Nanang Alamsyah1 , Arina Luthfini Lubis2 , Andika3

  51

Analisa Strategi Pemasaran Menggunakan Matriks IEF dan EFE

(Studi Kasus PT. Kian Ho Indonesia)

  • *1

  2

  3 Nanang Alamsyah , Arina Luthfini Lubis , Andika 1,2,3

  STT Ibnu Sina; Jl. Tengku Umar-Lubuk Baja, 0778-425391

Program Studi Teknik Industri, STT Ibnu Sina, Batam

  

  3

e-mail dhikariau.dp@gmail.com

  

Abstrak

Dalam persaingan bisnis yang bebas ini, syarat agar suatu perusahaan dapat sukses

dalam persaingan tersebut adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan

mempertahankan pelanggan. Pada sebuah perusahaan distributor bearing dan sealdi mana

perusahaan tidak mencapai target penjualan terakhir untuk 1 (tahun) terakhir pada tahun 2017.

  

Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan strategi pemasaran untuk meningkatkan volume

penjualan, menggunakan Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan Matrix Evaluasi

Eksternal (EFE) pada tahap input. Skor IFE diperoleh untuk 3,02 dan EFE 2,70. kemudian

dilanjutkan dengan tahap matching menggunakan Matrix Strength-Weakness-opportunities-

threat (SWOT). Strategi yang diusulkan adalah: (a) Meningkatkan kepuasan pelanggan sehingga

dapat meningkatkan pertumbuhan penjualan, (b) Menambahkan karyawan untuk memperluas

jaringan pemasaran, (c) Jumlah varian bantalan dan seal dapat menjadi peluang yang baik untuk

menarik konsumen baru, (d) Memperbaiki proses pembayaran agar tidak mempengaruhi kinerja

keuangan perusahaan.

  

Abstract

In this free business competition, the requirement for a company to succeed in the

competition is to achieve the goal to create and retain customers. In a distributor company

bearing and sealdi where the company did not reach the last sales target for the last 1 (year) in

2017. This study aims to establish marketing strategies to increase sales volume, using the

Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix and External Evaluation Matrix (EFE ) at the input

stage. IFE scores were obtained for 3.02 and EFE 2.70. then proceed with stage matching using

Matrix Strength-Weakness-Opportunity-threat (SWOT). The strategies proposed are: (a)

Increasing customer satisfaction so as to increase sales growth, (b) Adding employees to expand

marketing networks; (c) Number of bearing variants and seals can be a good opportunity to

attract new customers, (d) payment so as not to affect the financial performance of the company.

  Keywords: IFE, EFE, Marketing Strategy, SWOT 1.

  PENDAHULUAN Dalam persaingan bisnis yang bebas ini, syarat agar suatu perusahaan dapat sukses dalam

persaingan tersebut adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan

pelanggan. Agar tujuan tersebut tercapai, maka setiap perusahaan harus dapat menghasikan dan

menyampaikan produk atau jasa yang diinginkan konsumen sesuai kebutuhan dan keinginannya.

Menyadari akan kondisi persaingan seperti perusahaan distributor bearing dan seals, maka untuk Analisa Strategi Pemasaran Menggunakan Matriks IEF dan EFE 52

  (Studi Kasus PT. Kian Ho Indonesia)

meningkatkan eksistensi usahanya agar tetap bisa berkembang dengan baik, perusahaan

distributor bearing mau tidak mau harus mengorientasikan dirinya kepada konsumen.

  Dalam memahami keiniginan konsumen tentu tidak mudah karena konsumen mempunyai

sifat yang berbeda-beda sebagai mana dari kebutuhan manusia yang tidak terbatas disamping

dipengaruhi oleh kondisi eksternal dan internal lainnya yang berakibat langsung terhadap

kepuasan yang mereka dapatkan. Gerakan revolusi mutu melalui pendekatan manajemen mutu

terpadu menjadi tuntutan yang tidak boleh diabaikan jika suatu lembaga ingin hidup dan

berkembang, persaingan yang semakin ketat akhir-akhir ini menuntut sebuah perusahaan

distributor untuk selalu memanjakan konsumen/pelanggan dengan memberikan pelayanan

terbaik.

  PT. Kian Ho Indonesia merupakan perusahaan distributor bearing resmi di Indonesia

dan bagian subsidiary dari Kian Ho Bearing Pte Ltd yang berkantor pusat di Singapora.

Kian Ho Bearing Pte Ltd adalah salah satu perusahaan distributor resmi bearing yang go public

memiliki beberapa subsidiary di 7 negara dan banyak cabang yang tersebar di beberapa negara

lain. Kekuatan Kian Ho Bearing Pte Ltd terletak pada penerapan dari semua produk bearing dan

seal -nya. Lebih dari 3.000 jenis bearing dan seal, produknya dipasarkan hampir semua industri,

seperti transportasi ,elektronik, kontruksi, petrokimia minyak dan gas, kelautan, dll. dalam hal ini

seharusnya PT. Kian Ho Indonesia bisa memanfaatkan kondisi Kota Batam yang di huni oleh

berbagai macam industri yang proses produksi dan perbaikan nya menggnakan produk bearing

dan seal. Tetapi kenyataan yang terjadi malah sebaliknya PT. Kian Ho Indonesia tidak mencapai

target penjualan bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun 2017. Lihat Gambar 1

  Gambar 1. Grafik Penjualan Tidak tercapainya target penjualan bearing dan seal akan mempengaruhi kinerja dan

performa dari PT. Kian Ho Indonesia sebagai distributor tunggal, karena PT. Kian Ho Bearing

Pte Ltd akan memberikan tekanan kepada distributor, supaya melakukan tindakan yang

kontruktif untuk mencapai target penjualan. Beberapa faktor yang menjadi penybab tidak

tercapainya target penjualan adalah kurangnya strategi pemasaran yang tepat untuk meningkatkan

volume penjualan produk bearing dan seal. Maka dalam pengelolaannya PT. Kian Ho Indonesia

perlu mengetahui Matriks IFE dan EFE yang berfungsi untuk mengevaluasi faktor-faktor

eksternal dan internal perusahaan. Maka pihak pengelola dapat membuat suatu perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian untuk meningkatkan strategi perusaaan yang paling sesuai untuk diterapkan dalam manajemen PT. Kian Ho Indonesia. Alamsyah, Lubis, Andika 53

  Studi kasus dilakukan pada PT. Kian Ho Indonesia yang beralamatkan Komplek Penuin

Center Blok E No. 4 Batam. Penelitian tersebut dilakukan muulai dari Bulan November 2017 s/d

Februari 2018. Metode penelitan yang digunakan dalam pengumpulan data: penyebaran

kuesioner, data yang diperoleh langsung dari perusahaan, annual report perusahaan, sedangkan

diskusi dan wawancara, dilakukan kepada kepala cabang perusahaan. Data-data ini kemudian

diolah dengan:

  4

  3

  3

  3

  1

  3

  3

  4 4 2,62

  14

  3

  3

  4

  4

  3

  2

  2

  3

  1

  4

  1

  3

  1

  1

  3

  4

  3

  3

  2

  2

  3

  2

  3

  3

  2

  1

  3

  3

  3

  2

  3

  2

  2

  4

  2

  4

  2

  4

  2

  4

  3

  2

  3

  2

  2

  2

  3

  4

  3

  4

  3

  3

  2

  4

  3

  2

  1

  1

  3

  4

  4

  2

  2

  4

  4

  3

  2

  2

  1

  3

  2

  2

  1

  15

  2

  1

  1

  2

  2

  2

  4

  2

  2 2 2,16

  3

  4

  3

  2

  1

  3

  3

  4

  3

  3

  4

  3

  1

  1

  4

  2

  2

  3

  2

  4

  4

  2

  3

  2

  3

  2

  3

  1

  3

  3

  2

  3

  2

  2

  4

  2

  1

  3

  4

  3

  3

  3

  3

  1

  3

  3

  4 4 2,62

  11

  2

  3

  3

  2

  2

  3

  3

  2

  2

  4

  4

  3

  2

  2

  3

  2

  2

  3

  2

  2

  2

  2

  3 4 2,63

  13

  3

  1

  3

  4

  3

  4

  3

  4

  4

  2

  4 4 2,70

  12

  3

  4

  3

  4

  3

  2

  4

  3

  3

  2

  3

  3

  3

  1

  2

  3

  3

  3

  4

  3

  2

  4

  4

  4

  3

  3

  3

  2

  4

  3

  3

  4

  2

  3

  3

  3

  3

  2

  2

  1

  2

  4

  4

  3

  3

  1

  2

  2

  1

  19

  1

  1

  1

  4

  2

  1

  4

  2

  4 4 1,91

  3

  3

  1

  2

  1

  2

  2

  3

  2

  4

  4

  2

  3

  2

  1

  3

  3

  3

  3

  4

  3

  4

  4

  2

  2

  3

  2

  20

  3

  3

  3

  3

  2

  2

  4

  2

  4 3 2,92

  4

  4

  2

  4

  3

  1

  3

  3

  4

  3

  3

  1

  1

  2

  2

  2

  2

  3

  2

  4

  4

  2

  3

  2

  3

  2

  3

  3

  3

  4

  3

  4

  4

  2

  4 4 2,70

  1

  1

  3

  4

  3

  3

  4

  2

  3

  3

  2

  4 4 2,63

  16

  2

  3

  4

  3

  1

  3

  3

  4

  3

  3

  4

  17

  4

  1

  1

  3

  3

  3

  3

  1

  3

  3

  4 4 2,62

  18

  3

  1

  1

  1

  3

  3

  2

  4

  3

  3

  3

  3

  1

  4

  3

  3

  4

  3

  3

  2

  2

  3

  2

  3

  3

  2

  2

  3

  3

  3

  2

  3

  2

  2

  4

  3

  3

  1. Diagram ishbone merupakan suatu alat visual untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan secara grafik menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Menurut Scarvada (2004) 2. Analisis SWOT menurut Fredi Rangkuti (2005 : 18) adalah identifikasi berbagai 53okum53 secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.

  1

  2

  4

  3

  3

  2

  3

  3

  3

  3

  4

  3

  2

  3

  3

  2

  2

  4

  4

  3

  3

  4

  2

  3

  3

  2

  4

  4

  2

  3

  2

  2

  3

  3

  4

  3

  4

  3

  4

  4

  2

  4 4 2,70

  3

  3

  2

  2

  2

  3

  3

  4

  3

  3

  2

  2

  3

  3

  4

  2

  2

  3

  3

  4

  2

  3

  4

  2

  4 4 2,78

  5

  4

  1

  2

  4

  2

  3

  2

  2

  2

  2

  3 4 2,63

  4

  1

  3

  1

  4

  3

  4

  3

  3

  4

  3

  2

  4

  2

  1

  2

  28

  19

  20

  21

  22

  23

  24

  25

  26

  27

  29

  17

  30

  31

  32

  33

  34

  35

  36 RATING

  1

  4

  18

  16

  4

  4

  3. Matrik IFE adalah meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam berbagai bidang fungsional dari suatu usaha dan matriks ini juga memberikan dasar untuk mengawali dan mengevaluasi hubungan di antara bidang-bidang ini. Menurut David (manajemen strategi 2006, p169).

  4. Matrik EFE meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, 53okum53 budaya, demografi, lingkungan, politik,pemerintah, 53okum, dan persaingan, menurut David (2006, p131).

  5. Matrik IE Rangkuti (2001, p42) merupakan sebuah model yang dikembangkan dari model General Electric, parameter yang digunakan meliputi parameter kekuatan internal perusahaan dan pengaruh eksternal yang dihadapi perusahaan., Rangkuti (2001, p42) 3.

  PENGOLAHAN DAN PEMBAHASAN DATA

Tabel 1. Data Responden Faktor Eksternal

Berikut tabulasi penilaian responden dari varibel-variabel diatas yang di dapat dari

penyebaran kuesiner. Untuk penentuan skala penilaian menggunakan skala likert yang

menggunakan 4 kategori jawaban, Dengan Alternatif pemberian peringkat terhadap faktor-faktor

strategis eksternal ( Peluang dan Ancaman ) dan nilai rating didapat dari rata-rata skala dengan

pilihan sebagai berikut: 1 = Kurang 3 = Baik

  2 = Cukup 4 = Sangat Baik

Hasil uji validitas tingkat harapan sesuai dengan tabel , dapat diketahui bahwa semua data yang

ada valid karena r hitung lebih beesar dari r tabel.

  EFE

  1

  2

  3

  5

  15

  6

  7

  8

  9

  10

  11

  12

  13

  14

  4

  4

  2

  4

  4

  2

  3

  3

  2

  4 4 2,63

  2

  4

  2

  3

  3

  1

  3

  3

  4

  3

  3

  4

  3

  1

  3

  2

  3

  3

  2

  3

  2

  2

  2

  3

  4

  2

  3

  3

  1

  2

  4

  3

  2

  1

  1

  3

  3

  3

  2

  3

  3

  3

  2

  3

  2

  4

  4

  2

  3

  2

  2

  3

  1

  3

  3

  4

  3

  4

  4

  2

  4 4 2,70

  9

  2

  2

  3

  2

  3

  4

  2

  3

  3

  2

  4 4 2,63

  8

  4

  4

  1

  3

  1

  3

  3

  4

  3

  3

  4

  3

  3

  4

  2

  4

  3

  4

  3

  3

  4

  3

  4 3 3,12

  10

  3

  4

  4

  3

  4

  3

  3

  2

  2

  3

  2

  3

  3

  2

  4

  4

  1

  4

  4

  3

  4

  4

  4

  4

  4

  4

  2

  4

  4

  3

  3

  2

  2

  1

  4

  3

  3

  1

  3

  3

  2

  3

  3

  2

  3

  2

  4 2 2,41

  6

  1

  1

  3

  1

  3

  3

  2

  4

  3

  3

  3

  1

  2

  2

  1

  1

  4

  3

  3

  3

  3

  2

  2

  3

  1

  1

  4

  3

  2

  4

  3

  2

  2

  3

  3

  2

  1

  1

  3

  3

  3

  2

  3

  2

  2

  2

  3

  4

  2

  3

  4

  3

  2

  4

  3

  2

  1

  1

  3

  3

  4

  4

  1

  1

  2

  4

  4

  3

  3

  1

  2

  2

  2

  1

  4

  1

  1

  4

  2

  1

  4

  2

  4 4 1,91

  7

  4 4 2,70 Analisa Strategi Pemasaran Menggunakan Matriks IEF dan EFE (Studi Kasus PT. Kian Ho Indonesia) 54

  Variabel r hitung pearson correlation r tabel Keterangan

  • 0,296 Valid X2 643

  X1 648

  • 0,296 Valid X3 457
  • 0,296 Valid X4 572
  • 0,296 Valid X5 464
  • 0,296 Valid X6 553
  • 0,296 Valid X7 684
  • 0,296 Valid X8 643
  • 0,296 Valid

    X9 354* 0,296 Valid

    X10 575
  • 0,296 Valid X11 643
  • 0,296 Valid X12 457
  • 0,296 Valid X13 384* 0,296 Valid X14 684
  • 0,296 Valid X15 575
  • 0,296 Valid X16 643
  • 0,296 Valid X17 575
  • 0,296 Valid X18 553
  • 0,296 Valid X19 410* 0,296 Valid X20 643
  • 0,296 Valid Cronbach's Alpha N of Items ,884

  20 Dari tabel diatas dapat di ketahui bahwa hasil koefisien alpha tingkat kinerja sebesar 0.884, yang mana lebih besar dari 0.6 yang berarti data tersebut reliable.

3.1. Fishbone

  

Gambar 2. Diagram Fisbone Alamsyah, Lubis, Andika 55 1.

  People (Sumber daya manusia) a.

  1 Jangka Waktu Pembayaran 0,014 2 0,03

  5 Kemampuan/keahlian SDM bidang pemasaran 0,096 4 0,39

  6 Jaringan pemasaran 0,110 4 0,44

  7 Rate distributor dibandinkan dengan distributor lain 0,007 4 0,03

  8 Strategi pemasaran 0,083 4 0,33

  9 Kapasitas penyimpanan stock 0,007 4 0,03

  10 Jaringan ditributor internasional 0,014 4 0,06 No Weakness (Kelemahan)

  Weight Rating Score

  2 Usia Perusahaan 0,005 2 0,01

  3 Relasi antara divisi dalam organisasi 0,041 4 0,17

  3 Harga jual 0,096 2 0,19

  4 Kinerja keuangan 0,014 2 0,03

  5 Sistem IT 0,055 2 0,11

  6 Gangguan pada sistem dan jaringan 0,005 2 0,01

  7 Diskon 0,014 2 0,03

  8 Pertumbuhan penjualan 0,069 1 0,07

  9 Back up distributor 0,124 1 0,12 TOTAL

  4 Pasokan stock dari pabrik ke distributor 0,110 4 0,44

  2 Originalitas barang yang dijual 0,124 4 0,50

  Kurang nya SDM bagian pemasaran membuat perusahaan kesulitan memasarkan produk, sehingga menyebabkan tidak tercapainya target penjualan.

  Made by order adalah proses permintaan barang yang diorder sesuai permintaan konsumen.

  b.

  

Tidak optimisnya SDM terhadap target yang telah diberikan perusahaan.

  2. Promotion/Marketing a.

  Media promosi yang kurang gencar dilakukan perusahaan di media sosial dan media reklamasi membuat peusahaan kurang dikenal masyarakat.

  3. Product a.

  Keterlambatan barang terjadi dikarenakan proses pengorderan yang terlalu panjang atau berbelit-belit.

  b.

  4. Process a.

  Strenght (Kekuatan) Lokasi PT. Kian Ho Indonesia (strategis/tidak)

  Prosedur pengorderan barang yang harus di setujui oleh perusahaan cabang membuat perusahaan harus menunggu dan mengakibatkan keterlambatan proses pendistribusian ke konsumen.

  5. Price a.

  Harga yang tinggi dikarenakan kualitas barang yang bagus.

  b.

  Tiadak adanya skema pemberian diskon yang jelas kepada konsumen.

  3.2. Analisa SWOT

Tabel 4. IFE

No

  Key Internal Factors Weight Rating Score

  1,000 3,02 Analisa Strategi Pemasaran Menggunakan Matriks IEF dan EFE (Studi Kasus PT. Kian Ho Indonesia) 56 3.3.

  Matrik IE (Internal - External) Pemetaan posisi perushaan sangat penting bagi pemilihan alternatif strategi dalam menghadapi

persaingan dan perubahan yang terjadi dalam persaingan bisnis distributor. Dengan nilai matriks

  1 Kompetitor baru di kota Batam 0,021 2,40 0,056

  Weight Rating Score TOTAL

  10 Mengetahui spesifikasi produk PT. Kian Ho Indonesia 0,007 2,70 0,019 1,000 2,70 No

  9 Mekanisme Reward 0,010 2,92 0,030

  8 Kompetitor yang mempunyai brand image yang baik 0,004 3,06 0,008

  7 Banyaknya perusahaan industri yang tutup 0,125 1,91 0,328

  6 Tidak rutinnya komsumen belanja di tiap bulan 0,021 2,49 0,056

  5 Ekonomi Dalam Negri menurun 0,021 2,03 0,055

  4 Model yang dapat ditiru 0,003 2,16 0,006

  3 Pemberian Diskon oleh distributor lain kepada customer lebih besar 0,010 2,62 0,027

  2 Pesaing memiliki pelayanan yang lebih baik 0,004 2,63 0,011

  10 Memanfaatkan teknologi IT 0,021 2,27 0,05 No Threats (Ancaman) Weight Rating Score

  

IFE sebesar 3.02 maka PT. Kian Ho Indonesia memiliki faktor internal yang berada pada kondisi

yang kuat dalam melakukan kegiatan penjualan bearing dan seal.

  9 Memenuhi permintaan pasar 0,167 3,12 0,52

  8 Pelanggan yang setia 0,167 2,91 0,45

  7 Pertumbuhan pasar yang baik 0,104 2,51 0,27

  6 Tingkat kepuasan konsumen 0,021 3,15 0,04

  5 Perusahaan sudah lama dikenal oleh masyarakat kota Batam 0,062 2,41 0,15

  4 PT. Kian Ho Indonesia banyak bekerja sama dengan distributor lainnya 0,003 2,78 0,01

  3 Banyaknya varian bearing dan seal 0,187 3,50 0,49

  2 Tumbuhnya industri otomotif 0,021 2,67 0,06

  1 Pengaruh harga barang 0,021 2,63 0,05

  Key Eksternal Factors Oppurtunities (Peluang)

  

Nilai matriks EFE sebesar 2.70 memperlihatkan respon yang diberikan oleh perusahaan

terhadap lingkungan eksternal tergolong sedang maka posisi perusahaan saat ini pada sel IV pada

gambar matriks IE. Dimana pada sel ini strategi yang harus dijalani oleh perusahaan adalah

pertumbuhan (growth and build).

  V

  • – skor total ancaman) = 2.10 – 0.60 = 1.50

  Dengan memperbaiki cara proses pembayaran agar tidak mengganggu kinerja keungan perusahaan.

  Menambah karyawan di bagian pemasaran untuk meningkatkan pertumbuhan penjualan, 2. Tingkatkan pelayanan untuk mempertahankan konsumen.

  Strategi: Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman: 1.

  WT: Situasi dimana perusahaan memiliki kelemahan internal sekaligus ancama eksternal, situasi yang paling tidak menguntungkan yaitu: pertumbuhan penjualan dan pesaing yang memiki pelayanan yang baik.

  1. Rate distributor yang lebih bagus dibanding distributor lain akan membuat konsumen bertahan dengan PT. Kian Ho Indonesia.

  Strategi: Ciptakan strategi menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman:

  Threats (T) (Ancaman) ST: Situasi dimana perusahaan memiliki kekuatan internal tetapi dari eksternal ada ancama, yaitu: pesaing memiliki pelayanan yang baik dalam pendistribusian produk.

  2. Tingkatkan kepuasan kosumen untuk menaikkan pertumbuhan penjualan.

  Strategi: 1.

  Alamsyah, Lubis, Andika 57 3.4.

  WO: Situasi Dimana Perusaan memiliki peluang memenuhi permintaan pasar akan tetapi ada kelemahan internal yaitu jangka waktu pembayaran yang lambat dapat menghambat kinerja keuangan perusahaan.

  Tingkatkan lagi jaringan pemasaran dengan costumer agar tingkat penjualan semakin meningkat.

  Strategi: 1.

  Opportunities (O) (Peluang) SO: Situasi Dimana Perusahaan memiliki peluang jaringan pemasaran yang kuat, banyaknya varian bearing dan seal menjadi faktor penting dalam meningkatkan nilai jual dan memperluas jaringan pemasaran.

  Strenght (S) (Kekuatan) Weakness (W) (Kelemahan)

   Jadi titik koordinatnya terletak pada (1.82 : 1.50)

Tabel 6. SWOT

Faktor Internal Faktor Eksternal

   Skor Total Strength = 2.42  Skor Total Weakness = 0.60  Skor Total Opportunities = 2.10  Skor Total Threaths = 0.60 Untuk mencari koordinatnya,dapat dicari dengan cara sebagai berikut:  Koordinat analisis internal (Skor total kekuatan – Skor total kelemahan) = 2.42 – 0.60 = 1.82  Koordinat alisis eksternal (Skor total peluang

  Matriks SWOT Berdasarkan hasil yang didapatkan dari analisa internal dan eksternal pada tabel dituliskan di atas,hasilnya dapat di rangkum sebagai berikut:

2. Jaga kepuasan konsumen dengan originalitas barang yang di jual.

  Analisa Strategi Pemasaran Menggunakan Matriks IEF dan EFE 58

  (Studi Kasus PT. Kian Ho Indonesia)

Hasil penelitian mengenai analisa strategi PT. Kian Ho Indonesia dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

  1. Menambah karyawan bagian pemasaran untuk memperluas jaringan pemasaran.

  2. Banyaknya varian bearing dan seal membuat perusahaan dicari dan disegani kompetitor lain hal ini dapat dijadikan peluang yang baik untuk menarik minat costumer baru.

  3. Jaringan pemasran yang kuat dapat dimanfaatkan sebagai patner yang baik dalam peningkatan penjualan.

  4. Pertahankan kepuasan konsumen dengan menjaga kualitas/originalitas barang yang dijual.

  5. SARAN Adapun saran yang dapat peneliti berikan diharapkan dapat diimplementasikan oleh

pihak manajemen perusahaan dengan disertasi sasaran dan tujuan yang jelas serta batasan waktu

tertentu terhadap pelaksanaan strategi alternatif yang didapatkan, Dalam hal ini diharapkan untuk

masa yang akan datang: 1.

  Diharapkan PT. Kian Ho Indonesia untuk menambah karyawan bagian pemasaran untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen dan untuk meningkatkan persentasi penjualan guna pencapaian target yang di tentukan.

  2. Sebaiknya PT. Kian Ho Indonesia lebih mempromosikan / memperkenalkan perusahaan

kepada seluruh masyarakat dengan menggunakan media cetak seperti pemasangan

reklame, baliho di tempat-tempat umum dan media-media online.

DAFTAR PUSTAKA

  Bora, M. A. (2018). Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus Di STT Ibnu Sina Batam). Bora, M. A., & Alamsyah, N. (2018). DESIGNING STRATEGY MAPS FOR PRIVATE ENGINEERING COLLEGE.

  

David, F.R, (2002). Manajemen Strategi. Edisi Ketujuh. Terjemahan. PT. Prenhallindo. Jakarta.

Freddy, Rangkuti, (2005). Analisa SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT.

  Gramedia PT. Kian Ho Indonesia. (2017). 2017 Annual Report. Batam.

  Setyabudhi, A. L. (2015). Perumusan Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Sebagai Market Leader Penyedia Layanan Infokom. JIF Jurnal Ilmiah Informatika, 3(2). Setyabudhi, A. L. (2017). Perumusan Strategi Bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS)

Untuk Meraih Keunggulan Bersaing Studi Kasus Di Batam. Jurnal Teknik Ibnu

  Sina JT-IBSI , 2(2).

  Widodo, T. T. (2017). Analisis Strategi Pemasaran Polis Asuransi Kebakaran Menggunakan Analisis SWOT. JURNAL INDUSTRI KREATIF (JIK), 1(01), 113-