STUDI KURIKULUM DI MADRASAH TSANAWIYAH Studi Kurikulum Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Surakarta Program Khusus Tahun Pelajaran 2013/2014.
STUDI KURIKULUM DI MADRASAH TSANAWIYAH
NEGERI 1 SURAKARTA PROGRAM KHUSUS
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat-syarat guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) pada Fakultas
Agama Islam Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Disusun oleh
Prasanti Widyaningrum
G000100163
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
ABSTRAK
Kurikulum memegang peranan penting dalam mewujudkan sekolah
bermutu atau berkualitas. Kurikulum merupakan program pendidikan yang tidak
terbatas pada sejumlah mata pelajaran, namun meliputi segala sesuatu yang dapat
mempengaruhi perkembangan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan.
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemajuan zaman,
maka mendorong terbentuknya kurikulum program khusus yang dalam
penyusunannya perlu disesuaikan dengan prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka judul dari penelitian ini
adalah “Studi Kurikulum di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Surakarta Program
Khusus Tahun Pelajaran 2013/2014”.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana pengembangan
kurikulum program khusus dalam pembelajaran di MTs N 1 Surakarta? dan (2)
Bagaimana implementasi kurikulum program khusus di MTs N 1 Surakarta? Oleh
karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kurikulum program
khusus dalam pembelajaran dan implementasi kurikulum program khusus di MTs
N 1 Surakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian lapangan
dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Wakil Kepala Bagian
Kurikulum dan Koordinator Program Khusus. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah dokumentasi, wawancara, dan observasi. Sedangkan metode
analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif meliputi reduksi
data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan dengan pola pemikiran
induktif.
Dari hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa MTs N 1 Surakarta
Program Khusus pada tahun pelajaran 2013/2014 menggunakan Kurikulum
Tingat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan pengembangan lebih luas pada mata
pelajaran tertentu dan penambahan jam pelajaran, sehingga secara keseluruhan
dapat dikemukakan bahwa pengembangan kurikulum dalam pembelajaran di MTs
N 1 Surakarta Program Khusus menggunakan model broad field curriculum,
yakni usaha meningkatkan kurikulum dengan mengkombinasikan beberapa mata
pelajaran yang terlihat pada struktur kurikulumnya. Hanya saja, dalam
implementasi kurikulum program khusus di MTs N 1 Surakarta ini sudah berjalan
cukup baik namun kurang optimal, karena fasilitas komputer yang disediakan di
setiap kelas program khusus belum digunakan secara maksimal untuk mendukung
kegiatan belajar mengajar. Meskipun begitu, guru mampu memanfaatkan media
LCD dan invocus untuk menampilkan materi pelajaran dan dokumen edukasi
lainnya untuk menciptakan pembelajaran yang variatif. Sedangkan untuk
menumbuhkan minat belajar yang lebih tinggi, maka satu bulan sekali diadakan
kegiatan pembelajaran di luar kelas dan pengembangan E-learning melalui
website MTs N 1 Surakarta. Di samping itu, implementasi kurikulum di MTs N 1
Surakarta Program Khusus telah sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum dan juga telah sesuai dengan 7 (tujuh) langkah yang perlu diperhatikan
dalam mengembangkan kurikulum.
Kata Kunci: Kurikulum, Program Khusus
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Prasanti Widyaningrum
NIM
: G 000 100 163
Fakultas / Jurusan
: Fakultas Agama Islam/Tarbiyah
Jenis
: Skripsi
Judul
: STUDI KURIKULUM DI MADRASAH
TSANAWIYAH NEGERI 1 SURAKARTA PROGRAM
KHUSUS TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:
1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan
karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta
menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada
Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan
pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul
atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana semestinya.
Surakarta, 12 Maret 2014
Yang Menyatakan,
Prasanti Widyaningrum
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS AGAMA ISLAM
Jl. A. Yani Tromol Pos I. Pabelan. Kartasura Telp (0271) 717417, 719483 Fax 715448
Surakarta 57102
SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini, Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir:
Nama
: 1. Drs. Ari Anshori, M.Ag.
2. Dra. Mahasri Shobahiya, M.Ag.
Telah membaca dan mencermati Naskah Artikel Publikasi Ilmiah, yang
merupakan ringkasan Skripsi (Tugas Akhir) dari mahasiswa:
Nama
: Prasanti Widyaningrum
NIM
: G 000 100 163
Fakultas
: Agama Islam
Program Studi
: Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Judul
: STUDI KURIKULUM DI MADRASAH TSANAWIYAH
NEGERI 1 SURAKARTA PROGRAM KHUSUS TAHUN
PELAJARAN 2013/2014
Naskah Artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta,12 Maret 2014
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Ari Anshori, M.Ag.
Dra. Mahasri Shobahiya, M.Ag.
Sebagai
PENDAHULUAN
Komponen
pengembang
yang
kurikulum, MTs N 1 Surakarta
memiliki peran strategis dalam
memiliki tiga program, yakni
sistem
program
pendidikan
kurikulum.
adalah
reguler,
program
Kurikulum
khusus, dan program boarding
merupakan suatu sistem program
school atau asrama madrasah
pembelajaran untuk mencapai
yang
tujuan intitusional pada lembaga
sebutan Asrama Bait Al-Hikmah.
pendidikan, sehingga kurikulum
Kurikulum yang digunakan di
memegang
dalam
dikenal
dengan
peranan
penting
MTs N 1 Surakarta Program
mewujudkan
sekolah
Khusus merupakan Kurikulum
bermutu
Adanya
lebih
atau
berkualitas.
Tingkat
Satuan
program
(KTSP)
yang
beberapa
pembaharuan
dalam
Pendidikan
dikembangkan
bidang
secara lebih luas, dalam arti
pendidikan nasional merupakan
adanya pengembangan lebih luas
salah
untuk
pada standart isi KTSP yang
dan
dapat dilihat dari aspek muatan
satu
menyiapkan
upaya
masyarakat
bangsa Indonesia yang mampu
kurikulum
mengembangkan
kurikulumnya.
kehidupan
dan
struktur
Kurikulum
demokratis yang mantap dalam
tersebut dikombinasikan dalam
memasuki era globalisasi dan
kegiatan intra kurikuler dan
reformasi sekarang ini (Rusman,
ekstra kurikuler dengan muatan
2009: 1).
60 jam per minggu, jauh lebih
banyak daripada muatan reguler
lisan dari orang-orang
yang hanya 50 jam per minggu.
diperlukan yang dapat diamati
Berdasarkan paparan di
yang dilakukan dalam kehidupan
atas, menjadi suatu alasan bagi
yang
penulis untuk meneliti lebih
(Moleong, 2007: 4).
lanjut dengan tujuan agar dapat
mendeskripsikan
tentang
pengembangan
program
kurikulum
khusus
dalam
yang
nyata
dan
sebenarnya
Pengumpulan
data
menggunakan
sumber
data
primer
sumber
data
dan
sekunder. Dalam penelitian ini
pembelajaran dan implementasi
sumber
kurikulum program khusus di
Koordinator Program Khusus
madrasah ini.
dan
Penelitian
penelitian
data
primer
dokumentasi
adalah
tentang
ini
adalah
pedoman kurikulum MTs N 1
lapangan,
karena
Surakarta
Program
Khusus.
didasarkan pada data-data yang
Sedangkan
terkumpul dari lapangan secara
sekunder yang dimaksud dalam
langsung di MTs Negeri 1
penelitian
Program Khusus. Pendekatan
Kepala
penelitian ini adalah pendekatan
Kurikulum
deskriptif
kualiatatif,
yakni
langsung.
prosedur
penelitian
yang
Ada tiga metode yang
deskriptif
digunakan dalam penelitian ini,
berupa kata-kata tertulis atau
yakni dokumentasi, wawancara,
menghasilkan
data
sumber
ini
adalah
Madrasah
dan
data
Wakil
Bagian
pengamatan
dan
observasi.
Metode
dokumentasi digunakan untuk
memperoleh
pedoman
data
Negeri 1 Surakarta Program
Khusus.
mengenai
pengembangan
Di samping itu, analisis
data
dalam
penelitian
ini
kurikulum MTs N 1 Surakarta
menggunakan
Program
kualitatif, yang terdiri dari tiga
Khusus
memperoleh
dan
data
untuk
tentang
kegiatan,
gambaran umum MTs Negeri 1
data
Surakarta
penyajian
Program
Khusus,
deskriptif
yaitu
pengumpulan
sekaligus
reduksi
data,
data,
dan
yakni berkaitan dengan sejarah
kesimpulan/penyempurnaan.
berdiri, letak geografis, visi,
Dalam
misi, dan tujuan, keadaan tenaga
penulis menggunakan metode
pendidik
induktif,
dan
tenaga
menarik
yakni
kesimpulan,
berfikir
dari
kependidikan, serta sarana dan
fakta-fakta khusus, peristiwa-
prasarana yang tersedia. Metode
peristiwa konkrit, dan dari fakta-
wawancara dimaksudkan untuk
fakta atau peristiwa-peristiwa
mendapatkan informasi tentang
yang khusus dan konkrit itu
kurikulum di MTs Negeri 1
digeneralisasi yang mempunyai
Surakarta. Selanjutnya, metode
sifat umum (Sutrisno, 2004: 47).
observasi
digunakan
untuk
Ada
beberapa
prinsip
mengamati, mendengarkan, dan
pengembangan kurikulum yang
mencatat
terhadap
menjadi teori dari penelitian ini.
implementasi kurikulum di MTs
Mengutip pendapat Audrey dan
langsung
Howard
Nichools,
Oemar
Hamalik
(2010:
96),
pengembangan
kurikulum
Prinsip
umum
meliputi
relevansi,
fleksibilitas,
kontinuitas,
praktis,
dan
adalah perencanaan kesempatan-
efektivitas. Di sampig itu ada
kesempatan
prinsip khusus meliputi prinsip
belajar
yang
dimaksudkan untuk membawa
yang
peserta didik ke arah perubahan-
pemilihan isi pendidikan, prinsip
perubahan yang diinginkan, serta
yang
menilai hingga sejauh mana
pemilihan
proses
perubahan-perubahan itu telah
mengajar,
prinsip
terjadi pada diri peserta didik.
berhubungan dengan pemilihan
Adapun
media dan alat pengajaran, serta
yang
kesempatan
dimaksud
belajar
hubungan
yang
direncanakan
dan
prinsip
yang
telah
dengan
pemilihan
terkontrol
peralatan,
dan
lingkungan belajar.
membagi
pengembangan
menjadi
umum
dua,
dan
dengan
belajar
yang
berhubungan
kegiatan
penilaian.
Berkaitan
pengembangan
dengan
kurikulum,
sebagaimana dikutip oleh Arifin
Sukmadinata (2005: 150155)
dengan
berkenaan
adalah
antara peserta didik, guru, bahan
pengajaran,
berkenaan
(2012:
64-75),
Hilda
Taba
prinsip
menjelaskan bahwa ada tujuh
kurikulum
langkah yang perlu diperhatikan
yakni
prinsip
dalam
prinsip
khusus.
kurikulum,
pengembangan
meliputi diagnosis
kebutuhaan
peserta
didik,
kurikulum
tersebut
terlihat
merumuskan tujuan pendidikan,
adanya pengembangan materi
seleksi isi, organisasi isi, seleksi
mata pelajaran yang diberikan
pengalaman belajar agar sesuai
pada
dengan
kategori sains, bahasa, maupun
tujuan
dicapai,
yang
ingin
organisasi
isi
pengalaman
belajar
berupa
program
teknologi
khusus,
baik
informasi
dan
Kategori
sains
komunikasi.
pemberian pengalaman kepada
meliputi IPA dan Matematika,
peserta didik yang disesuaikan
yakni Biologi Pengembangan,
dengan
Fisika
tingkat
Pengembangan,
dan
perkembangannya, serta evaluasi
Matematika
dan cara melakukan evaluasi.
Kategori bahasa meliputi Bahasa
Pengembangan.
Indonesia
PEMBAHASAN
DAN
HASIL
Bahasa
Arab
dan
PENELITIAN
Dari
tabel
struktur
Pengembangan,
Pengembangan,
Bahasa
Inggris
Pengembangan.
Kategori
kurikulum yang ada, maka dapat
teknologi
dilihat
komunikasi meliputi Teknologi
struktur
perbandingan
antara
kurikulum
yang
Informasi
informasi
dan
dan
Komunikasi
digunakan dalam pembelajaran
Pengembangan.
di MTs N 1 Surakarta pada
jam mata pelajaran dari ketiga
program reguler dan program
kategori tersebut dilakukan agar
khusus.
siswa
Dalam
struktur
dapat
Penambahan
mengembangkan
bakat
sains,
kecakapan
dan
keterampilan
pendidikan
dalam teknologi informasi dan
ditentukan
komunikasi dengan tujuan untuk
Agama.
linguistik,
melatih
siswa
agar
dapat
memiliki skill yang unggul.
Jika
menggunakan
diamati
kalender
yang
oleh
sudah
Kementrian
Untuk
kegiatan
ekstrakurikuler, siswa reguler
secara
dan
program
khusus
diberi
rinci, terlihat bahwa terdapat
keleluasaan
penambahan
(sepuluh)
kegiatan apa yang diinginkan.
hingga 12 muatan jam pelajaran
Kegiatan ekstrakurikuler dibagi
pada
menjadi dua, yakni kegiatan
10
pembelajaran
program
untuk
khusus. Dari struktur kurikulum
wajib
di atas, maka memunculkan
Ekstrakurikuler
kebijakan
adalah
madrasah
dalam
dan
memilih
tambahan.
yang
wajib
pramuka
dan
menyusun jadwal pelajaran. Hal
ekstrakurikuler
ini
merupakan ekstrakurikuler yang
berdampak
pada
jam
pelajaran antara program reguler
bebas
dengan
siswa.
Berkaitan
pendidikan,
dipilih
tambahan
sesuai
program
khusus.
dengan
kalender
peningkatan
antara
kalender
religius di madrasah
pilihan
Sebagai
upaya
kehidupan
yang
sehingga
pendidikan yang digunakan pada
tercipta perilaku yang akhlakul
program reguler dan program
karimah, maka strategi yang
khusus
diterapkan oleh pihak madrasah
adalah
sama,
yakni
adalah
dengan
kegiatan-kegiatan
mengadakan
Surakarta Program Khusus
yang
dalam
rutin
berperilaku,
maka
dilaksanakan setiap hari, yakni
dibentuklah kantin kejujuran
sebagai berikut:
di area gedung program
A. Kegiatan tebar salam di
khusus.
gapura
madrasah
setiap
Adapun
pukul 06.15 WIB antara
pengembangan kurikulum yang
guru piket dengan siswa
dilakukan di MTs N 1 Surakarta
yang
dapat dijelaskan data sebagai
baru
datang
ke
sekolah.
berikut:
B. Mengadakan tadarus dan
A. Relevansi,
terlihat
dengan
hafalan asmaul husna setiap
banyaknya wali murid yang
awal pelajaran kurang lebih
berminat mendaftarkan anak
20 menit.
mereka ke MTs N 1 Surakarta
C. Mengadakan shalat Dhuha
Program
Khusus,
berjama’ah seluruh warga
ketersediaan sarana prasarana
MTs N 1 Surakarta setiap
yang memadai, pengeluaran
hari Jum’at.
biaya komite madrasah yang
D. Shalat Dhuhur berjama’ah
telah memperhatikan tingkat
seluruh warga MTs N 1
ekonomi masyarakat. Tidak
Surakarta setiap hari.
hanya itu, MTs N 1 Surakarta
E. Untuk
membiasakan
kejujuran siswa MTs N 1
Program
Khusus
telah
memberikan outcome yang
unggul,
terbukti
dengan
berdasarkan kondisi daerah,
alumni MTs N 1 Surakarta
waktu, kemampuan, dan latar
Program
belakang peserta didik, di
Khusus
dapat
diterima di sekolah-sekolah
antaranya
favorit.
telah disediakannya asrama
Sebagai
bentuk
terbukti
relevansi ke dalam, terlihat
madrasah
dalam tujuan pembentukan
menampung
Program Khusus yang ingin
reguler
mencetak generasi yang dapat
khusus.
bersaing secara global dengan
penggunaan
kurikulum
yang
dengan
yang
dapat
siswa,
ataupun
C. Kontinuitas,
baik
program
yakni
Dalam
struktur
skala mikro perkembangan
berbeda
dan proses belajar peserta
antara reguler dengan Progam
didik
Khusus. Selain itu, proses
secara
penilaian
berpatokan
tidak terputus-putus ataupun
dengan Kriteria Ketuntasan
berhenti-henti, baik dari kelas
Minimal
VII, VIII, dan IX. Selain itu,
yang
(KKM)
Program
lebih
tinggi
Khusus
dibandingkan KKM reguler.
B. Fleksibilitas, yakni terlihat
dalam
terdapat
penyesuaian,
pelaksanaannya
penyesuaianbaik
itu
telah
berlangsung
berkesinambungan,
pengembangan
telah
kurikulum
dilakukan
serempak,
terbukti
secara
dengan
adanya komunikasi dan kerja
sama
antara
kurikulum
pengembang
MTs
N
1
Surakarta Program Khusus
sekolah
dengan
tetapi keberhasilannya juga
kurikulum
pengembang
MAN
Program
Khusus I Surakarta.
Program
Khusus),
telah diperhatikan. Hal itu
terbukti dengan nilai Ujian
D. Praktis, yakni terbukti dengan
Nasional yang bagus dan
model kurikulum yang hanya
rata-rata nilai Ujian Nasional
menambahkan mata pelajaran
yang tinggi.
pengembangan
jam
F. Prinsip
yang
berkenaan
pelajaran saja pada struktur
dengan
tujuan
pendidikan,
kurikulum, penggunaan alat
yakni
Adapun
perumusan
yang tidak kompleks, dan
tujuan pendidikan bersumber
biaya yang dikeluarkan untuk
dari
dapat mengisi administrasi
kebijaksanaan
madrasah
Rp.
yang dapat ditemukan dalam
setiap
dokumen-dokumen lembaga
400.000,00
dan
berkisar
untuk
bulan.
negara,
E. Efektivitas, yakni meskipun
kurikulum
MTs
N
ketentuan
yakni
dan
pemerintah
disesuaikan
dengan kebijakan pemerintah
1
dan Kementrian Agama, baik
Surakarta Program Khusus
tingkat pusat maupun daerah.
mudah
Selain
dilaksanakan,
itu,
menggunakan alat-alat yang
musyawarah
sederhana
persepsi
dan
berbiaya
terjangkau (sesuai standart
masyarakat
survey
dan
mengenai
orangtua
atau
tentang
kebutuhan
madrasah
dilakukan
melalui
rapat
komite madrasah.
G. Prinsip
Ujian
Nasional
pada MTs N 1 Surakarta
Program Khusus yang telah
yang
dengan
kelulusan
berkenaan
pemilihan
berhasil meluluskan
100%
isi
dengan nilai rata-rata lebih
pendidikan,
yakni
adanya
dari 8,0. Dan adanya peserta
penjabaran
dari
tujuan
didik program khusus yang
madrasah ke dalam bentuk
mendapatkan
perbuatan hasil belajar yang
akademik dan non akademik,
khusus dan sederhana. Hal itu
baik tingkat daerah ataupun
terbukti
nasional.
dengan
adanya
prestasi
sebagian informasi tentang
H. Prinsip
MTs N 1 Surakarta, baik itu
dengan
profil
agenda,
belajar mengajar, pemilihan
berita, dan edukasi sudah
proses belajar mengajar yang
dapat
melalui
dilaksanakan di MTs N 1
website. Tidak hanya itu,
Surakarta Program Khusus
tujuan khusus madrasah yang
sudah menggunakan metode
ingin
kelulusan
yang variatif untuk dapat
ujian nasional 100% dengan
lebih mengaktifkan peserta
nilai
telah
didik, antara lain metode
berhasil dicapai, yaitu dengan
diskusi, true or false, index
melihat dari sisi pencapaian
card match, dan kupon soal.
madrasah,
diakses
mencapai
rata-rata
7,00
yang
berkenaan
pemilihan
proses
Pada materi tertentu kegiatan
digunakan
untuk
belajar
menampilkan
materi
ditekankan
dengan
learning by doing di samping
pelajaran, menampilkan video
learning
edukasi,
by
knowing,
seeing
dan
foto.
seperti
Penambahan fasilitas dalam
diadakannya kegiatan studi
pembelajaran juga diberikan
banding ke berbagai tempat,
untuk
antara lain study tour ke Insan
Surakarta Program Khusus.
Cendekia di Serpong, study
Fasilitas
tour ke Istana Bogor, study
dalam kelas program khusus
tour ke Candi Prambanan.
meliputi:
I. Prinsip
yaitu
dan
yang
berhubungan
dengan
pemilihan
bahan
ajar,
pembelajaran,
siswa
MTs
yang
N
1
diberikan
pemberian
AC,
meubelar yang khusus (meja
media,
berbentuk trapesium dengan
dan
alat
luas 1,25 m2) untuk masing-
yakni
guru
masing siswa, suasana kelas
MTs N 1 Surakarta telah
yang tenang dan kondusif,
membuat bahan pengajaran
fasilitas dua unit komputer,
sejenis modul yang berisi
LCD, serta invocus.
materi
dan
latihan-latihan
J. Prinsip
yang
berhubungan
soal, selain penggunaan buku
dengan pemilihan kegiatan
paket atau LKS (Lembar
penilaian,
Kerja Siswa). Tidak hanya
melakukan suatu penilaian,
itu, media LCD dan invocus
guru MTs N 1 Surakarta
yakni
dalam
melakukan kegiatan penilaian
Surakarta terdiri dari program
setelah selesai mengajarkan
reguler dan program khusus.
satu Bab materi yang pada
Untuk mendaftar di program
umumnya terdiri dari dua
reguler, cukup menyerahkan
atau tiga kompetensi dasar.
persyaratan-persyaratan yang
Adapun bentuk soal sesuai
sudah ditentukan dari pihak
dengan materi yang telah
madrasah.
diajarkan, misalnya ulangan
jika mendaftar ke Program
harian pada pelajaran Fiqh,
Khusus,
karena materinya berkaitan
untuk
dengan macam-macam sujud
mengikuti tes seleksi terlebih
di kelas VII PK 3, maka
dahulu agar dapat diterima
bentuk soalnya menggunakan
menjadi siswa MTs N 1
20 soal pilihan ganda dan 5
Surakarta Program Khusus.
soal uraian.
Berbeda
yang
halnya
diharuskan
mendaftar
L. Merumuskan
sekaligus
tujuan
K. Diagnosis kebutuhaan peserta
pendidikan, yakni tujuan MTs
didik, yakni Kurikulum MTs
N 1 Surakarta di atas, maka
N
telah
dapat dikatakan bahwa tujuan
hasil
ini sudah bersifat spesifik
1
Surakarta
mempertimbangkan
diagnosis kebutuhan peserta
sehingga
didik. Hal itu terbukti dengan
sikap yang diharapkan atau
adanya program pendidikan
perilaku yang diperbuat. Lagi
yang diterapkan di MTs N 1
pula tujuan ini sudah realistis
diperoleh
bentuk
dan
dapat
diterjemahkan
mereka,
terbukti
dengan
dalam bentuk kegiatan atau
diberikannya
pengalaman belajar tertentu.
pembelajaran dengan sistem
Terbukti dengan tujuan yang
E-Learning
dicanangkan
pembelajaran
MTs
N
1
program
dalam
Matematika,
Surakararta
sudah
dan
direalisasikan
dalam
Education-net. Tidak hanya
pembentukan kelas program
itu, isi atau materi sudah
khusus
dapat
sesuai dengan kebutuhan dan
memberikan
bekal
minat peserta
kemampuan
tambahan
yang
sebagai
perluasan
dan
pengenalan
lebih
peningkatan
pengetahuan,
komunikasi
agama,
keterampilan,
berminat
sehingga
dan
dapat
mencetak
didik yang
update
teknologi
sistem
dengan
informasi
dan
dan
lebih
dengan
pembelajaran di luar kelas
outcome yang dapat diterima
seperti
outbound
di sekolah menengah atas
outclass.
Bahkan,
adanya
favorit.
karya
ilmiah
berupa
M. Seleksi isi, yakni isi yang
diajarkan
kepada
peserta
Penelitian
Tindakan
dan
Kelas
yang minimal disusun oleh
didik sudah menggambarkan
masing-masing
pengetahuan yang mutakhir
pelajaran dalam satu semester
dan signifikan bagi kehidupan
yang
telah
guru
tertera
mata
dalam
administrasi
guru
mata
pelajaran.
masuk
ke
dalam
mata
pelajaran IPA.
N. Organisasi isi, yakni dilihat
O. Seleksi pengalaman belajar
dari organisasi isi, MTs N 1
agar sesuai dengan tujuan
Surakararta Program Khusus
yang ingin dicapai, terbukti
menggunakan model broad
dengan adanya pengalaman
field curriculum, yakni usaha
belajar yang diberikan di
meningkatkan
kurikulum
MTs N 1 Surakarta Program
mengkombinasikan
Khusus antara lain dengan
dengan
beberapa
Sesuai
MTs
mata
pelajaran.
kegiatan pondok pesantren
struktur
kurikulum
setiap
N
Program
1
Surakararta
Khusus,
terlihat
bulan
kegiatan
bakti
masyarakat,
Ramadhan,
sosial
di
pengalaman
bahwa mata pelajaran Bahasa
belajar yang didapat dari
Arab Pengembangan masuk
kegiatan outclass di berbagai
ke
tempat,
dalam
mata
pelajaran
studi
banding ke
Bahasa Arab, mata pelajaran
sekolah-sekolah
Bahasa
kegiatan pemilu raya MTs N
Inggris
Pengembangan
masuk
ke
unggul,
1 Surakarta dan pentas seni.
dalam mata pelajaran Bahasa
P. Organisasi isi pengalaman
Inggris, dan mata pelajaran
belajar
Biologi
pengalaman
Pengembangan
berupa
pemberian
kepada
peserta
didik yang disesuaikan tingkat
perkembangannya,
yakni
cara
pengalaman
yang
menshalatkan
belajar
mengkafani
dan
jenazah.
diberikan kepada peserta didik di
Pengalaman belajar diberikan
MTs
disesuaikan dengan materi dari
N
1
disesuaikan
Surakarta
dengan
telah
tingkat
mata
pelajaran
yang
sudah
perkembangan mereka. Hal ini
ditentukan di dalam KTSP.
terbukti
Q. Evaluasi
dengan
pengalaman
perbedaan
belajar
yang
melakukan
dan
cara
evaluasi,
yakni
diberikan antara siswa di kelas
dalam
VII, kelas VIII, dan IX. Untuk
koordinator
kelas VII, pengalaman yang
menampung kritik dan masukan
diberikan seperti praktek bersuci
dari personil MTs N 1 Surakarta
dan
terkait
praktik
penggunaan
melakukan
evaluasi,
program
dengan
khusus
kemajuan
stetoskop dalam pembelajaran
kurikulum
mikroorganisme. Untuk kelas
Sebagai hasil dari observasi
VIII, pengalaman belajar yang
lapangan, kemudian kritik dan
diberikan
misalnya
praktik
masukan
manasik
haji
untuk
kemudian
mempermudah
siswa
kegiatan
terhadap
pemahaman
urut-urutan
haji/umroh.
Program
tersebut
Khusus.
ditampung
dikonsultasikan
dengan Wakil Kepala Bagian
Kurikulum
dan
Kepala
Untuk
Madrasah. Selanjutnya, untuk
kelas IX, pengalaman belajar
mendapatkan persetujuan dari
yang diberikan misalnya praktek
pihak orangtua siswa, maka
dimusyawarahkan
dengan
menggunakan KTSP dengan
rapat
pengembangan lebih luas
komite madrasah. Hasil rapat
pada mata pelajaran tertentu
komite madrasah menjadi suatu
dan
bentuk persetujuan dari semua
pelajaran, sehingga secara
pihak
keseluruhan
dapat
kebijakan baru dalam rangka
dikemukakan
bahwa
kemajuan MTs N 1 Surakarta
pengembangan
Program Khusus.
dalam pembelajaran di MTs
orangtua
siswa
untuk
dalam
menggunakan
N
1
Surakarta
Khusus
PENUTUP
Berdasarkan
analisis
penambahan
hasil
data
mengenai
model
jam
kurikulum
Program
menggunakan
broad
curriculum,
field
yakni
usaha
kurikulum di MTs N 1 Surakarta
meningkatkan
Program Khusus tahun pelajaran
dengan mengkombinasikan
2013/2014, maka dapat diambil
beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
yang terlihat pada struktur
A. Sebagai
kurikulumnya.
Tsanawiyah
naungan
Madrasah
di
bawah
Kementrian
mata
B. Implementasi
kurikulum
pelajaran
kurikulum
program khusus di MTs N 1
Agama, MTs N 1 Surakarta
Surakarta
Program Khusus pada tahun
cukup baik namun kurang
pelajaran
optimal. Hal itu dikarenakan
2013/2014
sudah
berjalan
fasilitas
komputer
belum
website MTs N 1 Surakarta
digunakan secara maksimal.
seperti pada pembelajaran
Selain
mata pelajaran Matematika.
itu
guru
mampu
memanfaatkan
media
pembelajaran
dengan
menggunakan
LCD
dan
C. Implementasi
kurikulum
MTs N 1 Surakarta Program
Khusus telah sesuai dengan
invocus untuk menampilkan
prinsip-prinsip
materi
pengembangan
pelajaran,
edukasi,
dan
video
dokumen-
yang
kurikulum
meliputi
aspek
dokumen edukasi lainnya
relevansi,
untuk
menciptakan
kontinuitas,
praktis,
pembelajaran yang variatif.
efektivitas;
di
Sedangkan
prinsip secara khusus yang
untuk
memperluas
peserta
wawasan
didik
dan
fleksibilitas,
dan
samping
meliputi
prinsip
yang
berkenaan
dengan
tujuan
menumbuhkan minat belajar
pendidikan, pemilihan isi
yang lebih tinggi, maka satu
pendidikan,
pemilihan
bulan
proses
mengajar,
sekali
diadakan
belajar
kegiatan pembelajaran di
pemilihan media dan alat
luar kelas seperti outbound,
pengajaran, serta pemilihan
outclass,
kegiatan
dan
penilaian.
Di
pengembangan E-dukasi Net
samping itu, implementasi
dan
kurikulum
E-learning
melalui
MTs
N
1
Surakarta Program Khusus
Kepala
juga telah sesuai dengan
Kepala Bagian Kurikulum,
tujuh langkah yang perlu
Koordinator
diperhatikan
Khusus,
dalam
Madrasah,
Wakil
Program
dan
personil
mengembangkan kurikulum,
madrasah
yang
meningkatkan kualitas MTs
meliputi diagnosis
kebutuhan
peserta
perumusan
pendidikan,
didik,
N
tujuan
Khusus
isi,
melalui
seleksi
organisasi
isi,
pengalaman
1
dapat
lebih
Surakarta
Program
secara
bertahap
penyempurnaan
seleksi
kurikulum Program Khusus
belajar,
dan
selalu
mengevaluasi
organisasi isi pengalaman
pelaksanaannya,
belajar, serta evaluasi dan
terwujudlah
cara melakukan evaluasi.
Surakarta Program Khusus
Adapun
saran
yang
MTs
mencetak
yang terkait dalam bidang ini,
membanggakan
yaitu:
mencapai
A. Kepada Tim Pengembang
ketauhidan
Program
Khusus, yakni hendaknya
N
1
yang lebih unggul untuk
penulis berikan bagi pihak-pihak
Kurikulum
sehingga
lulusan
yang
dalam
peningkatan
dan
prestasi
keilmuan.
B. Bagi
Guru,
yakni
tim pengembang kurikulum
seyogyanya guru di MTs N
program
1
khusus,
yakni
Surakarta
dapat
lebih
optimal
dalam
menggunakan fasilitas yang
telah disediakan di kelas
Program Khusus, terutama
dalam
komputer
tersedia
penggunaan
yang
agar
hasil
sudah
dari
pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar
dapat
lebih
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin,
Sutrisno,
Hadi.
2004.
Metodologi Research
untuk
Penulisan
Laporan,
Skripsi,
Thesis, dan Disertasi
Jilid 1. Yogyakarta:
Fakultas
Psikologi
UGM.
Zainal.
2012.
Pengembangan
Manajemen
Mutu
Kurikulum Pendidikan
Islam.
Yogyakarta:
Diva Press.
Hamalik,
Oemar.
2010.
Kurikulum
dan
Pembelajaran. Jakarta:
Bumi Aksara.
Moleong, Lexy J. 2007.
Metode
Penelitian
Kualitatif.
Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Rusman. 2009. Manajemen
Kurikulum.
Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Syaodih S, Nana. 2005.
Pengembangan
Kurikulum Teori dan
Praktek.
Bandung:
Remaja Rosdakarya.
NEGERI 1 SURAKARTA PROGRAM KHUSUS
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat-syarat guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) pada Fakultas
Agama Islam Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Disusun oleh
Prasanti Widyaningrum
G000100163
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
ABSTRAK
Kurikulum memegang peranan penting dalam mewujudkan sekolah
bermutu atau berkualitas. Kurikulum merupakan program pendidikan yang tidak
terbatas pada sejumlah mata pelajaran, namun meliputi segala sesuatu yang dapat
mempengaruhi perkembangan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan.
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemajuan zaman,
maka mendorong terbentuknya kurikulum program khusus yang dalam
penyusunannya perlu disesuaikan dengan prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka judul dari penelitian ini
adalah “Studi Kurikulum di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Surakarta Program
Khusus Tahun Pelajaran 2013/2014”.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana pengembangan
kurikulum program khusus dalam pembelajaran di MTs N 1 Surakarta? dan (2)
Bagaimana implementasi kurikulum program khusus di MTs N 1 Surakarta? Oleh
karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kurikulum program
khusus dalam pembelajaran dan implementasi kurikulum program khusus di MTs
N 1 Surakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian lapangan
dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Wakil Kepala Bagian
Kurikulum dan Koordinator Program Khusus. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah dokumentasi, wawancara, dan observasi. Sedangkan metode
analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif meliputi reduksi
data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan dengan pola pemikiran
induktif.
Dari hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa MTs N 1 Surakarta
Program Khusus pada tahun pelajaran 2013/2014 menggunakan Kurikulum
Tingat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan pengembangan lebih luas pada mata
pelajaran tertentu dan penambahan jam pelajaran, sehingga secara keseluruhan
dapat dikemukakan bahwa pengembangan kurikulum dalam pembelajaran di MTs
N 1 Surakarta Program Khusus menggunakan model broad field curriculum,
yakni usaha meningkatkan kurikulum dengan mengkombinasikan beberapa mata
pelajaran yang terlihat pada struktur kurikulumnya. Hanya saja, dalam
implementasi kurikulum program khusus di MTs N 1 Surakarta ini sudah berjalan
cukup baik namun kurang optimal, karena fasilitas komputer yang disediakan di
setiap kelas program khusus belum digunakan secara maksimal untuk mendukung
kegiatan belajar mengajar. Meskipun begitu, guru mampu memanfaatkan media
LCD dan invocus untuk menampilkan materi pelajaran dan dokumen edukasi
lainnya untuk menciptakan pembelajaran yang variatif. Sedangkan untuk
menumbuhkan minat belajar yang lebih tinggi, maka satu bulan sekali diadakan
kegiatan pembelajaran di luar kelas dan pengembangan E-learning melalui
website MTs N 1 Surakarta. Di samping itu, implementasi kurikulum di MTs N 1
Surakarta Program Khusus telah sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum dan juga telah sesuai dengan 7 (tujuh) langkah yang perlu diperhatikan
dalam mengembangkan kurikulum.
Kata Kunci: Kurikulum, Program Khusus
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Prasanti Widyaningrum
NIM
: G 000 100 163
Fakultas / Jurusan
: Fakultas Agama Islam/Tarbiyah
Jenis
: Skripsi
Judul
: STUDI KURIKULUM DI MADRASAH
TSANAWIYAH NEGERI 1 SURAKARTA PROGRAM
KHUSUS TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:
1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan
karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta
menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada
Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan
pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul
atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana semestinya.
Surakarta, 12 Maret 2014
Yang Menyatakan,
Prasanti Widyaningrum
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS AGAMA ISLAM
Jl. A. Yani Tromol Pos I. Pabelan. Kartasura Telp (0271) 717417, 719483 Fax 715448
Surakarta 57102
SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini, Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir:
Nama
: 1. Drs. Ari Anshori, M.Ag.
2. Dra. Mahasri Shobahiya, M.Ag.
Telah membaca dan mencermati Naskah Artikel Publikasi Ilmiah, yang
merupakan ringkasan Skripsi (Tugas Akhir) dari mahasiswa:
Nama
: Prasanti Widyaningrum
NIM
: G 000 100 163
Fakultas
: Agama Islam
Program Studi
: Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Judul
: STUDI KURIKULUM DI MADRASAH TSANAWIYAH
NEGERI 1 SURAKARTA PROGRAM KHUSUS TAHUN
PELAJARAN 2013/2014
Naskah Artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta,12 Maret 2014
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Ari Anshori, M.Ag.
Dra. Mahasri Shobahiya, M.Ag.
Sebagai
PENDAHULUAN
Komponen
pengembang
yang
kurikulum, MTs N 1 Surakarta
memiliki peran strategis dalam
memiliki tiga program, yakni
sistem
program
pendidikan
kurikulum.
adalah
reguler,
program
Kurikulum
khusus, dan program boarding
merupakan suatu sistem program
school atau asrama madrasah
pembelajaran untuk mencapai
yang
tujuan intitusional pada lembaga
sebutan Asrama Bait Al-Hikmah.
pendidikan, sehingga kurikulum
Kurikulum yang digunakan di
memegang
dalam
dikenal
dengan
peranan
penting
MTs N 1 Surakarta Program
mewujudkan
sekolah
Khusus merupakan Kurikulum
bermutu
Adanya
lebih
atau
berkualitas.
Tingkat
Satuan
program
(KTSP)
yang
beberapa
pembaharuan
dalam
Pendidikan
dikembangkan
bidang
secara lebih luas, dalam arti
pendidikan nasional merupakan
adanya pengembangan lebih luas
salah
untuk
pada standart isi KTSP yang
dan
dapat dilihat dari aspek muatan
satu
menyiapkan
upaya
masyarakat
bangsa Indonesia yang mampu
kurikulum
mengembangkan
kurikulumnya.
kehidupan
dan
struktur
Kurikulum
demokratis yang mantap dalam
tersebut dikombinasikan dalam
memasuki era globalisasi dan
kegiatan intra kurikuler dan
reformasi sekarang ini (Rusman,
ekstra kurikuler dengan muatan
2009: 1).
60 jam per minggu, jauh lebih
banyak daripada muatan reguler
lisan dari orang-orang
yang hanya 50 jam per minggu.
diperlukan yang dapat diamati
Berdasarkan paparan di
yang dilakukan dalam kehidupan
atas, menjadi suatu alasan bagi
yang
penulis untuk meneliti lebih
(Moleong, 2007: 4).
lanjut dengan tujuan agar dapat
mendeskripsikan
tentang
pengembangan
program
kurikulum
khusus
dalam
yang
nyata
dan
sebenarnya
Pengumpulan
data
menggunakan
sumber
data
primer
sumber
data
dan
sekunder. Dalam penelitian ini
pembelajaran dan implementasi
sumber
kurikulum program khusus di
Koordinator Program Khusus
madrasah ini.
dan
Penelitian
penelitian
data
primer
dokumentasi
adalah
tentang
ini
adalah
pedoman kurikulum MTs N 1
lapangan,
karena
Surakarta
Program
Khusus.
didasarkan pada data-data yang
Sedangkan
terkumpul dari lapangan secara
sekunder yang dimaksud dalam
langsung di MTs Negeri 1
penelitian
Program Khusus. Pendekatan
Kepala
penelitian ini adalah pendekatan
Kurikulum
deskriptif
kualiatatif,
yakni
langsung.
prosedur
penelitian
yang
Ada tiga metode yang
deskriptif
digunakan dalam penelitian ini,
berupa kata-kata tertulis atau
yakni dokumentasi, wawancara,
menghasilkan
data
sumber
ini
adalah
Madrasah
dan
data
Wakil
Bagian
pengamatan
dan
observasi.
Metode
dokumentasi digunakan untuk
memperoleh
pedoman
data
Negeri 1 Surakarta Program
Khusus.
mengenai
pengembangan
Di samping itu, analisis
data
dalam
penelitian
ini
kurikulum MTs N 1 Surakarta
menggunakan
Program
kualitatif, yang terdiri dari tiga
Khusus
memperoleh
dan
data
untuk
tentang
kegiatan,
gambaran umum MTs Negeri 1
data
Surakarta
penyajian
Program
Khusus,
deskriptif
yaitu
pengumpulan
sekaligus
reduksi
data,
data,
dan
yakni berkaitan dengan sejarah
kesimpulan/penyempurnaan.
berdiri, letak geografis, visi,
Dalam
misi, dan tujuan, keadaan tenaga
penulis menggunakan metode
pendidik
induktif,
dan
tenaga
menarik
yakni
kesimpulan,
berfikir
dari
kependidikan, serta sarana dan
fakta-fakta khusus, peristiwa-
prasarana yang tersedia. Metode
peristiwa konkrit, dan dari fakta-
wawancara dimaksudkan untuk
fakta atau peristiwa-peristiwa
mendapatkan informasi tentang
yang khusus dan konkrit itu
kurikulum di MTs Negeri 1
digeneralisasi yang mempunyai
Surakarta. Selanjutnya, metode
sifat umum (Sutrisno, 2004: 47).
observasi
digunakan
untuk
Ada
beberapa
prinsip
mengamati, mendengarkan, dan
pengembangan kurikulum yang
mencatat
terhadap
menjadi teori dari penelitian ini.
implementasi kurikulum di MTs
Mengutip pendapat Audrey dan
langsung
Howard
Nichools,
Oemar
Hamalik
(2010:
96),
pengembangan
kurikulum
Prinsip
umum
meliputi
relevansi,
fleksibilitas,
kontinuitas,
praktis,
dan
adalah perencanaan kesempatan-
efektivitas. Di sampig itu ada
kesempatan
prinsip khusus meliputi prinsip
belajar
yang
dimaksudkan untuk membawa
yang
peserta didik ke arah perubahan-
pemilihan isi pendidikan, prinsip
perubahan yang diinginkan, serta
yang
menilai hingga sejauh mana
pemilihan
proses
perubahan-perubahan itu telah
mengajar,
prinsip
terjadi pada diri peserta didik.
berhubungan dengan pemilihan
Adapun
media dan alat pengajaran, serta
yang
kesempatan
dimaksud
belajar
hubungan
yang
direncanakan
dan
prinsip
yang
telah
dengan
pemilihan
terkontrol
peralatan,
dan
lingkungan belajar.
membagi
pengembangan
menjadi
umum
dua,
dan
dengan
belajar
yang
berhubungan
kegiatan
penilaian.
Berkaitan
pengembangan
dengan
kurikulum,
sebagaimana dikutip oleh Arifin
Sukmadinata (2005: 150155)
dengan
berkenaan
adalah
antara peserta didik, guru, bahan
pengajaran,
berkenaan
(2012:
64-75),
Hilda
Taba
prinsip
menjelaskan bahwa ada tujuh
kurikulum
langkah yang perlu diperhatikan
yakni
prinsip
dalam
prinsip
khusus.
kurikulum,
pengembangan
meliputi diagnosis
kebutuhaan
peserta
didik,
kurikulum
tersebut
terlihat
merumuskan tujuan pendidikan,
adanya pengembangan materi
seleksi isi, organisasi isi, seleksi
mata pelajaran yang diberikan
pengalaman belajar agar sesuai
pada
dengan
kategori sains, bahasa, maupun
tujuan
dicapai,
yang
ingin
organisasi
isi
pengalaman
belajar
berupa
program
teknologi
khusus,
baik
informasi
dan
Kategori
sains
komunikasi.
pemberian pengalaman kepada
meliputi IPA dan Matematika,
peserta didik yang disesuaikan
yakni Biologi Pengembangan,
dengan
Fisika
tingkat
Pengembangan,
dan
perkembangannya, serta evaluasi
Matematika
dan cara melakukan evaluasi.
Kategori bahasa meliputi Bahasa
Pengembangan.
Indonesia
PEMBAHASAN
DAN
HASIL
Bahasa
Arab
dan
PENELITIAN
Dari
tabel
struktur
Pengembangan,
Pengembangan,
Bahasa
Inggris
Pengembangan.
Kategori
kurikulum yang ada, maka dapat
teknologi
dilihat
komunikasi meliputi Teknologi
struktur
perbandingan
antara
kurikulum
yang
Informasi
informasi
dan
dan
Komunikasi
digunakan dalam pembelajaran
Pengembangan.
di MTs N 1 Surakarta pada
jam mata pelajaran dari ketiga
program reguler dan program
kategori tersebut dilakukan agar
khusus.
siswa
Dalam
struktur
dapat
Penambahan
mengembangkan
bakat
sains,
kecakapan
dan
keterampilan
pendidikan
dalam teknologi informasi dan
ditentukan
komunikasi dengan tujuan untuk
Agama.
linguistik,
melatih
siswa
agar
dapat
memiliki skill yang unggul.
Jika
menggunakan
diamati
kalender
yang
oleh
sudah
Kementrian
Untuk
kegiatan
ekstrakurikuler, siswa reguler
secara
dan
program
khusus
diberi
rinci, terlihat bahwa terdapat
keleluasaan
penambahan
(sepuluh)
kegiatan apa yang diinginkan.
hingga 12 muatan jam pelajaran
Kegiatan ekstrakurikuler dibagi
pada
menjadi dua, yakni kegiatan
10
pembelajaran
program
untuk
khusus. Dari struktur kurikulum
wajib
di atas, maka memunculkan
Ekstrakurikuler
kebijakan
adalah
madrasah
dalam
dan
memilih
tambahan.
yang
wajib
pramuka
dan
menyusun jadwal pelajaran. Hal
ekstrakurikuler
ini
merupakan ekstrakurikuler yang
berdampak
pada
jam
pelajaran antara program reguler
bebas
dengan
siswa.
Berkaitan
pendidikan,
dipilih
tambahan
sesuai
program
khusus.
dengan
kalender
peningkatan
antara
kalender
religius di madrasah
pilihan
Sebagai
upaya
kehidupan
yang
sehingga
pendidikan yang digunakan pada
tercipta perilaku yang akhlakul
program reguler dan program
karimah, maka strategi yang
khusus
diterapkan oleh pihak madrasah
adalah
sama,
yakni
adalah
dengan
kegiatan-kegiatan
mengadakan
Surakarta Program Khusus
yang
dalam
rutin
berperilaku,
maka
dilaksanakan setiap hari, yakni
dibentuklah kantin kejujuran
sebagai berikut:
di area gedung program
A. Kegiatan tebar salam di
khusus.
gapura
madrasah
setiap
Adapun
pukul 06.15 WIB antara
pengembangan kurikulum yang
guru piket dengan siswa
dilakukan di MTs N 1 Surakarta
yang
dapat dijelaskan data sebagai
baru
datang
ke
sekolah.
berikut:
B. Mengadakan tadarus dan
A. Relevansi,
terlihat
dengan
hafalan asmaul husna setiap
banyaknya wali murid yang
awal pelajaran kurang lebih
berminat mendaftarkan anak
20 menit.
mereka ke MTs N 1 Surakarta
C. Mengadakan shalat Dhuha
Program
Khusus,
berjama’ah seluruh warga
ketersediaan sarana prasarana
MTs N 1 Surakarta setiap
yang memadai, pengeluaran
hari Jum’at.
biaya komite madrasah yang
D. Shalat Dhuhur berjama’ah
telah memperhatikan tingkat
seluruh warga MTs N 1
ekonomi masyarakat. Tidak
Surakarta setiap hari.
hanya itu, MTs N 1 Surakarta
E. Untuk
membiasakan
kejujuran siswa MTs N 1
Program
Khusus
telah
memberikan outcome yang
unggul,
terbukti
dengan
berdasarkan kondisi daerah,
alumni MTs N 1 Surakarta
waktu, kemampuan, dan latar
Program
belakang peserta didik, di
Khusus
dapat
diterima di sekolah-sekolah
antaranya
favorit.
telah disediakannya asrama
Sebagai
bentuk
terbukti
relevansi ke dalam, terlihat
madrasah
dalam tujuan pembentukan
menampung
Program Khusus yang ingin
reguler
mencetak generasi yang dapat
khusus.
bersaing secara global dengan
penggunaan
kurikulum
yang
dengan
yang
dapat
siswa,
ataupun
C. Kontinuitas,
baik
program
yakni
Dalam
struktur
skala mikro perkembangan
berbeda
dan proses belajar peserta
antara reguler dengan Progam
didik
Khusus. Selain itu, proses
secara
penilaian
berpatokan
tidak terputus-putus ataupun
dengan Kriteria Ketuntasan
berhenti-henti, baik dari kelas
Minimal
VII, VIII, dan IX. Selain itu,
yang
(KKM)
Program
lebih
tinggi
Khusus
dibandingkan KKM reguler.
B. Fleksibilitas, yakni terlihat
dalam
terdapat
penyesuaian,
pelaksanaannya
penyesuaianbaik
itu
telah
berlangsung
berkesinambungan,
pengembangan
telah
kurikulum
dilakukan
serempak,
terbukti
secara
dengan
adanya komunikasi dan kerja
sama
antara
kurikulum
pengembang
MTs
N
1
Surakarta Program Khusus
sekolah
dengan
tetapi keberhasilannya juga
kurikulum
pengembang
MAN
Program
Khusus I Surakarta.
Program
Khusus),
telah diperhatikan. Hal itu
terbukti dengan nilai Ujian
D. Praktis, yakni terbukti dengan
Nasional yang bagus dan
model kurikulum yang hanya
rata-rata nilai Ujian Nasional
menambahkan mata pelajaran
yang tinggi.
pengembangan
jam
F. Prinsip
yang
berkenaan
pelajaran saja pada struktur
dengan
tujuan
pendidikan,
kurikulum, penggunaan alat
yakni
Adapun
perumusan
yang tidak kompleks, dan
tujuan pendidikan bersumber
biaya yang dikeluarkan untuk
dari
dapat mengisi administrasi
kebijaksanaan
madrasah
Rp.
yang dapat ditemukan dalam
setiap
dokumen-dokumen lembaga
400.000,00
dan
berkisar
untuk
bulan.
negara,
E. Efektivitas, yakni meskipun
kurikulum
MTs
N
ketentuan
yakni
dan
pemerintah
disesuaikan
dengan kebijakan pemerintah
1
dan Kementrian Agama, baik
Surakarta Program Khusus
tingkat pusat maupun daerah.
mudah
Selain
dilaksanakan,
itu,
menggunakan alat-alat yang
musyawarah
sederhana
persepsi
dan
berbiaya
terjangkau (sesuai standart
masyarakat
survey
dan
mengenai
orangtua
atau
tentang
kebutuhan
madrasah
dilakukan
melalui
rapat
komite madrasah.
G. Prinsip
Ujian
Nasional
pada MTs N 1 Surakarta
Program Khusus yang telah
yang
dengan
kelulusan
berkenaan
pemilihan
berhasil meluluskan
100%
isi
dengan nilai rata-rata lebih
pendidikan,
yakni
adanya
dari 8,0. Dan adanya peserta
penjabaran
dari
tujuan
didik program khusus yang
madrasah ke dalam bentuk
mendapatkan
perbuatan hasil belajar yang
akademik dan non akademik,
khusus dan sederhana. Hal itu
baik tingkat daerah ataupun
terbukti
nasional.
dengan
adanya
prestasi
sebagian informasi tentang
H. Prinsip
MTs N 1 Surakarta, baik itu
dengan
profil
agenda,
belajar mengajar, pemilihan
berita, dan edukasi sudah
proses belajar mengajar yang
dapat
melalui
dilaksanakan di MTs N 1
website. Tidak hanya itu,
Surakarta Program Khusus
tujuan khusus madrasah yang
sudah menggunakan metode
ingin
kelulusan
yang variatif untuk dapat
ujian nasional 100% dengan
lebih mengaktifkan peserta
nilai
telah
didik, antara lain metode
berhasil dicapai, yaitu dengan
diskusi, true or false, index
melihat dari sisi pencapaian
card match, dan kupon soal.
madrasah,
diakses
mencapai
rata-rata
7,00
yang
berkenaan
pemilihan
proses
Pada materi tertentu kegiatan
digunakan
untuk
belajar
menampilkan
materi
ditekankan
dengan
learning by doing di samping
pelajaran, menampilkan video
learning
edukasi,
by
knowing,
seeing
dan
foto.
seperti
Penambahan fasilitas dalam
diadakannya kegiatan studi
pembelajaran juga diberikan
banding ke berbagai tempat,
untuk
antara lain study tour ke Insan
Surakarta Program Khusus.
Cendekia di Serpong, study
Fasilitas
tour ke Istana Bogor, study
dalam kelas program khusus
tour ke Candi Prambanan.
meliputi:
I. Prinsip
yaitu
dan
yang
berhubungan
dengan
pemilihan
bahan
ajar,
pembelajaran,
siswa
MTs
yang
N
1
diberikan
pemberian
AC,
meubelar yang khusus (meja
media,
berbentuk trapesium dengan
dan
alat
luas 1,25 m2) untuk masing-
yakni
guru
masing siswa, suasana kelas
MTs N 1 Surakarta telah
yang tenang dan kondusif,
membuat bahan pengajaran
fasilitas dua unit komputer,
sejenis modul yang berisi
LCD, serta invocus.
materi
dan
latihan-latihan
J. Prinsip
yang
berhubungan
soal, selain penggunaan buku
dengan pemilihan kegiatan
paket atau LKS (Lembar
penilaian,
Kerja Siswa). Tidak hanya
melakukan suatu penilaian,
itu, media LCD dan invocus
guru MTs N 1 Surakarta
yakni
dalam
melakukan kegiatan penilaian
Surakarta terdiri dari program
setelah selesai mengajarkan
reguler dan program khusus.
satu Bab materi yang pada
Untuk mendaftar di program
umumnya terdiri dari dua
reguler, cukup menyerahkan
atau tiga kompetensi dasar.
persyaratan-persyaratan yang
Adapun bentuk soal sesuai
sudah ditentukan dari pihak
dengan materi yang telah
madrasah.
diajarkan, misalnya ulangan
jika mendaftar ke Program
harian pada pelajaran Fiqh,
Khusus,
karena materinya berkaitan
untuk
dengan macam-macam sujud
mengikuti tes seleksi terlebih
di kelas VII PK 3, maka
dahulu agar dapat diterima
bentuk soalnya menggunakan
menjadi siswa MTs N 1
20 soal pilihan ganda dan 5
Surakarta Program Khusus.
soal uraian.
Berbeda
yang
halnya
diharuskan
mendaftar
L. Merumuskan
sekaligus
tujuan
K. Diagnosis kebutuhaan peserta
pendidikan, yakni tujuan MTs
didik, yakni Kurikulum MTs
N 1 Surakarta di atas, maka
N
telah
dapat dikatakan bahwa tujuan
hasil
ini sudah bersifat spesifik
1
Surakarta
mempertimbangkan
diagnosis kebutuhan peserta
sehingga
didik. Hal itu terbukti dengan
sikap yang diharapkan atau
adanya program pendidikan
perilaku yang diperbuat. Lagi
yang diterapkan di MTs N 1
pula tujuan ini sudah realistis
diperoleh
bentuk
dan
dapat
diterjemahkan
mereka,
terbukti
dengan
dalam bentuk kegiatan atau
diberikannya
pengalaman belajar tertentu.
pembelajaran dengan sistem
Terbukti dengan tujuan yang
E-Learning
dicanangkan
pembelajaran
MTs
N
1
program
dalam
Matematika,
Surakararta
sudah
dan
direalisasikan
dalam
Education-net. Tidak hanya
pembentukan kelas program
itu, isi atau materi sudah
khusus
dapat
sesuai dengan kebutuhan dan
memberikan
bekal
minat peserta
kemampuan
tambahan
yang
sebagai
perluasan
dan
pengenalan
lebih
peningkatan
pengetahuan,
komunikasi
agama,
keterampilan,
berminat
sehingga
dan
dapat
mencetak
didik yang
update
teknologi
sistem
dengan
informasi
dan
dan
lebih
dengan
pembelajaran di luar kelas
outcome yang dapat diterima
seperti
outbound
di sekolah menengah atas
outclass.
Bahkan,
adanya
favorit.
karya
ilmiah
berupa
M. Seleksi isi, yakni isi yang
diajarkan
kepada
peserta
Penelitian
Tindakan
dan
Kelas
yang minimal disusun oleh
didik sudah menggambarkan
masing-masing
pengetahuan yang mutakhir
pelajaran dalam satu semester
dan signifikan bagi kehidupan
yang
telah
guru
tertera
mata
dalam
administrasi
guru
mata
pelajaran.
masuk
ke
dalam
mata
pelajaran IPA.
N. Organisasi isi, yakni dilihat
O. Seleksi pengalaman belajar
dari organisasi isi, MTs N 1
agar sesuai dengan tujuan
Surakararta Program Khusus
yang ingin dicapai, terbukti
menggunakan model broad
dengan adanya pengalaman
field curriculum, yakni usaha
belajar yang diberikan di
meningkatkan
kurikulum
MTs N 1 Surakarta Program
mengkombinasikan
Khusus antara lain dengan
dengan
beberapa
Sesuai
MTs
mata
pelajaran.
kegiatan pondok pesantren
struktur
kurikulum
setiap
N
Program
1
Surakararta
Khusus,
terlihat
bulan
kegiatan
bakti
masyarakat,
Ramadhan,
sosial
di
pengalaman
bahwa mata pelajaran Bahasa
belajar yang didapat dari
Arab Pengembangan masuk
kegiatan outclass di berbagai
ke
tempat,
dalam
mata
pelajaran
studi
banding ke
Bahasa Arab, mata pelajaran
sekolah-sekolah
Bahasa
kegiatan pemilu raya MTs N
Inggris
Pengembangan
masuk
ke
unggul,
1 Surakarta dan pentas seni.
dalam mata pelajaran Bahasa
P. Organisasi isi pengalaman
Inggris, dan mata pelajaran
belajar
Biologi
pengalaman
Pengembangan
berupa
pemberian
kepada
peserta
didik yang disesuaikan tingkat
perkembangannya,
yakni
cara
pengalaman
yang
menshalatkan
belajar
mengkafani
dan
jenazah.
diberikan kepada peserta didik di
Pengalaman belajar diberikan
MTs
disesuaikan dengan materi dari
N
1
disesuaikan
Surakarta
dengan
telah
tingkat
mata
pelajaran
yang
sudah
perkembangan mereka. Hal ini
ditentukan di dalam KTSP.
terbukti
Q. Evaluasi
dengan
pengalaman
perbedaan
belajar
yang
melakukan
dan
cara
evaluasi,
yakni
diberikan antara siswa di kelas
dalam
VII, kelas VIII, dan IX. Untuk
koordinator
kelas VII, pengalaman yang
menampung kritik dan masukan
diberikan seperti praktek bersuci
dari personil MTs N 1 Surakarta
dan
terkait
praktik
penggunaan
melakukan
evaluasi,
program
dengan
khusus
kemajuan
stetoskop dalam pembelajaran
kurikulum
mikroorganisme. Untuk kelas
Sebagai hasil dari observasi
VIII, pengalaman belajar yang
lapangan, kemudian kritik dan
diberikan
misalnya
praktik
masukan
manasik
haji
untuk
kemudian
mempermudah
siswa
kegiatan
terhadap
pemahaman
urut-urutan
haji/umroh.
Program
tersebut
Khusus.
ditampung
dikonsultasikan
dengan Wakil Kepala Bagian
Kurikulum
dan
Kepala
Untuk
Madrasah. Selanjutnya, untuk
kelas IX, pengalaman belajar
mendapatkan persetujuan dari
yang diberikan misalnya praktek
pihak orangtua siswa, maka
dimusyawarahkan
dengan
menggunakan KTSP dengan
rapat
pengembangan lebih luas
komite madrasah. Hasil rapat
pada mata pelajaran tertentu
komite madrasah menjadi suatu
dan
bentuk persetujuan dari semua
pelajaran, sehingga secara
pihak
keseluruhan
dapat
kebijakan baru dalam rangka
dikemukakan
bahwa
kemajuan MTs N 1 Surakarta
pengembangan
Program Khusus.
dalam pembelajaran di MTs
orangtua
siswa
untuk
dalam
menggunakan
N
1
Surakarta
Khusus
PENUTUP
Berdasarkan
analisis
penambahan
hasil
data
mengenai
model
jam
kurikulum
Program
menggunakan
broad
curriculum,
field
yakni
usaha
kurikulum di MTs N 1 Surakarta
meningkatkan
Program Khusus tahun pelajaran
dengan mengkombinasikan
2013/2014, maka dapat diambil
beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
yang terlihat pada struktur
A. Sebagai
kurikulumnya.
Tsanawiyah
naungan
Madrasah
di
bawah
Kementrian
mata
B. Implementasi
kurikulum
pelajaran
kurikulum
program khusus di MTs N 1
Agama, MTs N 1 Surakarta
Surakarta
Program Khusus pada tahun
cukup baik namun kurang
pelajaran
optimal. Hal itu dikarenakan
2013/2014
sudah
berjalan
fasilitas
komputer
belum
website MTs N 1 Surakarta
digunakan secara maksimal.
seperti pada pembelajaran
Selain
mata pelajaran Matematika.
itu
guru
mampu
memanfaatkan
media
pembelajaran
dengan
menggunakan
LCD
dan
C. Implementasi
kurikulum
MTs N 1 Surakarta Program
Khusus telah sesuai dengan
invocus untuk menampilkan
prinsip-prinsip
materi
pengembangan
pelajaran,
edukasi,
dan
video
dokumen-
yang
kurikulum
meliputi
aspek
dokumen edukasi lainnya
relevansi,
untuk
menciptakan
kontinuitas,
praktis,
pembelajaran yang variatif.
efektivitas;
di
Sedangkan
prinsip secara khusus yang
untuk
memperluas
peserta
wawasan
didik
dan
fleksibilitas,
dan
samping
meliputi
prinsip
yang
berkenaan
dengan
tujuan
menumbuhkan minat belajar
pendidikan, pemilihan isi
yang lebih tinggi, maka satu
pendidikan,
pemilihan
bulan
proses
mengajar,
sekali
diadakan
belajar
kegiatan pembelajaran di
pemilihan media dan alat
luar kelas seperti outbound,
pengajaran, serta pemilihan
outclass,
kegiatan
dan
penilaian.
Di
pengembangan E-dukasi Net
samping itu, implementasi
dan
kurikulum
E-learning
melalui
MTs
N
1
Surakarta Program Khusus
Kepala
juga telah sesuai dengan
Kepala Bagian Kurikulum,
tujuh langkah yang perlu
Koordinator
diperhatikan
Khusus,
dalam
Madrasah,
Wakil
Program
dan
personil
mengembangkan kurikulum,
madrasah
yang
meningkatkan kualitas MTs
meliputi diagnosis
kebutuhan
peserta
perumusan
pendidikan,
didik,
N
tujuan
Khusus
isi,
melalui
seleksi
organisasi
isi,
pengalaman
1
dapat
lebih
Surakarta
Program
secara
bertahap
penyempurnaan
seleksi
kurikulum Program Khusus
belajar,
dan
selalu
mengevaluasi
organisasi isi pengalaman
pelaksanaannya,
belajar, serta evaluasi dan
terwujudlah
cara melakukan evaluasi.
Surakarta Program Khusus
Adapun
saran
yang
MTs
mencetak
yang terkait dalam bidang ini,
membanggakan
yaitu:
mencapai
A. Kepada Tim Pengembang
ketauhidan
Program
Khusus, yakni hendaknya
N
1
yang lebih unggul untuk
penulis berikan bagi pihak-pihak
Kurikulum
sehingga
lulusan
yang
dalam
peningkatan
dan
prestasi
keilmuan.
B. Bagi
Guru,
yakni
tim pengembang kurikulum
seyogyanya guru di MTs N
program
1
khusus,
yakni
Surakarta
dapat
lebih
optimal
dalam
menggunakan fasilitas yang
telah disediakan di kelas
Program Khusus, terutama
dalam
komputer
tersedia
penggunaan
yang
agar
hasil
sudah
dari
pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar
dapat
lebih
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin,
Sutrisno,
Hadi.
2004.
Metodologi Research
untuk
Penulisan
Laporan,
Skripsi,
Thesis, dan Disertasi
Jilid 1. Yogyakarta:
Fakultas
Psikologi
UGM.
Zainal.
2012.
Pengembangan
Manajemen
Mutu
Kurikulum Pendidikan
Islam.
Yogyakarta:
Diva Press.
Hamalik,
Oemar.
2010.
Kurikulum
dan
Pembelajaran. Jakarta:
Bumi Aksara.
Moleong, Lexy J. 2007.
Metode
Penelitian
Kualitatif.
Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Rusman. 2009. Manajemen
Kurikulum.
Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Syaodih S, Nana. 2005.
Pengembangan
Kurikulum Teori dan
Praktek.
Bandung:
Remaja Rosdakarya.