Perjanjian Lama merupakan kitab suci uta

Perjanjian Lama merupakan kitab suci utama bagi Yudaisme. Meskipun
begitu, adanya pertentangan ayat-ayat di dalamnya menjadikan Perjanjian
Lama bukanlah sebuah kitab suci yang otentik. Perjanjian Lama mengandung
ayat-ayat yang tampak tidak berasal dari Tuhan. Dengan kata lain, kita tahu
bahwa Tuhan Maha Kuasa dan Maha Mengetahui. Jadi jika kita menemukan
kesalahan ayat-ayat di dalam suatu kitab, maka kita harus mengakui bahwa
ayat-ayat yang bertentangan itu bukanlah firman Tuhan.
Jadi mari kita mulai. Pada saat Noah diperintahkan untuk memasukkan
sepasang binatang ke dalam bahteranya, dalam Kejadian 6:19 dia
diperintahkan untuk membawa sepasang dari setiap binatang (jantan &
betina), tapi dalam Kejadian 7:2-3, dia harus membawa 7 pasang dari setiap
binatang. Jadi apakah Tuhan berubah pikiran atau memang ada kesalahan
dalam penulisan Bible?
Dan kita punya waktu untuk memikirkan masalah ini karena dalam Perjanjian
Lama di Kitab Kejadian 6:3 kita dijanjikan dapat hidup selama 120 tahun,
kecuali faktanya dalam kitab Kejadian 11:11 Sem dapat hidup selama 500
tahun. Dan jika kita membaca lebih jauh, dikatakan dalam Kejadian 9:29
bahwa Noah hidup selama 950 tahun.
Mari kita lihat ayat-ayat lainnya. Dalam Kejadian 16:16 menggambarkan
bahwa Abraham berumur 86 tahun ketika Ismael lahir dari istrinya. Hagar
melahirkan Ismael ketika Abraham berumur 86 tahun. Sekarang,

perhatikanlah karena dalam kitab Kejadian 21:5, Abraham berumur 100
tahun ketika Ishak terlahir. Kita lanjut ke Kejadian 21:8, Ishak tumbuh dan
disapih. Jadi berapa tahun perbedaannya antara Ishak dan Ismael? Dalam
satu ayat dikatakan bahwa Abraham berumur 86 tahun ketika Ismael lahir
dari Hagar. Di ayat lainnya dikatakan bahwa dia berumur 100 tahun ketika
Ishak lahir dari Sarah. Jadi 100-86 = 14 tahun. Kemudian dalam Kejadian
21:8 dikatakan bahwa Ishak disapih. Sesuai dengan tradisi di Timur Tengah,
menyapih anak membutuhkan waktu 2 tahun. Jadi sekarang kita mempunyai
perbedaan jangka waktu sebesar 14 tahun antara Ishak dan Ismael. Ishak
telah disapih selama 2 tahun jadi berarti sekarang Ismael berumur 14+2 =
16 tahun.
Sekarang, mari kita beralih ke Kejadian 21:14-19 yang menceritakan kisah
tentang Ismael dan ibunya. Dan pada saat ini, Ismael tidak mungkin kurang
dari 16 tahun. Perbedaannya sebesar 14 tahun ketika dia terlahir dan ketika
Ishak terlahir, ditambah 2 tahun lagi untuk menyapihnya, jadi dia sudah
menjadi remaja berumur 16 tahun.
Tapi apa yang kita temukan di Kejadian 21:14-19? Biarkan aku
membacakannya untukmu dan kau tentukan sendiri bagian mana dari ayatayat ini yang tidak sesuai dengan gambaran remaja berumur 16 tahun.

“Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan

memberikannya kepada Hagar. Ia MELETAKKAN itu beserta anaknya di ATAS
BAHU Hagar. Kemudian disuruhnya perempuan itu pergi. Maka pergilah
Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba. Ketika air yang dikirbat
itu habis, dibuangnya anak itu ke bawah semak-semak. Dan ia duduk
agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: "Tidak tahan aku
melihat... “anak itu mati.” Ketika Hagar duduk di situ, menangislah ia
dengan suara nyaring. Tuhan mendengar suara anak itu. Lalu malaikat
Tuhan berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang
engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Tuhan telah mendengar
suara anak itu dari tempat ia terbaring. Bangunlah, angkatlah anak
itu, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar. Lalu Tuhan
membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi
kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum.” (Kejadian 21:1419)
Ayat-ayat di atas sangat janggal bukan? Bagaimana mungkin Perjanjian
Lama dikatakan sebagai kitab suci sedangkan dia menggambarkan remaja
16 tahun seakan-akan seorang anak bayi. Ingatlah, pada masa itu remaja
berumur 16 tahun sudah menikah dan mungkin menunggu kelahiran anak
kedua atau ketiga mereka, atau bahkan sudah menjadi raja, tapi kita
diberitahu bahwa Ismael yang sudah berumur 16 tahun diasuh seakan-akan
seperti anak bayi.

II Tawarikh 22:2 memberitahu kita bahwa Ahaziah berumur 42 tahun pada
saat dia menjadi raja menggantikan ayahnya yang meninggal. Kita
diberitahu bahwa Raja Yoram meninggal ketika dia berumur 40 tahun.
Dengan kata lain, dia melahirkan seorang anak yang berumur 2 tahun lebih
tua darinya. Tidak mungkin. Jadi satu-satunya cara kita dapat menyelesaikan
masalah ini adalah dengan mengatakan bahwa II Raja-raja 8:26 adalah versi
yang benar, bahwa Ahaziah sebenarnya berumur 22 tahun pada saat dia
menjadi raja. Meskipun begitu, ini tidak menghilangkan fakta bahwa ada
kesalahan yang jelas dalam Bible.
Kesimpulannya adalah Ahaziah sebenarnya berumur 22 tahun ketika Raja
Yoram meninggal pada umur 40 tahun. Berarti perbedaannya sebesar 18
tahun. Itu artinya istri Raja Yoram melahirkan Ahaziah ketika Raja Yoram
berumur 17 tahun. Bukan hanya itu, tapi Ahaziah adalah salah satu anaknya
yang lebih muda. Jadi artinya Raja Yoram mulai punya anak ketika dia
maksimal berumur 15 tahun dan ada kemungkinan besar bahwa dia berumur
lebih muda.
Mari kita lanjutkan. Dalam Yesaya 40:8 dikatakan bahwa firman Tuhan
bertahan selama-lamanya. Tapi jika firman Tuhan bertahan selama-lamanya,
apa yang harus kita lakukan pada ayat-ayat yang bertentangan, karena tidak
mungkin bagi manusia berumur 40 tahun yang mempunyai anak 2 tahun


lebih tua darinya. Jika firman Tuhan bertahan selamanya dan kita
menemukan pertentangan ini, apa lagi yang bisa katakan kecuali
mengatakan “tentu saja ayat-ayat ini bukanlah firman Tuhan.” Jadi
kesimpulannya, bagian mana dari Perjanjian Lama yang dapat kita percaya?

Kita lanjutkan lagi. Dalam II Samuel 24:1 tercatat:
“Bangkitlah pula murka TUHAN terhadap orang Israel; Ia menghasut Daud
melawan mereka, firman-Nya: "Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang
Yehuda." (II Samuel 24:1)
Tapi dalam I Tawarikh 21:1 tercatat:
Iblis bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitung orang Israel.
(I Tawarikh 21:1)
peristiwa sejarah yang persis sama tapi dalam Tawarikh dikatakan bahwa
setanlah yang menghasut Daud kepada Israel untuk menghitung orang
Israel. Mana yang benar? Tuhan atau setan. Sangat jelas bahwa keduanya
saling berkontradiksi. Dan kontradiksinya terus berlanjut.
Dalam Keluaran 33:20 dikatakan Tuhan telah berfirman
“Lagi firman-Nya: Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak
ada orang yang memandang Aku dapat hidup."

Tapi dalam Kejadian 32:30 mencatat
“Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: "Aku telah melihat Tuhan
berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!"
Tidak hanya itu, menurut Keluaran 33:11
“Dan Tuhan berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti
seorang berbicara kepada temannya.”
Lalu dalam II Samuel 10:18 tertulis 700 kereta kuda dan 40.000 pasukan
berkuda tapi dalam I Tawarikh 19:18 tertulis 7.000 kereta kuda dan bukannya

40.000 pasukan berkuda tapi 40.000 pasukan yang berjalan kaki. Perbedaan
yang besar.
II Samuel 24:9 menjelaskan tentang 800.000 orang yang dengan berani
mengacungkan pedangnya tapi I Tawarikh 21:5 mengatakan ada 1.100.000.
Ada perbedaan sebesar 300.000.
Sekali lagi ada banyak ayat yang bertentangan dalam jumlah utusan, jumlah
penyanyi wanita, jumlah tentara, jumlah kandang kuda.
II Samuel 6:23 menyatakan bahwa Mikhail tidak punya anak hingga dia
meninggal tapi selanjutnya dalam II Samuel 21:8 dikatakan bahwa dia
mempunyai lima anak.
II Samuel 17:25 memberitahu kita bahwa Yitra adalah Israelite (keturunan

Bani Israel) tapi dalam I Tawarikh 2:17 dia dikatakan seorang Ishmaelite
(keturunan Ismael). Tapi sebagian Bible sudah mengubah Israelite menjadi
Ishmaelite, sehingga kedua ayat ini tidak tampak berkontradiksi, tapi lihatlah
dalam manuskrip aslinya. Dalam manuskrip aslinya dikatakan bahwa Yitra
adalah Israelite (keturunan Israel) tapi dalam ayat lainnya dia adalah
Ishmaelite (keturunan Ismael).
Biarkan aku memberikan contoh lainnya yang merupakan favoritku, dalam
Kejadian 2:17, Tuhan memperingatkan Adam agar tidak memakan buah dari
pohon pengetahuan “sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau
mati.” Dan menurut pendapatku, jika Tuhan mengatakan bahwa seseorang
akan mati, maka seharusnya dia pasti mati. Dan dalam Kejadian 3:3 tertulis
“Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati” tapi kita tahu
kelanjutan kisahnya. Menurut kisahnya, Adam dan Hawa memakan buah dari
pohon terlarang dan tetap hidup.
Jadi mana yang benar? Apakah “nanti kamu mati” atau kata “mati” di sini
hanyalah metafor? Jika kata-kata ini hanyalah metafor, maka kita harus
mengatakan bahwa banyak kata-kata dalam Bible adalah metafor dan tidak
boleh dimengerti secara langsung. Dan hal itu akan mengubah cara kita
memahami keseluruhan ayat Bible.
Pertimbangkan hal ini. Siapa yang menulis Perjanjian Lama? Banyak yang

mengatakan bahwa Musa yang menulisnya. Tapi dalam Injil Bilangan tertulis
tentang kematian Musa dan pemakamannya. Tidak mungkin Musa menulis
tentang kematiannya sendiri dan pemakamannya.
Jadi bahkan kita tidak tahu siapa pengarang Perjanjian Lama. Orang-orang
zaman dulu bahkan sudah mengetahui masalah ini. Dalam Yeremia 8:8
tertulis:

“Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai
Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya
menjadi bohong.”
Jadi sang penulis Perjanjian Lama sudah tahu ada orang yang mengubah
ayat-ayat Bible. Dan dalam Bible versi New Revised Standard Version, ayat
ini tetap ada. Jadi, apakah kau mendasarkan keselamatanmu pada sebuah
kitab suci dimana pena palsu telah membuatnya menjadi kebohongan?
Ada banyak pertentangan lainnya tentang jumlah benda, penanggalan, dan
kesalahan dalam Perjanjian Lama. Kita tidak bisa menyebutkan semuanya
karena terlalu panjang. Aku ingin mengingatkan, siapapun yang ingin
melihat semua pertentangan Bible tolong kunjungi website-ku
www.leveltruth.com dan bacalah bukuku yaitu MisGod’ed dan God’ed, maka
kau akan menemukan semua yang telah kubicarakan.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Musik Terpilih Terhadap Lama Kala I Pada Fase Aktif Di Bidan Persalinan Sambirejo Jombang

1 47 20

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENDAPATAN TENAGA KERJA PENGRAJIN ALUMUNIUM DI DESA SUCI KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER The factors that influence the alumunium artisans labor income in the suci village of panti subdistrict district jember

0 24 6

Hubungan Tingkat Kecemasan pada Pasien Multigravida dalam Persalinan Normal dengan Lama Persalinan di RSD dr.Soebandi Kabupaten Jember (The Relationship between Anxiety Level in Multigravida on Facing Normal Delivery and Length of Delivery at dr.Soebandi

2 46 4

KAJIAN HUKUM MENGENAI PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN PADA INSTANSI PEMERINTAH - (Studi Perjanjian Pemborongan Pekerjaan antara Universitas Jember dan CV. Kurnia Mandiri)

0 14 14

Analisis diksi terhadap penerjemahan kitab fiqhul-mar'til-muslimah : studi komparatif

0 15 82

Hubungan asupan zat gizi (energi, protein, besi dan seng), stunting dan stimulasi psikososial dengan status motorik anak usia 3-6 Tahun di paud wilayah Binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Tahun 2014

7 37 152

al-wujuhul insyaiyyah wa iyaanihal al-balaghiyah fi kitab matni arba'in an-nawawiyah

0 23 65

Tahun 2010 merupakan tahun pertama pemer

0 4 39

Hubungan Lama Terapi Antipsikotik dengan Kadar SGOT dan SGPT pada Pasien Skizofrenia di RSJ Prof. H.B Sa’anin, Padang Tahun 201

0 0 6

Pengaruh Perbedaan Lama Kontak Sabun Ekstrak Daun Sirih Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Secara In Vitro

0 0 5