Arti dan tujuan demografi pptx

DEMOGRAFI : ARTI DAN
TUJUAN
Dian Dinuna
Nadira Amalia
Wahyu Setianingsih
Shella Rachma Dianty

Definisi
Demografi adalah ilmu yang mempelajari
secara statistik dan matematik tentang
besar, komposisi dan distribusi penduduk
dan perubahan-perubahannya sepanjang
masa melalui bekerjanya 5 komponen
demografi yaitu Kelahiran (Fertilitas),
Kematian (Mortalitas), Perkawinan,
Migrasi dan Mobilitas Sosial.

John Graunt (1620-1674) dikenal sebagai
pelopor dalam bidang pencatatan
statistik penduduk, bisa dikatakan ilmu
demografi lahir pada zamannya.

Seiring dengan perkembangan zaman,
ilmu demografi semakin berkembang dan
semakin kompleks dalam hal ruang
lingkup dan pembagiannya.

Pembagian Ilmu Demografi
Demografi pada umumnya dibagi menjadi:
- Demografi murni (formal
demography)menekankan pada
masalah jumlah, distribusi, struktur,
dan
pertumbuhan penduduk.
- Demografi yang berusaha
memberikan penjelasan tentang
perubahan variabel demografi,
meliputi Demografi Sosiologi,
Demografi Sosial, dan Studi

Tujuan-tujuan Demografi :
 Mempelajari kuantitas dan ditribusi penduduk

dalam suatu daerah tertentu .
 Menjelaskan pertumbuhan masa lampau,
penurunanya dan persebarannyadengan
sebaik-baiknya dan dengan data yang
tersedia.
 Mengembangkan hubungan sebab akibat
antara perkembangan penduduk dengan
bermacam-macam aspek organisasi sosial.
 Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk
dimasa yang akan datang dan kemungkinankemungkinan konsekuensinya. (Dasar-dasar
demografi edisi 2000)

Dinamika Penduduk : Sebab dan
Akibat

Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan
dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah
dan mengurangi jumlah penduduk.

Faktor – faktor pertumbuhan penduduk :

1. Kematian (Mortalitas)
2. In-migration (Migrasi masuk)
3. Out-migration (Migrasi keluar)
- Selisih antara kelahiran dan kematian disebut
reproductive change (perubahan reproduktif)
atau natural increase (pertumbuhan alamiah).
- Selisih antara migrasi masuk dan keluar
disebut net-migration (migrasi neto).

Rumus Pertumbuhan Penduduk
Pt = Po + (B-D) + (Mi-Mo)

Persamaan Keseimbangan ( Balancing
Equation)
Pt-Po = Ra + Mn
Pt-Po = jumlah penduduk dalam waktu
tertentu
Ra = B-D (jumlah penduduk alamiah)
Mn = Mi-Mo (jumlah migrasi neto)


Teori Transisi Demografi
Teori yang dipakai untuk menyatakan
perubahan yang terjadi terhadap 3
komponen utama petumbuhan
penduduk, yaitu fertilitas, mortalitas,
migrasi/mobilitas dari tahap agraris
menuju tahap industrialis. Transisi
demografi dibedakan atas empat tahapan
berdasarkan pengalaman di Eropa, yaitu :

1.

Tahap I (Pre-industrial)

Pertumbuhan penduduk sangat
rendah yang dikarenakan perbedaan
antara angka kelahiran dan
kematian
yang tinggi. Angka kematian yang
tinggi dikarenakan gagal panen,

kelaparan, dan wabah penyakit
menular.

2. Tahap II (Early Industrial)
Menurunnya angka kematian karena mulai
ditemukannya teknologi dan obat-obatan.
Angka kelahiran tinggi karena,kepercayaan
atau pandangan mengenai jumlah anak
banyak lebih menguntungkan.
3. Tahap III (Industrial)
Angka kematian terus menurun. Angka
kelahiran juga mulai menurun karena
adanya alat kontrasepsi, perubahan
prilaku reproduksi, disertai
peningkatan pendidikan dan kesehatan
masyarakat.

4. Tahap IV (Mature Industrial)
Angka kelahiran dan kematian sudah
mencapai angka yang rendah

sehingga angka pertumbuhan
penduduk juga
rendah, mulai menghasilkan
masyarakat yang maju.

Kritik terhadap teori transisi
demografi
Pada kenyataannya, teori transisi
demografi tidak dapat dibuktikan di
semua negara Eropa. Banyak negara
eropa yang mampu menurunkan tingkat
fertilitasnya sebelum mencapai tingkat
industrialis.
Kesimpulan : Sebelum perkembangan
ekonomi, telah terjadi perubahan prilaku
reproduksi yang menyebar karena
kesamaan kultur dan bahasa.

Tahapan transisi Indonesia berbeda
dengan negara Eropa. Indonesia mampu

menekan angka kelahiran karena adanya
kebijakan pemerintah melalui program
nasional KB.
Transisi demografi dapat terjadi pada
setiap wilayah dan negara, tetapi dengan
pola yang berbeda, bergantung pada
tingkat sosial, ekonomi, budaya, dan
lingkungan yang membentuk gaya hidup
masyarakat.

Sejarah pertumbuhan penduduk
dunia

Pemikiran tentang penduduk dan pembangunan:
 Jumlah penduduk yang terlampau besar akan menekan
standar hidup masyarakat, terutama kalau jumlah
penduduk dikaitkan dengan luas tanah atau lahan
pertanian yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan
penduduk (menurut Konfusius, 500 tahun SM)
 Apabila sebuah kota tidak dapat menampung jumlah

penduduk yang ada, maka diperlukan pembatasan
kelahiran. Sebaliknya, jika terjadi kekurangan penduduk,
maka diperlukan intensif (pendorong) untuk menambah
kelahiran (menurut Plato dan Aristoteles, 300 tahun SM)
 Kelahiran dan kematian merupakan kehendak Tuhan
(menurut Sussmilch, 1762)
 Dorongan alamiah manusia untuk berkembang biak
selalu dan akan selalu ada, dan dengan kecepatan yang
mengikuti deret ukur sehingga jumlah manusia menjadi
dua kali lipat dalam waktu yang cukup pendek (sekitar
25 tahun) (menurut Thomas Malthus, 1766-1834)