TUGAS BAHASA INDONESIA (11). docx
TUGAS BAHASA INDONESIA
Referensi Jurnal Ilmu Politik
NAMA
: GARINDRATAMA HARASHTA
NPM
: 170810150047
PRODI
: ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PADJAJARAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
SUMEDANG
2015
Hakekat dan Peran Negara Indonesia dalam menegakkan
Demokrasi dan memerangi Kleptokrasi
Abstrak
Hakekat negara adalah suatu hal yang penting bagi suatu negara. Dalam menjalani putaran
kehidupan berbangsa dan negara adalah suatu hal yang wajar untuk mengetahui tujuan serta
sejatinya dari sebuah negara dianut. Negara Indonesia juga harus memiliki dan menjaga hal
tersebut sehingga negara ini akan tetap senantiasa berada di porosnya. Indonesia sebagai
salah satu yang senantiasa mengelu-elukan demokrasi di negara ini haruslah sebagai garda
yang terdepan dalam perjalanan demokrasi di negara ini. demokrasi yang benar-benar
diharapkan tercapai di negara pertiwi ini, walaupun di tengah kepluralismean tetapi haruslah
tetap sepakat dan menghargai dalam penyampaian suara. Negara kaya tetapi rakyatnya masih
miskin adalah sebuah hal yang cukup disesalkan. Kemana sebuah uang negara ini, apakah
terjatuh kedalam kantong-kantong yang berdinding pelapis kedap suara yang ada di dalam
jas-jas para pejalan pemertintahan. Kelptokrasi yang mulai menjebak pemerintahan negara
ini, suatu hal yang tak seharusnya di rasakan oleh bangsa yang menganut nilai-nilai
kepancasilaan
Kata Kunci : Hakekat negara Indonesia, Demokrasi di Indonesia, Kleptokrasi
BAB I
PENDAHULUAN
Negara yang mencoba bertransisi menjadi negara yang lebih maju adalah negara yang
mencoba mengingat tujuan dari negara itu dan hakekat dari negara itu sendiri, jadi negara itu
bisa melangkah kedepan dan memilih jalan apa yang akan di dijalani dalam menata negara
itu. Hal ini terkadang banyak yang tidak mengetahui atau tidak mempelajari hakekat dari
negara yang dinaunginya. Kita coba membahas dengan negara nusantara ini yakni negara
Indonesia. Negara ini memiliki hakekatnya sebagai sebuah negara dan apakah hakekat dari
negara ini sendiri hal ini yang akan menjadi pembahasan. Negara indonesia ini adalah negara
kesatuan yang didalamnya banyak etnis dan dikenal dengan negara pluralisme yang
mengadung positif dan negatif dalam kehidupan negara ini. Hal positifnya secara tidak
langsung banyak yang mengetahui atau menyadari serta merasakan nikmat dari hal itu salah
satunya adalah kebudayaan yang dijadikan sebagai sorotan wisata sehingga menghasilkan
lalu hal negatifnya itu salah satunya yakni rawan akan keterpecah-belahan, karena untuk
menyatukan berbagai etnis bukanlah suatu hal yang mudah dan di situlah hakekat dari negara
ini perlu di pahami. Negara yang berideologi pancasila yang memiliki nilai-nilai pancasila
yang mencakup ruang hidup masyarakat yang ada di Indonesia yang sesungguhnya
merupakan nilai-nilai yang baik sekali untuk mengatur tatanan hidup dari manusia Indonesia
itu sendiri tetapi pengaplikasiannya yang terkadang menemukan masalah, maksudnya yaitu
tidak berjalan baik. Nah, kalau dilihat manusia Indonesia terkadang seperti manusia yang
pandai dalam berteori namun ketika sudah masuk kedalam prosesnya semua teori yang
diharapkan akan menjadi senjata yang baik atau hal yang baik malah tak terlihat atau lari dari
yang diharapkan, mungkin juga karena rakyat Indonesia ini kurang mampu dalam
menafsirkan mana yang baik dan mana yang salah karena hakekatnya hal itu adalah salah
satu hal yang jika sudah diketahui niscaya akan terbentuklah negara yang baik, Tetapi
berangkat dari hal itu rakyat Indonesia juga pernah menyadari bahwa suatu hal itu salah dan
benar seperti rakyat melakukan pergerakan melawan rezim orde baru, dimana sang presiden
turun dari jabatanya padahal kita mengetahui bagaimana jalannya roda pemerintahan waktu
itu, rakyat melihat dimana belum clear dan jelasnya kedaulatan itu ada di tangan rakyat,
kalaupun rakyat sadar semuanya akan di tutup rapat oleh pasukan pemerintah bahkan ada
cara yang seperti menakuti rakyat jika bersuara atau mengritik pemerintah dan apakah seperti
itu hakekat dari negara yang dilambangnya tertanam nilai keadilan dan kemusyawaratan,
apalagi negara sekelas Indonesia yang berbasis ketuhanan, kemanusiaan, kerakyatan,
persatuan, keadilan?, dan rakyat Indonesia mulai merasakan hal yang kurang menyenangkan
lalu bangkit melawan daripada diam ditindas. Pada saat itu adalah masa ketika rakyat merasa
haknya dilucuti dan itulah salah satu faktor yang membuat rakyat bergerak.
Berangkat dari hal itu mulailah rakyat berpikir kedaulatan seharusnya ada di kami dan
memang sudah harus di kami. Demokrasi mulai berjalan dengan seharusnya di negara
Indonesia ini. namun itu merupakan teori dan pengaplikasian dari Demokrasi itu sedikit
menyimpang, dan ditambah lagi pengetahuan dari warga negara akan apa substansi dari
demokrasi itu sendiri masih kurang walaupun warga negara telah mengikuti demokrasi
seperti ketika ada pemilihan umum atau pilkada, dan kurangnya pengetahuan tentang hal itu
sangat dirasakan bagi warga negara Indonesia yang tidak mengenyam bangku pendidikan
formal atau yang bertempat tinggal di daerah tertinggal, ironi sebenarnya negara ini, negara
yang luas tetapi masalah pengetahuan sangatlah butuh perhatian. Keberagaman warga negara
Indonesia dan kebergaman cara pandang serta filsafah hidupnya merupakan salah satu hal
yang membuat kurang kompaknya dalam megartikan hakekat negara serta genta demokrasi
yang di elu-elukan. Demokrasi ini terkadang jadi cara bagi para pencalon sebagai wakil
rakyat agar menyadarkan warga negara tentang haknya mengeluarkan suaranya. “demokrasi
yang didesakkan adalah demokrasi kapitalistik dengan pemilihan umum berkala dan
kampanye mahal serta persuaraan pluralitas, dan demokrasi bukan juga suat yang ideal bagi
masyarakat yang terinormasi dengan baik karena demokrasi kapitalistik menelan banyak dana
dan
suara
dapat
dibeli
sehingga
rakyat
terkadang
kurang
tertarik
dalam
hal
ini”(Prof.Dr.T.Jacob, 2004:73). perkataan dari sang profesor ini di dukung dengan data
tentang pemilu dan pilkada dari( ROL (Republika Online) terbitan tanggal 17 Oktober 2012)
yang mengatakan “pemilih mengalami penurunan karena pada Pemilu 2009 rata-rata
partisipasi masyarakat mencapai 70-80 persen, namun di banyak pilkada tingkat partisipasi
rata-rata pemilih hanya mencapai 60-65 persen.hal ini dilihat juga pada pilkada di ibukota
Jakarta yakni pada putaran pertama 62,5 persen dan pada putaran kedua sekitar 64,7 persen”.
Rakyat mulai berpikir maju dan melihat demokrasi yang bagaimana yang
seharusnya. Disini seharusnya letak peran dari negara untuk menegakkan demokrasi dan
memberikan pengetahuan demokrasi yang seharusnya kepada rakyat agar kelak calon-calon
pemimpin atau pejalan pemerintah yang mereka pilih adalah yang terpilih dari hati mereka
(rakyat/warga negara) untuk mewaikili aspirasi rakyat kedepannya, dan tidak menjadi
perusak negara karena hakekatnya rakyat bisa saja menjadi bringgas jika terus dan terus
melihat ketidakpastian dinegara pertiwi in. Apakah rakyat kembali bertindak untuk
membenahi negara ini seharusnya tidak agar negara ini tetap menjadi negara yang solid.
Karena rakyat telah pintar dan cerdas dalam melihat di samping itu adanya media massa yang
setiap saat menjadi pengawas dan penggabar bagi rakyat. Hakekat dan peran negara dimana
dalam hal ini seperti demokrasi dan kleptokrasi harus di perhatikan agar negara kesatuan ini
berbahagia dalam kesejahteraan bukan menangis didalam ketidaktahuan dan kegalauan jadi
patut di perhatikan hakekat dan peran negara dalam hal itu.
BAB 2 PEMBAHASAN
Hakekat Negara Indonesia
Berbicara tentang negara tentulah tidak akan ada habisnya karena negara terus berjalan
layaknya putaran jam tapi negara itu juga bisa habis di bicarakan bahkan terlupa jika negara
itu hilang dari peradaban dan yang di ingat hanya negara itu sebagai objek sejarah.
Bagaimana dengan nasib orang-orang yang ada di dalamnya jika kita pikirkan hal itu akan
terasa cukup memilukan. jadi layaknya seperti menaiki angkutan umum kita harus tahu apa
angkutan itu sebenarnya, kemana angkutan itu akan membawa kita, fungsional angkutan itu
kepada kita, nah kalau warga negara atau pemerintah negara-negara itu melakukan dan
memikirkan hal ini bisa jadi negara itu bisa ada sampai sekarang. Jadi kita membicarakan
negara, apakah negara itu kita harus bisa mendefinisikan apa sebenarnya negara itu.
Banyak para ahli yang mendefinisikan apa itu negara sesuai dengan teori-teori yang
mereka
ketahui
dan
perkembangan
jaman
yang
para
ahli
rasakan. Dalam
buku (Drs.HALKING, M.Si. dan BUDI ALI MUKMIN, S.IP.,M.A2012:62-63) yang
mencamtumkan pengertian-pengertian negara dari para ahli lewat buku
karya Inu Kencana dalam Ilmu Politik (1997:82-85) yakni sebagai berikut
Bluntschli: negara adalah suatu diri rakyat dalam suatu organisasi politik di suatu
daerah tertentu
Hans Kelsen: negara adalah suatu susunan pergaulan hidup bersama dengan tata
paksaan
Prof.Sumantri: negara adalah suatu organisasi kekuasaan, oleh karenanya dalam
negara setiap organisasi yang bersama negara selalu kita jumpai adanya organ atau alat
perlengkapaan yang mempunyai kemampuan untuk memaksakan kehendaknya kepada
siapapun juga yang bertempat tinggal di dalam wilayah kekuasaan
Max Weber: negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam
penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah
Miriam Budiarjo: negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah oleh
sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntuk dari warganya ketaatan pada peraturan
perundang-undangan melalui penguasaan(kontrol) monopolistis dari kekuasaan yang sah
Por.Longmann: negara adalah gabungan antara suatu organisasi kekuasaan(yang
penuh kewibawaan)
Dengan demikian negara adalah suatu kelompok, persekutuan, alat, organisasi
kewilayahan, sistem politik, kelembagaan dari suatu rakyat, yang merupakan suatu susunan
kekuasaan yang memiliki monopoli, kewibawaan, daulat, hukum, kepemimpinan bahkan
sistem pemaksaan, sehingga pada akhirnya diharapkan akan memperoleh keabsahan,
pengakuan dari dalam maupun luar negara dalam rangka mewujudkan tujuan serta cita-cita
banyak rakyat (halking & budi ali mukmin 2012:63).
Dari definisi-definisi itu setidaknya terlintaslah dalam benak seperti apakah negara
itu. Luar biasa sekali sebenarnya efek bagi rakyat jikalau negara itu benar-benar
mementingkan rakyatnya dimana dalam hal ini adalah orang-orang yang pejalan pemerintah
yang berada di puncak negara ini. selain dari hal itu kita juga harus memiliki perspektif yang
cukup luas tidak hanya bertumpu pada pejalan pemerintahan tetapi bagaimana dengan SDM
dari negara itu sendiri karena sejatinya hal ini merupakan yang menjadi tonggak pilar
kemajuan dari negara. Orang etnis cina atau tionghoa yang kita ambil sebagai contoh
terutama orang etnis tionghoa yang berada di kota Medan mereka terkenal memiliki etos
kerja yang tinggi tak heran negara asal mereka RRC (Republik Rakyat China) memiliki
perkembangan yang cukup pesat. Tetapi kadang banyak bidang atau unit dari negara ini yang
tidak memerhatikan itu di tambah lagi dengan pemikiran biarlah yang lain miskin asalkan aku
kaya dengan menghalalkan segala cara atau mencuri seperti kleptokrasi disitulah negara
seharusnya bisa menanggani dan memiliki perannya tersendiri.
Bicara hakekat itu seperti juga membicarakan suatu penggambaran tentang sifat
daripada negara atau bagaimanakah sejatinya negara itu. yaitu meliputi juga tujuan dari
negara itu sendiri dalam hal ini adalah negara Indonesia. Negara sebagai wadah daripada
suatu bangsa yang diciptakan oleh negara itu sendiri dan negara sebagai wadah bangsa untuk
mencapai tujuan atau cita-cita bangsanya maka dari itu penggambaran tentang hakekat negara
ini mesti ada hubungannya dengan tujuan negara bahkan hakekat negara di gambarkan sesuai
dengan tujuan negara ( Soehino, S.H. 1986:146). Dari pernyataan itu cobalah menggunakan
intelektualitas kita, yang berarti semenjak terjadinya kebebasan berpikir hakekat negara atau
secara tidak langsung tujuan negara ini mengalami perkembangan yang terus menerus karena
sejatinya pemikiran dari manusia takkan pernah terhenti selama tidak di kengkang. Kita
berpikir ke negara yang tercinta ini yaitu nusantara ini apa hakekatnya?. Berangkat dari
uraian di atas tentang ini Indonesia telah meletakannya dalam pembukaan UUD alinea ke 4
seperti:
1.
Melindungi segenap tumpah darah
2.
Memajukan kesejahteraan umum Indonesia
3.
Ikut melaksanakan ketertiban dunia
4.
Mencerdaskan kehidupan bangsa
Dan selain itu Indonesia adalah salah satu negara yang berasas gotong toyong pada
hakekatnya tetapi semua itu tidak berjalan dengan baik walaupun masih ada juga yang
menjaga baik budaya itu. Negara sebagai bahtera yang mengangkut para penumpangnya
(seluruh lapisan masyarakat) ke pelabuhan kesejahteraan(Dr.Ni’matul Huda, S.H., M.Hum
2010:53). Berarti negara berperan sangat penting dengan sebagai fasilisator, tetapi bagaimana
dengan negara Indonesia ini. 4 hal yang di atas apakah semuanya sudah terjalan dengan baik
di negara ini. mungkin sudah bagi sebagian orang yang merasa berkuasa di negara ini (orang
kaya) tetapi secara keseluruhan belum tentu, berarti hal ini sangatlah penting untuk di bahas
lagi oleh bangsa ini agar bangsa ini tidak jadi bangsa yang melupakan hakekatnya. Rakyat
sangat mengharapkan pera pemerintah agar menjalankan ke empatnya itu.
Demokrasi di Indonesia
Rakyat ingin di benar-benar difasilitasi agar rakyat bisa berkembang dengan
sendirinya, dan rakyat ini bisa bersuara dengan seiklasnya. Karena cita-cita mereka telah
terwujud secara nyata. Suara rakyat jika kita mendengar hal itu jelaslah terpikir oleh kita
yakni demokrasi.
Ide demokrasi dari kacamata perkembangan peradaban politik umat manusia adalah
suatu prinsip etika yang digunakan dalam bidang politik pemerintahan(hendra Nurtjahjo,
S.H., M.Hum 2006:82).
Hal ini dipandang dalam sebuah filsafat demokrasi itu sendiri.pengertian umum
demokrasi itu sendiri adalah sebagai kebebasan bagi rakyat untuk bersuara Atau demokrasi
ini bermuatan etis karena adanya rasionalitas pertanggung jawaban atas kekuasaan rakyat
yang diberikan kepada wakil atau pemimpin yang dipilih secara bebas(hendra Nurtjahjo,
S.H., M.Hum 2006:82), berarti jelaslah kekuasaan rakyat. Kekuasaan rakyat,rakyatlah
berkuasa tetapi tetap tidak memerintah.demokrasi Bermuatan etis adalah tidak adanya
paksaan untuk tunduk kepada penguasa karena rakyat bukan budak. Indonesia harus
menegakkan demokrasi, walaupun sebanrnya hal ini di negara ini cukup sangat bagus
perkembangannya. Salah satu contohnya adalah demonstrasi yang dilakukan mahasiswa atau
masyarakat dengan menuliskan nama pemimpin negara ini di bagian belakang kerbau dan
mereka tidak di adili dan memamg begitulah seharusnya demokrasi. Hal itu merupakan salah
sat hak sipil. Dengan hak-hak sipil dan politik ini dimaksudkan secara khas semua hak dari
kebebasan berbicara, kebebasan pers dan kebebasan berkumpul sampai hak untuk
memberikan suara dalam suatu pemilu (David Held 2004:238) Tetapi yang dimaksud
demokrasi ditegakkan di tulisan ini adalah demokrasi yang tertib dan teratur dan tidak
melupakan kaidah-kaidah yang ada di masyarakat. Dengan pluralismenya negara ini sulit
untuk menyatukan pemikiran tentang demokrasi itu sendiri, dengan hal itu terkadang rakyat
merasa kamilah rajanya, ini negara demokrasi dan bertindak di luar aturan tetapi mereka lupa
mereka tetap di rule of the law. Kebebasan pada rakyat tetapi rakyat juga harus tunduk
kepada pemerintah dan mereka tunduk karena mengaharapkan sebuah perlindungan dari
pemerintah yang menciptakan ketentraman di masyarakat tetapi mereka tidak mendapatkan
hal itu, dan mungkin bertambah kecewa rakyat sehingga rakyat cenderung tidak patuh, jadi
pemerintah harus membenahi pemerintahan itu sendiri sehingga demokrasi ini tidak
memecah belah negara ini, Berarti negara ini harus mengakkan demokrasi itu dengan
menanamkan prinsip demokrasi dan memberikan pengarahan demokrasi yang seharusnya dan
dalam setiap penggambilan keputusan harus kolektif dan memikirkan kehidupan berbangsa
dan bernegara rakyatnya jika para pembuat keputusan tidak bersikap seharusnya maka rakyat
akan bertindak, tindakan rakyat ini didasari oleh berbagai pikiran yang ada di rakyat itu jadi
sulit untuk mengendalikannya, negara ini harus menegakkan demokrasi yang seharusnya dari
berbagai aspek harus di perhatikan Sehingga rakyat dalam berdomkrasi ria di negara ini tetap
berada di aturan yang seharusnya tidak lari dari jalur dan terbentuklah masyarakat yang
tertaur dan makmur sebuah pengharapan yang siapa saja inginkan hal itu.
Kleptokrasi
Rakyat semakin lama akan bertindak jika terus merasa kecewa dengan kinerja
pemerintahan negara ini. terutama rakyat suka sekali menyoroti tentang korupsi atau kita
sebut saja para klepto (orang yang mempunya penyakit suka mencuri ). Sedikit kejam dengan
menggaris bawahi bahwa mereka yang suka korupsi terkena klepto tapi bisa di bilang begitu
karena membludaknya para tikus pencuri uang rakyat. Wajar juga rakyat marah karena
mereka merasa uang kami di curi oleh utusan mereka sendiri. Di tambah lagi dengan
munculnya berbagai stigma di masyarakat bahwa “hukum itu seperti pisau tumpul di atas
tajam di bawah” secara tidak langsung rakyat sangat tidak senang dengan semua yang terjadi
di negara ini. kenyataan hukum yang tak sepatutnya mereka rasakan dan yang mereka lihat.
Kleptokrasi adalah pemeritahan inegaliter yang sama sekali tidak adil dan inti
kleptokrasi adalah memindahkan kekayaan nasional dari rakyat kepada lapisan atas yang
berkuasa: politikus dan birokrasi, militer dan polisi, pengusaha dan pemilik modal
(Prof.Dr.T.Jacob 2004:14). Sebuah pemikiran yang brilian. Sangatlah tidak mengenakkan
kleptokrasi jika terjadi tetapi mau tidak mau, diam maupun tak diam, langsung tak langsung
hal ini mulai dan cukup lama mengakar di negara ini dan cukup sulit untuk di musnahkan
habis.
Pungutan liar yang di terima rakyat yang seakan-akan tidak tahu itu adalah biaya
untuk apa. Rakyat terkadang bertanya ini untuk apa , tetapi kebanyakan jika rakyat tidak
begitu maka rakyat itu sendiri yang akan kesulitan dalam mengurus segala sesuatu yang
masuk kedalam birokrasi di negara ini. ironi yang sangat menyedikan. Tampaknya sulit sekali
untuk menumpas hal ini dan bagi pemimpin negara ini sekalipun karena kebanyakan orang
yang dikabinetnya sendiri yang menimbulkan problem matika dan kabinet itu juga yang
terkadang berpura-pura menghapuskan kejahatannya sendiri. Seorang induk sulit mudah
mengatur anaknya yang bermasalah jika anaknya sedikit dan tidak terlihat kompak untuk
senantiasa menghadirkan masalah tetapi induk akan sulit mengatasi anaknya yang
menimbulkan masalah karena anaknya banyak dan kompak berada dalam masalah itu sendiri.
Negara Indonesia ini juga telah berusaha memerangi masalah pencurian uang rakyat
ini dengan mendirikan sebuah lembaga yang super body yaitu KPK (Komisi Pembrantas
Korupsi), dimana lembaga ini memerangi maslah itu tetap terlihat masalah ini semakin
menjadi, di pangkas dan tumbuh begitu juga, tetapi kita juga harus salut dengan cara negara
ini untuk memerangi hal itu setidaknya terlihat keinginan dari negara ini untuk
menghapuskan kejahatan itu.
Bagaimana pemerintah dan masyarakat dapat membasmi kleptokrat dan jurujarah
yang sudah begitu berpengalaman? tidak dapat, kecuali kalau keduanya bergotong-royong
mengakhiri jabatan teknorat dan birokrat penjarah (Prof.Dr.T.Jacob 2004:14). Berarti semua
lini masyarakat dan pemerintah harus berjihad melawan bahaya laten dari hal ini agar
terwujudlah hakekat negara Indonesia ini dan tegaklah demokrasi dan hancurlah kleptorasi.
Kesimpulan
Rakyat menanungi sebuah wilayah. Rakyat yang berjalan di suatu wilayah. Di
wilayah itu disebutlah negara. Hakekat negara Indonesia adalah sebuah hal yang harus di
utamakan dan harus di aplikasikan sesuai dengan jalur utamanya karena jikalau di jalankan
sesuai harfiahnya maka negara ini akan menjadi negara yang cukup di perhitungkan di
kancah dunia. Negara Indonesia pada hakekatnya adalah negara yang berideologi pancasila
dan telah membuat 4 point penting yang harus tercapai bangsa Indonesia yang termuat dalam
pembukaan UUD 1945. Dan selain itu Indonesia adalah salah satu negara yang mendalami
benar makna gotong royong pada hakekatnya tetapi semua itu tidak berjalan dengan baik
walaupun masih ada juga yang menjaga baik budaya itu.
Demokrasi dalam pengertian umumnya adalah sebagai sebuah kebebasan dalam
bersuara atau sebuah kedaulatan yang berada tepat di tangan rakyat dengan segala hak dan
kewajiban yang berada di tangan rakyat tersebut. Ide demokrasi dari kacamata perkembangan
peradaban politik umat manusia adalah suatu prinsip etika yang digunakan dalam bidang
politik pemerintahan. Terkadang arti dari demokrasi di Indonesia tidak berjalan dengan sesuai
dengan harfiahnya. Rakyat terkadang melakukan sesuatu cenderung kedalam bentuk anarkis
atau terkadang rakyat bertindak dengan tidak mengindahkan aturan hukumnya, jadi Negara
Indonesia haruslah bisa memberikan pengertian dan sebagai fasilisator kepada rakyat tentang
bagaimana demokrasi yang seharusnya dengan catatan tetap memihak kepada rakyat dan
sehingga demokrasi bisa di tegakkan dengan jalannya demokrasi yang damai.
Kleptokrasi adalah pemeritahan inegaliter yang sama sekali tidak adil dan inti
kleptokrasi adalah memindahkan kekayaan nasional dari rakyat kepada lapisan atas yang
berkuasa: politikus dan birokrasi, militer dan polisi, pengusaha dan pemilik modal. Di Negara
ini hal ini cukup menjadi perhatian dan merupakan suatu hal yang harus di tindak lanjuti
jangan di biarkan terus menjadi tikus yang mengigit pondasi yang harus di hilangkan
sehingga kesatuan negara ini tetap terjaga. Sebuah problematika yang harus di pecahkan
SARAN
Negara Indonesia ini haruslah menegakkan nilai nilai pancasila, harus kembali
membuat hukum sebagai aturan tertinggi dan tidak bisa di beli dengan uang. Negara
Indonesia harus kembali menggingat hakekat gimana sebenarnya negara ini, harus menjadi
fasilisator kepada rakyat dan Indonesia harus benar-benar beridelogi Pancasila sehingga
hakekat bangsa ini bisa menjadi tameng terkuat dari segala hal yang ingin menghancurkan
bangsa. Negara Indonesia ini juga sebaiknya membina SDM nya dari segala lini dan
memberikan pengetahuan salah satunya dalam pengetahuan penyampaian suara kepada
masyarakat Indonesia. Negara ini juga harus bersatu dalam membrantas habis segala bibit
korupsi dan berusaha tuk tidak jadi sebuah pemerintahan yang berkleptokrasi.
Daftar Pustaka
Jacob, T. 2004. Tragedi Negara kesatuan kleptokrasi. Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia.
Held, David. 2004. Demokrasi dan tatanan global. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Huda, Ni’matul. 2010. Ilmu negara. Jakarta: Rajawali Pers.
Mukmin, Budi Ali dan Halking. 2012. Ilmu Politik (diktat). Medan:
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
Nurtjahjo, Hendra. 2006. Filsafat Demokrasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Soehino. 1986. Ilmu negara.Yogyakarta: Liberty
Sumber Internet
REPUBLIKA.CO.ID.17 Oktober 2012. Partisipasi Pemilih
TerusMenurun.Republika Online
Sumber Referensi Jurnal : Yoga Pratama Tarigan, yoga12tarigan,
http://yoga12tarigan.blogspot.co.id/2012/12/jurnal-atau-artikel-politik_1.html, diakses pada
tanggal 30 November pukul 05.22 WIB
Referensi Jurnal Ilmu Politik
NAMA
: GARINDRATAMA HARASHTA
NPM
: 170810150047
PRODI
: ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PADJAJARAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
SUMEDANG
2015
Hakekat dan Peran Negara Indonesia dalam menegakkan
Demokrasi dan memerangi Kleptokrasi
Abstrak
Hakekat negara adalah suatu hal yang penting bagi suatu negara. Dalam menjalani putaran
kehidupan berbangsa dan negara adalah suatu hal yang wajar untuk mengetahui tujuan serta
sejatinya dari sebuah negara dianut. Negara Indonesia juga harus memiliki dan menjaga hal
tersebut sehingga negara ini akan tetap senantiasa berada di porosnya. Indonesia sebagai
salah satu yang senantiasa mengelu-elukan demokrasi di negara ini haruslah sebagai garda
yang terdepan dalam perjalanan demokrasi di negara ini. demokrasi yang benar-benar
diharapkan tercapai di negara pertiwi ini, walaupun di tengah kepluralismean tetapi haruslah
tetap sepakat dan menghargai dalam penyampaian suara. Negara kaya tetapi rakyatnya masih
miskin adalah sebuah hal yang cukup disesalkan. Kemana sebuah uang negara ini, apakah
terjatuh kedalam kantong-kantong yang berdinding pelapis kedap suara yang ada di dalam
jas-jas para pejalan pemertintahan. Kelptokrasi yang mulai menjebak pemerintahan negara
ini, suatu hal yang tak seharusnya di rasakan oleh bangsa yang menganut nilai-nilai
kepancasilaan
Kata Kunci : Hakekat negara Indonesia, Demokrasi di Indonesia, Kleptokrasi
BAB I
PENDAHULUAN
Negara yang mencoba bertransisi menjadi negara yang lebih maju adalah negara yang
mencoba mengingat tujuan dari negara itu dan hakekat dari negara itu sendiri, jadi negara itu
bisa melangkah kedepan dan memilih jalan apa yang akan di dijalani dalam menata negara
itu. Hal ini terkadang banyak yang tidak mengetahui atau tidak mempelajari hakekat dari
negara yang dinaunginya. Kita coba membahas dengan negara nusantara ini yakni negara
Indonesia. Negara ini memiliki hakekatnya sebagai sebuah negara dan apakah hakekat dari
negara ini sendiri hal ini yang akan menjadi pembahasan. Negara indonesia ini adalah negara
kesatuan yang didalamnya banyak etnis dan dikenal dengan negara pluralisme yang
mengadung positif dan negatif dalam kehidupan negara ini. Hal positifnya secara tidak
langsung banyak yang mengetahui atau menyadari serta merasakan nikmat dari hal itu salah
satunya adalah kebudayaan yang dijadikan sebagai sorotan wisata sehingga menghasilkan
lalu hal negatifnya itu salah satunya yakni rawan akan keterpecah-belahan, karena untuk
menyatukan berbagai etnis bukanlah suatu hal yang mudah dan di situlah hakekat dari negara
ini perlu di pahami. Negara yang berideologi pancasila yang memiliki nilai-nilai pancasila
yang mencakup ruang hidup masyarakat yang ada di Indonesia yang sesungguhnya
merupakan nilai-nilai yang baik sekali untuk mengatur tatanan hidup dari manusia Indonesia
itu sendiri tetapi pengaplikasiannya yang terkadang menemukan masalah, maksudnya yaitu
tidak berjalan baik. Nah, kalau dilihat manusia Indonesia terkadang seperti manusia yang
pandai dalam berteori namun ketika sudah masuk kedalam prosesnya semua teori yang
diharapkan akan menjadi senjata yang baik atau hal yang baik malah tak terlihat atau lari dari
yang diharapkan, mungkin juga karena rakyat Indonesia ini kurang mampu dalam
menafsirkan mana yang baik dan mana yang salah karena hakekatnya hal itu adalah salah
satu hal yang jika sudah diketahui niscaya akan terbentuklah negara yang baik, Tetapi
berangkat dari hal itu rakyat Indonesia juga pernah menyadari bahwa suatu hal itu salah dan
benar seperti rakyat melakukan pergerakan melawan rezim orde baru, dimana sang presiden
turun dari jabatanya padahal kita mengetahui bagaimana jalannya roda pemerintahan waktu
itu, rakyat melihat dimana belum clear dan jelasnya kedaulatan itu ada di tangan rakyat,
kalaupun rakyat sadar semuanya akan di tutup rapat oleh pasukan pemerintah bahkan ada
cara yang seperti menakuti rakyat jika bersuara atau mengritik pemerintah dan apakah seperti
itu hakekat dari negara yang dilambangnya tertanam nilai keadilan dan kemusyawaratan,
apalagi negara sekelas Indonesia yang berbasis ketuhanan, kemanusiaan, kerakyatan,
persatuan, keadilan?, dan rakyat Indonesia mulai merasakan hal yang kurang menyenangkan
lalu bangkit melawan daripada diam ditindas. Pada saat itu adalah masa ketika rakyat merasa
haknya dilucuti dan itulah salah satu faktor yang membuat rakyat bergerak.
Berangkat dari hal itu mulailah rakyat berpikir kedaulatan seharusnya ada di kami dan
memang sudah harus di kami. Demokrasi mulai berjalan dengan seharusnya di negara
Indonesia ini. namun itu merupakan teori dan pengaplikasian dari Demokrasi itu sedikit
menyimpang, dan ditambah lagi pengetahuan dari warga negara akan apa substansi dari
demokrasi itu sendiri masih kurang walaupun warga negara telah mengikuti demokrasi
seperti ketika ada pemilihan umum atau pilkada, dan kurangnya pengetahuan tentang hal itu
sangat dirasakan bagi warga negara Indonesia yang tidak mengenyam bangku pendidikan
formal atau yang bertempat tinggal di daerah tertinggal, ironi sebenarnya negara ini, negara
yang luas tetapi masalah pengetahuan sangatlah butuh perhatian. Keberagaman warga negara
Indonesia dan kebergaman cara pandang serta filsafah hidupnya merupakan salah satu hal
yang membuat kurang kompaknya dalam megartikan hakekat negara serta genta demokrasi
yang di elu-elukan. Demokrasi ini terkadang jadi cara bagi para pencalon sebagai wakil
rakyat agar menyadarkan warga negara tentang haknya mengeluarkan suaranya. “demokrasi
yang didesakkan adalah demokrasi kapitalistik dengan pemilihan umum berkala dan
kampanye mahal serta persuaraan pluralitas, dan demokrasi bukan juga suat yang ideal bagi
masyarakat yang terinormasi dengan baik karena demokrasi kapitalistik menelan banyak dana
dan
suara
dapat
dibeli
sehingga
rakyat
terkadang
kurang
tertarik
dalam
hal
ini”(Prof.Dr.T.Jacob, 2004:73). perkataan dari sang profesor ini di dukung dengan data
tentang pemilu dan pilkada dari( ROL (Republika Online) terbitan tanggal 17 Oktober 2012)
yang mengatakan “pemilih mengalami penurunan karena pada Pemilu 2009 rata-rata
partisipasi masyarakat mencapai 70-80 persen, namun di banyak pilkada tingkat partisipasi
rata-rata pemilih hanya mencapai 60-65 persen.hal ini dilihat juga pada pilkada di ibukota
Jakarta yakni pada putaran pertama 62,5 persen dan pada putaran kedua sekitar 64,7 persen”.
Rakyat mulai berpikir maju dan melihat demokrasi yang bagaimana yang
seharusnya. Disini seharusnya letak peran dari negara untuk menegakkan demokrasi dan
memberikan pengetahuan demokrasi yang seharusnya kepada rakyat agar kelak calon-calon
pemimpin atau pejalan pemerintah yang mereka pilih adalah yang terpilih dari hati mereka
(rakyat/warga negara) untuk mewaikili aspirasi rakyat kedepannya, dan tidak menjadi
perusak negara karena hakekatnya rakyat bisa saja menjadi bringgas jika terus dan terus
melihat ketidakpastian dinegara pertiwi in. Apakah rakyat kembali bertindak untuk
membenahi negara ini seharusnya tidak agar negara ini tetap menjadi negara yang solid.
Karena rakyat telah pintar dan cerdas dalam melihat di samping itu adanya media massa yang
setiap saat menjadi pengawas dan penggabar bagi rakyat. Hakekat dan peran negara dimana
dalam hal ini seperti demokrasi dan kleptokrasi harus di perhatikan agar negara kesatuan ini
berbahagia dalam kesejahteraan bukan menangis didalam ketidaktahuan dan kegalauan jadi
patut di perhatikan hakekat dan peran negara dalam hal itu.
BAB 2 PEMBAHASAN
Hakekat Negara Indonesia
Berbicara tentang negara tentulah tidak akan ada habisnya karena negara terus berjalan
layaknya putaran jam tapi negara itu juga bisa habis di bicarakan bahkan terlupa jika negara
itu hilang dari peradaban dan yang di ingat hanya negara itu sebagai objek sejarah.
Bagaimana dengan nasib orang-orang yang ada di dalamnya jika kita pikirkan hal itu akan
terasa cukup memilukan. jadi layaknya seperti menaiki angkutan umum kita harus tahu apa
angkutan itu sebenarnya, kemana angkutan itu akan membawa kita, fungsional angkutan itu
kepada kita, nah kalau warga negara atau pemerintah negara-negara itu melakukan dan
memikirkan hal ini bisa jadi negara itu bisa ada sampai sekarang. Jadi kita membicarakan
negara, apakah negara itu kita harus bisa mendefinisikan apa sebenarnya negara itu.
Banyak para ahli yang mendefinisikan apa itu negara sesuai dengan teori-teori yang
mereka
ketahui
dan
perkembangan
jaman
yang
para
ahli
rasakan. Dalam
buku (Drs.HALKING, M.Si. dan BUDI ALI MUKMIN, S.IP.,M.A2012:62-63) yang
mencamtumkan pengertian-pengertian negara dari para ahli lewat buku
karya Inu Kencana dalam Ilmu Politik (1997:82-85) yakni sebagai berikut
Bluntschli: negara adalah suatu diri rakyat dalam suatu organisasi politik di suatu
daerah tertentu
Hans Kelsen: negara adalah suatu susunan pergaulan hidup bersama dengan tata
paksaan
Prof.Sumantri: negara adalah suatu organisasi kekuasaan, oleh karenanya dalam
negara setiap organisasi yang bersama negara selalu kita jumpai adanya organ atau alat
perlengkapaan yang mempunyai kemampuan untuk memaksakan kehendaknya kepada
siapapun juga yang bertempat tinggal di dalam wilayah kekuasaan
Max Weber: negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam
penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah
Miriam Budiarjo: negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah oleh
sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntuk dari warganya ketaatan pada peraturan
perundang-undangan melalui penguasaan(kontrol) monopolistis dari kekuasaan yang sah
Por.Longmann: negara adalah gabungan antara suatu organisasi kekuasaan(yang
penuh kewibawaan)
Dengan demikian negara adalah suatu kelompok, persekutuan, alat, organisasi
kewilayahan, sistem politik, kelembagaan dari suatu rakyat, yang merupakan suatu susunan
kekuasaan yang memiliki monopoli, kewibawaan, daulat, hukum, kepemimpinan bahkan
sistem pemaksaan, sehingga pada akhirnya diharapkan akan memperoleh keabsahan,
pengakuan dari dalam maupun luar negara dalam rangka mewujudkan tujuan serta cita-cita
banyak rakyat (halking & budi ali mukmin 2012:63).
Dari definisi-definisi itu setidaknya terlintaslah dalam benak seperti apakah negara
itu. Luar biasa sekali sebenarnya efek bagi rakyat jikalau negara itu benar-benar
mementingkan rakyatnya dimana dalam hal ini adalah orang-orang yang pejalan pemerintah
yang berada di puncak negara ini. selain dari hal itu kita juga harus memiliki perspektif yang
cukup luas tidak hanya bertumpu pada pejalan pemerintahan tetapi bagaimana dengan SDM
dari negara itu sendiri karena sejatinya hal ini merupakan yang menjadi tonggak pilar
kemajuan dari negara. Orang etnis cina atau tionghoa yang kita ambil sebagai contoh
terutama orang etnis tionghoa yang berada di kota Medan mereka terkenal memiliki etos
kerja yang tinggi tak heran negara asal mereka RRC (Republik Rakyat China) memiliki
perkembangan yang cukup pesat. Tetapi kadang banyak bidang atau unit dari negara ini yang
tidak memerhatikan itu di tambah lagi dengan pemikiran biarlah yang lain miskin asalkan aku
kaya dengan menghalalkan segala cara atau mencuri seperti kleptokrasi disitulah negara
seharusnya bisa menanggani dan memiliki perannya tersendiri.
Bicara hakekat itu seperti juga membicarakan suatu penggambaran tentang sifat
daripada negara atau bagaimanakah sejatinya negara itu. yaitu meliputi juga tujuan dari
negara itu sendiri dalam hal ini adalah negara Indonesia. Negara sebagai wadah daripada
suatu bangsa yang diciptakan oleh negara itu sendiri dan negara sebagai wadah bangsa untuk
mencapai tujuan atau cita-cita bangsanya maka dari itu penggambaran tentang hakekat negara
ini mesti ada hubungannya dengan tujuan negara bahkan hakekat negara di gambarkan sesuai
dengan tujuan negara ( Soehino, S.H. 1986:146). Dari pernyataan itu cobalah menggunakan
intelektualitas kita, yang berarti semenjak terjadinya kebebasan berpikir hakekat negara atau
secara tidak langsung tujuan negara ini mengalami perkembangan yang terus menerus karena
sejatinya pemikiran dari manusia takkan pernah terhenti selama tidak di kengkang. Kita
berpikir ke negara yang tercinta ini yaitu nusantara ini apa hakekatnya?. Berangkat dari
uraian di atas tentang ini Indonesia telah meletakannya dalam pembukaan UUD alinea ke 4
seperti:
1.
Melindungi segenap tumpah darah
2.
Memajukan kesejahteraan umum Indonesia
3.
Ikut melaksanakan ketertiban dunia
4.
Mencerdaskan kehidupan bangsa
Dan selain itu Indonesia adalah salah satu negara yang berasas gotong toyong pada
hakekatnya tetapi semua itu tidak berjalan dengan baik walaupun masih ada juga yang
menjaga baik budaya itu. Negara sebagai bahtera yang mengangkut para penumpangnya
(seluruh lapisan masyarakat) ke pelabuhan kesejahteraan(Dr.Ni’matul Huda, S.H., M.Hum
2010:53). Berarti negara berperan sangat penting dengan sebagai fasilisator, tetapi bagaimana
dengan negara Indonesia ini. 4 hal yang di atas apakah semuanya sudah terjalan dengan baik
di negara ini. mungkin sudah bagi sebagian orang yang merasa berkuasa di negara ini (orang
kaya) tetapi secara keseluruhan belum tentu, berarti hal ini sangatlah penting untuk di bahas
lagi oleh bangsa ini agar bangsa ini tidak jadi bangsa yang melupakan hakekatnya. Rakyat
sangat mengharapkan pera pemerintah agar menjalankan ke empatnya itu.
Demokrasi di Indonesia
Rakyat ingin di benar-benar difasilitasi agar rakyat bisa berkembang dengan
sendirinya, dan rakyat ini bisa bersuara dengan seiklasnya. Karena cita-cita mereka telah
terwujud secara nyata. Suara rakyat jika kita mendengar hal itu jelaslah terpikir oleh kita
yakni demokrasi.
Ide demokrasi dari kacamata perkembangan peradaban politik umat manusia adalah
suatu prinsip etika yang digunakan dalam bidang politik pemerintahan(hendra Nurtjahjo,
S.H., M.Hum 2006:82).
Hal ini dipandang dalam sebuah filsafat demokrasi itu sendiri.pengertian umum
demokrasi itu sendiri adalah sebagai kebebasan bagi rakyat untuk bersuara Atau demokrasi
ini bermuatan etis karena adanya rasionalitas pertanggung jawaban atas kekuasaan rakyat
yang diberikan kepada wakil atau pemimpin yang dipilih secara bebas(hendra Nurtjahjo,
S.H., M.Hum 2006:82), berarti jelaslah kekuasaan rakyat. Kekuasaan rakyat,rakyatlah
berkuasa tetapi tetap tidak memerintah.demokrasi Bermuatan etis adalah tidak adanya
paksaan untuk tunduk kepada penguasa karena rakyat bukan budak. Indonesia harus
menegakkan demokrasi, walaupun sebanrnya hal ini di negara ini cukup sangat bagus
perkembangannya. Salah satu contohnya adalah demonstrasi yang dilakukan mahasiswa atau
masyarakat dengan menuliskan nama pemimpin negara ini di bagian belakang kerbau dan
mereka tidak di adili dan memamg begitulah seharusnya demokrasi. Hal itu merupakan salah
sat hak sipil. Dengan hak-hak sipil dan politik ini dimaksudkan secara khas semua hak dari
kebebasan berbicara, kebebasan pers dan kebebasan berkumpul sampai hak untuk
memberikan suara dalam suatu pemilu (David Held 2004:238) Tetapi yang dimaksud
demokrasi ditegakkan di tulisan ini adalah demokrasi yang tertib dan teratur dan tidak
melupakan kaidah-kaidah yang ada di masyarakat. Dengan pluralismenya negara ini sulit
untuk menyatukan pemikiran tentang demokrasi itu sendiri, dengan hal itu terkadang rakyat
merasa kamilah rajanya, ini negara demokrasi dan bertindak di luar aturan tetapi mereka lupa
mereka tetap di rule of the law. Kebebasan pada rakyat tetapi rakyat juga harus tunduk
kepada pemerintah dan mereka tunduk karena mengaharapkan sebuah perlindungan dari
pemerintah yang menciptakan ketentraman di masyarakat tetapi mereka tidak mendapatkan
hal itu, dan mungkin bertambah kecewa rakyat sehingga rakyat cenderung tidak patuh, jadi
pemerintah harus membenahi pemerintahan itu sendiri sehingga demokrasi ini tidak
memecah belah negara ini, Berarti negara ini harus mengakkan demokrasi itu dengan
menanamkan prinsip demokrasi dan memberikan pengarahan demokrasi yang seharusnya dan
dalam setiap penggambilan keputusan harus kolektif dan memikirkan kehidupan berbangsa
dan bernegara rakyatnya jika para pembuat keputusan tidak bersikap seharusnya maka rakyat
akan bertindak, tindakan rakyat ini didasari oleh berbagai pikiran yang ada di rakyat itu jadi
sulit untuk mengendalikannya, negara ini harus menegakkan demokrasi yang seharusnya dari
berbagai aspek harus di perhatikan Sehingga rakyat dalam berdomkrasi ria di negara ini tetap
berada di aturan yang seharusnya tidak lari dari jalur dan terbentuklah masyarakat yang
tertaur dan makmur sebuah pengharapan yang siapa saja inginkan hal itu.
Kleptokrasi
Rakyat semakin lama akan bertindak jika terus merasa kecewa dengan kinerja
pemerintahan negara ini. terutama rakyat suka sekali menyoroti tentang korupsi atau kita
sebut saja para klepto (orang yang mempunya penyakit suka mencuri ). Sedikit kejam dengan
menggaris bawahi bahwa mereka yang suka korupsi terkena klepto tapi bisa di bilang begitu
karena membludaknya para tikus pencuri uang rakyat. Wajar juga rakyat marah karena
mereka merasa uang kami di curi oleh utusan mereka sendiri. Di tambah lagi dengan
munculnya berbagai stigma di masyarakat bahwa “hukum itu seperti pisau tumpul di atas
tajam di bawah” secara tidak langsung rakyat sangat tidak senang dengan semua yang terjadi
di negara ini. kenyataan hukum yang tak sepatutnya mereka rasakan dan yang mereka lihat.
Kleptokrasi adalah pemeritahan inegaliter yang sama sekali tidak adil dan inti
kleptokrasi adalah memindahkan kekayaan nasional dari rakyat kepada lapisan atas yang
berkuasa: politikus dan birokrasi, militer dan polisi, pengusaha dan pemilik modal
(Prof.Dr.T.Jacob 2004:14). Sebuah pemikiran yang brilian. Sangatlah tidak mengenakkan
kleptokrasi jika terjadi tetapi mau tidak mau, diam maupun tak diam, langsung tak langsung
hal ini mulai dan cukup lama mengakar di negara ini dan cukup sulit untuk di musnahkan
habis.
Pungutan liar yang di terima rakyat yang seakan-akan tidak tahu itu adalah biaya
untuk apa. Rakyat terkadang bertanya ini untuk apa , tetapi kebanyakan jika rakyat tidak
begitu maka rakyat itu sendiri yang akan kesulitan dalam mengurus segala sesuatu yang
masuk kedalam birokrasi di negara ini. ironi yang sangat menyedikan. Tampaknya sulit sekali
untuk menumpas hal ini dan bagi pemimpin negara ini sekalipun karena kebanyakan orang
yang dikabinetnya sendiri yang menimbulkan problem matika dan kabinet itu juga yang
terkadang berpura-pura menghapuskan kejahatannya sendiri. Seorang induk sulit mudah
mengatur anaknya yang bermasalah jika anaknya sedikit dan tidak terlihat kompak untuk
senantiasa menghadirkan masalah tetapi induk akan sulit mengatasi anaknya yang
menimbulkan masalah karena anaknya banyak dan kompak berada dalam masalah itu sendiri.
Negara Indonesia ini juga telah berusaha memerangi masalah pencurian uang rakyat
ini dengan mendirikan sebuah lembaga yang super body yaitu KPK (Komisi Pembrantas
Korupsi), dimana lembaga ini memerangi maslah itu tetap terlihat masalah ini semakin
menjadi, di pangkas dan tumbuh begitu juga, tetapi kita juga harus salut dengan cara negara
ini untuk memerangi hal itu setidaknya terlihat keinginan dari negara ini untuk
menghapuskan kejahatan itu.
Bagaimana pemerintah dan masyarakat dapat membasmi kleptokrat dan jurujarah
yang sudah begitu berpengalaman? tidak dapat, kecuali kalau keduanya bergotong-royong
mengakhiri jabatan teknorat dan birokrat penjarah (Prof.Dr.T.Jacob 2004:14). Berarti semua
lini masyarakat dan pemerintah harus berjihad melawan bahaya laten dari hal ini agar
terwujudlah hakekat negara Indonesia ini dan tegaklah demokrasi dan hancurlah kleptorasi.
Kesimpulan
Rakyat menanungi sebuah wilayah. Rakyat yang berjalan di suatu wilayah. Di
wilayah itu disebutlah negara. Hakekat negara Indonesia adalah sebuah hal yang harus di
utamakan dan harus di aplikasikan sesuai dengan jalur utamanya karena jikalau di jalankan
sesuai harfiahnya maka negara ini akan menjadi negara yang cukup di perhitungkan di
kancah dunia. Negara Indonesia pada hakekatnya adalah negara yang berideologi pancasila
dan telah membuat 4 point penting yang harus tercapai bangsa Indonesia yang termuat dalam
pembukaan UUD 1945. Dan selain itu Indonesia adalah salah satu negara yang mendalami
benar makna gotong royong pada hakekatnya tetapi semua itu tidak berjalan dengan baik
walaupun masih ada juga yang menjaga baik budaya itu.
Demokrasi dalam pengertian umumnya adalah sebagai sebuah kebebasan dalam
bersuara atau sebuah kedaulatan yang berada tepat di tangan rakyat dengan segala hak dan
kewajiban yang berada di tangan rakyat tersebut. Ide demokrasi dari kacamata perkembangan
peradaban politik umat manusia adalah suatu prinsip etika yang digunakan dalam bidang
politik pemerintahan. Terkadang arti dari demokrasi di Indonesia tidak berjalan dengan sesuai
dengan harfiahnya. Rakyat terkadang melakukan sesuatu cenderung kedalam bentuk anarkis
atau terkadang rakyat bertindak dengan tidak mengindahkan aturan hukumnya, jadi Negara
Indonesia haruslah bisa memberikan pengertian dan sebagai fasilisator kepada rakyat tentang
bagaimana demokrasi yang seharusnya dengan catatan tetap memihak kepada rakyat dan
sehingga demokrasi bisa di tegakkan dengan jalannya demokrasi yang damai.
Kleptokrasi adalah pemeritahan inegaliter yang sama sekali tidak adil dan inti
kleptokrasi adalah memindahkan kekayaan nasional dari rakyat kepada lapisan atas yang
berkuasa: politikus dan birokrasi, militer dan polisi, pengusaha dan pemilik modal. Di Negara
ini hal ini cukup menjadi perhatian dan merupakan suatu hal yang harus di tindak lanjuti
jangan di biarkan terus menjadi tikus yang mengigit pondasi yang harus di hilangkan
sehingga kesatuan negara ini tetap terjaga. Sebuah problematika yang harus di pecahkan
SARAN
Negara Indonesia ini haruslah menegakkan nilai nilai pancasila, harus kembali
membuat hukum sebagai aturan tertinggi dan tidak bisa di beli dengan uang. Negara
Indonesia harus kembali menggingat hakekat gimana sebenarnya negara ini, harus menjadi
fasilisator kepada rakyat dan Indonesia harus benar-benar beridelogi Pancasila sehingga
hakekat bangsa ini bisa menjadi tameng terkuat dari segala hal yang ingin menghancurkan
bangsa. Negara Indonesia ini juga sebaiknya membina SDM nya dari segala lini dan
memberikan pengetahuan salah satunya dalam pengetahuan penyampaian suara kepada
masyarakat Indonesia. Negara ini juga harus bersatu dalam membrantas habis segala bibit
korupsi dan berusaha tuk tidak jadi sebuah pemerintahan yang berkleptokrasi.
Daftar Pustaka
Jacob, T. 2004. Tragedi Negara kesatuan kleptokrasi. Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia.
Held, David. 2004. Demokrasi dan tatanan global. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Huda, Ni’matul. 2010. Ilmu negara. Jakarta: Rajawali Pers.
Mukmin, Budi Ali dan Halking. 2012. Ilmu Politik (diktat). Medan:
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
Nurtjahjo, Hendra. 2006. Filsafat Demokrasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Soehino. 1986. Ilmu negara.Yogyakarta: Liberty
Sumber Internet
REPUBLIKA.CO.ID.17 Oktober 2012. Partisipasi Pemilih
TerusMenurun.Republika Online
Sumber Referensi Jurnal : Yoga Pratama Tarigan, yoga12tarigan,
http://yoga12tarigan.blogspot.co.id/2012/12/jurnal-atau-artikel-politik_1.html, diakses pada
tanggal 30 November pukul 05.22 WIB