View of Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kelompok Keahlian Menggunakan Metode Weighted Product (Studi Kasus : Jurusan Teknik Informatika)

  INSIGHT

  Keywords: decision support system, weighted product, expertise group

Abstrak- Skripsi merupakan istilah yang digunakan untuk mengilustrasikan suatu karya ilmiah berupa paparan tulisan hasil

penelitian sarjana. Dalam menentukan judul skripsi, mahasiswa harus memilih tema sesuai dengan keahlian yang diminati.

Dengan adanya kelompok keahlian yang ada di jurusan teknik informatika, akan mempermudah mahasiswa dalam

menentukan topik penelitian tugas akhir. Namun menurut survey yang dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada

setiap mahasiswa yang akan menentukan topik tugas akhir, 68% mahasiswa salah dalam menentukan kelompok keahlian yang

sesuai dengan keahliannya, mahasiswa hanya mengikuti trend saja dalam memilllih kelompok keahlian, sehingga mahasiswa

mengalami kesulitan dalam pengerjaan tugas akhir karena kelompok keahlian akan membantu mahasiswa dalam menentukan

topik tugas akhir. Oleh karena itu suatu sistem yang akan membantu Mahasiswa dalam menentukan kelompok keahliannya.

Pada peneleitian ini menggunakan metode Weighted Product. Kata kunci: sistem pendukung keputusan, weighted product, kelompok keahlian.

  alternatif keputusan yang dijelaskan dalam istilah beberapa kriteria keputusan [4][6], [7].

  Weghted product adalah himpunan berhingga dari

  Sistem pendukung keputusan ini menggunakan metode weighted product. Weighted product adalah keputusan analisis multi-kriteria yang populer dan merupakan moetode penambilan keputusan multi kriteria.

  dalam menangani permasalahan dengan menggunakan data dan model [4][5].

  alternative keputusan untuk membantu pihak tertentu

  Sebuah sistem pendukung keputusan dianggap cocok untuk membantu mahasiswa dalam menentukan kelompok keahlian yang sesuai dengan keahlian nya masing-masing. Sistem pendukung keputusan ini merupakan sistem informasi berbasis komputer yang melakukan pendekatan untuk menghasilkan berbagai

  Mahasiswa dalam menentukan topik penelitian tugas akhir dapat dengan mudah berkonsultasi dengan dosen yang memiliki keahlian yang sesuai dengan kelompok keahlian tersebut. Namun menurut survey yang dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada setiap mahasiswa yang akan menentukan topik tugas akhir, 68% mahasiswa salah dalam menentukan kelompok keahlian yang sesuai dengan keahliannya, mahasiswa hanya mengikuti trend saja dalam memilllih kelompok keahlian, sehingga mahasiswa mengalami kesulitan dalam pengerjaan tugas akhir karena kelompok keahlian akan membantu mahasiswa dalam menentukan topik tugas akhir, dari hasil wawancara terhadap pihak jurusan menunjukkan bahwa sistem pendukung keputusan ini dapat lebih mudah dan cepat untuk mengetahui minat mahasiswa dan juga untuk evaluasi pemilihan topik tugas akhir.

  Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya [1][2], [3].

  I. PENDAHULUAN Skripsi merupakan istilah yang digunakan untuk mengilustrasikan suatu karya ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahanan atau fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan tujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya.

  

Abstract-Thesis is one of the scientific works for S1 (Bachelor) as a requirement to get a bachelor degree. In determining the title

of the thesis, students must choose the theme according to the expertise of interest. With the existing expertise group in the

department of informatics engineering, will facilitate students in determining the final research topic. However, according to a

survey conducted by giving questionnaires to each student who will determine the topic of the final task, 68% of students are wrong

in determining the group of expertise in accordance with the expertise, the students just follow the trend in choosing a group of

skills, so that students have difficulty in final project because the skills group will assist the student in determining the final project

topic. Therefore a system that will assist Students in determining the group of expertise. In this research using Weighted Product

method.

  Volume 1 No. 1 | April 2018 : 84-90

  3 cepy_lucky@uinsgd.ac.id

  2

yanagerhana@uinsgd.ac.id,

  1 muflazuardi@gmail.com,

  Teknik Informatika, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

  3 1,2,3

  2 , Cepy Slamet

  1 , Yana Aditia Gerhana

  

Teknik Informatika)

Muhammad Fikri Lazuardi

  

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan

Kelompok Keahlian Menggunakan Metode

Weighted Product (Studi Kasus : Jurusan

  A. Sistem

  • –[14]. Seperti semua metode FMADM [15], [16], WP adalah himpunan berhingga dari alternative keputusan yang dijelaskan dalam istilah beberapa kriteria keputusan [17].

  =

  = ∏

  =1

  ……………………..(2) Keterangan :

  : hasil normalisasi keputusan pada alternative ke-i : Rating alternatif per atribut : Bobot Atribut : Alternatif : Atribut

  ∏

  =

  : Perkalian rating alternatif per atribut dari j = 1

  adalah pangkat bernilai positif untuk atribut keuntungan, dan bernilai negatif untuk atribut biaya. Preferensi relatif dari setiap alternatif (V), diberikan :

  ∏ = ∏ ( ∗)

  ………………………….(1) Keterangan :

  =

  ……………….......(3) Keterangan :

  : Hasil preferensi alternatif ke-i : Rating alternatif per atribut : Bobot atribut : Alternatif : Atribut

  ∏ = : Perkalian rating alternatif per atribut

  ∏ ( ∗)

  =

  :penjumlahan hasil perkalian rating alternatif per atribut

  II. METODE PENELITIAN

  : Bobot atribut ∑ : Penjumlahan bobot atribut Preferensi untuk alternatif diberikan :

  ∑

  A. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data digunakan untuk mendapatkan data dari suatu informasi, maka metode yang

  Weighted Product (WP) adalah keputusan analisis

  INSIGHT

  ISSN 2620-5467 (Online) Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kelompok Keahlian Menggunakan Metode Weighted Product (Studi Kasus : Jurusan Teknik Informatika) (Muhammad Fikri Lazuardi, Yana Aditia Gerhana, Cepy Slamet)

  85 Sistem [8] adalah kumpulan objek seperti orang, sumber daya, konsep, dan prosedur yang dimaksudkan untuk melakukan suatu fungsi yang dapat diidentifikasi atau untuk melayani suatu tujuan. Sistem dibagi menjadi tiga bagian berbeda. Bagian-bagian tersebut dikelilingi oleh sebuah lingkungan dan sering melibatkan sebuah mekanisme umpan balik.

  B. Sistem pendukung Keputusan Definisi awal dari sistem pendukung keputusan menunjukkan sistem pendukung keputusan sebagai sebuah sistem yang dimaksudkan untuk mendukung para pengambil keputusan manajerial dalam situasi keputusan semiterstruktur. Sistem pendukung keputusan dimaksudkan untuk menjadi alat bantu bagi para pengambil keputusan untuk memperluas kapabilitas mereka, namun tidak untuk menggantikan penilaian mereka [9]. Sistem pendukung keputusan ditujukan untuk keputusan-keputusan yang memerlukan penilaian atau pada keputusan-keputusan yang sama sekali tidak dapat didukung oleh algoritma [9].

  Little mendefinisikan Sitem Pendukung Keputusan sebagai “sekumpulan prosedur berbasis model untuk data pemrosesan dan penilaian guna membantu para manajer mengambil keputusan.” Dia menyatakan bahawa untuk sukses sistem itu harus sederhana, cepat, mudah dikontrol, adaptif, lengkap dengan isu-isu penting, dan mudah berkomunikasi. Sedangkan Moore dan Chang berpendapat bahwa konsep struktur, seperti yang banyak disinggung pada definisi awal sistem pendukung keputusan bahwa sistem pendukung keputusan dapat menangani situasi semiterstruktur dan tidak terstruktur [10].

  C. Keputusan Keputusan sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan, karena berhubungan dengan masalah dan solusi. Definisi dari keputusan pada umumnya adalah pilihan (choice), yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Jika berhubungan dengan proses, maka keputusan adalah akhir dari suatu proses, maka keputusan adalah keadaan akhir dari suatu proses yang lebih dinamis yang diberi label pengambilan keputusan [4].

  D. Kelompok Keahlian Kelompok keahlian merupakan kelompok penelitian dan kelompok kerja bagi dosen yang mempunyai keahlian dan ketertarikan pada pendalaman kajian keilmuan, sehingga proses dan hasil yang berhubungan dengan pencapaian visi misi Jurusan dapat tercapai. Keberagaman ilmu pembentuk keilmuan menjadi salah satu dasar pembentukan kelompok keahlian ini, selain peningkatan perilaku sumber daya manusia di lingkungan Jurusan, sehingga dosen dapat melakukan aktivitasnya sebagai unsur pelaksana kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang keahlian atau spesifikasi keilmuan yang sesuai dengan latar belakang dan keahliannya masing-masing, serta dapat membimbing mahasiswa dalam memenuhi minat dan kebutuhan mahasiswa dalam melaksanakan penelitian, terutama dalam penelitian Tugas Akhir [11].

  E. Metode Weighted Product

  multi-kriteria yang popular dan merupakan metode pengambilan keputusan multi kriteria [12]

  ∑ = 1 adalah : =

  Metode Weighted Product menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana

  rating setiap atribut harus dipangkatkan terlebih dahulu

  dengan bobot atribut yang bersangkutan. Proses ini sama halnya dengan proses normalisasi [18].

  Pembobotan metode Weighted Product dihitung berdasarkan tingkat kepentingan. Tingkat kepentingan metode Weighted Product, yaitu [4]:

  1. Sangat Tidak Penting

  2. Tidak Penting

  3. Cukup Penting

  4. Penting

  5. Sangat Penting Proses normalisasi bobot kriteria (W),

  • – n Pada alternatif ini dimana ∑ = 1.
INSIGHT | Volume 1 No. 1 | April 2018 : 84-90 digunakan dalam proses pengumpulan data adalah sebagai berikut:

  1. Metode Observasi Metode pengumpulan data yang akan dilakukan adalah melihat serta mempelajari permasalahan yang ada di lapangan yang erat kaitannya dengan objek yang diteliti.

  5. Implementasi. Setelah semua tahap berjalan dengan baik dan hasil pengujian menunjukkan hasil yang sesuai dengan kebutuhan, maka sistem dapat diimplentasikan dan siap digunakan oleh pengguna dengan tetap melakukan pemeliharaan (maintenance) secara berkala untuk menjaga kesehatan sistem.

  1 Admin Kelola konten data kelompok keahlian, data mahasiswa, data kriteria, data mata kuliah, dan data admin

  No Pengguna Hak akses

  Tabel 1. Karakteristik Pengguna

  Gambar 3. Pohon Keputusan Adapun karakteristik pengguna sistem pendukung keputusan pemilihan kelompok keahlian ini dapat dilihat pda tabel dibawah ini.

  III. HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem yang dibuat harus bisa memenuhi keinginan penggua yaitu sistem harus bisa memberikan rekomendasi kelompok keahlian yang cocok dengan keahlian mahasiswa.

  Gambar 2. Diagram Konteks

  C. Metode Pemodelan Sistem Pemodelan sistem pendukung keputusan pemilihan kelompok keahlian ini menggunakan pemodelan terstruktur [22], [23].

  4. Pengujian. Pengujian (testing) perlu dilakukan dalam setiap pengembangan sistem. Tujuannya yaitu untuk mengukur apakah sistem yang telah dikembangkan berjalan dengan baik dan benar serta sesuai dengan kebutuhan pengguna. Apabila masih terdapat kekeliruan, maka proses pengembangan kembali ke tahap analisis [21].

  2. Metode Studi Pustaka Metode yang dilakukan sebagai bahan pembelajaran dengan cara mencari bahan yang mendukung dalam pendefinisian masalah melalui buku dan internet.

  3. Pengkodean. Untuk membangun sistem ke dalam bentuk asli, maka hasil perancangan diterjemahkan ke dalam kode-kode tertentu. Kegiatan tersebut dilakukan dalam tahap pengkodean (coding).

  2. Perancangan sistem. System design atau perancangan sistem merupakan tahap dimana sistem digambarkan ke dalam model-model tertentu berdasarkan hasil analisis pada tahap sebelumnya.

  1. Analisis kebutuhan. Tahap analisis kebutuhan (requirements) dilakukan untuk mengidentifikasi tentang siapa yang akan menggunakan sistem dan apa yang dibutuhkan oleh pengguna dari sistem.

  Gambar 1. Paradigma Prototype Adapun tahapan dalam metode prototype adalah:

  perancangan dengan cepat [8], [19], [20]. Metode ini dipilih karena memudahkanpengembang dalam melakukan perbaikan.

  prototype dilakukan secara cepat, kemudian dilakukan

  Metode prototype dimulai dari tahap komunikasi dan pengumpulan persyaratan dari client. Perencanaan iterasi

  B. Metode Pengembangan Perangkat Lunak Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan untuk penelitian ini adalah model prototype.

  2 Mahasiswa Melakukan proses pengisian nilai mata kuliah dan melakukan penilaian kelompok keahlian

  ISSN 2620-5467 (Online)

  INSIGHT Update, Delete ) pada data kajian

  kelompok keahlian FNA-05 Kelola data kriteria, pada konten ini admin melakukan perubahan nilai setiap kriteria

  FNA-06 Kelola data mahasiswa dan operasi

  CRUD (Create, Retrieve, Update, Delete ) pada data mahasiswa

  FNA-07 Kelola data admin dan operasi CRUD (Create, Retrieve, Update, Delete) pada data admin

  Gambar 4. Arsitektur Sistem Tabel 3. Kebutuhan Fungsional Mahasiswa

  Kode Deskripsi

  FNM-01 Login Mahasiswa FNM-02 Mengisi data nilai mata kuliah FNM-03 Mengisi data keahlian tiap kajian FNM-04 Melakukan penilaian kelompok keahlian

  A. Perhitungan Metode Weighted Product Tabel 4. Kriteria dan Bobot

  Gambar 5. Arsitektur Aplikasi

  Kriteria Bobot

  Nilai rata-rata

  5 Keahlian

  7 Minat

  8 Tabel 5. Rating kecocokan dari setiap Alternatif pada setiap Kriteria Kriteria

  Alternatif Nilai Keahlian Minat rata-rata

  1

  3.3

  2.6

  2 2 3.4444

  2.2

  3 3 3.2857

  1.2

  1

  4

  1.5

  1.6

  1 Preferensi untuk masing-masing kriteria, W = Gambar 6. Proses Bisnis (5,7,8). Selanjutnya dilakukan perbaikan bobot dengan rumus , maka didapat perhitungan :

  =

  ∑

  Pada aplikasi ini terdapat dua bagian user, yang

  5 pertama admin memiliki peranan untuk mengelola konten

  1 =

  5 + 8 + 7 = 0.25 yang dibutuhkan oleh sistem dan yang kedua adalah user

  7 (mahasiswa) sebagai pengguna aplikasi. Berikut adalah

  =

  2

  5 + 8 + 7 = 0.35 kebutuhan fungsional sistem, yaitu :

  8 Tabel 2. Kebutuhan Fungsional Admin =

  3

  5 + 8 + 7 = 0.4

  Kode Deskripsi

  Kemudian cari vektor S dengan rumus =

  FNA-01 Login admin , S adalah kelompok keahlian, maka didapat

  ∏

  =1

  FNA-02 Kelola data kelompok keahlian dan perhitungan : operasi CRUD (Create, Retrieve,

  0.25

  0.35

  0.4

  = (3.3

  1 )(2.6 )(2 ) = 2.484741 Update, Delete ) pada data kelompok

  0.25

  0.35

  0.4

  = (3.4444

  2 )(2.2 )(3 ) = 2.78596

  keahlian

  0.25

  0.35

  0.4

  = (3.2857 )(1.2 )(1 ) = 1.435061

  3 FNA-03 Kelola data mata kuliah dan operasi

  0.25

  0.35

  0.4

  = (1.6 )(2 )(1 ) = 1.325782

  CRUD (Create, Retrieve, Update,

  4 Delete ) pada data mata kuliah

  Kemudian cari vektor V yang digunakan untuk FNA-04 Kelola data kajian kelompok keahlian perangkingan, V sebagai simbol dari kelompok keahlian dan operasi CRUD (Create, Retrieve,

  Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kelompok Keahlian Menggunakan

  87 Metode Weighted Product (Studi Kasus : Jurusan Teknik Informatika) (Muhammad Fikri Lazuardi, Yana Aditia Gerhana, Cepy Slamet) Gambar 11. Halaman Penilaian Halaman ini digunakan untuk melakukan penilaian dalam menentukan rekomendasi kelompok keahlian, data yang digunakan untuk melakukan penilaian ini adalah data nilai mata kuliah, data ketertarikan kajian kelompok keahlian dan data ketertarikan terhadap kelompok keahlian.

  Gambar 10. Halaman Kambah Nilai Kajian Halaman ini digunakan untuk menambahkan nilai ketertarikan pada setiap kajian kelompok keahlian, data ini akan digunakan untuk melakukan pembobotan dalam penentuan rekomendasi kelompok keahlian.

  0.346877 Rekomendasi ke-1

  = 0.165072. nilai terbesar ada pada V

  2

  sehingga alternatif 1 adalah alternatif yang terpilih menjadi alternatif terbaik.

  Tabel 6. Hasil Penilaian

  No Kelompok Keahlian Nilai Rekomendasi

  1 Manajemen Data dan Sistem Informasi

  2 Visi Komputer dan Sistem Berintelegensia

  = 0.178678; V

  0.309373 Rekomendasi ke-2

  3 Sistem Komputer dan Komputasi Terdistribusi

  0.178678 Rekomendasi ke-3

  4 Pemograman dan Rekayasa Perangkat Lunak

  0.165072 Rekomendasi ke-4 B. Implementasi Antarmuka [24]

  Gambar 8. Halaman Utama Halaman ini adalah halaman utama untuk mahasiswa, pada halaman ini terdapat beberapa menu seperti menu nilai mata kuliah, menu kajian dan menu penilaian

  Gambar 9. Halaman Tambah Nilai Mata Kuliah Halaman ini digunakan untuk menambahkan data nilai mata kuliah yang ada, data ini digunakan untuk pembobotan pada penentuan rekomendasi kelompok keahlian.

  4

  3

  INSIGHT | Volume 1 No. 1 | April 2018 : 84-90 dengan rumus

  3

  =

  ∏ = ∏ ( ∗) =

  , maka didapat perhitungan :

  1

  = 2.484741 8.031544 = 0.309373

  2 =

  2.78596 8.031544 = 0.346877

  = 1.325782 8.031544 = 0.178678

  V

  4

  = 1.433476 8.031544 = 0.165072

  Maka didapat nilai V

  1 =

  0.309373; V

  2 =

  0.346877;

  • –[27] Gambar 7. Halaman Login Halaman ini digunakan untuk melakukan autentifikasi user dalam menentukan hak akses pada sistem ini. Untuk medapatkan hak aksesnya user harus melakukan login terlebih dahulu dengan menggunakan username dan password yang sudah ada.

   : Stmik

  Weighted Product,” in Seminar Nasional

  Practicioner’s Approach Fifth Edition, 5th ed. New York: McGraw-Hill, 2011.

  [9]

  A. Faroqi, A. Wahana, and I. Muktar, “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menyeleksi Calon Siswa Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP),” ISTEK, vol. 6, no. 1–2, pp. 60–70, 2012.

  [10]

  E. Turban, J. E.Aronson, and T.-P. Liang, Decision

  Support Systems and Intelligent Systems - Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas (Jilid 1)

  , 7th ed. Yogyakarta: Andi, 2008. [11]

  A. Ramadhan, “Kelompok Keahlian Informatika,” 2015. . [12]

  M. Salam, T. Hendro, and W. Uriawan, “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Daerah Berpotensi Kemiskinan Absolut Di UPT BP3AKB Kecamatan Cisarua Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process-

  Telekomunikasi dan Informatika , 2016, pp. 38 –43.

  D. Minarni, I. G. T. Isa, and A. Yanik, “Aplikasi Bagi Waris Islam dengan Metode Forward Chaining berbasis Web,” J. Online Inform., vol. 2, no. 2, p. 127, 2018.

  [13]

  A. Naufal, A. Kurniawati, and M. A. Hasibuan, “Decision Support System Of SMB Telkom University Roadshow Location Prioritization With Weighted Sum Model Method,” in 2016 2nd International Conference

  of Industrial, Mechanical, Electrical, and Chemical Engineering, ICIMECE 2016 , 2017, pp. 107

  S. Eniyati, “Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting),”

  Din. - J. Teknol. Inf. , vol. 16, no. 2, pp. 171 –176, 2011.

  [15]

  I. Septiana, M. Irfan, A. R. Atmadja, and B. Subaeki, “Sistem Pendukung Keputusan Penentu Dosen Penguji Dan Pembimbing Tugas Akhir Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Makingdengan Simple Additive Weighting (Studi Kasus: Jurusan Teknik Informatika Uin Sgd Bandung),” JOIN (Jurnal Online

  Inform. , vol. 1, no. 43 –50, 2016.

  [16] Y. H. Agustin and H. Kurniawan, “Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen Menggunakan Metode Weighted Product(Studi Kasus

  [8] Roger S Pressman, Software Engineering: A

  79 –83, 2017. [7]

  INSIGHT

  1. Pada aplikasi ini, nilai mata kuliah mahasiswa masih menggunakan input manual, untuk saran kedepannya agar nilai mata kuliah didapatkan langsung dari sistem akademik.

  ISSN 2620-5467 (Online) Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kelompok Keahlian Menggunakan Metode Weighted Product (Studi Kasus : Jurusan Teknik Informatika) (Muhammad Fikri Lazuardi, Yana Aditia Gerhana, Cepy Slamet)

  89 Gambar 12. Hasil Penilaian

  IV. PENUTUP Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari aplikasi yang dibangun serta saran untuk pengembangan sistem pendukung keputusan pemilihan kelompok keahlian kedepannya.

  A. Kesimpulan

  1. Pemilihan kelompok keahlian ini membutuhkan beberapa kriteria yang sesuai untuk setiap kelompok keahlian, beberapa kriteria yang dibutuhkan adalah nilai matakuliah, ketertarikan setiap kajian dan seberapa besar minat terhadap kelompok keahlian tersebut yang selanjutnya nilai dari setiap kriteria tersebut akan dibobotkan agar mendapatkan hasil untuk merekomendasikan kelompok keahlian.

  2. Aplikasi yang dibangun menggunakan metode

  weighted product , dengan menggunakan metode weighted product setiap nilai kriteria akan dilakukan

  pembobotan untuk menemukan rekomendasi kelompok keahlian yang sesuai dengan kriteria mahasiswa.

  B. Saran Setelah mengembangkan aplikasi ini, ada beberapa saran yang harus diterapkan untuk pengembangan aplikasi ini kedepannya:

  2. Pada aplikasi ini kriteria tidak dapat ditambahkan, untuk saran kedepannya agar kriteria dapat ditambahkan.

  [6] R. Fauzan, Y. Indrasary, and N. Muthia, “Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Beasiswa Bidik Misi di POLIBAN dengan Metode SAW Berbasis Web,” JOIN (Jurnal Online Inform., vol. 2, no. 2, pp.

  V. REFERENSI [1]

  I. Mazmur, “Pengertian Skripsi, Tesis dan Disertasi,” 2015. . [2]

  I. Septiana, M. Irfan, and A. R. Atmadja, “Sistem Pendukung Keputusan Penentu Dosen Penguji Dan Pembimbing Tugas Akhir Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Makingdengan Simple Additive Weighting (Studi Kasus: Jurusan Teknik Informatika Uin Sgd Ban dung),” J. Online Inform., vol. 1, no. 1, pp. 43 –50, 2016.

  [3] N. I. Kurniati, H. Mubarok, and A. Reinaldi, “Rancang Bangun Sistem Pakar Diagnosa tingkat Depresi Pada

  Mahasiswa Tingkat Akhir Menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto(Studi Kasus : Universitas Sili wangi),” J. Online Inform., vol. 2, no. 1, p. 49, 2017.

  [4] N. Nurjannah, Z. Arifin, and D. M. Khairina, “Sistem Pendukung Keputusan Pembelian Sepeda Motor Dengan Metode Weighted Product,” J. Inform.

  Mulawarman , vol. 10, no. 2, pp. 2 –6, 2015.

  [5] K. Suryadi and M. A. (UIN S. G. D. B. Ramdhani,

  Sistem Pendukung Keputusan . Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002.

  • –111. [14]
INSIGHT | Volume 1 No. 1 | April 2018 : 84-90 Pontianak),” Semin. Nas. Inform. 2015, pp. 177–182, 2015. [17]

  D. M. Khairina, M. R. Asrian, and H. R. Hatta, “Decision Support System For New Employee Recruitment Using Weighted Product Method,” in

  Proceedings - 2016 3rd International Conference on Information Technology, Computer, and Electrical Engineering, ICITACEE 2016 , 2017, pp. 297 –301.

  [18]

I. Efendi, “Aplikasi Pendukung Keputusan Penentuan

  Penerima Beasiswa Menggunakan Metode Weighted Product Di Mts Alhuda Gondang Nganjuk,” Universitas Nusantara Persatuan Guru Republik Indonesia, 2016.

  [19] A. R. Mulyanto, Rekayasa Perangkat Lunak Jilid 3.

  Jakarta, 2008. [20] M. A. Ramdhani, Metodologi Penelitian untuk Riset

  Teknologi Informasi . Bandung: UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2013.

  [21] R. D.

  Putra, “Pengertian, Perbedaan White Box Dan Black Box Testing,” 2014. . [22]

  K. Handyono, “Conseptual Data Model & Physical Data Model (CDM & PDM),” 2013. . [23]

  P. Wijaya, “Pengertian CD(Context Diagram) dan DFD (Data Flow Diagram) dan Simbolnya,” 2012. . [24] A. Munandar, “Pengertian MySQL,” 2016. . [25]

  A. Prasetio, Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta, 2012. [26]

E. Fernandes, “Pembahasan Kamus Data Menurut Para Ahli,” 2016. .

  [27] R. Hidayat and M. Yuhefizar, Cara Mudah

  Membangun Website Interaktif Menggunakan Content Management System JOOMLA . Jakarta: Elex Media

  Komputindo, 2011.