aturan dan cara memperoleh pewarganegara

NATURALISASI KEWARGANEGARAAN
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Iman Arif
menegaskan, pemain Persib Bandung Christian Gonzalez seharusnya segera disahkan sebagai
seorang Warga Negara Indonesia dan bukan merupakan seorang pemain naturalisasi. Proses
menjadi WNI bagi Gonzalez sebenarnya sudah berjalan lama --empat tahun-- dan seharusnya
penetapan statusnya sebagai WNI oleh pemerintah tidaklah terlalu sulit.
"Dengan melihat bahwa dia sudah sembilan tahun tinggal di Indonesia dan sejak empat
tahun lalu sudah meminta status kewarganegaraan, sebenarnya dia secara otomatis harus sudah
diakui sebagai warga negara Indonesia dan bukan seorang naturalisasi," ujar Iman Arif di
Jakarta, Rabu (20/10).
Iman Arif pun berharap sebelum 1 November 2010 pemain asal Uruguay bernama
lengkap Christian Gerard Alvaro Gonzalez itu sudah bisa disahkan sebagai WNI, apalagi sesuai
kabar terakhir yang diterima BTN, seluruh berkas yang dibutuhkan sudah masuk ke pihak
Imigrasi. "Dari kabar tadi malam (Selasa malam -Red) prosesnya sudah masuk ke Imigrasi.
Kalau pemerintah juga ikut memandang pewarganegaraan sosok Gonzalez sebagai hal yang
urgen, maka penuntasannya harus disegerakan," harap Iman Arif.
Mengenai kemungkinan Gonzalez memperkuat tim nasional yang akan diterjunkan ke
Piala AFF pada Desember mendatang, Iman Arif menyerahkan sepenuhnya hal itu kepada
Pelatih Timnas Alfred Riedl. Iman Arif sendiri memberikan peluang kepada Gonzalez untuk ikut
bersaing dalam seleksi timnas yang akan menjaring 30 pemain dan akan didaftarkan ke Panpel
Piala AFF. Dari 30 pemain itu, lanjutnya, akan dilakukan seleksi lagi menjadi 25 pemain dan

terakhir 22 pemain.
"Saya katakan kepada Gonzalez bahwa semua pemain yang dipanggil memiliki
kesempatan yang sama untuk memperkuat timnas. Semuanya berpulang kepada kemampuan
pemain sendiri," ujarnya. Keputusan Gonzalez untuk menjadi WNI pun dikabarkan sudah
mendapat restu dari kedua orang tuanya di Uruguay, apalagi Gonzalez telah memperistri seorang
perempuan Indonesia, Eva Siregar.
Sejak menikahi Eva, pemain kelahiran Montevideo 30 Agustus 1976 bertinggi badan 177
sentimeter itu telah memiliki nama Mustafa Habibie setelah masuk Islam.

Red: Endro Yuwanto
Source: antara

ANALISIS
Ada beberapa cara sehingga orang jadi warga negara Indonesia. Bagaimana Christian
Gonzales bisa dapat Warga Negara Indonesia dan bermain untuk tim nasional sepak bola?
Jawabannya adalah dengan melakukan Naturalisasi yaitu pemerolehan kewarganegaraan bagi
penduduk asing yang didasari hukum dan Undag-undang yang berlaku. Namun, sebelum kita
membahas lebih lanjut tentang Naturalisasi ataupun yang dikenal dengan Pewarganegaraan, mari
kita lihat UU no. 12 tahun 2006 sebagai landasan yuridis dalam memecahkan kasus ini.
Secara garis besar, ada dua azas kelahiran yang digunakan untuk menentukan

kewarganegaraan seseorang termasuk yang berlaku di Indonesia. Pertama, ius soli yang melihat
kewarganegaraan berdasarkan tempat seseorang dilahirkan. Kedua, ius sanguinis yaitu
mendasarkan kewarganegaraan karena pertalian darah.
Berdasarkan Undang-undang No. 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik
Indonesia, azas yang dianut Indonesia adalah ius sanguinis, meskipun ada tiga poin yang
menunjukkan adanya azas ius soli. Ketiga poin ada di pasal 4 bagian i, j, dan k. Ketiga poin itu
mengutarakan kalau seorang anak yang dilahirkan di Indonesia tetapi keberadaan atau
kewarganegaraan orang tuanya tidak diketahui, secara otomatis anak itu menjadi warga negara
Indonesia.
Dalam undang-undang itu juga disebutkan tentang kemungkinan kewarganegaraan ganda.
Jika ketentuan-ketentuan pada undang-undang menyebabkan kewarganegaraan ganda pada
seorang anak, maka setelah umur 18 tahun atau setelah menikah, dia wajib memilih salah satu
kewarganegaraan. Undang-undang memberikan waktu paling lambat tiga tahun bagi anak
tersebut untuk memilih kewarganegaraan setelah usia 18 atau setelah menikah.
Selain berdasarkan tempat kelahiran dan hubungan darah, seseorang juga bisa
mengajukan diri untuk menjadi warga negara Indonesia. Permohonan ini disebut
pewarganegaraan. Syarat-syarat pewarganegaraan menurut UU No. 12 tahun 2006 adalah
sebagai berikut:
1. Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin;
2. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara

Republik Indonesia paling singkat 5 (lima ) tahun berturut-turut atau paling
singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut-turut;
3. Sehat jasmani dan rohani;
4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih;
6. Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi
berkewarganegaraan ganda;
7. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap;
8. membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.

Selain proses tersebut, pewarganegaraan juga dapat diberikan kepada seseorang yang
dianggap berjasa kepada Indonesia atau dengan alasan demi kepentingan negara.
Pewarganegaraan ini diberikan presiden setelah mendapat persetujuan DPR. Namun,
pewarganegaraan ini tidak dapat dilakukan jika akhirnya membuat seseorang memiliki
kewarganegaraan ganda.
Berdasarkan aturan inilah Christian Gonzales bisa bermain untuk tim nasional sepak bola
yaitu dengan melakukan Naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia dan Gonzales telah
memenuhi syarat karena telah merumput di Indonesia mulai tahun 2003. Debut Gonzales

bersama tim nasional adalah pada pertandingan persahabatan antara Indonesia dengan Timor
Leste pada 21 November 2010. ( sumber : national geographic)

KESIMPULAN
Pewarganegaraan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu berdasarkan asas kelahiran dan
pewarganegaraan. Pemberian warga negara berdasarkan asas kelahiran dibedakan menjadi dua
yaitu ius soli (berdasarkan tempat kelahiran) dan ius sanguinis (berdasarkan pertalian darah),
kedua asas ini diterapkan oleh berbagai negara dan terkadang menimbulkan atau meneyebabkan
seseorang memiliki kewarganegaraan ganda (bipatri) ataupun tidak memilik kewarganegaraan
(apatri).

Pewarganegaraan adalah suatu proses memberikan suatu kewarganegaraan kepada

orang lain berdasarkan undang-undang dan hukum yang berlaku, sebagaimana telah dipaparkan
dengan jelas pada UU no. 12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan.