KARAKTERISTIK MOBILITAS PENDUDUK SIRKULERDI KECAMATAN KARANGKANCANA KABUPATEN KUNINGAN.

(1)

KARAKTERISTIK MOBILITAS PENDUDUK SIRKULER

DI KECAMATAN KARANGKANCANA KABUPATEN KUNINGAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Geografi

Oleh :

JEFRY AL BUHORI

1000140

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

KARAKTERISTIK MOBILITAS PENDUDUK SIRKULER

DI KECAMATAN KARANGKANCANA KABUPATEN KUNINGAN

Oleh Jefry Al Buhori

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

©Jefry Al Buhori 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KARAKTERISTIK MOBILITAS PENDUDUK SIRKULER DI KECAMATAN KARANGKANCANA KABUPATEN KUNINGAN

Pembimbing I : Drs. H. Dadang Sungkawa, M.Pd Pembimbing II : Drs. H. Wahyu Eridiana, M.Si

Oleh : Jefry Al Buhori

1000140 ABSTRAK

Kecamatan Karangkancana merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Kuningan yang penduduknya banyak melakukan mobilitas sirkuler. Studi yang dilakukan terhadap mobilisan tersebut antara lain meliputi, karakteristik pelaku mobilitas sirkuler, faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya mobilitas sirkuler, daerah yang menjadi tujuan mobilitas sirkuler, dan keadaan sosial ekonomi pelaku mobilitas sirkuler. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasinya adalah seluruh penduduk Kecamatan Karangkancana yang melakukan mobilitas sirkuler, jumlah sampel ditentukan dengan metode Probability Sampling, dan mendapatkan jumlah 98 mobilisan untuk dijadikan responden, selanjutnya untuk pengambilan sampel digunakan teknik proportional random sampling, dimana sampel penduduk diambil dari semua desa, dengan memperhitungkan banyaknya mobilisan yang terdapat di masing-masing desa tersebut. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancana, angket, studi kepustakaan atau literatur dan studi dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian ditabulasi untuk selanjutnya digunakan teknik analisis prosentase untuk menghitung besarnya proporsi dari setiap alternatif jawaban yang dipilih responden. Kemudian hasilnya disajikan dalam bentuk tabel, diagram, grafik dan peta serta dilakukan deskripsi terhadap data yang telah didapatkan tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik pelaku mobilitas sirkuler, didominasi oleh mobilisan laki-laki dengan usia muda antara 20-30 tahun dan belum menikah, hampir setengahnya memiliki pendidikan terakhir SD, sebagian besar bekerja sebagai pedagang, tinggal di daerah asal dan daerah tujuan kurang dari dua bulan, tidak membawa anggota keluarganya dan tinggal di daerah tujuan dengan cara mengontrak kamar atau bersama saudara yang lebih dulu melakukan mobilitas sirkuler disana. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya mobilitas sirkuler diantaranya, alasan untuk mencari pekerjaan dan mendapat upah yang lebih besar di daerah tujuan,mobilisan memperoleh informasi daerah tujuan dari saudara atau teman dan kemudahan akses kendaraan menuju daerah tujuan. Adapun daerah yang menjadi tujuan utama mobilisan diantaranya DKI Jakarta, Bekasi,Bogor dan Tangerang. Keadaan sosial ekonomi pelaku mobilitas sirkuler, bahwa sebagian besar mobilisan memperoleh pendapatan per bulan sebesar Rp.2.000.000 – Rp.3.000.000, seluruhnya mampu membeli kendaraan sepeda motor, sebagian besar sudah memiliki rumah sendiri dengan bangunan yang sudah permanen dan akses layanan kesehatan yang di dapatkan mobilisan, baik di daerah tujuan maupun daerah asal, dan program jaminan kesehatan yang sudah diikuti, menunjukan kondisi kesehatan mobilisan secara umum dalam keadaan baik.


(5)

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kata Kunci : Karakteristik, Mobilitas Sirkuler, Mobilisan.

THE CHARACTERISTICS OF CIRCULARLY POPULATION MOBILITY IN KARANGKANCANA SUB DISTRICT OF KUNINGAN REGENCY

Adviser I : Drs. H. Dadang Sungkawa, M.Pd Adviser II : Drs. H. Wahyu Eridiana, M.Si

By : Jefry Al Buhori

1000140 ABSTRACT

Karangkancana district is one area in which the population Kuningan many circular mobility. Studies conducted on mobilisan include, circular mobility offender characteristics, the factors that influence the occurrence of circular mobility, which is the goal mobilisan region, and socioeconomic circumstances actors circular mobility.The method used in this research is descriptive method.The population is the entire population of the District Karangkancana the circular mobility, the number of samples is determined by the method of Probability Sampling, and get the number 98 mobilisan to be the respondent, further sampling is used for proportional random sampling technique, where the samples were taken from all village residents, taking into account the number of mobilisancontained in each of these villages.Data was collected through observation, interviews, questionnaires, or library research literature and study documentation.The data has been collected and then tabulated for further analysis technique was used to quantify the percentage proportion of each alternative answer selected by respondents.Then the results are presented in tables, charts, graphs and maps as well as do the descriptions of the data that has been obtained.The results showed that the characteristics of the perpetrators of circular mobility, mobilisan dominated by men with younger age between 20-30 years old and unmarried, nearly half had last elementary education, mostly working as a trader, living in areas of origin and destination area less than twomonths, did not bring his family members and stay at the destination area by means of contracted rooms or with relatives who first circular mobility there.Factors that influence the occurrence of circular mobilites are, the reason for looking for a job and got a higher salary at the destination area, the destination mobilisan obtain information from relatives or friends and the ease of access of vehicles to the destination.The area is the main goal of which mobilisan are DKI Jakarta, Bekasi, Bogor and Tangerang.Socioeconomic circumstances circular mobility actors, that most mobilisan earn for Rp.2.000.000 - Rp.3.000.000 per month, whole mobilisan able to buy a motor bike, most of them already own their own home with a permanent building and access to serviceshealth in mobilisan get, either at the destination or region of origin, and the health insurance program that has been followed, it showen that mobilisan general health condition is in good condition.


(6)

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(7)

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vii

DAFTAR ISI

PERNYATAAN…………....…...………..………..………... i

KATA PENGANTAR………..………...…..………... ii

UCAPAN TERIMA KASIH………...………..……..…..………... iii

ABSTRAK………..…..………... v

DAFTAR ISI………..…..………... vii

DAFTAR TABEL………..…..………... x

DAFTAR GAMBAR………..………... xi

DAFTAR LAMPIRAN…………...………..………...………... xii

BAB I PENDAHULUAN……….………... 1

A. Latar Belakang Penelitian………..…………..…….... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian……….………..………..….….. 3

C. Rumusan Masalah Penelitian………...…………..…………..…….... 4

D. Tujuan Penelitian……...………..……….……..….. 4

E. Manfaaat Penelitian………..……….…..…………..……... 4

F. Struktur Organisasi Skripsi……….………..…... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA……...………..……... 6

A. Pengertian Mobilitas Penduduk………...………...………..…... 6

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mobilitas Penduduk………...……...…... 8

C. Mobilitas Penduduk Non Permanen (Sirkuler) ………...……..………... 13

D. Perilaku Mobilitas Penduduk…………...………..……..…………... 16

BAB III METODE PENELITIAN………...………...…..…………... 19

A. Lokasi Penelitian………...………..………... 19

B. Metode Penelitian………...…….………...…………..………... 20

C. Populasi dan Sampel………...…………..………... 21

1. Populasi………...……….………..………... 21

2. Sampel………...……..………..………... 22

D. Variabel Penelitian...…………...………..………..…………..………... 26

E. Definisi Operasional…………...………..………..…………..………... 27

F. Instrumen Penelitian…….………..………..……... 27

1. Alat………..………..…….…... 27

2. Bahan………...………..………... 28


(8)

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii

1. Observasi…………..………...………..……… 29

2. Wawancara………...………...………..…... 29

3. Angket……….………...…... 30

4. Studi Kepustakaan atau Literatur……….……..…... 30

5. Studi Dokumentasi………...………..……….……..…… 31

H. Analisis Data………..…..…... 31

1. Tahap Persiapan………...………..……... 31

2. Tabulasi Data………...………..……... 31

3. Analisis Prosentase………..………..…... 32

4. Penyajian Data………...………..………..……... 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………..…..……... 34

A. Kondisi Fisik Daerah Penelitian………...………....………... 34

B. Kondisi Sosial Ekonomi Daerah Penelitian……….…………...………... 41

1. Jumlah Penduduk……….………..…………... 41

2. Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin………...…………... 44

3. Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia..………..………... 45

4. Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan………..…………... 48

5. Penduduk Berdasarkan Pekerjaan……….………..………...………... 51

6. Ketersediaan Fasilitas Ekonomi………...………...…... 53

7. Ketersediaan Fasilitas dan Tenaga Kesehatan…………..……….………... 54

8. Pemerintahan………...………...………... 55

C. Hubungan Antar Daerah…..………..………….. 57

1. Sarana dan Prasarana Transportasi…..……… 57

2. Media Komunikasi…..………..…………... 59

D. Hasil Penelitian………...………..………... 60

1. Karakteristik Pelaku Mobilitas Penduduk Sirkuler di Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan………...….………... 60

a. Mobilisan Berdasarkan Jenis Kelamin……….………... 60

b. Mobilisan Berdasarkan Usia……….………... 61

c. Mobilisan Berdasarkan Status Perkawinan………..………... 62

d. Mobilisan Berdasarkan Tingkat Pendidikan ………... 63

e. Mobilisan Berdasarkan Pekerjaan di Daerah Tujuan dan Daerah Asal... 65

f. Mobilisan Berdasarkan Lamanya Pengalaman Melakukan Mobilitas Sikuler.… ……….………...……….…………... 67

g. Mobilisan Berdasarkan Frekuensi Pulang ke Daerah Asal…...……...… 68

h. Mobilisan Berdasarkan Keluarga Yang Dibawa ke Daerah Tujuan….... 70 i. Mobilisan Berdasarkan Cara Menghubungi Keluarga di Daerah Asal… 71


(9)

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ix

j. Mobilisan Berdasarkan Cara Tinggal di Daerah Tujuan...…………..… 73

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Mobilitas Penduduk Sirkuler di Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan……….. 74

a. Alasan Mobilisan………...………..….. 74

b. Daya Tarik Daerah Tujuan……….…………... 75

c. Hambatan………...………... 77

d. Informasi………... 78

e. Transportasi……...………. 79

3. Daerah Tujuan Mobilitas Sirkuler Penduduk Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan……...………..……... 82

4. Keadaan Sosial Ekonomi Pelaku Mobilitas Sirkuler Di Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan……….….………..……... 86

a. Tingkat Penghasilan………..……….…………..…... 86

b. Kepemilikan Lahan………..…... 88

c. Kepemilikan Kendaraan………..…... 89

d. Kepemilikan Rumah………..………..…... 90

e. Kesehatan……….... 91

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI………..………..………..…... 93

A. Simpulan………...………..………..…... 93

B. Rekomendasi………...………...………...…………..…. 95

DAFTAR PUSTAKA………..………..………... 97

LAMPIRAN-LAMPIRAN…………..………..………... 99


(10)

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Jumlah Penduduk dan Mobilisan Tiap Desa di Kecamatan Karangkancana……..………... 21

3.2 Jumlah Sampel Tiap Desa di Kecamatan Karangkancana……..………... 25

3.3 Klasifikasi Skor Prosentase……..……….……..………... 32

4.1 Luas Wilayah Kecamatan Karangkancana……..……….……..…... 34

4.2 Penggunaan Lahan Kecamatan Karangkancana……..……….………. 38

4.3 Jumlah Penduduk Kecamatan Karangkancana……..…...…….……… 41

4.4 Kepadatan Penduduk Tiap Desa di Kecamatan Karangkancana……..………..…... 43

4.5 Rasio Jenis Kelamin Penduduk Tiap Desa di Kecamatan Karangkancana……….…. 44

4.6 Penduduk Kecamatan Karangkancana Menurut Kelompok Usia..……..…..…………...…. 45

4.7 Penduduk Kecamatan Karangkancana Menurut Pendidikan Terakhir……..……….... 48

4.8 Ketersediaan Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Karangkancana……..………..………... 50

4.9 Ketersediaan Tenaga Pendidik di Kecamatan Karangkancana……..…………..…….……. 51

4.10 Penduduk Kecamatan Karangkancana Menurut Mata Pencaharian……..……….…..……. 52

4.11 Ketersediaan Fasilitas Ekonomi Kecamatan Karangkancana……..…………...…………. 53

4.12 Ketersediaan Fasilitas Kesehatan Kecamatan Karangkancana…...………..……. 54

4.13 Ketersediaan Tenaga Kesehatan Kecamatan Karangkancana……..………. 55

4.14 Jumlah RT, RW dan Dusun di Kecamatan Karangkancana……..………..…. 56

4.15 Perangkat Pemerintahan Desa di Kecamatan Karangkancana……..………..…..……. 57

4.16 Sarana Jaringan Jalan di Kecamatan Karangkancana……..………...………..……. 58

4.17 Kepemilikan Kendaraan di Kecamatan Karangkancana…….…..………..…..……. 59

4.18 Media Komunikasi di Kecamatan Karangkancana………….…..………..…..……. 60

4.19 Mobilisan Kecamatan Karangkancana Berdasarkan Jenis Kelamin………...………..……. 61

4.20 Mobilisan Kecamatan Karangkancana Berdasarkan Status Perkawinan……...……..……. 63

4.21 Mobilisan Kecamatan Karangkancana Berdasarkan Lama Melakukan Mobilitas Sirkuler.. 67

4.22 Frekuensi Mobilisan Pulang ke Daerah Asal (Dalam Satu Tahun) ……..…………..…….. 68

4.23 Cara Mobilisan Menghubungi Keluarga di Daerah Asal……..………..…... 71

4.24 Cara Mobilisan Mengirimkan Uang Kepada Keluarga di Daerah Asal.……....….…….…. 72

4.25 Alasan Melakukan Mobilitas Sirkuler……..………....……. 74

4.26 Hambatan Selama Melakukan Mobilitas Sirkuler……..……….…...……. 77

4.27 Akses Mobilisan Untuk Mendapatkan Kendaraan Menuju Daerah Tujuan……..…..…….. 79


(11)

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xi

4.29 Daerah Tujuan Mobilitas Sirkuler Penduduk KecamatanKarangkancana……..………….. 82

4.30 Tingkat Penghasilan Mobilisan Kecamatan Karangkancana……….……….…... 86

4.31 Kepemilikan Kendaraan Mobilisan Kecamatan Karangkancana……..……….….... 89

4.32 Status Kepemilikan Rumah Mobilisan Kecamatan Karangkancana……..………..….. 90

DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mobilitas Penduduk……...…….………..………... 9

2.2 Hubungan Antara Kebutuhan dan Pola Mobilitas Penduduk………...……...… 11

2.3 Faktor-Faktor Determinan Mobilitas Penduduk……..……….…..………... 12

2.4 Daya Tarik dan Daya Dorong di Daerah Asal……..……….…….………... 15

2.5 Mobilitas Penduduk Non Permanen………..……..………..……….….………... 16

4.1 Peta Administratif Kecamatan Karangkancana…….………..……….…….. 36

4.2 Diagram Penggunaan Lahan Kecamatan Karangkancana….…………..……….…….. 38

4.3 Peta Penggunaan Lahan Kecamatan Karangkancana….………...……..……….…….. 40

4.4 Diagram Jumlah Penduduk Kecamatan Karangkancana…...……….…… 42

4.5 Diagram Penduduk Kecamatan Karangkancana Menurut Kelompok Usia….……….…. 46

4.6 Piramida Penduduk Kecamatan Karangkancana Tahun 2013….……...………... 47

4.7 Diagram Penduduk Kecamatan Karangkancana Berdasarkan Pendidikan Terakhir…...….…. 49

4.8 Diagram Penduduk Kecamatan Karangkancana Berdasarkan Pekerjaan……….….…..….…. 52

4.9 Diagram Mobilisan Kecamatan Karangkancana Berdasarkan Usia……..…..……….…. 62

4.10 Diagram Mobilisan Kecamatan Karangkancana Berdasarkan Pendidikan Terakhir…...….…. 64

4.11 Diagram Mobilisan Kecamatan Karangkancana Berdasarkan Pekerjaan di Daerah Tujuan…. 65 4.12 Diagram Mobilisan Kecamatan Karangkancana Berdasarkan Pekerjaan di Daerah Asal……. 66

4.13 Diagram Lamanya Mobilisan Berada di Daerah Tujuan………..……….……. 69

4.14 Diagram Lamanya Mobilisan Berada di Daerah Asal………..……….. 69

4.15 Diagram Anggota Keluarga Mobilisan yang Dibawa ke Daerah Tujuan……...………..……. 70

4.16 Diagram Cara Mobilisan Tinggal di Daerah Tujuan………. 73

4.17 Diagram Daya Tarik Daerah Tujuan……….…...……….. 75

4.18 Diagram Faktor Yang Mengikat dari Daerah Asal.……….….…. 76

4.19 Diagram Sumber Informasi Tentang Daerah Tujuan………... 78

4.20 Diagram Kendaraan Yang Digunakan Mobilisan Untuk Menuju Daerah Tujuan..………..…. 80

4.21 Diagram Daerah Tujuan Mobilitas Sirkuler Penduduk Kecamatan Karangkancana…….….... 83

4.22 Peta Daerah Tujuan Mobilitas Sirkuler Penduduk Kecamatan Karangkancana…………... 85

4.23 Diagram Penggunaan Penghasilan Mobilisan Kecamatan Karangkancana…………..………. 87


(12)

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xii

4.25 Diagram Kondisi Bangunan Rumah Mobilisan Kecamatan Karangkancana………..…….…. 91

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Foto - Foto Penelitian.……….….……. 100

Lampiran 2. Instrumen Penelitian.……….….……. 104

Lampiran 3. Hasil Tabulasi Angket.……….….……. 115

Lampiran 4. Surat - Surat Penelitian.……….….……. 124


(13)

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(14)

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia yang apabila dikelola dengan baik penduduk dapat menjadi salah satu modal dasar pembangunan nasional. Penduduk tidak hanya sebagai sasaran pembangunan tapi juga merupakan pelaku dari pembangunan itu sendiri. Sementara itu besarnya jumlah penduduk yang dimiliki Indonesia, tidak menjadi jaminan keberhasilan pembangunan, tanpa disertai dengan adanya pengelolaan yang baik. Meningkatnya jumlah penduduk yang tanpa diimbangi dengan peningkatan kualitas penduduk di bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, pada akhirnya hanya akan menimbulkan hambatan-hambatan dalam program pembangunan suatu negara.

Fenomena dinamika kependudukan yang salah satunya adalah aspek mobilitas merupakan fenomena yang terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia. Dimana menurut Ananta (dalam Mantra 2012, hlm.176) bahwa

“suatu revolusi mobilitas tampaknya telah terjadi di Indonesia. Hal ini

dipengaruhi oleh tersedianya prasarana transportasi dan komunikasi yang

memadai dan modern.” khususnya mobilitas penduduk dari desa ke kota, hal lain yang menjadi pendorong adalah karena terbatasnya kesempatan kerja pada sektor pertanian di desa. Disampaikan Manning dan Effendi (1985, hlm.11) bahwa “kebanyakan negara sedang berkembang mengabaikan sektor pertanian untuk mendapat sumber daya dalam upaya meningkatkan usaha industrialisasi dan urbanisasi.” Hal ini mengakibatkan“ada beribu-ribu petani di pedesaan kehilangan tanah mereka karena diterapkannya mekanisasi pertanian sebelum waktunya, atau mengerjakan tanah pertanian yang sangat sempit karena pertumbuhan penduduk yang sangat pesat. Gejala ini menyebabkan mereka berusaha menyelamatkan diri dengan pindah ke kota-kota yang tumbuh dengan pesat.” (Manning dan Effendi,1985, hlm.8).


(15)

2

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mobilitas penduduk secara fisik dianggap sebagai cara yang efektif untuk memperbaiki kesejahteraan hidup, disampaikan oleh Ravenstein (dalam Mantra,2012,hlm.187) yang mengemukakan bahwa ‘faktor paling dominan yang mempengaruhi seseorang untuk bermigrasi adalah sulitnya memperoleh pekerjaan dan pendapatan di daerah asal dan kemungkinan untuk memperoleh

pekerjaan dan pendapatan yang lebih baik di daerah tujuan’. Agar mampu memenuhi dan mencukupi kebutuhan hidup keluarga, dimana pemenuhan kebutuhan inilah yang kemudian menjadi indikator tercapainya tingkat kesejahteraan penduduk.

Kuningan sebagai salah satu Kabupaten yang berada di Jawa Barat dengan jumlah penduduk 1.280.158 jiwa dan luas wilayah mencapai 1.195,71 km², yang terdiri dari 32 Kecamatan, 361 Desa dan 15 Kelurahan, dimana mayoritas penduduknya bekerja pada sektor pertanian tapi banyak pula yang bekerja di luar daerah pada sektor informal, seperti berdagang dan kegiatan wiraswasta lainnya atau dengan istilah lain banyak penduduknya yang melakukan mobilitas sirkuler.

Dalam kenyataanya Kuningan merupakan Kabupaten di Propinsi Jawa Barat, dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang relatif kecil, ditambah dengan 74% alokasi anggarannya habis untuk belanja pegawai (sumber:www.kuningannews.com edisi 23/12/2012). Kemudian kurangnya lapangan kerja, ditambah Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kuningan tahun 2014 merupakan UMK terkecil kedua di Jawa Barat yaitu sebesar Rp.1.002.000,- . Sedangkan, angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) hasil survei Dewan Pengupahan Kabupaten (DPK) untuk dasar penentuan UMK Kuningan 2014, ditetapkan sebesar Rp.1.142.130.- (sumber:www.pikiran rakyat online.com edisi 06/11/2013). Hal tersebut menjadikan penduduknya lebih memilih untuk pergi ke luar daerah, dengan harapan bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik, umumnya untuk mencari pekerjaan dan melanjutkan pendidikan. Fenomena ini hampir terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Kuningan khususnya wilayah Kuningan Timur.


(16)

3

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Secara administrasi cukup sulit mencari data penduduk yang melakukan mobilitas sirkuler, karena Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil hanya mencatat data penduduk yang melakukan mobilitas secara permanen. Oleh karena itu penulis harus melakukan observasi langsung ke lapangan dari tingkat RT, RW dan Desa. Fenomena tersebut terjadi pula di Kecamatan Karangkancana, yang pada tahun 2013 penduduknya tercatat sebanyak 21.729 jiwa, terdiri dari 11.506 laki-laki, 10.223 perempuan dan 6.585 KK, dengan 65% penduduknya merupakan usia kerja (Sumber:Disdukcapil Kabupaten Kuningan,2013). Selanjutnya dari hasil observasi lapangan yang penulis lakukan, diperoleh sebanyak 5.524 jiwa atau 25,42% penduduk Kecamatan Karangkancana yang aktif melakukan mobilitas ke luar daerah, atau yang lebih mereka kenal dengan istilah merantau.

Oleh karena itu, dianggap perlu dilakukannya penelitian untuk mengetahui karakteristik mobilitas penduduk sirkuler yang terdapat di Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan. Sehingga menghasilkan identifikasi masalah sebagai berikut :

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu, terletak pada tingginya angka mobilitas penduduk sirkuler yang terdapat di Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan. Oleh karenanya perlu dilakukannya kajian mengenai karakteristik dari pelaku maupun fenomena mobilitas sirkuler, penjabaran dari hal tersebut yaitu, untuk karakteristik pelaku meliputi jenis kelamin, usia mobilisan, status perkawinan, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan di daerah tujuan dan darah asal, lamanya pengalaman mobilitas, frekuensi pulang, lamanya waktu tinggal di daerah tujuan dan daerah, cara menghubungi keluarga dan cara tinggal di daerah tujuan dan keadaan sosial ekonominya. Sedangkan untuk karakteristik dari fenomena mobilitas sirkuler meliputi, faktor-faktor yang mempengaruhi


(17)

4

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan daerah yang menjadi tujuan mobilitas sirkuler. Untuk lebih jelasnya, penulis menjabarkannya dalam rumusan masalah sebagai berikut :

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah karakteristik pelaku mobilitas sirkuler di Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan?

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya mobiltas sirkuler di Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan?

3. Daerah mana yang menjadi tujuan mobilitas sirkuler penduduk di Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan?

4. Bagaimanakah keadaan sosial ekonomi pelaku mobilitas sirkuler di Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan?

D. Tujuan Penelitian

Dengan memperhatikan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui karakteristik pelaku mobilitas sirkuler di Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan?

2. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya mobiltas sirkuler di Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan? 3. Untuk mengetahui daerah yang menjadi tujuan mobilitas sirkuler

penduduk di Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan?

4. Untuk mengidentifikasi keadaan sosial ekonomi pelaku mobilitas sirkuler di Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan?

E. Manfaat Penelitian

Setelah mengkaji permasalahan dan tujuan penelitian diatas, adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :


(18)

5

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan penduduk mobilisan, serta membuat program prioritas untuk menciptakan lapangan pekerjaan, agar dapat menekan terjadinya mobilitas penduduk ke luar daerah.

2. Sebagai sumber dan bahan referensi materi ajar Geografi di tingkat SMA/Sederajat kelas XI dengan materi pokok Dinamika dan Masalah Kependudukan.

3. Sebagai sumber dan bahan referensi bagi pengembangan penelitian selanjutnya.

F. Struktur Organisasi Skripsi

 BAB I PENDAHULUAN,yaitu berisi pemaparan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.

 BAB II KAJIAN PUSTAKA, yaitu menguraikan teori-teori atau konsep-konsep yang relevan serta berkaitan dengan penelitian ini, seperti hakekat mobilitas penduduk, faktor-faktor yang mempengaruhi mobilitas penduduk, pengertian mobilitas sirkuler dan perilaku mobilitas penduduk.

 BAB III METODE PENELITIAN, yaitu menjelaskan tentang prosedur yang ditempuh dalam pelaksanaan penelitian ini, yang terdiri dari lokasi penelitian, metode penelitian, populasi dan sampel, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN, yaitu mendeskripsikan mengenai hasil yang didapatkan dari penelitian di lapangan, yang disesuaikan dengan rumusan masalah yang terdapat pada Bab I, serta mengacu pada konsep-konsep, ataupun teori yang terdapat dalam tinjauan teori pada Bab II.

 BAB V SIMPULAN DAN SARAN, yaitu menyimpulkan hasil dari jawaban yang ada pada rumusan masalah, dan memberikan saran-saran yang dianggap perlu dari hasil yang didapatkan dalam penelitian ini.


(19)

6

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan


(20)

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

19

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Karangkancana, Kabupaten Kuningan, Propinsi Jawa Barat, yang secara Astronomis terletak pada 7°02’06” LS - 7º09’33’’ LS dan 108°37’50” BT - 108º42’35” BT. Kecamatan ini terletak di sebelah Timur Kabupaten Kuningan dengan jarak ± 32 km dari Ibu Kota Kabupaten. Dan secara Geografis Kecamatan Karangkancana berbatasan dengan:

a. Sebelah Utara : Kecamatan Cimahi

b. Sebelah Selatan : Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes dan Kecamatan Dayeuh Luhur, Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah

c. Sebelah Timur : Kecamatan Cibeureum d. Sebelah Barat : Kecamatan Ciwaru

Secara keseluruhan wilayah Kecamatan Karangkancana memiliki luas 65,35 km² atau 5,46% dari total luas wilayah Kabupaten Kuningan. Terdiri dari 9 Desa yaitu, Desa Karangkancana, Desa Kaduagung, Desa Segong, Desa Tanjungkerta, Desa Sukasari, Desa Margacina, Desa Jabranti, Desa Simpayjaya dan Desa Cihanjaro.


(21)

20

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Metode Penelitian

Sebagaimana yang disampaikan Sugiyono (2009, hlm.2) yang menyatakan “bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah diungkapkan sebelumnya, maka penelitian dengan judul KARAKTERISTIK MOBILITAS PENDUDUK SIRKULER DI KECAMATAN KARANGKANCANA KABUPATEN KUNINGAN ini menggunakan metode deskriptif. Sebagaimana Sukmadinata (2006, hlm.72) yang menyatakan bahwa :

Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya. Penelitian deskriptif mempunyai karakteristik-karakteristik seperti yang dikemukakan Furchan (1992, hlm.14) bahwa “(1) penelitian deskriptif cenderung menggambarkan suatu fenomena apa adanya dengan cara menelaah secara teratur-ketat, mengutamakan obyektivitas, dan dilakukan secara cermat. (2) tidak adanya perlakuan yang diberikan atau dikendalikan, dan (3) tidak adanya uji hipotesis”.

Dari kedua pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa metode penelitian deskriptif adalah metode yang digunakan untuk mendeskripsikan, menginterpretasikan sesuatu fenomena, seperti kondisi atau hubungan yang ada dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara nyata dan aktual. Dengan demikian, penulis beranggapan bahwa metode penelitian deskriptif sesuai untuk penelitian ini. Karena penulis berusaha mendeskripsikan karakteristik mobilitas penduduk sirkuler yang terdapat di Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan.


(22)

21

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut Sumaatmadja (1981, hlm.122) ”populasi adalah keseluruhan gejala (fisis, sosial, ekonomi, budaya, politik) individu (manusia baik perorangan maupun kelompok), kasus (masalah, peristiwa tertentu) yang ada pada ruang tertentu”. Sedangkan Menurut Tika (2005, hlm.24) “Populasi adalah himpunan individu atau objek yang banyaknya terbatas atau tidak terbatas”.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk Kecamatan Karangkancana yang melakukan mobilitas sirkuler. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai jumlanya dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1

Jumlah Penduduk dan Mobilisan Tiap Desa di Kecamatan Karangkancana

NO DESA PENDUDUK KK MOBILISAN %

1. KARANGKANCANA 4.140 1.184 1.127 20.40

2. KADUAGUNG 2.358 724 481 8.71

3. SEGONG 2.862 866 540 9.78

4. TANJUNGKERTA 3.142 946 924 16.70

5. SUKASARI 1.973 642 388 7.02

6. MARGACINA 1.708 504 459 8.31

7. JABRANTI 2.471 757 512 9.27

8. SIMPAYJAYA 1.603 503 666 12.10

9. CIHANJARO 1.472 459 427 7.73

JUMLAH 21.729 6.585 5.524 100

Sumber : Disdukcapil Kabupaten Kuningan, 2013 Hasil Penelitian, 2014

Adapun Populasi yang terdapat dalam penelitian ini terbagi dua yaitu :

a. Populasi Wilayah

Populasi wilayah yaitu seluruh wilayah administratif Kecamatan Karangkancana, yang terdiri dari 9 Desa yaitu Desa


(23)

22

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Karangkancana, Kaduagung, Segong, Tanjungkerta, Sukasari, Margacina, Jabranti, Simpayjaya dan Desa Cihanjaro.

b. Populasi Manusia

Populasi manusia yaitu seluruh penduduk Kecamatan Karangkancana yang melakukan mobilitas sirkuler berjumlah 5.524 jiwa.

2. Sampel

Menurut Tika (2005, hlm.24) “sampel adalah sebagian dari objek atau individu-individu yang mewakili suatu populasi. Sedangkan Sumaatmadja (1981, hlm.112) menyampaikan bahwa “sampel adalah bagian dari populasi (cuplikan, contoh) yang mewakili populasi yang bersangkutan”.

Ditambahkan Arikunto (2006, hlm.113) yang menyatakan bahwa banyaknya sampel yang diambil tergantung pada :

 Kemampuan peneliti dalam segi waktu, tenaga dan biaya

 Sempit dan luasnya pengamatan setiap sampel, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data dan besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti.

Adapun sampel dalam penelitian ini, diambil dengan menggunakan metode Probability Sampling, dimana setiap populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Selanjutnya untuk menentukan banyaknya jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini, penulis menggunakan rumus Taro Yamane (dalam Riduwan, 2009, hlm.65), sebagai berikut :

Keterangan:


(24)

23

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

N : Jumlah Populasi d : Presisi yang ditetapkan

Berdasarkan rumus tersebut, diperoleh jumlah sampel (n) dengan nilai presisi 10% (0,1), sebagai berikut:

Dari hasil perhitungan diatas, menghasilkan banyaknya jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini sebanyak 98 responden. Mengingat jumlah sirkulator di setiap Desa bervariasi, maka pengambilan sampel dari tiap Desa dilakukan dengan menggunakan teknik proportional random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara proporsional dan acak. Sampel penduduk diambil dari semua desa yang ada di Kecamatan Karangkancana, dengan memperhatikan banyaknya jumlah mobilisan yang terdapat di masing-masing desa tersebut. Yaitu dengan menggunakan rumus alokasi proporsional dari Sugiyono (dalam Riduwan, 2009,hlm.66), sebagai berikut:

Keterangan:

ni : Jumlah sampel dari tiap Desa

n : Jumlah sampel keseluruhan yang akan diambil Ni : Jumlah sirkulator tiap Desa


(25)

24

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun rincian hasil perhitungan untuk pengambilan jumlah sampel dari tiap Desa, adalah sebagai berikut :

a. Desa Karangkancana

b. Desa Kaduagung

c. Desa Segong

d. Desa Tanjungkerta

e. Desa Sukasari

f. Desa Margacina

g. Desa Jabranti


(26)

25

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i. Desa Cihanjaro

Adapun untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai jumlah sampel yang diambil dari tiap Desa di Kecamatan Karangkancana dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2

Jumlah Sampel Tiap Desa di Kecamatan Karangkancana

NO DESA PENDUDUK KK MOBILISAN SAMPEL

1. KARANGKANCANA 4.140 1.184 1.127 20 2. KADUAGUNG 2.358 724 481 8 3. SEGONG 2.862 866 540 10 4. TANJUNGKERTA 3.142 946 924 16 5. SUKASARI 1.973 642 388 7 6. MARGACINA 1.708 504 459 8 7. JABRANTI 2.471 757 512 9 8. SIMPAYJAYA 1.603 503 666 12 9. CIHANJARO 1.472 459 427 8

JUMLAH 21.729 6.585 5.524 98

Sumber : Disdukcapil Kabupaten Kuningan, 2013 Hasil Penghitungan, 2014


(27)

26

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Varibael Penelitian

Menurut Sugiyono (2009, hlm.2) “variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan”. Adapun yang menjadi variabel dan indikator dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

VARIABEL INDIKATOR

Karakteristik Mobilisan

Jenis kelamin Usia mobilisan Status perkawinan Tingkat pendidikan

Pekerjaan di daerah asal dan tujuan Lama melakukan mobilitas

Frekuensi pulang ke daerah asal Lama berada di daerah tujuan dan daerah asal

Keluarga yang dibawa Cara menghubungi keluarga Cara tinggal di daerah tujuan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya

Mobiltas Sirkuler

Alasan mobilisan

Daya tarik daerah tujuan Hambatan mobilitas Sumber informasi

Aksesibilitas/transportasi

Daerah Tujuan Mobilitas Sirkuler

Di luar Kecamatan masih dalam Kabupaten Kuningan

Di luar Kabupaten Kuningan masih dalam Propinsi Jawa Barat

Di luar Propinsi Jawa Barat Di luar Negara Indonesia


(28)

27

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mobilisan Kepemilikan tanah/lahan Kepemilikan kendaraan

Kepemilikan dan kondisi rumah Kesehatan

E. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian dapat memberikan definisi pada objek secara operasional, berdasarkan karakteristik yang diamati dan memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Definisi operasional dibuat untuk memudahkan pengumpulan data dan menghindarkan perbedaan interpretasi serta membatasi ruang lingkup penelitian. Dengan definisi operasional maka dapat ditentukan cara yang dipakai untuk mengukur objek penelitian, dan tidak ada arti atau istilah-istilah ganda, yang apabila tidak dibatasi akan menimbulkan tafsiran yang berbeda. Berikut definisi operasional dalam penelitian ini. “Mobilitas penduduk non permanen atau sirkuler adalah gerak penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dengan tidak ada niatan untuk menetap”.(Mantra,2012, hlm.175). Ditambahkan pula oleh Zelinsky (dalam Mantra, 2012, hlm.175) bahwa ‘mobilitas sirkuler dicirikan oleh perpindahan jangka pendek, berulang atau dilakukan secara teratur, tetapi tidak ada maksud untuk berpindah tempat tinggal meskipun kegiatan mobilitas telah dilakukan dalam jangka waktu lama’.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Alat

Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Global Positioning System (GPS) untuk mengetahi koordinat lokasi

penelitian

b. Kamera Digital untuk mendokumentasikan kondisi objek penelitian di lapangan


(29)

28

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Laptop dengan spesifikasi Accer tipe Aspire 4752Z, Intel Pentium, RAM 2 GB,HDD 320 GB, DVD RW dan WLAN

d. Pedoman angket dan wawancara untuk memperoleh data dan informasi dari responden di lapangan

e. Pedoman observasi untuk memperoleh informasi mengenai kondisi fisik dan sosial di Kecamatan Karangkancana

f. Software Map Info 9.5 digunakan untuk membuat peta penelitian g. Alat tulis untuk mencatat data dan informasi yang diperoleh di

lapangan.

2. Bahan

Adapun bahan yang digunakan dalam peneltian ini adalah sebagai berikut a. Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000 lembar 1308-534 Luragung,

sebagai peta dasar untuk membuat peta administratif Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan, sebagai daerah penelitian secara utuh.

b. Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:25.000 lembar 1308-532 Palugon, sebagai peta dasar untuk membuat peta administratif Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan, sebagai daerah penelitian secara utuh

c. Peta Dasar dan Peta Tematik Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Tahun 2011-2031 dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Kuningan, untuk membuat peta umum dan peta tematik Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan

d. Monografi Kecamatan Karangkancana untuk memperoleh informasi-informasi yang diperlukan dalam penelitian ini

e. Data-data sekunder yang diperoleh dari berbagai instansi, Badan, Dinas dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, yang berisi informasi-informasi yang diperlukan dalam penelitian ini.


(30)

29

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Teknik Pengumpulan Data

Agar data yang diperoleh dari berbagai sumber dapat terkumpul, maka penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Observasi

Sugiyono (2009, hlm.145) mengemukakan “teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar”. Selanjutnya Tika (2005, hlm.44) mengemukakan bahwa:

Observasi adalah cara dan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek penelitian. Sedangkan observasi lapangan yaitu observasi yang dilakukan terhadap objek di tempat kejadian atau tempat berlangsungnya peristiwa sehingga observer berada bersama objek yang diteliti.

Mengingat data tentang penduduk sirkulator yang sukar untuk ditemukan, oleh karenanya teknik observasi lapangan penulis gunakan untuk mengumpulkan data jumlah penduduk di Kecamatan Karangkancana yang secara aktif melakukan mobilitas sirkuler, dengan mendatangi kantor Desa, RW atau RT setempat.

2. Wawancara

Menurut Tika (2005, hlm.49) “wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian.” Sementara itu Stainback (dalam Sugiyono, 2009, hlm.232) mengemukakan bahwa ‘dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih


(31)

30

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak dapat bisa ditemukan melalui observasi’.

Teknik wawancara digunakan penulis dalam penelitian ini, dengan melakukan tanya jawab kepada beberapa penduduk sirkulator dan mendatanginya baik di daerah asal maupun di lokasi tujuan. Ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang kegiatan mobilitas sirkuler yang mereka lakukan.

3. Angket

Pengumpulan data penelitian dengan menggunakan angket (Questionnaire) sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2009, hlm.142) bahwa:

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.

Penulis beranggapan pengumpulan data dengan menggunakan angket (Questionnaire) dianggap akan lebih efektif untuk mengumpulkan data dari responden, mengingat jumlah responden yang cukup banyak dan wilayah Kecamatan Karangkancana yang sangat luas.

4. Studi Kepustakaan atau Literatur

Studi kepustakaan atau literatur dilakukan dengan mempelajari buku, majalah, jurnal ilmiah ataupun sumber internet yang berkaitan dengan masalah yang dibahas, seperti berbagai pendapat ahli sebagai teori maupun pembanding dalam memperkuat penjelasan untuk pemecahan masalah dalam penelitian ini.


(32)

31

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dalam pengumpulan data penelitian dikemukakan Sugiyono (2012, hlm.240) yang menyatakan bahwa :

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Hasil penelitian akan semakin kredibel jika apabila didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik dan seni yang telah ada.

Sebagai pelengkap data untuk proses analisis masalah dalam penelitian ini, maka diperlukan informasi sekunder melalui dokumen-dokumen, foto-foto, peta maupun data statistik yang penulis peroleh dari berbagai instansi, Badan, Dinas dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, yang berisi informasi-informasi yang diperlukan dan dapat menunjang penelitian ini.

H. Analisis Data

Setelah data yang diperlukan terkumpul, maka selanjutnya dilaksanakan proses analisis data, meliputi:

1. Tahap Persiapan

a. Memeriksa dan mengecek kelengkapan identitas responden b. Memeriksa dan mengecek kelengkapan isian instrumen c. Memeriksa macam-macam isian instrumen.


(33)

32

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data yang sudah terkumpul kemudian ditabulasi dengan menguraikan dan mengelompokkan dari tiap-tiap butir pertanyaan yang ada pada kuesioner responden. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan kode dari tiap-tiap item instrumen pengumpulan data yang selanjutnya dimasukkan ke dalam bentuk tabulasi data.

3. Analisis Prosentase

Setelah data terkumpul dan ditabulasi maka selanjutnya dilakukan pengolahan dan analisis data. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis prosentase, yaitu untuk menghitung besarnya proporsi dalam setiap alternatif jawaban yang dipilih oleh responden. Adapun cara perhitunganya dengan menggunakan rumus prosentase sebagai berikut :

Keterangan:

P = Prosentase

f = Frekuensi dari setiap alternatif jawaban yang dipilih n = Jumlah frekuensi alternatif jawaban yang jadi pilihan 100 = Konstanta

Setelah dilakukan perhitungan maka hasil prosentase tersebut diklasifikasikan dengan kategori sebagai berikut:

Tabel 3.3

Klasifikasi Skor Prosentase

NO PROSENTASE (%) KETERANGAN

1. 0 Tidak Seorangpun 2. 1 - 24 Sebagian Kecil 3. 25 - 49 Hampir Setengahnya 4. 50 Setengahnya


(34)

33

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. 75 - 99 Hampir Seluruhnya 7. 100 Seluruhnya

Sumber : Arikunto (2006, hlm.57)

4. Penyajian Data

Sugiyono (2009, hlm.249) Menyatakan bahwa “dalam penelitian kualitatif penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, phi chard, pictogram dan sejenisnya”. Selanjutnya Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2009, hlm.249) menyatakan:

The most frequent form of display data for qualitative research data is the past has been narrative text. (terjemahan: yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif).

Ditambahkan Sugiyono (2012, hlm.29) “bahwa prinsif dasar penyajian data adalah komunikatif dan lengkap, dalam arti data yang disajikan dapat menarik perhatian pihak lain untuk membacanya dan mudah memahami isinya”.


(35)

34

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan


(36)

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

93

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A.Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan skripsi mengenai Karakteristik Mobilitas Penduduk Sirkuler di Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan, selanjutnya sebagai bagian dari bab akhir skripsi ini, maka penulis akan menyampaikan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Karakteristik Pelaku Mobilitas Sirkuler di Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, hampir seluruhnya mobilisan di Kecamatan Karangkancana adalah laki-laki. Sebagian besar berusia antara 20-30 tahun dan belum menikah, dengan hampir setengahnya memiliki pendidikan terakhir SD/sederajat. Sebagian besar bekerja di daerah tujuan sebagai pedagang, dengan aktifitas mobilitas sirkuler yang sudah dilakukan selama 6-10 tahun dan sebagian besar pulang ke daerah asal hanya 4-6 kali dalam setahun. Hampir setengahnya mempunyai siklus tinggal di daerah tujuan selama dua bulan, dan pulang ke daerah asal selama dua bulan, dengan hampir seluruhnya tidak membawa anggota keluarganya ke daerah tujuan. Mereka menggunakan Handphone (HP) untuk menghubungi keluarganya dan mengirimkan uang melalui bank atau dititipkan pada mobilisan lain yang berasal dari daerah yang sama. Hampir seluruhnya mobilisan tinggal di daerah tujuan dengan cara mengontrak rumah atau sewa kamar (kost) dan sebagaian kecil lainnya tinggal bersama saudara atau keluarga yang telah lebih dahulu melakukan mobilitas sirkuler di daerah tersebut.


(37)

94

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Mobilitas Sirkuler Penduduk di Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, sebagian besar faktor alasan mobilisan di Kecamatan Karangkancana melakukan mobilitas sirkuler,adalah karena tidak adanya pekerjaan di daerah sendiri dan untuk mencari pekerjaan di daerah lain, Adapun daya tarik daerah tujuan adalah tersedia lapangan kerja yang banyak dan upah yang lebih besar. Sebagian besar mobilisan merasa terikat oleh daerah asal, karena keberadaan sanak saudara/orangtua, karena daerah asal merupakan tempat kelahiran. Selanjutnya hambatan yang dialami hampir setengahnya mobilisan adalah banjir saat musim hujan. Hampir setengahnya mobilisan mendapatkan informasi mengenai daerah tujuan dari saudara dan teman. Mobilisan sangat mudah dalam mendapatkan kendaraan menuju daerah tujuan, dengan sebagian besar menggunakan kendaraan umum roda empat, dan hampir setengahnya menggunakan kendaraan pribadi roda dua.

1. Daerah Tujuan Mobilitas Sirkuler Penduduk Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, hampir setengahnya mobilisan Kecamatan Karangkancana menjadikan DKI Jakarta sebagai daerah tujuan mobilitas sirkuler, sebagian kecil dari mereka memilih Bogor, Bekasi, Depok, Tangerang, Karawang, Purwakarta, Subang, Bandung dan Cirebon sebagai daerah tujuan mobilitas sirkuler.

2. Keadaan Sosial Ekonomi Pelaku Mobilitas Sirkuler Di Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan


(38)

95

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, sebagian besar mobilisan Kecamatan Karangkancana memperoleh pendapatan per bulan sebesar Rp.2.000.000 – Rp.3.000.000. Mobilisan menggunakan pendapatannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, membiayai sekolah anak, menyimpannya dalam bentuk tabungan. Bahkan mampu untuk membeli lahan pertanian, dimana sebagian besar memiliki lahan pertanian dengan luas 1400-7000 m² atau 100-500 bata. Seluruh mobilisan telah memiliki kendaraan, sebagai alat transportasi sehari-hari dimana sebagian besarnya berupa sepeda motor, bahkan hampir setengahnya memiliki lebih dari satu sepeda motor, dan sebagian kecil lainnya dapat membeli mobil. Sebagian besar mobilisan sudah memilikii rumah sendiri. Hampir seluruhnya kondisi bangunan rumah mobilisan sudah permanen, bahkan sebagian kecil lainnya tergolong dalam kondisi mewah. Adapun untuk kondisi kesehatan mereka secara umum dapat dikatakan baik dengan akses layanan kesehatan yang di dapatkan di daerah tujuan maupun di daerah asal serta adanya program Jaminan Kesehatan Nasional yang diikuti.

B.Rekomendasi

Berdasarkan hasil dan pembahasan skripsi mengenai Karakteristik Mobilitas Penduduk Sirkuler di Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan sebagaimana telah disimpulkan pula pada halaman sebelumnya, maka penulis akan menyampaikan beberapa rekomendasi sebagai berikut :

1. Mengetahui bahwa sebagian besar alasan mobilisan di Kecamatan Karangkancana memilih untuk melakukan mobilitas sirkuler, adalah karena terbatasnya lapangan pekerjaan di daerah asal dan harapan dapat memperoleh upah (penghasilan) yang lebih besar di daerah tujuan. Oleh karenanya penulis merekomendasikan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan khusunya Kecamatan Karangkancana agar dapat membuat program prioritas untuk menciptakan lapangan pekerjaan di daerah, meningkatkan kemampuan


(39)

96

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

wirausaha penduduk dengan penyediaan modal dan memberikan asistensi secara berkelanjutan, agar mampu meningkatkan perekonomian lokal, untuk kemudian menekan tingkat mobilitas penduduk sirkuler ke luar daerah yang secara de facto menambah jumlah penduduk di daerah tujuan.

2. Dengan angka mobilitas penduduk sirkuler yang cukup tinggi di Kecamatan Karangkancana, hendaknya pemerintah kecamatan melalui pemerintahan desa agar menginventarisir data penduduknya yang melakukan mobilitas sirkuler, dengan ini diharapkan pemerintah lebih memperhatikan penduduk mobilisan di daerahnya yang secara tidak langsung mereka mampu membantu perekonomiannya secara mandiri, dan mengurangi tingkat pengangguran di daerah asal dan tidak menjadi beban bagi pemerintah.

3. Penulis menyarankan untuk dilakukannya penelitian lebih lanjut mengenai peran serta pelaku mobilitas sirkuler terhadap pembangunan daerah di Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan.


(40)

97

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan


(41)

97

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA BUKU

Abustam, M.I. (1989).Gerak Penduduk dan Perubahan Sosial.Jakarta:UI Press.

Arikunto,S.(2006).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:Rineka Cipta. Daldjoeni, N. (1981).Masalah Penduduk dalam Fakta dan Angka.Bandung:Alumni. Furchan.A. (1992).Pengantar Metode Penelitian Kualitatif.Surabaya:Usaha Nasional Hayati, S dan Yani, A. (2007).Geografi Politik. Bandung:PT.Refika Aditama

Manning, C dan Effendi, T.N. (Penyunting) (1985). Urbanisasi, Pengangguran, dan sektor Informal Di Kota. Jakarta: PT.Gramedia

Mantra, I.B. (2012).Demografi Umum.Yogyakarta;Pustaka Pelajar Mantra, I.B.(1985).Pengantar Studi Demografi.Yogyakarta:Nur Cahaya. Maryani, E. (2002).Bahan Perkuliahan Pengantar Geografi Desa Kota.

Bandung:Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI

Munir, R.(1981).Dasar-dasar Demografi.Jakarta:Fakultas Ekonomi UI. Pardoko.(1987).Mobilitas, Migrasi, dan Urbanisasi.Bandung:Angkasa. Rafi’I,S.(1995).Meteorologi dan Klimatologi.Bandung:Angkasa

Riduwan.(2009).Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru Karyawan dan Peneliti Pemula.Bandung:Alfabeta

Rusli, S. (1983).Kepadatan Penduduk Dan Peledakannya.Jakarta:Balai pustaka Rusli, S.(1985).Pengantar Ilmu Kependudukan.Jakarta:LP3S

Sugiyono. (2009).Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung:Alfabeta Sugiyono.(2012).Statistik untuk Penelitian.Bandung:Alfabeta

Sukmadinata,S.N.(2006).Metode Penelitian Pendidikan.Bandung:Remaja Rosdakarya. Sumaatmadja,N.(1981).Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisis.Bandung:Alumni.


(42)

98

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tika,M.P.(2005).Metode Penelitian Geografi.Jakarta:Bumi Aksara.

DOKUMEN

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kuningan (2011). Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Kuningan 2011-2030. Kuningan:Bappeda Kuningan

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuningan (2013).Kabupaten Kuningan Dalam Angka Tahun 2013. Kuningan:BPS Kuningan

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuningan (2013).Kecamatan Karangkancana Dalam Angka Tahun 2013. Kuningan:BPS Kuningan

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kuningan (2013). Data Jumlah Penduduk Kabupaten Kuningan Tahun 2013. Kuningan:Disdukcapil Kuningan

Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan Kabupaten Kuningan (2010). Data Curah Hujan Kuningan Tahun 2001-2010 (Stasiun 85.a Ciwaru). Kuningan:Dinas SDA dan P Kuningan

Kementerian Kehutanan (2013). Peraturan Direktur Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Dan Perhutanan Sosial, Nomor:P.4/V-Set/2013 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Data Spasial Lahan Kritis. Jakarta:Kemenhut

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 56 Tahun 1960 Tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian. Jakarta:Sesneg

INTERNET

Kuningan Urutan Kedua, 74% APBDnya Untuk Gaji PNS, Kuningan News edisi 23/12/2012. [Online],Tersedia: http://www.kuningannews.com.[08 Desember 2013]

UMK Kuningan Sejuta Dua Ribu Rupiah. Pikiran Rakyat edisi 06/11/2013. [Online], Tersedia: http://www.pikiran-rakyat.com. [08 Desember 2013]


(43)

99

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(1)

95

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, sebagian besar mobilisan Kecamatan Karangkancana memperoleh pendapatan per bulan sebesar Rp.2.000.000 – Rp.3.000.000. Mobilisan menggunakan pendapatannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, membiayai sekolah anak, menyimpannya dalam bentuk tabungan. Bahkan mampu untuk membeli lahan pertanian, dimana sebagian besar memiliki lahan pertanian dengan luas 1400-7000 m² atau 100-500 bata. Seluruh mobilisan telah memiliki kendaraan, sebagai alat transportasi sehari-hari dimana sebagian besarnya berupa sepeda motor, bahkan hampir setengahnya memiliki lebih dari satu sepeda motor, dan sebagian kecil lainnya dapat membeli mobil. Sebagian besar mobilisan sudah memilikii rumah sendiri. Hampir seluruhnya kondisi bangunan rumah mobilisan sudah permanen, bahkan sebagian kecil lainnya tergolong dalam kondisi mewah. Adapun untuk kondisi kesehatan mereka secara umum dapat dikatakan baik dengan akses layanan kesehatan yang di dapatkan di daerah tujuan maupun di daerah asal serta adanya program Jaminan Kesehatan Nasional yang diikuti.

B.Rekomendasi

Berdasarkan hasil dan pembahasan skripsi mengenai Karakteristik Mobilitas Penduduk Sirkuler di Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan sebagaimana telah disimpulkan pula pada halaman sebelumnya, maka penulis akan menyampaikan beberapa rekomendasi sebagai berikut :

1. Mengetahui bahwa sebagian besar alasan mobilisan di Kecamatan Karangkancana memilih untuk melakukan mobilitas sirkuler, adalah karena terbatasnya lapangan pekerjaan di daerah asal dan harapan dapat memperoleh upah (penghasilan) yang lebih besar di daerah tujuan. Oleh karenanya penulis merekomendasikan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan khusunya Kecamatan Karangkancana agar dapat membuat program prioritas untuk menciptakan lapangan pekerjaan di daerah, meningkatkan kemampuan


(2)

96

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

wirausaha penduduk dengan penyediaan modal dan memberikan asistensi secara berkelanjutan, agar mampu meningkatkan perekonomian lokal, untuk kemudian menekan tingkat mobilitas penduduk sirkuler ke luar daerah yang secara de facto menambah jumlah penduduk di daerah tujuan.

2. Dengan angka mobilitas penduduk sirkuler yang cukup tinggi di Kecamatan Karangkancana, hendaknya pemerintah kecamatan melalui pemerintahan desa agar menginventarisir data penduduknya yang melakukan mobilitas sirkuler, dengan ini diharapkan pemerintah lebih memperhatikan penduduk mobilisan di daerahnya yang secara tidak langsung mereka mampu membantu perekonomiannya secara mandiri, dan mengurangi tingkat pengangguran di daerah asal dan tidak menjadi beban bagi pemerintah.

3. Penulis menyarankan untuk dilakukannya penelitian lebih lanjut mengenai peran serta pelaku mobilitas sirkuler terhadap pembangunan daerah di Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan.


(3)

97

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan


(4)

97

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Abustam, M.I. (1989).Gerak Penduduk dan Perubahan Sosial.Jakarta:UI Press.

Arikunto,S.(2006).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:Rineka Cipta. Daldjoeni, N. (1981).Masalah Penduduk dalam Fakta dan Angka.Bandung:Alumni. Furchan.A. (1992).Pengantar Metode Penelitian Kualitatif.Surabaya:Usaha Nasional Hayati, S dan Yani, A. (2007).Geografi Politik. Bandung:PT.Refika Aditama

Manning, C dan Effendi, T.N. (Penyunting) (1985). Urbanisasi, Pengangguran, dan sektor Informal Di Kota. Jakarta: PT.Gramedia

Mantra, I.B. (2012).Demografi Umum.Yogyakarta;Pustaka Pelajar Mantra, I.B.(1985).Pengantar Studi Demografi.Yogyakarta:Nur Cahaya. Maryani, E. (2002).Bahan Perkuliahan Pengantar Geografi Desa Kota.

Bandung:Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI

Munir, R.(1981).Dasar-dasar Demografi.Jakarta:Fakultas Ekonomi UI. Pardoko.(1987).Mobilitas, Migrasi, dan Urbanisasi.Bandung:Angkasa. Rafi’I,S.(1995).Meteorologi dan Klimatologi.Bandung:Angkasa

Riduwan.(2009).Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru Karyawan dan Peneliti Pemula.Bandung:Alfabeta

Rusli, S. (1983).Kepadatan Penduduk Dan Peledakannya.Jakarta:Balai pustaka Rusli, S.(1985).Pengantar Ilmu Kependudukan.Jakarta:LP3S

Sugiyono. (2009).Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung:Alfabeta Sugiyono.(2012).Statistik untuk Penelitian.Bandung:Alfabeta

Sukmadinata,S.N.(2006).Metode Penelitian Pendidikan.Bandung:Remaja Rosdakarya. Sumaatmadja,N.(1981).Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisis.Bandung:Alumni.


(5)

98

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tika,M.P.(2005).Metode Penelitian Geografi.Jakarta:Bumi Aksara.

DOKUMEN

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kuningan (2011).

Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Kuningan 2011-2030. Kuningan:Bappeda Kuningan

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuningan (2013).Kabupaten Kuningan Dalam Angka Tahun 2013. Kuningan:BPS Kuningan

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuningan (2013).Kecamatan Karangkancana Dalam Angka Tahun 2013. Kuningan:BPS Kuningan

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kuningan (2013). Data Jumlah Penduduk Kabupaten Kuningan Tahun 2013. Kuningan:Disdukcapil Kuningan

Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan Kabupaten Kuningan (2010). Data Curah Hujan Kuningan Tahun 2001-2010 (Stasiun 85.a Ciwaru). Kuningan:Dinas SDA dan P Kuningan

Kementerian Kehutanan (2013). Peraturan Direktur Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Dan Perhutanan Sosial, Nomor:P.4/V-Set/2013 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Data Spasial Lahan Kritis.

Jakarta:Kemenhut

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 56 Tahun 1960 Tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian. Jakarta:Sesneg

INTERNET

Kuningan Urutan Kedua, 74% APBDnya Untuk Gaji PNS, Kuningan News edisi 23/12/2012. [Online],Tersedia: http://www.kuningannews.com.[08 Desember 2013]

UMK Kuningan Sejuta Dua Ribu Rupiah. Pikiran Rakyat edisi 06/11/2013. [Online], Tersedia: http://www.pikiran-rakyat.com. [08 Desember 2013]


(6)

99

Jefry Al Buhori, 2014

Karakteristik mobilitas penduduk sirkulerdi kecamatan Karangkancana kabupaten Kuningan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu