RESUME KLASIFIKASI KATA KLASIFIKASI KATA

RESUME
KLASIFIKASI KATA
Mata kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Yarnalinda, S.Pd, M.Pd

Disusun oleh:
Nama

: Nazrin Aprizal

NIM

: 14612034

Jurusan/ Kelas : Manajemen/ M1

Sekolah tinggi ilmu ekonomi
STIE pembangunan Tanjungpinang
2015

Daftar isi

A. Makna kata

3

a. Denotasi

3

b. Konotasi

3

c. Leksikal

3

d. Gramatikal

3


e. Diomatik

3

B. Perubahan atau pergeseran makna
a. Generalisasi

5

b. Spesialisasi

5

c. Penyorasi

6

d. Asosiasi

6


C. Pertalian makna

5

7

a. Sinonim 7
b. Antonym
c.

7

Homonym, homofon, homograf

d. Polisemi

7

8


e. Hipernim, hiponim

8

f. Kata utama, kata khusus

9

g. Kata kongkrit, kata abstrak

9

h. Kata baku, kata tidak baku

9

i. Kata ilmiah
j. Jargon


11

k. Slang

12

10

Daftar pustaka……………………………………………………………………………………………………………………….13

2

1. Denotasi
Denotasi adalah kalimat yang mengandung makna sebenarnya (denotatif).
Contoh:

a. Adik kecilku sangat suka menggigit jari
b. Tangan adikku terbakar ketika bermain api
c. Adik duduk di kursi empuk yang terbuat dari busa
2. Konotasi

konotasi adalah kalimat yang mengandung makna yang bukan sebenarnya (konotatif).
Contoh:
a. Para tikus kantor seharusnya tidak dihukum terlalu ringan (tikus kantor: koruptor)
b. Gayus sedang duduk di kursi pesakitan (kursi pengadilan)
c. Daniel bagaikan musuh di dalam selimut (orang dekat yang berkhianat)
3. Leksikal
Leksikal adalah makna yang berkaitan dengan leksem, ataupun kosa kata/
perbendaharaan kata.
Contoh: Makan adalah memasukkan sesuatu kedalam mulut, mengunyah, dan
menelan nya
4. Gramatikal
Makna gramatikal

adalah makna yang berubah-ubah sesuai dengan konteks

pemakainya
Contoh:
a. Pemain bola itu berlari sekencang-kencang nya
b. Ibnu bersedih ketika ia tidak lulus ujian
c. Ani berpegangan kuat saat di boncenng ayah

5. Indiomatik
Makna idiomatic ataw pribahasa adalah makna yang dapat di bedakan berdasarkan
bisa ataw tidaknya di ramalkan ataw di telusuri.
Contoh:
a.Bapak tua itu setiap hari membanting tulang (bekerja keras)
b.Ariel sekaranag duduk di depan meja hijau (pengadilan)
c.Namanya skarang sudah berada di daftar hitam (di anggap bersalah)
6. Kiasan
Makna kiasan adalah makna kata yang di dasarkan atas perasaan
3

Atau pikiran yang timbul pada penyapa dan pesapa
Pembagian makna-makna Kiasan:
1.Makna konotatip adalah pembagian makna yang tidak sbnarnya
Contoh:
a.Dialah bunga idaman ku seorang.(kekasih)
b.Dasar buaya, ia telah memperdayaiku.(penipu)
c.Dia pulanng membawa buah tangan.(oleh-oleh)
2.Makna Efektif. Adalah makna yang muncul terkait denngan pengunan bahasa, dan
di reaksikan dengan perasaan.

Contoh:
a .Datanglah ke gubuk kami (padahal rumahnya sangat besar)
3.Makna Stilistik, adalah makna yang terkanndunng dalam gaya bahasa
Contoh:
a.Ibarat menelan duri (perbandingan)
b.Aduh, bersihnya kamar ini,sobekan kertas bertebaran di mana-mana (pertentangan)
c.Selamat dating pahlawan ku, slamat dating kekasihku,selamat dating kekasih ku
(perulangan)
4.Makna reflektiip adalah makna yang mengacu pada hal yang bersipat
sacral,tabu,atau tata karma
Contoh;
a.Dia kurang pandai.(sbagai penganti kata bodoh)
b.Ikat pinggang nabi sulaiman(sbagai penganti kata ular)
c.Dia kurang Nampak (sbagai pengganti kata rabunn)
5.Makna Kolokatif adalah makna yang menyatakan seluruh kemungkinan adanya
Beberapa kata dalam lingkungan yang sama.
Contoh:
a.Garam,lada,cabe,lengkuas (berkolokasi dengan bumbu masak)
b.Odol,sabun,sampo (berkolokasi dengan alat mandi )
c.Cincin ,kalung, anting (berkolokasi dengan perhiasan)

7. Struktural ,
Makna yang muncul akibat kata yang mengalami proses afikasi/penambahan imbuhan
sserta proses reduplikasi dan proses komposisi.
Contoh:
a.Suaranya terdengar sampai ke blakang
4

b,Rencana jahatnya terdengar terdengar oleh tetangganya
c.Kedengaranya akan di bangun bsuah hotel besar

8. Tematis
Makna yang muncul sbagai akibat penyapa memberi penekanan atau focus
pembicaraan pada salah satu unsur kalimat.
Contoh:
a.Kiki anaknya dokter Yasmin/ lulus kmarin.
b.Kiki/ anaknya dokter Yasmin/ lulus kmarin.
c.Kiki/ anaknya/ dokter Yasmin lulus kmarin
A. Perubahan/ pergeseran makna
1. Meluas
a.Kakak

Kakak yang sebenarnya bermakna saudara kandung yang lebih tua
Contoh: Supaya kamuu mengerti, tanyakan sama kakak-kakak tentang museum ini
b.Ibu
Adalah orang yang melahirkan kita, meluas menjadi siapa saja wanita yang lebiih
Tua dari pada kita atau kedudukannya lebih tinggi
Contoh: Ibu guru yang saya hormati
c.Adik
Adik yang bermakna sebenarnya adalah saudara sekandung yang lebih muda,
Meluas menjadi siapa saja yang pantas dianggap atai di sebut siapa saja sebagai
Saudara yang lebih muda
Contoh: adik kelas kita mendapat nilai ujian yang bagus

2. Menyempit
Makna sebenarnya adalah orang yang menulis, menyempit maknanya mejadi sebuah
profesi
contoh:
5

a.Radityadika adalah seorang penulis
b.para Pendeta itu sedang melakukan kebaktian ( berilmu, menyempit maknanya

menjadi pendeta)
c.Bado

membuat

sastra

dengan

tanngannya

sendiri

(makna

sebenarnya

tulisan,menyempit menjadi sastra).
3. Peyorasi yang menurun atau memburuk,yakni perubahan bentuk makna yang cakupan
makna sekarang di rasakan lebih rendah kurang menyenangkan,dan kurang baik nilai
dari pada makna lama.
Contoh:
a. Makna “bini’ itu kurang menyenangkann dari

pada makna “istri”.maka bini

mengalami peyorasi
b. Makna perempuan kurang menyenangkan dari pada makna wanita
c. Makna nangis kurang baik dari pada makna sedih.
4. Ameliorasi
Adalah makna yang naik atau membaik, yakni bentuk perubahan makna yang
cakupan makna sekarang di rasakan lebih baik,lebih halus,lebih tinggi nilainya dari
pada maknna lama.
Contoh:
Tuli, sedangkan makna barunyya adalah tunarungu (tunarungu mengalami
ameliorasi).
5. Sinestesia
Merupakan bentuk perubahan makna akibat pertukaran tanggapan dua indera yang
berbeda.
contoh :
a.rupanya manis sekali (pengelihatan dan pengacapan)
b.sambutannya hangat (pengelihatan dan peraba)
c.rupanya kusut (pengelihatan)
6. Asosiasi
Merupakan bentuk perubahan makna yang terjadi akibat persamaan sifat antara
makna sekarang dari pada makna lama
Contoh:
a.ia menerima amplop (berarti uang sogokan atau pembungkus surat)
b.budi menyemir sepatu ( dapat berarti uang pelican atau pembersih sepatu)
6

c.bunganya sudah layu ( bunga berarti bisa kekasih atau tanaman)

B. Pertalian makna
1. Sinonim
Adalah bentuk hubungan makna dari dua kata atau lebih yang memiliki kesamaan
makna
Contoh:
a.sudah-telah
b.cinta-kasih
c.cantik-jelita
2. Antonim
Adalah bentuk hubungan makna dua kata atau lebih yang berlawan maknanya.
Pembagian antonym:
a. Antonim mutlak
Contoh; besar-kecil, hidup-mati,Tanya-jawab
b. Antonim kembar
Contoh: putra-putri, siswa-siswi,
c. Antonim gradual
Contoh:besar-kecil,luas-sempit,panjang-pendek
d. Antonim relasional
Contoh:bapak-anak,guru-siswa,,suami-istri
e. Antonim hierarki
Contoh:presiden-menteri.bupati-camat,TNI-POLRI.
3. Homonim,Homofon,Homograf
Homonim adalah hubungan dua makna kata atau lebih yang memiliki tulisan atau
Lafal yang sama, tetapi maknanya beda
Contoh:
a.bisa(dapat)-bisa(racun)
b.beruang(hewan)-beruang(banyak uang)
c.kopi(minuman)-kopi(salinan)

7

Homofon adalah bentuk hubunngan makna dua kata atau lebih yang memiliki tulisan
dan makna yang berbeda,tetapi lafalnya sama.
Contoh:
a.bank(tempat penyimpanan uang)-bang(laki-laki)
b.massa(berat)-masa(waktu))
c.sangsi(tidak percaaya)-sanksi(hukuman)
Homograf adalah bentuuk hubungan makna dua kata atau lebih yang memiliki makna
dan lafal yang berbeda, tetapi tulisannya sama.
Contoh:
a.Lasmi makan apel sambil apel pagi(apel satu merupakan buah apel dua merupakan
kegiatan)
b.lampu seri antara biru dan merah seri

pula jumlahnya. (seri yang pertama

merupakan benda, seri yang kedua merupakan jumlah)
c.kota serang, diserang polisi ( serang pertama merupakan kota, serang kedua
merupakan kawanan atau kumpulan.

4. Polisemi
Polisemi adalah bentuk hubungan makna satu dua kata yang berbentuk dari satu kata
yang dapat memiliki banyak arti.
Contoh:
a.bunga bank semakin meningkat (laba keuntungan )
b.bunga desa semakin cantik (kekasih pujaan)
c.bunga bibirmu semakin baik (kata-kata manis)
5. Hipernim,Hiponim
Hipernim adalah bentuk hubungan makna yang cakupann katanya lebih luas (makna
atasan)
Contoh:
a.aneka warna tersedia banyak macam. (kuning,merah,biru,hijau dn sebagainya).
b.bumbu masak sudah lengkap (cabe,lengkuas,lada dan sebagainya)
c.bunga itu laris dijual (kamboja,angrek,mawar dan sebagainya)
Hiponim adalah bentuk hubungan makna yang cakupan katanya lebih sempit
8

Contoh:
a.toko itu hanya menjual sepatu berwarna hijau (hanya satu)
b.bumbu yang di pakai hanya cabe (tidak ada yang lain)
c. took itu hanya menjual sepatu bola (hanya sejenis)
6. Kata Umum,Kata Kata Khusus
Kata umum adalah kata-kata yang pemakaiannya mencakup berbagai bidang ilmu
dalam hal kehidupan.Sedangkan kata khusus yaitu kata-kata yang penggunaannya
terbatas pada suatu bidang ilmu atau kehidupan tertentu saja.
Contoh:
a.sari makan nasi (sari sebagai nama orang)
b.bunga itu mengeluarkan benang sari (benang sari khusus pada tanaman)
c.bersama ketua kita adakan rapat (bersama menunjukkan umum atau tidak sendiri)
7. Kata Kongkrit-Kata Abstrak
Kata kongkret adalah kata yang mepunyai refaren berupa objek yang nyata,dapat
dilihat,didengar,di raba,dan di rasa.Sedangkan kata abstrak ialah kata-kata yang
mempunyai reparen berupa konsep.
Contoh kata kongkret:
a.Manusia sangat cerdik(manusia nyata)
b.air itu manis (air dapat di rasa)
c.tangan bapak itu halus (sentuhan).
Contoh kata abstrak:
a.perdamaian akan di lakukan (damai mendapat imbuhan pe)
b.penyesuaiannya belum akurat (kata suai mendapat pe dan an)
c.ketahanannya mencapai lima menit ( kata tahan mendapat pe dan an).
8. Kata Baku-Kata Tidak Baku
Kata baku adalah kata yang lazim digunakan dalam situasi formal atau resmi yang
cara pengucapannya sesuai dengan kaidah-kaidah yang di bakukan.
Sedangkan kata tidak baku adalah kata yang cara pengucapan atau penulisannya
tidak memenuhi kaidah-kaidah standar tersebut.
Pembagian kata baku:
9

a.baku dari segi lafal
adalah lafal yang tidak lagi menampakkan lagi ciri daerah ataw bahasa asing
contoh:
a.atep rumahku bocor.
b.enem belas tahun aku merana
c.semanngkin kaya saja dia
b.baku dari segi tulisan.
Adalah ejaan Bahasa Indinesia yang telah di berlakukan sejak tahun 1972.Nama
ejaan Bahasa Indonesia tersebut ejaan yang di sempurnakan (di singkat EYD).
Contoh:
a.Komplek TNI di serang.
b.sistimnya sudah kacau.
c.do’a ibu menyertai ku.
c.baku dari segi garamatika
secara gramatika kata-kata baku ini harus di bentuk menurut kaidah-kaidah
gramatika.
Contoh:
a.ia mengontrak rumah itu (kontrak mendapat meng)
b.pengawas meninnjau lokasi sekolah (tinjauu mendapat me)
c.anak itu rajin bersekolah (sekolah mendapat ber).
d.baku dari segi nasional
kata-kata yang masih bersifat kedaerahan,belum bersifat nasional, hendaknya
jangan di gunakan dalam karangan ilmiah.
Contoh:
a.garis itu lempeng sekali (lempeng artinya lurus)
b.acaranya jadi semerawut (semerawut berarti kacau)
c.kammu cantik banget (banget berarti sangat atau sekali)
9. Kata Ilmiah
Kata ilmiah adalah kata yang sering di pakai oleh kauum terpelajar, terutama dalam
tulisan ilmiah.
10

Contoh:
a.tim sepak bola itu masuk pinal (pinal mennunjukkan kata ilmiah yang berarti
selesai.
b.dia menganalisa makalah nya (menganalisa menunjukkan kata ilmiah)
c.ia bukan seorang tunakarya (tuna karya menunjukkan kata ilmiah)
10. Kata Kajian-Kata Serapan
Kata kajian adalah kata-kata yang digunakann dalam keilmuan. Sedangkan kata
serapan adalah kata-kata dari bahasa asing lalu di ubah menjadi Bahasa Indonesia
baku dan baik.
Contoh kata kajian;
a.ia menggali potensi dirinya ( potensi merupakan kata kajian atau lebihh di kenal
dengann kemampuan).
b.apakah makna dari semua itu ( makna merupakan kata kajian atau yang lebih di
kenal dengan arti).
c..dia melakukan transaksi di tokonya (transaksi meruupakan kata kajian atau lebih
di kenal dengan jual beli.
Contoh kata serapan;
a.doctor, di Indonesiakan dan di bakukan menjadi dokter
b.domestic, di Indonesiakan dan di bakukan menjadi domestic
c.campus, di Indonesiakan dan di bakukan menjadi kampus.

11. Jargon
Iatilah jargomn mempunyai beberapa pengertian,diantaranya kata-kata teknis yang di
gunakan secara terbatas dalam bidang ilmu,profesi atau kelompok tertentu.
Contoh:
a.kata sandi pramuka.
b.bahasa tubuh
c.bahasa isyarat.
12. Slang

11

Slang adalah semacam kata percakapan yang tinggi atau murni. Kata-kata slang
adalah kata-kata nonbaku, yang informasinya disusun secara khas atau kata-kata biasa
yang di ubah atau kata-kata kiasan yang khas.
Contoh:
a.gaya lu asoy banget. (banget, tidak baku).
b.apasih mau lo. (lo, tidak baku).
c.kenapa lo galau.(galau tidak baku).

12

Daftar Pustaka
http://www.e-sbmptn.com/2014/11/30-contoh-kalimat-konotasi-denotasi.html
http://oriwokis20.blogspot.com
http://ulumilmi.bloggspot.com
http://archigakiarataka.blogspot.com
http://studenntschool-tsm.blogspot.com
http://akaun bahasaindonesia.blogspot.com
http://www.enjang .com
http://simplenews05.blogspot.com

13