Perbaikan User Experience Pada Aplikasi Mobile E-Commerce Tapp Market Menggunakan Metode Diary Study Dan User Journey

  

Vol. 2, No. 11, November 2018, hlm. 5267-5276 http://j-ptiik.ub.ac.id

Perbaikan User Experience Pada Aplikasi Mobile E-Commerce Tapp Market

Menggunakan Metode Diary Study Dan User Journey

1 2

  3 Muhammad Hanif , Hanifah Muslimah Az-Zahra , Yusi Tyroni Mursityo

  Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 1 2 3 Email: hanifmunip22@gmail.com, hanifah.azzahra@ub.ac.id, yusi_tyro@ub.ac.id

  

Abstrak

  Perkembangan teknologi pada saat ini telah memasuki berbagai aktifitas manusia khususnya pada aktifitas jual beli barang. Dengan hadirnya berbagai teknologi pada proses jual beli barang seperti aplikasi mobile e-commerce yang sudah dapat digunakan pada saat ini mempermudah masyarakat dalam menjalankan proses jual beli barang secara online. Karena sudah cukup banyak aplikasi yang ada maka setiap aplikasi tersebut harus dapat bersaing dengan aplikasi lainnya. Salah satu dari aplikasi tersebut adalah aplikasi mobile e-commerce tapp market yang masuk pada tahun 2015 di Indonesia. Karena aplikasi tersebut merupakan aplikasi yang baru diluncurkan di Indonesia maka perlu adanya evaluasi dan perbaikan tampilan maupun fitur pada aplikasi tapp market tersebut agar dapat bersaing dengan aplikasi yang telah hadir sebelumnya. Pada penelitian ini, digunakan metode diary study untuk menggali pengalaman dan respon pengguna secara mendalam dan konseptual dalam penggunaan aplikasi tapp market tersebut. Selain dari penggunaan metode diary study tersebut, digunakan metode

  

user journey untuk memetakan perjalanan pengguna dalam interaksinya dengan aplikasi yang diteliti

  sehingga didapatkan peta perjalanan pengguna yang berisikan touchpoint dan ideas for improvements dari setiap stage yang dijalankan oleh pengguna. Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini terkait perbaikan fitur dan tampilan. Hasil rekomendasi perbaikan tampilan dan fitur dari pemetaan perjalanan pengguna tersebut menjadi dasar dari perbaikan dan pembuatan anarmuka pengguna berupa

  

prototype . Ukuran keberhasilan dari proses penelitian ini berdasarkan hasil validasi dari expert untuk

mendapatkan data yang sesuai dengan tujuan penelitian.

  Kata kunci: diary study, user journey, stage, touchpoint, ideas for improvements

Abstract

The development of technology at this time has entered various human activities, especially on the

activities of buying and selling goods. With the presence of various technologies on the process of

buying and selling goods such as mobile e-commerce applications that can already be used at this

time facilitate the public in running the process of buying and selling goods online. Because there are

enough applications that exist then each application must be able to compete with other applications.

One of these applications is a mobile e-commerce application tapp market that entered in 2015 in

Indonesia. Because the application is a new application launched in Indonesia it is necessary to

evaluate and improve the appearance and features of the application tapp market in order to compete

with applications that have been present before. In this research, diary study method is used to explore

the experience and user response deeply and conceptually in the application of tapp market

application. In addition to the use of the diary study method, a user journey method is used to map the

user's journey in interaction with the application being researched to obtain user travel maps

containing touchpoints and ideas for improvements from each stage run by the user. The problems

found in this study related to the improvement of features and appearance. The results of

recommended improvements to the look and features of the user's travel mapping are the basis for the

improvement and creation of user protocols. Measures of success of this research process based on

the validation of the expert to obtain data in accordance with the purpose of research.

  Keywords: diary study, user journey, stage, touchpoint, ideas for improvements Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

  

5267

1. PENDAHULUAN

  fitur di implementasikan kedalam bentuk

  Gambar 1. Diagram alur metodologi penelitian

  yaitu sebagai berikut :

  prototype. Gambaran diagram alur penelitan

  Penelitian dilakukan berdasarkan diagram alur metodologi penelitian yang terdiri dari beberapa tahap mulai dari pengumpulan data hingga perbaikan antarmuka pengguna berupa

  2. METODOLOGI

  Journey ”.

  dari aplikasi mobile e-commerce tapp market ini. Maka penulis mengangkat penelitian dengan judul “Perbaikan User Experience Pada Aplikasi Mobile E-Commerce Tapp Market Menggunakan Metode Diary Study Dan User

  user journey dalam perbaikan tampilan dan fitur

  Berdasarkan permasalahan yang ada dan pemilihan penggunaan metode diary study dan

  permasalahan yang ditemukan oleh responden sebelumnya.

  prototype tersebut dapat menyelesaikan

  tersebut berdasarkan pada gaya material design dari google. Sehingga diharapkan hasil dari

  prototype . Pada proses perancangan prototype

  Dengan perkembangan zaman dan semakin banyaknya kebutuhan terhadap teknologi, manusia tidak dapat luput dari berbagai macam teknologi khusunya dengan kehadiran

  smartphone. Selain dari kebutuhan terhadap

  digunakan untuk memetakan perjalanan pengguna selama berinteraksi dengan aplikasi yang diteliti. Hasil dari pemodelan user jouney ini menghasilkan tabel berupa stage, touchpoint dan rekomendasi perbaikan tampilan dan fitur dari aplikasi tapp market berdasarkan data dari

  Atana Sarah, 2016) . Metode user journey ini

  merupakan sebuah presentasi visual yang menggambarkan hubungan serta interaksi antara pelanggan dengan organisasi atau brand tertentu (

  Customer Journey Map

  Hasil data dari pengambilan diary study pada penelitian ini selanjutnya akan dimodelkan dengan menggunakan metode user journey.

  respon dan saran perbaikan dari setiap skenario yang dijalankan.

  diary study ini menghasilkan data berupa

  perbaikan antarmuka pengguna. Dalam pengambilan data pada penelitian ini digunakan metode diary study. Diary study adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif tentang perilaku pengguna, aktivitas, dan pengalaman dari waktu ke waktu (Kim Flaherty, 2016). Sehingga metode ini digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam dari responden selama waktu tertentu berdasarkan skenario pengujuan yang telah ditentukan. Hasil dari pengumpulan data

  market yang menghasilkan prototype hasil

  Untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode untuk dapat membuat perbaikan tampilan dan fitur dari aplikasi tapp

  minat masyarakat untuk menggunakan aplikasi ini. Permasalahan tersebut menjadi dasar dari penelitian ini.

  market ini sebelumnya, sehingga kurangnya

  Salah satu aplikasi yang hadir di Indonesia yaitu aplikasi tapp market. Aplikasi tersebut mulai diperkenalkan dan diluncurkan di Indonesia pada tahun 2015. Karena sudah banyak aplikasi mobile e-commerce lainnya yang sudah lebih dulu hadir di Indonesia seperti Lazada, Bukalapak dan Tokopedia sehingga aplikasi tapp market perlu melakakuan evaluasi dan perbaikan terhadap tampilan maupun fitur. Masyarakat pun kurang mengenal aplikasi tapp

  teknologi, manusia juga tidak dapat luput dari kebutuhan dalam jual beli barang. Dengan kedua kebutuhan tersebut maka hadir suatu aplikasi yang memenuhi kedua kebutuhan tersebut yaitu aplikasi mobile e-commerce yang sudah dapat kita gunakan saat ini. Dengan hadirnya berbagai aplikasi tersebut maka dari setiap pengembang aplikasi berlomba-lomba untuk memberikan tampilan dan fitur yang baik terhadap aplikasinya sehingga pengguna menggunakan aplikasi tersebut.

  diary study . Selanjutnya hasil pemodelan user journey berupa saran perbaikan tampilan dan Berdasarkan Gambar 1 mengenai alur metodologi penelitian, penelitian ini memiliki beberapa tahap yang diawali dengan melakukan studi literatur mengenai tinjauan pustaka dari penelitian terdahulu dan berbagai pendapat ahli mengenai teori yang berkaitan dengan penelitian ini untuk dijadikan refrensi dasar dalam melakukan proses penelitian.

  Tahap selanjutnya adalah skenario pengambilan data diary study yang memiliki lima proses dalam pengambilan data tersebut yaitu sebagai berikut :

  6 Mencoba melakukan penambahan deposit pada tab

  melaporkan informasi secara langsung sedangkan teknik snippet dilakukan dengan cara melaporkan informasi setelah responden selesai melakukan skenario pengujian.

  situ logging dan teknik snippet. Teknik in-situ logging dilakukan dengan cara

  Tabel 1 menjelaskan skenario yang akan dijalankan oleh responden selama dua minggu yang dilaporkan dalam bentuk tabel sesuai tamplate yang telah diberikan. Dalam Teknik pengambilan digunakan dua metode yaitu teknik in-

  Responden diminta untuk membuka menu Account activity

  9 Membuka menu Account activity

  Responden diminta untuk membuka tab Notification

  8 Membuka tab Notification

  7 Melakukan pembelian barang Responden melakukan proses pembelian barang

  Payments Responden melakukan pengisian deposit pada tab Payments

  Responden mencoba fitur pada tab Buy here

  1. Perencanaan dan periapan yaitu menentukan jangka waktu penelitian, alat penunjang responden dalam melaporkan data berupa media kertas ataupun media elektronik dan penentuan jumlah responden beserta pemilihan responden berdasarkan kebutuhan penelitian dalam pengambilan data.

  5 Mencoba fitur pada tab Buy here

  Responden mencari barang melalui tab Product

  4 Mencari barang pada tab Product

  Reponden mencari barang yang diinginkan

  3 Mencari barang pada kolom pencarian barang

  2 Mendaftar akun Responden melakukan registrasi akun

  1 Membuka aplikasi Responden membuka aplikasi

  Tabel 1. Skenario Pengambilan Data Diary Study No Skenario Aktifitas

  3. Periode logging and pemberian kerangka kerja yaitu memberikan kerangka kerja secara sederhana namun spesifik mengenai informasi apa dibutuhkan dalam penelitian untuk dicatat oleh responden. Skenario yang diberikan kepada responden akan dijalankan selama dua minggu dengan goal yang telah di tentukan tanpa membuat skenario harian sehingga pengalaman responden akan lebih real karena responden tidak bergantung pada skenario yang di berikan dan dalam dua minggu responden harus menyelesaikan semua goal yang telah diberikan.

  2. Melakukan pre studi yaitu peneliti melakukan pertemuan tatap muka maupun melalui media sosial dengan setiap responden untuk mediskusikan secara rinci mengenai penelitian, jadwal atau kalender untuk periode pelaporan, harapan peneliti dalam proses penelitian, alat dalam pelaporan data yang akan digunakan responden dan memberikan sesi tanya jawab kepada responden mengenai metode yang digunakan. Proses pengambilan data dilakukan selama dua minggu berdasarkan skenario yang di buat dan dilakukan wawancara yang bertujuan untuk menggali informasi dari responden mengenai pengalaman dan tingkat pemahaman respoden terhadap aplikasi e-commerce.

  4. Wawancara pasca studi yaitu mengevaluasi semua informasi yang diberikan oleh masing-masing responden dan memberikan pertanyaan tambahan untuk mengungkap rincian spesifik yang diperlukan untuk melengkapi cerita dan klarifikasi sesuai kebutuhan berbentuk umpan balik dari responden tentang

  

Tabel 2. Template Pengambilan Data Diary Study

Gambar 2. Template Peta Perjalanan Pelanggan

  pengalaman mereka berpartisipasi dalam penelitian ini, sehingga peneliti dapat menyesuaikan proses penelitian untuk waktu berikutnya

  5. Analisis data yaitu meninjau kembali pertanyaan yang telah diberikan kepada responden dan selanjutnya evaluasi perilaku yang telah ditargetkan selama penelitian berlangsung. Selanjutnya peneliti melihat keseluruhan perjalanan responden dan membuat peta perjalanan responden untuk membantu peneliti dalam memahami pengalaman responden end-to-end dari perspektif responden. hasil dari analisis data ini dapat berupa tabel yang berisi pengkategorian responden, respon postif dan negatif, dan permasalahan yang ditemukan pada saat responden melakukan pengujian pada aplikasi tersebut. Hasil yang berupa tabel tersebut akan digunakan untuk membuat user journey berdasarkan hasil pengumpulan data menggunakan Diary Study .

  Setelah skenario pengambilan data diary

  study selesai dilakukan selanjutnya adalah

  melakukan pemodelan user journey. Data yang dikumpulkan berupa log yang berisikan hasil pengalaman responden dan masalah yang ditemukan pada obek aplikasi tersebut pada periode tertentu serta tingkat keberhasilan dalam melakukan skenario yang telah ditentukan. Setelah itu semua data dari responden disatukan dan dianalisis secara lebih mendalam dengan bantuan metode digunakan dalam peneitian ini. User jouney didapatkan dari data hasil pengujian Diary Study yang didalamnya terdapat lima komponen penting yaitu, persona, timeline, touchpoint, emosi dan

  No Waktu/ Hari Skenario Aktifitas Respon/ Komentar Saran Perbaikan

  1 Membuka aplikasi Responden membuka aplikasi

  2 Mendaftar akun Responden melakukan registrasi akun

  3 Mencari barang pada kolom pencarian barang Reponden mencari barang yang diinginkan

  4 Mencari barang pada tab Product Responden mencari barang melalui tab Product

  5 Mencoba fitur pada tab Buy here Responden mencoba fitur pada tab Buy here

  6 Mencoba melakukan penambahan deposit pada tab Payments Responden melakukan pengisian deposit pada tab Payments

  7 Melakukan pembelian barang Responden melakukan proses pembelian barang

  8 Membuka tab Notification Responden diminta untuk membuka tab Notification

  9 Membuka menu Account activity Responden diminta untuk membuka menu Account activity

  device.

  Pemodelan user journey pada penelitian ini mengikuti template yang ada pada situs www.visual-paradigm.com seperti pada Gambar 2.

  3. ANALISIS DATA DAN PEMODELAN

USER JOURNEY

  pengguna saat berinteraksi sedangkan

  interface dan fitur apakah perancangan tersebut

  Pada proses pengambilan data diary study responden diminta untuk mengisikan respon atau komentar dan saran perbaikan terhadap skenario yang dijalankan kedalam tabel 2. Sehingga didapatkan beberapa kesimpulan dari proses pengujian skenario yang telah ditentukan selama dua minggu yaitu pada proses membuka aplikasi dan melakukan perdaftaran akun, pengguna mengalami beberapa masalah ketika melakukan registrasi akun secara manual dan tampilan yang kurang menarik. Proses pencarian barang melalui kolom search dan tab products, pengguna dapat melakukan pencarian barang namun mengalami kesulitan untuk mendapatkan barang yang diinginkan secara spesifik pada tab buy here dan barang yang tersedia tidak beragam. Selanjutnya pada proses mencoba fitur tab buy here pengguna mengalami kebingungan dikarenakan pada halaman tersebut hanya tertera nama dan lokasi penjual tanpa tersedianya deskripsi barang yang dijual oleh pelapak. Namun fitur tersebut merupakan fitur yang unik yang tidak dimiliki oleh aplikasi lain. Pada proses penambahan deposit, pengguna dapat melakukannya dengan baik namun pilihan bank dan penggunaan kode unik pada tiga dikit terakhir perlu dilakukan

  Lazada namun banyak yang belum mengetahui mengenai aplikasi tapp market ini. Sebagian besar responden pernah melakukan pembelian di salah satu e-commerce yang ada saat ini. Untuk barang yang pernah responden beli bermacam-macam mulai dari perangkat elektronik hingga peralatan masak dan baju.

  commerce seperti Bukalapak, Tokopedia dan

  Hasil wawancara pre studi menunjukkan menunjukkan bahwa sebagian besar responden pernah melakukan interaksi dengan aplikasi e-

  Peneliti melakukan perencanaan dan persiapan sebelum proses pengambilan data dimulai seperti menentukan responden dalam proses penelitian. Versi aplikasi yang diteliti adalah Tapp Market versi 3.4.0. Dalam penentuan responden peneliti mengkategorikan responden berdasarkan umur dan profesi. Didapatkan enam responden dalam penelitian ini yang memiliki profesi wirausaha berumur 52 tahun, ibu rumah tangga berumur 45 tahun dan mahasiswa berumur antara 21 sampai 24 tahun.

  Gambar 2 menggambarkan peta perjalanan pengguna berupa tabel. Komponen dari tabel tersebut yaitu stage, touchpoint, thingking and

  apakah permasalahan yang ada sebelumnya sudah terselesaikan pada penelitian ini.

  user interface ini dilakukan untuk meninjau

  sudah sesuai dengan hasil wawancara dari responden berdasarkan skenario pengujian dalam penelitian ini. Dalam melakukan pengujiannya peneliti menggunakan metode wawancara kepada responden. Hasil dari wawancara tersebut dapat berupa respon positif maupun negatif dari responden. Hasil validasi

  Validasi user interface dilakukan setelah proses perancangan user interface selesai dilakukan. Dalam tahap ini peneliti mengevaluasi hasil dari perancangan user

  touchpoint merupakan titik dimana pengguna berinteraksi dengan aplikasi yang diteliti. Thinking and feeling menggambarkan apa yang

  perancangan user interface tersebut berupa prototype perbaikan tampilan dan penambahan fitur dari aplikasi yang diteliti.

  feeling dan ideas for improvement. Pada kolom stage menggambarkan fase perjalanan

  perancangaan user interface. Dalam proses perancangan user interface dalam penelitian ini, terdapat beberapa tahapan seperti menurut Dwi Priyatmoko pada situs www.medium.com yaitu

  user journey, selanjutnya adalah melakukan

  Setelah melakukan validasi pemodelan

  Tahap selanjutnya adalah validasi pemodelan user jouney. Pada tahapan ini model dari user jouney yang peneliti buat akan di validasi oleh dua orang expert dalam bidang UI atau UX untuk melakukan validasi terhadap alur maupun konten yang ada dalam user jouney terebut. Proses validasi ini dilakukan untuk menghasilkan user journey yang tepat sesuai dengan kebutuhan penelitian ini.

  pengguna untuk mengembangkan aplikasi tersebut.

  improvements menggambarkan ide dari

  pengguna pikir dan rasakan mengenai interaksinya dengan aplikasi. Dan ideas for

  user research, wireframing, visual design dan production and development. Hasil dari penambahan dan perbaikan. Proses selanjutnya pengguna mencoba melakukan pembelian barang. Pada prosesnya dapat dilakukan dengan baik oleh pengguna namun masalah yang ditemukan yaitu seperti deskripsi barang kurang jelas, tidak adanya fitur untuk melakukan pengecekan mengenai biaya pengiriman barang dan fitur chat untuk menanyakan kepada penjual mengenai barang yang dijual. Ketika pengguna membuka tab notification dan menu

  account activity didapati beberapa konten yang

   -

   Menambah fitur filter pada kolom pencarian

  4 Mencari barang pada tab Product

   Kategori dibuat sub menu sehingga lebih spesifik

  5 Mencoba fitur pada tab Buy here

   Diberi informasi mengenai barang yang dijual ketika melakukan klik pada icon yang tertera

  6 Mencoba melakukan penambahan deposit pada tab Payments

  7 Melakukan pembelian barang

  2 Mendaftar akun  Memberikan fitur logout

   Menampilkan fitur pemilihan kurir dan pelayanan dari tiap jasa kurir  Menambah fitur chat  Menampilkan kolom deskripsi lebih detail  Menampilkan fitur feedback dan testimoni

  8 Membuka tab Notification

   Tab notifikasi seharusnya menampilkan proses jual beli seperti reminder pembayaran

  9 Membuka menu Account activity

   -

  Pada pembuatan prototype aplikasi tapp

  market ini, peneliti menggunakan gaya desain

  3 Mencari barang pada kolom pencarian barang

   Disediakan dua opsi bahasa pada aplikasi

  perlu dilakukan perbaikan seperti isi konten pada tab notification yang seharusnya menampilkan infromasi mengenai proses pembelian barang dan status pengiriman barang.

  berdasarkan kolom respon dan komentar pada pengambilan data diary study. Dan komponen

  Pemodelan user jouney dilakukan setelah proses analisis data selesai dilakukan. Hasil dari analisis data tersebut berupa saran perbaikan terhadap aplikasi yang diteliti. Dalam pemodelan user journey ini, peneliti menggunakan template seperti pada gambar 2. Pada pemodelan user journey ini peneliti mengambil saran perbaikan dari responden pada kolom saran perbaikan pengambilan data

  diary study untuk dijadikan dasar penulisan

  kolom ideas for improvements. Pada kolom

  stage pemodelan user journey ini berdasarkan

  urutan skenario pada kolom pengambilan data

  diary study . Sedangkan kolom thinking and feeling pada pemodelan user journey ini

  touchpoint menjelaskan tombol dan menu yang merupakan interaksi pengguna dengan aplikasi.

  1 Membuka aplikasi

  Dari beberapa komponen pemodelan user

  journey dapat menggambarkan perjalanan

  pengguna berdasarkan interaksi terhadap aplikasi, perasaan pengguna dan ide pengguna untuk peningkatan maupun perbaikan tampilan dan fitur dari aplikasi yang diteliti sehingga didapatkan kesimpulan yaitu perlu ada perbaikan pada beberapa tampilan dan fitur seperti penambahan piliha opsi bahasa, pengaturan ulang letak tombol logout , penambahan filter barang pada halaman hasil pencarian barang, perubahan kategori menjadi beberapa sub kategori pada tab products, menampilkan fitur feedback dan testimoni mengenai barang yang dijual, menambahkan halaman penjual untuk memberikan informasi mengenai barang yang dijual berdasarkan nama toko atau agen, penambahan fitur chat sehingga memudahkan pengguna dalam berkomunikasi dengan penjual, menampilkan informasi mengenai biaya pengiriman barang melalui kurir dan penambahan informasi pada tab

  notification mengenai informasi pembelian dan status pengiriman barang.

  4. PERBAIKAN ANTARMUKA PENGGUNA

  Perbaikan antarmuka pengguna dilakukan berdasarkan hasil pemodelan user journey. Hasil dari perbaikan antarmuka pengguna berupa prototype.

  Tabel 3. Rangkuman Rekomendasi Perbaikan No Stage Rekomendasi Perbaikan

  dari google yaitu material design. Sehingga dalam proses pembuatan prototype seperti tata letak, pemilihan warna dan konten mengikuti gaya pada material design. Perancangan

  prototype berdasarkan Tabel 3 yang berisikan

  saran perbaikan tampilan dan konten pada beberapa stage dalam aplikasi yang diteliti yang akan menjadi dasar pembuatan prototype mulai dari stage pertama hingga stage terakhir.

  Gambar 4. Tampilan Halaman Filter Barang

  Gambar 4 menggambarkan prototype halaman filter yang akan muncul ketika pengguna menekan tombol filter pada halaman hasil pencarian barang. Pada halaman filter ini terdapat beberapa kategori filter barang seperti rentan harga dan rating barang. Pembuatan

  Gambar 3. Tampilan Halaman Filter Barang prototype halaman ini mengikuti aplikasi

  Bukalapak dan mengikuti gaya material design Pada Gambar 3. menggambarkan yaitu Carded Content That Expands And

  

prototype halaman utama aplikasi. Pada Collapses yang dimana penempatan konten

halaman tersebut letak kolom search terletak tersusun secara vertikal seperti kartu.

  pada sisi atas sebelah kiri dan diikuti tombol

  chart dan account pada sebelahnya. Letak

  kolom search pada prototype mengikuti letak kolom search pada aplikasi Bukalapak. Tepat pada sisi bawah kolom search, chart dan

  account terdapat menu untuk memilih Bahasa

  Indonesia maupun Inggris sesuai bahasa yang diinginkan. Pada sisi tengah terdapat tampilan promo dan barang yang paling sering dibeli. Penempatan tersebut mengikuti aplikasi Bukalapak. Pada sisi bawah terdapat tombol deals, products, agent dan buy here . Penempatan tombol tersebut masih sama dengan penempatan pada aplikasi sebelumnya. Pada prototype tersebut peneliti menerapkan gaya material design yaitu bottom toolbars yang terletak pada sisi bawah layar dan app bars pada sisi atas layar.

  Gambar 5. Tampilan Tab Products

  Pada Gambar 5 menggambarkan prototype

  tab Products yang berupa list vertikal. Pada tab

  ini terdapat pengkategorian barang berdasarkan jenisnya. Penambahan sub kategori berdasarkan saran perbaikan dari responden sehingga setiap kategori barang memiki sub kategori untuk mempermudah pengguna mencari barang secara lebih spesifik. Penyusunan prototype tersebut bersumber dari gaya material design yaitu

  Column-width Toolbars at Multiple Levels of Hierarchy yang dimana terdapat beberapa

  kolom didalam toolbars secara hirarki.

  Gambar 7. Tampilan Halaman Filter pada Kolom Search Tab Buy Here

  Gambar 7 menggambarkan prototype halaman filter pada kolom search tab buy here. Peneliti menambahkan fitur filter ini untuk memudahkan pengguna dalam melakukan filter barang berdasarkan lokasi, kategori barang dan rating. Karena aplikasi tapp market ini memiliki perbedaan fitur yang tidak dimiliki oleh aplikasi mobile e-commerce lainnya yaitu fitur

  Gambar 6. Tampilan Halaman Penjual

  pencarian penjual berdasarkan lokasi sehingga fitur ini menjadi kelebihan dari aplikasi lainnya Gambar 6 menggambarkan prototype sekaligus menjadi identitas dari aplikasi ini halaman penjual yang akan muncul ketika yaitu location based. Pembuatan halaman ini pengguna menekan icon bergambar toko pada mengikuti gaya material design yaitu Carded

  tab buy here tepat dibawah icon bergambar Content That Expands And Collapses yang

  telepon. Halaman ini memberikan informasi dimana penempatan konten tersusun secara mengenai barang yang dijual oleh penjual. Pada vertikal seperti kartu. halaman ini terdapat fitur chat untuk memudahkan pengguna dalam berkomunikasi dengan penjual mengenai ketersediaan barang dan proses jual beli. Selain dari fitur chat, pada halaman ini terdapat rating penjual berdasarkan ulasan dari pembeli yang pernah melakukan pembelian barang dari penjual tersebut dan pengkategorian barang sesuai kategori barang yang dilakukan oleh penjual. Halaman ini dibuat berdasarkan hasil rekomendasi perbaikan dari responden dan desain dari halaman Bukalapak. Pada pembuatan prototype halaman ini peneliti menggunakan gaya material design yaitu penggunaan card pada pengaturan konten.

  Gambar 8. Tampilan Halaman Deskripsi Barang

  pengaturan konten, pengaturan toolbars dengan

  Cost, Delivery ), Tersedianya pemantauan status

  melakukan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) terhadap market leader serta melakukan inovasi dengan mengacu pada perbaikan QCD (Quality,

  market untuk menjalankan strategi yaitu dengan

  dapat menyelesaikan permasalahan yang ada sebelumnya. Responden memberikan harapan kepada pihak pengembang aplikasi Tapp

  user interface pada aplikasi tersebut sudah

  wawancara kepada keenam responden menunjukkan bahwa hasil dari perbaikan desain

  commerce Tapp Market menggunakan metode

  Berdasarkan hasil validasi perbaikan desain user interface pada aplikasi mobile e-

  penggunaan whiteframes dengan carded content that expands and collapses .

  columm-width toolbars at multiple levels of hierarchy , penggunaan side navigation dan

  design seperti penggunaan card pada

  Pada Gambar 8 menggambarkan prototype halaman deskripsi barang. Peneliti menambahkan beberapa fitur seperti fitur chat, pemilihan jasa kurir dan ulasan barang berdasarkan hasil rekomendasi perbaikan responden. Penambahan fitur chat berguna untuk membantu pengguna dalam berkomunikasi dengan penjual terkait proses jual beli. Sedangkan fitur pemilihan jasa kurir berdasarkan lokasi berguna untuk membantu pengguna mengetahui tarif jasa kurir yang harus dibayarkan dan penambahan fitur ulasan barang berguna untuk memberikan informasi kepada pengguna terkait barang yang akan dibeli sehingga pengguna dapat menilai kualitas barang maupun kualitas layanan dari penjual. Pembuatan halaman ini mengikuti gaya

  tersebut mengikuti gaya desain dari material

  products , halaman penjual dan halaman notifications . Semua perbaikan pada halaman

  Hasil perbaikan desain user interface pada aplikasi mobile e-commerce Tapp Market menghasilkan sepuluh halaman tampilan yang perlu dilakukan perbaikan dan penambahan fitur yaitu halaman deskripsi barang, halaman filter barang, halaman home, halaman hasil pencarian barang, tab account, tab buy here, tab

  ide dalam perbaikan pada stage aplikasi yang diteliti berupa perbaikan tampilan maupun penambahan fitur seperti disediakannya dua opsi bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, memperbaiki tata letak tombol logout, menambahkan fitur filter , memberikan informasi barang yang dijual pada tab buy here, penambahan fitur cek dan pemilihan kurir berdasarkan lokasi, penambahan fitur chat, penambahan fitur feedback dan testimoni dan penambahan informasi mengenai proses pembelian barang pada halaman notifications.

  pemodelan user journey menjelaskan mengenai

  Pada komponen ideas for improvement

  karena sebagian besar responden belum pernah menggunakan aplikasi tersebut sebelumnya. Namun, seluruh responden pernah melakukan proses pembelian pada aplikasi e-commerce lain seperti Bukalapak, lazada, Tokopedia dan Blibli. Sehingga responden mengalami banyak kesulitan dalam proses pengujian berdasarkan skenario yang diujikan seperti tata letak beberapa menu yang tidak familiar, metode pembayaran menggunakan deposit dan beberapa fitur yang belum ada pada aplikasi tersebut sehingga membuat responden kurang memiliki motivasi untuk menggunakan aplikasi tersebut. Karena seluruh responden pernah melakukan proses pembelian pada beberapa aplikasi e-commerce lainnya sehingga responden memberikan rekomendasi perbaikan berdasarkan tata letak tampilan maupun konten pada aplikasi yang pernah mereka gunakan sebelumnya.

  e-commerce Tapp Market menunjukkan bahwa

  Hasil pengamatan perilaku pengguna dengan metode diary study pada aplikasi mobile

  penempatan konten tersusun secara vertikal seperti kartu.

  material design yaitu Carded Content That Expands And Collapses yang dimana

5. KESIMPULAN DAN SARAN

  barang secara real time serta chat room khusus Visual Paradgim, 2017. How to Develop a untuk menghubungi pelapak jika ada barang Customer Journey Map?. Tersedia di: yang cacat, serta adanya link khusus untuk https://www.visual- melaporkan pelapak palsu dan membuat paradigm.com/tutorials/customer-journey- tampilan aplikasi menjadi lebih menarik mapping.jsp/[Diakses 02 April 2018]. sehingga menghilangkan kejenuhan tampilan.

  Saran untuk peneliti lain yang akan melakukan penelitian terkait aplikasi mobile e-

  commerce tapp market ini yaitu dengan

  melakukan evaluasi user interface pada aplikasi tersebut. Evaluasi user interface tersebut dapat dilakukan menggunakan metode human

  centered design, Heuristic evaluation, usability testing dan user quisioner pada peneltian

  kuantitatif. Selain dari melakukan evaluasi user

  interface pada aplikasi tersebut dapat dilakukan

  evaluasi dalam proses bisnis aplikasi tersebut untuk mengetahui efektivitas dari proses bisnis yang berjalan pada aplikasi tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

  Atanasarah, 2016. Mengenal Customer Journey Map. Tersedia di: https://medium.com/@UX101/mengenal- costumer-journey-map-afcf1ed41a9a/[Diakses 13 Februari 2018].

  Flaherty, Kim, 2016. Diary Studies: Understanding Long-Term User Behavior and Experiences. Tersedia di:https://www.nngroup.com/articles/diary- studies/[Diakses 6 Februari 2018].

  Grocki, Megan, 2014. How to create a customer journey map. Tersedia di: https://uxmastery.com/how-to-create-a- customer-journey-map/[Diakses 26 Februari 2018].

  Kaplan, Kate, 2016. When and How to Create Customer Journey Maps. Tersedia di: https://www.nngroup.com/articles/customer- journey-mapping/[Diakses 27 Februari 2018].

  Lallemand, Carine, 2012. Dear Diary: Using Diaries to Study User experience. Tersedia di: http://uxpamagazine.org/dear- diary-using-diaries-to-study-user- experience/[Diakses 10 Februari 2018].

  Material Design, 2017. Guidelines & Resources. Tersedia di: https://material.io/guidelines/layout/structure.ht ml#/[Diakses 25 April 2018].

  Tubik Studio, 2017. UX Design for E- Commerce: Principles and Strategies. Tersedia di: https://uxplanet.org/ux-design-for-E- Commerce-principles-and-strategies- 9df7d81e59d8/[Diakses 10 Februari 2018].