Pengembangan Profesional Berkelanjutan dengan Model Three In One ( Pendekatan Lesson Study, Pembelajaran Berbasis TIK dan Penelitian Tindakan Kelas) untuk Meningkatkan Kinerja Guru Pasca Sertifikasi.

(B. Pendidikan)
Pengembangan Profesional Berkelanjutan dengan Model Three In One ( Pendekatan Lesson
Study, Pembelajaran Berbasis TIK dan Penelitian Tindakan Kelas) untuk Meningkatkan Kinerja
Guru Pasca Sertifikasi
Indriayu, Mintasih; Harini; Rahmanto, Andre
Fakultas KIP UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Bersing, 2012
Penelitian ini dimaksudkan untuk menyediakan suatu konsep pemodelan pengembangan profesional
guru yang berkelanjutan dengan model Three In One ( pendekatan lesson study, pembelajaran berbasis
TIK dan Penelitian Tindakan Kelas) untuk meningkatkan kinerja guru di wilayah Kota Surakarta. Untuk
jangka pendek/tahun I penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi kegiatan-kegiatan
pengembangan profesionalisme guru berkelanjutan pasca sertifikasi yang telah dilakukan, (2)
mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam mengembangkan
profesionalisme berkelanjutan pasca sertifikasi, (3) mengidentifikasi kegiatan dari lesson study,
pembelajaran yang berbasis TIK dan Penelitian Tindakan Kelas bagi guru pasca sertifikasi.
Pada tahun pertama penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Kota
Surakarta dengn informan penelitian tahun pertama adalah guru-guru yang sudah bersertifikasi yang
tergabung dalam MGMP tingkat SMP IPS dan SMA Ekonomi, baik Negeri maupun Swasta. Pengumpulan
data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan analisis interaktif dengan
langkah-langkah: (1) Pengumpulan data; (2) Reduksi data; (3) Penyajian data dan (4) Penarikan
kesimpulan.
Hasil Penelitian menunjukkan: (1) Identifikasi kegiatan-kegiatan pengembangan profesionalisme guru

berkelanjutan pasca sertifikasi yang telah dilakukan meliputi kegiatan pengembangan diri yaitu diklat
fungsional, kegiatan kolektif guru dan publikasi ilmiah. Meskipun tidak semua kegiatan tersebut
dilakukan secara optimal dan berkelanjutan, (2) Permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh guru
dalam mengembangkan profesionalisme berkelanjutan pasca sertifikasi adalah: (a) Guru memerlukan
waktu yang lebih untuk melakukan pengembangan diri untuk menjadi guru yang profesional, (b)
Terbatasnya sarana dan peralatan pembelajaran untuk melakukan kegiatan belajar mengajar berbasis
TIK, (c) Rendahnya penguasaan TIK, (d) Kurangnya penguasaan tentang penulisan karya ilmiah. (3)
Identifikasi pelaksanaan Pengembangan Profesionalisme Berkelanjutan dari Pendekatan: (a) lesson study
yaitu: bahwa pelaksanaan kegiatan lesson study jarang dilakukan oleh guru karena masih terkendala oleh
sulitnya memadukan waktu yang tepat untuk berkolaboratif dengan guru lain, belum memahami
tentangpelaksanaan lesson study yang efektif dan efesien, kurangnya jam pelajaran yang memadai dan
kurangnya sarana pembelajaran yang memadai, (b) Penelitian Tindakan Kelas, yaitu: Kegiatan ini juga
masih jarang dilakukan oleh guru, karena banyak diantara mereka belum memahami tentang Penelitian
Tindakan Kelas, terbatasnya pengetahuan tentang penguasaan kerangka teori karena terbatasnya waktu
untuk mencari referensi, belum memiliki motivasi untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas dan belum
memahami dalam membuat laporan Penelitian Tindakan Kelas, (c) Pembelajaran berbasis TIK, yaitu
masih banyak guru yang belum menguasai TIK, meskipun sarana komputer dan laptop sudah dimiliki,
kurangnya pelatihan pembuatan media pembelajaran yang berbasis TIK dan masih banyak ruang kelas
pada setiap sekolah belum ada sarana LCD, sehingga motivasi menggunakan pembelajaran yang berbasis
TIK dikalangan guru masih rendah.