PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI (1). pptx

PANCASILA
SEBAGAI IDEOLOGI

PRESENTED BY:

ANDREAN DWI BUDIANTO

(165050101111232)

CINDY AUDINA DAMAYANTI

(165050101111222)

TITANIA INTAN PERMATAHATI (165050101111221)
QUINTANTI PUTRI MAHARANI (165050101111191)
JIBLUL KAFFI

(165050101111233)

PENGERTIAN IDEOLOGI
SECARA ETIMOLOGI

ideologi berasal dari kata idea yang berarti gagasan, konsep,
 pengertian dasar, cita-cita, dan logos yang berarti Ilmu dan kata idea
berasal dari bahasa yunani eidos yang artinya bentuk
SECARA HARFIAH
ilmu atau pengertian-pengertian dasar
SECARA TERMINOLOGI
ideologi adalah suatu pilihan yang jelas dan membawa komitmen untuk
mewujudkannya

PANCASILA DAN IDEOLOGI DUNIA
LIBERALISME
Ciri-ciri ideologi liberal sebagai berikut :


Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik.



Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk kebebasan
berbicara, kebebasan beragama, dan kebebasan pers.




Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas. Keputusan yang
dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat keputusan
untuk diri sendiri.



Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk. Oleh karena
itu, pemerintahan dijalankan sedemikian rupa sehingga penyalahgunaan kekuasaan
dapat dicegah.



Suatu masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau sebagian terbesar
individu berbahagia. Kalau masyarakat secara keseluruhan berbahagia, kebahagiaan
sebagian besar individu belum tentu maksimal.

Paham ini dianut di Inggris dan Koloni-koloninya termasuk Amerika Serikat.

 

PANCASILA DAN IDEOLOGI DUNIA

SOSIALISME DAN KOMUNISME
Sosialisme merupakan reaksi terhadap revolusi industri dan akibat-akibatnya.
Sosialisme ini lebih didasarkan pada pandangan kemanusiaan (humanitarian),
dan menyakini kesempurnaan watak manusia.Harapan paham sosialisme
adalah menciptakan masyarakat sosialis yang dicita-citakan dengan
kerjernihan dan kejelasan argumen, bukan dengan cara-cara kekerasan
Pemecahannya, menurut paham ini ialah dengan membatasi atau
menghapuskan hak milik pribadi (privat property) dan menggantinya dengan
pemilikan bersama atas sarana produksi. Dengan cara ini, ketimpangan
distribusi kekayaan yang tak terelakkan dari lembaga pemilikan pribadi di
bawah kapitalisme dapat ditiadakan.
Perbedaan utama antara sosialisme dan komunisme terletak pada sarana
yang digunakan untuk mengubah kapitalisme menjadi sosialisme.Paham
sosialis ini banyak diterapkan di negara-negara Eropa Barat.

PANCASILA DAN IDEOLOGI DUNIA

KONSERVATIF
Paham konservatif itu ditandai dengan gejala-gejala berikut :


Masyarakat terbaik adalah masyarakat yang tertata.



Pemerintahan yang memiliki kekuasaan yang mengikat tetapi
bertanggungjawab dan berpandangan pengaturan yang tepat atas kekuasaan
akan menjamin perlakuan yang sama terhadap setiap orang.



Menekankan tanggungjawab pada pihak penguasa dalam masyarakat untuk
membantu pihak yang lemah. Posisi ini bertentangan dengan paham liberal
yang berpandangan pihak yang lemah harus bertanggungjawab atas urusan
dan hidupnya.

PANCASILA DAN IDEOLOGI DUNIA


FASISME
Fasisme merupakan tipe nasionalisme yang romantis dengan segala
kemegahan upacara dan simbol-simbol yang mendukungnya untuk mencapai
kebesaran negara. Hal itu akan dapat dicapai apabila terdapat seorang
pemimpin kharismatis sebagai simbol kebesaran negara yang dilakukan oleh
massa rakyat. Dukungan massa yang fanatik ini tercipta berkat indoktrinasi,
slogan-slogan dan simbol-simbol yang ditatanamkan sang pemimpin besar dan
aparatnya. Fasisme ini pernah diterapkan di Jerman (Hitler), Jepang, Italia
(Mussolini), dan Spanyol.
Dewasa ini pemikiran fasisme cendrung muncul sebagai kekuatan reaksioner
(right wing) di negara-negara maju, seperti skin ilead dan kluk kluk klan di
Amerika Serikat yang berusaha mencapai dan mempertahankan supremasi
kulit putih.
 

PANCASILA DAN AGAMA


Keberagaman agama dan pemeluk agama di Indonesia

menjadi sebuah kenyataan yang tak terbantahkan



Banyak ormas yang ingin membentuk ideologi bangsa



Dibutuhkan ideologi yang netral namun dapat mengayomi
berbagai keragaman yang ada di Indonesia

KESIMPULAN


Ideologi adalah ilmu atau pengertian-pengertian dasar. Dalam
pengertian sehari-hari, ide disamakan artinya dengan cita-cita.
Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita yang bersifat tetap
yang harus dicapai, sehingga cita-cita yang bersifat tetap itu
sekaligus merupakan dasar, pandangan atau faham.




Mulai dari hukum, tata agama, komunisme, liberalisme,
pandangan masyarakat.



Setiap agama mengajarkan kebaikan dan keadilan yang patut
dijalankan oleh para pemeluknya dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara. Kenyataan ini menuntut
adanya kesadaran dari setiap pemeluk agama untuk menjaga
keharmonisan hubungan di antara mereka.