isu rekrut dan penempatan guru di yayasa

ISU-ISU REKRUT DAN
PENEMPATAN GURU
STUDI KASUS DI YAYASAN PONPES
ASSYAFIIYAH NW PRAYA TIMUR

OLEH : MOH. HILMI

PENDAHULUAN


Di Lombok Tengah bagian Kecamatan
Praya Timur Khusus di yayasan
Assyafi’iyah NW Praya Timur banyak
dikalangan guru yang masih tidak sesuai
dengan beground pendidikan, misalkan :



Tidak sarjana
Tidak sesuai dengan jurusan


lanjutan


Yayasan Assyafiiyah NW Praya Timur
Mengelola :


Jenjang Pendidikan





TK
SD
SMP
SMA

Sumber-sumber





Ketua Yayasan assyafi’iyah NW Praya Timur
(H.Abdul Rasyid) mengungkapkan : Guru di
kalangan Yayasan banyak yang belum
sarjana, ada yang sudah sarjana tapi tidak
sesuai dengan bigroun pendidikannya, dan
ada sebagian yang sesuai.
Kaitannya dengan bahasa daerah tidak
diajarkan karena tidak ada kurikulum
tentang bahasa sasak

lanjut


Ahmad Sabeni (Penanggung Jawab Bidang
Pendidikan Yayasan) mengungkapkan :





Yayasan ini adalah yayasan terbesar di praya
timur
Yayasan ini menaungi banyak lembaga namun
rekrut dan penempatan gurunya tidak layak

Dasar - dasar


Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008
tentang Guru

Bab I Ketentuan Umum. Guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.


lanjutan


Bab II Kompetensi dan Sertifikasi. Guru wajib
memiliki Kualifikasi Akademik, kompetensi,
Sertifikat Pendidik, sehat jasmani dan rohani,
serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional. Kompetensi Guru
meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional yang diperoleh melalui pendidikan
profesi

lanjut


Bab III Hak. Guru yang memenuhi
persyaratan berhak mendapat satu
tunjangan profesi. Guru yang diangkat

dalam jabatan pengawas satuan
pendidikan tetap diberi tunjangan profesi
Guru apabila yang bersangkutan tetap
melaksanakan tugas sebagai pendidik

lanjut


Bab IV Beban Kerja. Beban kerja Guru
mencakup kegiatan pokok: (a) merencanakan
pembelajaran; (b) melaksanakan pembelajaran;
(c) menilai hasil pembelajaran; (d) membimbing
dan melatih peserta didik; dan (e)
melaksanakan tugas tambahan yang melekat
pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai
dengan beban kerja Guru.

lanjut



Bab V Wajib Kerja dan Pola Ikatan Dinas. Dalam
keadaan darurat, Pemerintah dapat memberlakukan
ketentuan wajib kerja kepada Guru dan/atau warga
negara Indonesia lainnya yang memenuhi Kualifikasi
Akademik dan kompetensi untuk melaksanakan tugas
sebagai Guru di Daerah Khusus di wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintah dan/atau
Pemerintah Daerah dapat menetapkan pola ikatan dinas
bagi calon Guru untuk memenuhi kepentingan
pembangunan pendidikan nasional atau kepentingan
pembangunan daerah.

lanjut


Bab VI Pengangkatan, Penempatan, dan
Pemindahan. Pengangkatan dan penempatan
Guru yang diangkat oleh Pemerintah dan/atau
Pemerintah Daerah dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Guru

yang ditempatkan pada jabatan struktural
kehilangan haknya untuk memperoleh tunjangan
profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus,
dan maslahat tambahan.

Dasar-dasar




Dilingkungan sekolah swasta masih banyak
guru yang hanya tamatan SMA Sederajad
Dilingkungan sekolah swasta masih banyak
guru sarjana tapi tidak sesuai dengan
biground pendidikannya

Temuan - temuan


Guru di yayasan Assyafiiyah NW Praya Timur







Tidak Sarjana
Tidak Sesuai dengan Biground Pendidikan
Rekrutnya hanya memandang faktor
kedekatan/kekeluargaan
Mengangkat tamatan SMA karena dia adalah
tamatan terbaik

Dampaknya









Pengajarannya hanya sebatas dengan
metode ceramah
Pembelajaran tidak menyenangkan
Materinya Menyimpang / tidak Sesuai
Banyak guru yang belum disertifikasi
karena belum sarjana
Penempatan gurunya tidak sesuai

lanjut


Siswa/siswi banyak meengeluh karna
situasinya menegangkan

Solusinya






Menyekolahkan guru
Melakukan rekrut guru sesuai dengan
bidangnya
Melakukan penempatan guru sesuai
dengan bidangnya

pepatah



Menaruh sesuatu pada tempatnya adalah
bijak, sebaliknya menaruh sesuatu bukan
pada tempatnya adalah zolim

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24