Distorsi Nilai-Nilai Budaya Minangkabau dalam Iklan Pertamina: AnalisisSemiotika Roland Barthes Mengenai Distorsi Nilai-Nilai Budaya Minangkabau dalam Iklan Pertamina Edisi Ramadhan 2011 di Televisi.
Skripsi M ahasiswa U niversitas Padjadjaran
(I - 2012/ 2013)
ABSTRAK
Putrasio Berlianda. 210110080126. 2012. Distorsi Nilai-Nilai Budaya
Minangkabau dalam Iklan Pertamina: Analisis Semiotika Roland Barthes
Mengenai Distorsi Nilai-Nilai Budaya Minangkabau dalam Iklan Pertamina Edisi
Ramadhan 2011 di Televisi. Eni Maryani sebagai pembimbing utama dan M.
Fakhrudi Akbar sebagai pembimbing pendamping. Manajemen Komunikasi.
Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Padjadjaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distorsi nilai-nilai budaya
Minangkabau dalam iklan Pertamina edisi Ramadhan 2011 yang dibagi menjadi
dua pertanyaan penelitian, yaitu bagaimana distorsi nilai-nilai budaya
Minangkabau dan bagaimana mitos nilai-nilai budaya Minangkabau yang
mengandung distorsi dalam iklan Pertaminan edisi Ramadhan 2011.
Penelitian menggunakan metode semiotika, dengan teknik pengumpulan data
berupa observasi dan studi pustaka. Peneliti menggunakan teknik analisis
denotasi, konotasi, dan mitos dari Roland Barthes. Unit analisis terdiri dari tujuh
adegan yang mengandung tanda-tanda dominan dari iklan Pertamina edisi
Ramadhan 2011.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya distorsi nilai-nilai budaya
Minangkabau dalam Iklan Pertamina ini. Distorsi tersebut terdapat dalam tanda
dan simbol yang mengandung makna tersirat dalam ilklan Pertamina edisi
Ramdhan 2011 ini. Distorsi terhadap nilai budaya tersebut terdapat dalam nilainilai merantau yang biasa dilakukan laki-laki Minangkabau, kepemilikan harta
warisan, dan kedudukan Bundo Kanduang dalam Rumah Gadang di
Minangkabau.
Simpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah Iklan Pertamina edisi
Ramadhan 2011 mengandung mitos-mitos yang berkenaan dengan kesuksesan,
yakni kesuksesan digambarkan sebagai suatu pencapaian yang hanya bisa didapat
setelah meninggalkan kampung halaman. Kesuksesan tersebut tidak akan pernah
didapat oleh laki-laki Minangkabau selama dia tidak meninggalkan kampung
halamannya dan mengadu nasib di kota besar.
Putrasio Berlianda - Distorsi Nilai-Nilai Budaya…
Program Studi I lmu Komunikasi
Fakultas I lmu Komunikasi © 2012
http:/ / pustaka.unpad.ac.id
i
Skripsi M ahasiswa U niversitas Padjadjaran
(I - 2012/ 2013)
ABSTRACT
Putrasio Berlianda, 210110080126, Distortion of Minangkabau Culture
on Pertamina TVC: Roland Barthes Semiotic analysis about the distortion of
Minangkabau culture on Pertamina TVC Ramadhan 2011 edition on television.
First advisor, Eni Maryani and second advisor, M. Fakhrudi Akbar.
Communication Management, Communication Faculty of Padjajaran University.
This research was addressed to know about the distortion of Minangkabau
culture on Pertamina TVC Ramadhan 2011 edition based on two questions, that
on how the distortion of Minangkabau culture and how the myth of values from
Minangkabau culture with distortion from Pertamina TVC Ramadhan 2011
edition.
This research used semiotic method, with observation and literature study
as the method to collect data. This research also used denotation, connotation,
and myth analysis from Roland Barthes. The analysis unit consists of seven scenes
which contain the dominant signs from Pertamina TVC Ramadhan 2011 edition.
The result of this research shows that there was a distortion value of
Minangkabau culture on Pertamina TVC Ramadhan 2011 edition. That
distortions can be seen on the signs and symbols which contain the implicit
meanings on the TVC. That distortions of cultural values can be seen on the
culture of merantau for Minangkabau s men, the ownership of legacy s
properties, and the position of Bundo Kanduang inside Rumah Gadang in
Minangkabau
The conclusion of this research was Pertamina TVC Ramadhan 2011
edition shows myths related to the success of Minangkabau s people, and that
success can only be achieved by leaving the hometown, wandering to other places
Putrasio Berlianda - Distorsi Nilai-Nilai Budaya…
Program Studi I lmu Komunikasi
Fakultas I lmu Komunikasi © 2012
http:/ / pustaka.unpad.ac.id
ii
(I - 2012/ 2013)
ABSTRAK
Putrasio Berlianda. 210110080126. 2012. Distorsi Nilai-Nilai Budaya
Minangkabau dalam Iklan Pertamina: Analisis Semiotika Roland Barthes
Mengenai Distorsi Nilai-Nilai Budaya Minangkabau dalam Iklan Pertamina Edisi
Ramadhan 2011 di Televisi. Eni Maryani sebagai pembimbing utama dan M.
Fakhrudi Akbar sebagai pembimbing pendamping. Manajemen Komunikasi.
Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Padjadjaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distorsi nilai-nilai budaya
Minangkabau dalam iklan Pertamina edisi Ramadhan 2011 yang dibagi menjadi
dua pertanyaan penelitian, yaitu bagaimana distorsi nilai-nilai budaya
Minangkabau dan bagaimana mitos nilai-nilai budaya Minangkabau yang
mengandung distorsi dalam iklan Pertaminan edisi Ramadhan 2011.
Penelitian menggunakan metode semiotika, dengan teknik pengumpulan data
berupa observasi dan studi pustaka. Peneliti menggunakan teknik analisis
denotasi, konotasi, dan mitos dari Roland Barthes. Unit analisis terdiri dari tujuh
adegan yang mengandung tanda-tanda dominan dari iklan Pertamina edisi
Ramadhan 2011.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya distorsi nilai-nilai budaya
Minangkabau dalam Iklan Pertamina ini. Distorsi tersebut terdapat dalam tanda
dan simbol yang mengandung makna tersirat dalam ilklan Pertamina edisi
Ramdhan 2011 ini. Distorsi terhadap nilai budaya tersebut terdapat dalam nilainilai merantau yang biasa dilakukan laki-laki Minangkabau, kepemilikan harta
warisan, dan kedudukan Bundo Kanduang dalam Rumah Gadang di
Minangkabau.
Simpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah Iklan Pertamina edisi
Ramadhan 2011 mengandung mitos-mitos yang berkenaan dengan kesuksesan,
yakni kesuksesan digambarkan sebagai suatu pencapaian yang hanya bisa didapat
setelah meninggalkan kampung halaman. Kesuksesan tersebut tidak akan pernah
didapat oleh laki-laki Minangkabau selama dia tidak meninggalkan kampung
halamannya dan mengadu nasib di kota besar.
Putrasio Berlianda - Distorsi Nilai-Nilai Budaya…
Program Studi I lmu Komunikasi
Fakultas I lmu Komunikasi © 2012
http:/ / pustaka.unpad.ac.id
i
Skripsi M ahasiswa U niversitas Padjadjaran
(I - 2012/ 2013)
ABSTRACT
Putrasio Berlianda, 210110080126, Distortion of Minangkabau Culture
on Pertamina TVC: Roland Barthes Semiotic analysis about the distortion of
Minangkabau culture on Pertamina TVC Ramadhan 2011 edition on television.
First advisor, Eni Maryani and second advisor, M. Fakhrudi Akbar.
Communication Management, Communication Faculty of Padjajaran University.
This research was addressed to know about the distortion of Minangkabau
culture on Pertamina TVC Ramadhan 2011 edition based on two questions, that
on how the distortion of Minangkabau culture and how the myth of values from
Minangkabau culture with distortion from Pertamina TVC Ramadhan 2011
edition.
This research used semiotic method, with observation and literature study
as the method to collect data. This research also used denotation, connotation,
and myth analysis from Roland Barthes. The analysis unit consists of seven scenes
which contain the dominant signs from Pertamina TVC Ramadhan 2011 edition.
The result of this research shows that there was a distortion value of
Minangkabau culture on Pertamina TVC Ramadhan 2011 edition. That
distortions can be seen on the signs and symbols which contain the implicit
meanings on the TVC. That distortions of cultural values can be seen on the
culture of merantau for Minangkabau s men, the ownership of legacy s
properties, and the position of Bundo Kanduang inside Rumah Gadang in
Minangkabau
The conclusion of this research was Pertamina TVC Ramadhan 2011
edition shows myths related to the success of Minangkabau s people, and that
success can only be achieved by leaving the hometown, wandering to other places
Putrasio Berlianda - Distorsi Nilai-Nilai Budaya…
Program Studi I lmu Komunikasi
Fakultas I lmu Komunikasi © 2012
http:/ / pustaka.unpad.ac.id
ii