Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Country of Origin terhadap Perceived Value dan Minat Beli: studi kasus handphone China merek OPPO di kota Solo T1 212009011 BAB IV
19
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah peneliti melakukan studi lapangan dan kemudian melakukan olah data dari data yang diperoleh dengan menggunakan spss 17.0 for windows, maka pada bab ini penulis akan menyajikan hasil dan pembahasannya.
Jumlah kuesioner dalam penelitian ini sebanyak 21 butir pernyataan yang penulis bagikan kepada 100 responden. Dengan 3 jenis penjabaran kuesioner yaitu, kuesioner Country Of Origin sebanyak 7 pernyataan, kuesioner Perceived Value sebanyak 9 butir pernyataan dan kuesioner Minat beli sebanyak 5 butir pernyataan.
4.1 Pelaksanaan Penelitian
Tempat dan tanggal penelitian
Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Maret dan April 2014, di Handphone Center Matahari Singosaren, Solo.
4.2 Karakteristik Responden
Berdasarkan Responden yang telah mengisi kuesioner didapati data sebagai berikut, berdasarkan jenis kelamin terdapat 54 responden pria (54%) dan sebanyak 46 responden wanita (46%), sedangkan dari Usia terdapat 19 responden berusia 15-20 tahun (19%), 24 responden berusia 21-30 tahun (24%), 28 responden berusia 31-40 tahun (28%), 22 responden berusia 41-50 tahun (22%), dan 7 responden berusia >50 tahun (7%), dan untuk jenis pekerjaan terdapat 17 responden pengusaha(17%), 31 responden pegawai swasta (31%), 9 responden pegawai negri (9%), 29 responden mahasiswa/pelajar (29%), 12 responden ibu rumah tangga (12%) dan 2 responden profesional (2%).
4.3 Analisis Deskriptif
a. Untuk rentang nilai antara 1 – 1.8 termasuk sangat rendah b. Untuk rentang nilai antara 1.8 – 2.6 termasuk rendah
(2)
20
c. Untuk rentang nilai antara 2.6 – 3.4 termasuk netral / cukup d. Untuk rentang nilai antara 3.4 – 4.2 termasuk tinggi
e. Untuk rentang nilai antara 4.2 – 5 termasuk sangat tinggi
4.3.1 Analisis Deskriptif Country Of Origin ( X )
Berdasarkan perhitungan analisis deskriptif dari variabel Country of Origin, maka dapat di interpretasikan sebagai berikut :
1. Inovatif
Pada pernyataan nomor 1 tentang apakah negara China merupakan negara yang inovatif dalam berproduksi nilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 3,71 ( Tinggi )
2. Tingkat pendidikan dan penguasaan teknologi tinggi
Pada pernyataan nomor 2 tentang apakah negara China merupakan negara dengan tingkat pendidikan dan penguasaan teknologi tinggi nilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 4,00 ( Tinggi )
3. Baik dalam merancang produk elektronik
Pada pernyataan nomor 3 tentang China merupakan negara yang baik dalam merancang produk elektronik nilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 3,75 (Tinggi )
4. Memiliki reputasi baik
Pada pernyataan nomor 4 tentang China merupakan negara yang memiliki reputasi baik, nilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 3,75 (Tinggi)
5. Merupakan negara maju
Pada pernyataan nomor 5 tentang apakah China merupakan negara maju, nilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 4,11 (Tinggi )
6. Tenaga kerja yang kreatif
Pada pernyataan nomor 6 tentang apakah China merupakan negara dengan tenaga kerja yang kreatif, nilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 3,74 (Tinggi)
(3)
21 7. Kualitas tenaga kerja yang tinggi
Pada pernyataan nomor 7 tentang apakah China merupakan negara dengan kualitas tenaga kerja yang tinggi, nilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 3,99 (Tinggi )
Secara keseluruhan Country Of Origin (Handphone OPPPO merek dari China) dalam penelitian ini dinilai tinggi. Dimana didapat total nilai rata – rata sebesar 3,86. Mengacu pada poin 5, ternyata China dipersepsisebagai Negara maju, reputasi baik, teknologi tinggi, sehingga tenaga kerja kreatif dan baik dalam merancang produk elektronik.
4.3.2Analisis Deskriptif Perceived Value ( Y1 )
Berdasarkan perhitungan analisis deskriptif dari variabel Perceived Value, maka dapat di interpretasikan sebagai berikut :
1. Emotional Value
Pada pernyataan nomor 1 dan 2 tentang indikator Emotional Valuenilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 3,73 dan 3,55 maka rata – rata yang diperoleh adalah 3,64 (Tinggi )
2. Social Value
Pada pernyataan nomor 3 tentang apakah Saya merasa Bangga menggunakan OPPO dihadapan teman teman saya dan orang lain,nilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 3,36 (Tinggi )
3. Quality / Performance Value
Pada pernyataan nomor 4dan 5 tentang indikator Quality / Performance Valuenilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 3,75 dan 3,84 maka rata – rata yang diperoleh adalah 3,79 (Tinggi )
4. Price / Value for Money
Pada pernyataan nomor 6, 7, 8, dan 9 tentang indikator Price / Value for Moneynilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 3,96; 3,80; 3,81 dan 3,82 maka rata – rata yang diperoleh adalah 3,84 (Tinggi ).
(4)
22
Secara keseluruhan Variabel Perceived Value dalam penelitian ini dinilai tinggi. Dengan didapat total nilai rata – rata sebesar 3,73. Hal ini tidak seperti yang pernah diasumsikan peneliti bahwa kualitas produk China buruk.
4.3.3Analisis Deskriptif Minat Beli ( Y2 )
Berdasarkan perhitungan analisis deskriptif dari variabel Minat Beli, maka dapat di interpretasikan sebagai berikut :
1. Minat Transaksional
Pada pernyataan nomor 1 tentang ketertarikan membeli OPPO karena untuk memenuhi kebutuhan nilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 3,73 (Tinggi )
2. Minat Referensial
Pada pernyataan nomor 2 tentang merekomendasikan Handphone OPPO pada orang lain yang sedang mancari handphone, nilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 3,51 (Tinggi )
3. Minat Preferensial
Pada pernyataan nomor 3 tentang lebih memilih OPPO daripada merek lain, nilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 3,46 (Tinggi )
4. Minat Eksploratif
Pada pernyataan nomor 4dan 5 tentang indikator Minat Eksploratif, nilai yang diperoleh dari 100 responden adalah 3,69 dan 4,01 maka rata – rata yang diperoleh adalah 3,85 (Tinggi )
Secara keseluruhan Variabel Minat Beli dalam penelitian ini dinilai tinggi. Dengan didapat total nilai rata – rata sebesar 3,68Dimana Responden cenderung memiliki minat beli atau ketertarikan yang tinggi terhadap Handphone OPPO yang berasal dari China.
4.4 Uji Validitas dan Realibilitas
Untuk uji Validitas pada penelitian ini peneliti menetapkan taraf signifikansi 5% dengan syarat r hitung (corrected item correlation) harus positif
(5)
23
dan lebih besar dari r tabel yaitu 0,1966. Sedangkan untuk uji Realibilitas hasil Alpha Cronbach harus lebih besar dari r tabel.
4.4.1Country Of Origin
Berdasarkan pada perhitungan uji validitas alat ukur kepuasan kerja yang terdiri dari 7 item dengan menggunakan program SPSS for Windows 17.0 dihasilkan koefisien validitas antara 0,251dan 0,483. Sedangkan untuk Cronbach Alpha sebesar 0,651. Hasil uji Validitas dan Realibilitas Country Of Origin Dapat dilihat di tabel
Tabel 4.1
Tabel validitas Country of origin
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 23.34 6.025 .437 .280 .589
VAR00002 23.05 7.159 .305 .232 .631
VAR00003 23.30 6.475 .354 .152 .617
VAR00004 23.30 6.818 .338 .205 .622
VAR00005 22.94 6.582 .352 .232 .617
VAR00006 23.31 5.772 .483 .325 .572
VAR00007 23.06 6.946 .251 .148 .647
Sumber : Data diolah dengan SPSS for Windows 17.0
Tabel 4.2
Tabel Reliabilitas Country Of Origin
No. Variabel Cronbach Alpha Kesimpulan
1. Country Of Origin .651 Reliabel
(6)
24
Berdasarkan taraf signifikansi 5% dengan syarat r hitung (corrected item correlation) harus positif dan lebih besar dari r tabel yaitu 0,1966 dan hasil Alpha Cronbach yang lebih besar dari r tabel. Maka untuk variabel Country Of Origin tidak terdapat pernyataan yang tidak valid dan memenuhi uji Reliabilitas.
4.4.2 Perceived Value
Berdasarkan pada perhitungan uji validitas alat ukurPerceived Value yang terdiri dari 9 item denganmenggunakan program SPSS for Windows 17.0 dihasilkan koefisien validitas antara 0,468dan 0,650. Sedangkan untuk Cronbach Alpha sebesar 0,848. Hasil uji Validitas dan Realibilitas Perceived Value Dapat dilihat di tabel.
Tabel 4.3
Tabel validitas Perceived Value
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 29.89 19.695 .468 .278 .842
VAR00002 30.07 19.682 .487 .380 .840
VAR00003 30.26 19.083 .559 .357 .833
VAR00004 29.87 18.559 .573 .360 .831
VAR00005 29.78 18.699 .594 .428 .829
VAR00006 29.66 19.237 .612 .414 .829
VAR00007 29.82 18.573 .650 .448 .824
VAR00008 29.81 18.236 .540 .418 .836
VAR00009 29.80 18.162 .623 .497 .826
(7)
25
Tabel 4.4
Tabel Reliabilitas Perceived Value
No. Variabel Cronbach Alpha Kesimpulan
1. Perceived Value .848 Reliabel
Sumber : Data diolah dengan SPSS for Windows 17.0
Berdasarkan taraf signifikansi 5% dengan syarat r hitung (corrected item correlation) harus positif dan lebih besar dari r tabel yaitu 0,1966 dan hasil Alpha Cronbach yang lebih besar dari r tabel. Maka variabel Perceived Value tidak terdapat pernyataan yang tidak valid dan memenuhi uji Reliabilitas.
4.4.3 Minat Beli
Berdasarkan pada perhitungan uji validitas alat ukur Minat Beli yang terdiri dari 5 item dengan menggunakan program SPSS for Windows 17.0 dihasilkan koefisien validitas antara 0,425dan 0,587. Sedangkan untuk Cronbach Alpha sebesar 0,744. Hasil uji Validitas dan Realibilitas Minat Beli Dapat dilihat di tabel
Tabel 4.5
Tabel validitas Minat Beli
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 14.67 4.143 .587 .399 .669
VAR00002 14.89 4.483 .454 .219 .718
VAR00003 14.94 4.441 .425 .227 .730
VAR00004 14.71 4.188 .571 .355 .676
VAR00005 14.39 4.139 .508 .327 .699
(8)
26
Tabel 4.6
Tabel Reliabilitas Minat Beli
No. Variabel Cronbach Alpha Kesimpulan
1. Minat Beli .744 Reliabel
Sumber : Data diolah dengan SPSS for Windows 17.0
Berdasarkan taraf signifikansi 5% dengan syarat r hitung (corrected item correlation) harus positif dan lebih besar dari r tabel yaitu 0,1966 dan hasil Alpha Cronbach yang lebih besar dari r tabel. Maka untuk variabel MinatBeli tidak terdapat pernyataan yang tidak valid dan memenuhi uji Reliabilitas.
4.5 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan uji hipotesis penulis melakukan uji asumsi dengan menggunakan uji normalitas dan linieritas.
4.5.1 Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek apakah data penelitian kita berasal dari populasi yang sebarannya normal. Untuk menguji normalitas peneliti menggunakan uji one sample Kolmogrov – Smirnov z. Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan uji one sample Kolmogrov – Smirnov z menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebagai berikut :
Unstandardized Residual Unstandardized Residual
N 100 100
Kolmogorov-Smirnov z 1.143 1.210
Asym.sig.(2-tailed) .146 .107
Suatu data dikatakan berdistribusi normal jika nilai probabilitas (p) uji one sample Kolmogrov – Smirnov-z > 0,05. Berdasarkan hasil uji normalitas yang disajikan
(9)
27
pada tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai probabilitas sebesar 0,146 ( > 0,05 ); 0,107 ( > 0,05 ) maka asumsi normalitas diatas terpenuhi.
4.5.2 Uji Linieritas
Dari uji linearitas menghasilkan nilai signifikansi pada Deviation from linearity sebesar 0,570 dan 0,335 (p<0,05) Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear jika nilai linierity < 5 dan nilai Deviation Of Linearity>0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linier antara CountryOf Origin terhadap Perceived Value dan Minat Beli.
4.6 Uji Hipotesis
4.6.1 Pengaruh Country Of Origin terhadap Perceived Value
Hipotesis 1 (H1) “ Terdapat pengaruh yang signifikan antara Country Of Origin dengan Perceived Value”
Untuk dapat mengetahui besarnya pengaruh Country Of Origin terhadap Perceived Value, maka peneliti melakukan uji hipotesis menggunakan uji statistik Regresi Linier Sederhana. Pada lampiran ( H) diperlihatkan deskripsi dari kedua variabel yang di regresikan. Berdasarkan hasil didapati jumlah rata-rata variabel Perceived Value sebesar 33.62 dimana dapat diartikan bahwa rata-rata pernyataan Perceived Value dinilai tinggi oleh responden, dengan standar deviasi 4,843 dan jumlah kasus 100. Sedangkan variabel Country Of Origin memiliki jumlahrata-rata 27,04 dimana responden juga menilai tinggi pernyataan – pernyataan Country Of Origin dengan standar deviasi 2,888 dan jumlah kasus 100. Selain itu pada lampiran ( H ) juga dijelaskan tentang variabel yang dimasukkan, dimana semua variabel Country Of Origin dan Perceived Value valid, sedang variabel yang dikeluarkan (removed) tidak ada.
Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui R² (R square) sebesar 0,135. Hal ini berarti 13,5% varians Perceived Value dapat dijelaskan oleh Country Of Origin, sementara 86,5% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
(10)
28
Untuk mengetahui apakah suatu hipotesis diterima atau ditolak maka dilakukan pengujian tingkat signifikansi dengan perhitungan sebagai berikut :
a. Uji Signifikansi
Pada uji signifikansi ini peneliti membandingkan antara hasil signifikansi dari spss 17.0 for windows dengan tingkat signifikansi yang peneliti tetapkan yaitu 0,05.
Jika tingkat signifikansi hitung > 0,05, maka Ho diterima. Jika tingkat signifikansi hitung < 0,05, maka Ho ditolak.
Berdasarkan hasil dari spss 17.0 for windows tingkat signifikansi yang diketahui sebesar 0,000 yang artinya jauh lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signikan antara Country Of Origin terhadap Perceived Value.
Setelah melakukan uji keputusan dengan menggunakan uji signifikansi, maka keputusan yang diajukan oleh peneliti ternyata dapat diterima. Karena kriteria Ho ditolak, dimana hasilnya dapat dilihat dari uji signifikansi. Dimana hasil uji signifikansi diketahui sebesar 0,000 yang artinya jauh lebih kecil dari 0,05. Artinya terdapat pengaruh yang cukup yaitu 13,5% antara Country Of Origin dengan Perceived Value.
Persepsi nilai konsumen terhadap suatu produk dipengaruhi oleh darimana produk tersebut diproduksi, Country Of Origin berpengaruh terhadap Perceived Value Artinya jika penilaian terhadap variabel Country Of Origin meningkat maka akan menyebabkan meningkatnya Perceived Value terhadap produk asal China. Dari nilai koefisien determinasi sebesar 0,135 menunjukan bahwa Country Of Origin memberikan kontribusi sebesar 13,5% kepada persepsi konsumen terhadap produk OPPO.
4.6.2 Pengaruh Country Of Origin terhadap Minat Beli
Hipotesis 2 (H2) “ Terdapat pengaruh yang signifikan antara Country Of Origin dengan Minat Beli”
Untuk dapat mengetahui besarnya pengaruh Country Of Origin terhadap Minat Beli, maka peneliti melakukan uji hipotesis menggunakan uji statistik
(11)
29
Regresi Linier Sederhana. Pada lampiran I diperlihatkan deskripsi dari kedua variabel yang di regresikan. Variabel Minat Beli memiliki jumlahrata-rata 18.40 dimana berdasarkan pernyataan responden memiliki minat tinggi dengan standar deviasi 2,507 dan jumlah kasus 100. Sedangkan variabel Country Of Origin memiliki rata-rata 27,04 dengan standar deviasi 2,888 dan jumlah kasus 100. Selain itu pada lampiran I juga dijelaskan tentang variabel yang dimasukkan, dimana semua variabel Country Of Origin, sedang variabel yang dikeluarkan (removed) tidak ada.
Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui R² (R square) sebesar 0,230. Hal ini berarti 23% varians Minat Beli dapat dijelaskan oleh Country Of Origin, sementara 77% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Untuk mengetahui apakah suatu hipotesis diterima atau ditolak maka dilakukan pengujian tingkat signifikansi dengan perhitungan sebagai berikut :
a. Uji Signifikansi
Pada uji signifikansi ini peneliti membandingkan antara hasil signifikansi dari spss 17.0 for windows dengan tingkat signifikansi yang peneliti tetapkan yaitu 0,05.
Jika tingkat signifikansi hitung > 0,05, maka Ho diterima. Jika tingkat signifikansi hitung < 0,05, maka Ho ditolak.
Berdasarkan hasil dari spss 17.0 for windows tingkat signifikansi yang diketahui sebesar 0,000 yang artinya jauh lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Country Of Origin terhadap Minat Beli.
Setelah melakukan uji keputusan dengan menggunakan uji signifikansi, maka keputusan yang diajukan oleh peneliti ternyata dapat diterima. Karena kriteria Ho ditolak, dimana hasilnya dapat dilihat dari uji signifikansi. Dimanahasiluji signifikansi diketahui sebesar 0,000 yang artinya jauh lebih kecil dari 0,05. Artinya terdapat pengaruh yang cukup yaitu 23% antara Country Of Origin dengan Minat Beli.
(12)
30
Minat Beli konsumen terhadap suatu produk dipengaruhi oleh darimana produk tersebut diproduksi, Country Of Origin berpengaruh terhadap Minat Beli Artinya jika penilaian terhadap variabel Country Of Origin meningkat maka akan menyebabkan meningkatnya Minat Beli terhadap produk asal China. Dari nilai koefisien determinasi sebesar 0,230 menunjukan bahwa Country Of Origin memberikan kontribusi sebesar 23% kepada Minat beli terhadap produk OPPO.
(1)
25 Tabel 4.4
Tabel Reliabilitas Perceived Value
No. Variabel Cronbach Alpha Kesimpulan
1. Perceived Value .848 Reliabel
Sumber : Data diolah dengan SPSS for Windows 17.0
Berdasarkan taraf signifikansi 5% dengan syarat r hitung (corrected item correlation) harus positif dan lebih besar dari r tabel yaitu 0,1966 dan hasil Alpha Cronbach yang lebih besar dari r tabel. Maka variabel Perceived Value tidak terdapat pernyataan yang tidak valid dan memenuhi uji Reliabilitas.
4.4.3 Minat Beli
Berdasarkan pada perhitungan uji validitas alat ukur Minat Beli yang terdiri dari 5 item dengan menggunakan program SPSS for Windows 17.0 dihasilkan koefisien validitas antara 0,425dan 0,587. Sedangkan untuk Cronbach Alpha sebesar 0,744. Hasil uji Validitas dan Realibilitas Minat Beli Dapat dilihat di tabel
Tabel 4.5
Tabel validitas Minat Beli
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 14.67 4.143 .587 .399 .669
VAR00002 14.89 4.483 .454 .219 .718
VAR00003 14.94 4.441 .425 .227 .730
VAR00004 14.71 4.188 .571 .355 .676
VAR00005 14.39 4.139 .508 .327 .699
(2)
26 Tabel 4.6
Tabel Reliabilitas Minat Beli
No. Variabel Cronbach Alpha Kesimpulan
1. Minat Beli .744 Reliabel
Sumber : Data diolah dengan SPSS for Windows 17.0
Berdasarkan taraf signifikansi 5% dengan syarat r hitung (corrected item correlation) harus positif dan lebih besar dari r tabel yaitu 0,1966 dan hasil Alpha Cronbach yang lebih besar dari r tabel. Maka untuk variabel MinatBeli tidak terdapat pernyataan yang tidak valid dan memenuhi uji Reliabilitas.
4.5 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan uji hipotesis penulis melakukan uji asumsi dengan menggunakan uji normalitas dan linieritas.
4.5.1 Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek apakah data penelitian kita berasal dari populasi yang sebarannya normal. Untuk menguji normalitas peneliti menggunakan uji one sample Kolmogrov – Smirnov z.
Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan uji one sample Kolmogrov – Smirnov z menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebagai berikut :
Unstandardized Residual Unstandardized Residual
N 100 100
Kolmogorov-Smirnov z 1.143 1.210
Asym.sig.(2-tailed) .146 .107
Suatu data dikatakan berdistribusi normal jika nilai probabilitas (p) uji one sample Kolmogrov – Smirnov-z > 0,05. Berdasarkan hasil uji normalitas yang disajikan
(3)
27
pada tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai probabilitas sebesar 0,146 ( > 0,05 ); 0,107 ( > 0,05 ) maka asumsi normalitas diatas terpenuhi.
4.5.2 Uji Linieritas
Dari uji linearitas menghasilkan nilai signifikansi pada Deviation from linearity sebesar 0,570 dan 0,335 (p<0,05) Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear jika nilai linierity < 5 dan nilai Deviation Of Linearity>0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linier antara CountryOf Origin terhadap Perceived Value dan Minat Beli.
4.6 Uji Hipotesis
4.6.1 Pengaruh Country Of Origin terhadap Perceived Value
Hipotesis 1 (H1) “ Terdapat pengaruh yang signifikan antara Country Of Origin dengan Perceived Value”
Untuk dapat mengetahui besarnya pengaruh Country Of Origin terhadap
Perceived Value, maka peneliti melakukan uji hipotesis menggunakan uji statistik Regresi Linier Sederhana. Pada lampiran ( H) diperlihatkan deskripsi dari kedua variabel yang di regresikan. Berdasarkan hasil didapati jumlah rata-rata variabel
Perceived Value sebesar 33.62 dimana dapat diartikan bahwa rata-rata pernyataan
Perceived Value dinilai tinggi oleh responden, dengan standar deviasi 4,843 dan jumlah kasus 100. Sedangkan variabel Country Of Origin memiliki jumlahrata-rata 27,04 dimana responden juga menilai tinggi pernyataan – pernyataan Country Of Origin dengan standar deviasi 2,888 dan jumlah kasus 100. Selain itu pada lampiran ( H ) juga dijelaskan tentang variabel yang dimasukkan, dimana semua variabel Country Of Origin dan Perceived Value valid, sedang variabel yang dikeluarkan (removed) tidak ada.
Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui R² (R square) sebesar 0,135. Hal ini berarti 13,5% varians Perceived Value dapat dijelaskan oleh
Country Of Origin, sementara 86,5% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
(4)
28
Untuk mengetahui apakah suatu hipotesis diterima atau ditolak maka dilakukan pengujian tingkat signifikansi dengan perhitungan sebagai berikut :
a. Uji Signifikansi
Pada uji signifikansi ini peneliti membandingkan antara hasil signifikansi dari spss 17.0 for windows dengan tingkat signifikansi yang peneliti tetapkan yaitu 0,05.
Jika tingkat signifikansi hitung > 0,05, maka Ho diterima. Jika tingkat signifikansi hitung < 0,05, maka Ho ditolak.
Berdasarkan hasil dari spss 17.0 for windows tingkat signifikansi yang diketahui sebesar 0,000 yang artinya jauh lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signikan antara Country Of Origin terhadap Perceived Value.
Setelah melakukan uji keputusan dengan menggunakan uji signifikansi, maka keputusan yang diajukan oleh peneliti ternyata dapat diterima. Karena kriteria Ho ditolak, dimana hasilnya dapat dilihat dari uji signifikansi. Dimana hasil uji signifikansi diketahui sebesar 0,000 yang artinya jauh lebih kecil dari 0,05. Artinya terdapat pengaruh yang cukup yaitu 13,5% antara Country Of Origin dengan Perceived Value.
Persepsi nilai konsumen terhadap suatu produk dipengaruhi oleh darimana produk tersebut diproduksi, Country Of Origin berpengaruh terhadap Perceived Value Artinya jika penilaian terhadap variabel Country Of Origin meningkat maka akan menyebabkan meningkatnya Perceived Value terhadap produk asal China. Dari nilai koefisien determinasi sebesar 0,135 menunjukan bahwa Country Of Origin memberikan kontribusi sebesar 13,5% kepada persepsi konsumen terhadap produk OPPO.
4.6.2 Pengaruh Country Of Origin terhadap Minat Beli
Hipotesis 2 (H2) “ Terdapat pengaruh yang signifikan antara Country Of Origin dengan Minat Beli”
Untuk dapat mengetahui besarnya pengaruh Country Of Origin terhadap Minat Beli, maka peneliti melakukan uji hipotesis menggunakan uji statistik
(5)
29
Regresi Linier Sederhana. Pada lampiran I diperlihatkan deskripsi dari kedua variabel yang di regresikan. Variabel Minat Beli memiliki jumlahrata-rata 18.40 dimana berdasarkan pernyataan responden memiliki minat tinggi dengan standar deviasi 2,507 dan jumlah kasus 100. Sedangkan variabel Country Of Origin
memiliki rata-rata 27,04 dengan standar deviasi 2,888 dan jumlah kasus 100. Selain itu pada lampiran I juga dijelaskan tentang variabel yang dimasukkan, dimana semua variabel Country Of Origin, sedang variabel yang dikeluarkan (removed) tidak ada.
Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui R² (R square) sebesar 0,230. Hal ini berarti 23% varians Minat Beli dapat dijelaskan oleh Country Of Origin, sementara 77% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Untuk mengetahui apakah suatu hipotesis diterima atau ditolak maka dilakukan pengujian tingkat signifikansi dengan perhitungan sebagai berikut :
a. Uji Signifikansi
Pada uji signifikansi ini peneliti membandingkan antara hasil signifikansi dari spss 17.0 for windows dengan tingkat signifikansi yang peneliti tetapkan yaitu 0,05.
Jika tingkat signifikansi hitung > 0,05, maka Ho diterima. Jika tingkat signifikansi hitung < 0,05, maka Ho ditolak.
Berdasarkan hasil dari spss 17.0 for windows tingkat signifikansi yang diketahui sebesar 0,000 yang artinya jauh lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Country Of Origin terhadap Minat Beli.
Setelah melakukan uji keputusan dengan menggunakan uji signifikansi, maka keputusan yang diajukan oleh peneliti ternyata dapat diterima. Karena kriteria Ho ditolak, dimana hasilnya dapat dilihat dari uji signifikansi. Dimanahasiluji signifikansi diketahui sebesar 0,000 yang artinya jauh lebih kecil dari 0,05. Artinya terdapat pengaruh yang cukup yaitu 23% antara Country Of Origin dengan Minat Beli.
(6)
30
Minat Beli konsumen terhadap suatu produk dipengaruhi oleh darimana produk tersebut diproduksi, Country Of Origin berpengaruh terhadap Minat Beli Artinya jika penilaian terhadap variabel Country Of Origin meningkat maka akan menyebabkan meningkatnya Minat Beli terhadap produk asal China. Dari nilai koefisien determinasi sebesar 0,230 menunjukan bahwa Country Of Origin memberikan kontribusi sebesar 23% kepada Minat beli terhadap produk OPPO.