Nilai Ekonomi Cagar Alam Lembah Harau da
SEMINAR HASIL PENELITIAN
TAJUL ARIFIN
0921209006
PADANG, 11 APRIL 2014
NILAI EKONOMI CAGAR ALAM
DAN TAMAN WISATA ALAM LEMBAH
HARAU
PEMBIMBING :
Dr. Ir. MAHDI, MS
Dr.WILSON NOVARINO,M.Si
PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN
PASCA SARJANA
UNIVERSITAS ANDALAS
2014
PENDAHULUAN
L
A
T
A
R
B
E
L
A
K
A
N
G
CAGAR ALAM DAN TWA LEMBAH HARAU MERUPAKAN
SALAH SATU KAWASAN KONSERVASI DI SUMATERA
BARAT
DITETAPKAN PADA TANGGAL 14 AGUSTUS 1926 OLEH
PEMERINTAH HINDIA BELANDA
TERJADI ANCAMAN DARI AKTIVITAS MASYARAKAT
JASA LINGKUNGAN KAWASAN MERUPAKAN NILAI
PENTING BAGI MASYARAKAT DAN PEMERINTAH
PERAN VALUASI EKONOMI SEBAGAI INSTRUMEN
JUSTIFIKASI NILAI PENTING KAWASAN
PENILAIAN
EKONOMI
KESADARAN
LINGKUNGAN
MENINGKAT
Rumusan Masalah
► Adalah
untuk mengetahui bagaimanakah
keadaan umum kawasan dan berapakah
nilai ekonomi Cagar Alam dan Taman Wisata
Alam Lembah Harau yang sampai Saat Ini
Belum Pernah divaluasi, sehingga keputusan
manajemen dapat menyimpang dari tujuan
pembangunan Cagar Alam Lembah Harau.
TUJUAN PENELITIAN
Dari perumusan masalah diatas,
maka penelitian ini bertujuan untuk
Mengetahui keadaan umum dan
nilai ekonomi Cagar Alam dan
Taman Wisata Alam Lembah Harau.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini bisa
memberikan informasi tentang
keadaan umum dan nilai ekonomi
yang terdapat pada kawasan CA
dan TWA Lembah Harau sehingga
dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi semua pihak
untuk pengelolaan dan
pengembangan kearah yang lebih
baik.
Menurut Undang Undang No.5 Tahun 1990 :
Cagar alam adalah suatu kawasan suaka
alam
karena keadaan alamnya
mempunyai kekhasan/keunikan
tumbuhan, satwa, dan
ekosistemnya atau ekosistem
tertentu yang perlu dilindungi
dan perkembangannya
berlangsung secara alami.
Menurut PP nomor 28, 2011 :
Cagar alam dapat dimanfaatkan untuk
kegiatan-kegiatan :
1. penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan,
2. pendidikan dan peningkatan
kesadartahuan konservasi alam,
3. penyerapan dan/atau penyimpanan
karbon; dan
4. pemanfaatan sumber plasma nutfah
untuk penunjang budidaya
Menurut Affandi, 2004 :
1.Nilai-nilai
yang terkandung dalam
perlindungan cagar alam meliputi nilai
ilmiah, nilai ekonomi, dan nilai budaya
yang saling berkaitan.
2.Fungsi
cagar alam yang terbagi
menjadi tiga yakni fungsi pelestarian,
fungsi akademis dan fungsi wisata.
Menurut UU Nomor 5 Tahun 1990,
Kawasan Taman Wisata Alam adalah
kawasan
pelestarian alam dengan
tujuan
utama untuk dimanfaatkan
bagi
kepentingan pariwisata dan
rekreasi alam
Klasifikasi nilai ekonomi kawasan
konservasi
Total Nilai Ekonomi Sumber Daya
Hutan
Nilai Penggunaan
Penggunaan
Langsung
Penggun
aan Tdk
Langsun
g
Nilai Bukan
Penggunaan
Nilai
Pilihan
Langsung
dapat
dikonsumsi
Manfaat
Fungsiona
l
•Non Kayu
•Ekowisata
•Fungsi Ekologis
•Pengendali banjir
•Pencegah erosi &
longsor
•Tata air.
Nilai
Keberadaa
n
Nilai Penggunaan
langsung & tidak
langsung masa
depan
Biodiversity
Konservasi
habitat
Nilai
Warisan
Nilai dari pengetahuan
mengenai
keberlangsungan
keberadaan lahan
pertanian
•Habitat
•Species langka
Semakin berkurang nilai atau manfaat nyata bagi
individu
P
E
L
A
K
S
A
N
A
A
N
P
E
N
E
L
I
T
I
A
N
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di dalam dan di sekitar
kawasan Cagar Alam Lembah Harau
Penyebaran quisioner dilakukan kepada
masyarakat di dalam dan di sekitar
kawasan CA dan TWA Lembah Harau, yakni
Kenagarian Harau dan Kenagarian
Tarantang Lubuk Limpato Kecamatan Harau
Kabupaten Lima Puluh Kota
ATA
D
N
A
H
A
L
O
G
N
E
P
PENELITIAN DAN
li s/d
Ju
N
A
L
U
B
A
D
A
P
DILAKSANAKAN
N 2013
U
H
A
T
r
e
b
m
e
s
e
D
BAHAN DAN METODA PENELITIAN
Alat dan Bahan yang digunakan dalam penelitian
Komputer, GPS, Kamera
Digital, Meteran
Alat Tulis, Lembaran
Angket quisioner
METODA :
Metoda yang
digunakan
adalah
metoda
survey,
dimana
informasi
dikumpulkan
dari
responden
PENENTUAN DAN JUMLAH SAMPEL
C
A
R
A
K
E
R
J
A
Pengambilan dan Pemilihan
Sampel secara purposive atau
judgement sampling
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
► DESK
► IN
STUDY
DEPT INTERVIEW
► OBSERVASI
► PEMBERIAN
ANGKET QUISIONER
NILAI EKONOMI TOTAL (NET) CA & TWA LEMBAH
HARAU
1.
NILAI EKOWISATA
Travel Cost Method
2.
NILAI SERAPAN KARBON
3.
NILAI PELESTARIAN
4.
NILAI PILIHAN
5.
NILAI KEBERADAAN
Asumsi per Luas
Contingent Valuation
Contingent Valuation
Contingent Valuation
NILAI EKOWISATA
Nilai Ekowisata dihitung dengan
penjumlahan estimasi biaya berupa biaya
transport pulang pergi dari tempat
tinggalnya ke kawasan dan pengeluaran
lain selama di perjalanan dan di dalam
kawasan CA Lembah Anai dan TWA Mega
Mendung (mencakup dokumentasi,
konsumsi, parkir, karcis masuk, dll
Responden dikelompokkan berdasarkan
asal wisatawan, yakni : domestik dan asing
NILAI PENYERAPAN KARBON
Nilai serapan karbon dihitung berdasarkan
karakteristik tipe hutan kawasan CA Lembah,
luas dan harga karbon per satuan ton.
Npc = [(Lp1xKcp1) + (Lp2xKcp2) + … X
Hc
Npc = Nilai Penyerapan Karbon Kawasan
CA Lembah Anai (Rp)
Lp = Luas Penutupan Lahan Kawasan CA
Lembah
Anai ke i (hektar)
Kcp = Kemampuan menyerap karbon
kategori
penutupan lahan ke I (ton per hektar)
Hc = Harga karbon (Rp per ton)
NILAI PELESTARIAN
=
NPel
P
P
= Nilai pelestarian spesies x .
= Jumlah penduduk yang tercakup dalam
wilayah penelitian sesua proporsi
responden
yang bersedia menyumbang.
NILAI PILIHAN
Npil = ∑kesediaan responden untuk membayar
(Rp.) P
∑ responden
Npil = Nilai pilihan CA Lembah Anai
P
= Proporsi populasi yang bersedia
membayar
nilai pilihan kali jumlah penduduk
NILAI KEBERADAAN
Nkbr = ∑kesediaan responden untuk membayar
(Rp.) P
∑ responden
Nkbr = Nilai keberadaan CA Lembah Anai
P
= Proporsi populasi yang bersedia
membayar
nilai pilihan kali jumlah penduduk.
HASIL DAN PEMBAHASAN
KEADAAN UMUM CA DAN TWA LEMBAH
HARAU
Kawasan ini ditunjuk berdasarkan
STATUS
HUKUM
LETAK
Besluits Van Der Gouverneur General
Van Netherlanch Nomor 15 Stbl 24
Tahun 1933 Tanggal 10 Januari 1933
dengan status Nature Reserve (Cagar
Alam) seluas 298 Ha
Keputusan Menteri Pertanian Nomor
478/kpts/Um/8/1979 Tanggal 2 Agustus
1979 kawasan TWA Lembah Harau yaitu
seluas 27,5 Ha
100º39’10” BT - 100º41’58” BT dan
00º04’39” LS - 00º11’46 LS
BATAS
Bagian Utara
Bagian Timur
Hutan
IKLIM
:Berbatasan dengan
Areal Penggunaan Lain
(APL) dan Jorong Harau
:Berbatasan dengan
Lindung
Bagian Selatan :Berbatasan dengan
Jorong
Lubuk Limpato
Bagian Barat
:Berbatasan dengan
Jorong
klasifikasi iklim Schmidt dan ferguson tipe A
Lubuk Limpato
Suhu minimum 0-17º C dan maksimum 2533º C
Curah Hujan 2.968.40 / TH
Ketinggian antara 400 mdpl - 800 mdpl
Topogra
fi
berbukit-bukit (bergelombang), landai dan
terdapat tebing-tebing yang curam
Aksestabilit
as
berbatasan dengan jalan negara
Payakumbuh-Pekanbaru, mudah dijangkau
melalui jalan darat dengan jalan beraspal
KEANEKARAGAMAN HAYATI
POTENSI
KAWASAN
Keanekaragaman
hayati
Bentang Alam
Air Terjun dan Goa
JASA LINGKUNGAN
EKOWISATA
Sarana Prasarana
Sumber Air
PDAM
Aksestabilitas Fly Over
kelok 9
Rute Tour de
Singkarak
Promosi internet dan
buku perjalanan wisata
dunia
TUTUPAN LAHAN
No
1.
Kategori Penutupan Lahan
Hutan Lahan Kering Sekunder
Total
Luas area (ha)
298
298
Persentase (%)
100
100
SOSIAL
EKONOMI
NAGARI
TARANTANG
3070 jiwa
NAGARI
HARAU
2609 jiwa
Dampak Positif CA
DAN TWA LH
EKOWISAT
A
EKONOMI
MASYARAKAT
Kegiatan ekonomi masyarakt disekitar kawasan CA dan
TWA Lembah Harau
No
Kegiatan Ekonomi Masyarakat
Jumlah
1
Homestay/ Penginapan
2
Pedagang
73
Rp
438,000,000
3
Guide
20
Rp
93,000,000
4
Rumah makan/ restoran/cafe
2
Rp
36,000,000
5
Camping ground
10
Rp
60,000,000
6
Flying fox dan sepeda air
3
Rp
18,000,000
Rp
2,002,580,000
Jumlah Pendapatan/th
Sumber : data primer
7
Pendapatan/th
Rp
1,357,580,000
Alokasi anggaran pemerintah dan pemerintah daerah
untuk mengelola dan melestarikan CA dan TWA Lembah
Harau
Alokasi Anggaran Pemda untuk CALH
Pemeliharaan dan pengelolaan
Fisik Pemb. Dan Rehap
Ekowisata (APBN)
Patroli dan pengawasan (BKSDA)
Jumlah
2012
98.550.000
96.000.000
100.000.000
100.000.000
394.550.000
2013
2014
131.400.000
153.300.00
0
115.000.000
266.000.00
0
400.000.000
300.000.00
0
100.000.000
100.000.00
0
746.400.000
819.200.00
0
Sumber : Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kab.50
Kota
dan BKSDA Sumatera Barat, 2014
Jumlah pengunjung, harga tiket dan PAD yang diterima
Pemda Kabupaten Lima Puluh Kota
No
Tahun
Jumlah
Pengunjun
g
Tiket
PAD
(Rp.)
Kenaikan
% Naik
1
2008
108.287
1000
108.287.000
2
2009
119.744
1000
119.744.100
11.457.100
10.6
3
2010
136.477
1000
136.477.000
16,732,900
14
4
2011
155.694
1000
155.694.000
19.217.000
14.1
5
2012
163497
5000
360,454,000 194.806.000
6
2013
108.106
5000
406.020.000
-
45.466.000
125.1
14.1
Sumber : Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kab.50
Kota
dan BKSDA Sumatera Barat, 2014
Nilai sosial ekonomi masyarakat sekitar
kawasan CA dan TWA Lembah Harau
No
Nilai Sosial Ekonomi
Tahun 2013
1. Kegiatan Ekonomi Masyarakat
Rp. 2.002.580.000
2. Alokasi Anggaran Pemerintah
Rp.
3. Pendapatan Asli Daerah
Rp . 406.020.000
Jumlah
Rp. 3.155.000.000
Sumber : data primer
746.400.000
Persepsi Masyarakat Tentang CA dan
TWA Lembah Harau
PENGAKUAN
PENYERAHAN
ULAYAT
MASYARAKA
T
KESADARAN
BERSAMA
DAN
MENGHORMA
TI PENGELOLA
KETERLIBATA
N BELUM
OPTIMAL
PEMERINTA
H
CAGAR ALAM
LEMBAH HARAU
SEJAK TANGGAL 14
AGUSTUS 1926 SEKARANG
PENGELOLAAN
CA DAN TWA LH
PRASASTI
SARASAH
BOENTA DAN
SARASAH
BOENTA
GEOPENO 1926
Permasalahan Kawasan
Pengambilan kayu bakar yang
masih dilakukan oleh
masyarakat
Akses jalan yang selalu digunakan
masyarakat menuju perkebunan
gambir yang melewati kawasan
Cagar Alam Lembah Harau
Nilai Ekonomi Total Kawasan CA dan TWA
Lembah Harau
Nilai Ekowisata
Distribusi pengunjung domestik kawasan CA Lembah Harau
Distribusi pengunjung asing kawasan CA Lembah Harau
Tujuan Wisatawan Domestik Mengunjungi CA Lembah Harau
Tujuan utama turis asing mengunjungi CA Lembah Harau
Data Kunjungan Ke Cagar Alam Dan Taman Wisata
Alam Lembah Harau Tahun 2013
NO
BULAN
WISNU
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
JANUARI
FEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
JUNI
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
OKTOBER
NOPEMBER
DESEMBER
JUMLAH
OBJEK WISATA
CA DAN TWA LEMBAH HARAU
WISMAN
JUMLAH
12,411
7,842
6,684
10,282
7,850
9,220
9,305
12,387
9,013
6,098
7,404
7,637
174
164
214
228
250
225
36
141
132
83
189
137
12,585
8,006
6,898
10,510
8,100
9,445
9,341
12,528
9,145
6,181
7,593
7,774
106,133
1,973
108,106
Sumber Keterangan
: Dinas Pariwisata,
Pemuda dan Olahraga
Kabuptaen Nusantara
Lima Puluh Kota, 2013
: Kebudayaan,
Wisnu
= Wisatawan
Wisman
= Wisatawan Manca Negara
Biaya pengunjung lokal dari masing-masing zona
Zona
Jumlah Pengunjung (JP)/Tahun
Rata" Biaya (Rp) kunjungan
wisata
Zona I
- Payakumbuh
8.770
98.333
- 50 Kota
2.923
35.000
- Batusangkar
2.923
45.000
- Bukittinggi
11.693
191.000
Total Zona I
26.310
Rata" :92.333
Zona II
- Padang
23.174
679.250
- Pariaman
2.575
290.000
- Pasaman
5.150
430.500
- Solok
2.570
153.000
- Agam
2.580
305.000
- Pesisir Selatan
2.575
530.000
Total Zona II
38.624
Rata" : 397.958
Zona III
- Jakarta
5.150
4.958.500
- Pekanbaru
12.875
936.000
- Bandung
2.575
2.815.000
- Perawang
2.575
430.000
- Kampar Riau
2.575
315.000
- Bengkalis
2.575
610.000
Sumber : Jumlah pengujung dari data Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
- Medan
7.724
723.333
Lima Puluh Kota, 2014. Asal dan biaya kunjungan dari data hasil survey selama penelitian
Total Zona III
41.199
Rata" : 1.513.479
Total Zona I, II, III
108.106
Distribusi biaya perjalanan pengunjung domestik
menurut penggunaannya.
Asal, Jumlah Pengunjung dan Biaya
Pengunjung Asing
Zona
Jumlah Pengunjung
(JP)/th
Rata" Biaya (Rp)
kunjungan wisata
- Malaysia
- Australia
- Perancis
- Belgia
524
524
269
132
9.310.000
12.696.250
20.472.500
15.505.000
- Singapura
129
3.835.000
- Inggris
- Jerman
- Belanda
128
123
144
30.445.000
18.905.000
27.505.000
Total
1.973
Rata": 17.334.219
Sumber : Jumlah pengujung dari data Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan
Olahraga
Kabupaten
Puluh Kota, 2014. Asal dan biaya kunjungan
Total
NilaiLima
Ekowisata
dari data hasil survey selama penelitian.
34.200.414.087
Distribusi biaya perjalanan pengunjung
asing menurut penggunaanya
Hasil perhitungan nilai ekowisata
kawasan CA dan TWA Lembah Harau
Nilai
Nilai
Domestik
(Neko D)
Perhitungan
Hasil
Ekowisata Biaya
total
kunjungan =
domestik per zona (Bki)
80.153.796.358,Per tahun.
Rp.
Nilai Ekowisata Asing
(Neko A)
Biaya total kunjungan asing =Rp 34.200.414.087,(BKa)
per tahun
Total
= Neko Domestik + Neko Rp. 114.354.210.445,Asing
per tahun
Nilai Penyerapan Karbon (Npc)
Nilai serapan
karbon
hasil interpretasi peta
penafsiran citra
landsat tahun 2011
Kategori Penutupan Lahan
kemampuan
penyimpanan karbon
(Balitbang Kehutanan,
2010)
nilai tukar rupiah
terhadap dolar per
tanggal 31 Desember
2013 = Rp. 12.189,(Bank Indonesia,
2013).
kategori penutupan
lahan
Luas
Ha
Hutan Lahan Kering
Sekunder
Total
harga kabon/ton
(Kim, 2001) $10
US /ton
Penyimpanan
karbon
(Ton/ha)
298
298
Harga
Karbon
(Rp./ton)
113
121.890
Nilai (Rp.)
4.097.789.060
4.097.789.060
Nilai Pilihan (Npil)
Nilai Pilihan
potensi sumberdaya alam
yang dapat memberikan
manfaat ekonomi bagi
masyarakat di masa yang
akan datang, meskipun
pada saat ini belum
memberikan dampak
ekonomi secara nyata
Responde
n
persepsi dan kesediaan
membayar
Kelestarian suatu
kawasan konservasi
Npil = Rp. 5.070.000 X 5028 jiwa
274.107.097,93
=
Rp.
Nilai Keberadaan (Nkbr)
Nilai
Keberadaan
(Nkbr)
Responde
n
persepsi dan kesediaan
membayar
nilai manfaat
keberadaan =
manfaat estetika
seperti keindahan
alam dan manfaat
kondisi lingkungan
seperti udara yang
sejuk,nyaman dll
Nkbr = Rp.4.560.000 X 5028 jiwa
241.344.000,95
Kelestarian suatu
kawasan konservasi
=
Rp.
Nilai Pelestarian (NP)
Nilai Pelestarian
(NP)
Informan Kunci
Persentase manfaat
tumbuhan dan
hewan
Kelas manfaat
Pembagian
Nilai LUVI
Tumbuhan
Nilai LUVI
Hewan
Skoring
Skoring
Skoring
3 jenis
Tumbuha
n
ketergantungan mereka
thd keanekaragaman
hayati
Kelestarian
Keanekaragam
Hayati
3 jenis
Hewan
Responde
n
Data inventarisasi
flora dan fauna
(BKSDA, 2013)
Kesedian
Membayar
Nilai LUVI hewan dan tumbuhan di Nagari Harau.
Nilai LUVI hewan dan tumbuhan di Nagari Tarantang
Nilai kelas manfaat tumbuhan di Nagari Harau
Nilai kelas manfaat tumbuhan di Nagari Tarantang
LUVI jenis-jenis tumbuhan di Nagari Harau
LUVI jenis-jenis tumbuhan di Nagari Tarantang
Nilai kelas manfaat hewan di Nagari Harau
Nilai kelas manfaat hewan di Nagari Tarantang
LUVI jenis-jenis hewan di Nagari Harau
LUVI jenis-jenis hewan di Nagari Tarantang
Persentase nilai WTP Tumbuhan dan Hewan di CA dan
TWA Lembah Harau
Rata-rata nilai pelestarian hewan dan tumbuhan dengan nilai
manfaat tertinggi di Nagari Harau dan Nagari Tarantang
Jenis
Anggrek
Pasak Bumi
Durian
Kantong Semar
Ganggo Sicerek
Kupu-Kupu
Babi Hutan
Ikan Limbek
Rusa
Burung Murai
Nilai Rata-rata
WTP
(Rp./orang)
24.209
4.449
11.846
11.140
5.414
17.341
11.235
6.978
14.226
12.290
119.128
Persentase
Kesediaan
Membayar Dari
total responden
(100)
98
90
95
98
90
99
83
89
90
90
Nilai Ekonomi Total Kawasan CA Lembah Harau
Nilai Ekonomi CA Lembah Harau
Jumlah Nilai
Ekonomi/th
Nilai Ekowisata
114.354.210.445
Persentas
e
96,168
Nilai Pilihan
274.107.097
0,231
Nilai Keberadaan
241.344.000
0,203
4.097.789.060
3,398
Nilai Penyerapan Karbon
Nilai Pelestarian
Total
119.128
0,000100
118,967,569,730
100
Perbandingan Nilai Penyerapan Karbon
Per Ha
Lokasi
CA Rimbo Panti
CA Lembah Anai &
TWA Mega Mendung
CA & TWA Lembah
Harau
Nilai Serapan
Karbon (Rp.)
Luas
(Ha)
36.040.000.000 2.830
3.213.091.900
221
298
4,097,789,060
Nilai
Penyerapan
Karbon(Rp./H
a)
12.734.982
14.538.877
13,750,970
Perbandingan Nilai Ekonomi Total per Ha
Lokasi
CA Rimbo Panti
CA Lembah Anai
CA Lembah Harau
Nilai
Ekonomi
Total (Rp.)
47.335.276.74
0
15.720.542.80
0
118,967,569,7
30
Luas
(Ha)
Nilai Ekonomi
Total
/Ha(Rp./Ha)
2.830
16.726.246
221
71.133.678
298
399,220,033
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
1.Keadaan
umum kawasan CA dan TWA Lembah Harau
dikategorikan keanekaragaman hayati tinggi. Tutupan lahan
menujukan vegetasi masih terjaga dan ini juga keunikan
tersendiri dari CA dan TWA Lembah Harau.
2.Nilai
Ekonomi Total (NET) Kawasan CA DAN TWA Lembah Harau
sebesar Rp. 118.967,569,730,- per tahun. Nilai ekowisata
sebesar Rp.114.354.210.445,- (96,168%), daya tarik wisatawan
karena keunikan kawasan CA dan TWA Lembah Harau baik
pemandangan alam, air terjun, tebing, keanekaragaman hayati
dan tutupan vegetasi hutan yang masih terjaga.
3.Nilai
NET CA dan TWA LH diatas apabila ditambah dengan
kegiatan sosial ekonomi masyarakat sebesar Rp.
118.967,569,730,- + Rp.3.155.000.000,- = Rp.122.122.569.730,per tahun. Nilai sosial ekonomi masyarakat merupakan dampak
dari investasi baik pemerintah dan swasta.
SARAN
1.Perlu
upaya perlindungan dan pengamanan kawasan Dan
perlunya rehabilitasi hutan lindung mahat I dan mahat II
sehingga debit air terjun terjaga sepanjang musim baik musim
hujan dan kemarau.
2.Perlunya
dilakukan pengelolaan kawasan CA dan TWA yang
baik sehingga nilai ekonomi kawasan tetap tinggi terutama nilai
ekowisata yang berhubungan dengan daya tarik wisatawan baik
domestik maupun asing tetap terjaga dan jumlah kunjungan
wisatawan dapat meningkat dimasa yang akan datang.
3.Mensosialisasikan
dan mempromosikan nilai ekonomi kawasan
CA dan TWA Lembah Harau serta menjadikannya bahan
pertimbangan untuk setiap kebijakan yang akan diambil
sehingga investasi yang dilakukan oleh pemerintah dan swasta
dalam mengelola kawasan dapat ditingkatkan dimasa yang akan
datang.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
TAJUL ARIFIN
0921209006
PADANG, 11 APRIL 2014
NILAI EKONOMI CAGAR ALAM
DAN TAMAN WISATA ALAM LEMBAH
HARAU
PEMBIMBING :
Dr. Ir. MAHDI, MS
Dr.WILSON NOVARINO,M.Si
PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN
PASCA SARJANA
UNIVERSITAS ANDALAS
2014
PENDAHULUAN
L
A
T
A
R
B
E
L
A
K
A
N
G
CAGAR ALAM DAN TWA LEMBAH HARAU MERUPAKAN
SALAH SATU KAWASAN KONSERVASI DI SUMATERA
BARAT
DITETAPKAN PADA TANGGAL 14 AGUSTUS 1926 OLEH
PEMERINTAH HINDIA BELANDA
TERJADI ANCAMAN DARI AKTIVITAS MASYARAKAT
JASA LINGKUNGAN KAWASAN MERUPAKAN NILAI
PENTING BAGI MASYARAKAT DAN PEMERINTAH
PERAN VALUASI EKONOMI SEBAGAI INSTRUMEN
JUSTIFIKASI NILAI PENTING KAWASAN
PENILAIAN
EKONOMI
KESADARAN
LINGKUNGAN
MENINGKAT
Rumusan Masalah
► Adalah
untuk mengetahui bagaimanakah
keadaan umum kawasan dan berapakah
nilai ekonomi Cagar Alam dan Taman Wisata
Alam Lembah Harau yang sampai Saat Ini
Belum Pernah divaluasi, sehingga keputusan
manajemen dapat menyimpang dari tujuan
pembangunan Cagar Alam Lembah Harau.
TUJUAN PENELITIAN
Dari perumusan masalah diatas,
maka penelitian ini bertujuan untuk
Mengetahui keadaan umum dan
nilai ekonomi Cagar Alam dan
Taman Wisata Alam Lembah Harau.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini bisa
memberikan informasi tentang
keadaan umum dan nilai ekonomi
yang terdapat pada kawasan CA
dan TWA Lembah Harau sehingga
dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi semua pihak
untuk pengelolaan dan
pengembangan kearah yang lebih
baik.
Menurut Undang Undang No.5 Tahun 1990 :
Cagar alam adalah suatu kawasan suaka
alam
karena keadaan alamnya
mempunyai kekhasan/keunikan
tumbuhan, satwa, dan
ekosistemnya atau ekosistem
tertentu yang perlu dilindungi
dan perkembangannya
berlangsung secara alami.
Menurut PP nomor 28, 2011 :
Cagar alam dapat dimanfaatkan untuk
kegiatan-kegiatan :
1. penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan,
2. pendidikan dan peningkatan
kesadartahuan konservasi alam,
3. penyerapan dan/atau penyimpanan
karbon; dan
4. pemanfaatan sumber plasma nutfah
untuk penunjang budidaya
Menurut Affandi, 2004 :
1.Nilai-nilai
yang terkandung dalam
perlindungan cagar alam meliputi nilai
ilmiah, nilai ekonomi, dan nilai budaya
yang saling berkaitan.
2.Fungsi
cagar alam yang terbagi
menjadi tiga yakni fungsi pelestarian,
fungsi akademis dan fungsi wisata.
Menurut UU Nomor 5 Tahun 1990,
Kawasan Taman Wisata Alam adalah
kawasan
pelestarian alam dengan
tujuan
utama untuk dimanfaatkan
bagi
kepentingan pariwisata dan
rekreasi alam
Klasifikasi nilai ekonomi kawasan
konservasi
Total Nilai Ekonomi Sumber Daya
Hutan
Nilai Penggunaan
Penggunaan
Langsung
Penggun
aan Tdk
Langsun
g
Nilai Bukan
Penggunaan
Nilai
Pilihan
Langsung
dapat
dikonsumsi
Manfaat
Fungsiona
l
•Non Kayu
•Ekowisata
•Fungsi Ekologis
•Pengendali banjir
•Pencegah erosi &
longsor
•Tata air.
Nilai
Keberadaa
n
Nilai Penggunaan
langsung & tidak
langsung masa
depan
Biodiversity
Konservasi
habitat
Nilai
Warisan
Nilai dari pengetahuan
mengenai
keberlangsungan
keberadaan lahan
pertanian
•Habitat
•Species langka
Semakin berkurang nilai atau manfaat nyata bagi
individu
P
E
L
A
K
S
A
N
A
A
N
P
E
N
E
L
I
T
I
A
N
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di dalam dan di sekitar
kawasan Cagar Alam Lembah Harau
Penyebaran quisioner dilakukan kepada
masyarakat di dalam dan di sekitar
kawasan CA dan TWA Lembah Harau, yakni
Kenagarian Harau dan Kenagarian
Tarantang Lubuk Limpato Kecamatan Harau
Kabupaten Lima Puluh Kota
ATA
D
N
A
H
A
L
O
G
N
E
P
PENELITIAN DAN
li s/d
Ju
N
A
L
U
B
A
D
A
P
DILAKSANAKAN
N 2013
U
H
A
T
r
e
b
m
e
s
e
D
BAHAN DAN METODA PENELITIAN
Alat dan Bahan yang digunakan dalam penelitian
Komputer, GPS, Kamera
Digital, Meteran
Alat Tulis, Lembaran
Angket quisioner
METODA :
Metoda yang
digunakan
adalah
metoda
survey,
dimana
informasi
dikumpulkan
dari
responden
PENENTUAN DAN JUMLAH SAMPEL
C
A
R
A
K
E
R
J
A
Pengambilan dan Pemilihan
Sampel secara purposive atau
judgement sampling
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
► DESK
► IN
STUDY
DEPT INTERVIEW
► OBSERVASI
► PEMBERIAN
ANGKET QUISIONER
NILAI EKONOMI TOTAL (NET) CA & TWA LEMBAH
HARAU
1.
NILAI EKOWISATA
Travel Cost Method
2.
NILAI SERAPAN KARBON
3.
NILAI PELESTARIAN
4.
NILAI PILIHAN
5.
NILAI KEBERADAAN
Asumsi per Luas
Contingent Valuation
Contingent Valuation
Contingent Valuation
NILAI EKOWISATA
Nilai Ekowisata dihitung dengan
penjumlahan estimasi biaya berupa biaya
transport pulang pergi dari tempat
tinggalnya ke kawasan dan pengeluaran
lain selama di perjalanan dan di dalam
kawasan CA Lembah Anai dan TWA Mega
Mendung (mencakup dokumentasi,
konsumsi, parkir, karcis masuk, dll
Responden dikelompokkan berdasarkan
asal wisatawan, yakni : domestik dan asing
NILAI PENYERAPAN KARBON
Nilai serapan karbon dihitung berdasarkan
karakteristik tipe hutan kawasan CA Lembah,
luas dan harga karbon per satuan ton.
Npc = [(Lp1xKcp1) + (Lp2xKcp2) + … X
Hc
Npc = Nilai Penyerapan Karbon Kawasan
CA Lembah Anai (Rp)
Lp = Luas Penutupan Lahan Kawasan CA
Lembah
Anai ke i (hektar)
Kcp = Kemampuan menyerap karbon
kategori
penutupan lahan ke I (ton per hektar)
Hc = Harga karbon (Rp per ton)
NILAI PELESTARIAN
=
NPel
P
P
= Nilai pelestarian spesies x .
= Jumlah penduduk yang tercakup dalam
wilayah penelitian sesua proporsi
responden
yang bersedia menyumbang.
NILAI PILIHAN
Npil = ∑kesediaan responden untuk membayar
(Rp.) P
∑ responden
Npil = Nilai pilihan CA Lembah Anai
P
= Proporsi populasi yang bersedia
membayar
nilai pilihan kali jumlah penduduk
NILAI KEBERADAAN
Nkbr = ∑kesediaan responden untuk membayar
(Rp.) P
∑ responden
Nkbr = Nilai keberadaan CA Lembah Anai
P
= Proporsi populasi yang bersedia
membayar
nilai pilihan kali jumlah penduduk.
HASIL DAN PEMBAHASAN
KEADAAN UMUM CA DAN TWA LEMBAH
HARAU
Kawasan ini ditunjuk berdasarkan
STATUS
HUKUM
LETAK
Besluits Van Der Gouverneur General
Van Netherlanch Nomor 15 Stbl 24
Tahun 1933 Tanggal 10 Januari 1933
dengan status Nature Reserve (Cagar
Alam) seluas 298 Ha
Keputusan Menteri Pertanian Nomor
478/kpts/Um/8/1979 Tanggal 2 Agustus
1979 kawasan TWA Lembah Harau yaitu
seluas 27,5 Ha
100º39’10” BT - 100º41’58” BT dan
00º04’39” LS - 00º11’46 LS
BATAS
Bagian Utara
Bagian Timur
Hutan
IKLIM
:Berbatasan dengan
Areal Penggunaan Lain
(APL) dan Jorong Harau
:Berbatasan dengan
Lindung
Bagian Selatan :Berbatasan dengan
Jorong
Lubuk Limpato
Bagian Barat
:Berbatasan dengan
Jorong
klasifikasi iklim Schmidt dan ferguson tipe A
Lubuk Limpato
Suhu minimum 0-17º C dan maksimum 2533º C
Curah Hujan 2.968.40 / TH
Ketinggian antara 400 mdpl - 800 mdpl
Topogra
fi
berbukit-bukit (bergelombang), landai dan
terdapat tebing-tebing yang curam
Aksestabilit
as
berbatasan dengan jalan negara
Payakumbuh-Pekanbaru, mudah dijangkau
melalui jalan darat dengan jalan beraspal
KEANEKARAGAMAN HAYATI
POTENSI
KAWASAN
Keanekaragaman
hayati
Bentang Alam
Air Terjun dan Goa
JASA LINGKUNGAN
EKOWISATA
Sarana Prasarana
Sumber Air
PDAM
Aksestabilitas Fly Over
kelok 9
Rute Tour de
Singkarak
Promosi internet dan
buku perjalanan wisata
dunia
TUTUPAN LAHAN
No
1.
Kategori Penutupan Lahan
Hutan Lahan Kering Sekunder
Total
Luas area (ha)
298
298
Persentase (%)
100
100
SOSIAL
EKONOMI
NAGARI
TARANTANG
3070 jiwa
NAGARI
HARAU
2609 jiwa
Dampak Positif CA
DAN TWA LH
EKOWISAT
A
EKONOMI
MASYARAKAT
Kegiatan ekonomi masyarakt disekitar kawasan CA dan
TWA Lembah Harau
No
Kegiatan Ekonomi Masyarakat
Jumlah
1
Homestay/ Penginapan
2
Pedagang
73
Rp
438,000,000
3
Guide
20
Rp
93,000,000
4
Rumah makan/ restoran/cafe
2
Rp
36,000,000
5
Camping ground
10
Rp
60,000,000
6
Flying fox dan sepeda air
3
Rp
18,000,000
Rp
2,002,580,000
Jumlah Pendapatan/th
Sumber : data primer
7
Pendapatan/th
Rp
1,357,580,000
Alokasi anggaran pemerintah dan pemerintah daerah
untuk mengelola dan melestarikan CA dan TWA Lembah
Harau
Alokasi Anggaran Pemda untuk CALH
Pemeliharaan dan pengelolaan
Fisik Pemb. Dan Rehap
Ekowisata (APBN)
Patroli dan pengawasan (BKSDA)
Jumlah
2012
98.550.000
96.000.000
100.000.000
100.000.000
394.550.000
2013
2014
131.400.000
153.300.00
0
115.000.000
266.000.00
0
400.000.000
300.000.00
0
100.000.000
100.000.00
0
746.400.000
819.200.00
0
Sumber : Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kab.50
Kota
dan BKSDA Sumatera Barat, 2014
Jumlah pengunjung, harga tiket dan PAD yang diterima
Pemda Kabupaten Lima Puluh Kota
No
Tahun
Jumlah
Pengunjun
g
Tiket
PAD
(Rp.)
Kenaikan
% Naik
1
2008
108.287
1000
108.287.000
2
2009
119.744
1000
119.744.100
11.457.100
10.6
3
2010
136.477
1000
136.477.000
16,732,900
14
4
2011
155.694
1000
155.694.000
19.217.000
14.1
5
2012
163497
5000
360,454,000 194.806.000
6
2013
108.106
5000
406.020.000
-
45.466.000
125.1
14.1
Sumber : Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kab.50
Kota
dan BKSDA Sumatera Barat, 2014
Nilai sosial ekonomi masyarakat sekitar
kawasan CA dan TWA Lembah Harau
No
Nilai Sosial Ekonomi
Tahun 2013
1. Kegiatan Ekonomi Masyarakat
Rp. 2.002.580.000
2. Alokasi Anggaran Pemerintah
Rp.
3. Pendapatan Asli Daerah
Rp . 406.020.000
Jumlah
Rp. 3.155.000.000
Sumber : data primer
746.400.000
Persepsi Masyarakat Tentang CA dan
TWA Lembah Harau
PENGAKUAN
PENYERAHAN
ULAYAT
MASYARAKA
T
KESADARAN
BERSAMA
DAN
MENGHORMA
TI PENGELOLA
KETERLIBATA
N BELUM
OPTIMAL
PEMERINTA
H
CAGAR ALAM
LEMBAH HARAU
SEJAK TANGGAL 14
AGUSTUS 1926 SEKARANG
PENGELOLAAN
CA DAN TWA LH
PRASASTI
SARASAH
BOENTA DAN
SARASAH
BOENTA
GEOPENO 1926
Permasalahan Kawasan
Pengambilan kayu bakar yang
masih dilakukan oleh
masyarakat
Akses jalan yang selalu digunakan
masyarakat menuju perkebunan
gambir yang melewati kawasan
Cagar Alam Lembah Harau
Nilai Ekonomi Total Kawasan CA dan TWA
Lembah Harau
Nilai Ekowisata
Distribusi pengunjung domestik kawasan CA Lembah Harau
Distribusi pengunjung asing kawasan CA Lembah Harau
Tujuan Wisatawan Domestik Mengunjungi CA Lembah Harau
Tujuan utama turis asing mengunjungi CA Lembah Harau
Data Kunjungan Ke Cagar Alam Dan Taman Wisata
Alam Lembah Harau Tahun 2013
NO
BULAN
WISNU
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
JANUARI
FEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
JUNI
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
OKTOBER
NOPEMBER
DESEMBER
JUMLAH
OBJEK WISATA
CA DAN TWA LEMBAH HARAU
WISMAN
JUMLAH
12,411
7,842
6,684
10,282
7,850
9,220
9,305
12,387
9,013
6,098
7,404
7,637
174
164
214
228
250
225
36
141
132
83
189
137
12,585
8,006
6,898
10,510
8,100
9,445
9,341
12,528
9,145
6,181
7,593
7,774
106,133
1,973
108,106
Sumber Keterangan
: Dinas Pariwisata,
Pemuda dan Olahraga
Kabuptaen Nusantara
Lima Puluh Kota, 2013
: Kebudayaan,
Wisnu
= Wisatawan
Wisman
= Wisatawan Manca Negara
Biaya pengunjung lokal dari masing-masing zona
Zona
Jumlah Pengunjung (JP)/Tahun
Rata" Biaya (Rp) kunjungan
wisata
Zona I
- Payakumbuh
8.770
98.333
- 50 Kota
2.923
35.000
- Batusangkar
2.923
45.000
- Bukittinggi
11.693
191.000
Total Zona I
26.310
Rata" :92.333
Zona II
- Padang
23.174
679.250
- Pariaman
2.575
290.000
- Pasaman
5.150
430.500
- Solok
2.570
153.000
- Agam
2.580
305.000
- Pesisir Selatan
2.575
530.000
Total Zona II
38.624
Rata" : 397.958
Zona III
- Jakarta
5.150
4.958.500
- Pekanbaru
12.875
936.000
- Bandung
2.575
2.815.000
- Perawang
2.575
430.000
- Kampar Riau
2.575
315.000
- Bengkalis
2.575
610.000
Sumber : Jumlah pengujung dari data Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
- Medan
7.724
723.333
Lima Puluh Kota, 2014. Asal dan biaya kunjungan dari data hasil survey selama penelitian
Total Zona III
41.199
Rata" : 1.513.479
Total Zona I, II, III
108.106
Distribusi biaya perjalanan pengunjung domestik
menurut penggunaannya.
Asal, Jumlah Pengunjung dan Biaya
Pengunjung Asing
Zona
Jumlah Pengunjung
(JP)/th
Rata" Biaya (Rp)
kunjungan wisata
- Malaysia
- Australia
- Perancis
- Belgia
524
524
269
132
9.310.000
12.696.250
20.472.500
15.505.000
- Singapura
129
3.835.000
- Inggris
- Jerman
- Belanda
128
123
144
30.445.000
18.905.000
27.505.000
Total
1.973
Rata": 17.334.219
Sumber : Jumlah pengujung dari data Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan
Olahraga
Kabupaten
Puluh Kota, 2014. Asal dan biaya kunjungan
Total
NilaiLima
Ekowisata
dari data hasil survey selama penelitian.
34.200.414.087
Distribusi biaya perjalanan pengunjung
asing menurut penggunaanya
Hasil perhitungan nilai ekowisata
kawasan CA dan TWA Lembah Harau
Nilai
Nilai
Domestik
(Neko D)
Perhitungan
Hasil
Ekowisata Biaya
total
kunjungan =
domestik per zona (Bki)
80.153.796.358,Per tahun.
Rp.
Nilai Ekowisata Asing
(Neko A)
Biaya total kunjungan asing =Rp 34.200.414.087,(BKa)
per tahun
Total
= Neko Domestik + Neko Rp. 114.354.210.445,Asing
per tahun
Nilai Penyerapan Karbon (Npc)
Nilai serapan
karbon
hasil interpretasi peta
penafsiran citra
landsat tahun 2011
Kategori Penutupan Lahan
kemampuan
penyimpanan karbon
(Balitbang Kehutanan,
2010)
nilai tukar rupiah
terhadap dolar per
tanggal 31 Desember
2013 = Rp. 12.189,(Bank Indonesia,
2013).
kategori penutupan
lahan
Luas
Ha
Hutan Lahan Kering
Sekunder
Total
harga kabon/ton
(Kim, 2001) $10
US /ton
Penyimpanan
karbon
(Ton/ha)
298
298
Harga
Karbon
(Rp./ton)
113
121.890
Nilai (Rp.)
4.097.789.060
4.097.789.060
Nilai Pilihan (Npil)
Nilai Pilihan
potensi sumberdaya alam
yang dapat memberikan
manfaat ekonomi bagi
masyarakat di masa yang
akan datang, meskipun
pada saat ini belum
memberikan dampak
ekonomi secara nyata
Responde
n
persepsi dan kesediaan
membayar
Kelestarian suatu
kawasan konservasi
Npil = Rp. 5.070.000 X 5028 jiwa
274.107.097,93
=
Rp.
Nilai Keberadaan (Nkbr)
Nilai
Keberadaan
(Nkbr)
Responde
n
persepsi dan kesediaan
membayar
nilai manfaat
keberadaan =
manfaat estetika
seperti keindahan
alam dan manfaat
kondisi lingkungan
seperti udara yang
sejuk,nyaman dll
Nkbr = Rp.4.560.000 X 5028 jiwa
241.344.000,95
Kelestarian suatu
kawasan konservasi
=
Rp.
Nilai Pelestarian (NP)
Nilai Pelestarian
(NP)
Informan Kunci
Persentase manfaat
tumbuhan dan
hewan
Kelas manfaat
Pembagian
Nilai LUVI
Tumbuhan
Nilai LUVI
Hewan
Skoring
Skoring
Skoring
3 jenis
Tumbuha
n
ketergantungan mereka
thd keanekaragaman
hayati
Kelestarian
Keanekaragam
Hayati
3 jenis
Hewan
Responde
n
Data inventarisasi
flora dan fauna
(BKSDA, 2013)
Kesedian
Membayar
Nilai LUVI hewan dan tumbuhan di Nagari Harau.
Nilai LUVI hewan dan tumbuhan di Nagari Tarantang
Nilai kelas manfaat tumbuhan di Nagari Harau
Nilai kelas manfaat tumbuhan di Nagari Tarantang
LUVI jenis-jenis tumbuhan di Nagari Harau
LUVI jenis-jenis tumbuhan di Nagari Tarantang
Nilai kelas manfaat hewan di Nagari Harau
Nilai kelas manfaat hewan di Nagari Tarantang
LUVI jenis-jenis hewan di Nagari Harau
LUVI jenis-jenis hewan di Nagari Tarantang
Persentase nilai WTP Tumbuhan dan Hewan di CA dan
TWA Lembah Harau
Rata-rata nilai pelestarian hewan dan tumbuhan dengan nilai
manfaat tertinggi di Nagari Harau dan Nagari Tarantang
Jenis
Anggrek
Pasak Bumi
Durian
Kantong Semar
Ganggo Sicerek
Kupu-Kupu
Babi Hutan
Ikan Limbek
Rusa
Burung Murai
Nilai Rata-rata
WTP
(Rp./orang)
24.209
4.449
11.846
11.140
5.414
17.341
11.235
6.978
14.226
12.290
119.128
Persentase
Kesediaan
Membayar Dari
total responden
(100)
98
90
95
98
90
99
83
89
90
90
Nilai Ekonomi Total Kawasan CA Lembah Harau
Nilai Ekonomi CA Lembah Harau
Jumlah Nilai
Ekonomi/th
Nilai Ekowisata
114.354.210.445
Persentas
e
96,168
Nilai Pilihan
274.107.097
0,231
Nilai Keberadaan
241.344.000
0,203
4.097.789.060
3,398
Nilai Penyerapan Karbon
Nilai Pelestarian
Total
119.128
0,000100
118,967,569,730
100
Perbandingan Nilai Penyerapan Karbon
Per Ha
Lokasi
CA Rimbo Panti
CA Lembah Anai &
TWA Mega Mendung
CA & TWA Lembah
Harau
Nilai Serapan
Karbon (Rp.)
Luas
(Ha)
36.040.000.000 2.830
3.213.091.900
221
298
4,097,789,060
Nilai
Penyerapan
Karbon(Rp./H
a)
12.734.982
14.538.877
13,750,970
Perbandingan Nilai Ekonomi Total per Ha
Lokasi
CA Rimbo Panti
CA Lembah Anai
CA Lembah Harau
Nilai
Ekonomi
Total (Rp.)
47.335.276.74
0
15.720.542.80
0
118,967,569,7
30
Luas
(Ha)
Nilai Ekonomi
Total
/Ha(Rp./Ha)
2.830
16.726.246
221
71.133.678
298
399,220,033
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
1.Keadaan
umum kawasan CA dan TWA Lembah Harau
dikategorikan keanekaragaman hayati tinggi. Tutupan lahan
menujukan vegetasi masih terjaga dan ini juga keunikan
tersendiri dari CA dan TWA Lembah Harau.
2.Nilai
Ekonomi Total (NET) Kawasan CA DAN TWA Lembah Harau
sebesar Rp. 118.967,569,730,- per tahun. Nilai ekowisata
sebesar Rp.114.354.210.445,- (96,168%), daya tarik wisatawan
karena keunikan kawasan CA dan TWA Lembah Harau baik
pemandangan alam, air terjun, tebing, keanekaragaman hayati
dan tutupan vegetasi hutan yang masih terjaga.
3.Nilai
NET CA dan TWA LH diatas apabila ditambah dengan
kegiatan sosial ekonomi masyarakat sebesar Rp.
118.967,569,730,- + Rp.3.155.000.000,- = Rp.122.122.569.730,per tahun. Nilai sosial ekonomi masyarakat merupakan dampak
dari investasi baik pemerintah dan swasta.
SARAN
1.Perlu
upaya perlindungan dan pengamanan kawasan Dan
perlunya rehabilitasi hutan lindung mahat I dan mahat II
sehingga debit air terjun terjaga sepanjang musim baik musim
hujan dan kemarau.
2.Perlunya
dilakukan pengelolaan kawasan CA dan TWA yang
baik sehingga nilai ekonomi kawasan tetap tinggi terutama nilai
ekowisata yang berhubungan dengan daya tarik wisatawan baik
domestik maupun asing tetap terjaga dan jumlah kunjungan
wisatawan dapat meningkat dimasa yang akan datang.
3.Mensosialisasikan
dan mempromosikan nilai ekonomi kawasan
CA dan TWA Lembah Harau serta menjadikannya bahan
pertimbangan untuk setiap kebijakan yang akan diambil
sehingga investasi yang dilakukan oleh pemerintah dan swasta
dalam mengelola kawasan dapat ditingkatkan dimasa yang akan
datang.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN