Etika dan Hukum Kesehatan Pertemuan

HUKUM KESEHATAN

Hukum kesehatan

Sebagai cabang ilmu hukum
BUKAN cabang ilmu kedokteran

Hukum

kesehatan merupakan hukum
tantra , hukum perdata dan hukum pidana
yang berkaitan dengan pelayanan
kesehatan.

1. hukum
3
4
4

1
2


tantra
2. hukum perdata
3. hukum pidana
4. pelayanan kesehatan

Aspek hukum dibidang pelayanan bukan
merupakan hal yang baru ;
- Sudah ada sejak dahulu
- Untuk tenaga dokter sudah diatur dalam
KUHAP
 psl. 332 ttg rahasia jabatan
 psl 224 menjadi saksi ahli

PENGANTAR HUKUM KESEHATAN

Seluruh

aturan aturan hukum dan
hubungan hubungan kedudukan hukum

yang langsung berkembang dengan atau
yang menetukan situasi kesehatan di
dalam mana manusia berada (Prof. Dr.
Rang- ahli hukum negeri Belanda)

Pengertian Hukum Kesehatan

Pengertian Hukum Kesehatan
Hukum kesehatan adalah semua peraturan hukum
yang berhubungan langsung pada pemberian
kesehatan dan penerapannya pada hukum perdata,
hukum administrasi dan hukum pidana (HJJ. Leenen1972)
Hukum kesehatan adalah semua ketentuan hukum yg
berhubungan langsung dgn pemeliharaan/ pelayanan
kesehatan dan penerapannya.
Hal ini menyangkut hak dan kewajiban baik dari
perorangan dan segenap lapisan masyarakat sbg
penerima pel.kes. Maupun dari pihak penyelenggara
dlm segala aspeknya,organisasi , sarana, pedoman
standar pel.medik,ilmu pengetahuan kes dan hukum

serta sumber – sumber lainnya. (PERHUKI)

Pengertian

hukum kesehatan sebagai
kumpulan peraturan hukum tentang
kesehatan

Kumpulan

peraturan yang mengatur
tentang hal-hal yang berkaitan dengan
kesehatan adalah hukum kesehatan

TUJUAN
Tujuan

hukum kesehatan adalah agar
memberi keyakinan diri kepada tenaga
kesehatan dalam menjalankan profesi

kesehatan yang berkualitas dan selalu
berada pada jalur aman, tidak melanggar
etika dan ketentuan hukum

(LEENEN, 1986)
1. Hak untuk menentukan nasib sendiri, yang
merupakan suatu hak pribadi
2. Hak untuk mendapat pelayanan kesehatan
yang memadai, yang merupakan suatu hak
sosial
(dinegeri Belanda secara Yuridis, hak
pribadi dianggap lebih kuat )

SEBAB UTAMA TUMBUHNYA HUKUM
KESEHATAN

Kebutuhan akan pengaturan pemberian jasa
keahlian

kebutuhan akan tingkat kualitas keahlian

tertentu

Kebutuhan akan keterarahan

Kebutuhan akan pengendalian biaya

Kebutuhan akan kebebasan warga masyarakat
untuk menentukan kepentingannya dan
identifikasi kewajiban pemerintah

Kebutuhan pasien akan perlindungan hukum

Kebutuhan akan perlindungan hukum bagi para
ahli

Kebutuhan
akan perlindungan
hukum
bagi
Landasan

menurut
W.B.
van
der
Mijn
pihak ketiga
(1982)

Kebutuhan akan perlindungan bagi
kepentingan umum


PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG RI. No.
600K/Pid/1983 tertanggal 2 Juni 1984 mengenai
KASUS Dr. Setyaningrum binti Siswoko
 putusan Pengadilan Negeri Pati No. 8 tahun 1980
menyatakan terdakwa bersalah terhadap
dakwaan tersebut (3 bualn penjara dalam masa
percobaan 10 bulan)
 putusan dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Jawa

Tengah
 dibatalkan oelh Mahkamah Agung RI , dengan
keputusan kasasi tanggal 2 Juni 1984 No.
600K/Pid/1983 dan menyatakan kesalahan
KASUS
(1980)
terdakwaDR.
tidak SETIANINGRUM
terbukti, serta membebaskan
terdakwa dari dakwaan tersebut.

CONTOH LAIN
Putusan

Mediche Tuchtraad Amsterdam
1980 menyatakan bahwa
salah satu hak dokter adalah menolak
melaksanakan tindakan medis yang tidak
dapat dipertanggung jawabkannya secara
professional.


Hoge Raad (1952)
Menyatakan

bahwa orang –orang yang
belum mendapat kualifikasi sebagai dokter
hanya boleh melakukan tindakantindakan didalam bidang kesehatan
apabila diawasi. Hal ini berlaku bagi
mahasiswa kedokteran, perawat dstnya

CATATAN ;
Untuk menentukan ada tidaknya unsur
kealpaan dalam perbuatan terdakwa
harus ditafsirkan dalam arti sejauh mana
terdakwa telah berusaha secara maksimal
untuk menyelamatkan jiwa pasiennya
sesuai
dengan
kemampuan
yang

sewajarnya harus dimiliki dan sarana yang
tersedia padanya.

Lingkup Hukum Kesehatan
Hukum kedokteran (medical law)
Hukum keperawatan
Hukum rumah sakit
Hukum lingkungan
Hukum tentang limbah industri
Hukum tentang polusi
Hukum keselamatan kerja
Makanan yang merusak kesehatan
Peralatan yang bisa merusak lingkungan

(X-

Ray)
Peraturan lain ada kaitannya langsung dan
dapat mempengaruhi kesehatan manusia


Hukum tertulis
Hukum kebiasaan
Yurisprudensi
Pedoman international
IPTEK

kesehatan/kedokteran

SUMBER HUKUM KESEHATAN

SAAT INI SUDAH ADA PERUNDANGAN YANG
MENGATUR PELAYANAN KESEHATAN
-

UU. NO. 36 thn. 2009 Tentang Kesehatan
UU. NO. 44 thn. 2009 Tentang Rumah Sakit
UU. NO. 29 thn. 2004 tentang Praktik
Kedokteran

HUKUM KESEHATAN

MENGAPA PERLU ?

1.

TANGGUNG JAWAB ETIS
untuk prinsip menjaga mutu

2, TANGGUNG JAWAB PROFESI
didasari oleh pendidikan, pengalaman serta
kualifikasi lain; derajad resiko perawatan,
peralatan perawatan, fasilitas perawatan
3.

TANGGUNG JAWAB HUKUM
- hukum perdata
- hukum pidana
- hukum administrasi

TANGGUNG JAWAB
TENAGA KESEHATAN