Rekrut Guru Jangan dari Honorer.
RADARBANDUNG
o Selasa
0
456
@
o Mar
Rabu
7
21
OApr
o Kamis. Jumato Sabtu o Mlnggu
8
23
22
OMei
9
OJun
24
10
11
12
13
14
15
16
27
28
25
26
29
30
31
OJul
0 Ags OSep
OOkt
8Nov
ODes
RekrutGuruJangan
--
,dariHonQrer"'- ~~ -...........
Dianggap
Kualitas Nomor Dua
Honorer
BANDUNG- Dianggap bukan
sebagai kualitas terbaik, rekrutmen
guru menjadi calon pegawai negeri
sipil(CPNS) sebaiknya tidak diambil dari tenaga honorer. Hal
tersebut diungkapkan Guru Besar
Fak.ultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Indonesia(UI)
dalam Seminar Nasional Pemerintahan Baru dan Percepatan
Pembangunan Indonesia, kemarin( 19/1I).
"Sebai bentuk pembenahan restrukturisasi PNS di penerintahan,
sebaiknya memang tidak mengangkat tenga-tenaga honorer, termasuk
untuk guru. Namun sebaiknya
merekrut lulusan-lulusan terhaik dari
perguruan tinggi," ujar pakar
adminstrasi Negara itu~
la mcngatakan tenga honorer
dikatakannya merupakan orang
dengan kualitas kedua, sementara
tenaga professional
atau kelas
ยท satunya
dikatakan
Eko
sudah
rf'
..- "
&.:;.iOooO&
...
banyak direkrut oleh pihak swasta
bahkan luar negeri. Sehingga
menjadi PNS adalah merupakan
pilihan terakhir.
"Guru yang merupakan aktor
utama dalam menciptakan generasi
bangsa, tentu memegang peran
penting dalam pendidikan, oleh
karenannya tidak bisa sembarangan.Bahkan guru honorer puluhan tahun pun Sebab belum
tentu juga lebih berpengalaman
dan mampu membentuk karakter
bangsa. Dan tidak diangkat menjadi
PNS adalah resiko memperbaiki
kualitas birokrasi," katanya.
Saat ini honorer ini menjadi
persoalan tersendiri karena pada
umumnya menjadi taktik agar bisa
diangkat menjadi PNS. Pasalnya
dijelaskan Eko, salah satu taktik
KKN saat ini adalah melalui tenaga
honorer itu. "Awalnya dimasukan
dulu sanaI< saudara yang dulu,
baru nanti kemudian diangkat, ini
yang berlaku dan ini yang mempengaruhi birokrasi kita," ujamy a.
Bahkan dikatakannya saat ini
hampi,!" ?..? persen orang yang-~.
berada di tataran birokrasi Indonesia adalah orang-orang 'second
class'. Artinya, mereka yang diangkat menjadi PNS sebelumnya
tidak layak jual di swasta.
.
"Ini yang menyebabkanbirokrasikita
buruk. Coba lihat sekarang, lulusanlulusan terbaik dari perguruan tinggi
terbaik di Indonesia justru memilih
beke~a di luar atau minimal di instansi
privat (swasta)," ucapnya.
Bukan hanya itu, proses rekrutmen pun seharusnya diubah
dengan proses yang bersifat open
base rekrutment, seperti dengan fit
and propertest. " Sehingga dengan
demikiim, akan tersaring orangorang terbaik dan pintar. Jadi
birokrasi bukan lagi menjadi tempat
orang-orang yang tidak memadai
dan tidak kompeten. Karena selama ini rusaknya birokrasi kita itu
salah satunya adalah dari rekrutmen pegawainya," ungkapnya.
Bahkan bukan hanya itu saja.
dengan kondisi terse but, maka
banyak yang memanfaatkan jabatan
dibirokrasi ini sebagai ajang mencari
.
~ekayaan
- dan
--- akEimyakorupsi.Kurangnya tenaga, ahli dan
lulusan terbaik tertarik menjadi
PNS disebutkan Eko dikarenakan tunjangan dan gaj inya,
namun
ini bisa
--'-'""sebetulnya
----ditreat~en-t s~pay~ insentif bagi
PNS ini menyamai atau bahkan
sama dengan penghasilan di
swasta,
yakni disesuaikan
dengan kinerja.(tie)
---
Kliping
Humos
Un pod
2009
o Selasa
0
456
@
o Mar
Rabu
7
21
OApr
o Kamis. Jumato Sabtu o Mlnggu
8
23
22
OMei
9
OJun
24
10
11
12
13
14
15
16
27
28
25
26
29
30
31
OJul
0 Ags OSep
OOkt
8Nov
ODes
RekrutGuruJangan
--
,dariHonQrer"'- ~~ -...........
Dianggap
Kualitas Nomor Dua
Honorer
BANDUNG- Dianggap bukan
sebagai kualitas terbaik, rekrutmen
guru menjadi calon pegawai negeri
sipil(CPNS) sebaiknya tidak diambil dari tenaga honorer. Hal
tersebut diungkapkan Guru Besar
Fak.ultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Indonesia(UI)
dalam Seminar Nasional Pemerintahan Baru dan Percepatan
Pembangunan Indonesia, kemarin( 19/1I).
"Sebai bentuk pembenahan restrukturisasi PNS di penerintahan,
sebaiknya memang tidak mengangkat tenga-tenaga honorer, termasuk
untuk guru. Namun sebaiknya
merekrut lulusan-lulusan terhaik dari
perguruan tinggi," ujar pakar
adminstrasi Negara itu~
la mcngatakan tenga honorer
dikatakannya merupakan orang
dengan kualitas kedua, sementara
tenaga professional
atau kelas
ยท satunya
dikatakan
Eko
sudah
rf'
..- "
&.:;.iOooO&
...
banyak direkrut oleh pihak swasta
bahkan luar negeri. Sehingga
menjadi PNS adalah merupakan
pilihan terakhir.
"Guru yang merupakan aktor
utama dalam menciptakan generasi
bangsa, tentu memegang peran
penting dalam pendidikan, oleh
karenannya tidak bisa sembarangan.Bahkan guru honorer puluhan tahun pun Sebab belum
tentu juga lebih berpengalaman
dan mampu membentuk karakter
bangsa. Dan tidak diangkat menjadi
PNS adalah resiko memperbaiki
kualitas birokrasi," katanya.
Saat ini honorer ini menjadi
persoalan tersendiri karena pada
umumnya menjadi taktik agar bisa
diangkat menjadi PNS. Pasalnya
dijelaskan Eko, salah satu taktik
KKN saat ini adalah melalui tenaga
honorer itu. "Awalnya dimasukan
dulu sanaI< saudara yang dulu,
baru nanti kemudian diangkat, ini
yang berlaku dan ini yang mempengaruhi birokrasi kita," ujamy a.
Bahkan dikatakannya saat ini
hampi,!" ?..? persen orang yang-~.
berada di tataran birokrasi Indonesia adalah orang-orang 'second
class'. Artinya, mereka yang diangkat menjadi PNS sebelumnya
tidak layak jual di swasta.
.
"Ini yang menyebabkanbirokrasikita
buruk. Coba lihat sekarang, lulusanlulusan terbaik dari perguruan tinggi
terbaik di Indonesia justru memilih
beke~a di luar atau minimal di instansi
privat (swasta)," ucapnya.
Bukan hanya itu, proses rekrutmen pun seharusnya diubah
dengan proses yang bersifat open
base rekrutment, seperti dengan fit
and propertest. " Sehingga dengan
demikiim, akan tersaring orangorang terbaik dan pintar. Jadi
birokrasi bukan lagi menjadi tempat
orang-orang yang tidak memadai
dan tidak kompeten. Karena selama ini rusaknya birokrasi kita itu
salah satunya adalah dari rekrutmen pegawainya," ungkapnya.
Bahkan bukan hanya itu saja.
dengan kondisi terse but, maka
banyak yang memanfaatkan jabatan
dibirokrasi ini sebagai ajang mencari
.
~ekayaan
- dan
--- akEimyakorupsi.Kurangnya tenaga, ahli dan
lulusan terbaik tertarik menjadi
PNS disebutkan Eko dikarenakan tunjangan dan gaj inya,
namun
ini bisa
--'-'""sebetulnya
----ditreat~en-t s~pay~ insentif bagi
PNS ini menyamai atau bahkan
sama dengan penghasilan di
swasta,
yakni disesuaikan
dengan kinerja.(tie)
---
Kliping
Humos
Un pod
2009