PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 dan
Pajak Penghasilan pasal
21(PPH 21)
Oleh Kelompok 5
Referensi Buku
• Mardiasmo : Perpajakan, Edisi Revisi
2011
• Siti Resmi : Perpajakan Teori dan Kasus,
Edisi 6 Buku 1
Pokok Bahasan
Teori
Perhitungan
Bagian 1(Teori)
Terminologi
Pemotong Pajak PPh 21
Wajib pajak 21
Tidak Termasuk Wajib Pajak PPh 21
Objek PPh 21
Penghasilan PPh 21 yang Dikecualikan
Biaya Jabatan dan Biaya Pensiun
Tarif Pajak dan Penerapannya
Tarif Pemotongan PPh 21 bagi Penerima Penghasilan yang tidak
punya NPWP
Saat Terutang
Definisi PPh pasal 21
• Pajak atas penghasilan berupa gaji, upah,
honorarium, tunjangan, pembayaran lain
dengan nama dan dalam bentuk apapun
sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan,
dan kegiatan oleh orang pribadi
Terminologi
Pemotong PPH 21 dan atau 26
Penyelenggara Kegiatan
Pegawai
Pegawai tetap
Pegawai tidak tetap
Penerima penghasilan bukan pegawai
Peserta kegiatan
Penerima Pensiun
Terminologi
Penghasilan pegawai tetap teratur
Penghasilan pegawai tetap tidak teratur
Upah harian, mingguan
Upah satuan dan upah borongan
Imbalan kepada bukan pegawai
Imbalan kepada peserta kegiatan
Masa pajak
Pemotong Pajak PPH 21
Pemberi kerja : orang pribadi
atau badan yang gaji, upah
dan lain lain, sebagai imbalan
atas jasa yang dilakukan oleh
pegawai atau bukan pegawai
Bendahara Pemerintah :yang
membayar gaji, upah,
honorarium, tunjangan, dan
pembayaran lainnya
sehubungan dengan
pekerjaan/jasa/kegiatan
wajib melakukan
pemotongan PPh Pasal 21
Orang pribadi yang
melakukan kegiatan usaha
atau pekerjaan bebas serta
membayar honorarium
Badan yang membayar dana
pensiun, dan jaminan sosial
Penyelenggara kegiatan
Hak dan KewajibanPemotong Pajak
Hak
Kewajiban
Bukan Pemotong Pajak PPh 21
Kantor
perwakilan
negara asing
Pemberi
kerja yang
tidak
bertujuan
melakukan
bisnis
Organisasi
Internasinal
yang
ditetapkan
menkeu
Wajib Pajak PPh 21
Penerima
pesangon
Pegawai
Bukan pegawai tetapi
menerima penghasilan
sehubungan dengan jasa
yang dilakukan
• Tenaga ahli
• Pemain musik, olahragawan,
dsb
Peserta kegiatan yang
menerima penghasilan
sehubungan dengan
keikutsertaannya dalam
suatu kegiatan:
• Peserta lomba
• Peserta rapat
• Peserta dalam suatu
kepanitiaan
• Peserta pendidikan
• Peserta kegiatan lainnya
Wajib Pajak PPh 21
Pegawai
Penerima
Pesangon
Non
pegawai
pemberi
jasa
Peserta
kegiatan
Hak dan kewajibanWajib Pajak
Hak
Meminta bukti pemotongan PPh
kepada Pemotong Pajak, kecuali PPh
yang bersifat final
Mengajukan surat keberatan kepada
Dirjen Pajak jika potongan tidak
sesuai dengan peraturan yang berlaku
Mengajukan permohonan banding
kepada badan penyelesaian sengketa
pajak mengenai keberatannya
tersebut
Kewajiban
Menyerahkan surat pernyataan
mengenai jumlah tanggungan
keluarga pada pemotong pajak untuk
mengetahui PTKP
Menyerahkan SPT tahunan PPh wajib
Pajak Orang Pribadi jika memiliki
lebih dari satu pekerjaan
Tidak Termasuk Wajib Pajak
• Pejabat Perwakilan Diplomatik
• Pejabat Perwakilan organisasi Internasional
Objek Pajak PPh 21
Penghasilan yang diterima oleh
pegawai: teratur dan tidak teratur
Penghasilan pensiun
Penghasilan sehubungan
dengan PHK, contoh:
• Pesangon
• Tunjangan Hari tua
Penghasilan pegawai tidak • Upah buruh
tetap contoh :
Imbalan kepada Bukan
pegawai
Imbalan kepada peserta
kegaiatan
Penerimaan dalam bentuk • Bukan wajib pajak
natura dan atau bentuk lain • WP PPh final
yang diberikan oleh
• WP PPh khusus
Penghasilan yang dikecualikan dari
Pengenaan PPh 21
•
•
•
•
•
Pembayaran manfaat atau santunan asuransi dari perusahaan asuransi
kesehatan,asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi bea
siswa;
Penerimaan dalam bentuk natura dan/atau kenikmatan dalam bentuk apapun
yang diberikan oleh Wajib Pajak atau Pemerintah, kecuali diberikan oleh bukan
Wajib Pajak, Wajib Pajak yang dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat final dan
yang dikenakan Pajak Penghasilan berdasarkan norma penghitungan khusus
(deemed profit).
Iuran pensiun yang dibayarkan kepada dana pensiun yang pendiriannya telah
disahkan oleh Menteri Keuangan dan iuran tunjangan hari tua atau iuran jaminan
hari tua kepada badan penyelenggara tunjangan hari tua atau badan
penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja yang dibayar oleh pemberi kerja;
Zakat yang diterima oleh orang pribadi yang berhak dari badan atau lembaga amil
zakat yang dibentuk atau disahkan oleh Pemerintah;
Beasiswa yang diterima atau diperoleh Warga Negara Indonesia dari Wajib Pajak
pemberi beasiswa dalam rangka mengikuti pendidikan formal/nonformal yang
terstruktur baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Penghasilan yang Dipotong PPh 21
Final
PPh bersifat final : seluruh
pajak yg sudah dipotong,
dianggap final atau telah
selesai, tanpa harus menuggu
dari pihak fiskus, walau SKP
belum ada
Penghasilan berupa
pesangon dan uang
tebusan pensiun, yang
disahkan oleh Menkeu
Penghasilan berupa
honorarium, uang
peserta, imbalan yang
diterima pejabat negara,
PNS, POLRI/TNI, yang
berasal dari kas negara
Honorarium atau komisi
yang dibayar kepada
penjaja barang(kosmetik,
sabun, pasta gigi, dll) dan
petugas dinas luar
asuransi
Penghasilan yang PPh pasal 21-nya di
tanggung pemerintah
1
2
3
PPh yang
terutang atas
penghasilan
teratur atau gaji
yang di terima
oleh PNS
PPh terutang
atas penghasilan
di terima oleh
keryawan asing
yang bekerja
pada kontraktor,
konsultan, dan
pemasok utama
atas penghasilan
yang diterima
PPh atas penghasilan
pekerja pada kategori
usaha tertentu yaitu :
1. kategori usaha
perkebunan,
peternakan,
perburuan, dan
kehutanan
2. Usaha perikanan
3. Kategori usaha
pengolahan yang
terdapat dalam
Peraturan Menkeu
Biaya Jabatan dan Biaya Pensiun
• Besarnya biaya yang dapat di kurangkan dari
penghasilan bruto untuk penghitungan pemotongan
pajak penghasilan bagi pegawai tetap, ditetapkan
sebesar 5% dari penghasilan bruto, setinggi-tingginya
Rp. 6.000.000,00 setahun atau Rp. 500.000,00 sebulan.
• Besarnya biaya pensiun yang dapat di kurangkan dari
penghasilan bruto untuk perhitungan pemotongan
pajak penghasilan bagi pensiunan, ditetapkan sebesar
5% dari penghassilan bruto, setinggi-tingginya Rp.
2.400.000,00 setahun atau Rp. 200.000,00 sebulan.
TARIF PAJAK DAN PENERAPANNYA
PEGAWAI TETAP
PENERIMA PENSIUN BERKALA YANG DIBAYARKAN SECARA
BULANAN
PEGAWAI TIDAK TETAP ATAU TENAGA KERJA LEPAS YANG
DIBAYARKAN SECARA BULANAN
BUKAN PEGAWAI YANG MENERIMA IMBALAN YANG BERSIFAT
BERKESINAMBUNGAN.
TARIF DAN PENERAPANNYA
a. Jumlah penghasilan bruto sehari
yang melebihi Rp 150.000,00 atau
b. Jumlah penghasilan bruto
dikurangi PTKP yang sebenarnya
dalam hal jumlah penghasilan
komulatif dalam 1 (satu) bulan
kalender telah melebihi Rp
1.320.000,00
TARIF DAN PENERAPANNYA
a. Untuk setiap
pembayaran
imbalan kepada
bukan pegawai
yang tidak bersifat
berkesinambungan
b. Untuk setiap
kali pembayaran
yang bersifat utuh
dan tidak dipecah
yang dterima oleh
peserta
TARIF DAN PENERAPANNYA
a. PPh pasal 21 = (penghasilan bruto – PTKP) x tarif
Ps 17 UU PPh
PPh pasal 21 = (50% x penghsailan bruto ) x
tarif ps 17 UU PPh
PPh pasal 21 = penghsilan bruto x Ps 17 UU PPh
PPh pasal 21 = penghasilan bruto x tarif ps 17 UU
PPh
TARIF DAN PENERAPANNYA
a. Sebesar 0 % dari pengahsilan bruto bagi PNS golongan I dan golongan II,
anggota TNI dan anggota POLRI golongn pangkat Tamtama dan bintara, dan
pensiunannya.
b. Sebesar 5% dari penghasilan bruto bagi PNS golongan III , anggota TNI dan
anggota POLRI golongan pangkat perwira pertama, dan pensiunannya.
c. Sebesar 15% dari pengahsilan bruto bgi pejabat negara, PNS golongan IV,
anggota TNI dan anggota POLRI golongan pangkat perwira menengah dan
oerwira tinggi dan pensiunannya.
Tarif pemotongan PPh 21 Bagi
Penerima Penghasilan yang tidak
Punya NPWP
• Bagi penerima penghasilan yang dipotong PPh
21 tarif dipotong > 20% dari WP yang memiliki
NPWP(120% dari jumlah PPh pasal 21)
• Hanya berlaku pada PPh 21 yang bersifat tidak
final
SAAT TERUTANG
BAGI PENERIMA PENGHASILAN
• Bagi penerima penghasilan pada saat
dilakukan pembayaran atau pada saat
terutangnya penghasilan yang bersangkutan.
BAGI PEMOTONG
• Bagi pemotong PPh pasal 21 adalah akhir
bulan dilakukan pembayaran atau pada akhir
bulan terutangnya penghasilan yang
bersangkutan.
Bagian II (Perhitungan)
Bagi Pegawai
tetap
Bukan
Pegawai(Pemberi
Jasa)
Penghasilan
dalam Mata Uang
Asing
Pembayaran Uang
Rapel
Penghasilan Tidak
Tetap(Bonus, THR,
dll)
Informasi Tambahan
• Berikut adalah Jumlah Penghasilan Tidak Kena
Pajak (PTKP) terbaru :
1. Untuk Diri Wajib Pajak Orang Peribadi = Rp.
24.300.000,2. Tambahan Untuk Wajib Pajak Kawin = Rp.
2.025.000,3. Tambahan untuk penghasilan istri yang digabung
dengan penghasilan suami = Rp. 24.300.000,4. Tambahan untuk anggota keluarga (max. 3 orang)
= @ Rp. 2.025.000,-
PPH 21 bagi pegawai Tetap
• Pengurangan terhadap biaya jabatan sebesar
5%
• Pengurangan terhadap iuran terkait gaji yang
dibayar oleh pegawai
Penghasilan pegawai tetap dengan
gaji bulanan
Ahmad pada tahun 2009 bekerja pada PT
Zamrud Abadi dengan gaji sebulan Rp. 2,5 juta
dan membayar iuran pensiun 100 rb/bulan. Ia
sudah menikah tetapi belum punya anak
Penyelesaian
Gaji sebulan
Pengurangan
1. Biaya jabatan:
5%x2.500.000
2. Iuran pensiun
Penghasilan netto sebulan
Penghasilan netto setahun:
12x2.275.000
Pengurangan:
PTKP setahun :
WP Pribadi
WP kawin
Pkp Setahun
PPh pasal 21 terutang/tahun
5%x950.000
PPh per bulan
2.500.000
125.000
100.00
225.000
2.275.000
27.300.000
24.300.000
2.050.000
26.350.000
950.000
45.000
3.750
Contoh Soal PPH 21 Atas Pembayaran
Uang Rapel
Ahmad Zakharia pada bulan Juni 2009
menerima kenaikan aji sebesar 3,5 jt. Oleh
karena itu ia menerima rapel(penerimaan gaji
yang dibayar sekaligus dikemudian hari) sebesar
5 juta. Untuk menghitung PPh atas rapel terlebih
dahulu kita harus menghitung PPh 21 untuk gaji
dari bulan Januari - Mei
Penyelesaian
Gaji sebulan
Pengurangan
1. Biaya jabatan:
5%x3.500.000
2. Iuran pensiun
Penghasilan netto sebulan
Penghasilan netto setahun:
12x2.275.000
Pengurangan:
PTKP setahun :
WP Pribadi
WP kawin
Pkp Setahun
PPh pasal 21 terutang/tahun
5%x12.350.000
PPh per bulan(dibulatkan)
3.500.000
175.000
100.00
275.000
3.225.000
38.700.000
24.300.000
2.050.000
26.350.000
12.350.000
617.500
51.500
Penyelesaian Lanj…
• PPh 21 yang seharusnya dibayarkan: Rp. 51.500 x
5 bulan= Rp. 257.500
• PPh 21 yang sudah dibayar pada periode Januari
– Mei : Rp. 3750x 5 bulan= Rp. 18750
Jadi PPh yang masih harus dibayar adalah
=257.500-18750
=238.750
Contoh Soal PPh 21 Jika terdapat
penghasilan tidak tetap, berupa THR,
bonus, premi dll
Joko Qurmain bekerja pada PT Qolbu dengan
gaji 3,5 juta perbulan. Dan pada tahun yang
bersangkutan ia mendapat bonus sebesar 5 juta.
Setiap bulan ia membayar iuran pensiun 60 ribu
dan belum kawin
Berapa PPh yang harus dibayar untuk bonus?
Penyelesaian
• Menghitung PPh 21 gaji setahun + bonus
• Menghitung PPh 21 gaji setahun
• Mengurangkan PPh 21 setahun + bonus –
PPh 21 gaji setahun
Penyelesaian
Gaji setahun
Bonus
Penghasilan Bruto setahun
Pengurangan
1. Biaya jabatan setahun:
5%x47.000.000
2. Iuran pensiun setahun
Penghasilan netto setahun
Pengurangan:
PTKP setahun :
WP Pribadi
Pkp Setahun
PPh pasal 21 terutang/tahun
5%x12.350.000
42.000.000
5.000.000
47.000.000
2.350.000
720.000
Jadi PPh pertahun untuk Gaji setahun + bonus
3.070.000
43.930.000
24.300.000
19.630.000
981.500
981.500
Penyelesaian, Lanj…
Gaji setahun
Pengurangan:
Biaya Jabatan
5x42.000.000
Iuran pensiun
12x60.000
Penghasilan netto setahun
PTKP
Untuk WP sendiri
PKP
42.000.000
2.100.000
720.000
PPh gaji setahun
5%x14.880.000
PPh bonus :
PPh gaji setahun+ bonus- PPh gaji setahun
=981.500-744.000
PPh bonus
=237.500
2.820.000
39.180000
24.300.000
14.880.000
744.000
Contoh Soal PPh yang sebagian atau
seluruhnya diperoleh dalam mata uang
Asing
Larry adalah seorang karyawan yang
memperoleh gaji pada bulan januari sebesar
$2.200, sebulan.. Kurs yang berlaku untuk bulan
januari 2009 berdasarkan keputusan Menkeu
adalah 11 ribu rupiah. Larry sudah menikah dan
punyai 1 anak. PPh sebulannya adalah…
PPh yang sebagian atau seluruhnya
diperoleh dalam mata uang Asing
• Perhitungan sama dengan perhitungan pajak
pegawai, tetapi ada konversi kurs
Penyelesaian
Gaji sebulan: 2.000x11.000
Pengurangan :
Biaya jabatan 5%x22.000.000
Penghasilan netto sebulan
Penghasilan netto pertahun
PTKP
WP pribadi
24.300.000
WP Kawin
2.050.000
1 anak
2.050.000
Jumlah PTKP
Jumlah PKP
5%x50.000.000
2.500.000
15%x172.400.000
25.860.000
Jumlah PPh 21 pertahun
28.360.000
22.000.000
1.100.000
20.900.000
250.800.000
28.400.000
222.400.000
Contoh Soal PPh 21 yang diterima oleh
Bukan Pegawai
Dr. Abdul Gafar merupakan dokter spesialis jantung di RS Pelita
Harapan dengan perjanjian bahwa atas setiap jasa dokter yang
dibayarkan oleh pasien maka akn ada potongan 20% untuk
rumah sakit. Dan berikut jasa dokter Gafar yang dibayarkan oleh
pasien
Bulan
Jumlah Jasa yang Dibayarkan
Januari
30 juta
Februari
30 juta
Maret
25 juta
April
40 juta
Mei
30 juta
Juni
25 juta
Total
180 juta
Penyelesaian
Bulan
Jasa dokter
yang
dibayarkan
Dasar
Pemotonga
n PPh 21
Dasar
Pemotonga
n PPh 21
kumulatif
Tarif pasal
17 UU PPh
1
2
3=50%x2
4
Januari
30 juta
15 juta
15 juta
5%
750 ribu
Februari
30 juta
15 juta
30 juta
5%
750 ribu
Maret
25 juta
12,5 juta
42,5 juta
5%
625 ribu
April
40 juta
20 juta
62,5 juta
15%
1,875 juta
Mei
30 juta
15 juta
77,5 juta
15%
2,25 juta
Juni
25 juta
12,5 juta
90 juta
15%
1,875 juta
Total
180 juta
90 juta
5
PPh
terutang
6=3x5
8,125 juta
21(PPH 21)
Oleh Kelompok 5
Referensi Buku
• Mardiasmo : Perpajakan, Edisi Revisi
2011
• Siti Resmi : Perpajakan Teori dan Kasus,
Edisi 6 Buku 1
Pokok Bahasan
Teori
Perhitungan
Bagian 1(Teori)
Terminologi
Pemotong Pajak PPh 21
Wajib pajak 21
Tidak Termasuk Wajib Pajak PPh 21
Objek PPh 21
Penghasilan PPh 21 yang Dikecualikan
Biaya Jabatan dan Biaya Pensiun
Tarif Pajak dan Penerapannya
Tarif Pemotongan PPh 21 bagi Penerima Penghasilan yang tidak
punya NPWP
Saat Terutang
Definisi PPh pasal 21
• Pajak atas penghasilan berupa gaji, upah,
honorarium, tunjangan, pembayaran lain
dengan nama dan dalam bentuk apapun
sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan,
dan kegiatan oleh orang pribadi
Terminologi
Pemotong PPH 21 dan atau 26
Penyelenggara Kegiatan
Pegawai
Pegawai tetap
Pegawai tidak tetap
Penerima penghasilan bukan pegawai
Peserta kegiatan
Penerima Pensiun
Terminologi
Penghasilan pegawai tetap teratur
Penghasilan pegawai tetap tidak teratur
Upah harian, mingguan
Upah satuan dan upah borongan
Imbalan kepada bukan pegawai
Imbalan kepada peserta kegiatan
Masa pajak
Pemotong Pajak PPH 21
Pemberi kerja : orang pribadi
atau badan yang gaji, upah
dan lain lain, sebagai imbalan
atas jasa yang dilakukan oleh
pegawai atau bukan pegawai
Bendahara Pemerintah :yang
membayar gaji, upah,
honorarium, tunjangan, dan
pembayaran lainnya
sehubungan dengan
pekerjaan/jasa/kegiatan
wajib melakukan
pemotongan PPh Pasal 21
Orang pribadi yang
melakukan kegiatan usaha
atau pekerjaan bebas serta
membayar honorarium
Badan yang membayar dana
pensiun, dan jaminan sosial
Penyelenggara kegiatan
Hak dan KewajibanPemotong Pajak
Hak
Kewajiban
Bukan Pemotong Pajak PPh 21
Kantor
perwakilan
negara asing
Pemberi
kerja yang
tidak
bertujuan
melakukan
bisnis
Organisasi
Internasinal
yang
ditetapkan
menkeu
Wajib Pajak PPh 21
Penerima
pesangon
Pegawai
Bukan pegawai tetapi
menerima penghasilan
sehubungan dengan jasa
yang dilakukan
• Tenaga ahli
• Pemain musik, olahragawan,
dsb
Peserta kegiatan yang
menerima penghasilan
sehubungan dengan
keikutsertaannya dalam
suatu kegiatan:
• Peserta lomba
• Peserta rapat
• Peserta dalam suatu
kepanitiaan
• Peserta pendidikan
• Peserta kegiatan lainnya
Wajib Pajak PPh 21
Pegawai
Penerima
Pesangon
Non
pegawai
pemberi
jasa
Peserta
kegiatan
Hak dan kewajibanWajib Pajak
Hak
Meminta bukti pemotongan PPh
kepada Pemotong Pajak, kecuali PPh
yang bersifat final
Mengajukan surat keberatan kepada
Dirjen Pajak jika potongan tidak
sesuai dengan peraturan yang berlaku
Mengajukan permohonan banding
kepada badan penyelesaian sengketa
pajak mengenai keberatannya
tersebut
Kewajiban
Menyerahkan surat pernyataan
mengenai jumlah tanggungan
keluarga pada pemotong pajak untuk
mengetahui PTKP
Menyerahkan SPT tahunan PPh wajib
Pajak Orang Pribadi jika memiliki
lebih dari satu pekerjaan
Tidak Termasuk Wajib Pajak
• Pejabat Perwakilan Diplomatik
• Pejabat Perwakilan organisasi Internasional
Objek Pajak PPh 21
Penghasilan yang diterima oleh
pegawai: teratur dan tidak teratur
Penghasilan pensiun
Penghasilan sehubungan
dengan PHK, contoh:
• Pesangon
• Tunjangan Hari tua
Penghasilan pegawai tidak • Upah buruh
tetap contoh :
Imbalan kepada Bukan
pegawai
Imbalan kepada peserta
kegaiatan
Penerimaan dalam bentuk • Bukan wajib pajak
natura dan atau bentuk lain • WP PPh final
yang diberikan oleh
• WP PPh khusus
Penghasilan yang dikecualikan dari
Pengenaan PPh 21
•
•
•
•
•
Pembayaran manfaat atau santunan asuransi dari perusahaan asuransi
kesehatan,asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi bea
siswa;
Penerimaan dalam bentuk natura dan/atau kenikmatan dalam bentuk apapun
yang diberikan oleh Wajib Pajak atau Pemerintah, kecuali diberikan oleh bukan
Wajib Pajak, Wajib Pajak yang dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat final dan
yang dikenakan Pajak Penghasilan berdasarkan norma penghitungan khusus
(deemed profit).
Iuran pensiun yang dibayarkan kepada dana pensiun yang pendiriannya telah
disahkan oleh Menteri Keuangan dan iuran tunjangan hari tua atau iuran jaminan
hari tua kepada badan penyelenggara tunjangan hari tua atau badan
penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja yang dibayar oleh pemberi kerja;
Zakat yang diterima oleh orang pribadi yang berhak dari badan atau lembaga amil
zakat yang dibentuk atau disahkan oleh Pemerintah;
Beasiswa yang diterima atau diperoleh Warga Negara Indonesia dari Wajib Pajak
pemberi beasiswa dalam rangka mengikuti pendidikan formal/nonformal yang
terstruktur baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Penghasilan yang Dipotong PPh 21
Final
PPh bersifat final : seluruh
pajak yg sudah dipotong,
dianggap final atau telah
selesai, tanpa harus menuggu
dari pihak fiskus, walau SKP
belum ada
Penghasilan berupa
pesangon dan uang
tebusan pensiun, yang
disahkan oleh Menkeu
Penghasilan berupa
honorarium, uang
peserta, imbalan yang
diterima pejabat negara,
PNS, POLRI/TNI, yang
berasal dari kas negara
Honorarium atau komisi
yang dibayar kepada
penjaja barang(kosmetik,
sabun, pasta gigi, dll) dan
petugas dinas luar
asuransi
Penghasilan yang PPh pasal 21-nya di
tanggung pemerintah
1
2
3
PPh yang
terutang atas
penghasilan
teratur atau gaji
yang di terima
oleh PNS
PPh terutang
atas penghasilan
di terima oleh
keryawan asing
yang bekerja
pada kontraktor,
konsultan, dan
pemasok utama
atas penghasilan
yang diterima
PPh atas penghasilan
pekerja pada kategori
usaha tertentu yaitu :
1. kategori usaha
perkebunan,
peternakan,
perburuan, dan
kehutanan
2. Usaha perikanan
3. Kategori usaha
pengolahan yang
terdapat dalam
Peraturan Menkeu
Biaya Jabatan dan Biaya Pensiun
• Besarnya biaya yang dapat di kurangkan dari
penghasilan bruto untuk penghitungan pemotongan
pajak penghasilan bagi pegawai tetap, ditetapkan
sebesar 5% dari penghasilan bruto, setinggi-tingginya
Rp. 6.000.000,00 setahun atau Rp. 500.000,00 sebulan.
• Besarnya biaya pensiun yang dapat di kurangkan dari
penghasilan bruto untuk perhitungan pemotongan
pajak penghasilan bagi pensiunan, ditetapkan sebesar
5% dari penghassilan bruto, setinggi-tingginya Rp.
2.400.000,00 setahun atau Rp. 200.000,00 sebulan.
TARIF PAJAK DAN PENERAPANNYA
PEGAWAI TETAP
PENERIMA PENSIUN BERKALA YANG DIBAYARKAN SECARA
BULANAN
PEGAWAI TIDAK TETAP ATAU TENAGA KERJA LEPAS YANG
DIBAYARKAN SECARA BULANAN
BUKAN PEGAWAI YANG MENERIMA IMBALAN YANG BERSIFAT
BERKESINAMBUNGAN.
TARIF DAN PENERAPANNYA
a. Jumlah penghasilan bruto sehari
yang melebihi Rp 150.000,00 atau
b. Jumlah penghasilan bruto
dikurangi PTKP yang sebenarnya
dalam hal jumlah penghasilan
komulatif dalam 1 (satu) bulan
kalender telah melebihi Rp
1.320.000,00
TARIF DAN PENERAPANNYA
a. Untuk setiap
pembayaran
imbalan kepada
bukan pegawai
yang tidak bersifat
berkesinambungan
b. Untuk setiap
kali pembayaran
yang bersifat utuh
dan tidak dipecah
yang dterima oleh
peserta
TARIF DAN PENERAPANNYA
a. PPh pasal 21 = (penghasilan bruto – PTKP) x tarif
Ps 17 UU PPh
PPh pasal 21 = (50% x penghsailan bruto ) x
tarif ps 17 UU PPh
PPh pasal 21 = penghsilan bruto x Ps 17 UU PPh
PPh pasal 21 = penghasilan bruto x tarif ps 17 UU
PPh
TARIF DAN PENERAPANNYA
a. Sebesar 0 % dari pengahsilan bruto bagi PNS golongan I dan golongan II,
anggota TNI dan anggota POLRI golongn pangkat Tamtama dan bintara, dan
pensiunannya.
b. Sebesar 5% dari penghasilan bruto bagi PNS golongan III , anggota TNI dan
anggota POLRI golongan pangkat perwira pertama, dan pensiunannya.
c. Sebesar 15% dari pengahsilan bruto bgi pejabat negara, PNS golongan IV,
anggota TNI dan anggota POLRI golongan pangkat perwira menengah dan
oerwira tinggi dan pensiunannya.
Tarif pemotongan PPh 21 Bagi
Penerima Penghasilan yang tidak
Punya NPWP
• Bagi penerima penghasilan yang dipotong PPh
21 tarif dipotong > 20% dari WP yang memiliki
NPWP(120% dari jumlah PPh pasal 21)
• Hanya berlaku pada PPh 21 yang bersifat tidak
final
SAAT TERUTANG
BAGI PENERIMA PENGHASILAN
• Bagi penerima penghasilan pada saat
dilakukan pembayaran atau pada saat
terutangnya penghasilan yang bersangkutan.
BAGI PEMOTONG
• Bagi pemotong PPh pasal 21 adalah akhir
bulan dilakukan pembayaran atau pada akhir
bulan terutangnya penghasilan yang
bersangkutan.
Bagian II (Perhitungan)
Bagi Pegawai
tetap
Bukan
Pegawai(Pemberi
Jasa)
Penghasilan
dalam Mata Uang
Asing
Pembayaran Uang
Rapel
Penghasilan Tidak
Tetap(Bonus, THR,
dll)
Informasi Tambahan
• Berikut adalah Jumlah Penghasilan Tidak Kena
Pajak (PTKP) terbaru :
1. Untuk Diri Wajib Pajak Orang Peribadi = Rp.
24.300.000,2. Tambahan Untuk Wajib Pajak Kawin = Rp.
2.025.000,3. Tambahan untuk penghasilan istri yang digabung
dengan penghasilan suami = Rp. 24.300.000,4. Tambahan untuk anggota keluarga (max. 3 orang)
= @ Rp. 2.025.000,-
PPH 21 bagi pegawai Tetap
• Pengurangan terhadap biaya jabatan sebesar
5%
• Pengurangan terhadap iuran terkait gaji yang
dibayar oleh pegawai
Penghasilan pegawai tetap dengan
gaji bulanan
Ahmad pada tahun 2009 bekerja pada PT
Zamrud Abadi dengan gaji sebulan Rp. 2,5 juta
dan membayar iuran pensiun 100 rb/bulan. Ia
sudah menikah tetapi belum punya anak
Penyelesaian
Gaji sebulan
Pengurangan
1. Biaya jabatan:
5%x2.500.000
2. Iuran pensiun
Penghasilan netto sebulan
Penghasilan netto setahun:
12x2.275.000
Pengurangan:
PTKP setahun :
WP Pribadi
WP kawin
Pkp Setahun
PPh pasal 21 terutang/tahun
5%x950.000
PPh per bulan
2.500.000
125.000
100.00
225.000
2.275.000
27.300.000
24.300.000
2.050.000
26.350.000
950.000
45.000
3.750
Contoh Soal PPH 21 Atas Pembayaran
Uang Rapel
Ahmad Zakharia pada bulan Juni 2009
menerima kenaikan aji sebesar 3,5 jt. Oleh
karena itu ia menerima rapel(penerimaan gaji
yang dibayar sekaligus dikemudian hari) sebesar
5 juta. Untuk menghitung PPh atas rapel terlebih
dahulu kita harus menghitung PPh 21 untuk gaji
dari bulan Januari - Mei
Penyelesaian
Gaji sebulan
Pengurangan
1. Biaya jabatan:
5%x3.500.000
2. Iuran pensiun
Penghasilan netto sebulan
Penghasilan netto setahun:
12x2.275.000
Pengurangan:
PTKP setahun :
WP Pribadi
WP kawin
Pkp Setahun
PPh pasal 21 terutang/tahun
5%x12.350.000
PPh per bulan(dibulatkan)
3.500.000
175.000
100.00
275.000
3.225.000
38.700.000
24.300.000
2.050.000
26.350.000
12.350.000
617.500
51.500
Penyelesaian Lanj…
• PPh 21 yang seharusnya dibayarkan: Rp. 51.500 x
5 bulan= Rp. 257.500
• PPh 21 yang sudah dibayar pada periode Januari
– Mei : Rp. 3750x 5 bulan= Rp. 18750
Jadi PPh yang masih harus dibayar adalah
=257.500-18750
=238.750
Contoh Soal PPh 21 Jika terdapat
penghasilan tidak tetap, berupa THR,
bonus, premi dll
Joko Qurmain bekerja pada PT Qolbu dengan
gaji 3,5 juta perbulan. Dan pada tahun yang
bersangkutan ia mendapat bonus sebesar 5 juta.
Setiap bulan ia membayar iuran pensiun 60 ribu
dan belum kawin
Berapa PPh yang harus dibayar untuk bonus?
Penyelesaian
• Menghitung PPh 21 gaji setahun + bonus
• Menghitung PPh 21 gaji setahun
• Mengurangkan PPh 21 setahun + bonus –
PPh 21 gaji setahun
Penyelesaian
Gaji setahun
Bonus
Penghasilan Bruto setahun
Pengurangan
1. Biaya jabatan setahun:
5%x47.000.000
2. Iuran pensiun setahun
Penghasilan netto setahun
Pengurangan:
PTKP setahun :
WP Pribadi
Pkp Setahun
PPh pasal 21 terutang/tahun
5%x12.350.000
42.000.000
5.000.000
47.000.000
2.350.000
720.000
Jadi PPh pertahun untuk Gaji setahun + bonus
3.070.000
43.930.000
24.300.000
19.630.000
981.500
981.500
Penyelesaian, Lanj…
Gaji setahun
Pengurangan:
Biaya Jabatan
5x42.000.000
Iuran pensiun
12x60.000
Penghasilan netto setahun
PTKP
Untuk WP sendiri
PKP
42.000.000
2.100.000
720.000
PPh gaji setahun
5%x14.880.000
PPh bonus :
PPh gaji setahun+ bonus- PPh gaji setahun
=981.500-744.000
PPh bonus
=237.500
2.820.000
39.180000
24.300.000
14.880.000
744.000
Contoh Soal PPh yang sebagian atau
seluruhnya diperoleh dalam mata uang
Asing
Larry adalah seorang karyawan yang
memperoleh gaji pada bulan januari sebesar
$2.200, sebulan.. Kurs yang berlaku untuk bulan
januari 2009 berdasarkan keputusan Menkeu
adalah 11 ribu rupiah. Larry sudah menikah dan
punyai 1 anak. PPh sebulannya adalah…
PPh yang sebagian atau seluruhnya
diperoleh dalam mata uang Asing
• Perhitungan sama dengan perhitungan pajak
pegawai, tetapi ada konversi kurs
Penyelesaian
Gaji sebulan: 2.000x11.000
Pengurangan :
Biaya jabatan 5%x22.000.000
Penghasilan netto sebulan
Penghasilan netto pertahun
PTKP
WP pribadi
24.300.000
WP Kawin
2.050.000
1 anak
2.050.000
Jumlah PTKP
Jumlah PKP
5%x50.000.000
2.500.000
15%x172.400.000
25.860.000
Jumlah PPh 21 pertahun
28.360.000
22.000.000
1.100.000
20.900.000
250.800.000
28.400.000
222.400.000
Contoh Soal PPh 21 yang diterima oleh
Bukan Pegawai
Dr. Abdul Gafar merupakan dokter spesialis jantung di RS Pelita
Harapan dengan perjanjian bahwa atas setiap jasa dokter yang
dibayarkan oleh pasien maka akn ada potongan 20% untuk
rumah sakit. Dan berikut jasa dokter Gafar yang dibayarkan oleh
pasien
Bulan
Jumlah Jasa yang Dibayarkan
Januari
30 juta
Februari
30 juta
Maret
25 juta
April
40 juta
Mei
30 juta
Juni
25 juta
Total
180 juta
Penyelesaian
Bulan
Jasa dokter
yang
dibayarkan
Dasar
Pemotonga
n PPh 21
Dasar
Pemotonga
n PPh 21
kumulatif
Tarif pasal
17 UU PPh
1
2
3=50%x2
4
Januari
30 juta
15 juta
15 juta
5%
750 ribu
Februari
30 juta
15 juta
30 juta
5%
750 ribu
Maret
25 juta
12,5 juta
42,5 juta
5%
625 ribu
April
40 juta
20 juta
62,5 juta
15%
1,875 juta
Mei
30 juta
15 juta
77,5 juta
15%
2,25 juta
Juni
25 juta
12,5 juta
90 juta
15%
1,875 juta
Total
180 juta
90 juta
5
PPh
terutang
6=3x5
8,125 juta