Peranan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Terhadap Ketepatan Pengiriman Barang Dagangan Kepada Konsumen.
ABSTRAK
Perkembangan dunia usaha menuntut perusahaan untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain yang sejenis. Persaingan ini tentu saja harus ditunjang dengan perkembangan perusahaan itu sendiri. Selain itu, perusahaan juga harus dapat menghadapi berbagai masalah yang terjadi. Untuk itulah, bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan, perkembangan yang baik ditinjau dari semakin tepatnya perusahaan dalam mengirim barang dagangan kepada konsumen. Ketidaktepatan pengiriman barang dagangan kepada konsumen dapat menyebabkan semakin berkurangnya minat dan perhatian konsumen terhadap perusahaan. Karena itu, ketepatan pengiriman barang kepada konsumen harus memperhatikan kegiatan pembelian perusahaan itu sendiri. Untuk itu perusahaan perlu memiliki sistem yang mendukung kegiatan pembelian. Sistem yang dimaksud adalah Sistem Informasi Akuntansi Pembelian.
Seperti yang telah dijelaskan pada Bab I, penulis mengemukakan hipotesis “Sistem Informasi Akuntansi Pembelian berperan terhadap ketepatan pengiriman barang dagangan kepada konsumen”. Untuk membuktikan hipotesis tersebut, penulis menggunakan metoda empirik, yaitu metoda penelitian yang dilakukan dengan menggambarkan, menjelaskan persoalan dengan mengumpulkan informasi mengenai variabel-variabel yang akan dihipotesiskan.
Dalam mengolah data, penulis menggunakan analisis regresi. Dan diperoleh tingkat signifikan sebesar 0,000. Karena 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak. Kemudian dilihat dari hasil statistik, diperoleh t hitung sebesar 4,797. Dari tabel t didapat t sebesar 2,0244. Karena t hitung > t tabel (4,797 > 2,0244) maka H1 diterima. Ini berarti bahwa hipotesis yang diajukan penulis dapat diterima.
Secara keseluruhan, menurut hasil pengamatan, penulis dapat menyimpulkan bahwa PT. EPC telah memiliki sistem informasi akuntansi pembelian yang jelas dan baik. Hanya saja masih ada sedikit permasalahan yaitu jarak waktu kegiatan pembelian yang akan dilakukan dengan kegiatan pembelian sebelumnya terlalu dekat. Untuk itu PT. EPC perlu melakukan perbaikan dalam SIA Pembelian.
Universitas Kristen Maranatha
(2)
DAFTAR ISI
ABSTRAK i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL viii DAFTAR GAMBAR ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1
1.2 Identifikasi Masalah 3
1.3 Tujuan Penelitian 3
1.4 Kegunaan Penelitian 4
1.5 Rerangka Penelitian 5
1.6 Metoda Penelitian 7
1.6.1 Jenis Penelitian 7
1.6.2 Studi Pendahuluan 8
1.6.3 Teknik Pengumpulan Data 8
1.6.4 Populasi dan Sampel Penelitian 9
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian 9
Universitas Kristen Maranatha
(3)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi Akuntansi 10
2.1.1 Pengertian Sistem 10
2.1.2 Pengertian Sistem Informasi 10
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 13
2.1.4 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi 14
2.1.5 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi 14
2.1.6 Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi 16
2.2 Sistem Informasi Akuntansi Pembelian 17
2.3 Pembelian 25
2.3.1 Pengertian Pembelian 25
2.3.2 Fungsi Pembelian 26
2.3.3 Klasifikasi Pembelian 28
2.3.4 Tugas Pokok Bagian Pembelian 29
2.4 Ketepatan Pengiriman Barang Dagangan 30
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan 32
3.1.2 Aktivitas Perusahaan 34
3.1.3 Daerah Pendistribusian 37
Universitas Kristen Maranatha
(4)
3.2 Metodologi Penelitian 38
3.2.1 Jenis Penelitian 38
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data 38
3.2.3 Operasionalisasi Variabel 39
3.2.4 Populasi dan Sampel Penelitian 41
3.2.5 Pengukuran Variabel 41
3.2.6 Teknik Analisis Data 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 43
4.1.1 Struktur Organisasi 43
4.1.2 Tugas dan Tanggung Jawab 45
4.2 Pembahasan 53
4.2.1 Analisa Sistem Informasi Akuntansi Pembelian PT. EPC 53
4.2.1.1 SDM dan Modal 53
4.2.1.2 Penyiapan Informasi 55
4.2.1.3 Pelaporan 57
4.2.2 Peranan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Terhadap
Ketepatan Pengiriman Barang Dagangan kepada Konsumen 58
4.2.2.1 Analisa Regresi 58
Universitas Kristen Maranatha
(5)
4.2.2.2 Pengujian Hipotesis 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 63
5.2 Saran 66
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Universitas Kristen Maranatha
(6)
DAFTAR TABEL
Tabel Variabel X (Sistem Informasi Akuntansi Pembelian) 40 Tabel Variabel Y (Ketepatan Pengiriman Barang Dagangan kepada Konsumen) 40
Universitas Kristen Maranatha
(7)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Grafik Persamaan Regresi 59
Gambar Grafik Penerimaan Hipotesis 62
Universitas Kristen Maranatha
(8)
LAMPIRAN 1
(9)
(10)
STRUKTUR ORGANISASI Manajer Utama Direktur Komisaris K. Bagian Gudang K. Bagian Pembelian K. Bagian Pemasaran K. Bagian Akuntansi K. Bagian Keuangan Bag.Pengiriman Barang Bagian Penagihan Salesman Bag.Administrasi Keuangan Bag.Administrasi Pembelian Bag.Pengeluaran Barang Bag. Peneriman Barang Bagian Gudang K. Bagian Personalia
(11)
LAMPIRAN 2
(12)
FLOWCHART PEMBELIAN PT. EPC
Bagian Gudang Bagian Pembelian Supplier
2 1 1 SPP Membuat Surat Permintaan Pembelian Terima pesanan 1 3 2 1 SOP Membuat Surat Order Pembelian 2 Mengirimkan Barang dan Surat Jalan 2 3 SOP Terima Barang Cek Barang Membuat Laporan Penerimaan Barang 4 3 2 2 1 Lapran Penerimaan Barang
(13)
Bagian Akuntansi
Mengecek SOP dan Laporan Penerimaan Barang
Melakukan Pembayaran
2
Lapran Penerimaan Barang
2
SOP 1
Keterangan:
SPP: Surat Permintaan Pembelian SOP: Surat Order Pembelian
(14)
LAMPIRAN 3
KUESIONER
(15)
Kuesioner
Responden yang terhormat,
Berkenaan dengan skripsi yang sedang saya kerjakan, saya mohon bantuan dan kerjasama Bapak/Ibu dalam mengumpulkan data melalui angket ini. Atas waktu yang telah diluangkan, saya ucapkan terimakasih.
Hormat saya, Roberta Ingriani Petunjuk pengisian, berolam taNda X pada kotak yang telah disediakan
SS = Sangat Setuju S = Setuju
R = Ragu-ragu TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No Pertanyaan SS S R TS STS
1 Kartu Permintaan Pembelian dan Surat Order Pembelian diberi nomor urut (prenumbered) 2 Kartu Permintaan Pembelian dan Surat Order
Pembelian dibuat rangkap dan berbeda warna 3 Isi dari Kartu Permintaan Pembelian jelas 4 Kartu Permintaan Pembelian disetujui oleh
Kepala Bagian Pembelian
5 Jurnal pembelian dicatat tepat waktu 6 Isi jurnal pembelian dibuat sangat jelas
7 Jurnal pembelian diurutkan berdasarkan tanggal dan nomor urut
8 Kegiatan pembelian memiliki prosedur yang jelas 9 Setiap transaksi pembelian dicatat secara jelas
dan benar
10 Setiap transaksi pembelian dicatat setiap kali terjadi transaksi
11 Setiap permintaan pembelian selalu dilayani tepat waktu
12 Setiap laporan pembelian dilakukan secara berkala
13 Setiap laporan pembelian harus disertai bukti-bukti yang menunjang
(16)
No Pertanyaan SS S R TS STS
14 Pemeriksaan atas laporan pembelian dilakukan secara berkala
15 Setiap penerimaan barang dari supplier dilaporkan kepada fungsi pembelian
16 Pengiriman barang kepada konsumen dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada
17 Pengiriman barang dilakukan oleh fungsi pengiriman barang
18 Pengiriman barang dilengkapi dengan faktur atau surat pengiriman barang
19 Keterlambatan pengiriman barang diberitahukan kepada konsumen
20 Sebelum barang dikirimkan, dilakukan pengecekan atas jenis dan jumlah barang 21 Jumlah karyawan sesuai dengan bagian-bagian
pekerjaan dalam perusahaan
22 Jabatan yang diberikan kepada karyawan disesuaikan dengan keahlilan masing-masing 23 Fungsi pembelian, penerimaan, akuntansi,
penerimaan dan pengeluaran kas dilakukan secara terpisah
Kuesioner Tambahan
No Pertanyaan SS S R TS STS
1 Barang yang dikirim kepada konsumen tepat waktu (sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan)
2 Barang yang dikirim kepada konsumen sesuai dengan jumlah barang yang diminta
3 Barang yang dikirim kepada konsumen sesuai dengan jenis barang yang diminta
(17)
LAMPIRAN 4
TABEL INDUK
(18)
SUCCESIVE INTERVAL VARIABEL X
4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 TOTA L
1 4.000 2.504 5.695 5.650 3.669 3.925 5.942 5.785 4.942 5.950 6.171 3.077 5.551 5.982 4.000 4.000 5.785 6.398 4.871 3.633 3.695 6.396 5.596 113.217
2 5.695 4.019 5.695 5.650 3.669 3.925 5.942 5.785 3.477 5.950 6.171 3.077 5.551 5.982 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 3.633 3.695 6.396 5.596 118.530
3 4.000 4.019 5.695 5.650 3.669 5.276 4.477 5.785 3.477 5.950 6.171 4.609 4.085 5.982 5.950 4.000 5.785 6.398 4.871 3.633 4.942 4.791 5.596 114.813
4 5.695 4.019 5.695 5.650 2.369 3.925 4.477 5.785 4.942 5.950 6.171 3.077 5.551 5.982 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 2.331 3.695 4.791 5.596 114.325
5 4.000 4.019 5.695 5.650 1.000 2.000 3.000 5.785 2.000 5.950 6.171 3.077 5.551 5.982 4.000 4.000 5.785 6.398 4.871 1.000 2.000 3.000 5.596 96.531
6 5.695 4.019 5.695 5.650 2.369 3.925 4.477 5.785 4.942 5.950 6.171 3.077 5.551 5.982 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 2.331 3.695 4.791 5.596 114.325
7 4.000 2.504 5.695 5.650 3.669 2.826 5.942 5.785 3.477 5.950 6.171 3.077 4.085 5.982 5.950 4.000 4.000 6.398 4.871 3.633 2.826 6.396 5.596 108.482
8 5.695 4.019 5.695 5.650 3.669 3.925 4.477 4.000 3.477 5.950 6.171 3.077 4.085 5.982 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 3.633 3.695 4.791 4.000 110.613
9 4.000 4.019 5.695 5.650 3.669 2.826 5.942 5.785 3.477 5.950 6.171 3.077 4.085 5.982 5.950 4.000 5.785 6.398 4.871 3.633 2.826 6.396 5.596 111.783
10 5.695 4.019 5.695 5.650 2.369 3.925 4.477 5.785 3.477 5.950 6.171 3.077 4.085 4.463 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 2.331 3.695 4.791 5.596 109.875
11 5.695 4.019 5.695 5.650 2.369 3.925 4.477 4.000 3.477 4.000 6.171 3.077 4.085 4.463 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 3.633 3.695 4.791 4.000 105.845
12 4.000 4.019 5.695 5.650 2.369 3.925 4.477 4.000 4.942 5.950 6.171 4.609 4.085 4.463 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 3.633 3.695 4.791 4.000 109.097
13 4.000 2.504 5.695 4.009 1.526 3.925 4.477 5.785 3.477 5.950 4.000 3.077 4.085 5.982 5.950 5.618 4.000 6.398 3.333 1.526 3.695 4.791 4.000 97.802
14 5.695 4.019 5.695 5.650 1.777 2.826 4.477 4.000 3.477 4.000 6.171 3.077 4.085 5.982 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 1.777 2.826 4.791 4.000 102.947
15 5.695 4.019 4.000 4.009 1.777 3.925 4.477 5.785 3.477 5.950 6.171 3.077 4.085 5.982 5.950 5.618 5.785 4.000 3.333 1.777 3.695 4.791 5.596 102.974
16 4.000 2.504 5.695 5.650 3.669 5.276 4.477 5.785 4.942 5.950 6.171 4.609 4.085 5.982 5.950 4.000 4.000 6.398 4.871 3.633 4.942 4.791 5.596 112.977
17 5.695 4.019 5.695 5.650 3.669 3.925 5.942 5.785 3.477 5.950 6.171 3.077 5.551 5.982 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 3.633 4.942 4.791 5.596 118.173
18 4.000 4.019 5.695 5.650 3.669 5.276 4.477 5.785 3.477 5.950 6.171 4.609 4.085 5.982 5.950 4.000 5.785 6.398 4.871 3.633 4.942 4.791 5.596 114.813
19 5.695 4.019 5.695 5.650 2.369 3.925 4.477 5.785 4.942 5.950 6.171 3.077 5.551 5.982 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 2.331 3.695 4.791 5.596 114.325
20 4.000 4.019 5.695 5.650 1.000 2.000 3.000 5.785 2.000 5.950 6.171 3.077 5.551 5.982 4.000 4.000 5.785 6.398 4.871 1.000 2.000 3.000 5.596 96.531
21 5.695 4.019 5.695 5.650 2.369 3.925 4.477 5.785 4.942 5.950 6.171 3.077 5.551 5.982 5.950 5.618 5.785 6.398 3.333 2.331 3.695 6.396 5.596 114.391
22 4.000 2.504 5.695 5.650 3.669 2.826 5.942 5.785 3.477 5.950 6.171 3.077 4.085 5.982 5.950 4.000 4.000 6.398 4.871 3.633 2.826 6.396 5.596 108.482
23 5.695 4.019 5.695 5.650 3.669 3.925 4.477 4.000 3.477 5.950 6.171 3.077 4.085 5.982 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 3.633 4.942 4.791 4.000 111.861
24 4.000 4.019 5.695 5.650 3.669 2.826 5.942 5.785 3.477 5.950 6.171 3.077 4.085 5.982 5.950 4.000 5.785 6.398 4.871 3.633 2.826 6.396 5.596 111.783
25 5.695 4.019 5.695 5.650 2.369 3.925 4.477 5.785 3.477 5.950 6.171 3.077 4.085 4.463 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 2.331 3.695 4.791 5.596 109.875
26 5.695 4.019 5.695 5.650 2.369 3.925 4.477 4.000 3.477 4.000 6.171 3.077 4.085 4.463 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 2.331 3.695 4.791 4.000 104.544
(19)
28 5.695 4.019 4.000 5.650 3.669 3.925 4.477 5.785 4.942 5.950 6.171 4.609 4.085 5.982 5.950 5.618 5.785 6.398 3.333 3.633 4.942 4.791 4.000 113.410
29 5.695 2.504 5.695 5.650 3.669 5.276 5.942 5.785 4.942 5.950 6.171 4.609 5.551 4.463 5.950 4.000 5.785 6.398 3.333 3.633 4.942 6.396 5.596 117.937
30 5.695 4.019 4.000 5.650 3.669 3.925 5.942 5.785 4.942 5.950 6.171 3.077 4.085 4.463 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 3.633 4.942 4.791 4.000 113.363
31 5.695 2.504 5.695 5.650 3.669 5.276 5.942 5.785 4.942 5.950 6.171 3.077 2.000 3.000 4.000 4.000 5.785 6.398 3.333 3.633 4.942 4.791 4.000 106.240
32 5.695 2.504 5.695 5.650 2.369 3.925 5.942 5.785 4.942 5.950 6.171 3.077 4.085 4.463 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 3.633 4.942 4.791 4.000 112.242
33 5.695 2.504 5.695 5.650 3.669 5.276 5.942 5.785 3.477 5.950 6.171 4.609 2.777 5.982 5.950 4.000 4.000 6.398 3.333 3.633 4.942 4.791 4.000 110.231
34 5.695 2.504 4.000 5.650 3.669 3.925 4.477 5.785 4.942 5.950 6.171 4.609 4.085 4.463 5.950 5.618 5.785 6.398 3.333 3.633 4.942 4.791 4.000 110.377
35 5.695 2.504 4.000 5.650 3.669 5.276 5.942 5.785 4.942 5.950 6.171 4.609 2.777 5.982 5.950 4.000 5.785 6.398 3.333 3.633 4.942 4.791 4.000 111.786
36 5.695 2.504 4.000 5.650 3.669 3.925 5.942 5.785 4.942 5.950 6.171 3.077 4.085 4.463 5.950 5.618 5.785 6.398 3.333 3.633 4.942 4.791 4.000 110.310
37 5.695 2.504 5.695 4.009 3.669 5.276 5.942 5.785 4.942 5.950 6.171 3.077 4.085 4.463 5.950 5.618 5.785 6.398 3.333 2.331 4.942 4.791 4.000 110.414
38 5.695 2.504 5.695 4.009 3.669 5.276 5.942 5.785 4.942 5.950 6.171 3.077 4.085 4.463 5.950 5.618 5.785 6.398 4.871 3.633 4.942 4.791 4.000 113.252
39 5.695 2.504 5.695 4.009 3.669 5.276 4.777 5.785 3.477 5.950 4.000 1.550 4.085 4.463 5.950 5.618 4.000 6.398 3.333 3.633 3.695 4.791 4.000 102.353
(20)
SUCCESIVE INTERVAL VARIABEL Y 5 5 5 4 TOTAL
1 5.882 3.669 5.121 4.477 19.150 2 5.882 3.669 3.788 5.942 19.282 3 5.882 3.669 5.121 4.477 19.150 4 5.882 2.322 3.788 4.477 16.470 5 5.882 1.000 2.000 3.000 11.882 6 5.882 2.322 3.788 4.477 16.470 7 5.882 3.669 2.762 5.942 18.256 8 5.882 3.669 3.788 4.477 17.817 9 5.882 3.669 2.762 5.942 18.256 10 5.882 2.322 3.788 4.477 16.470 11 5.882 2.322 3.788 4.477 16.470 12 5.882 2.322 3.788 4.477 16.470 13 4.000 1.526 3.788 4.477 13.792 14 5.882 2.322 5.121 4.477 17.802 15 4.000 1.705 3.788 4.477 13.971 16 5.882 3.669 5.121 4.477 19.150 17 5.882 3.669 3.788 5.942 19.282 18 5.882 3.669 5.121 4.477 19.150 19 5.882 2.322 3.788 4.477 16.470 20 5.882 1.000 2.000 3.000 11.882 21 5.882 2.322 3.788 4.477 16.470 22 5.882 3.669 2.762 5.942 18.256 23 5.882 3.669 3.788 4.477 17.817 24 5.882 3.669 2.762 5.942 18.256 25 5.882 2.322 3.788 4.477 16.470 26 5.882 2.322 5.121 5.942 19.267 27 5.882 3.669 5.121 5.942 20.615 28 5.882 3.669 3.788 4.477 17.817 29 5.882 3.669 5.121 5.942 20.615 30 5.882 3.669 3.788 5.942 19.282 31 5.882 3.669 5.121 5.942 20.615 32 5.882 2.322 3.788 5.942 17.935 33 5.882 3.669 5.121 5.942 20.615 34 5.882 3.669 3.788 4.477 17.817 35 5.882 3.669 5.121 5.942 20.615 36 5.882 3.669 3.788 5.942 19.282 37 5.882 3.669 5.121 5.942 20.615 38 4.000 3.669 5.121 4.477 17.267 39 4.000 3.669 5.121 4.477 17.267 40 5.882 3.669 5.121 5.942 20.615
(21)
LAMPIRAN 5
CETAK HASIL SPSS
(22)
SUMMARY OUTPUT Regression Statistics
Multiple R 0.614088724 R Square 0.37710496 Adjusted R Square 0.360712986 Standard Error 1.763827042
Observations 40
ANOVA
df SS MS F Significance F
Regression 1 71.57196857 71.57196857 23.00546253 2.50263E-05 Residual 38 118.2212617 3.111085833
Total 39 189.7932302
Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95% Lower 95.0% Upper 95.0%
Intercept -9.764594603 5.770084803 -1.692279219 0.098778147 -21.44552101 1.916331804 -21.44552101 1.916331804 X Variable 1 0.251242126 0.052381385 4.796400998 2.50263E-05 0.145201553 0.357282699 0.145201553 0.357282699
(23)
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Keinginan manusia akan kebutuhan sehari-hari, baik yang sifatnya pokok (primer), tambahan (sekunder), bahkan yang bersifat barang mewah (tersier) pun semakin lama semakin meningkat. Untuk itu, setiap perusahaan, baik yang bergerak di sector industri maupun jasa dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Makanan kecil (jajanan) dapat dikategorikan sebagai salah satu kebutuhan tambahan. Kebutuhan akan jajanan bukan hanya dicari oleh anak-anak, bahkan orang dewasa pun sering mencari jajanan. Kita dapat dengan mudah menemukan orang yang berjualan jajanan di mana saja, khususnya banyak kita temui di depan sekolahan.
Jajanan ini banyak sekali macamnya, seperti gorengan, permen, coklat, bahkan yang sempat popular belakangan ini adalah cimol. Tetapi menurut hasil penelitian BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan), dari 9.465 sampel jajanan sekolahan yang diteliti, ditemukan 80% dari semua jajanan mengandunga bahan yang membahayakan kesehatan, seperti formalin (pengawet), boraks, natrium siklamat, rhodamin B, dam sakarin (Republika, 7 Maret 2005, Siswono).
Untuk itulah kemudian perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan harus memilliki ijin dari BPOM yang menunjukkan bahwa barang-barang yang mereka produksi adalah halal atau terbebas dari bahan (zat-zat) yang membahayakan kesehatan.
Universitas Kristen Maranatha
(24)
BAB I PENDAHULUAN
Selain untuk menunjukkan barang-barang yang diproduksi adalah halal, perusahaan memiliki ijin dari BPOM tidak lain adalah untuk memenuhi tujuan, yaitu untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang ke arah yang lebih baik dan lebih maju.
Dalam upaya mencapai tujuan, pimpinan perusahaan harus memperhatikan kondisi dan permintaan pasar pada saat itu. Sehingga dapat menetapkan kebijakan pembelian yang paling menguntungkan bagi perusahaan. Karenanya perusahaan memerlukan sistem informasi yang tepat dan akurat. Dalam hal ini tentu saja yang dibutuhkan adalah sistem informasi akuntansi.
Sistem informasi akuntansi memiliki beberapa subsistem dan salah satu sub sistem adalah sistem informasi akuntansi pembelian. Sistem informasi akuntansi pembelian digunakan perusahaan untuk mengadakan pembelian barang yang diperlukan perusahaan.
Dalam kegiatan pembelian, perusahaan memerlukan informasi mengenai harga barang, pemasok, jenis barang, kualitas dan kuantitas barang yang dibutuhkan oleh perusahaan. Kegiatan pembelian juga tidak terlepas dari permintaan konsumen. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan dituntut masalah ketepatan dalam pengadaan dan pengiriman barang dagangan bagi konsumen. Ketepatan pengadaan dan pengiriman barang dagangan bagi konsumen merupakan suatu pengukuran bagi perusahaan untuk tanggap terhadap kepentingan konsumen.
Karena alasan ketepatan waktu tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada PT. EPC yang terletak di daerah Bandung Selatan.
Universitas Kristen Maranatha
(25)
BAB I PENDAHULUAN
PT. EPC sendiri memiliki kantor pusat di Jakarta, di mana semua produksi dilakukan di sana. Karena perusahaan telah berjalan lama dan menunjukkan hasil (laba) bagi perusahaan, maka untuk memperlancar proses pengiriman barang di luar kota dan daerah-daerah, maka didirikan perusahaan di Bandung dengan nama yang sama, yaitu PT. EPC.
Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk memilih judul:
“PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN TERHADAP KETEPATAN PENGIRIMAN BARANG DAGANGAN KEPADA KONSUMEN”.
1.2 Identifikasi Masalah
Dalam penelitian ini, penulis mengidentifikasikan beberapa masalah, yaitu: a. Apakah perusahaan sudah menerapkan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian
secara memadai.
b. Apakah Sistem Informasi Akuntansi Pembelian memiliki peran terhadap ketepatan pengiriman barang kepada konsumen.
1.3Tujuan Penelitian
Dari masalah-masalah yang telah diuraikan di atas, tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah:
a. Mengetahui sudahkah perusahaan menerapkan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian secara memadai.
Universitas Kristen Maranatha
(26)
BAB I PENDAHULUAN
b. Mengetahui seberapa besar Sistem Informasi Akuntansi berperan terhadap ketepatan pengiriman barang dagangan kepada konsumen.
1.4Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat beguna bagi: a. Penulis, yaitu:
1. Sebagai sarana pembelajaran mengenai seberapa pentingnya penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian bagi perusahaan.
2. Untuk mempelajari seberapa besar pentingnya peranan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dalam hubungannya dengan ketepatan pengiriman barang kepada pelanggan (konsumen).
b. Perusahaan, yaitu:
1. Sebagai masukan mengenai kekurangan dan kelebihan sistem informasi akuntansi yang ada.
2. Bahan pertimbangan dalam mengadakan perubahan-perubahan atau perbaikan atau sistem tersebut.
c. Pihak lain, pemulis berharap penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi bagi mereka yang berminat dalam mempelajari Sistem Informasi Akuntansi Pembelian.
Universitas Kristen Maranatha
(27)
BAB I PENDAHULUAN
1.5Rerangka Penelitian
Setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang apapun tentu mamiliki keinginan untuk memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan pelanggan atau konsumennya. Salah satu bentuk pemberian pelayanan yang baik dan memuaskan pelanggan bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan adalah ketepatan dalam pengiriman barang.
Ketepatan disini bisa berarti tepat dalam hal jumlah barang, jenis barang, bahkan ketepatan waktu dalam pengiriman barang kepada konsumen. Karena itu, dengan ketepatan pengiriman barang yang dilaksanakan diharapkan bisa memberikan kepuasan pada konsumen secara maksimal. Makin banyak konsumen yang puas, maka pelanggan pun makin bertambah banyak. Usaha yang dijalankan pun bisa maju pesat (Batam Post, 8 Desember 2006).
Seorang pakar ekonomi, Aburizal Bakri, pun membenarkan hal tersebut. Dalam harian Media Indonesia beliau mengungkapkan kunci utama kesuksesan bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan adalah dalam hal pengadaan barang bagi konsumen. Semakin tepat perusahaan mengadakan barang, semakin tinggi kepuasan konsumen (Media Indonesia, April 2007).
Ketepatan pengiriman barang sangat erat hubungannya dengan kegiatan pengadaan barang oleh perusahaan. Dan pengadaan barang erat hubungannya dengan kegiatan pembelian. Suatu kegiatan pembelian dapat dikatakan kegiatan pembelian yang efektif apabila barang-barang yang dibutuhkan terkontrol dengan baik.
Universitas Kristen Maranatha
(28)
BAB I PENDAHULUAN
Kegiatan pembelian yang baik akan membantu perusahaan dalam mencapai laba yang maksimal. Kegiatan pembelian yang baik adalah:
a. Pembelian yang dilaksanakan tepat waktu sesuai kebutuhan perusahaan.
b. Pembelian yang direncanakan dengan baik untuk menekan biaya-biaya yang tidak diperlukan.
c. Memilih supplier yang baik untuk menjamin jalannya kontinuitas pembelian dan diperolehnya barang dengan kualitas yang baik sesuai dengan kebutuhan.
Untuk itu perusahaan perlu memiliki suatu sistem informasi akuntansi yang tepat. Dan sistem informasi akuntansi yang dimaksud adalah sistem informasi akuntansi pembelian. Sistem akuntansi yang dimiliki perusahaan harus mempertimbangkan prinsip-prinsip berikut:
a. Aman. Artinya dapat melindungi harta kekayaan perusahaan.
b. Murah. Artinya biaya yang dikeluarkan untuk mengadakan sistem sesuai dengan hasilnya.
c. Cepat. Artinya informasi yang diperlukan dapat tepat waktu.
Sistem informasi akuntansi disusun dengan harapan bahwa sistem tersebut dapat membantu perusahaan untuk menjalankan usahanya dengan efektif dan efisien. Karena itu penyusunan sistem informasi akuntansi ini harus memiliki tujuan, yaitu:
a. Untuk memperbaiki pengecekan dan pengawasan intern akuntansi b. Untuk menekan biaya pencatatan akuntansi
c. Untuk menyediakan informasi bagi penglolaan usaha baru d. Untuk memperbaiki informasi dari sistem yang sudah ada
Universitas Kristen Maranatha
(29)
BAB I PENDAHULUAN
Sistem informasi akuntansi yang disusun oleh perusahan tentu memerlukan efektifitas kerja yang baik untuk menghindari kesalahan-kesalahan seperti:
a. Penerapan kegiatan usaha yang kurang efisien b. Kesalahan dalam pengambilan keputusan
c. Kecurian harta perusahaan secara fisik dan kecurian yang disebabkan oleh manipulasi pencatatan
d. Kesalahan dalam pencatatan
Dari penjelasan tersebut diatas dapat menunjukkan bahwa pelaksanaan sistem informasi akuntansi sangat penting dalam menunjang aktivitas perusahaaan, khususnya kegiatan pembelian dan juga untuk memberikan jaminan kepuasan pelanggan dalam hal ketepatan pengiriman barang dagangan. Untuk itu penulis mengemukakan hipotesis berikut:
“Sistem informasi akuntansi pembelian berperan dalam ketepatan pengiriman barang dagangan kepada konsumen.”
1.6Metoda Penelitian 1.6.1 Jenis penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis, yaitu mengumpulkan, menyajikan, serta menganalisa data secara sistematis sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti sehingga dapat menghasilkan kesimpulan yang akurat.
Universitas Kristen Maranatha
(30)
BAB I PENDAHULUAN
1.6.2 Studi Pendahuluan
Pada studi pendahuluan, penulis melakukan penyebaran kuesioner kepada 40 orang. Di mana keseluruhan responden diambil dari karyawan PT. EPC sendiri dan dipilih secara acak.
1.6.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mengumpulkan data yang diperlukan dalam melaksanakan penelitian ini, penulis melakukan:
a. Studi Lapangan (Field Study)
Adapun data yang dikumpulkan penulis adalah dengan cara: 1. Wawancara
Wawancara dilakukan langsung kepada staf-staf yang terkait dengan masalah yang diteliti.
2. Observasi
Yaitu pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. 3. Kuesioner
yaitu mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
b. Studi Kepustakaan (Library Study)
Dalam studi kepustakaan ini, penulis mempelajari buku-buku referensi, serta buku-buku lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Universitas Kristen Maranatha
(31)
BAB I PENDAHULUAN
1.6.4 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang dituju penulis adalah karyawan PT. EPC.
1.7Lokasi dan Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian pada PT. EPC yang terletak di daerah Bandung Selatan. PT. EPC Bandung merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan di mana masyarakat mengenalnya sebagai distributor es krim ternama di kota tersebut.
Penulis memilih PT. EPC adalah karena:
1. PT. EPC sudah berdiri lebih dari 10 tahun dan memiliki banyak sekali konsumen yang tersebar di mana saja.
2. PT. EPC tidak jarang mendapatkan keluhan bahwa perusahaan ini sering mengalami keterlambatan dan ketidaktepatan dalam hal pengiriman barang kepada konsumen.
Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2006 – Maret 2007.
Universitas Kristen Maranatha
(32)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada PT. EPC mengenai Peranan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian terhadap Ketepatan Pengiriman Barang Dagangan kepada Konsumen, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut;
1. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian PT. EPC
PT. EPC memiliki struktur organisasi yang cukup jelas dengan pembagian fungsi dan penetapan tugas dan tanggung jawab masing-masing yang jelas pula.
Selain itu, PT. EPC juga memiliki SIA yang memadai, yaitu: 1) SDM
PT. EPC telah melakukan pemisahan fungsi pekerjaan yang tepat. Karena itu, perusahaan tersebut memiliki jumlah karyawan sesuai dengan bagian-bagian pekerjaan dalam perusahaan dan semuanya bekerja sesuai dengan keahlian masing-masing. Karyawan PT. EPC memiliki motivasi kerja yang baik. Ini dikarenakan pimpinan PT. EPC selalu memberikan penghargaan, baik berupa kenaikan gaji, pemberian bonus, ataupun berupa kenaikan pangkat bagi karyawan yang bekerja
Universitas Kristen Maranatha
(33)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
dengan baik. Penilaian kinerja karyawan dilihat dari pelaksanaan pemilihan karyawan teladan pada setiap bulannya. Dengan adanya penilaian kinerja karyawan tersebut secara tidak langsung juga mengingkatkan kredibilitas karyawan itu sendiri, terutama dibidang kedisiplinan.
2) Penyiapan Informasi
Penyiapan informasi di sini mencakup:
• Penyiapan formulir dan dokumen, yaitu yang:
Bernomor urut
Rangkap dan berbeda warna
Memiliki kejelasan isi
• Catatan
Dilakukan secara berkala
Sesuai tanggal dan nomor urut
Isinya jelas
• Prosedur
Kegiatan pembelian yang dilakukan oleh PT. EPC sudah sesuai dengan prosedur yang diberlakukan pada perusahaan tersebut.
3) Laporan
Pelaporan yang baik dan benar adalah pelaporan yang dilakukan secara berkala dan disertai dengan bukti-bukti yang mendukung. Pada PT.
Universitas Kristen Maranatha
(34)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
EPC, kadang kegiatan pelaporan maupun pemeriksaan atas laporan tidak dilakukan secara berkala. Banyak hal yang menjadi alasannya, diantaranya yang sering terjadi pada perusahaan ini adalah kurangnya bukti-bukti yang mendukung dalam melakukan pelaporan.
2. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian terhadap Ketepatan Pengiriman Barang Dagangan kepada Konsumen
Sistem informasi akuntansi pembelian memiliki peran terhadap ketepatan pengiriman barang dagangan kepada konsumen. Pernyataan ini dibuktikan dengan menggunakan analisis regresi. Dari data yang diperoleh, diketahui sebuah persamaan regresi sebagai berikut: Y = -9,765 + 0,251X Persamaan tersebut diatas menunjukkan bahwa variabel X mempunyai pengaruh terhadap variabel Y, yaitu:
• Nilai a = 0,251
Artinya setiap kenaikan SIA Pembelian sebesar 1%, akan meningkatkan ketepatan pengiriman barang dagangan sebesar 0,251%.
• Nilai b = -9,765
Nilai negatif tersebut berarti bahwa pengiriman barang dagangan kepada konsumen tidak dapat berjalan lancar jika perusahaan tidak menerapkan SIA Pembelian.
Dari tabel regression (lihat lampiran 5), didapat F test (significance F) adalah sebesar 0,000. Karena 0,000 lebih kecil dari 0.05, maka model regresi dapat digunakan untuk
Universitas Kristen Maranatha
(35)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
memprediksi ketepatan waktu pengiriman barang dagangan kepada konsumen, dan didapat pula t hitung > t tabel (4,797 > 2,0244). Sehingga dapat disimpulkan bahwa: Sistem Informasi Akuntansi Pembelian berperan terhadap ketepatan pengiriman barang dagangan kepada konsumen.
5.2 Saran
Saran yang dapat penulis ajukan berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada PT. EPC adalah: adanya kegiatan pembelian yang tertunda dengan alasan jarak waktu pembelian yang akan dilakukan terlalu dekat dengan pembelian sebelumnya, maka penulis menyarankan dalam melakukan pengajuan pembelian, sebaiknya bagian gudang mengurangi permintaan pembelian pada jarak waktu yang hampir berdekatan. Ini dapat dilakukan dengan cara tidak membiarkan persediaan di gudang benar-benar kosong.
Universitas Kristen Maranatha
(36)
DAFTAR PUSTAKA
American Institute of Certified Public Accountant, 2001.
Azhar Susanto, M. Bus. Ak., Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiga, BPFE,
Yogyakarta, 2003.
Barry E. ChushinG, Marshall B. Romney and Paul J. Steinbart, Accounting
Information System, 7th ed. Massachuset: Addison-Wesley Publishing
Company, 1997.
Bonar George H. dan William S. Hoopwood, Accounting Ingormation System, 4th ed. Englewood Cliffs, New Jersey, 2000.
Mulyadi, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Salemba Empat, 2001. Republika, 7 Maret 2005.
Sakaran, Uma, Research Methods for Bussiness, 4th ed. New York, 2003.
Santoso, Singgih, Aplikasi Excel dalam Statistika Bisnis, Elex Media Komputindo, 2001.
Trihendradi, Cornelius, SPSS 12, Statistika Inferen Teori Dasar & Aplikasinya, 2004. Willkinson Josep W., Accounting Information System, 4th ed. Jhon Wiley and Son,
Inc, 2000.
(1)
1.6.4 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang dituju penulis adalah karyawan PT. EPC.
1.7Lokasi dan Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian pada PT. EPC yang terletak di daerah Bandung Selatan. PT. EPC Bandung merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan di mana masyarakat mengenalnya sebagai distributor es krim ternama di kota tersebut.
Penulis memilih PT. EPC adalah karena:
1. PT. EPC sudah berdiri lebih dari 10 tahun dan memiliki banyak sekali konsumen yang tersebar di mana saja.
2. PT. EPC tidak jarang mendapatkan keluhan bahwa perusahaan ini sering mengalami keterlambatan dan ketidaktepatan dalam hal pengiriman barang kepada konsumen.
(2)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada PT. EPC mengenai Peranan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian terhadap Ketepatan Pengiriman Barang Dagangan kepada Konsumen, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut;
1. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian PT. EPC
PT. EPC memiliki struktur organisasi yang cukup jelas dengan pembagian fungsi dan penetapan tugas dan tanggung jawab masing-masing yang jelas pula.
Selain itu, PT. EPC juga memiliki SIA yang memadai, yaitu: 1) SDM
PT. EPC telah melakukan pemisahan fungsi pekerjaan yang tepat. Karena itu, perusahaan tersebut memiliki jumlah karyawan sesuai dengan bagian-bagian pekerjaan dalam perusahaan dan semuanya bekerja sesuai dengan keahlian masing-masing. Karyawan PT. EPC memiliki motivasi kerja yang baik. Ini dikarenakan pimpinan PT. EPC selalu memberikan penghargaan, baik berupa kenaikan gaji, pemberian bonus, ataupun berupa kenaikan pangkat bagi karyawan yang bekerja
(3)
dengan baik. Penilaian kinerja karyawan dilihat dari pelaksanaan pemilihan karyawan teladan pada setiap bulannya. Dengan adanya penilaian kinerja karyawan tersebut secara tidak langsung juga mengingkatkan kredibilitas karyawan itu sendiri, terutama dibidang kedisiplinan.
2) Penyiapan Informasi
Penyiapan informasi di sini mencakup:
• Penyiapan formulir dan dokumen, yaitu yang: Bernomor urut
Rangkap dan berbeda warna Memiliki kejelasan isi
• Catatan
Dilakukan secara berkala Sesuai tanggal dan nomor urut Isinya jelas
• Prosedur
Kegiatan pembelian yang dilakukan oleh PT. EPC sudah sesuai dengan prosedur yang diberlakukan pada perusahaan tersebut.
3) Laporan
Pelaporan yang baik dan benar adalah pelaporan yang dilakukan secara berkala dan disertai dengan bukti-bukti yang mendukung. Pada PT.
(4)
EPC, kadang kegiatan pelaporan maupun pemeriksaan atas laporan tidak dilakukan secara berkala. Banyak hal yang menjadi alasannya, diantaranya yang sering terjadi pada perusahaan ini adalah kurangnya bukti-bukti yang mendukung dalam melakukan pelaporan.
2. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian terhadap Ketepatan Pengiriman Barang Dagangan kepada Konsumen
Sistem informasi akuntansi pembelian memiliki peran terhadap ketepatan pengiriman barang dagangan kepada konsumen. Pernyataan ini dibuktikan dengan menggunakan analisis regresi. Dari data yang diperoleh, diketahui sebuah persamaan regresi sebagai berikut: Y = -9,765 + 0,251X Persamaan tersebut diatas menunjukkan bahwa variabel X mempunyai pengaruh terhadap variabel Y, yaitu:
• Nilai a = 0,251
Artinya setiap kenaikan SIA Pembelian sebesar 1%, akan meningkatkan ketepatan pengiriman barang dagangan sebesar 0,251%.
• Nilai b = -9,765
Nilai negatif tersebut berarti bahwa pengiriman barang dagangan kepada konsumen tidak dapat berjalan lancar jika perusahaan tidak menerapkan SIA Pembelian.
Dari tabel regression (lihat lampiran 5), didapat F test (significance F) adalah sebesar 0,000. Karena 0,000 lebih kecil dari 0.05, maka model regresi dapat digunakan untuk
(5)
memprediksi ketepatan waktu pengiriman barang dagangan kepada konsumen, dan didapat pula t hitung > t tabel (4,797 > 2,0244). Sehingga dapat disimpulkan bahwa: Sistem Informasi Akuntansi Pembelian berperan terhadap ketepatan pengiriman barang dagangan kepada konsumen.
5.2 Saran
Saran yang dapat penulis ajukan berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada PT. EPC adalah: adanya kegiatan pembelian yang tertunda dengan alasan jarak waktu pembelian yang akan dilakukan terlalu dekat dengan pembelian sebelumnya, maka penulis menyarankan dalam melakukan pengajuan pembelian, sebaiknya bagian gudang mengurangi permintaan pembelian pada jarak waktu yang hampir berdekatan. Ini dapat dilakukan dengan cara tidak membiarkan persediaan di gudang benar-benar kosong.
(6)
American Institute of Certified Public Accountant, 2001.
Azhar Susanto, M. Bus. Ak., Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiga, BPFE, Yogyakarta, 2003.
Barry E. ChushinG, Marshall B. Romney and Paul J. Steinbart, Accounting Information System, 7th ed. Massachuset: Addison-Wesley Publishing
Company, 1997.
Bonar George H. dan William S. Hoopwood, Accounting Ingormation System, 4th ed. Englewood Cliffs, New Jersey, 2000.
Mulyadi, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Salemba Empat, 2001. Republika, 7 Maret 2005.
Sakaran, Uma, Research Methods for Bussiness, 4th ed. New York, 2003.
Santoso, Singgih, Aplikasi Excel dalam Statistika Bisnis, Elex Media Komputindo, 2001.
Trihendradi, Cornelius, SPSS 12, Statistika Inferen Teori Dasar & Aplikasinya, 2004. Willkinson Josep W., Accounting Information System, 4th ed. Jhon Wiley and Son,