hanya konsep untuk proposal skripsi Pen
(Bayangan) Konsep untuk proposal skripsi dan memenuhi tugas seminar Psikologi Industri
dan Organisasi
Pengaruh Participative Leadership Style terhadap Stres Kerja Karyawan di Perusahaan X”
Mutiara Ilma
Fakultas Psikologi
LATAR BELAKANG
Pada tahun 2013 di Amerika, telah terjadi percobaan bunuh diri oleh seorang karyawan
produsen mobil General Motors (GM). Menurut keterangan yang didapat, orang itu selalu
mengeluh mengenai kondisi perusahaannya, namun tidak pernah ditanggapi oleh
perusahaan, sehingga mengancam bunuh diri menggunakan pistol. (http://oto.detik.com/)
Kemudian pada tahun 2015 ini, di Indonesia ditemukan pegawai bank berinisial YR yang
tewas gantung diri di rumah kontrakannya. Kapolres Aceh Singkil, AKBP Anang Triarsono,
mengatakan jika motif gantung diri pelaku tersebut karena mengalami tekanan psikologis
akibat pekerjaan yang banyak. Pernyataan kapolres itu didasarkan atas temuan sms di
handphone pelaku yang mengeluhkan banyaknya pekerjaan. (http://www.prohaba.co/)
Dari dau contoh kejadian diatas dapat disimpulkan bahwa di perusahaan seringkali terjadi
stres kerja pada karyawan, dan hal itu bisa berdampak buruk hingga membuat karyawan
tersebut bunuh diri. Menurut Beehr dan Newman (1978) (dalam Sutarto Wijono, 2010),
stres kerja merupakan suatu keadaan yang muncul dalam interaksi antara manusia dengan
pekerjaan. Sementara Morgan & King (1986) mendefinisikan stres kerja sebagai suatu
keadaan internal disebabkan oleh tuntutan fisik ataupun lingkungan, dan situasi sosial yang
berpotensi merusak dan tidak terkontrol. Lingkungan atau situasi sosial mencakup hubungan
dengan orang lain di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan. Menurut Selye,
hubungan ini termasuk hal yang menjadi stressor. Dan hubungan yang baik dengan anggota
atau orang lain merupakan faktor utama dalam kesehatan individu dan organisasi (Argyris,
1964; Cooper, 1973). Maka dari itu hubungan pemimpin dan bawahan atau karyawan adalah
poin penting untuk menjadikan perusahaan semakin kokoh.
Pemimpin suatu perusahaan selayaknya mengobarkan semangat atau meningkatkan
motivasi , menghargai kinerja karyawan, membantu pengembangan potensi karyawan, atau
langsung turun tangan dalam pekerjaan, agar karyawan tidak merasa berat dalam
menyelesaikan pekerjaannya dan timbul rasa nyaman dalam bekerja, sehingga tidak mudah
stres. Karena menurut George R. Terry dalam Thoha (2001:5) bahwa Kepemimpinan itu adalah
aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan mencapai tujuan organisasi. Dan
karena hal ini, seorang pemimpin perlu memikirkan gaya kepemimpinannya supaya bisa
mengajak orang lain bersama – sama mencapai tujuan organisasi.
TUJUAN
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris dan menganalisis pengaruh gaya
kepemimpinan partisipatif dengan tingkat stres kerja pada karyawan perusahaan X.
HIPOTESIS
”Ada pengaruh participative leadership style terhadap stres kerja Karyawan di perusahaan
X”
LANDASAN TEORI
(BELUM SELESAI) – (TO BE CONTINUED..)
Referensi
Morgan, C. T., King, R. A, & Weisz, J. R. (1986). Introduction to Psychology (7th ed.). New
York: McGraw-Hill Book Co.
Thoha, Miftah. 2001. Perilaku Organisasi : Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : CV. Rajawali.
Wijono Sutarto. 2010. Psikologi Industri dan Organisasi: Dalam Suatu Bidang Gerak Psikologi
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.
http://www.prohaba.co/2015/01/10/pegawai-bank-aceh-dipastikan-bunuhdiri#.VPsUiSzy3D0
(http://oto.detik.com/read/2013/04/14/104941/2219720/1207/stres-karena-kerjakaryawan-gm-mencoba-bunuh-diri)
dan Organisasi
Pengaruh Participative Leadership Style terhadap Stres Kerja Karyawan di Perusahaan X”
Mutiara Ilma
Fakultas Psikologi
LATAR BELAKANG
Pada tahun 2013 di Amerika, telah terjadi percobaan bunuh diri oleh seorang karyawan
produsen mobil General Motors (GM). Menurut keterangan yang didapat, orang itu selalu
mengeluh mengenai kondisi perusahaannya, namun tidak pernah ditanggapi oleh
perusahaan, sehingga mengancam bunuh diri menggunakan pistol. (http://oto.detik.com/)
Kemudian pada tahun 2015 ini, di Indonesia ditemukan pegawai bank berinisial YR yang
tewas gantung diri di rumah kontrakannya. Kapolres Aceh Singkil, AKBP Anang Triarsono,
mengatakan jika motif gantung diri pelaku tersebut karena mengalami tekanan psikologis
akibat pekerjaan yang banyak. Pernyataan kapolres itu didasarkan atas temuan sms di
handphone pelaku yang mengeluhkan banyaknya pekerjaan. (http://www.prohaba.co/)
Dari dau contoh kejadian diatas dapat disimpulkan bahwa di perusahaan seringkali terjadi
stres kerja pada karyawan, dan hal itu bisa berdampak buruk hingga membuat karyawan
tersebut bunuh diri. Menurut Beehr dan Newman (1978) (dalam Sutarto Wijono, 2010),
stres kerja merupakan suatu keadaan yang muncul dalam interaksi antara manusia dengan
pekerjaan. Sementara Morgan & King (1986) mendefinisikan stres kerja sebagai suatu
keadaan internal disebabkan oleh tuntutan fisik ataupun lingkungan, dan situasi sosial yang
berpotensi merusak dan tidak terkontrol. Lingkungan atau situasi sosial mencakup hubungan
dengan orang lain di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan. Menurut Selye,
hubungan ini termasuk hal yang menjadi stressor. Dan hubungan yang baik dengan anggota
atau orang lain merupakan faktor utama dalam kesehatan individu dan organisasi (Argyris,
1964; Cooper, 1973). Maka dari itu hubungan pemimpin dan bawahan atau karyawan adalah
poin penting untuk menjadikan perusahaan semakin kokoh.
Pemimpin suatu perusahaan selayaknya mengobarkan semangat atau meningkatkan
motivasi , menghargai kinerja karyawan, membantu pengembangan potensi karyawan, atau
langsung turun tangan dalam pekerjaan, agar karyawan tidak merasa berat dalam
menyelesaikan pekerjaannya dan timbul rasa nyaman dalam bekerja, sehingga tidak mudah
stres. Karena menurut George R. Terry dalam Thoha (2001:5) bahwa Kepemimpinan itu adalah
aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan mencapai tujuan organisasi. Dan
karena hal ini, seorang pemimpin perlu memikirkan gaya kepemimpinannya supaya bisa
mengajak orang lain bersama – sama mencapai tujuan organisasi.
TUJUAN
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris dan menganalisis pengaruh gaya
kepemimpinan partisipatif dengan tingkat stres kerja pada karyawan perusahaan X.
HIPOTESIS
”Ada pengaruh participative leadership style terhadap stres kerja Karyawan di perusahaan
X”
LANDASAN TEORI
(BELUM SELESAI) – (TO BE CONTINUED..)
Referensi
Morgan, C. T., King, R. A, & Weisz, J. R. (1986). Introduction to Psychology (7th ed.). New
York: McGraw-Hill Book Co.
Thoha, Miftah. 2001. Perilaku Organisasi : Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : CV. Rajawali.
Wijono Sutarto. 2010. Psikologi Industri dan Organisasi: Dalam Suatu Bidang Gerak Psikologi
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.
http://www.prohaba.co/2015/01/10/pegawai-bank-aceh-dipastikan-bunuhdiri#.VPsUiSzy3D0
(http://oto.detik.com/read/2013/04/14/104941/2219720/1207/stres-karena-kerjakaryawan-gm-mencoba-bunuh-diri)