Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Nilai Bit Error Rate pada Turbo Convolutional Coding dan Turbo Block Coding T1 612010046 BAB V

BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
1. Secara umum, kinerja sistem yang paling baik adalah Turbo
Convolutional. Hal ini dapat dilihat dari nilai BER yang rendah yang

diperoleh Turbo Convolutional

baik berdasarkan jumlah iterasi yang

dilakukan, tanpa maupun dengan proses puncturing serta kanal yang
dilewati baik AWGN maupun kanal AWGN yang ditambah Rayleigh.
2. Kinerja sistem Turbo Convolutional dan Turbo Block dipengaruhi oleh
jumlah shift register yang digunakan pada penyandi Turbo. Semakin
banyak jumlah shift register yang digunakan, maka kinerja sistem akan
semakin baik karena jumlah parity bit yang semakin banyak. Hal ini
ditunjukkan dengan menurunnya nilai BER seiring dengan bertambahnya
jumlah shift register.
3. Ukuran matriks interleaver dengan kolom yang semakin besar memiliki
kinerja yang baik dalam hal ini matriks interleaver dengan ukuran 11 x

12. Disisi lain, ukuran 33 x 4 menjadikan kinerja sistem menurun karena
jarak antar bit yang terlalu dekat sehingga tidak dapat membuat burst
error menjadi tersebar. Akibatnya, galat tidak dapat dideteksi dan nilai
BER mengalami peningkatan.

4. Dengan bertambahnya iterasi yang dilakukan, maka kinerja ketiga sistem
akan semakin baik. Kinerja sistem yang paling baik adalah Turbo
Convolutional diikuti dengan Turbo Gabungan yang menggunakan kode
BCH

dan kode RSC yang bekerja baik dibandingkan dengan

menggunakan kode BCH saja seperti pada Turbo Block. Pada iterasi ke-8
dan ke-12 tidak terjadi penurunan nilai BER yang drastis.
5. Puncturing adalah proses yang dilakukan untuk meningkatkan code rate
dengan tidak mentransmisikan semua parity bit yang ada. Berkurangnya
parity bit menurunkan kinerja sistem. Hal ini ditunjukkan dengan

58


59
meningkatnya nilai BER saat sistem di-puncture. Turbo Convolutional
adalah sistem yang paling baik digunakan saat terjadi puncturing.
6. Kanal yang dilewati mempengaruhi kinerja sistem Turbo. Kinerja ketiga
sistem menurun saat kanal yang dilewati adalah kanal Rayleigh dengan
derau AWGN. Hal ini disebabkan oleh fenomena multipath dan
pergerakan penerima yang terjadi pada kanal Rayleigh sehingga
menyebabkan kemungkinan galat yang terjadi semakin besar. Turbo
Convolutional adalah sistem yang paling baik digunakan pada kedua

kanal tersebut.

5.2. Saran
1. Komponen kode yang digunakan pada penyandi dapat diganti dengan
kode konvolusional atau kode block yang lain.
2. Matriks puncturing yang digunakan bisa lebih beragam ukuran dan posisi
elemennya.
3. Jenis algoritma yang digunakan pada pengawasandi dapat diganti dengan
SOVA atau algoritma yang lain.


4. Bentuk interleaver yang digunakan bisa lebih beragam contohnya random
interleaver selain itu ukuran interleaver bisa disesuaikan.

Dokumen yang terkait

Analisis Bit Error Rate Pada Sistem Wcdma Dengan Menggunakan Channel Coding

0 32 67

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Nilai Bit Error Rate pada Turbo Convolutional Coding dan Turbo Block Coding

0 1 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Nilai Bit Error Rate pada Turbo Convolutional Coding dan Turbo Block Coding T1 612010046 BAB I

0 1 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Nilai Bit Error Rate pada Turbo Convolutional Coding dan Turbo Block Coding T1 612010046 BAB II

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Nilai Bit Error Rate pada Turbo Convolutional Coding dan Turbo Block Coding T1 612010046 BAB IV

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Nilai Bit Error Rate pada Turbo Convolutional Coding dan Turbo Block Coding

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Nilai Bit Error Rate pada Sistem MIMO MC-CDMA dengan Teknik Alamouti-STBC T1 612010009 BAB I

0 1 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Nilai Bit Error Rate pada Sistem MIMO MC-CDMA dengan Teknik Alamouti-STBC T1 612010009 BAB II

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Nilai Bit Error Rate pada Sistem MIMO MC-CDMA dengan Teknik Alamouti-STBC T1 612010009 BAB IV

0 1 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Nilai Bit Error Rate pada Sistem MIMO MC-CDMA dengan Teknik Alamouti-STBC T1 612010009 BAB V

0 0 1