LEGAL MEMORANDUM DUGAAN PRAKTIK DUMPING YANG DILAKUKAN OLEH NEGARA UKRAINA TERHADAP PRODUK IMPOR TEPUNG TERIGU NEGARA INDONESIA DIKAITKAN DENGAN GATT/WTO 1994.
ABSTRAK
LEGAL MEMORANDUM DUGAAN PRAKTIK DUMPING YANG
DILAKUKAN OLEH NEGARA UKRAINA TERHADAP PRODUK IMPOR
TEPUNG TERIGU NEGARA INDONESIA DIKAITKAN DENGAN
GATT/WTO 1994
Praktik dumping banyak terjadi dalam pergaulan ekonomi
Internasional, hal itu tidak dapat dilepaskan dengan keinginan untuk
meraup untung sebesar-besarnya. Selain itu semangat ekspansi pasar
yang menggebu-gebu di negara-negara industri maju atau negara
berkembang seringkali menjadi celah pelaku usaha untuk menerapkan
tindakan dumping terhadap produk yang dipasarkan.
Saat terjadi sebuah penyimpangan yang dapat merugikan pihak-pihak
lain dalam penerapan tindakan dumping oleh satu atau lebih negara,
maka aturan internasional yang mengikatlah yang mengatur.
Dalam perdagangan Internasional aturan perdagangan telah diatur
melalui GATT 1947 dan diperbaharui melalui GATT/WTO 1994, yang
melekat aturan turunannya tentang Dispute Settlement Understanding,
Anti Dumping Agreement, Agriculture Agreement, Agreement on Sanitary
and Phytosanitary Measuresdan Agreement on Technical Barriers to
Trade.
Indonesia sebagai negara anggota telah meratifikasi Agreement
Establishing the WTO melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 yang
sekaligus menerima Antidumping
Agreement .Konsekuensinya,
Indonesia
kemudian mengharmonisasikan peraturan antidumping
tersebut dengan hukum nasional.
Atas dasar hal tersebut, Indonesia dapat melindungi industri dalam
negeri dari praktikdumping dan dapat menerapkan kebijakanantidumping,
melalui penerapan Bea Masuk Tindak Pengaman Sementara (BMTPS)
dan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD).
Tugas Akhir ini ditulis dengan metode penulisan Memorandum Hukum
Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dan pemeriksaan
dokumen yang relevan.
Berdasarkan pemeriksaan dokumen, bahwa tindakan dumping yang
dilarang oleh GATT adalah dumping yang dapat menimbulkan kerugian
materiil baik terhadapindustri domestik baik yang sudah serjadi maupun
yang akan menimbulkan hambatan pada industri domestik.
Bea Masuk Anti-Dumping hanya dapat dikenakan terhadap barang
impor yang harga ekspornya lebih rendahdari nilai normalnya dan
menyebabkan kerugian dan ancaman kerugian bagiindustri dalam negeri.
iv
LEGAL MEMORANDUM DUGAAN PRAKTIK DUMPING YANG
DILAKUKAN OLEH NEGARA UKRAINA TERHADAP PRODUK IMPOR
TEPUNG TERIGU NEGARA INDONESIA DIKAITKAN DENGAN
GATT/WTO 1994
Praktik dumping banyak terjadi dalam pergaulan ekonomi
Internasional, hal itu tidak dapat dilepaskan dengan keinginan untuk
meraup untung sebesar-besarnya. Selain itu semangat ekspansi pasar
yang menggebu-gebu di negara-negara industri maju atau negara
berkembang seringkali menjadi celah pelaku usaha untuk menerapkan
tindakan dumping terhadap produk yang dipasarkan.
Saat terjadi sebuah penyimpangan yang dapat merugikan pihak-pihak
lain dalam penerapan tindakan dumping oleh satu atau lebih negara,
maka aturan internasional yang mengikatlah yang mengatur.
Dalam perdagangan Internasional aturan perdagangan telah diatur
melalui GATT 1947 dan diperbaharui melalui GATT/WTO 1994, yang
melekat aturan turunannya tentang Dispute Settlement Understanding,
Anti Dumping Agreement, Agriculture Agreement, Agreement on Sanitary
and Phytosanitary Measuresdan Agreement on Technical Barriers to
Trade.
Indonesia sebagai negara anggota telah meratifikasi Agreement
Establishing the WTO melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 yang
sekaligus menerima Antidumping
Agreement .Konsekuensinya,
Indonesia
kemudian mengharmonisasikan peraturan antidumping
tersebut dengan hukum nasional.
Atas dasar hal tersebut, Indonesia dapat melindungi industri dalam
negeri dari praktikdumping dan dapat menerapkan kebijakanantidumping,
melalui penerapan Bea Masuk Tindak Pengaman Sementara (BMTPS)
dan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD).
Tugas Akhir ini ditulis dengan metode penulisan Memorandum Hukum
Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dan pemeriksaan
dokumen yang relevan.
Berdasarkan pemeriksaan dokumen, bahwa tindakan dumping yang
dilarang oleh GATT adalah dumping yang dapat menimbulkan kerugian
materiil baik terhadapindustri domestik baik yang sudah serjadi maupun
yang akan menimbulkan hambatan pada industri domestik.
Bea Masuk Anti-Dumping hanya dapat dikenakan terhadap barang
impor yang harga ekspornya lebih rendahdari nilai normalnya dan
menyebabkan kerugian dan ancaman kerugian bagiindustri dalam negeri.
iv