Pencemaran Lingkungan Akibat lalu Aktivitas

Pencemaran Lingkungan Akibat Aktivitas Manusia
Abstrak
Selama berabad-abad manusia selalu menemukan & menciptakan hal-hal serta terobosan
baru.Hal ini sejalan dengan nafsu keinginan manusia yang cenderung ingin lebih dan maju
daripada saat sekarang.Perkembangan peradaban yang pesat dalam 30 tahun terakhir ini telah
mengangkat peradaban dan kualitas kehidupan manusia,juga megubah gaya hidup
kita.Teknologi yang kita ciptakan makin hari makin canggih.Hari ini kita dapat melihat
gedung-gedung tingi yang dibangun di kota-kota besar.Kendati dengan teknologi tinggi kita
tidak terlepas dari masalah,contohnya saja muda ini kita menghadapi permasalahan kompleks
yaitu pencemaran lingkungan yang telah berdampak cukup buruk.Berikut akan dibahas
mengenai apa saja dampak perkembangan kita terhadap lingkungan kita
1. Pengertian Pencemaran (Polusi) dan Polutan
a. Polusi dan polutan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan
lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan
Hidup No. 4 Tahun 1982).
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat

suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk
hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan,
tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila:
- Jumlahnya melebihi jumlah normal
- Berada pada waktu yang tidak tepat
- Berada pada tempat yang tidak tepa
Lingkungan alami dan lingkungan tercemar
Lingkungan terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Jika komponen biotik berada
dalam komposisi yang proporsional antara tingkat trofik dengan komponen abiotik yang
mendukung kehidupan komponen biotik, lingkungan tersebut berada dalam keseimbangan

atau stabil. Lingkungan yang seperti ini disebut lingkungan alami, yaitu lingkungangan yang
masih dalam keadaan seimbang dan belum/tidak terdapat polutan. Contoh lingkungan alami
yang seimbang adalah hutan. Di hutan, tumbuhan sebagai produsen ada dalam jumlah yang
mencukupi untuk perlindungan dan makanan bagi konsumen tingkat pertama, seperti burung
pemakan tumbuhan, rusa dan monyet. Tumbuhan di hutan dapat berkembang dengan baik
karena kondisi lingkungan abiotik yang sesuai. Hewan sebagai konsumen tingkat pertama
berada dalam jumlah yang mencukupi untuk kehidupan konsumen tingkat kedua, misalnya
harimau, musang, dan ular. Jumlah masingmasing komponen biotik tersebut tidak

mendominasi satu dengan yang lainnya sehingga terbentuk rantai makanan yang seimbang.
Kebalikan dari lingkungan alami adalah lingkungan tercemar.
2. Macam-macam Pencemaran Lingkungan
a. Pencemaran Air
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut.
1. Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik, misalnya,
sisa detergen mencemari air. Buangan industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat
terakumulasi dan bersifat racun.
2. Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan 02 di air berkurang sehingga
mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.
3. Fosfat hasil pembusukan bersama h03 dan pupuk pertanian terakumulasi dan menyebabkan
eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga
(Blooming alga). Akibatnya, tanaman di dalam air tidak dapat berfotosintesis karena sinar
matahari terhalang.
4. Salah satu bahan pencemar di laut ada lah tumpahan minyak bumi, akibat kecelakaan kapal
tanker minyak yang sering terjadi. Banyak organisme akuatik yang mati atau keracunan
karenanya. Untuk membersihkan kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai
pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambat penanggulangan-nya, kerugian
manusia semakin banyak. Secara ekologis, dapat mengganggu ekosistem laut.
b. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini :
1. Sampah-sampah pla.stik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca, dan kaleng
2. Detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit diuraikan)
3. Zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.

c.

Pencemaran Udara
Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut :

1. Gas H2S. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi, bisa juga dihasilkan dari
pembakaran minyak bumi dan batu bara.
2. Gas CO dan CO2. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak berbau, bersifat racun,
merupakan hasil pembakaran yang tidak sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin
letup. Gas CO2 dalam udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi toleransi dapat
mengganggu pernapasan. Selain itu, gas CO2 yang terlalu berlebihan di bumi dapat mengikat
panas matahari sehingga suhu bumi panas.
3. Partikel SO2 dan NO2. Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair membentuk embun,
membentuk awan dekat tanah yang dapat mengganggu pernapasan. Partikel padat, misalnya
bakteri, jamur, virus, bulu, dan tepung sari juga dapat mengganggu kesehatan.

4. Batu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran akan menghasilkan sulfur dioksida.
Sulfur dioksida ber$ama dengan udara serta oksigen dan sinar matahari dapat menghasilkan
asam sulfur. Asam ini membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh sebagai hujan yang disebut
hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pada manusia, hewan, maupun
tumbuhan. Misalnya gangguan pernapasan, perubahan morfologi pada daun, batang, dan
benih.
5. Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya, nuklir. Setelah
peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan jatuh di bumi. materi
radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan juga pada manusia. Efek
pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalam taraf tertentu, dapat menyebabkan mutasi,
berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan kematian.
3. Penyebab Pencemaran Lingkungan Oleh Manusia
Gas- gas yang ditimbulkan manusia dari sisa metabolisme dan pemakaian mesin
berbahan bakar adalah salah satu penyebab utama pencemaran lingkungan.Dampak lain yang
timbul dari gaya hidup modern kita adalah zat-zat kimia.Kita tanpa sadar atau dengan sadar
pun telah merusak lingkungan dengan membangun daerah domisili dan pembukaan
lahan.Pembukaan lahan merupakan salah satu penyebab besar dalam pencemaran
tanah.Populasi manusia yang makin lama semakin meningkat menyebabkan makin
dibutuhkannya daerah domisili,sehingga lahan daerah penyerapan air dan tanah tempat
mengolah zat kimia semakin berkurang oleh beton dan pondasi rumah kita.Bangunanbangunan tinggi yangjumlahnya sangat banyak merupakan beban bagi lapisan

bumi.Pembangunan yang tidak mengikuti standar yang sering ditemui di Indonesia
merupakan contoh terbesar sebuah pencemaran lingkungan.Contohnya di Medan ini sulit kita

temui rumah yang mempunyai tanah bebas,hal ini menyebabkan banjir ,karena kurangnya
daerah resapan,buruknya drainase ,banyaknya pembetonan yang menyumbat
tanah.sebaliknya kota ini didominasi rumah ruko yang lebih ekonomis dan luas
spacenya.Padahal menurut peraturan pembangunan ,KDB sebuah bangunan umunya 60%
dari seluruh bagian tanah,sehingga bagian lahan yang boleh dbangun hanya 60% dari yang
dimiliki.Belum lagi debu dan asap pada saat proses pembangunan,sisa bahan pembangunan
yang tidak dibuang pada tempatnya yang mencemari lingkungan.
Solusi dalam mengatasi perusakan tanah ini sudah disosialisasikan sejak beberapa tahun yang
lalu,ada banyak cara yang sudah dilakukan sebagai contoh pemerintah menerapkan peraturan
dalam pembangunan sebuah proyek dalam bentuk KDB dan KLB dan GSB.Lalu ada lagi
penemuan berupa teknik biopore yang memberi efek lebih baik dengan cara membuat pori
pada tanah rumah anda berupa sebuah pipa,penggunaan cacing tanah sebagai pengurai zat-zat
di tanah ,dll.Namun hal ini kurang berhasil karena tidak adanya penerapan oleh individu atau
pemilik rumah.Masyarakatnya kurang menyadari dari dampak pencemaran lingkungan
terhadap kelangsungan hidup mereka.

4. Kesimpulan

Kita kurang menyadari dampak dari kehidupan yang kita jalani terhadap lingkungan
di sekitar kita.Tanpa sadar kita telah merusak sebagian besar dari lingkungan tempat kita
hidup dan bergantung.Hal ini telah berlangsung sejak jaman dahulu kala,Sifat primitif
manusia adalah menggunakan sampai habis baru menyadari tidak ada lagi yang tersisa untuk
diburu.Kita juga memiliki kecenderungan untuk mengabaikan peringatan dini sehingga telat
menyadari hingga kerusakan sudah terlihat.

5. Saran
Sebaiknya kita mulai memperbaiki kebiasaan kita dan mulai hidup dengan
memperhatikan sekeliling kita sehingga kita dapat menyadari kekurangan kita dan kerusakan
yang telah kita sebabkan.Mengajarkan generasi baru untuk hidup disiplin dengan merawat
lingkungan dan menjadi teladan dalam kehidupan sehari –hari.Karena kebiasaan umum
dalam kehidupan sehari-hari adalah pengajaran yang melekat dalam diri seorang anak.

Dokumen yang terkait

UJI EFEKTIVITAS BENZALKONIUM KLORIDA KONSENTRASI 0,001% DENGAN pH 5 (Terhadap Aktivitas Bakteri Staphylococcus aureus)

10 193 21

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Hubungan Kuantitatif Struktur Aktifitas Senyawa Nitrasi Etil P -Metoksisinamat Terhadap Aktivitas Anti Tuberkulosis Melalui Pendekatan Hansch Secara Komputasi

1 34 82

Hubungan antara Faktor Lingkungan dan Faktor Sosial Ekonomi dengan Kejadian Diare pada Balita di Kelurahan Pisangan Ciputat Timur Bulan Agustus 2010

2 21 84

Pengaruh Iradiasi Gamma pada Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Temu Putih (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe.) dan Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) terhadap Bacillus subtilis ATCC 6633 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923

1 34 73

Modifikasi Struktur Senyawa Etil Pmetoksisinamat Melalui Proses Nitrasi- Esterifikasi dengan 1-Butanol Serta Uji Aktivitas Sebagai Antiinflamasi

3 34 113

Tinjauan Aktivitas Pengiriman Pada PT. Coca-Cola Distribution Indonesia-Sales Center Bandung Metro

5 49 43

Analisis Modal Kerja Dengan Menggunakan Rasio Aktivitas Pada PT. Semen Gersik Persero TBK

0 9 1

Penggunaan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Pasar Baru Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2011-2012

4 103 122

Asas Tanggung Jawab Negara Sebagai Dasar Pelaksanaan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

0 19 17