kapasitor. Beberapa diantaranya sebagai berikut :
a. Memperbesar Luas Pelat/Keping
Agar ukuran kapasitor tidak terlalu besar, maka kedua keping dibatasi dengan lapisan
tipis isolator seperti kertas, kemudian keduanya digulung secara bersama. Akhirnya akan
didapatkan bodi kapasitor berbentuk silinder yang mengandung keping yang cukup luas.
6

Gambar 1.13 kapasitor keping sejajar biasanya digulung untuk memperbesar luas pelat

b. Memperkecil Jarak antar Pelat/Keping
Kapasitansi kapasitor dapat diperbesar dengan meperkecil jarak antar pelat. Tetapi
pendekatan ini memiliki batas. Jika jarak antar dua pelat sangat kecil, maka kuat medan
listrik antar dua pelat menjadi sangat besar (ingat hubungan E = V/d). Medan yang sangat
besar dapat mengionisasi atom/molekuk antar dua pelat sehingga bahan pembatas yang
semula isolator dapat berubah menjadi konduktor. Ini berakibat mengalirnya muatan dari
suatu pelat ke pelat lain melalui lapisan pembatas tersebut. Dalam keadaan demikian dapat
dikatakan kapasitor bocor.
c. Menggunakan Bahan Dielektrik
Pendekatan yang lebih umum dipakai dalam meningkatkan kapasitansi kapasitor
adalah menggunakan bahan dielektrik dengan konstanta dielektrik tinggi sebagai lapisan
pemisah dua pelat. Dengan menggunakan bahan dielektrik ini, maka kapasitansi kapasitor
menjadi :
A
C = κεₒ d
dengan κ adalah konstanta dielektrik bahan.

7

2.3 Pengertian Dielektrik
Dielektrik adalah suatu material nonkonduktor, seperti kaca, kertas, atau kayu. Ketika
ruang diantara dua konduktor pada suatu kapasitor diisi dengan dielektrik, kapasitansi naik
sebanding dengan faktor k yang merupakan karakteristik dielektrik dan disebut konstanta
dielektrik. Karena hal ini ditemukan secara eksperimen oleh Michael Faraday. Kenaikan
kapasitansi ini disebabkan oleh melemahnya medan listrik diantara keping kapasitor akibat
kehadiran dielektrik.
Dengan demikian, untuk jumlah muatan tertentu pada keping kapasitor, perbedaan
potensial menjadi lebih kecil dan rasio Q/V bertambah besar.
Dielektrik dapat memperlemah medan listrik antara keping-keping kapasitor karena
dengan hadirnya medan listrik tambahan yang arahnya berlawanan dengan medan listrik luar.
Jika molekul-molekul dalam dielektrik bersifat polar, dielektrik tersebut memiliki momen
dipol permanen. Jika molekul-molekul dielektrik bersifat non polar, maka dalam pengaruh
suatu medan listrik luar, molekul-molekul dielektrik akan menginduksi momen-momen dipol
yang searah dengan arah medan.
Jika medan listrik awal antara keping-keping suatu kapasitor tanpa dielektrik adalah
Eₒ medan dalam dielektrik adalah

dimana k adalah konstanta dielektrik. Untuk suatu kapasitor keping sejajar dengan
jarak pemisah, perbedaan potensial antara keping adalah :

dimana V adalah perbedaan potensial dengan dielektrik dan Vₒ = Eₒ adalah perbedaan
potensial awal tanpa dielektrik.

8

Tabel 2.1 Konstanta Dielektik Sejumlah Bahan
Bahan
Vakum
Udara (1 atm)
Parafin
Karet Keras
Plastik Vinyl
Kertas
Kuarsa
Glas
Porselen
Mika
Etil Alkohol (etanol)
Air

Konstanta Dielektik
1,0000
1,0006
2,2
2,8
2,8 – 4,5
3–7
4,3
4–7
6–8
7
24
80

2.4 Pengertian Energi Elektrostatik
Selama kapasitor dimuati, suatu muatan positif dipindahkan dari konduktor
bermuatan negatif ke konduktor bermuatan positif. Karena konduktr positif memiliki
potensial yang lebih tinggi dari konduktor negatif, energi potensial dari muatan yang
dipindahkan meningkat.
Energi potensial ini adalah energi yang tersimpan dalam suatu kapasitor. Kita dapat
menyatakan energi ini dengan beberapa cara menggunakan C = Q/V.

Persamaan diatas adalah bentuk persamaan umum untuk energi potensial elektrostatik
yang tersimpan dalam suatu kapasitor bermuatan. Dalam proses pemberian muatan pada
suatu kapasitor, akan terbentuk medan listrik diantara keping-kepingnya.

9
Usaha yang dibutuhkan untuk memuati kapasitor ini dapat dipahami sebagai usaha
yang dibutuhkan untuk menciptakan medan listrik. Artinya, kita dapat meyakini energi yang
tersimpan dalam suatu kapasitor sebagai energi yang tersimpan dalam medan listrik, yang
disebut energi medan elektrostatik. Kita dapat melihat hal ini dalam kasus kapasitor keping

paralel yang diisi dengan konstanta dielektrik k. Misalkan +Q adalah muatan pada salah satu
keping kapasitor. Beda potensial diantara keping-keping ini adalah V = Es, dimana s adalah
medan listrik diantara keping, yang dihubungkan dengan muatan pada keping.

Kuantitas As adalah volume ruang diantara keping-keping kapasitor yang berisi
medan listrik. Energi per volume satuan ini disebut densitas energi. Dengan demikian,
densitas energi dalam medan listrik E adalah :

Jadi, energi per volume satuan dari suatu medan listrik elektrostatik berbanding lurus
terhadap kuadrat medan listriknya.

2.5 Kombinasi Kapasitor

Gambar 2.2
10
Gambar 2.2 menunjukkan dua buah kapasitor yang masing-masing rangkaiannya
paralel. Beda potensial di seberang kapasitor sama.

Dua buah kapasitor atau lebih sering kali digunakan bersama-sama sebagai
kombinasi. Gambar 2.2 menunjukkan dua buah kapasitor paralel dalam rangkaian listrik,
kapasitor diberi lambang -| |-. Keping atas kedua kapasitor ini dihubungkan oleh sebuah
kawat penghantar sehingga memiliki beda potensial yang sama Va. Keping bawah juga
terhubung dan memiliki potensial yang sama Vb. Titik a dan b terhubung pada sebuah
baterai atau piranti jenis lain yang menjaga agar beda potensial tetap V = Va – Vb yang
merupakan beda potensial diantara keping masing-masing kapasitor. Efek penambahan
kapasitor kedua dengan cara ini berarti kenaikan dalam kapasitansinya. Daerah ini dapat
dikatakan mengalami kenaikan, yang memungkinkan lebih banyak muatan disimpan untuk
beda potensial yang sama. Jika kapasitansinya C1 dan C2, maka muatan Q1 dan Q2 yang
tersimpan pada keping akan dinyatakan oleh :

Muatan total yang tersimpan adalah :

Kapasitansi ekivalen adalah kapasitansi kapasitor tunggal yang mampu menggantikan
sejumlah kombinasi kapasitor dalam suatu rangkaian dan menyimpan jumlah energi yang
sama untuk beda potensial yang diberikan. Kapasitansi ekivalen dari dua kapasitor paralel
pada rasio antara muatan total tersimpan dengan beda potensial.

11

Kapasitansi ekivalen dua kapasitor paralel besarnya sama dengan jumlah kapasitor
tunggal. Penalaran yang sama dapat diperluas untuk tiga kapasitor atau lebih yang terhubung
paralel.
Ceq = C₁ + C₂ + C₃ + ....

Gambar 21-12 menunjukkan dua kapasitor seri. Apabila titik a dan b terhubung pada
terminal sebuah baterai, maka akan muncul beda potensial V = Va – Vb pada kedua
kapasitor tersebut, akan tetapi beda potensial di seberang salah satu kapasitor tersebut tidak
harus sama dengan beda potensial di seberang kapasitor yang lain jika muatan +Q
ditempatkan pada keping atas kapasitor pertama, maka medan listrik yang dihasilkan oleh
muatan tersebut akan menginduksikan muatan negatif yang sama –Q pada keping bawahnya.
Muataan ini datang dari elektron-elektron yang tertarik dari keping atas kapasitor kedua.
Jadi, akan terdapat muatan yang sama sebesar +Q pada keping atas kapasitor kedua dan
muatan sekutu sebesar –Q pada keping bawahnya. Beda potensial pada kapasitor pertama
adalah :

Demikian pula halnya beda potensial di seberang kapasitor kedua adalah :

12

Beda potensial di seberang dua kapasitor seri adalah jumlah dari beda potensial :

Kapasitansi ekivalen dua kapasitor seri adalah kapasitansi kapasitor tunggal yang
mampu menggantikan kedua kapasitor tersebut dan menghasilkan muatan yang sama Q, jadi :

Persamaan diatas dapat diperluas untuk tiga kapasitor atau lebih yang dihubungkan
secara seri :

Beda potensial di satu set kapasitor seri adalah jumlah beda potensial kapasitor
tunggal. Perhatikan bahwa penambahan kapasitor seri akan menaikkan 1/Ceq yang artinya
akan mengurangi kapasitansi ekivalen Ceq.

13

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Latihan Soal
1.

Kapasitor keping sejajar memiliki luas pelat 2m², dipisahkan oleh udara sejauh 5 mm.
Beda potensial sebesar 10.000 V diberikan pada kapasitor tersebut. Tentukan :
a. Kapasitansinya,
b. Muatan pada masing-masing pelat,

2.

Tiga buah kapasitor C1 = 3 mF, C2 = 1 mF dan C3 = 2 mF dirangkai seperti terlihat
pada gambar di bawah ini. Rangkaian ini dihubungkan dengan sumber tegangan 2
volt. Hitunglah:
a). Kapasitansi ekivalen rangkaian tersebut.
b). Besarnya muatan yang tersimpan pada C3.

3.

Tentukan muatan pada masing-masing kapasitor pada saat :
a) Saklar S1 ditutup dan S2 dibuka.
b) Saklar S1 dan S2 ditutup.

C1
=
1
C2
=F
2
F

C3
=
3
C4
F
=
4S
F1

S
2

1
2
V

14
1.

Mula-mula kapasitor C1 diisi muatan dari tegangan Vo (saklar S1 ditutup). Setelah
muatan pada C1 penuh tegangan Vo dilepaskan (S1 dibuka lagi). Kemudian saklar S 2
ditutup sehingga sebagian muatan di C1 pindah ke kapasitor C2. Tentukan tegangan
akhirnya !

C

S2

C

2

S

V

1

1

o

2.

Dua buah kapasitor masing-masing sebesar 4 mF dan 8 mF yang dipasang seri
mendapat potensial listrik sebesar 6 V dan setelah terisi penuh potensial listriknya
dilepaskan. Kemudian pasangan kedua kapasitor ini dihubungkan paralel dengan dua
buah kapasitor lain (yang juga dipasang seri) yang masing-masing mempunyai
kapasitansi sebesar 1 mF dan 2 mF. Tentukan besarnya muatan pada keempat
kapasitor tersebut!

V

o

S

1

S2

C

C

1

2

C
C

3

4

15

3.2

Pembahasan Soal

1.

Diketahui : ΔV = 10.000
A = 2 m²
d = 5 mm
Ditanya :

C=?
Q=?

Solusi : Untuk kapasitor keping sejajar, kapasitansinya dapat diperoleh sebagai
berikut :
A
2.00 m²
C = εₒ d = ( 8,85 x 10 ‾¹² C² / N . m²) 5.00 x 10 ‾ ³ m

= 3,54 x 10‾⁹ F = 3,54 Nf
Muatan pada masing-masing pelat :
Q = CΔV = (3,54 x 10‾⁹ F)(10.000V) = 3,54 x 10‾⁵ C

2.

Jawab :
a)

C1=3 μF C 2 =1 μF C 3 =2 μF
C2∧C 3 paralel:
C23 =C2 +C3 =(1+2)=3 μF
C1∧C 23 seri :
C 1 C 23 (3)(3)
C eq=C 123=C +C =3+3 =1,5 μF
1
23

16

C1=3 μF C 2=1 μF C 3 =2 μF

b)

C123 =1,5μF
Seri :Q123 =Q1=Q23 =C123 V 123
=(1,5)(2)=3 μC
Paralel :V 23=V 2 =V 3
Q
3
V 23 =C 23 =3 =1 V
23
Q3 =C 3 V 3 =(2)(1)=2 μC
3.

Jawab :
a) S1 ditutup

C1 =
1F
C2 =
2F

C3 =
3F
S
2

C13 = 3/4

C4 =
4F
S

C24 =
4/3

1

1
2
CV1 C3

12

C C (2 )(4 ) 4C1234 = 25/9
(1 )(3) 3
Seri :C 13=
=
= C 24= 2 V 4 =
=
C 1 +C 3 1+3 4
C2 +C4 2+4 3

3 4 9+16 25
Paralel :C1234 =C 13+C24 = 4 + 3 = 9 = 9

Paralel:V 13=V 24=V 1234 =12V
3
4
Q13=C 13 V 13= 4 (12)=9 Q24 =C24 V 24=3 (12)=16
Seri :Q1 =Q3 =Q13=9 μC
Q2=Q 4 =Q24=16 μC

17
b) S1 dan S2 ditutup
C34=7

C C
(3)(7) 21
Seri :C 1234 =C12 +C34 =3+7 =10
12
34
21
Q1234 =C1234 V 1234 =10 (12 )=25 ,2

Seri :Q12=Q34 =Q1234 =25,2
Q12 25,2
Q34 25,2
V 12=C =3 =8,4 V 34=C =7 =3,6
12
34
Paralel :C12=C 1 +C 2=1+2=3 C34 =C3 +C 4 =3+4=7

Paralel:V 1=V 2=V 12=8,4 V 3 =V 4 =V 34 =3,6
Q1 =C1 V 1 =(1)(8,4)=8,4 μF Q2 =C 2 V 2 =(2)(8,4)=16,8μF
Q3 =C3 V 3=(3)(3,6)=10,8 μF Q4 =C4 V 4 =(4)(3,6)=14, 4 μF
4.

Jawab :

Qo =C 1 V o
Paralel : → V 1=V 2=V
Qo =Q1 +Q2 =C 1 V 1 +C 2 V 2 =(C 1 +C2 )V
C1
C1 V o =(C 1 +C2 )V → V =C +C V o
1
2

18
5. Jawab :

V

o

1

S

2

S

C
C

1

2

C 1 C 2 ( 4)(8) 32 8
C12=C +C =4 +8 =12 =3
1
2
C C
(1)(2) 2
C34 = 3 4 =
=
C3 +C 4 1+2
3
8
C12
3
V=
V o=
(6 )=4,8
C12 +C 34
8 2
+
3 3

C
C

3

4

V

o

1

S

2

S

C

1

2

Paralel:V 12=V 34=V =4,8
8
Q12=C12 V 12=3 ( 4,8)=12,8
2
Q34=C 34 V 34=3 (4,8)=3,2

Seri : Q1 =Q2 =Q12=12,8 μC Q3 =Q4=Q34 =3,2μC

C

3

4

19

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

1. Kapasitansi adalah piranti yang berguna untuk menyimpan muatan dan energi.
Kapasitor terbagi menjadi dua konduktor yang berdekatan tetapi terisolasi satu sama
lain dan membawa muatan yang sama besar dan berlawanan.
2. Kapasitor terbagi atas dua, yaitu :
a. Kapasitor Keping Sejajar, dan
b. Kapasitor Silinder
3. Ada beberapa cara untuk memperbesar kapasitansi sebuah kapasitor, diantaranya :
a. Memperbesar luas pelat
b. Memperkecil jarak antar pelat
c. Menggunakan bahan dielektrik
4. Dielektrik adalah suatu material nonkonduktor, seperti kaca, kertas, atau kayu.
Dielektrik dapat memperlemah medan listrik antara keping-keping kapasitor karena
dengan hadirnya medan listrik tambahan yang arahnya berlawanan dengan medan
listrik luar.
5. Energi elektrostatik merupakan energi yang tersimpan dalam suatu kapasitor. Dengan
demikian, kapasitor yang bermuatan menyimpan sejumlah energi.

20

4.2 Saran
1. Diharapkan

semua

pihak

memberikan

kritik

yang

membangun

menyempurnakan makalah ini.
2. Diharapkan setiap penulis memeriksa kembali makalah dari penulis lain.

dalam

21

DAFTAR PUSTAKA
surya@fisika.ui.ac.id
Saleh, muh.2008 .dasar-dasar elektronika. Makassar : Umuh

http://nary-junary.blogspot.in/2014/11/kapasitansi-dielektrik-dan-energy.html

22