PENGGUNAAN LABEL BRAILLE PADA KEYBOARD STANDAR KOMPUTER BICARA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGETIKAN 10 JARI DALAM PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPADA SISWA TUNANETRA.

(1)

PENGGUNAAN LABEL BRAILLE PADA KEYBOARD STANDAR KOMPUTER BICARA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

PENGETIKAN 10 JARI DALAM PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPADA SISWA TUNANETRA

(PTK di Kelas VII SMPLB A Budi Nurani Kota Sukabumi)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian DariSyarat MemperolehGelarSarjanaPendidikan

Jurusan Pendidikan Khusus

OLEH : ANDRI RAHMAT

1004941

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KHUSUS FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

KOMPUTER BICARA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGETIKAN 10 JARI DALAM PEMBELAJARAN TEKNOLOGI

INFORMASI DAN KOMUNIKASIPADA SISWA TUNANETRA

(PTK di Kelas VII SMPLB A Budi Nurani Kota Sukabumi)

Oleh Andri Rahmat

Sebuah Skripsi Yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar SarjanaPendidikan Pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Andri Rahmat2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruh atau sebagian,


(3)

ANDRI RAHMAT 1004941

PENGGUNAAN LABEL BRAILLE PADA KEYBOARD STANDAR KOMPUTER BICARA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

PENGETIKAN 10 JARI DALAM PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUIKASI PADA SISWA TUNANETRA.

(PTK di Kelas VII SMPLB A Budi Nurani Kota Sukabumi)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

Pembimbing I

Drs. Zulkifli Sidiq, M.Pd NIP. 19601015.198710.1.001

Pembimbing II

Drs. Ahmad Nawawi, M.Pd NIP. 19541207 198112 1 002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Khusus

Drs. Sunaryo, M.Pd NIP. 19560722.198503.1.001


(4)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penggunaan Label Braille pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi

Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat peningkatan keterampilan pengetikan 10 jari pada siswa tunanetra dengan penggunaan label Braillepada keyboard standar komputer. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPLB A Budi Nurani Kota Sukabumi yang berjumlah 4 orang pada tahun pelajaran 2014-2015. Penelitian ini dilatarbelakangi pada kemampuan siswa tunanetra pada pengetikan 10 jari yang menghambat pencapain kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran TIK, yang masih dibawah KKM 7,5. Berdasarkan pengalaman peneliti, guru selama ini terbiasa menggunakan keyboard standar komputer bicara tanpa menggunakan label Braille pada pembelajaran TIK dasar. Penelitian ini memilih media label Braille pada keyboard standar komputer bicara untuk meningkatkan keterampilan pengetikan 10 jari dalam pembelajaran TIK dasar bagi siswa tunanetra.Penelitian ini dilaksanakan di SLB A Budi Nurani Kota Sukabumi yang subjek penelitiannya adalah siswa kelas VII dengan jumlah siswa yang terdiri dari 2 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terdapat di dalam kelas, dan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus.Pada siklus 1, materi yang digunakan adalah pengenalan perangkat keras komputer dan label Braille pada keyboard, dan pada siklus 2 materi yang digunakan adalah cara pengetikan 10 jari. Pada siklus 1 siswa dikenalkan pada perangkat keras komputer dan letak label Braille pada bagian keyboard komputer. Siklus 2 siswa mencoba menerapkan pengetikan 10 jari dengan keyboard label Braille.Keseluruhan tindakan siklus 1 dan siklus 2 diarahkan untuk meningkatkan keterampilan pengetikan 10 jari pada siswa tunanetra. Adapun instrumen pengumpulan data berupa lembar observasi, alat evaluasi, dan RPP. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan keterampilan pengetikan 10 jari yang dilakukan oleh siswa. Data menunjukkan peningkatan pada siklus 1nilai rata-rata71,50 dengan persentase siswa diatas KKM sebesar 25%, dan siklus 2 terjadi peningkatan perolehan nilai rata-rata 84,75 dengan persentase siswa diatas KKM 100%. Adapun rekomendasi untuk guru dan peneliti lain diharapkan memberikan inovasiselain media label Braille pada keyboard standar komputer untuk meningkatkan kemampuan siswa tunanetra dalam pengetikan 10 jari.

Kata kunci: label Braille, keyboard standar, pengetikan 10 jari, dan siswa tunanetra


(5)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

The use of Braille labels on Computer Keyboard Standard Talk to Improve Typing Skills 10 fingers in Information and Communication Technology Learning

on Students with Visual Impairment

ABSTRAK

This study aimed to see whether there is an increase in 10 finger typing skills to students with visual impairments with the use of standard computer keyboard Braillepada label. Subjects in this study were students of class VII SMPLB A Budi Nurani Sukabumi, amounting to 4 people in the school year 2014-2015. This research is motivated on the ability of blind students in the 10 finger typing that hinder achievement of minimum completeness criteria (KKM) ICT subjects, which is still under KKM 7.5. Based on the experience of researchers, teachers had been accustomed to using a standard computer keyboard to talk without using Braille labels on basic ICT learning. This study chose medium of Braille labels on a standard computer keyboard to talk to 10 finger typing skills improve in basic ICT learning for students was held at SLB tunanetra.Penelitian A Budi Nurani Sukabumi is the subject of research is the number of class VII students consisting of 2 people males and 2 perempuan.Metode research is classroom Action Research (CAR), which aims to address the issues contained in the class, and to improve the quality of learning that impact on improving student learning outcomes. This study was conducted in two cycles a cycle 1, the material used is the introduction of computer hardware and Braille labels on the keyboard, and at cycle 2 material used is a way of typing 10 fingers. In cycle 1 students are introduced to computer hardware and layout of the Braille labels on the computer keyboard. Cycle 2 students try to apply the 10 finger typing with the keyboard label Braille.Keseluruhan action cycle 1 and cycle 2 is directed to improve typing skills of 10 fingers on blind students. The data collection instruments such as observation sheets, evaluation tools, and lesson plans. The results showed there is increased 10 finger typing skills are performed by students. The data showed an increase in the average cycle-rata71,50 1nilai with the percentage of students above the KKM by 25%, and an increase in the acquisition cycle 2 the average value of 84.75 with the percentage of students above the KKM 100%. The recommendation for teachers and other researchers are expected to provide media inovasiselain Braille labels on a standard computer keyboard to enhance the ability of blind students in the 10 finger typing.


(6)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GRAFIK ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Sasaran Tindakan ... 3

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Hipotesis Tindakan ... 4

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Dasar Tunanetra ... 6

1. Pengertian Tunanetra ... 6

2. Dampak Ketunanetraan ... 7

B. Label Braille Pada Keyboard Standar Komputer Bicara ... 10

C. Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ... 13

D. Kerangka Berpikir ... 15

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 17

B. Siklus Tindakan ... 18

1. Tahap Perencanaan (Planning) ... 19

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting) ... 20

3. Tahap Pengamatan (Observing) ... 21


(7)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Setting Penelitian ... 22

D. Variabel Penelitian ... 24

E. Instrumen Pengumpulan Data ... 25

F. Teknik Pengumpulan Data ... 26

G. Teknik Pengolahan Data ... 27

1. Analisis Data ... 27

2. Penyekoran ... 27

3. Menghitung Rata-rata ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 31

1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 ... 32

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 2 ... 42

B. Pembahasan dan Hasil Penelitian ... 52

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 55

B. Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 57 LAMPIRAN


(8)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Siswa... 4

Tabel 3.1 Subjek Penerima Tindakan ... 23

Tabel 3.2 Pedoman Penilaian ... 28

Tabel 3.3 Standarisasi Penguasaan ... 30

Tabel 4.1 Hasil Pre tes ... 32

Tabel 4.2 Hasil Tes Siklus 1 ... 34

Tabel 4.3 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus 1 ... 36

Tabel 4.4 Hasil Tes Siklus 2 ... 45

Tabel 4.5 Data Peningkatan Penyerapan Selama Penelitian ... 46


(9)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK

Halaman


(10)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Abjad Braille ... 11 Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan ... 19


(11)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan aspek penting bagi pengembangan sumber daya manusia, sebab pendidikan merupakan wahana atau salah satu instrumen

bukan saja yang digunakan untuk membebaskan manusia dari

keterbelakangan, melainkan juga dari kebodohan dan kemiskinan. Pendidikan diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan baru sehingga dapat diperoleh manusia yang produktif. Semua itu dapat diperoleh dengan belajar. Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar memegang peranan penting didalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi manusia. Oleh karena itu, dengan menguasai prinsip-prinsip dasar tentang belajar, seorang mampu memahami bahwa aktivitas belajar itu memegang peranan penting dalam proses psikologis.

Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada jenjang SMPLB A Budi Nurani Kota Sukabumi merupakan mata pelajaran yang membekali keterampilan teknologi guna melakukan kegiatan dan pekerjaan yang praktis dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahan yang dihadapi para pendidik ialah bagaimana cara menyampaikan ilmu pengetahuan tersebut kepada siswa, agar siswa dapat mengerti dan memahami ilmu pengetahuan yang diajarkan, sehingga siswa mampu untuk menerapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menjelaskan secara teoritis.

Mason & McCall (dalam Tarsidi, 1999, hlm, 27) Mengemukakan bahwa “Ketunanetraan mengakibatkan tiga keterbatasan yang serius pada perkembangan fungsi kognitif: 1. dalam sebaran dan jenis pengalaman anak;


(12)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. dalam kemampuannya untuk bergerak di dalam lingkungannya; 3. dalam interaksinya dengan lingkungannya.”

Mereka harus tetap diberikan beberapa bidang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya, seperti pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Oleh sebab itu diperlukan suatu upaya dari guru dalam melaksanakan proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka, seperti: kreatifitas guru dalam mengajar agar anak tidak mengalami kejenuhan dalam belajar, metode mengajar dan penggunaan media pembelajaran berupa media.

Berdasarkan identifikasi masalah melalui observasi awal pada peserta didik di kelas VII SMPLB A Budi Nurani Kota Sukabumi pada semester ganjil, peserta didik mengalami kesulitan dalam mencapai Kompetensi Dasar (KD) 3.1 mengidentifikasi berbagai komponen perangkat keras, sehingga menghambat dalam pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sekolah mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang nilai minimlanya adalah 7.5, sedangkan siswa kesulitan untuk mecapai nilai tersebut dan mayoritas nilai siswa dalam mata pelajaran tersebut 4.0 sampai 5.0.

Hasil dari identifikasi masalah tersebut, berdasarkan analisis ditemukan beberapa faktor motivasi dan hasil belajar peserta didik kelas VII SMPLB A Budi Nurani Kota Sukabumi yaitu antara lain terdapat beberapa kendala sosial, psikologis dan teknis yang dialami oleh para siswa, diantaranya adalah: (1) Kondisi psikologis siswa yang takut untuk mencoba, takut rusak dan merasa rendah diri dengan hambatan penglihatan yang mereka miliki; (2) Komputer yang terbatas membuat siswa lebih senang mendengarkan dari pada menggunakan atau bekerja dengan komputer; dan (3) Siswa kesulitan menentukan letak huruf pada keyboard standar walaupun sudah diberikan strategi pengetikan sepuluh jari, sehingga daya ketertarikan terhadap sajian mata pelajaran ini menjadi rendah.


(13)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kendala dari pihak guru, ditemukan antara lain kurangnya upaya guru untuk: (1) Menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran; (2) Membangkitkan perhatian; (3) Memberikan stimulus (misalnya tidak memberikan pre test); dan (4) Tidak memberikan bimbingan belajar yang mengalami kesulitan belajar di luar waktu kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu dalam kerangka meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik kelas VII SMPLB A Budi Nurani Kota Sukabumi diperlukan upaya pengembangan dengan memilih dan menerapkan penggunaan media tertentu yang sekaligus dapat menghasilkan peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik tersebut.

Berdasarkan latar belakang sebagaimana telah diuraikan di atas, maka dalam penelitian ini memilih judul “Penggunaan Label Braille Pada

Keyboard Standar Komputer Bicara Untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari Dalam Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komuikasi Pada Siswa Tunanetra” PTK di Kelas VII SMPLB A Budi Nurani Kota Sukabumi.

B. Sasaran Tindakan

Sasaran dalam penelitian tindakan ini adalah siswa tunanetra kelas VII SMPLB A Budi Nurani Kota Sukabumi, sebanyak 4 orang yang mengalami hambatan dalam mengidentifikasi berbagai komponen perangkat keras komputer dalam materi pengetikan 10 jari pada keyboard standar komputer dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dasar, adapun namanya sebagai berikut:


(14)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.1 Data Siswa

No Nama Umur Keterangan

1. FM 13 Tahun P

2. IS 13 Tahun L

3. MRA 14 Tahun L

4. N 13Tahun P

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan sasaran tindakan, masalah yang akan dicoba dipecahkan melalui PTK, harapannya hasil belajar peserta didik tunanetra kelas VII SMPLB tersebut dapat mencapai nilai rata-rata 7.5, kenyataannya nilai rata-rata tersebut sulit tercapai yaitu 4.0 sampai dengan 5.0 paling tidak ke depannya untuk memecahkan masalah tersebut akan dipilih tindakan berupa penggunaan media label Braille.

Oleh karena itu maslah PTK ini dirumuskan sebagai berikut:“Apakah penggunaan media label Braille pada keyboard komputer dapat meningkatkan kemampuan pengetikan siswa dalam pembelajaran TIK dasar bagi anak tunanetra kelas VII di SMPLB A Budi Nurani Kota Sukabumi”?

D. Hipotesis Tindakan

Dengan penggunaan label Braille pada keyboard standar komputer bicara dapat meningkatkan keterampilan pengetikan 10 (sepuluh) jari dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada siswa tunanetra.

E. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kemampuan anak tunanetra di dalam proses pembelajaran TIK, secara khusus bertujuan untuk mengetahui :


(15)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Kemampuan belajar TIK pada siswa tunanetra kelas VII di SLB A Budi Nurani Kota Sukabumi.

b. Peningkatan kemampuan siswa dalam pengetikan 10 jari setelah di berikan pembelajaran dengan media label Braille bagi siswa tunanetra kelas VII di SLB A Budi Nurani Kota Sukabumi

c. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa di dalam meningkatkan prestasi belajar TIK melalui alat media label Braille bagi siswa tunanetra kelas VII di SLB A Budi Nurani Kota Sukabumi.

2. Kegunaan Penelitian

a. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi para calon pendidik dalam meningkatkan kinerja mengajar sehingga dapat melihat, merasakan, dan menghayati apakah praktik-praktik pembelajaran yang dilakukan selama ini sudah efektif dan efisien dengan menggunakan media atau alat bantu.

b. Bagi guru

Sebagai sumber informasi dan referensi dalam pengembangan penelitian tindakan kelas dan menumbuhkan budaya meneliti, agar terjadi inovasi pembelajaran.

c. Bagi siswa

Meningkatkan hasil belajar siswa dengan penggunaan media label Braille pada keyboard standar komputer sehingga siswa yang berkesulitan dalam orientasi letak tombol pada keyboard komputer dapat memberikan solusi dalam pembelajaran TIK sehingga bisa mendekati kompetensi siswa lainnya yang sudah memahami terlebih dahulu dan meningkatkan kepercayaan diri dari siswa untuk lebih mau mencoba dan berlatih pada kelas VII SMPLB A Budi Nurani Kota Sukabumi.


(16)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Metode Penelitian

Metode yang digunakan peniliti dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action research (CAR). Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas dalam rangka meningkat hasil belajar siswa.

Menurut Arikunto dkk. (2008, hlm, 2), “Penelitian adalah suatu suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodelogi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal menarik minat dan penting bagi peneliti. Tindakan adalah sesuatu gerak kegiatan yang disengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula”.

Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami peneliti bahwa intinya penelitian tindakan kelas adalah suatu aktivitas merefleksi diri untuk mencermati proses pembelajaran dengan melakukan tindakan rencana yang baru, bertujuan memperbaiki kualitas dan kinerja para praktisi pendidikan, dilakukan oleh siswa dan guru di dalam suatu kelas untuk memperoleh data dan informasi.

Penggunaan metode PTK ini didasarkan pemikiran bahwa melalui metode ini maka guru yang lebih mengenal keadaan kelasnya dapat melakukan penelitian secara langsung untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran disesuaikan dengan permasalahan yang ada.

PTK ini bertujuan untuk adanya perbaikan dan meningkatkan layanan guru dalam proses pembelajaran kepada siswa. Oleh karena itu fokus penelitian tindakan kelas ini tindakan-tindakan alternatif yang direncanakan guru, kemudian dicobakan, dan dievaluasi apakah tindakan-tindakan alternative itu dapat


(17)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memecahkan persoalan yang terjadi dalam proses pembelajaran yang dihadapi guru.

Banyak manfaat yang dapat diraih dengan dilakukannya penelitian tindakan kelas, terutama dalam pendidikan atau pembelajaran di kelas. Sebagaiamana dikemukakan oleh Hermawan dkk, (2007, hlm, 80) antara lain mencakup: (1) inovasi pembelajaran; (2) pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan tingkat kelas; (3) peningkatan profesionalisme guru.

Penggunaan metode penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini dilakukan dalam siklus yang terdiri dari empat langkah penting yang harus dilakukan adalah pengembangan perencanaan (plan), tindakan (act), pengamatan (observe), dan perenungan (reflect). Keempat langkah ini dilakukan secara intensif dan sistematis.

B.Siklus Tindakan

Siklus tindakan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan model spiral dari Kemmis dan Taggart yang dikembangkan pada tahun 1988 (dalam Wiriatmodjo, 2005, hlm, 66) dimana penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa siklus, satu siklus yang terdiri dari 1 tindakan.

Penelitian tindakan kelas ini direncanakan menggunakan dua siklus, akan tetapi hal ini bersifat sementara yang mana tidak berpatok terhadap dua siklus yang direncanakan, yaitu bisa saja bertambah menjadi tiga siklus. Maka penelitian ini akan dilanjutkan dan apabila sudah mencapai siklus ke dua, maka penelitian akan diakhiri. Akan tetapi, batas maksimal yang diambil oleh peneliti yaitu dua siklus hal ini dengan maksud untuk mencapai tujuan yang diharapkan.


(18)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Model Penelitian Tindakan

Arikunto dkk, (2008, hlm, 16)

Sejalan dengan tahapan-tahapan penelitian tindakan kelas seperti yang dijelaskan sebelumnya, secara operasional keempat fase tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan ini, peneliti dan teman sejawat bersama-sama menyusun rencana perbaikan berdasarkan permasalahan yang ditemukan di lapangan yaitu: a. Anak kesulitan dalam mengetahui letak tombol keyboard standar komputer b. Kesulitan dalam mengetik huruf dan angka pada keyboard standar komputer c. Selalu mencari huruf dan angka dalam keyboard standar komputer dengan


(19)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Kesulitan dalam penggunaan teknik pengetikan 10 jari

Sebelum penelitian tindakan ini dilaksanakan, terlebih dahulu disusun perencanaan yang sistematis sehingga nantinya memudahkan peneliti di dalam pelaksanaan tindakan. Adapun perencanaan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Menyusun rencana pembelajaran (RPP) yang akan dilaksanakan dalam setiap siklus

b. Mengadakan tes awal (pre test )untuk mendapatkan gambaran awal mengenai kondisi pembelajaran mengenal perangkat keras komputer yang digunakan dan bagian keyboard serta letak huruf dan angka sesuai fungsi jari dalam menggunakan teknik 10 jari

c. Menyiapkan media label Braille yang bertujuan untuk menciptakan kondisi belajar serta mendukung terhadap ketercapaian hasil belajar siswa.

d. Membuat instrumen observasi, tentang materi mengenal perangkat keras komputer dan kemampuan teknik pengetikan 10 jari.

e. Melaksanakan tes dengan instrumen yang sama untuk mengukur kemampuan siswa dalam mengenal materi perangkat keras komputer dan kemampuan teknik pengetikan 10 jari.

2. Tahap Pelaksanaan tindakan (Acting)

Pelaksanaan tindakan berupa pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) khususnya pemahaman keterampilan pengetikan 10 jari pada keyboard standar komputer bicara melalui penggunaan media label Braille sesuai dengan RPP yang telah disusun sebelumnya. Adapun tahapan pelaksanaan tindakan tersebut dapat dirinci sebagai berikut:

a. Kegiatan awal yang meliputi; memeriksa kesiapan belajar murid, membuka pelajaran dengan membaca doa, melakukan apersepsi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran serta strategi pembelajaran yang akan ditempu,


(20)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Kegiatan inti meliputi; melaksanakan/mengembangkan kegiatan

pembelajaran melalui penggunaan media label Braille sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran dengan kegiatan pokok meliputi; penjelasan materi pembelajaran disertai contoh, membimbing siswa untuk memahami konsep penggunaan label Braille pada keybord standar komputer. c. Meminta siswa tunanetra melakukan orientasi pada keyboard standar yang

sudah diberikan media label Braille

d. Melakukan observasi pada saat murid tunanetra sedang mengerjakan tugas, serta memberikan bimbingan jika diperlukan. Hal-hal yang diobservasi antara lain: kehadiran murid, keaktifan murid dalam memahami konsep keterampilan pengetikan 10 jari, keaktifan murid dalam bertanya, keaktifan murid dalam menjawab pertanyaan, dan keaktifan murid dalam mengerjakan tugas-tugas.

e. Memparbaiki hasil kerja tugas yang diberikan pada murid tunanetra.

f. Kegiatan akhir pada siklus I, berupa penutup meliputi; memberikan pesan-pesan moral, membuat rangkuman materi, dan pemberian tes akhir.

Tahapan ini yang bertindak sebagai guru adalah peneliti sedangkan teman sejawat sebagai pengamat (observer), sehingga dalam penelitian ini teman sejawat sebagai pengamat dapat lansung secara obyektif mengamati proses pembelajaran yang akan dilakukan oleh peneliti sebagai guru yang memberi tindakan. Pelaksanaan tindakan kelas menggunakan alat pengumpul data sebagai alat bantu dalam pengamatan.

Disepakati pula bahwa selama kegiatan penelitian siswa diupayakan belajar seperti biasa dan kehadiran tim (observer) tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung.

Adapun fokus utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kemampuan kemampuan siswa dalam materi mengidentifikasi perangkat keras komputer dan kemampuan teknik pengetikan 10 jari dengan


(21)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan media label Braille pada siswa tunanetra kelas VII SMPLB A Budi Nurani Kota Sukabumi.

Penelitian mengupayakan suatu tindakan yang dilaksanakan agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi mengidentifikasi perangkat keras komputer dan kemampuan teknik pengetikan 10 jari dengan menggunakan media label Braille yang dilaksanakan dalam dua siklus.

3. Tahap Pengamatan (Observing)

Kegiatan observasi merupakan upaya mengamati dan dilakukan pada saat pelaksanaan/selama tindakan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Pengamat (observer) mengobservasi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran pada siswa tunanetra kelas VII SMPLB-A Budi Nurani Kota Sukabumi. Pada akhir kegiatan pembelajaran dilaksanakan evaluasi berupa tes akhir siklus I untuk mengetahui hasil belajar TIK pada kompetensi dasar mengidentifikasi berbagai komponen perangkat keras dan perangkat lunak komputer.

4. Tahap Refleksi (Reflecting)

Tahap ini dilakukan setelah satu tindakan dilaksanakan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap refleksi adalah melakukan pengkajian dan evaluasi diri secara menyeluruh terhadap tindakan yang sudah dilakukan. Pada setiap akhir tindakan, peneliti dan observer mendeskripsikan hasil pelaksanaan pada tindakan selanjutnya.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Merenungkan kembali mengenai kekuatan dan kelemahan dari tindakan yang dilakukan

b. Menjawab tentang penyebab situasi dan kondisi yang terjadi selama pelaksanaan tindakan.


(22)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Mengidentifikasi kendala atau ancaman yang mungkin dihadapi e. Melakukan rencana pengembangan tindakan untuk siklus berikutnya.

Hasil refleksi digunakan untuk menetapkan langkah lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan PTK. Berdasarkan pengamatan observer selama penelitian tindakan.

C.Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas secara langsung dengan berhadapan langsung dengan anak, ada mitra/ guru lain untuk membantu, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) atau disingkat dengan PTK, peneliti melakukan suatu tindakan sekaligus mengamati proses belajar mengajar keterampilan dasar komputer dalam meningkatkan keterampilan mengetik 10 jari.

Metode ini untuk mengetahui hasil perubahan atau kemajaun pada diri siswa, lingkungan, guru sendiri, motivasi dan aktivitas belajar, situasi kelas, dan hasil belajar, Arikunto dkk. (2008, hlm, 83).

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SLB A Budi Nurani Komplek Provelat No. 169, Kelurahan Sudajaya Hilir Kecamatan Baros Kota Sukabumi pada semester I tahun pelajaran 2014-2015. Penelitian ini dilakukan di kelas secara langsung dengan kolaborasi antara penulis dengan teman sejawat (guru kelas, guru PNS golongan IV/a), seorang tenaga tata usaha, subjek penerima tindakan yaitu 4 orang siswa kelas VII SMPLB A Budi Nurani. Adapun nama-namanya sebagai berikut:

Tabel 3.1

Subjek Penerima Tindakan

No Nama Umur Keterangan


(23)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. IS 13 Tahun L

3. MRA 14 Tahun L

4. N 13Tahun P

Hasil observasi awal yang dilakukan terhadap kelas VII SMPLB A Budi Nurani Budi Nurani Kota Sukabumi sebanyak empat orang yang dilakukan oleh peneliti mendapat hasil kemampuan awal tiap siswa, di antaranya:

a. Kemampuan awal (FM)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap FM yang berusia 13 tahun dapat dikemukakan, bahwa FM dalam keterampilan dasar komputer yaitu pengetikan 10 jari dalam keyboard standar komputer masih sulit dan timbul rasa ragu untuk menekan tombol bagian writer keys walaupun sudah disampaikan mengenai metode pengetikan 10 jari.

b. Kemampan awal (IS)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap IS yang berusia 13 tahun dapat dikemukakan, bahwa IS keterampilan dasar komputer yaitu pengetikan 10 jari dalam keyboard standar komputer masih meraba bagian ujung kiri seperti Tab, CapsLock, dan Shif, bilamana akan menulis kata atau mengetik tombol pada keyboard standar komputer hal ini memperlambat pengetikan.

c. Kemampuan awal (MRA)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap MRA yang berusia 14 tahun dapat dikemukakan, bahwa MRA keterampilan dasar komputer yaitu pengetikan 10 jari dalam keyboard standar komputer sudah mengetahui bagian fungsi setiap jari tangan dalam pengetikan 10 jari, namun dalam praktiknya sering tertukar huruf atau angka, sehingga banyak melakukan penghapusan pada huruf atau angka yang sudah diketiknya.

d. Kemampuan awal (N)

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap N yang berusia 13 tahun dapat dikemukakan, bahwa N keterampilan dasar komputer yaitu pengetikan 10


(24)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

jari dalam keyboard standar komputer, orientasi tangannya masih begitu sulit mengenal huruf, angka, dan symbol atau kursor disebabkan kurang memahami bagian-bagian keyboard, sehingga menghambat pada pengetikan dengan cara 10 jari.

D.Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu, sebagai titik perhatian dari suatu penelitian.

Variable terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. 1. Variabel Bebas

Variabel bebas sering disebut sebagai variabel stimulus, independen, atau prediktor. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dalam Sugiono, 2008, hlm, 39). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Penggunaan Label Braille Pada Keyboard Standar Komputer Bicara

2. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, atau karena adanya variable bebas (dalam Sugiono, 2008, hlm, 39). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10

Jari Dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Siswa Tunanetra.

E. Instrumen Pengumpulan Data

Data yang diperoleh melalui penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan tes yang berupa soal atau instrument soal mengenai kemampuan siswa selama pembelajaran tes diadakan untuk menentukan kriteria kelebihan atau


(25)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kelemahan tindakan. Melalui kegiatan refleksi setiap indikator dicermati, sehingga diperoleh kesimpulan untuk program perbaikan pada siklus berikutnya

Teknik pengumpulan data untuk melihat seberapa besar pengaruh intervensi menggunakan media label Braille terhadap peningkatan hasil belajar dalam mempraktikan keterampilan dasar komputer diantaranya kemampuan pengetikan 10 jari pada keyboard standar komputer bagi siswa tunanetra kelas VII SMPLB A Budi Nurani Kota Sukabumi dilakukan melalui tes, sedangkan untuk melihat tentang perubahan proses pembelajaran dilaksanakan dengan non tes, yaitu melakukan pengamatan terhadap sikap anak ketika anak mengikuti kegiatan pembelajaran.

Tes hasil belajar disusun dalam bentuk perbuatan yang berjumlah 5 item. Isi tes mencakup 5 indikator diantaranya menyebutkan perangkat keras komputer, menunjukan bagian-bagian keyboard komputer, mengetik kata, mengetik kalimat pendek, dan mengetik naskah cerita pendek. Berdasarkan hasil belajar yang diperoleh maka dapat ditentukan tingkat hasil belajar siswa sesuai dengan yang diuraikan diatas.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan tes dan non tes. Pengumpulan data tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Tes sebagai alat pengumpul data

Pengumpulan data dengan tes diambil dengan cara memberikan tes kepada siswa. Tes digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa dengan penggunaan label Braille pada keyboard standar komputer bicara dapat meningkatkan keterampilan pengetikan 10 (sepuluh) jari dalam pembelajaran TIK dasar bagi siswa tunanetra.

2. Non-tes sebagai alat pengumpul data


(26)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Lembar observasi, digunakan untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa atau situasi pembelajaran pada saat dilaksanakannya tindakan

b. Catatan lapangan, digunakan untuk merekam berbagai aspek pembelajaran di kelas saat pelaksanaan tindakan. Seperti suasana kelas, hubungan interaksi guru dengan siswa, interaksi siswa dengan siswa. Catatan ini bisa menjadi bahan diskusi untuk membandingkan catatan peneliti mengenai pelaksanaan tindakan di lapangan

c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) digunakan untuk memperoleh data tentang keterkaitan antara perencanaan dengan pelaksanaan tindakan.

Setiap hasil pengamatan dicatat dan didokumentasikan sesuai dengan butir-butir yang tercantum pada alat pengumpul data. Dalam pelaksanaan pengamatan, pemantauan dilakukan dengan cara tertulis agar gejala-gejala yang direncanakan dapat terlaksana dengan lengkap baik itu yang bersifat mendukung maupun menghambat efektifitas tindakan.

Pengumpulan data dilakukan pada setiap aktivitas sesuai dengan petunjuk pelaksanaan penelitian tindakan kelas, pada penelitian ini tahap pengumpulan data dilakukan pada saat :

a. Observasi awal dan identifikasi awal permasalahan

b. Pelaksanaan, analisis dan refleksi tindakan pembelajaran siklus I c. Pelaksanaan, analisis dan refleksi tindakan pembelajaran siklus II d. Evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan siklus I, dan siklus II.

e. Menganalisis peningkatan keterampilan proses pengetahuan dan sikap ilmiah siswa.

G.Teknik Pengolahan Data 1. Analisis Data


(27)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang menunjukkan proses peningkatan keterampilan dasar komputer dalam kemampuan pengetikan 10 jari pada keybord standar komputer diantaranya untuk mengetahui pencapaian siswa dan pencapaian nilai mata pelajaran TIK. Data diperoleh dari hasil observasi, catatan lapangan, dan hasil tes siswa yang diberikan. Pengumpulan data yang akan peneliti lakukan yaitu dengan cara mengumpulkan seluruh data hasil dari instrumen/alat pengumpul data yang sudah dirancang sebelumnya.

2. Penyekoran

Tes yang diberikan berbentuk kinerja, setiap jawaban diberi skor dan bobot tertentu, untuk jawaban yang lebih komplek diberi skor bervariasi berdasarkan tingkat kesulitan. Hasil presentasi tersebut diinterprestasikan berdasarkan tabel dibawah ini

Tabel 3.2 Pedoman Penilaian

No Aspek Tugas Butir soal Pedoman Penskoran Skor Anak

1 Menunjukan 6

perangkat keras komputer.

1.Tunjukanlah perangkat keras keyboard komputer

2.Tunjukanlah perangkat keras monitor komputer

3.Tunjukanlah perangkat keras CPU

4.Tunjukanlah perangkat keras

Skor 1 = Tidak Mampu Skor 2 = Mampu Dengan

Banyak Bantuan Skor 3 = Mampu Dengan

Sedikit Bantuan Skor 4 = Mampu melakukan


(28)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

scanner komputer

5.Tunjukanlah perangkat keras printer Braille

6.Tunjukanlah perangkat keras speaker

2 Menunjukan 4

bagian keyboard standar komputer.

1.Tunjukanlah bagian tombol ketik (writer keys) pada keyboard standar komputer 2.Tunjukanlah bagian tombol

angka (numeric keys) pada keyboard standar computer 3.Tunjukanlah bagian tombol

fungsi (functoin keys) pada keyboard standar computer 4.Tunjukanlah bagian tombol

kontrol (control keys) pada keyboard standar komputer

Skor 1 = Tidak Mampu Skor 2 = Mampu Dengan

Banyak Bantuan Skor 3 = Mampu Dengan

Sedikit Bantuan Skor 4 = Mampu melakukan

Sendiri

3 Mengetik kata

dengan teknik mengetik 10 jari dalam waktu 5 menit. qori qoriah waris watak extra export rani ridho tanda tenda yani yuni unjuk usaha indah iuran onde orang patah pecah asbak arti a sukar surat dani dede fajar farah gajah gagah hasrat hormat janji jari kue keju lama lupa zakat zat xamp xeon ceria cerdik valid variasi baja bola nama nanti muda mudi

Skor 1 = 1 - 13 kata Skor 2 = 14 - 26 kata Skor 3 = 27 - 39 kata Skor 4 = 40 - 52 kata

4 Mengetik kalimat

pendek dengan teknik 10 jari dalam waktu 5 menit

1.Jakarta adalah kota METROPOLTAN yang indah

2.Pengaturan TATA RUANG

kantor yang baik

3.Peserta musabaqah Qori dan Qoriah telah tiba

4.8 Mei akan datang 8 tahun umur kakakku

5.Ayah membeli 44 bola Mikasa ada 4 rusak

Skor 1 = Tidak Mampu Skor 2 = Mampu Dengan

Banyak Bantuan Skor 3 = Mampu Dengan

Sedikit Bantuan Skor 4 = Mampu melakukan

Sendiri

5 Mengetik naskah

cerita pendek 100

KITA ADALAH PEMILIK SYAH REPUBLIK INI

Skor 1 = 1 - 25 kata Skor 2 = 26 - 50 kata


(29)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kata dengan tepat dan cepat dalam waktu 10 menit.

Tidak ada pilihan lain, kita harus berjalan terus. Karena berhenti atau mundur berarti hancur.

Apakah akan kita jual keyakinan kita dalam pengabdian tanpa harga. Akan maukah kita duduk satu meja dengan para pembunuh tahun yang lalu

dalam setiap kalimat yang berakhiran:

“Duli Tuanku”?

Tidaklah ada lagi pilihan lai n, kita harus berjalan terus. Kita adalah manusia bermata satu, yang di tepi jalan, mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh. Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup

Sengsara.

Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama

dan bertanya-tanya diam inikah yang namanya mereka. Kita yang tak punya kepentingan dengan seribu slogan

Skor 3 = 51 - 75 kata Skor 4 = 76 - 100 kata

3. Menghitung Rata-rata

Rata-rata hitung hasil siswa dapat dihitung dengan pensekoran menggunakan kriteria mutlak sebagai berikut:

Skor perolehan

Skor ideal/ maksimum X 100

Penghitungan rata-rata dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.3

Standarisasi Penguasaan


(30)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MF IS MRA N

1 Menunjukan 6 perangkat keras

komputer. 24

2 Menunjukan 4 bagian keyboard

standar komputer. 16

3 Mengetik kata dengan teknik mengetik 10 jari dalam waktu 5 menit.

4 4 Mengetik kalimat pendek dengan

teknik 10 jari dalam waktu 5 menit 4 5 Mengetik naskah cerita pendek 100 kata dengan tepat dan cepat dalam

waktu 10 menit.

4

Skor perolehan 52

Skor maksimum 52

Skor perolehan

Skor maksimum X 100

Menghitung presentase penguasaan kelas atas bahan yang telah disajikan. Rumus yang digunakan menghitung tingkat penyerapan kelas terhadap materi mempraktikkan keterampilan dasar komputer dalam melakukan pengetikan 10 jari pada keyboard standar komputer adalah sebagai berikut:

Jumlah presentase jawaban yang benar yang dicapai Setiap siswa dalam tes keseluruhan


(31)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan

Berdasarkan pembahasan dalam penelitian tentang Penggunaan Label Braille Pada Keyboard Standar Komputer Bicara Untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari Dalam Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komuikasi Pada Siswa Tunanetra dapat ditarik kesimpulan secara berikut :

Perencanaan hasil pembelajaran penggunaan label Braille meliputi penyusunan RPP yang menggunakan label Braille, lembar observasi guru dan siswa, dan catatan refleksi siswa yang diberikan kepada siswa setiap selesai pertemuan untuk mendapatkan informasi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelas VII SMPLB A Budi Nurani pada pembelajaran TIK tentang bagian perangkat keras komputer dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 75%. Hasil belajar siswa pada siklus 1 terdapat nilai rata-rata 71,25 dan siklus 2 dengan nilai rata-rata 84,75%

B.Saran

Dalam meningkatkan kemampuan keterampilan mengetik 10 jari dengan penggunaan label Braille pada keyboard komputer harus memperhatikan beberapa hal dan membutuhkan keterlibatan berbagai pihak. Untuk itu perlu diperhatikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan mengetik 10 jari, perlu dilakukan asesmen terlebih dahulu yang berkaitan dengan kemampuan orientasi anak tunanetra. Guru dapat mengembangkan alat asesmen sendiri, yaitu dengan cara membuat sejumlah soal yang dapat menggambarkan kemampuan awal orientasi perangkat keras yang disesuaikan dengan kemampuan anak.

2. Pihak Sekolah

Saran bagi sekolah agar lebih memperhatikan kembali sarana prasarana di lab komputer dalam perawatan yang terpadu, agar tidak menghambat pada


(32)

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sehingga memungkinkan anak belajar dengan baik. Mengenai prasarana atau ruangan Lab TIK harus jadi perhatian pihak sekolah juga, dengan kecilnya ruangan, siswa kurang begitu nyaman untuk melakukan gerak disekitar ruangan lab TIK.

3. Orang Tua

Orang tua di rumah dapat juga membantu memfasilitasi anaknya agar lebih termotivasi dalam pembelajaran komputer, karena sesuai perkembangan jaman teknologi adalah alat yang begitu membantu untuk keberlangsungan hidup manusia namun tidak melupakan tradisi yang sudah dibangun melalui pendidikan karakter.

4. Peneliti Selanjutnya

Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa dengan dengan penggunaan label Braille pada keyboard standar komputer bicara dapat meningkatkan keterampilan pengetikan 10 (sepuluh) jari dalam pembelajaran TIK dasar bagi siswa tunanetra oleh karena itu untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti dengan menggunakan media atau strategi pembelajaran yang lebih inovatif dibandingkan saat ini, sehingga dapat berkembang terus dalam proses pembelajaran siswa yang kreatif dan menyenangkan.


(33)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, D. (2008). Penelitian Tindakan Kelas Jakarta: Penerbit Bumi askara Kbbi. (2014). Pengertian Label, Website : [Online] Tersedia :

http://kbbi.web.id/label

Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Penerbit Alfabeta

Nawawi, A. (2007). Pentingnya Orientasi Dan Mobilitas Bagi Tunanetra, UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Nawawi, A. (2007). Pengertian Tunanetra, UPI Bandung, Tidak diterbitkan Rahardja, D (2008). Friend, M. (2005). Special Education, Contemporary

Perspectives for School Professionals, United States of America: Pearson Education Inc. Bandung: Tidak diterbitkan. [Online] Tersedia : http://djrahardja.blogspot.com/2008/09/ketunanetraan.html

Roesdiono. (2004). Mengetik Manual Sistem 10 Jari, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, dan Kualitatif R & D. Bandung: Penerbit Alfabeta

Sunanto, J. (2005). Pengantar Penelitian Dengan Subjek Tunggal. Tokyo :Center For Research on International Cooperation in Educational Development (CRICED) University Of Tsukuba.

Sugiarmin. M. (2010). Pengembangan Teknologi Asistif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Seting Pendidikan Inklusif, Bandung : Tidak diterbitkan Tarsidi, D. (1999). Klasifikasi tingkat ketunanetraan dari WHO Mason, [Online].

Tersedia: http://www.d-tarsidi.blogspot.com/

Tarsidi, D. (2007). Braille. Buku Materi Pokok Mata Kuliah Braille. Pada SPS UPI bandung. Tidak diterbitkan

Pertuni. (2014). Pengertian Tunanetra, [Online]. Tersedia: :http://pertuni.idp-europe.org/


(34)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wahidin. (2009). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai

Media Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2009/03/18/pemanfaatan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-sebagai-media-pemebelajaran/.

Wikipedia. (2014). Pengertian Papan Ketik Komputer, Website : [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Papan_ketik


(35)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra


(1)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MF IS MRA N

1 Menunjukan 6 perangkat keras

komputer. 24

2 Menunjukan 4 bagian keyboard

standar komputer. 16

3 Mengetik kata dengan teknik mengetik 10 jari dalam waktu 5 menit.

4 4 Mengetik kalimat pendek dengan

teknik 10 jari dalam waktu 5 menit 4 5 Mengetik naskah cerita pendek 100 kata dengan tepat dan cepat dalam

waktu 10 menit.

4

Skor perolehan 52

Skor maksimum 52

Skor perolehan

Skor maksimum X 100

Menghitung presentase penguasaan kelas atas bahan yang telah disajikan. Rumus yang digunakan menghitung tingkat penyerapan kelas terhadap materi mempraktikkan keterampilan dasar komputer dalam melakukan pengetikan 10 jari pada keyboard standar komputer adalah sebagai berikut:

Jumlah presentase jawaban yang benar yang dicapai Setiap siswa dalam tes keseluruhan


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan

Berdasarkan pembahasan dalam penelitian tentang Penggunaan Label

Braille Pada Keyboard Standar Komputer Bicara Untuk Meningkatkan

Keterampilan Pengetikan 10 Jari Dalam Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komuikasi Pada Siswa Tunanetra dapat ditarik kesimpulan secara berikut :

Perencanaan hasil pembelajaran penggunaan label Braille meliputi penyusunan RPP yang menggunakan label Braille, lembar observasi guru dan siswa, dan catatan refleksi siswa yang diberikan kepada siswa setiap selesai pertemuan untuk mendapatkan informasi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelas VII SMPLB A Budi Nurani pada pembelajaran TIK tentang bagian perangkat keras komputer dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 75%. Hasil belajar siswa pada siklus 1 terdapat nilai rata-rata 71,25 dan siklus 2 dengan nilai rata-rata 84,75%

B.Saran

Dalam meningkatkan kemampuan keterampilan mengetik 10 jari dengan penggunaan label Braille pada keyboard komputer harus memperhatikan beberapa hal dan membutuhkan keterlibatan berbagai pihak. Untuk itu perlu diperhatikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan mengetik 10 jari, perlu dilakukan asesmen terlebih dahulu yang berkaitan dengan kemampuan orientasi anak tunanetra. Guru dapat mengembangkan alat asesmen sendiri, yaitu dengan cara membuat sejumlah soal yang dapat menggambarkan kemampuan awal orientasi perangkat keras yang disesuaikan dengan kemampuan anak.

2. Pihak Sekolah

Saran bagi sekolah agar lebih memperhatikan kembali sarana prasarana di lab komputer dalam perawatan yang terpadu, agar tidak menghambat pada


(3)

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sehingga memungkinkan anak belajar dengan baik. Mengenai prasarana atau ruangan Lab TIK harus jadi perhatian pihak sekolah juga, dengan kecilnya ruangan, siswa kurang begitu nyaman untuk melakukan gerak disekitar ruangan lab TIK.

3. Orang Tua

Orang tua di rumah dapat juga membantu memfasilitasi anaknya agar lebih termotivasi dalam pembelajaran komputer, karena sesuai perkembangan jaman teknologi adalah alat yang begitu membantu untuk keberlangsungan hidup manusia namun tidak melupakan tradisi yang sudah dibangun melalui pendidikan karakter.

4. Peneliti Selanjutnya

Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa dengan dengan penggunaan label

Braille pada keyboard standar komputer bicara dapat meningkatkan keterampilan

pengetikan 10 (sepuluh) jari dalam pembelajaran TIK dasar bagi siswa tunanetra oleh karena itu untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti dengan menggunakan media atau strategi pembelajaran yang lebih inovatif dibandingkan saat ini, sehingga dapat berkembang terus dalam proses pembelajaran siswa yang kreatif dan menyenangkan.


(4)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, D. (2008). Penelitian Tindakan Kelas Jakarta: Penerbit Bumi askara Kbbi. (2014). Pengertian Label, Website : [Online] Tersedia :

http://kbbi.web.id/label

Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Penerbit Alfabeta

Nawawi, A. (2007). Pentingnya Orientasi Dan Mobilitas Bagi Tunanetra, UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Nawawi, A. (2007). Pengertian Tunanetra, UPI Bandung, Tidak diterbitkan Rahardja, D (2008). Friend, M. (2005). Special Education, Contemporary

Perspectives for School Professionals, United States of America: Pearson

Education Inc. Bandung: Tidak diterbitkan. [Online] Tersedia : http://djrahardja.blogspot.com/2008/09/ketunanetraan.html

Roesdiono. (2004). Mengetik Manual Sistem 10 Jari, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, dan

Kualitatif R & D. Bandung: Penerbit Alfabeta

Sunanto, J. (2005). Pengantar Penelitian Dengan Subjek Tunggal. Tokyo :Center For Research on International Cooperation in Educational Development (CRICED) University Of Tsukuba.

Sugiarmin. M. (2010). Pengembangan Teknologi Asistif Bagi Anak Berkebutuhan

Khusus Dalam Seting Pendidikan Inklusif, Bandung : Tidak diterbitkan

Tarsidi, D. (1999). Klasifikasi tingkat ketunanetraan dari WHO Mason, [Online]. Tersedia: http://www.d-tarsidi.blogspot.com/

Tarsidi, D. (2007). Braille. Buku Materi Pokok Mata Kuliah Braille. Pada SPS UPI bandung. Tidak diterbitkan

Pertuni. (2014). Pengertian Tunanetra, [Online]. Tersedia: :http://pertuni.idp-europe.org/


(5)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wahidin. (2009). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai

Media Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2009/03/18/pemanfaatan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-sebagai-media-pemebelajaran/.

Wikipedia. (2014). Pengertian Papan Ketik Komputer, Website : [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Papan_ketik


(6)

Andri Rahmat, 2014

Penggunaan Label Braile pada Keyboard Standar Komputer Bicara untuk Meningkatkan Keterampilan Pengetikan 10 Jari dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Tunanetra