GAP Antara Konsumen dan Produsen Free Ma

MAKALAH PEMASARAN AGRIBISNIS

GAP ANTAR KONSUMEN DAN PRODUSEN, FREE MARKET
ECONOMY & NILAI GUNA PEMASARAN
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemasaran Agribisnis

Disusun oleh :
Anisa Aprilia Fajar

150610120057
Agribisnis B

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2013

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini untuk

memenuhi tugas dalam mata kuliah Pemasaran Agribsinis mengenai free market
economy, utility, serta gap antara podusen dan konsumen.
Makalah ini berisikan informasi mengenai pengertian dan contoh-contoh
beberapa factor dalam pemasaran. Saya menyadari bahwa dalam pembuatan
makalah ini, masih banyak kekurangan baik dalam segi penulisan maupun isi.
Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak demi memperbaiki pembuatan makalah ini.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini, khususnya kepada dosen pada mata kuliah terkait.
Saya juga berharap makalah ini dapat memberikan informasi lebih jauh kepada
pembaca mengenai istilah-istilah dalam pemasaran secara lebih lanjut.
Sekian dan terima kasih.

Jatinangor, September 2013

Penulis

Rumusan Masalah
1. Pemasaran berperan penting dalam perekonomian dengan menjembatani gap
antara kebutuhan produsen dan konsumen. Coba anda cari issue dimana gap

terjadi antara kebutuhan produsen dan konsumen, dan apa solusinya?
2. Apa maksud dari A free market economy dan apa manfaat dan kerugian dari
system tersebut?
3. Berikan contoh barang yang memiliki sifat 4 nilai guna pemasaran!
a) Utility of Form
b) Utility of place
c) Utility of time
d) Utility Possession (barang milik)

Pembahasan
1. Gap antara produsen dan konsumen
Yang dimaksud dengan perantara adalah orang atau perusahaan yang
menghubungkan aliran barang dari produsen ke konsumen akhir dan konsumen
industrial. Dalam hal ini produsen dan konsumen dihubungkan dalam kegiatan
pembelian dan penjualan kembali barang yang dihasilkan produsen kepada
konsumen. Secara umum perantara terbagi atas merchant middleman dan agent
middleman. Dua bentuk utama dari merchant middleman adalah wholesaler
(disebut juga distributor atau jobber) dan retailer (dealer). Merchant middleman
adalah perantara yang memiliki barang (dengan membeli dari produsen) untuk
kemudian dijual kembali. Sedangkan yang dimaksud dengan agent middleman

(broker) adalah perantara yang hanya mencarikan pembeli, menegosiasikan dan
melakukan transaksi atas nama produsen. Jadi ia tidak memiliki sendiri barang
yang dinegosiasikan. Broker real estate dan sales agent merupakan contoh dari
agent middleman.
Perantara dibutuhkan terutama karena adanya beberapa kesenjangan di
antara produsen dan konsumen. Kesenjangan (gap) tersebut adalah (lihat Gambar
8.1):
1. Geographical gap, yaitu gap yang disebabkan oleh tempat pemusatan
produksi dan lokasi konsumen yang tersebar di mana-mana.
2. Time gap, yaitu kesenjangan yang terjadi karena adanya kenyataan bahwa
pembelian atau konsumsi dilakukan hanya pada waktu-waktu tertentu
sementara produksi (agar efisien) berlangsung terus-menerus sepanjang
waktu.
3. Quantity gap, yaitu gap yang terjadi karena jumlah barang yang dapat
diproduksi secara ekonomis oleh produsen berbeda dengan kuantitas
normal yang diinginkan konsumen.

4. Assortment gap, yaitu situasi dimana produsen umumnya berspesialisasi
pada produk tertentu, sedangkan konsumen menginginkan produk yang
beraneka ragam.

5. Communication and information gap, yaitu gap yang timbul karena
konsumen

tidak

tahu

di

mana

sumber-sumber

produksi

yang

menghasilkan produk yang diinginkan atau dibutuhkannya, sementara di
lain pihak produsen tidak tahu siapa dan di mana pembeli potensial
berada.

Untuk mengatasi masalah-masalah ini pemasar memerlukan perantara
untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian. Tindakan penyesuaian itu meliputi 4
tugas pokok yaitu: accumulating, bulk-breaking, sorting, dan assorting.
1. Accumulating adalah aktivitas mengumpulkan barang dari berbagai
produsen.
2. Bulk-breaking merupakan aktivitas membagi produk berbagai produsen
itu masing-masing ke dalam kuantitas yang lebih kecil, sesuai dengan
yang dibutuhkan atau diminta konsumen.
3. Sorting adalah aktivitas membagi atau mengelompokkan masingmasing
kuantitas yang lebih kecil itu ke dalam lini-lini produk yang homogen
dengan spesifikasi dan tingkat-tingkat kualitas tertentu.
4. Assorting adalah menjual berbagai macam lini produk itu secara bersamasama. Bauran lini produk ini tergantung pada besar kecilnya bisnis yang
dimiliki perantara. Semakin besar bisnis perantara maka semakin banyak
pula jumlah lini produk, jumlah variasi produk atau merek pada masingmasing lini produk, dan pengelompokan lini produk berdasarkan
kegunaannya.
2. Free Market Economy

A Free Market Economy is an economic system where the government does
not interfere in business activity in any way
A free market economy is an economy in which the allocation for resources

is determined only by their supply and the demand for them. This is mainly a
theoretical concept as every country, even capitalist ones, places some
restrictions on the ownership and exchange of commodities.
Ekonomi

Pasar

Bebas

adalah

suatu sistem

ekonomi di

mana pemerintah tidak ikut campur dalam kegiatan usaha dengan cara apapun.
Pada kenyataannya tidak ada ekonomi pasar bebas yang sempurna.Bahkan
di negara-negara seperti Amerika Serikat yang dianggap sebagai juara pasar
bebas, tetap ada banyak kontrol pemerintah. Misalnya ada undang-undang yang
dimaksudkan untuk mencegah praktek-praktek perdagangan yang tidak

adil. Selain itu, juga terdapat pembatasan yang cukup besar pada barang yang
dapat diimpor dan berapa banyak jumlah melalui mekanisme kuota impor dan
tarif. Lalu juga ada ketentuan seperti undang-undang anti dumping.
Hal ini membuktikan bahwa ekonomi bebas memiliki kelebihan serta
keterbatasan. Keuntungan terbesar dari ekonomi pasar bebas adalah bahwa hal itu
dapat memberikan pilihan yang lebih banyak. Mereka memiliki kebebasan yang
lebih besar untuk memilih bagaimana mereka ingin menghabiskan pendapatan
mereka. Keuntungan lainnya adalah bahwa hal itu membuat penggunaan terbaik
dari kemampuan kewirausahaan individu, yang juga mendorong.
Masalah utamanya adalah untuk menjadi yang paling efektif dibutuhkan
beberapa kondisi lingkungan yang ideal seperti pemenuhan, ketersediaan dan
semua informasi relevan untuk semua pembeli dan penjual. Ini juga
membutuhkan kebebasan penuh untuk produsen dari satu industri yang
lain. Kondisi yang sempurna seperti ini hanya mungkin dalam teori.
Kurangnya kondisi yang ideal ini membuat mekanisme pasar bebas tidak
efektif dalam banyak cara. Monopoli dan oligopoli berkembang, yang dapat
bertindak melawan kepentingan konsumen. Juga kita tidak dapat selalu

mengambil begitu saja bahwa apa yang konsumen inginkan adalah kepentingan
terbaik nya. Misalnya, ada orang yang masuk akal akan mengatakan bahwa obat

harus bebas dijual kepada orang-orang yang ingin membelinya.
lain keterbatasan utama dari ekonomi pasar bebas adalah bahwa ia tidak
memiliki mekanisme untuk mengurangi kesenjangan antara kaya dan miskin. Itu
hanya

menciptakan

suatu

sistem

di

mana

telinga

semua

sesuai


kemampuannya. Sebenarnya karena ketidaksempurnaan dalam mekanisme pasar,
ekonomi bebas cenderung untuk lebih meningkatkan kesenjangan antara orangorang.
Keuntungan:


pasar menghasilkan berbagai barang dan jasa untuk memenuhi keinginan
konsumen



pasar bebas merespon dengan cepat untuk rakyat ingin



sistem pasar mendorong penggunaan metode dan mesin-mesin baru dan
lebih baik untuk menghasilkan barang dan jasa

Kekurangan:



faktor-faktor produksi akan dipekerjakan jika hanya itu menguntungkan
untuk melakukannya



pasar bebas bisa gagal untuk menyediakan barang dan jasa tertentu



pasar bebas dapat mendorong konsumsi barang berbahaya



dampak sosial dari produksi dapat diabaikan



sistem pasar mengalokasikan lebih banyak barang dan jasa bagi
konsumen yang memiliki lebih banyak uang daripada yang lain

Sumber: Buku Ekonomi, kursus lengkap untuk IGCSE dan O Tingkat oleh

Dan Moynihan & Brian Titley Didukung oleh University of Cambridge
International Examinations

3. Pengertian nilai guna dalam pemasaran beserta contohnya
A. Kegunaan Bentuk (Form Utility)
Suatu barang menjadi lebih berguna dan bermanfaat untuk memenuhi
kebutuhan manusia apabila barang tersebut diubah menjadi bentuk lain
B. Kegunaan Tempat (Place Utility)
Kegunaan tempat menunjukkan bahwa suatu barang menjadi lebih
berguna dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia apabila
barang tersebut dipindahkan ke tempat yang tepat.
C. Kegunaan Waktu (Time Utility)
Suatu barang menjadi lebih berguna dan bermanfaat untuk memenuhi
kebutuhan manusia apabila barang tersebut digunakan pada waktu yang
tepat.
D. Kegunaan Milik (Ownership Utility)
Suatu barang menjadi lebih berguna dan bermanfaat untuk memenuhi
kebutuhan manusia apabila barang tersebut digunakan oleh orang yang
tepat.

Selain management produksi, pemasaran merupakan salah satu subsistem
penting dari system agribisnis. Kegiatan pemasaran merupakan suatu rangkaian
kegiatan yang terjadi dalam proses mengalirkan barang dan jasa dari sentra
produksi ke sentra konsumsi guna memenuhi kebutuhan dan memberikan
kepuasan bagi konsumen serta memberikan keuntungan bagi produsen. Konsep
ini menunjukkan bahwa peranan pemasaran sangat penting dalam rangka
meningkatkan nilai guna bentuk, nilai guna waktu, nilai guna tempat dan nilai
guna hak milik dari suatu barang dan jasa secara umum dan juga pada komoditas
pertanian (Limbong dan Sitorus, 1995).
Seperti halnya komoditas hortikultura pada umumnya, peranan pemasaran
pada komoditas cabai memberikan kontribusi penting mengingat sifat khusus dari
hortikultura pada umunya seperti mudah busuk, mudah rusak, volumenious,
produksinya bersifat musiman sementara konsumsinya sepanjang tahun. Sifatsifat khusus tersebut menuntut adanya suatu perlakuan khusus berupa
pengangkutan yang hati-hati, pengepakan yang baku dan baik, penyimpanan

dengan suhu tertentu , dan berbagai cara pengawetan lain sehingga cabai merah
dapat bertahan dalam waktu yang lama. Sementara itu konsumen menghendaki
komoditas tersedia dekat dengan tempat mereka, dapat diperoleh sepanjang
waktu dan dapat dikonsumsi dalam bentuk segar. Masing-masing keinginan
produsen dan konsumen tersebut dapat dipenuhi dengan adanya suatu sistem
pemasaran yang baik.
Dalam alur pemasaran tersebut melibatkan berbagai lembaga pemasaran
menghubungkan para petani di sentra produksi dan sentra konsumsi untuk
memberikan nilai guna bagi produk dalam suatu sistem pemasaran yang berperan
dalam memasarkan komoditas pertanian hortikultura yang dapat mencakup
petani, pedagang pengumpul, pedagang perantara/grosir dan pedagang pengecer.
Kelembagaan pemasaran lainnya yang berperan dalam pemasaran komoditas
hortikultura adalah berupa pasaar tradisional, pasar modern dan pasar industri
(PSP IPB dan Bapebti, 1995).

Daftar Pustaka

http://www.businessdictionary.com/definition/free-marketeconomy.html#ixzz2f00LwUtg
http://www.enotes.com/homework-help/what-advantages-disadvantages-freemarket-eco-389689

http://prakosoisme.blogspot.com/2012/02/sistem-pemasaran-cabai-merahdi-balai.html
http://belajarserbaneka.blogspot.com/2012/11/peranan-perantara-dalampemasaran.html