Nilai Ekonomi Cagar Alam Lembah Harau da

SEMINAR HASIL PENELITIAN

TAJUL ARIFIN
0921209006
PADANG, 11 APRIL 2014

NILAI EKONOMI CAGAR ALAM
DAN TAMAN WISATA ALAM LEMBAH
HARAU
PEMBIMBING :

Dr. Ir. MAHDI, MS
Dr.WILSON NOVARINO,M.Si
PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN

PASCA SARJANA
UNIVERSITAS ANDALAS
2014

PENDAHULUAN
L

A
T
A
R  
  
B
E
L
A
K
A
N
G

CAGAR ALAM DAN TWA LEMBAH HARAU MERUPAKAN
SALAH SATU KAWASAN KONSERVASI DI SUMATERA
BARAT
DITETAPKAN PADA TANGGAL 14 AGUSTUS 1926 OLEH
PEMERINTAH HINDIA BELANDA


TERJADI ANCAMAN DARI AKTIVITAS MASYARAKAT
JASA LINGKUNGAN KAWASAN MERUPAKAN NILAI
PENTING BAGI MASYARAKAT DAN PEMERINTAH
PERAN VALUASI EKONOMI SEBAGAI INSTRUMEN
JUSTIFIKASI NILAI PENTING KAWASAN

PENILAIAN
EKONOMI

KESADARAN
LINGKUNGAN
MENINGKAT

Rumusan Masalah
► Adalah

untuk mengetahui bagaimanakah
keadaan umum kawasan dan berapakah
nilai ekonomi Cagar Alam dan Taman Wisata
Alam Lembah Harau yang sampai Saat Ini

Belum Pernah divaluasi, sehingga keputusan
manajemen dapat menyimpang dari tujuan
pembangunan Cagar Alam Lembah Harau.

TUJUAN PENELITIAN
Dari perumusan masalah diatas,
maka penelitian ini bertujuan untuk
Mengetahui keadaan umum dan
nilai ekonomi Cagar Alam dan
Taman Wisata Alam Lembah Harau.

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini bisa
memberikan informasi tentang
keadaan umum dan nilai ekonomi
yang terdapat pada kawasan CA
dan TWA Lembah Harau sehingga
dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi semua pihak
untuk pengelolaan dan

pengembangan kearah yang lebih
baik.

Menurut Undang Undang No.5 Tahun 1990 :
Cagar alam adalah suatu kawasan suaka
alam
karena keadaan alamnya
mempunyai kekhasan/keunikan
tumbuhan, satwa, dan
ekosistemnya atau ekosistem
tertentu yang perlu dilindungi
dan perkembangannya
berlangsung secara alami.

Menurut PP nomor 28, 2011 :
Cagar alam dapat dimanfaatkan untuk
kegiatan-kegiatan :
1. penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan,
2. pendidikan dan peningkatan

kesadartahuan konservasi alam,
3. penyerapan dan/atau penyimpanan
karbon; dan
4. pemanfaatan sumber plasma nutfah
untuk penunjang budidaya

Menurut Affandi, 2004 :
1.Nilai-nilai

yang terkandung dalam
perlindungan cagar alam meliputi nilai
ilmiah, nilai ekonomi, dan nilai budaya
yang saling berkaitan.
2.Fungsi

cagar alam yang terbagi
menjadi tiga yakni fungsi pelestarian,
fungsi akademis dan fungsi wisata.

Menurut UU Nomor 5 Tahun 1990,

Kawasan Taman Wisata Alam adalah
kawasan
pelestarian alam dengan
tujuan
utama untuk dimanfaatkan
bagi
kepentingan pariwisata dan
rekreasi alam

Klasifikasi nilai ekonomi kawasan
konservasi
Total Nilai Ekonomi Sumber Daya
Hutan
Nilai Penggunaan

Penggunaan
Langsung

Penggun
aan Tdk

Langsun
g

Nilai Bukan
Penggunaan

Nilai
Pilihan

Langsung
dapat
dikonsumsi

Manfaat
Fungsiona
l

•Non Kayu
•Ekowisata


•Fungsi Ekologis
•Pengendali banjir
•Pencegah erosi &
longsor
•Tata air.

Nilai
Keberadaa
n

Nilai Penggunaan
langsung & tidak
langsung masa
depan

Biodiversity
Konservasi
habitat

Nilai

Warisan

Nilai dari pengetahuan
mengenai
keberlangsungan
keberadaan lahan
pertanian

•Habitat
•Species langka

Semakin berkurang nilai atau manfaat nyata bagi
individu

P
E
L
A
K
S

A
N
A
A

P
E
N
E
L
I
T
I
A
N

TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di dalam dan di sekitar
kawasan Cagar Alam Lembah Harau


Penyebaran quisioner dilakukan kepada
masyarakat di dalam dan di sekitar
kawasan CA dan TWA Lembah Harau, yakni
Kenagarian Harau dan Kenagarian
Tarantang Lubuk Limpato Kecamatan Harau
Kabupaten Lima Puluh Kota

ATA
D
N
A
H
A
L
O
G
N
E
P
PENELITIAN DAN
li s/d
Ju
N
A
L
U
B
A
D
A
P
DILAKSANAKAN
N 2013
U
H
A
T
r
e
b
m
e
s
e
D

BAHAN DAN METODA PENELITIAN
Alat dan Bahan yang digunakan dalam penelitian

Komputer, GPS, Kamera
Digital, Meteran
Alat Tulis, Lembaran
Angket quisioner

METODA :
Metoda yang
digunakan
adalah
metoda
survey,
dimana
informasi
dikumpulkan
dari
responden

PENENTUAN DAN JUMLAH SAMPEL

C
A
R
A
 
K
E
R
J
A

Pengambilan dan Pemilihan
Sampel secara purposive atau
judgement sampling

TEKNIK PENGUMPULAN DATA
► DESK
► IN

STUDY

DEPT INTERVIEW

► OBSERVASI
► PEMBERIAN

ANGKET QUISIONER

NILAI EKONOMI TOTAL (NET) CA & TWA LEMBAH
HARAU
1.

NILAI EKOWISATA

Travel Cost Method

2.

NILAI SERAPAN KARBON

3.

NILAI PELESTARIAN

4.

NILAI PILIHAN

5.

NILAI KEBERADAAN

Asumsi per Luas

Contingent Valuation

Contingent Valuation
Contingent Valuation

NILAI EKOWISATA
Nilai Ekowisata dihitung dengan
penjumlahan estimasi biaya berupa biaya
transport pulang pergi dari tempat
tinggalnya ke kawasan dan pengeluaran
lain selama di perjalanan dan di dalam
kawasan CA Lembah Anai dan TWA Mega
Mendung (mencakup dokumentasi,
konsumsi, parkir, karcis masuk, dll
Responden dikelompokkan berdasarkan
asal wisatawan, yakni : domestik dan asing

NILAI PENYERAPAN KARBON
Nilai serapan karbon dihitung berdasarkan
karakteristik tipe hutan kawasan CA Lembah,
luas dan harga karbon per satuan ton.
Npc = [(Lp1xKcp1) + (Lp2xKcp2) + … X
Hc
Npc = Nilai Penyerapan Karbon Kawasan
CA Lembah Anai (Rp)
Lp = Luas Penutupan Lahan Kawasan CA
Lembah
Anai ke i (hektar)
Kcp = Kemampuan menyerap karbon
kategori
penutupan lahan ke I (ton per hektar)
Hc = Harga karbon (Rp per ton)

NILAI PELESTARIAN

=
NPel
P

P

= Nilai pelestarian spesies x .
= Jumlah penduduk yang tercakup dalam
wilayah penelitian sesua proporsi
responden
yang bersedia menyumbang.

NILAI PILIHAN
Npil = ∑kesediaan responden untuk membayar
(Rp.) P
∑ responden

Npil = Nilai pilihan CA Lembah Anai
P
= Proporsi populasi yang bersedia
membayar
nilai pilihan kali jumlah penduduk

NILAI KEBERADAAN

Nkbr = ∑kesediaan responden untuk membayar
(Rp.) P
∑ responden

Nkbr = Nilai keberadaan CA Lembah Anai
P
= Proporsi populasi yang bersedia
membayar
nilai pilihan kali jumlah penduduk.

HASIL DAN PEMBAHASAN
KEADAAN UMUM CA DAN TWA LEMBAH
HARAU
Kawasan ini ditunjuk berdasarkan
STATUS
HUKUM

LETAK

Besluits Van Der Gouverneur General
Van Netherlanch Nomor 15 Stbl 24
Tahun 1933 Tanggal 10 Januari 1933
dengan status Nature Reserve (Cagar
Alam) seluas 298 Ha
Keputusan Menteri Pertanian Nomor
478/kpts/Um/8/1979 Tanggal 2 Agustus
1979 kawasan TWA Lembah Harau yaitu
seluas 27,5 Ha
100º39’10” BT - 100º41’58” BT dan
00º04’39” LS - 00º11’46 LS

BATAS

Bagian Utara
Bagian Timur
Hutan

IKLIM

:Berbatasan dengan
Areal Penggunaan Lain
(APL) dan Jorong Harau
:Berbatasan dengan

Lindung
Bagian Selatan :Berbatasan dengan
Jorong
Lubuk Limpato
Bagian Barat
:Berbatasan dengan
Jorong
klasifikasi iklim Schmidt dan ferguson tipe A
Lubuk Limpato
Suhu minimum 0-17º C dan maksimum 2533º C
Curah Hujan 2.968.40 / TH
Ketinggian antara 400 mdpl - 800 mdpl

Topogra
fi

berbukit-bukit (bergelombang), landai dan
terdapat tebing-tebing yang curam

Aksestabilit
as

berbatasan dengan jalan negara
Payakumbuh-Pekanbaru, mudah dijangkau
melalui jalan darat dengan jalan beraspal

KEANEKARAGAMAN HAYATI

POTENSI
KAWASAN

Keanekaragaman
hayati
Bentang Alam
Air Terjun dan Goa

JASA LINGKUNGAN

EKOWISATA
Sarana Prasarana

Sumber Air
PDAM

Aksestabilitas Fly Over
kelok 9
Rute Tour de
Singkarak
Promosi internet dan
buku perjalanan wisata
dunia

TUTUPAN LAHAN

No
1.

Kategori Penutupan Lahan
Hutan Lahan Kering Sekunder
Total

Luas area (ha)
298
298

Persentase (%)
100
100

SOSIAL
EKONOMI
NAGARI
TARANTANG
3070 jiwa

NAGARI
HARAU
2609 jiwa

Dampak Positif CA
DAN TWA LH
EKOWISAT
A
EKONOMI
MASYARAKAT

Kegiatan ekonomi masyarakt disekitar kawasan CA dan
TWA Lembah Harau
No

 

Kegiatan Ekonomi Masyarakat

Jumlah

1

Homestay/ Penginapan

2

Pedagang

73

Rp

438,000,000

3

Guide

20

Rp

93,000,000

4

Rumah makan/ restoran/cafe

2

Rp

36,000,000

5

Camping ground

10

Rp

60,000,000

6

Flying fox dan sepeda air

3

Rp

18,000,000

Rp

2,002,580,000

Jumlah Pendapatan/th

Sumber : data primer

7

Pendapatan/th

 

Rp

1,357,580,000

Alokasi anggaran pemerintah dan pemerintah daerah
untuk mengelola dan melestarikan CA dan TWA Lembah
Harau
Alokasi Anggaran Pemda untuk CALH
Pemeliharaan dan pengelolaan
Fisik Pemb. Dan Rehap
Ekowisata (APBN)
Patroli dan pengawasan (BKSDA)
Jumlah

2012
98.550.000
96.000.000
100.000.000
100.000.000
394.550.000

2013

2014

131.400.000

153.300.00
0

115.000.000

266.000.00
0

400.000.000

300.000.00
0

100.000.000

100.000.00
0

746.400.000

819.200.00
0

Sumber : Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kab.50
Kota
dan BKSDA Sumatera Barat, 2014

Jumlah pengunjung, harga tiket dan PAD yang diterima
Pemda Kabupaten Lima Puluh Kota
No

Tahun

Jumlah
Pengunjun
g

Tiket

PAD
(Rp.)

Kenaikan

% Naik

1

2008

108.287

1000

108.287.000

2

2009

119.744

1000

119.744.100

11.457.100

10.6

3

2010

136.477

1000

136.477.000

16,732,900

14

4

2011

155.694

1000

155.694.000

19.217.000

14.1

5

2012

163497

5000

360,454,000 194.806.000

6

2013

108.106

5000

406.020.000

-

45.466.000

125.1
14.1

Sumber : Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kab.50
Kota
dan BKSDA Sumatera Barat, 2014

Nilai sosial ekonomi masyarakat sekitar
kawasan CA dan TWA Lembah Harau
No

Nilai Sosial Ekonomi

Tahun 2013

1. Kegiatan Ekonomi Masyarakat

Rp. 2.002.580.000

2. Alokasi Anggaran Pemerintah

Rp.

3. Pendapatan Asli Daerah

Rp . 406.020.000

Jumlah

Rp. 3.155.000.000

Sumber : data primer

746.400.000

Persepsi Masyarakat Tentang CA dan
TWA Lembah Harau
PENGAKUAN
PENYERAHAN
ULAYAT

MASYARAKA
T

KESADARAN
BERSAMA
DAN
MENGHORMA
TI PENGELOLA
KETERLIBATA
N BELUM
OPTIMAL

PEMERINTA
H
CAGAR ALAM
LEMBAH HARAU
SEJAK TANGGAL 14
AGUSTUS 1926 SEKARANG

PENGELOLAAN
CA DAN TWA LH

PRASASTI
SARASAH
BOENTA DAN
SARASAH
BOENTA
GEOPENO 1926

Permasalahan Kawasan

Pengambilan kayu bakar yang
masih dilakukan oleh
masyarakat

Akses jalan yang selalu digunakan
masyarakat menuju perkebunan
gambir yang melewati kawasan
Cagar Alam Lembah Harau

Nilai Ekonomi Total Kawasan CA dan TWA
Lembah Harau
Nilai Ekowisata

Distribusi pengunjung domestik kawasan CA Lembah Harau

Distribusi pengunjung asing kawasan CA Lembah Harau

Tujuan Wisatawan Domestik Mengunjungi CA Lembah Harau

Tujuan utama turis asing mengunjungi CA Lembah Harau

Data Kunjungan Ke Cagar Alam Dan Taman Wisata
Alam Lembah Harau Tahun 2013
NO

BULAN
WISNU

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

JANUARI
FEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
JUNI
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
OKTOBER
NOPEMBER
DESEMBER
JUMLAH

OBJEK WISATA
CA DAN TWA LEMBAH HARAU
WISMAN
JUMLAH

12,411
7,842
6,684
10,282
7,850
9,220
9,305
12,387
9,013
6,098
7,404
7,637

174
164
214
228
250
225
36
141
132
83
189
137

12,585
8,006
6,898
10,510
8,100
9,445
9,341
12,528
9,145
6,181
7,593
7,774

106,133

1,973

108,106

Sumber Keterangan
: Dinas Pariwisata,
Pemuda dan Olahraga
Kabuptaen Nusantara
Lima Puluh Kota, 2013
: Kebudayaan,
Wisnu
= Wisatawan

Wisman

= Wisatawan Manca Negara

Biaya pengunjung lokal dari masing-masing zona
Zona

Jumlah Pengunjung (JP)/Tahun

Rata" Biaya (Rp) kunjungan
wisata

Zona I
 
 
-  Payakumbuh
8.770
98.333
-  50 Kota
2.923
35.000
-    Batusangkar
2.923
45.000
-    Bukittinggi
11.693
191.000
Total Zona I
26.310
Rata" :92.333
Zona II
 
 
-    Padang
23.174
679.250
- Pariaman
2.575
290.000
-  Pasaman
5.150
430.500
-    Solok
2.570
153.000
-    Agam
2.580
305.000
-    Pesisir Selatan
2.575
530.000
Total Zona II
38.624
Rata" : 397.958
Zona III
- Jakarta
5.150
4.958.500
- Pekanbaru
12.875
936.000
- Bandung
2.575
2.815.000
- Perawang
2.575
430.000
- Kampar Riau
2.575
315.000
- Bengkalis
2.575
610.000
Sumber : Jumlah pengujung dari data Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
-  Medan
7.724
723.333
Lima Puluh Kota, 2014. Asal dan biaya kunjungan dari data hasil survey selama penelitian
Total Zona III
41.199
Rata" : 1.513.479
Total Zona I, II, III

108.106

 

Distribusi biaya perjalanan pengunjung domestik
menurut penggunaannya.

Asal, Jumlah Pengunjung dan Biaya
Pengunjung Asing
Zona

Jumlah Pengunjung
(JP)/th

Rata" Biaya (Rp)
kunjungan wisata

- Malaysia
-  Australia
-  Perancis
-  Belgia

524
524
269
132

9.310.000
12.696.250
20.472.500
15.505.000

-    Singapura

129

3.835.000

-    Inggris
- Jerman
-  Belanda

128
123
144

30.445.000
18.905.000
27.505.000

Total

1.973

Rata": 17.334.219

Sumber : Jumlah pengujung dari data Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan
Olahraga
Kabupaten
Puluh Kota, 2014. Asal dan biaya kunjungan
Total
NilaiLima
Ekowisata
dari data hasil survey selama penelitian.

34.200.414.087

Distribusi biaya perjalanan pengunjung
asing menurut penggunaanya

Hasil perhitungan nilai ekowisata
kawasan CA dan TWA Lembah Harau
Nilai
Nilai
Domestik
(Neko D)

Perhitungan

Hasil

Ekowisata Biaya
total
kunjungan =
domestik per zona (Bki)
80.153.796.358,Per tahun.

Rp.

Nilai Ekowisata Asing
(Neko A)

Biaya total kunjungan asing =Rp 34.200.414.087,(BKa)
per tahun

Total

= Neko Domestik + Neko Rp. 114.354.210.445,Asing
per tahun

Nilai Penyerapan Karbon (Npc)
Nilai serapan
karbon

hasil interpretasi peta
penafsiran citra
landsat tahun 2011

Kategori Penutupan Lahan

kemampuan
penyimpanan karbon
(Balitbang Kehutanan,
2010)

nilai tukar rupiah
terhadap dolar per
tanggal 31 Desember
2013 = Rp. 12.189,(Bank Indonesia,
2013).

kategori penutupan
lahan

Luas
Ha

Hutan Lahan Kering
Sekunder
Total

harga kabon/ton
(Kim, 2001) $10
US /ton

Penyimpanan
karbon
(Ton/ha)

298
298  

Harga
Karbon
(Rp./ton)

113

121.890
 

Nilai (Rp.)

4.097.789.060
4.097.789.060

Nilai Pilihan (Npil)
Nilai Pilihan

potensi sumberdaya alam
yang dapat memberikan
manfaat ekonomi bagi
masyarakat di masa yang
akan datang, meskipun
pada saat ini belum
memberikan dampak
ekonomi secara nyata

Responde
n

persepsi dan kesediaan
membayar

Kelestarian suatu
kawasan konservasi

Npil = Rp. 5.070.000 X 5028 jiwa
274.107.097,93

=

Rp.

Nilai Keberadaan (Nkbr)
Nilai
Keberadaan
(Nkbr)

Responde
n

persepsi dan kesediaan
membayar

nilai manfaat
keberadaan =
manfaat estetika
seperti keindahan
alam dan manfaat
kondisi lingkungan
seperti udara yang
sejuk,nyaman dll

Nkbr = Rp.4.560.000 X 5028 jiwa
241.344.000,95

Kelestarian suatu
kawasan konservasi

=

Rp.

Nilai Pelestarian (NP)
Nilai Pelestarian
(NP)

Informan Kunci

Persentase manfaat
tumbuhan dan
hewan

Kelas manfaat

Pembagian

Nilai LUVI
Tumbuhan

Nilai LUVI
Hewan

Skoring

Skoring

Skoring

3 jenis
Tumbuha
n

ketergantungan mereka
thd keanekaragaman
hayati

Kelestarian
Keanekaragam
Hayati

3 jenis
Hewan

Responde
n

Data inventarisasi
flora dan fauna
(BKSDA, 2013)

Kesedian
Membayar

Nilai LUVI hewan dan tumbuhan di Nagari Harau.

Nilai LUVI hewan dan tumbuhan di Nagari Tarantang

Nilai kelas manfaat tumbuhan di Nagari Harau

Nilai kelas manfaat tumbuhan di Nagari Tarantang

LUVI jenis-jenis tumbuhan di Nagari Harau

LUVI jenis-jenis tumbuhan di Nagari Tarantang

Nilai kelas manfaat hewan di Nagari Harau

Nilai kelas manfaat hewan di Nagari Tarantang

LUVI jenis-jenis hewan di Nagari Harau

LUVI jenis-jenis hewan di Nagari Tarantang

Persentase nilai WTP Tumbuhan dan Hewan di CA dan
TWA Lembah Harau

Rata-rata nilai pelestarian hewan dan tumbuhan dengan nilai
manfaat tertinggi di Nagari Harau dan Nagari Tarantang
Jenis

Anggrek
Pasak Bumi
Durian
Kantong Semar
Ganggo Sicerek
Kupu-Kupu
Babi Hutan
Ikan Limbek
Rusa
Burung Murai

Nilai Rata-rata
WTP
(Rp./orang)

24.209
4.449
11.846
11.140
5.414
17.341
11.235
6.978
14.226
12.290
119.128

Persentase
Kesediaan
Membayar Dari
total responden
(100)
98
90
95
98
90
99
83
89
90
90

Nilai Ekonomi Total Kawasan CA Lembah Harau
Nilai Ekonomi CA Lembah Harau

Jumlah Nilai
Ekonomi/th

Nilai Ekowisata

114.354.210.445

Persentas
e

96,168

Nilai Pilihan

274.107.097

0,231

Nilai Keberadaan

241.344.000

0,203

4.097.789.060

3,398

Nilai Penyerapan Karbon
Nilai Pelestarian
Total

119.128

0,000100

118,967,569,730

100

Perbandingan Nilai Penyerapan Karbon
Per Ha
Lokasi

CA Rimbo Panti
CA Lembah Anai &
TWA Mega Mendung
CA & TWA Lembah
Harau

Nilai Serapan
Karbon (Rp.)

Luas
(Ha)

36.040.000.000 2.830
3.213.091.900

221
298

4,097,789,060

Nilai
Penyerapan
Karbon(Rp./H
a)
12.734.982
14.538.877
13,750,970

Perbandingan Nilai Ekonomi Total per Ha
Lokasi

CA Rimbo Panti
CA Lembah Anai
CA Lembah Harau

Nilai
Ekonomi
Total (Rp.)
47.335.276.74
0
15.720.542.80
0
118,967,569,7
30

Luas
(Ha)

Nilai Ekonomi
Total
/Ha(Rp./Ha)

2.830

16.726.246

221

71.133.678

298

399,220,033

KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
1.Keadaan

umum kawasan CA dan TWA Lembah Harau
dikategorikan keanekaragaman hayati tinggi. Tutupan lahan
menujukan vegetasi masih terjaga dan ini juga keunikan
tersendiri dari CA dan TWA Lembah Harau.
2.Nilai

Ekonomi Total (NET) Kawasan CA DAN TWA Lembah Harau
sebesar Rp. 118.967,569,730,- per tahun. Nilai ekowisata
sebesar Rp.114.354.210.445,- (96,168%), daya tarik wisatawan
karena keunikan kawasan CA dan TWA Lembah Harau baik
pemandangan alam, air terjun, tebing, keanekaragaman hayati
dan tutupan vegetasi hutan yang masih terjaga.
3.Nilai

NET CA dan TWA LH diatas apabila ditambah dengan
kegiatan sosial ekonomi masyarakat sebesar Rp.
118.967,569,730,- + Rp.3.155.000.000,- = Rp.122.122.569.730,per tahun. Nilai sosial ekonomi masyarakat merupakan dampak
dari investasi baik pemerintah dan swasta.

SARAN
1.Perlu

upaya perlindungan dan pengamanan kawasan Dan
perlunya rehabilitasi hutan lindung mahat I dan mahat II
sehingga debit air terjun terjaga sepanjang musim baik musim
hujan dan kemarau.
2.Perlunya

dilakukan pengelolaan kawasan CA dan TWA yang
baik sehingga nilai ekonomi kawasan tetap tinggi terutama nilai
ekowisata yang berhubungan dengan daya tarik wisatawan baik
domestik maupun asing tetap terjaga dan jumlah kunjungan
wisatawan dapat meningkat dimasa yang akan datang.
3.Mensosialisasikan

dan mempromosikan nilai ekonomi kawasan
CA dan TWA Lembah Harau serta menjadikannya bahan
pertimbangan untuk setiap kebijakan yang akan diambil
sehingga investasi yang dilakukan oleh pemerintah dan swasta
dalam mengelola kawasan dapat ditingkatkan dimasa yang akan
datang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN