Studi Pembuatan Desain Di Perusahaan Percetakan Dan Sablon Sentosa Printing.

(1)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT KETERANGAN ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv

PRAKATA ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Lingkup Pekerjaan ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan Pelaksanaan Kerja Praktik ... 4

1.5 Metode Penelitian ... 5

BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 6

2.2 Bidang Usaha ... 8

2.3 Struktur Organisasi ... 8


(2)

Universitas Kristen Maranatha BAB III HASIL KERJA PRAKTIK

3.1 Proyek yang Dikerjakan ... 12

3.2 Hasil Karya dan Konsep ... 13

3.2.1 D’Laundry ... 13

3.2.2 Sindanglaya Hotel & Restaurant ... 17

3.2.3 Sekolah BPK Penabur Cianjur ... 27

3.2.4 Kusumo Motor ... 32

3.2.5 Famili Benih Jagung Manis Hibrida ... 33

3.2.6 Gereja Kristen Indonesia Cianjur ... 36

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan yang Diperoleh dari Kerja Praktik ... 38

4.2 Saran Kepada Pihak DKV FSRD UK Maranatha ... 42

4.3 Saran Kepada Pihak Sentosa Printing ... 44

AKAD KERJASAMA ... 45

FORM PENILAIAN KERJA PRAKTIK ... 46


(3)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1, Logo Sentosa Printing ... 6

Gambar 3.1, Alternatif 1 Desain Brosur D’Laundry …... 14

Gambar 3.2, Alternatif 2 Desain Brosur D’Laundry ... 14

Gambar 3.3, Hasil Revisi Alternatif 2 Desain Brosur D’Laundry ... 15

Gambar 3.4, Desain Final Brosur D’Laundry ... 16

Gambar 3.5, Logo Sindanglaya Hotel & Restaurant ... 17

Gambar 3.6, Alternatif Desain Logo Hitam Putih Sindanglaya ... 18

Gambar 3.7, Alternatif Desain Logo Color Sindanglaya ... 18

Gambar 3.8, Desain Final Logo Sindanglaya Hotel & Restaurant... 19

Gambar 3.9, Alternatif 1 Desain Business Suite Sindanglaya ... 20

Gambar 3.10, Desain Final Business Suite Sindanglaya Hotel & Restaurant ... 21

Gambar 3.11, Desain Cover Notebook Sindanglaya Hotel & Restaurant ... 22

Gambar 3.12, Desain Packaging Sabun Sindanglaya Hotel & Restaurant ... 23

Gambar 3.13, Desain Packaging Souvenir Sindanglaya Hotel & Restaurant ... 23

Gambar 3.14, Desain Memo Sindanglaya Hotel & Restaurant ... 24

Gambar 3.15, Desain Restaurant Order Form Sindanglaya ... 24

Gambar 3.16, Desain Hotel Check-In Form Sindanglaya ... 25

Gambar 3.17, Desain Nota Restaurant Sindanglaya ... 26

Gambar 3.18, Desain Nota Hotel Sindanglaya Hotel & Restaurant ... 27

Gambar 3.19, Alternatif 1 Desain Kartu Identitas Sekolah BPK Penabur ... 28


(4)

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3.21, Alternatif 3 Desain Kartu Identitas Sekolah BPK Penabur ... 29

Gambar 3.22, Desain Final Kartu Identitas Sekolah BPK Penabur Cianjur ... 30

Gambar 3.23, Desain Final Kartu Pelajar Sekolah BPK Penabur Cianjur ... 30

Gambar 3.24, Desain Final Cover Memo MOS SMP BPK Penabur Cianjur ... 31

Gambar 3.25, Desain Final Name Tag MOS SMP BPK Penabur Cianjur ... 32

Gambar 3.26, Desain Final Banner Kusumo Motor ... 33

Gambar 3.27, Alternatif Desain Label Famili Benih Jagung Manis Hibrida ... 34

Gambar 3.28, Desain Final Label Famili Benih Jagung Manis Hibrida ... 35


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1, Bagan Struktur Organisasi Sentosa Printing ... 9 Tabel 2.2, Bagan Alur Kerja Sentosa Printing ... 10


(6)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan industri desain grafis berkembang seiring dengan munculnya konsumerisme dan dimulai sejak terjadinya revolusi industri. Munculnya industri secara besar-besaran menyebabkan manusia bisa menciptakan berbagai produksi untuk memenuhi kebutuhan mereka. Harga barang yang beredar menjadi jauh lebih murah karena adanya sistem mass production yang menyebabkan biaya produksi menjadi lebih rendah. Kegiatan perdagangan dan persaingan di dunia menjadi


(7)

Universitas Kristen Maranatha semakin cepat, ketat, dan fair. Sejak masa itu hingga sekarang desain grafis memainkan peranan penting dalam pemasaran hasil produksi.

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi, dan komunikasi, persaingan terus meningkat dan menjadi bagian terpenting untuk membangun sebuah bisnis yang sukses. Desain Komunikasi Visual merupakan salah satu bidang yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan adanya Desain Komunikasi Visual penyampaian maksud dan tujuan dari suatu bidang usaha baik perorangan maupun perusahaan kepada masyarakat dapat tercapai dengan efektif.

Desain Komunikasi Visual memiliki tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi dan instruksi, serta sebagai sarana presentasi dan promosi. Pada prinsipnya Desain Komunikasi Visual merupakan seni menyampaikan pesan (arts of communication) dengan menggunakan bahasa rupa (visual language) yang disampaikan melalui berbagai media, dengan tujuan menginformasikan, mempengaruhi, hingga mengubah perilaku target audiens sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Bahasa rupa yang dipakai berbentuk garis, tanda, simbol, ilustrasi gambar atau foto, tipografi atau huruf, dan sebagainya, yang disusun berdasarkan kaidah bahasa visual yang khas. Isi pesan diungkapkan secara kreatif dan komunikatif serta mengandung solusi untuk permasalahan yang hendak disampaikan (sosial maupun komersial, ataupun berupa informasi, identifikasi, maupun persuasi).

Banyaknya peminat di bidang Desain Komunikasi Visual, didukung dengan tersedianya pendidikan baik formal maupun informal, membuat dunia Desain Komunikasi Visual semakin hari semakin maju, terus berkembang dan meluas.


(8)

Universitas Kristen Maranatha Dalam penerapannya, setelah pendidikan formal dipenuhi, seorang desainer akan dihadapkan pada pekerjaan nyata dan harus menghadapi klien yang beraneka ragam. Oleh karena itu mata kuliah kerja praktik sangat dibutuhkan sebagai persiapan dan latihan sebelum menghadapi dunia kerja yang nyata di masyarakat. Dalam menjalankan mata kuliah kerja praktik tersebut calon desainer harus memilih perusahaan yang sesuai dengan bidang kerja yang akan dijalani nantinya dan mendukung kemajuan calon desainer itu sendiri.

Permasalahan yang sering timbul dalam dunia desain grafis adalah ketika desain dihadapkan dengan dunia produksi. Pengetahuan yang lemah dalam bidang produksi dapat menyebabkan hasil akhir produksi dari suatu desain menjadi kurang memuaskan, terutama masalah perbedaan hasil warna pada proses cetak. Karena itu setelah menganalisis beberapa tempat untuk melaksanakan mata kuliah kerja praktik, praktikan memilih Sentosa Printing sebagai tempat pelaksanaan kerja praktik karena selain untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman kerja di bidang percetakan dan produksi, di tempat ini juga praktikan dapat mempelajari secara langsung proses sablon pada berbagai media, digital printing dan offset, mempelajari teknik emboss, deboss, pond (die cut), dan foil, mempelajari pembuatan stempel karet dan stempel warna, dan masih banyak pembelajaran-pembelajaran lain yang praktikan pelajari di tempat ini.

1.2 Lingkup Pekerjaan

Secara umum, lingkup pekerjaan yang dilakukan praktikan dalam pelaksanaan kerja praktik adalah proses perancangan desain grafis mulai dari briefing mengenai


(9)

Universitas Kristen Maranatha proyek yang akan dikerjakan, brainstorming, research, pengumpulan data, perencanaan dan perancangan, pengolahan konsep, penerapan ide dalam bentuk visual, pembuatan dummy, final artwork (FA), hingga hasil produksi. Proses atau tahapan kerja yang telah dilakukan bertujuan memberikan wawasan dan pengetahuan baru tentang proses kerja dalam sebuah perusahaan percetakan dan sablon.

1.3 Batasan Masalah

Praktikan memfokuskan laporan kerja praktik ini pada proses pemecahan masalah dari proyek yang diajukan oleh klien, mulai dari pengolahan konsep, desain, layout, hingga final artwork yang dihasilkan untuk memecahkan permasalahan tersebut. Praktikan membatasi laporan ini pada hasil yang dibuat dan didapat dari kerja praktik selama + 200 jam pada praktik di dunia kerja nyata yang telah dilakukan.

1.4 Tujuan Pelaksanaan Kerja Praktik

Adapun maksud dan tujuan prakikan dalam pelaksanaan kerja praktik ini antara lain :

a. mengenal dunia kerja yang sesungguhnya di bidang desain dan percetakan serta pengalaman untuk berinteraksi dengan klien.

b. mempelajari proses dan alur kerja yang harus dilalui untuk menghasilkan sebuah hasil cetak yang siap pakai,


(10)

Universitas Kristen Maranatha c. mempelajari proses cetak sablon pada berbagai media serta pengenalan

peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan,

d. mempelajari prinsip-prinsip dasar dalam mendesain media dengan cetak offset atau separasi dan digital printing,

e. mempelajari berbagai macam teknik finishing seperti emboss, deboss, pon (die cut), dan foil.

1.5 Metode Penelitian

Metode penyusunan laporan kerja praktik ini dilakukan dengan cara :

a. kajian pustaka, yaitu melalui data-data tertulis mengenai perusahaan tempat praktikan melaksanakan kerja praktik, dan

b. tinjauan empirik, yaitu melalui pengamatan langsung di tempat kerja selama menjalani kerja praktik, dan interaksi dengan orang-orang di lokasi kerja praktik termasuk pemimpin perusahaan.


(11)

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan yang Diperoleh dari Kerja Praktik

Berdasarkan hasil kerja praktik yang dijalani selama masa kerja praktik di Sentosa Printing, berikut ini akan dikemukakan hal-hal yang praktikan peroleh, yaitu sebagai berikut.

1) Dalam dunia kerja bidang percetakan, banyak hal yang harus diperhatikan dengan seksama dan teliti dalam memenuhi keinginan dan permintaan desain


(12)

Universitas Kristen Maranatha dari klien karena satu kesalahan kecil saja dapat membuat klien tidak mau menerima hasil cetak yang telah diproduksi sehingga perusahaan harus menanggung kerugian. Ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan sangat berguna dan berpengaruh terhadap cara kita dalam mendesain, namun seringkali proses penerimaan desain yang dilakukan oleh klien sangat berbeda dengan apa yang kita alami selama masa perkuliahan. Keinginan klien yang beragam membuat kita harus lebih bersabar dan lebih memahami keinginan mereka, dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip desain yang baik. Dalam kerja praktik ini konsultasi dengan owner banyak membantu praktikan dalam mengatasi permasalahan yang ada.

2) Secara garis besar terdapat empat tahapan utama yang wajib dilakukan dalam membuat sebuah hasil cetak atau proyek :

1. Briefing, brainstorming idea, dan research.

2. Pengolahan konsep, pembuatan desain, sketsa dan dummy. 3. Pembuatan FA (Final Artwork) / klise (film).

4. Proses produksi.

3) Untuk produksi cetak sablon, berikut ini akan dijabarkan peralatan dan bahan yang diperlukan serta proses pengerjaannya, yang praktikan pelajari selama kerja praktik.

Peralatan dan Bahan yang diperlukan :  Screen

Jenis screen dibedakan berdasarkan kerapatan kainnya. Screen tipe T140 untuk media kain, T150 untuk media kertas, dan T180 untuk media plastik. Semakin besar angkanya, kerapatannya kainnya juga semakin rapat.


(13)

Universitas Kristen Maranatha Rakel

Rakel berfungsi untuk mengulas tinta pada permukaan screen. Rakel juga dibedakan berdasarkan media: kain, kertas, atau plastik.

Meja Sablon

Permukaan meja harus rata dan terbuat dari kaca agar hasil cetak maksimal.

Catok

Berguna untuk menjepit screen di salah satu sisi meja sablon sehingga pada saat mencetak kita tidak perlu memindahkan screen untuk mengganti kertas/plastik yang akan dicetak, hanya dengan mengangkat ujung screen yang tidak terjepit.

Bahan Afdruk

Bahan afdruk yang digunakan biasanya adalah Diasol atau Super-X, yang dilengkapi dengan sensitizer.

Tinta

Jenis tinta yang digunakan berbeda-beda tergantung medianya: kain, kertas, atau plastik.

Minyak Pengencer

Terpin, M3, dan M4 adalah jenis-jenis minyak pengencer. Penggunaannya berbeda sesuai dengan media cetak.

Cara Pengerjaan :

1. Afdruk klise / film yang telah dibuat pada screen dengan menggunakan bahan afdruk.


(14)

Universitas Kristen Maranatha 2. Setelah proses afdruk selesai, pasang screen pada meja sablon dengan

menggunakan catok di posisi yang diinginkan.

3. Tuangkan tinta dan sedikit campuran minyak pengencer pada screen, lalu aduk dengan menggunakan rakel.

4. Ulaskan rakel pada screen dengan tekanan yang cukup dan searah. 5. Angkat screen dan hasil sablon selesai.

4) Untuk mendesain media yang akan dicetak dengan cara offset atau separasi dan digital printing, prinsip dasar utama yang paling harus diperhatikan adalah warna. Format warna yang harus digunakan dalam mendesain untuk cetak offset adalah CMYK atau warna proses. Hal ini dikarenakan mesin cetak hanya mengenal warna CMYK sebagai model warna dari kalibrasi mesin cetak, dan dari kombinasi keempat warna tersebut dapat dihasilkan berbagai macam warna yang menyusun suatu image atau gambar. Hasil desain yang menggunakan format RGB harus dikonversikan menggunakan format CMYK. Prinsip selanjutnya adalah memperhatikan desain untuk tambahan finishing yang akan dilakukan pada hasil cetak. Untuk finishing warna khusus, area yang akan diberi warna khusus harus dibuat tanpa background, sedangkan untuk finishing foil area yang akan diberi foil harus diberi background tertentu sesuai kebutuhan. Untuk finishing emboss dan deboss, area yang akan diberi efek dicetak seperti biasa. Untuk finishing pon (die cut), area yang akan dipotong harus diberi area lebih agar tidak bermasalah ketika pon tidak terlalu presisi.

5) Teknik finishing yang praktikan pelajari selama menjalani kerja praktik antara lain :


(15)

Universitas Kristen Maranatha

a. Emboss dan Deboss

Untuk membuat efek finishing emboss atau deboss diperlukan plat emboss / deboss dan mesin press.

b. Foil

Untuk membuat efek finishing foil diperlukan plat foil dan hot stamping machine.

c. Die Cut / Pon

Untuk membuat efek finishing die cut / pon diperlukan pisau pon dan mesin press.

Melihat begitu banyak pengalaman dan pembelajaran baru yang praktikan peroleh selama menjalani kerja praktik ini, praktikan merasakan betapa pentingnya kerja praktik sebelum terjun di dunia kerja nyata yang sesungguhnya. Wawasan baru, pemahaman baru, serta pembelajaran baru tersebut akan sangat berguna bagi praktikan untuk menjadi semakin baik lagi, terutama dalam menjalani peran sebagai seorang desainer grafis.

4.2 Saran Kepada Pihak DKV FSRD UK Maranatha

Hingga saat ini Fakultas Seni Rupa dan Desain UK Maranatha telah mengalami kemajuan dan perkembangan yang begitu pesat. Dibukanya jurusan-jurusan baru yang semakin variatif membuat Fakultas Seni Rupa dan Desain UK Maranatha semakin diminati oleh publik, oleh karena itu peningkatan mutu pembelajaran dan pengajaran secara berkala mutlak untuk dilakukan. Pemeliharaan


(16)

Universitas Kristen Maranatha dan peningkatan fasilitas serta sarana dan prasarana juga sangat diperlukan untuk menunjang proses perkembangan belajar mahasiswa agar lebih maksimal.

Selain hal-hal tersebut, faktor yang tidak kalah pentingnya adalah perhatian terhadap jalannya proses pembelajaran mata kuliah yang ada. Mata kuliah yang telah dirancangkan dengan baik akan sia-sia jika pelaksanaan proses pembelajarannya tidak maksimal dan tidak terperhatikan sehingga mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut tidak mendapatkan pembelajaran yang berarti.

Dengan adanya mata kuliah kerja praktik ini, Fakultas Seni Rupa dan Desain UK Maranatha telah mengambil langkah yang tepat dan bijaksana dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan wawasan para mahasiswanya di lingkungan luar kampus, tepatnya di dunia kerja nyata. Hal ini sangat berguna dan membantu para mahasiswanya untuk semakin menambah pengalaman dan memperluas wawasan dunia kerja nyata yang akan dijalani nantinya. Namun ada beberapa hal yang masih harus diperhatikan dan diperbaiki lagi dalam pelaksanaan mata kuliah kerja praktik ini, diantaranya adalah ketentuan mengenai kerja praktik ini sebaiknya lebih diperjelas karena pada kenyataannya untuk memperoleh informasi mengenai mata kuliah ini cukup membingungkan sehingga banyak mahasiswa yang melaksanakan kerja praktik ini tanpa persiapan yang matang. Dengan ketentuan yang lebih jelas dan kemudahan untuk memperoleh informasi mengenai kerja praktik ini diharapkan mahasiswa dapat lebih mempersiapkan kerja praktik mereka sehingga kerja praktik yang mereka lakukan tidak hanya untuk memenuhi persyaratan Tugas Akhir semata, namun benar-benar menjadi sarana yang berguna bagi mereka untuk menambah wawasan dan pengalaman di bidang yang akan mereka tekuni nantinya.


(17)

Universitas Kristen Maranatha 4.3 Saran Kepada Pihak Sentosa Printing

Dengan keberadaannya sekarang ini Sentosa Printing memiliki prospek yang cukup baik dan menjanjikan sebagai perusahaan percetakan dan sablon yang dipercaya dan mampu memenuhi kebutuhan cetak dan sablon di kota Cianjur. Untuk dapat menjadi lebih baik lagi, Sentosa Printing diharapkan dapat terus meningkatkan mutu pelayanannya, menambah sarana dan prasarana cetak yang lebih lengkap lagi seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, melakukan ekspansi kantor, juga membuka cabang di kota lain. Selain itu Sentosa Printing juga dapat melakukan promosi secara berkala dalam upaya memperoleh klien-klien yang baru.


(1)

Universitas Kristen Maranatha dari klien karena satu kesalahan kecil saja dapat membuat klien tidak mau menerima hasil cetak yang telah diproduksi sehingga perusahaan harus menanggung kerugian. Ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan sangat berguna dan berpengaruh terhadap cara kita dalam mendesain, namun seringkali proses penerimaan desain yang dilakukan oleh klien sangat berbeda dengan apa yang kita alami selama masa perkuliahan. Keinginan klien yang beragam membuat kita harus lebih bersabar dan lebih memahami keinginan mereka, dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip desain yang baik. Dalam kerja praktik ini konsultasi dengan owner banyak membantu praktikan dalam mengatasi permasalahan yang ada.

2) Secara garis besar terdapat empat tahapan utama yang wajib dilakukan dalam membuat sebuah hasil cetak atau proyek :

1. Briefing, brainstorming idea, dan research.

2. Pengolahan konsep, pembuatan desain, sketsa dan dummy. 3. Pembuatan FA (Final Artwork) / klise (film).

4. Proses produksi.

3) Untuk produksi cetak sablon, berikut ini akan dijabarkan peralatan dan bahan yang diperlukan serta proses pengerjaannya, yang praktikan pelajari selama kerja praktik.

Peralatan dan Bahan yang diperlukan :  Screen

Jenis screen dibedakan berdasarkan kerapatan kainnya. Screen tipe T140 untuk media kain, T150 untuk media kertas, dan T180 untuk media plastik. Semakin besar angkanya, kerapatannya kainnya juga semakin rapat.


(2)

Universitas Kristen Maranatha Rakel

Rakel berfungsi untuk mengulas tinta pada permukaan screen. Rakel juga dibedakan berdasarkan media: kain, kertas, atau plastik.

Meja Sablon

Permukaan meja harus rata dan terbuat dari kaca agar hasil cetak maksimal.

Catok

Berguna untuk menjepit screen di salah satu sisi meja sablon sehingga pada saat mencetak kita tidak perlu memindahkan screen untuk mengganti kertas/plastik yang akan dicetak, hanya dengan mengangkat ujung screen yang tidak terjepit.

Bahan Afdruk

Bahan afdruk yang digunakan biasanya adalah Diasol atau Super-X, yang dilengkapi dengan sensitizer.

Tinta

Jenis tinta yang digunakan berbeda-beda tergantung medianya: kain, kertas, atau plastik.

Minyak Pengencer

Terpin, M3, dan M4 adalah jenis-jenis minyak pengencer. Penggunaannya berbeda sesuai dengan media cetak.

Cara Pengerjaan :

1. Afdruk klise / film yang telah dibuat pada screen dengan menggunakan bahan afdruk.


(3)

Universitas Kristen Maranatha 2. Setelah proses afdruk selesai, pasang screen pada meja sablon dengan

menggunakan catok di posisi yang diinginkan.

3. Tuangkan tinta dan sedikit campuran minyak pengencer pada screen, lalu aduk dengan menggunakan rakel.

4. Ulaskan rakel pada screen dengan tekanan yang cukup dan searah. 5. Angkat screen dan hasil sablon selesai.

4) Untuk mendesain media yang akan dicetak dengan cara offset atau separasi dan digital printing, prinsip dasar utama yang paling harus diperhatikan adalah warna. Format warna yang harus digunakan dalam mendesain untuk cetak offset adalah CMYK atau warna proses. Hal ini dikarenakan mesin cetak

hanya mengenal warna CMYK sebagai model warna dari kalibrasi mesin cetak, dan dari kombinasi keempat warna tersebut dapat dihasilkan berbagai macam warna yang menyusun suatu image atau gambar. Hasil desain yang menggunakan format RGB harus dikonversikan menggunakan format CMYK. Prinsip selanjutnya adalah memperhatikan desain untuk tambahan finishing yang akan dilakukan pada hasil cetak. Untuk finishing warna khusus, area yang akan diberi warna khusus harus dibuat tanpa background, sedangkan untuk finishing foil area yang akan diberi foil harus diberi background tertentu sesuai kebutuhan. Untuk finishing emboss dan deboss, area yang akan diberi efek dicetak seperti biasa. Untuk finishing pon (die cut), area yang akan dipotong harus diberi area lebih agar tidak bermasalah ketika pon tidak terlalu presisi.

5) Teknik finishing yang praktikan pelajari selama menjalani kerja praktik antara lain :


(4)

Universitas Kristen Maranatha a. Emboss dan Deboss

Untuk membuat efek finishing emboss atau deboss diperlukan plat emboss / deboss dan mesin press.

b. Foil

Untuk membuat efek finishing foil diperlukan plat foil dan hot stamping machine.

c. Die Cut / Pon

Untuk membuat efek finishing die cut / pon diperlukan pisau pon dan mesin press.

Melihat begitu banyak pengalaman dan pembelajaran baru yang praktikan peroleh selama menjalani kerja praktik ini, praktikan merasakan betapa pentingnya kerja praktik sebelum terjun di dunia kerja nyata yang sesungguhnya. Wawasan baru, pemahaman baru, serta pembelajaran baru tersebut akan sangat berguna bagi praktikan untuk menjadi semakin baik lagi, terutama dalam menjalani peran sebagai seorang desainer grafis.

4.2 Saran Kepada Pihak DKV FSRD UK Maranatha

Hingga saat ini Fakultas Seni Rupa dan Desain UK Maranatha telah mengalami kemajuan dan perkembangan yang begitu pesat. Dibukanya jurusan-jurusan baru yang semakin variatif membuat Fakultas Seni Rupa dan Desain UK Maranatha semakin diminati oleh publik, oleh karena itu peningkatan mutu pembelajaran dan pengajaran secara berkala mutlak untuk dilakukan. Pemeliharaan


(5)

Universitas Kristen Maranatha dan peningkatan fasilitas serta sarana dan prasarana juga sangat diperlukan untuk menunjang proses perkembangan belajar mahasiswa agar lebih maksimal.

Selain hal-hal tersebut, faktor yang tidak kalah pentingnya adalah perhatian terhadap jalannya proses pembelajaran mata kuliah yang ada. Mata kuliah yang telah dirancangkan dengan baik akan sia-sia jika pelaksanaan proses pembelajarannya tidak maksimal dan tidak terperhatikan sehingga mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut tidak mendapatkan pembelajaran yang berarti.

Dengan adanya mata kuliah kerja praktik ini, Fakultas Seni Rupa dan Desain UK Maranatha telah mengambil langkah yang tepat dan bijaksana dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan wawasan para mahasiswanya di lingkungan luar kampus, tepatnya di dunia kerja nyata. Hal ini sangat berguna dan membantu para mahasiswanya untuk semakin menambah pengalaman dan memperluas wawasan dunia kerja nyata yang akan dijalani nantinya. Namun ada beberapa hal yang masih harus diperhatikan dan diperbaiki lagi dalam pelaksanaan mata kuliah kerja praktik ini, diantaranya adalah ketentuan mengenai kerja praktik ini sebaiknya lebih diperjelas karena pada kenyataannya untuk memperoleh informasi mengenai mata kuliah ini cukup membingungkan sehingga banyak mahasiswa yang melaksanakan kerja praktik ini tanpa persiapan yang matang. Dengan ketentuan yang lebih jelas dan kemudahan untuk memperoleh informasi mengenai kerja praktik ini diharapkan mahasiswa dapat lebih mempersiapkan kerja praktik mereka sehingga kerja praktik yang mereka lakukan tidak hanya untuk memenuhi persyaratan Tugas Akhir semata, namun benar-benar menjadi sarana yang berguna bagi mereka untuk menambah wawasan dan pengalaman di bidang yang akan mereka tekuni nantinya.


(6)

Universitas Kristen Maranatha 4.3 Saran Kepada Pihak Sentosa Printing

Dengan keberadaannya sekarang ini Sentosa Printing memiliki prospek yang cukup baik dan menjanjikan sebagai perusahaan percetakan dan sablon yang dipercaya dan mampu memenuhi kebutuhan cetak dan sablon di kota Cianjur. Untuk dapat menjadi lebih baik lagi, Sentosa Printing diharapkan dapat terus meningkatkan mutu pelayanannya, menambah sarana dan prasarana cetak yang lebih lengkap lagi seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, melakukan ekspansi kantor, juga membuka cabang di kota lain. Selain itu Sentosa Printing juga dapat melakukan promosi secara berkala dalam upaya memperoleh klien-klien yang baru.