EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN RAMBUTAN PADA PENGGUNAAN LAHAN TEGALAN DAN PERKEBUNAN DI KECAMATAN PALASAH KABUPATEN MAJALENGKA.

NO. DAFTAR FPIPS: 1528/UN.40.2.3/PL/2013

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN RAMBUTAN PADA
PENGGUNAAN LAHAN TEGALAN DAN PERKEBUNAN DI KECAMATAN
PALASAH KABUPATEN MAJALENGKA
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi dari Sebagian Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Geografi

Oleh:
DENI SYAHRUDIEN NUR
0800993

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan

Tegalan dan Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka
Oleh
Deni Syahrudien Nur

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Deni Syahrudien Nur 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
April 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN RAMBUTAN PADA
PENGGUNAAN LAHAN TEGALAN DAN PERKEBUNAN DI KECAMTAN
PALASAH KABUPATEN MAJALENGKA
Nama : Deni Syahrudien Nur
Nim


: 0800993

Disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing I

Prof. Dr. H Darsiharjo, MS
NIP. 19620921 198603 1 005

Pembimbing II

Drs. Jupri, MT
NIP. 19600615 198803 1 003
Mengetahui,
Ketua Jurusan pendidikan Geografi

Dr. Hj Epon Ningrum, M.Pd
NIP. 19620304 198704 2 001

ABSTRAK

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN RAMBUTAN
PADA PENGGUNAAN LAHAN TEGALAN DAN PERKEBUNAN
DI KECAMATAN PALASAH KABUPATEN MAJALENGKA
Oleh
Deni Syahrudien Nur
0800993
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fungsi lahan sebagai sumberdaya yang
dapat dimanfaatkan secara optimal bagi kehidupan manusia. Pertanian rambutan
merupakan salah satu pemanfaatan sumberdaya lahan yang dilakukan. Potensi
Pertanian rambutan di Kecamatan Palasah cukup menjanjikan dikarenakan adanya
peningkatan jumlah produksi setiap tahun, namun jumlah produktifitasnya masih
tidak berimbang dengan luas tanam yang ada saat ini. Perbaikan lahan
diharapakan mampu untuk lebih mengoptimalkan hasil panen sehingga dapat
membantu masyarakat petani dalam meningkatkan pendapatnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui faktor-faktor pembatas
lahan pertanian rambutan di Kecamatan Palasah dan memetakan kelas kesesuaian
lahan aktual dan potensial untuk tanaman rambutan dengan mengevaluasi
kesesuaian lahan tanaman rambutan berdasarkan variabel yang terdiri dari
karakteristik lahan dan persyaratan tumbuh optimal tanaman rambutan.
Metode yang digunakan adalah Metode Survei yang berguna untuk

mengetahui bagaimana karakteristik daerah penelitian yang kemudian di cocokan
dengan persyaratan tumbuh optimal tanaman rambutan dengan tujuan untuk
mendapatkan data dasar yang diperlukan untuk penelitian lebih lanjut ataupun
sebagai dasar untuk membuat suatu keputusan. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh lahan pertanian kering di Kecamatan Palasah dengan mengambil
sampel berupa sampel wilayah yang ditentukan berdasarkan peta satuan lahan.
Hasil dari analisis menunjukan bahwa terdapat beberapa jenis kelas
kesesuaian lahan untuk pertanian rambutan di Kecamatan Palasah yaitu sebagai
berikut: sampel 1 (S2rf) cukup sesuai, sampel 2 (S2rs) cukup sesuai, sampel 3(Nr)
tidak sesuai, sampel 4 (S3fns) cukup sesuai dan sampel 5 (S2r) sangat sesuai
dengan faktor-faktor pembatas lahan yang beragam seperti media perakaran,
resistensi hara, bahaya erosi, ketersediaan hara dan kelerengan. Faktor-faktor
tersebut dapat dikurangi dengan cara perbaikan lahan. Setelah dilakukan upaya
perbaikan, maka terdapat perubahan yang disebut dengan kesesuaian lahan
potensial. kesesuaian lahan potensial pada daerah penelitian yang berada pada
tingkat sesuai (S1) yaitu pada unit lanan 2, kemudian pada tingkat cukup sesuai
(S2) yaitu pada unit lahan 1 dan 5, lalu pada tingkat sesuai marginal (S3) yaitu
unit lahan 4 dan sisanya pada tingkat kesesuaian yang tidak sesuai (N) yaitu pada
unit lahan 3.
Kata kunci : “Kesesuaian Lahan, Tanaman Rambutan”

Deni Syahrudien Nur, 2013
Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan
Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT
EVALUATION OF LAND SUITABILITY FOR USE IN PLANT
RAMBUTAN AT DRY LAND AND PLANTATION IN SUB DISTRICT
PALASAH DISTRICT MAJALENGKA
By
Deni Syahrudien Nur
(0800993)
This research is motivated by the land use as a resource that can be utilized
optimally for human life. Agriculture Hairy Fruit is one of the utilization of land
resources committed. Potential Agriculture in Sub Palasah Hairy Fruit is
promising due to the increase in the number of production each year, but the
number of productivity is still not comparable with the acreage available today.
Land improvement is expected able to further optimize the crop so as to help the
farmers in improving their opinions.
The purpose of this study is to know the limiting factors of agricultural land in the

District Palasah Hairy Fruit and map land suitability classes of actual and
potential for Hairy Fruit to evaluate land suitability Hairy Fruit based variable
consisting of land characteristics and optimal growing conditions Hairy Fruit.
The method used is a survey method that is useful to know how the
characteristics of the study area are then matched with optimum growing
conditions Hairy Fruit with the aim to obtain basic data needed for further
research or as a basis for making a decision. The population in this study were all
dry agricultural land in the District Palasah by taking samples in the sample area
is determined based on a map of land units.
Results of the analysis showed that there are several types of agricultural land
suitability classes for Hairy Fruit in District Palasah are as follows: sample 1
(S2rf) is quite appropriate, sample 2 (S2rs) is quite appropriate, sample 3 (Nr) is
not appropriate, sample 4 (S3fns) reasonably fit and sample 5 (S2r) is in
accordance with the limiting factors such diverse fields rooting media, nutrient
resistance, erosion, nutrient availability and slope. These factors can be reduced
by improving the land. After the improvement, then there is a change in the socalled potential land suitability. potential land suitability in the area of research
that is at the appropriate level (S1) is the unit LANAN 2, then the level is quite
appropriate (S2) that is on land units 1 and 5, and at the appropriate marginal rate
(S3) is the unit 4 and the remaining land at the level of conformity is not suitable
(N) is the land unit 3.

Keywords: "Suitability of Land, Crop Hairy Fruit"
Deni Syahrudien Nur, 2013
Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan
Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................. Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ............................................ Error! Bookmark not defined.
UCAPAN TERIMAKASIH .................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ............................................................................................................. i
DAFTAR TABEL ................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................... Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang ............................................. Error! Bookmark not defined.
B. Rumusan masalah ........................................ Error! Bookmark not defined.
C. Tujuan penelitian.......................................... Error! Bookmark not defined.
D. Manfaat penelitian........................................ Error! Bookmark not defined.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................. Error! Bookmark not defined.
A. Lahan ............................................................ Error! Bookmark not defined.

B. Penggunaan Lahan ....................................... Error! Bookmark not defined.
C. Karakteristik Lahan ...................................... Error! Bookmark not defined.
D. Evaluasi Kesesuaian Lahan .......................... Error! Bookmark not defined.
E. Klasifikasi Kesesuan lahan .......................... Error! Bookmark not defined.
F. Informasi Lahan Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan . Error! Bookmark not
defined.
G. Pertanian....................................................... Error! Bookmark not defined.
H. Budidaya Dan Persaratan Tumbuh Tanaman Rambutan .. Error! Bookmark
not defined.
BAB III METODE PENELITIAN ......................... Error! Bookmark not defined.
A. Devinisi Oprasional...................................... Error! Bookmark not defined.
B. Lokasi Penelitian .......................................... Error! Bookmark not defined.
C. Populasi dan Sampel .................................... Error! Bookmark not defined.
D. Alat dan Bahan ............................................. Error! Bookmark not defined.

Deni Syahrudien Nur, 2013
Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan
Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................ Error! Bookmark not defined.
A. Kondisi Fisik Daerah Penelitian .................. Error! Bookmark not defined.
B. Kondisi Sosial Daerah Penelitian ................. Error! Bookmark not defined.
C. Karakteristik Dan Kualitas Lahan Pertanian Untuk Tanaman Rambutan Di
Derah Penelitian .................................................. Error! Bookmark not defined.
D. Analisis Kesesuaian Lahan .......................... Error! Bookmark not defined.
E. Kelas Kesesuaian Lahan Aktual Tanaman Rambutan Error! Bookmark not
defined.
F.

Pembatas dan Upaya Perbaikan Lahan ........ Error! Bookmark not defined.

G. Kelas Kesesuain Lahan Potensial Tanaman Rambutan .... Error! Bookmark
not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................. Error! Bookmark not defined.
A. Kesimpulan .................................................. Error! Bookmark not defined.
B. Rekomendasi ................................................ Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ............................................. Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN-LAMPIRAN...................................... Error! Bookmark not defined.
RIWAYAT HIDUP PENULIS ............................... Error! Bookmark not defined.


Deni Syahrudien Nur, 2013
Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan
Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1

Segitiga Tekstur Tanah ............................................................................... 22

3.1

Peta Sampel ................................................................................................ 51


3.2

Diagram Alur Pen elitian…………………………………………………56

4.1

Peta Administratif Kecamatan Palasah ....................................................... 58

4.2

Peta Curah Hujan ........................................................................................ 64

4.3

Peta Geologi................................................................................................ 67

4.4

Peta Kemiringan lereng .............................................................................. 70

4.5

Peta Geomorfologi ...................................................................................... 72

4.6

Peta Jenis Tanah ......................................................................................... 75

4.7

Peta Hidrologi ............................................................................................. 77

4.8

Peta Penggunaan Lahan .............................................................................. 79

4.9

Peta Penggunaan Lahan Tegalan dan Perkebunan ..................................... 83

4.10 Peta Satuan Lahan....................................................................................... 84
4.11 Peta Kesesuaian Lahan Aktual ................................................................... 92
4.12 Peta Kesesuaian Lahan Potensial………………………………………….99

Deni Syahrudien Nur, 2013
Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan
Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1

Segitiga Tekstur Tanah ............................................................................... 22

3.1

Peta Sampel ................................................................................................ 51

3.2

Diagram Alur Penelitian………………………………………..……… ...56

4.1

Peta Administratif Kecamatan Palasah ....................................................... 58

4.2

Peta Curah Hujan ........................................................................................ 64

4.3

Peta Geologi................................................................................................ 67

4.4

Peta Kemiringan lereng .............................................................................. 70

4.5

Peta Geomorfologi ...................................................................................... 72

4.6

Peta Jenis Tanah ......................................................................................... 75

4.7

Peta Hidrologi ............................................................................................. 77

4.8

Peta Penggunaan Lahan .............................................................................. 79

4.9

Peta Penggunaan Lahan Tegalan dan Perkebunan ..................................... 83

4.10 Peta Satuan Lahan ....................................................................................... 84
4.11 Peta Kesesuaian Lahan Aktual ................................................................... 92
4.12 Peta Kesesuaian Lahan Potensial…………………...…………

…98

Deni Syahrudien Nur, 2013
Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan
Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Meningkatnya kebutuhan akan lahan dan

persaingan dalam penggunaan

lahan baik untuk keperluan produksi pertanian, permukiman, industri maupun
keperluan lahan yang lain dibutuhkan pemikiran yang baik dan seksama dalam
pengambilan

keputusan

pemanfaatan

yang

paling

menguntungkan

dari

sumberdaya lahan yang terbatas (Sitorus, 1996:1).
Kebutuhan akan lahan semakin meningkat seiring dengan pertambahan
jumlah penduduk, bertambahnya jumlah penduduk berarti bertambah pula
kebutuhan lahan untuk permukiman, hal tersebut akan berpengaruh terhadap
penggunaan lahan yang lain seperti, lahan pertanian, perindustrian, rekreasi,
pertambangan dan sebagainya. Kemudian jika ditinjau secara seksama luas lahan
yang ada relatif tetap, sehingga diperlukan perencanaan dan penataan dalam
menetapkan penggunaan lahan baik untuk sektor pertanian maupun non pertanian,
agar lahan yang ada dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien dengan
mempertimbangkan antara jenis penggunaan lahan, potensi lahan dan pengelolaan
lahan yang akan dilakukan.
Penggunaan lahan (land use) diartikan sebagai setiap bentuk campurtangan
manusia terhadap lahan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup baik

itu

material ataupun sepiritual (Arsyad dalam Ratnaningsih 2004:7). Menurut Vink

Deni Syahrudien Nur, 2013
Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan
Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam Sitorus
bentuk

(1998:36) mengatakan

campurtangan

manusia

bahwa penggunaan lahan merupakan

terhadap

sumberdaya

lahan

baik

Deni Syahrudien Nur, 2013
Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan
Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

yang sifatnya sementara ataupun permanen.
Berdasarkan penggunaanya lahan dapat

terbagi menjadi dua, yaitu lahan

untuk kebutuhan pertanian dan untuk kebutuhan non pertanian. Penggunaan lahan
untuk kebutuhan non pertanian dapat dibedakan ke dalam beberapa penggunaan
lahan seperti permukiman, industri, rekreasi, pertambangan dan sebagainya.
Sedangkan penggunaan lahan untuk kebutuhan pertanian dapat di bedakan
kedalam penggunaan lahan berupa sawah, kebun campuran, ladang, tegalan,
perkebunan, padang rumput, hutan produksi, hutan lindung dan sebagainya (Dit.
Land use dalam Jamulya dan Sunarto, 1991:2).
Pemanfaatan lahan untuk pertanian dapat dilakukan dengan berbagai system
yaitu: sawah, ladang, kebun campuran, tegalan hutan produksi dan sebagainya.
Usaha pertanian sangat memerlukan lahan yang sesuai dalam mengembangkan dan
mengusahakan suatu tanaman tertentu. Secara ideal lahan yang sesuai untuk usaha
pertanian ialah lahan yang mempunyai kecocokan antara potensi lahan dengan
syarat tumbuh optimal suatu jenis tanaman pertanian. Dalam pemanfaatan lahan
pertanian diperlukan tindakan yang intensif dan bijaksana sehingga pemanfaatan
lahan pertanian senatiasa berlangsung dengan memperhatikan karakteristik dan
kondisi lahan, dikarenakan setiap lahan memiliki karakteristik dan kondisi yang
berbeda-beda. Dengan memperhatikan karakteristik dan kondisi lahan pertanian
diharapkan dapat memperbaiki peningkatan produktivitas yang optimal di sektor
pertanian seperti yang diungkapkan oleh Tjwan dalam Jamulya (1991:3)
berhasilnya suatu peningkatan produksi pertanian tergantung pada perencanaan
peggunaan lahan yang sesuai dengan kemampuan lahannya.
Secara umum pengerian dari pertanian adalah suatu kegiatan manusia yang

4

termasuk didalamnya yaitu bercocok tanam, peternakan, perikanan

dan juga

kehutanan. Sebagai negara agraris, mayoritas penduduk di negara Indonesia
bermata penceharian di sektor pertanian, sehingga sektor pertanian sangat penting
untuk dikembangakan di Indonesia.
Dalam perekonomian Indonesia, sektor pertanian secara tradisional dikenal
sektor penting karena memiliki beberapa peran antara lain sebagai sumber utama
pangan dan pertumbuhan ekonomi. Peran pertanian di Indonesia masih dapat
ditinkatkan lagi apabila dikelola dengan baik, mengingat semakin langka dan
menurunya mutu suberdaya alam seperti minyak bumi. Di masa yang akan datang
sektor pertanian akan terus penting dalam upaya peningkatan pendapatan nasional
dan penerimanan ekpor serta berperan sebagai produsen bahan baku untuk
meningkatkan nilai tambah di sektor industri dan jasa.
Agribisnins merupakan kegiatan keseluruhan pertanian yang di dalamya
terdapat

kegiatan-kegiatan seperti

kegiatan

produksi

dalam usaha tani,

penyimpanan, pengelolaan, dan pemasaran komoditi pertanian dan komoditi lain
yang berbahan bau dari hasil pertanian. Agiribisnis dilakukan karena adanya
kebijakan pemerintah yang membatasi impor buah-buahan dari luar negeri, oleh
sebab itu kita harus mampu untuk memenuhi kebutuhan buah-buahan dalam negri
melaluai suasembada buah-buahan. Dari hal tersebut wajar jika pengembangan
produksi buah-buahan di Indonesia kususnya di daerah-daerah yang sesuai untuk
pengembangan buah-buahan perlu di tingkatkan, karena selain dalam rangka
diversifikasi menu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, juga dalam rangka
meningktkan pendapatan petani, memperluas lapangan kerja dan mempertahankan
kelestarian sumberdaya alam yang bersifat

produtif serta meningkatkan devisa

5

negara.
Semakin beranekaragamnya jenis tanaman hortikultura khususnya buahbuahan yang dikembangkan di derah pedesaan adalah suatu tindakan untuk
meningkatkan usaha di bidang pertanian yang salah satunya adalah

tanaman

rambutan. Rambutan (Nephelium SP) adalah tanaman buah hortikultura yang
merupakan tanaman khas daerah tropis. Tanaman buah tropis ini dalam bahasa
inggris disebut hairy fruit, sedangkan tanaman ini berasal dari Indonesia .
Kabupaten Majalengka merupakan salah satu wilayah yang ada di propinsi
Jawa Barat yang memiliki potensi unggulan berupa sektor pertanian. Potensi ini di
tunjukan melalui nilai PDRB (produksi domestik regional bruto) tahun 2005 yang
mencakup sekitar 30,08% dari nilai PDRB secara keseluruhan serta pemanfaatan
nilai pertanian seluas 8,72% dari luas wilayah secara keseluruhan. Potensi ini
diperkuat oleh penetapan Kabupaten Majalengka sebagai bagian dari kawasan
andalan ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) yang
di kembangkan menjadi kawasan agribisnis menurut kebijakan RESENTRA
Provinsi Jawa Barat. Perkuatan pengembangan agribisnis perlu disokong
diantaranya melalui perkebangan agrowisata yang

memanfaatkan potensi

pertanian sebagi daya tarik pariwisata dalam usaha meningkatkan nilai tambah
produk pertaanian khususnya pertaanian tanaman hortikultural yang diantaranya
adalah tanaman buah rambutan.
Kecamatan Palasah merupakan salah satu wilayah yang ada di Kabupaten
Majalengka yang memiliki potensi pertanian hortikultura khusunya buah rambutan
yang cukup luas. Luas tanam buah rambutan di Kecamatan Palasah ±102 Ha dari
keseluruhan luas wilayah ± 3.866,03 Ha, jumlah luas tanam tanaman rambutan ini

6

merupakan jumlah yang kedua terluas di Kabupaten Majalengka setelah
Kecamatan Lemahsugih, produktifitas tanaman rambutan di Kecamatan Palasah
cukup berpotensi hal ini ditunjukan dengan peningkatan jumlah prodiuksi buah
rambutan setiap tahunnya. Untuk lebih jelas dapat di lihat pada Tabel 1.1
Tabel 1.1 Luas Tanam, Luas Panen, Produksi Dan Produktivitas Tanaman
Rambutan Kecamatan Palasah Kabupatan Majalengka Tahun 2008/2011
Luas Tanam
Luas Panen
Produksi
Produktivitas
(hektar)
(hektar)
(ton)
(ton/hetktar)
2008
100.65
68.1
17.8
0.26
2009
101.92
93.99
50.5
0.53
2010
101.63
83.99
38.5
0.45
2011
101.45
100.3
150.4
1.49
Sumber : Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka, 2012.
tahun

Potensi pertanian tanaman rambutan di Kecamatan Palasah perlu mendapat
perhatian, dikarenakan adanya ketidak simbangan antara luas tanam, luas panen
dan hasil produksi. Jika dibandingkan dengan beberpa daerah penghasil rambutan
yang lain yang tercatat pada Table 1.2, maka akan terlihat perbedaan yang cukup
signifikan. Oleh sebab itu perlu adanya pengkajian agar faktor-faktor yang menjadi
pembatas dalam pengelolaan pertanian tanaman rambutan di Kecamatan Palasah
dapat diketahui, sehingga potensi tersebut dapat dikembangkan dan dilakukan
perbaikan lahan agar hasil produksi selanjutnya dapat memberikan hasil optimal

No
1
2
3
5
6

Tabel 1.2 Rata-Rata Produksi Buah Rambutan Tertinggi Per Kecamatan
Di Kabupaten Majalengka (2010)
Luas
Luas Panen Produksi
Rata-Rata
Kecamatan
Tanam
(Ha)
(Ton)
Produksi ton/Ha
(Ha)
Bantarujeg
29
10
64
6,40
Cingambul
99
32
126
3,93
Talaga
13
1
3
3,00
Palasah
101
84
38
0.45
Rajagaluh
62
7
72
10.28
Sindang
26
2
14
7,00

7

7 Kasokandel
8
2
11
7 Panyingkiran
7
1
4
Sumber: Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka 2010

5,50
4,00

Dalam usaha peningkatan produksi pertanian tanaman rambutan pada
prinsipnya harus didasarkan atas evaluasi kesesuaian lahan dengan memperhatiakn
karakteristik lahanya yang mencakup iklim, geologi, hidrologi, geomorfologi dan
tanah. Kecocokan antara syarat tumbuh suatu tanaman tertentu dengan sifat
lingkungan fisik suatu wilayah dapat memberikan informasi tentang potensi lahan
tertentu. Evaluasi kesesuan lahan mempunyai penekanan dengan mencari lokasi
yang mempunyai sifat-sifat positif untuk menunjang keberhasilan produksi lahan
pertanian sehingga diharapkan dapat memperbaiki produksi yang optimal. Oleh
karena itu salah satu cara agar lahan di Kecamaptan Palasah dapat dimanfaatkan
secara optimal, yaitu berkaitan dengan kualitas dan kuantitas produktivitas
pertanian secara berkelanjutan maka diperlukan evaluasi kesesuan lahan.
Mengingat sangat pentingnya evaluasi kesesuaian lahan tersebut , maka penulis
merasa tertarik untuk meneliti kesesuaian lahan di Kecamatan Palasah untuk
pertanian rambutan. Kemudian penulis memberi judul “ Evaluasi Kesesuaian
Lahan Tanaman Rambutan Di kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka”
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana kelas keseuaian lahan aktual tanaman rambutan di Kecamatan
Palasah?
2. Faktor-faktor pembatas apa saja yang mempengaruhi kesesuan lahan
tanaman rambutan di Kecamatan Palasah
3. Bagaimana kelas kesesuaian lahan potensial tanaman rambutan di
Kcamatan Palasah?

8

C. Tujuan penelitian
1. Memetakan kelas kesesuaian lahan aktual tanaman rambutan di Kecamatan
Palasah
2. Menganalisis faktor-faktor pembatas dalam budidaya tanaman rambutan di
Kecamatan Palasah
3. Memetakan kelas kesesuaian lahan potensial tanaman rambutan di
Kecamatan Palasah
D. Manfaat penelitian
1. Memperoleh data mengenai karakteristik lahan, persayaratan tumbuh
optimal tanaman rambutan, faktor-faktor pembatas dan upaya perbaikan
dalam mengelola tanaman sayuran dan analisis kelas kesesuaian lahan
untuk tanaman rambutan di Kecamatan Palasah
2. Dapat menjadi bahan pengayaan dalam mata pelajjaran Geografi,
khususnya mata pelajaran geografi di SMU kelas X dalam pokok bahasan
Bentuk dan Potensi Muka Bumi, kususnya mengenai potensi Sumberdaya
lahan
3. Sebagai bahan masukan bagi Pemerintah Daerah dan instansi yang terkait
dalam kebijakan-kebijakan pemanfaatan lahan khususnya tanaman
rambutan di daerah penelitian
4. Sebagi sumber data bagi penelitian selanjutnya yang ada kaitannya dengan
penelitian ini.

117

BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah salah satu cara yang digunakan untuk mencapai
tujuan dengan menggunakan tkenik serta alat-alat tertentu ( Surakhmad, 1994, 8).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Survei.
metode penelitian survey merupakan satu metode penelitian yang teknik
pengambilan datanya dilakukan melalui pertanyaan – tertulis atau lisan
(Bailey 1982). Metode Survei digunakan dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui karakteristik suatu wilayah yang kemudian dicocokan terhadap
persyaratan optimal suatu jenis penggunaan lahan.
A. Devinisi Oprasional
Penelitian ini diberi judul “Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman
Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan Dan Perkebunan Di Kecamatan
Palasah Kabupaten Majalengka” Supaya menghindari kesalahan penafsiran,
maka perlu dijelaskan beberapa definisi yang dipakai dalam penelitian ini, yaitu:
1. Evaluasi Keseuaian Lahan
Evaluasi kesesuaian lahan adalah proses penilaian penampilan atau
keragaan (performance) lahan jika dipergunakan untuk tujuan tertentu,
meliputi pelaksanaan dan interpretasi survei dan studi bentuk lahan, tanah,
vegetasi, iklim dan aspek lahan lainnya, agar dapat mengidentifikasi, dan
membuat perbandingan berbagai penggunaan lahan yang mungkin di
kembangkan (FAO, 1976).
Deni Syahrudien Nur, 2013
Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan
Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

49

2. Rambutan (Nephelium lappaceum)
Rambutan (Nephelium sp.) merupakan tanaman buah hortikultural berupa
pohon dengan famili Sapindacaeae. Tanaman buah tropis ini dalam bahasa
Inggrisnya disebut Hairy Fruit berasal dari Indonesia. Hingga saat ini telah
menyebar luar di daerah yang beriklim tropis seperti Filipina dan negaranegara Amerika Latin dan ditemukan pula di daratan yang mempunyai iklim
sub-tropis.
3. Tegalan
Tegalan merupakan tanah yg luas dan rata yg ditanami palawija disebut
dengan tidak menggunakan sistem irigrasi, tetapi bergantung pada hujan, atau
dalam bahasa lain dapat diartikan sebagai lading atau huma.
4. Perkebunan
Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman
tertentu pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang
sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut,
dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta
manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan
dan masyarakat (Dinas Pertanian dan Kehutanan, 2011).
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka,
secara Astronomis Kecamatan Palash terletak di 108°16’15,6”BT - 108°19’40,6”
BT dan 6°41’23,2” LS, - 6°47’30,3” LS, dengan ketinggian 36 Mdpl. Maka

Deni Syahrudien Nur, 2013
Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan
Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

50

Kecamatan Palasah berada di daerah dataran rendah. Kecamatan Palasah memiliki
luas wilayah seluas 38,69 km².
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 1998:115).
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kebun
campuran atau tegalan yang ada di Kecamatan Palasah.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang mewakili sifat-sifat
populasi (Surakhmad, 1982:121). Adapun sampel yang diambil yaitu sampel
wilayah, dengan menggunakan metode unit lahan yang merupakan hasil dari
penampalan (overlay) peta. Peta yang di tampalkan yaitu peta penggunaan
lahan, peta geologi, peta jenis tanah, danpeta kemiringan lereng.
Dari hasil penampalan tersebut, maka dihasilkanlah suatu

unit lahan

untukdijadikan sampel wilayah untuk evaluasi kesesuain lahan tanaman
rambutan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka. Sampel yang didapat
dari hasil penampalan peta berjumlah 5 sampel wilayah. Dapat dilihat pada
Peta Sampel Penelitian (Gambar 3.1).
D. Alat dan Bahan
1. Alat
-

Laptop dual core processor (2.2 GHz, 800 MHz FSB) memory 1GB

-

Software Map Info dan ArcGIS

-

GPS (global potitoning system)

Deni Syahrudien Nur, 2013
Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan
Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

51

Deni Syahrudien Nur, 2013
Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan
Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

52

Deni Syahrudien Nur, 2013
Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan
Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten
GambarMajalengka
3.1
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

53

-

Pedoman obsevasi

-

Bor tanah

-

Klinometer

-

Meteran

-

pH tester

-

Thermometer

2. Bahan
-

Peta Rupa bumi Indonesia sekala 25.000

-

Peta penggunaan lahan Kecamatan Palasah

-

Peta jenis tanah Kecamatan Palasah

-

Peta geologi Kcamatan Palasah

-

Peta Kontur Kecamatan Palasah

-

Peta Kemiringan Lereng Kecamatan Palasah

-

Sayarat tumbuh optimal tanaman rambutan

-

Data curah hujan kecamatan palasah

2) Teknik Pengumpulan Data
1. Data primer
Data primer di peroleh dengan menggunakan teknik berupa
a. Observasi yaitu berupa pengukuran atau pengamatan langsung
dilapangan dengan menggunakan beberapa peraalatan. Teknik ini
digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara mengambil objek
penelitian secara langsung di lapangan atau lokasi penelitian yaitu
Kecamatan Palasah untuk memperolh data yang actual

Deni Syahrudien Nur, 2013
Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Rambutan Pada Penggunaan Lahan Tegalan dan
Perkebunan di Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

54

b. Teknik wawancara, digunakan untuk menanyakan secara langsung halhal yang berkaitan dengan masalah penelitian kepada para petani
rambutan.
c. Analisis laboratorium, digunakan untuk memperoleh parameterparameter yang tidak dapat diukur secara langsung di lapangan.
2. Data sekunder
Data sekunder diperoleh melalui studi literature diantaranya melalui
penelitian-penelitian terdahulu, makalah, jurnal buku, serta melalui
dokumentasi seperti data-data monografi, data statistik, peta dan lain-lain
yang berhubungan dengan penelitian.
3) Variabel Penelitian
Variabel merupakan objek penelitian yang bervariasi, atau apa saja yang
menjadi

titik perhatian suatu

penelitian (Arikunto, 1989:99). Variabel

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Paribel (X)
-

Suhu udara 25⁰

-

Penyinaran matahari 8-10 J/hr

-

Curah hujan 1.500-2.500 mm/th

-

Tanah bertekstur liat berpasir

Paribel (Y)

-

pH tanah 6-6,7

Syarat tumbuh optimal
tanaman rambutan

-

drainase baik

-

kandungan (c) organic 1,2

-

toksisitas salinitas