Teknik Informatika - S1
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
Edit PTA 2013
Nama Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI ( 2 SKS )
Kode Mata Kuliah
: -
Deskripsi Singkat
: Mata kuliah Pengantar Forensik TI ini mendiskusikan berbagai topik mengenai Teknologi Forensik
di Bidang sesuai IT dengan peraturan perundangan yang berlaku termasuk segi keamanan dan
pengaruhnya terhadap suatu Instansi /individu.
Tujuan Instruksional Umum:
1. Memahami peraturan dan perundangan tentang UU ITE yang berlaku di Indonesia maupun
dunia.
2. Menganalisis isu keamanan dan Cyber Crime yang terjadi pada saat ini.
3. Memiliki kemampuan praktis serta wawasan yang lebih luas dalam mengatasi masalah khusus
di bidang Cyber crime yang terus berkembang.
4. Memiliki kemampuan dalam membuat analisa dan penanganan kasus cyber crime.
No
Tujuan Instruksional Khusus
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
1
Mahasiswa dapat memahami,
dan menjelaskan pengertian
komputer,bukti digital, latar
spesifikasi dan penerapan
PENDAHULUAN
FORENSIK TEKNOLOGI
INFORMASI
Pokok Bahasan:
Cybercrime: Jenis-jenis ancaman
melalui TI, Kasus computer crime/
mengerti,
forensik
belakang,
komputer
Waktu
2 sks x 50 menit
Sumbe
r
1, 2, 3, 4,
5,6,8
1
No
Tujuan Instruksional Khusus
Pokok Bahasan
forensik
Mahasiswa mampu mengidentifikasi
berbagai jenis ancaman dan modus
operansi kejahatan di bidang Teknologi
Informasi.
Sub Pokok Bahasan
Waktu
Sumbe
r
cyber crime, Modus operandi dan
Jenis cybercrime
Komputer forensik
Bukti Digital
Penanggulangannya cybercrime
Pengertian Forensik Komputer
Latar belakang komputer forensik
Contoh hukum forensik
Spesifikasi komputer forensik
Penerapan komputer forensik
2
Mahasiswa mengetahui hal-hal yang
harus dikuasai dan dimiliki oleh seorang
profesional di bidang Forensik TI.
PROFESI AHLI
FORENSIK TEKNOLOGI
INFORMASI
Pokok Bahasan
Pandangan ahli
Programmer dan ahli komputer
forensik
Keahlian komputer forensik
Aktivitas komputer forensik
Karakteristik ahli komputer forensik
Sertifikasi komputer forensik
2 sks x 50 menit
1, 2, 3, 4,7
3
Mahasiswa
dapat
memahami
keterkaitan Forensik TI dengan Hukum
Indonesia.
KOMPUTER FORENSIK
TI DALAM HUKUM
INDONESIA
2 sks x 50 menit
11,12,13.1
4
4
Pokok Bahasan :
Pengertian hukum
Kategori hukum
Kebijakan Formulasi terhadap tindak
pidana mayantara :
Peraturan mengenai Cybercrime /
Kejahatan mayantara diIndonesia
UU Khusus Cybercrime / Kejahatan
Mayantara (UU ITE)
Peraturan Internasional Mengenai
Cyber Law
Pokok Bahasan:
2 sks x 50 menit
11,12,13.1
Mahasiswa
memahami
pentingnya
HUKUM PEMBUKTIAN
2
No
Tujuan Instruksional Khusus
pembuktian dan alat bukti yang sah
yang dapat diterima oleh hukum
sehingga suatu kasus TI dapat diproses
di
pengadilandan
bagaimana
melindungi barang bukti
Pokok Bahasan
KEJAHATAN TI
Sub Pokok Bahasan
Waktu
Sumbe
r
4
Tujuan dan kegunaan pembuktian,
Alat bukti yang sah menurut hukum,
Sumber bukti digital.
Teori pembuktian
Pembuktian cybercrime
Menilai evidence
Perlindungan barang bukti
Ancaman terhadap barang bukti
5
Mahasiswa dapat memahami dan
mengerti standar metodologi komputer
forensik secara baku yang berlaku secara
internasional
STANDAR
METODOLOGI
KOMPUTER FORENSIK
Pokok Bahasan :
Cakupan standar metodologi
Standar metodologi komputer forensik
Panduan keprofesian
Syarat pengujian forensik
Kemampuan penyidik
Kebijakan dan prosedur
Mengembangkan prosedur teknikal
\
2 sks x 50 menit
1, 2, 3,
4,10
6
Mahasiswa dapat memahami metode
komputer forensik dan tip komputer
forensik.
TAHAPAN KOMPUTER
FORENSIK
Pokok Bahasan :
Pemodelan forensik
Tahapan komputer forensik (Basic dan
Standar)
Pengumpulan data
Pengujian
Analisa
Dokumentasi dan laporan
Tip – Tip forensik
Tip pemula forensik
2 sks x 50 menit
9,15
7
Mahasiswa mampu menjelaskan dan
PENANGANAN INSIDEN
Pokok Bahasan:
2 sks x 50 menit
9,15
3
No
Tujuan Instruksional Khusus
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Waktu
Sumbe
r
memahami bagaimana menangani suatu
insiden
komputer
forensic
dan
mengumpulkan bukti
FORENSIK DAN
FREEZING THE SCENE
Mahasiswa mampu menjelaskan dan
memahami konsep Disk Forensik serta
melakukan ekstraksi seluruh informasi
pada media penyimpanan sebagai bahan
pengembangan sistem maupun barang
bukti digital
DISK FORENSIK
Pokok Bahasan:
Pendahuluan
Mengenal file system, metadata
Disk Copy
File Carving
File Identification
Data Recorvery
2 sks x 50 menit
9,15
MOBILE FORENSIK
Pokok Bahasan:
Pendahuluan
Handheld Device
Mobile Storage Device
Digital Evidence in Mobile Device
Mobile Forensics Tools: Parabean,
XRY
Mobile Phone Forensic
Mobile Forensic Process
Mobile Forensic Software Tools
2 sks x 50 menit
9,15
8
9
Mahasiswa mampu menjelaskan dan
memahami konsep Mobile Forensik, Jenisjenis Mobile device serta perangkat lunak
yang dapat digunakan
Pendahuluan
Persiapan
Prosedur penanganan insiden
Fase merespon insiden
Emergency action card
Pemrosesan barang bukti
Panduan
Rangkaian kpercayaan
Freezing the scene (mengumpulkan
bukti) and Transport : Memory,
Process,
Copy
storage
dan
memelihara integritas bukti
4
No
Tujuan Instruksional Khusus
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
10
Mahasiswa mampu menjelaskan dan
memahami, mekanisme forensik pada
jaringan sehingga bukti-bukti yang
dibutuhkan untuk analisa lebih lanjut tidak
hilang atau berubah
NETWORK FORENSIK
11
Mahasiswa mampu menjelaskan dan
memahami perangkat untuk menganalisis
bukti digital dan lalu lintas jaringan akses
yang tidak sah pada sistem computer
12
dan
13
14
Mahasiswa mampu menjelaskan dan
memahami konsep sumber daya
informasi forensik yang berbeda dalam
implementasinya dengan sumber daya
informasi sistem komputer.
Mahasiswa dapat memahami aplikasi
forensik yang dapat digunakan untuk
komputer forensik
Mahasiswa dapat memahami anti forensik
dan dapat Membuat sistem yang
memudahkan forensik
Waktu
Sumbe
r
Mobile Forensic Hardware Tools
Pokok Bahasan:
Pendahuluan
Server Forensik
Socket
Email
Log File
2 sks x 50 menit
9,15
MALWARE FORENSIK
Pokok Bahasan:
Pendahuluan
Tujuan analisa Malware
Honeypot
Dissambler
2 sks x 50 menit
9,15
PERANGKAT
TEKNOLOGI FORENSIK
(TOOL FORENSIK)
Pokok Bahasan:
Pendahuluan
Sumber daya informasi
Perangkat keras
Kategori software forensik
Brainware
Database
Contoh tool forensik management
2 sks x 50 menit
9,15
Anti Forensik
Pokok Bahasan:
Anonymous Internet user
Unrecoverable Dellete
Secure Data Deletion
Log Events
Hash Collision
Registry
2 sks x 50 menit
9,15
dan INTERNET
FORENSIK
5
No
Tujuan Instruksional Khusus
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Waktu
Sumbe
r
Referensi :
1.
2.
3.
4.
Albert J. Marsella, Cyber Forensic, Auerbach publication, 2001
Aji Supriyanto, 2005, Pengantar Teknologi Informasi, Penerbit Salemba Infotek, Jakarta.
Dam Farmer & Wietse Venema, Forensic computer analysis : an introduvtion, Doctor Dobb’s journal, 2000
Teguh Wahyono, S.Kom, 2006, Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
5. Rahmadi Budiman, Computer Forensic, ITB Bandung, 2003
6. Firrar Utdirartatmo, Tinjauan Analisis Forensic dan Kontribusinya pada Keamanan Sistem Komputer, ITB Bandung, 2001.
7. Firrar Utdirartatmo, Cara mudah menguasai komputer forensik dan aplikasinya, Graha ilmu, 2005
8. Feri Sulianta, Komputer Forensik, Elex Media Komputindo, 2008
9. James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001
10. Jim Mc Millan, Importance of a standard methodology in computer forensics, SANS institute, 2000
11. Purwadi, SH., Kejahatan Mayantara (Cyber Crime) Di Tinjau Dari Sistem Hukum Pembuktian Indonesia.
12. Yuyun Yulianah, SH, MH., Pembuktian Tindak Pidana Cyber Crime.
13. Dwi Rendra Wiratama, Tinjauan Yuridis Pembuktian Cyber Crime Dalam Perspektif Hukum Positif Indonesia, Universitas
brawijaya, Malang, 2009
\
14. ............, Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi
15. ............., E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
6
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
: -
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 1
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian forensik komputer,bukti digital, latar belakang, spesifikasi dan penerapan
komputer forensik. Mahasiswa juga mampu mengidentifikasi berbagai jenis ancaman dan modus kejahatan di bidang IT
1.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian cybercrime dan jenis cybercime.
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan tentang forensic komputer
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep contoh dasar, sepesifikasi computer forensic dan penerapan computer forensik
2.
Pokok Bahasan
PENDAHULUAN FORENSIK TEKNOLOGI INFORMASI
3.
Sub Pokok Bahasan
Cybercrime: Jenis-jenis ancaman melalui TI, Kasus computer crime/ cyber crime, Modus operandi dan Jenis cybercrime
Komputer forensik
Bukti Digital
Penanggulangannya cybercrime
Pengertian Forensik Komputer
7
4.
Latar belakang komputer forensik
Contoh hukum forensik
Spesifikasi komputer forensik
Penerapan komputer forensik
Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Kegiatan Pengajar
Penyajian
Penutup
Menjelaskan tujuan mata kuliah
Mengaitkan materi dengan program studi
Menjelaskan GBPP, meliputi cakupan materi dan proses
perkuliahan
Menjelaskan tata cara pembelajaran dan penilaian
Memberikan pertanyaan kepada mahasiwa
Mendengarkan dan memberikan tanggapan atas jawaban
mahasiswa
Kegiatan
Mahasiswa
Memperhatikan
Media & Alat
Papan tulis
Memperhatikan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
5. Evaluasi :
Tanya jawab
6. Referensi :
Albert J. Marsella, Cyber Forensic, Auerbach publication, 2001
Aji Supriyanto, 2005, Pengantar Teknologi Informasi, Penerbit Salemba Infotek, Jakarta.
Dam Farmer & Wietse Venema, Forensic computer analysis : an introduvtion, Doctor Dobb’s journal, 2000
Teguh Wahyono, S.Kom, 2006, Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi,
Penerbit Andi, Yogyakarta.
Rahmadi Budiman, Computer Forensic, ITB Bandung, 2003
Firrar Utdirartatmo, Tinjauan Analisis Forensic dan Kontribusinya pada Keamanan Sistem Komputer, ITB Bandung,
2001.
Firrar Utdirartatmo, Cara mudah menguasai komputer forensik dan aplikasinya, Graha ilmu, 2005
Feri Sulianta, Komputer Forensik, Elex Media Komputindo, 2008
8
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
: -
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 2
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui hal-hal yang harus dikuasai dan dimiliki oleh seorang profesional di bidang Forensik TI.
1.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Programmer dan ahli komputer forensik.
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan tentang Keahlian dan aktivitas komputer forensik
Mahasiswa mampu menjelaskan Karakteristik ahli komputer forensik serta sertifikasi komputer forensik
2. Pokok Bahasan
PROFESI AHLI FORENSIK TEKNOLOGI INFORMASI
3.
Sub Pokok Bahasan
Pandangan ahli
Programmer dan ahli komputer forensik
Keahlian komputer forensik
Aktivitas komputer forensik
9
4.
Karakteristik ahli komputer forensik
Sertifikasi komputer forensik
Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Kegiatan Pengajar
Menjelaskan mengenai konsep programmer dan ahli
komputer
Penyajian
Menjelaskan materi mengenai profesi sebagai ahli
komnputer Forensik
Penutup
Kegiatan
Mahasiswa
Memperhatikan
Media & Alat
Papan tulis
Memperhatikan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
Menjelaskan sertifikasi komnputer Forensik
Memberikan pertanyaan kepada mahasiwa
Mendengarkan dan memberikan tanggapan atas jawaban
mahasiswa
5. Evaluasi :
Tanya jawab
6. Referensi :
Albert J. Marsella, Cyber Forensic, Auerbach publication, 2001
Aji Supriyanto, 2005, Pengantar Teknologi Informasi, Penerbit Salemba Infotek, Jakarta.
Dam Farmer & Wietse Venema, Forensic computer analysis : an introduvtion, Doctor Dobb’s journal, 2000
Firrar Utdirartatmo, Cara mudah menguasai komputer forensik dan aplikasinya, Graha ilmu, 2005
Teguh Wahyono, S.Kom, 2006, Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi, Penerbit
Andi, Yogyakarta.
10
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
: -
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 3
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Mahasiswa mampu memahami
dan menjelaskan Mahasiswa dapat memahami keterkaitan Forensik TI dengan Hukum
Indonesia
1.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian hukum dan kategorinya
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan tentang peraturan yang berkaitan dengan Cyber law di Indonesia
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan tentang peraturan yang berkaitan dengan Cyber law di Internasional
2. Pokok Bahasanan
KOMPUTER FORENSIK TI DALAM HUKUM INDONESIA
3. Sub Pokok Bahasan
Pengertian hukum
Kategori hukum
Kebijakan Formulasi terhadap tindak pidana mayantara :
Peraturan mengenai Cybercrime / Kejahatan mayantara diIndonesia
11
4.
UU KHUSUS CYBERCRIME / KEJAHATAN MAYANTARA (UU ITE)
PERATURAN INTERNASIONAL MENGENAI CYBER LAW
Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Penyajian
Penutup
Kegiatan Pengajar
Pengertian hukum
Menjelaskan mengenai kategori hukum
Menjelaskan Kebijakan Formulasi terhadap tindak
pidana mayantara
Menjelaskan mengenai peraturan cyber law di Indonesia
dan Internasional
Menjelaskan mengenai
Memberikan pertanyaan kepada mahasiwa
Mendengarkan dan memberikan tanggapan atas jawaban
mahasiswa
Kegiatan
Mahasiswa
Memperhatikan
Media & Alat
Papan tulis
Memperhatikan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
5. Evaluasi :
Tanya jawab
6. Referensi :
Purwadi, SH., Kejahatan Mayantara (Cyber Crime) Di Tinjau Dari Sistem Hukum Pembuktian Indonesia.
Yuyun Yulianah, SH, MH., Pembuktian Tindak Pidana Cyber Crime.
Dwi Rendra Wiratama, Tinjauan Yuridis Pembuktian Cyber Crime Dalam Perspektif Hukum Positif Indonesia,
Universitas brawijaya, Malang, 2009
............, Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang ITE
12
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
: -
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 4
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Mahasiswa mampu memahami pentingnya pembuktian dan alat bukti yang sah yang dapat diterima oleh hukum sehingga suatu kasus TI
dapat diproses di pengadilandan bagaimana melindungi barang bukti
1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa mampu menjelaskan Tujuan dan kegunaan pembuktian.
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Sumber bukti digital dan alat bukti yang sah menurut hukum
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Perlindungan barang bukti
2. Pokok Bahasan
HUKUM PEMBUKTIAN KEJAHATAN TI
3. Sub
Pokok Bahasan
Tujuan dan kegunaan pembuktian,
Alat bukti yang sah menurut hukum,
Sumber bukti digital.
Teori pembuktian
13
4.
Pembuktian cybercrime
Menilai evidence
Perlindungan barang bukti
Ancaman terhadap barang bukti
Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Penyajian
Penutup
Kegiatan Pengajar
Menjelaskan mengenai
Tujuan dan kegunaan
Media & Alat
Papan tulis
pembuktian
Sumber bukti
digital dan alat bukti yang sah menurut hukum
menjelaskan tentang Perlindungan barang bukti
Memberikan pertanyaan kepada mahasiwa
Kegiatan
Mahasiswa
Memperhatikan
Menjelaskan menjelaskan tentang
Mendengarkan dan memberikan tanggapan atas jawaban
mahasiswa
Memperhatikan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
5. Evaluasi :
Tanya jawab
6. Referensi :
Purwadi, SH., Kejahatan Mayantara (Cyber Crime) Di Tinjau Dari Sistem Hukum Pembuktian Indonesia.
Yuyun Yulianah, SH, MH., Pembuktian Tindak Pidana Cyber Crime.
Dwi Rendra Wiratama, Tinjauan Yuridis Pembuktian Cyber Crime Dalam Perspektif Hukum Positif Indonesia,
Universitas brawijaya, Malang, 2009
............, Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang ITE
14
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
:
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 5
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Mahasiswa dapat memahami dan mengerti standar metodologi komputer forensik secara baku yang berlaku secara internasional.
1.
2.
3.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa mampu menjelaskan Cakupan standar metodologi
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan Panduan keprofesian dan Syarat pengujian forensik
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan Kebijakan dan prosedur.
Pokok Bahasan
STANDAR METODOLOGI KOMPUTER FORENSIK
Sub Pokok Bahasan
Cakupan standar metodologi
Standar metodologi komputer forensik
Panduan keprofesian
Syarat pengujian forensik
15
4.
Kemampuan penyidik
Kebijakan dan prosedur
Mengembangkan prosedur teknikal
Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Penyajian
Penutup
Kegiatan Pengajar
Menjelaskan cakupan standar metodologi
Kegiatan
Mahasiswa
Memperhatikan
Media & Alat
Papan tulis
Menjelaskan standar metodologi
Menjelaskan Syarat pengujian forensik
Menjelaskan Kebijakan dan prosedur
Memberikan tanya jawab terhadap materi tsb
Memperhatikan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
5. Evaluasi :
Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi : 1,2,3,4,10
Albert J. Marsell’yber Forensic, Auerbach publication, 2001
Aji Supriyanto, 2005, Pengantar Teknologi Informasi, Penerbit Salemba Infotek, Jakarta.
Dam Farmer & Wietse Venema, Forensic computer analysis : an introduvtion, Doctor Dobb’s journal, 2000
Teguh Wahyono, S.Kom, 2006, Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi,
Penerbit Andi, Yogyakarta.
Jim Mc Millan, Importance of a standard methodology in computer forensics, SANS institute, 2000
16
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
:
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 6
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Mahasiswa dapat memahami metode komputer forensik dan tip komputer forensik.
1.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa mampu menjelaskan permodelan forensic digital
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan proses pengumpulan data, pengujian dan anilisa dari barang bukti
Mahasiswa mampu mendokumentasikan dan melaporkan hasil analisa mereka.
2.
Pokok Bahasan
Tahapan Komputer Forensik
3.
Sub Pokok Bahasan
Pemodelan forensik
Tahapan komputer forensik (Basic dan Standar)
Pengumpulan data
Pengujian
Analisa
17
Dokumentasi dan laporan
Tip – Tip forensik
Tip pemula forensik
4.
Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Kegiatan Pengajar
Penyajian
Penutup
Menjelaskan Permodelan Forensik
Kegiatan
Mahasiswa
Memperhatikan
Menjelaskan Tahapan Komputer Forensik
Mendagadakan simulasi tahapan forensic digital yang
meliputi pengumpulan data, analisa dokementasi dan
pelaporan
Memberikan tanya jawab terhadap hasil observasi dari
simulasi tahapan forensic
Media & Alat
Papan tulis
Memperhatikan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
5. Evaluasi :
Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi :
James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001
Jim Mc Millan, Importance of a standard methodology in computer forensics, SANS institute, 2000
E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
18
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
:
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 7
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami bagaimana menangani suatu insiden komputer forensic dan mengumpulkan bukti
1.
2.
3.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa mampu menjelaskan prosedur penanganan insiden, merespon insiden
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan pemrosesan barang bukti dan manajemen bukti
Mahasiswa mampu menjelaskan freezing the scene
Pokok Bahasan
Penanganan Insiden Forensik Dan Freezing The Scene
Sub Pokok Bahasan
Fase merespon insiden
Pemrosesan barang bukti dan manajemen bukti
Rangkaian kepercayaan
Freezing the scene (mengumpulkan bukti) and Transport : Memory, Process, Copy storage dan memelihara integritas bukti
19
4.
Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Kegiatan Pengajar
Overview pertemuan sebelumnya dengan menanyakan
proses tahapan forensic dasar
Kegiatan
Mahasiswa
Menjawab
pertanyaan
Penyajian
Menjelaskan prosedur penanganan inseden
Menjelaskan merespon insiden
Memproses barang bukti dan manjemen bukti
Freezing the scene
Penutup
Memberikan tanya jawab terhadap penanganan insiden
forensik dan freezing the scene
Media & Alat
Papan tulis
Memperhatikan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
5. Evaluasi :
Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi :
James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001
E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
20
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
:
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 8
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami konsep Disk Forensik serta
penyimpanan sebagai bahan pengembangan sistem maupun barang bukti digital
1.
2.
3.
melakukan ekstraksi seluruh informasi pada media
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa mampu menjelaskan Disk Forensik
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan file carving, flie identifiacation dan data recorvery
Pokok Bahasan
DISK FORENSIK
Sub Pokok Bahasan
Pendahuluan
Mengenal file system, metadata
Disk Copy
21
File Carving
File Identification
Data Recorvery
4. Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Kegiatan Pengajar
Overview pertemuan sebelumnya dengan menanyakan
Penanganan Insiden Forensik Dan Freezing The Scene
Penyajian
Penutup
Memberikan tanya jawab terhadap Disk Forensik.
Menjelaskan file system dan metadata
Menjelaskan file carving dan disk copy
Menjelaskan proses data recorvery dan data identification
Kegiatan
Mahasiswa
Menjawab
pertanyaan
Media & Alat
Papan tulis
Memperhatikan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
5. Evaluasi :
Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi :
James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001
E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
22
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
:
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 9
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami konsep Mobile Forensik, Jenis-jenis Mobile device serta
digunakan
1.
2.
3.
perangkat lunak yang dapat
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa mampu menjelaskan Mobile Forensik
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan mobile forensic tools, process dan software.
Pokok Bahasan
MOBILE FORENSIK
Sub Pokok Bahasan
Handheld Device
Mobile Storage Device
Digital Evidence in Mobile Device
Mobile Forensics Tools: Parabean, XRY
Mobile Phone Forensic
Mobile Forensic Process
23
Mobile Forensic Software Tools
Mobile Forensic Hardware Tools
4. Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Kegiatan Pengajar
Overview pertemuan sebelumnya dengan menanyakan Disk
Forensic
Penyajian
Penutup
Memberikan tanya jawab terhadap Mobile Forensik
Menjelaskan mobile storage device
Menjelaskan digital evidence in mobile device
Menjelaskan Mobile forensic , process, software dan
hardware tools
Kegiatan
Mahasiswa
Menjawab
pertanyaan
Media & Alat
Papan tulis
Memperhatikan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
5. Evaluasi :
Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi :
James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001
E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
24
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
:
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 10
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami, mekanisme forensik pada jaringan dan internet sehingga bukti-bukti yang dibutuhkan
untuk analisa lebih lanjut tidak hilang atau berubah
1.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa mampu menjelaskan NETWORK FORENSIK dan INTERNET FORENSIK
Mahasiswa mampu menjelaskan hardware maupun software network dan internet forensik
2. Pokok Bahasan
NETWORK FORENSIK dan INTERNET FORENSIK
3.
Sub Pokok Bahasan
Pendahuluan
Server Forensik
Socket
Email
• Log File
• Transaction File
25
4. Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Kegiatan Pengajar
Overview pertemuan sebelumnya dengan menanyakan
NETWORK FORENSIK dan INTERNET FORENSIK
Kegiatan
Mahasiswa
Menjawab
pertanyaan
Penyajian
Menjelaskan server forensik
Menjelaskan socket, email, log file dan transaction file
Penutup
Memberikan tanya jawab terhadap NETWORK FORENSIK dan
INTERNET FORENSIK
Media & Alat
Papan tulis
Memperhatikan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
5. Evaluasi :
Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi :
James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001
E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
26
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
:
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 11
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami perangkat untuk menganalisis bukti digital dan lalu lintas jaringan akses yang tidak sah
pada sistem computer
1.
2.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Menjelaskan tujuan analisa Malware
Mahasiswa mampu menjelaskan kegunaan Honepot dan Dissambler
Pokok Bahasan
MALWARE FORENSIK
3.
Sub Pokok Bahasan
Tujuan analisa Malware
Honeypot
Dissambler
27
4. Kegiatan Belajar Mengajar:
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Kegiatan Pengajar
Overview pertemuan sebelumnya dengan menanyakan
NETWORK FORENSIK dan INTERNET FORENSIK
Penyajian
Penutup
Memberikan tanya jawab terhadap Malware Forensik
Menjelaskan analisa malware
Menjelaskan honeypot dan disaambler
Kegiatan
Mahasiswa
Menjawab
pertanyaan
Memperhatikan
Bertanya
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Media & Alat
Papan tulis
Papan tulis, LCD
Projector
Papan tulis, LCD
Projector
5. Evaluasi :
Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi :
James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001
E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
28
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
:
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 12
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
• Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami konsep sumber daya informasi forensik yang berbeda dalam implementasinya
dengan sumber daya informasi sistem komputer.
1.
2.
3.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
• Menjelaskan kategori software forensic
• Menjelaskan Brainware dan database
Pokok Bahasan
PERANGKAT TEKNOLOGI FORENSIK (TOOL FORENSIK)
Sub Pokok Bahasan
Pendahuluan
Sumber daya informasi
Perangkat keras
Kategori software forensik
Brainware
Database
29
4.
Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Kegiatan Pengajar
Overview pertemuan sebelumnya dengan menanyakan
Malware Forensik
Penyajian
Penutup
Menjelaskan sumber daya informasi
Menjelaskan hardware dan software forensic
Memberikan tanya jawab terhadap hardware dan software
forensic
Kegiatan
Mahasiswa
Menjawab
pertanyaan
Media & Alat
Papan tulis
Memperhatikan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
5. Evaluasi :
Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi :
James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001
E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
A2a
30
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
:
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 13
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
• Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami konsep sumber daya informasi forensik yang berbeda dalam implementasinya
dengan sumber daya informasi sistem komputer.
• Mahasiswa dapat memahami aplikasi forensik yang dapat digunakan untuk komputer forensikTujuan Instruksional Khusus (TIK)
1.
2.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
• Menjelaskan kategori software forensic
• Menjelaskan contoh dari forensic management
Pokok Bahasan
PERANGKAT TEKNOLOGI FORENSIK (TOOL FORENSIK)
3.
Sub Pokok Bahasan
Perangkat lunak yang digunakan pada Komputer forensik
Contoh tool forensik management
31
4.
Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Penyajian
Penutup
Kegiatan Pengajar
Overview pertemuan sebelumnya dengan menanyakan
sumber daya informasi komputer Forensik
Menjelaskan hardware dan software forensic
Mencontohkan tool forensic management
Memberikan tanya jawab terhadap PERANGKAT TEKNOLOGI
FORENSIK (TOOL FORENSIK)
Kegiatan
Mahasiswa
Menjawab
pertanyaan
Memperhatikan
Bertanya
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Media & Alat
Papan tulis
Papan tulis, LCD
Projector
Papan tulis, LCD
Projector
5. Evaluasi :
Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi :
James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001
E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
32
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
:
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 14
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
• Mahasiswa dapat memahami anti forensik dan dapat Membuat sistem yang memudahkan forensik
1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
• Menjelaskan anonymous internet user, unrecoverable dellete
• Menjelaskan dan memahami hash collision
2.
Pokok Bahasan
Anti Forensik
3.
Sub Pokok Bahasan
Anonymous Internet user
Unrecoverable Dellete
Secure Data Deletion
Log Events
33
Hash Collision
Registry
4.
Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Penyajian
Penutup
Kegiatan Pengajar
Overview pertemuan sebelumnya dengan menanyakan
Perangkat Teknologi Forensik (Tool Forensik)
Anonymous Internet user
Unrecoverable Dellete
Secure Data Deletion
Log Events
Hash Collision
Registry
Memberikan tanya jawab terhadap Anti Forensic
Kegiatan
Mahasiswa
Menjawab
pertanyaan
Media & Alat
Papan tulis
Memperhatikan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
5. Evaluasi :
Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi :
James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001
E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
34
Edit PTA 2013
Nama Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI ( 2 SKS )
Kode Mata Kuliah
: -
Deskripsi Singkat
: Mata kuliah Pengantar Forensik TI ini mendiskusikan berbagai topik mengenai Teknologi Forensik
di Bidang sesuai IT dengan peraturan perundangan yang berlaku termasuk segi keamanan dan
pengaruhnya terhadap suatu Instansi /individu.
Tujuan Instruksional Umum:
1. Memahami peraturan dan perundangan tentang UU ITE yang berlaku di Indonesia maupun
dunia.
2. Menganalisis isu keamanan dan Cyber Crime yang terjadi pada saat ini.
3. Memiliki kemampuan praktis serta wawasan yang lebih luas dalam mengatasi masalah khusus
di bidang Cyber crime yang terus berkembang.
4. Memiliki kemampuan dalam membuat analisa dan penanganan kasus cyber crime.
No
Tujuan Instruksional Khusus
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
1
Mahasiswa dapat memahami,
dan menjelaskan pengertian
komputer,bukti digital, latar
spesifikasi dan penerapan
PENDAHULUAN
FORENSIK TEKNOLOGI
INFORMASI
Pokok Bahasan:
Cybercrime: Jenis-jenis ancaman
melalui TI, Kasus computer crime/
mengerti,
forensik
belakang,
komputer
Waktu
2 sks x 50 menit
Sumbe
r
1, 2, 3, 4,
5,6,8
1
No
Tujuan Instruksional Khusus
Pokok Bahasan
forensik
Mahasiswa mampu mengidentifikasi
berbagai jenis ancaman dan modus
operansi kejahatan di bidang Teknologi
Informasi.
Sub Pokok Bahasan
Waktu
Sumbe
r
cyber crime, Modus operandi dan
Jenis cybercrime
Komputer forensik
Bukti Digital
Penanggulangannya cybercrime
Pengertian Forensik Komputer
Latar belakang komputer forensik
Contoh hukum forensik
Spesifikasi komputer forensik
Penerapan komputer forensik
2
Mahasiswa mengetahui hal-hal yang
harus dikuasai dan dimiliki oleh seorang
profesional di bidang Forensik TI.
PROFESI AHLI
FORENSIK TEKNOLOGI
INFORMASI
Pokok Bahasan
Pandangan ahli
Programmer dan ahli komputer
forensik
Keahlian komputer forensik
Aktivitas komputer forensik
Karakteristik ahli komputer forensik
Sertifikasi komputer forensik
2 sks x 50 menit
1, 2, 3, 4,7
3
Mahasiswa
dapat
memahami
keterkaitan Forensik TI dengan Hukum
Indonesia.
KOMPUTER FORENSIK
TI DALAM HUKUM
INDONESIA
2 sks x 50 menit
11,12,13.1
4
4
Pokok Bahasan :
Pengertian hukum
Kategori hukum
Kebijakan Formulasi terhadap tindak
pidana mayantara :
Peraturan mengenai Cybercrime /
Kejahatan mayantara diIndonesia
UU Khusus Cybercrime / Kejahatan
Mayantara (UU ITE)
Peraturan Internasional Mengenai
Cyber Law
Pokok Bahasan:
2 sks x 50 menit
11,12,13.1
Mahasiswa
memahami
pentingnya
HUKUM PEMBUKTIAN
2
No
Tujuan Instruksional Khusus
pembuktian dan alat bukti yang sah
yang dapat diterima oleh hukum
sehingga suatu kasus TI dapat diproses
di
pengadilandan
bagaimana
melindungi barang bukti
Pokok Bahasan
KEJAHATAN TI
Sub Pokok Bahasan
Waktu
Sumbe
r
4
Tujuan dan kegunaan pembuktian,
Alat bukti yang sah menurut hukum,
Sumber bukti digital.
Teori pembuktian
Pembuktian cybercrime
Menilai evidence
Perlindungan barang bukti
Ancaman terhadap barang bukti
5
Mahasiswa dapat memahami dan
mengerti standar metodologi komputer
forensik secara baku yang berlaku secara
internasional
STANDAR
METODOLOGI
KOMPUTER FORENSIK
Pokok Bahasan :
Cakupan standar metodologi
Standar metodologi komputer forensik
Panduan keprofesian
Syarat pengujian forensik
Kemampuan penyidik
Kebijakan dan prosedur
Mengembangkan prosedur teknikal
\
2 sks x 50 menit
1, 2, 3,
4,10
6
Mahasiswa dapat memahami metode
komputer forensik dan tip komputer
forensik.
TAHAPAN KOMPUTER
FORENSIK
Pokok Bahasan :
Pemodelan forensik
Tahapan komputer forensik (Basic dan
Standar)
Pengumpulan data
Pengujian
Analisa
Dokumentasi dan laporan
Tip – Tip forensik
Tip pemula forensik
2 sks x 50 menit
9,15
7
Mahasiswa mampu menjelaskan dan
PENANGANAN INSIDEN
Pokok Bahasan:
2 sks x 50 menit
9,15
3
No
Tujuan Instruksional Khusus
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Waktu
Sumbe
r
memahami bagaimana menangani suatu
insiden
komputer
forensic
dan
mengumpulkan bukti
FORENSIK DAN
FREEZING THE SCENE
Mahasiswa mampu menjelaskan dan
memahami konsep Disk Forensik serta
melakukan ekstraksi seluruh informasi
pada media penyimpanan sebagai bahan
pengembangan sistem maupun barang
bukti digital
DISK FORENSIK
Pokok Bahasan:
Pendahuluan
Mengenal file system, metadata
Disk Copy
File Carving
File Identification
Data Recorvery
2 sks x 50 menit
9,15
MOBILE FORENSIK
Pokok Bahasan:
Pendahuluan
Handheld Device
Mobile Storage Device
Digital Evidence in Mobile Device
Mobile Forensics Tools: Parabean,
XRY
Mobile Phone Forensic
Mobile Forensic Process
Mobile Forensic Software Tools
2 sks x 50 menit
9,15
8
9
Mahasiswa mampu menjelaskan dan
memahami konsep Mobile Forensik, Jenisjenis Mobile device serta perangkat lunak
yang dapat digunakan
Pendahuluan
Persiapan
Prosedur penanganan insiden
Fase merespon insiden
Emergency action card
Pemrosesan barang bukti
Panduan
Rangkaian kpercayaan
Freezing the scene (mengumpulkan
bukti) and Transport : Memory,
Process,
Copy
storage
dan
memelihara integritas bukti
4
No
Tujuan Instruksional Khusus
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
10
Mahasiswa mampu menjelaskan dan
memahami, mekanisme forensik pada
jaringan sehingga bukti-bukti yang
dibutuhkan untuk analisa lebih lanjut tidak
hilang atau berubah
NETWORK FORENSIK
11
Mahasiswa mampu menjelaskan dan
memahami perangkat untuk menganalisis
bukti digital dan lalu lintas jaringan akses
yang tidak sah pada sistem computer
12
dan
13
14
Mahasiswa mampu menjelaskan dan
memahami konsep sumber daya
informasi forensik yang berbeda dalam
implementasinya dengan sumber daya
informasi sistem komputer.
Mahasiswa dapat memahami aplikasi
forensik yang dapat digunakan untuk
komputer forensik
Mahasiswa dapat memahami anti forensik
dan dapat Membuat sistem yang
memudahkan forensik
Waktu
Sumbe
r
Mobile Forensic Hardware Tools
Pokok Bahasan:
Pendahuluan
Server Forensik
Socket
Log File
2 sks x 50 menit
9,15
MALWARE FORENSIK
Pokok Bahasan:
Pendahuluan
Tujuan analisa Malware
Honeypot
Dissambler
2 sks x 50 menit
9,15
PERANGKAT
TEKNOLOGI FORENSIK
(TOOL FORENSIK)
Pokok Bahasan:
Pendahuluan
Sumber daya informasi
Perangkat keras
Kategori software forensik
Brainware
Database
Contoh tool forensik management
2 sks x 50 menit
9,15
Anti Forensik
Pokok Bahasan:
Anonymous Internet user
Unrecoverable Dellete
Secure Data Deletion
Log Events
Hash Collision
Registry
2 sks x 50 menit
9,15
dan INTERNET
FORENSIK
5
No
Tujuan Instruksional Khusus
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Waktu
Sumbe
r
Referensi :
1.
2.
3.
4.
Albert J. Marsella, Cyber Forensic, Auerbach publication, 2001
Aji Supriyanto, 2005, Pengantar Teknologi Informasi, Penerbit Salemba Infotek, Jakarta.
Dam Farmer & Wietse Venema, Forensic computer analysis : an introduvtion, Doctor Dobb’s journal, 2000
Teguh Wahyono, S.Kom, 2006, Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
5. Rahmadi Budiman, Computer Forensic, ITB Bandung, 2003
6. Firrar Utdirartatmo, Tinjauan Analisis Forensic dan Kontribusinya pada Keamanan Sistem Komputer, ITB Bandung, 2001.
7. Firrar Utdirartatmo, Cara mudah menguasai komputer forensik dan aplikasinya, Graha ilmu, 2005
8. Feri Sulianta, Komputer Forensik, Elex Media Komputindo, 2008
9. James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001
10. Jim Mc Millan, Importance of a standard methodology in computer forensics, SANS institute, 2000
11. Purwadi, SH., Kejahatan Mayantara (Cyber Crime) Di Tinjau Dari Sistem Hukum Pembuktian Indonesia.
12. Yuyun Yulianah, SH, MH., Pembuktian Tindak Pidana Cyber Crime.
13. Dwi Rendra Wiratama, Tinjauan Yuridis Pembuktian Cyber Crime Dalam Perspektif Hukum Positif Indonesia, Universitas
brawijaya, Malang, 2009
\
14. ............, Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi
15. ............., E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
6
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
: -
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 1
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian forensik komputer,bukti digital, latar belakang, spesifikasi dan penerapan
komputer forensik. Mahasiswa juga mampu mengidentifikasi berbagai jenis ancaman dan modus kejahatan di bidang IT
1.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian cybercrime dan jenis cybercime.
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan tentang forensic komputer
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep contoh dasar, sepesifikasi computer forensic dan penerapan computer forensik
2.
Pokok Bahasan
PENDAHULUAN FORENSIK TEKNOLOGI INFORMASI
3.
Sub Pokok Bahasan
Cybercrime: Jenis-jenis ancaman melalui TI, Kasus computer crime/ cyber crime, Modus operandi dan Jenis cybercrime
Komputer forensik
Bukti Digital
Penanggulangannya cybercrime
Pengertian Forensik Komputer
7
4.
Latar belakang komputer forensik
Contoh hukum forensik
Spesifikasi komputer forensik
Penerapan komputer forensik
Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Kegiatan Pengajar
Penyajian
Penutup
Menjelaskan tujuan mata kuliah
Mengaitkan materi dengan program studi
Menjelaskan GBPP, meliputi cakupan materi dan proses
perkuliahan
Menjelaskan tata cara pembelajaran dan penilaian
Memberikan pertanyaan kepada mahasiwa
Mendengarkan dan memberikan tanggapan atas jawaban
mahasiswa
Kegiatan
Mahasiswa
Memperhatikan
Media & Alat
Papan tulis
Memperhatikan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
5. Evaluasi :
Tanya jawab
6. Referensi :
Albert J. Marsella, Cyber Forensic, Auerbach publication, 2001
Aji Supriyanto, 2005, Pengantar Teknologi Informasi, Penerbit Salemba Infotek, Jakarta.
Dam Farmer & Wietse Venema, Forensic computer analysis : an introduvtion, Doctor Dobb’s journal, 2000
Teguh Wahyono, S.Kom, 2006, Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi,
Penerbit Andi, Yogyakarta.
Rahmadi Budiman, Computer Forensic, ITB Bandung, 2003
Firrar Utdirartatmo, Tinjauan Analisis Forensic dan Kontribusinya pada Keamanan Sistem Komputer, ITB Bandung,
2001.
Firrar Utdirartatmo, Cara mudah menguasai komputer forensik dan aplikasinya, Graha ilmu, 2005
Feri Sulianta, Komputer Forensik, Elex Media Komputindo, 2008
8
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
: -
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 2
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui hal-hal yang harus dikuasai dan dimiliki oleh seorang profesional di bidang Forensik TI.
1.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Programmer dan ahli komputer forensik.
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan tentang Keahlian dan aktivitas komputer forensik
Mahasiswa mampu menjelaskan Karakteristik ahli komputer forensik serta sertifikasi komputer forensik
2. Pokok Bahasan
PROFESI AHLI FORENSIK TEKNOLOGI INFORMASI
3.
Sub Pokok Bahasan
Pandangan ahli
Programmer dan ahli komputer forensik
Keahlian komputer forensik
Aktivitas komputer forensik
9
4.
Karakteristik ahli komputer forensik
Sertifikasi komputer forensik
Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Kegiatan Pengajar
Menjelaskan mengenai konsep programmer dan ahli
komputer
Penyajian
Menjelaskan materi mengenai profesi sebagai ahli
komnputer Forensik
Penutup
Kegiatan
Mahasiswa
Memperhatikan
Media & Alat
Papan tulis
Memperhatikan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
Menjelaskan sertifikasi komnputer Forensik
Memberikan pertanyaan kepada mahasiwa
Mendengarkan dan memberikan tanggapan atas jawaban
mahasiswa
5. Evaluasi :
Tanya jawab
6. Referensi :
Albert J. Marsella, Cyber Forensic, Auerbach publication, 2001
Aji Supriyanto, 2005, Pengantar Teknologi Informasi, Penerbit Salemba Infotek, Jakarta.
Dam Farmer & Wietse Venema, Forensic computer analysis : an introduvtion, Doctor Dobb’s journal, 2000
Firrar Utdirartatmo, Cara mudah menguasai komputer forensik dan aplikasinya, Graha ilmu, 2005
Teguh Wahyono, S.Kom, 2006, Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi, Penerbit
Andi, Yogyakarta.
10
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
: -
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 3
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Mahasiswa mampu memahami
dan menjelaskan Mahasiswa dapat memahami keterkaitan Forensik TI dengan Hukum
Indonesia
1.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian hukum dan kategorinya
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan tentang peraturan yang berkaitan dengan Cyber law di Indonesia
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan tentang peraturan yang berkaitan dengan Cyber law di Internasional
2. Pokok Bahasanan
KOMPUTER FORENSIK TI DALAM HUKUM INDONESIA
3. Sub Pokok Bahasan
Pengertian hukum
Kategori hukum
Kebijakan Formulasi terhadap tindak pidana mayantara :
Peraturan mengenai Cybercrime / Kejahatan mayantara diIndonesia
11
4.
UU KHUSUS CYBERCRIME / KEJAHATAN MAYANTARA (UU ITE)
PERATURAN INTERNASIONAL MENGENAI CYBER LAW
Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Penyajian
Penutup
Kegiatan Pengajar
Pengertian hukum
Menjelaskan mengenai kategori hukum
Menjelaskan Kebijakan Formulasi terhadap tindak
pidana mayantara
Menjelaskan mengenai peraturan cyber law di Indonesia
dan Internasional
Menjelaskan mengenai
Memberikan pertanyaan kepada mahasiwa
Mendengarkan dan memberikan tanggapan atas jawaban
mahasiswa
Kegiatan
Mahasiswa
Memperhatikan
Media & Alat
Papan tulis
Memperhatikan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
5. Evaluasi :
Tanya jawab
6. Referensi :
Purwadi, SH., Kejahatan Mayantara (Cyber Crime) Di Tinjau Dari Sistem Hukum Pembuktian Indonesia.
Yuyun Yulianah, SH, MH., Pembuktian Tindak Pidana Cyber Crime.
Dwi Rendra Wiratama, Tinjauan Yuridis Pembuktian Cyber Crime Dalam Perspektif Hukum Positif Indonesia,
Universitas brawijaya, Malang, 2009
............, Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang ITE
12
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
: -
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 4
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Mahasiswa mampu memahami pentingnya pembuktian dan alat bukti yang sah yang dapat diterima oleh hukum sehingga suatu kasus TI
dapat diproses di pengadilandan bagaimana melindungi barang bukti
1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa mampu menjelaskan Tujuan dan kegunaan pembuktian.
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Sumber bukti digital dan alat bukti yang sah menurut hukum
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Perlindungan barang bukti
2. Pokok Bahasan
HUKUM PEMBUKTIAN KEJAHATAN TI
3. Sub
Pokok Bahasan
Tujuan dan kegunaan pembuktian,
Alat bukti yang sah menurut hukum,
Sumber bukti digital.
Teori pembuktian
13
4.
Pembuktian cybercrime
Menilai evidence
Perlindungan barang bukti
Ancaman terhadap barang bukti
Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Penyajian
Penutup
Kegiatan Pengajar
Menjelaskan mengenai
Tujuan dan kegunaan
Media & Alat
Papan tulis
pembuktian
Sumber bukti
digital dan alat bukti yang sah menurut hukum
menjelaskan tentang Perlindungan barang bukti
Memberikan pertanyaan kepada mahasiwa
Kegiatan
Mahasiswa
Memperhatikan
Menjelaskan menjelaskan tentang
Mendengarkan dan memberikan tanggapan atas jawaban
mahasiswa
Memperhatikan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
5. Evaluasi :
Tanya jawab
6. Referensi :
Purwadi, SH., Kejahatan Mayantara (Cyber Crime) Di Tinjau Dari Sistem Hukum Pembuktian Indonesia.
Yuyun Yulianah, SH, MH., Pembuktian Tindak Pidana Cyber Crime.
Dwi Rendra Wiratama, Tinjauan Yuridis Pembuktian Cyber Crime Dalam Perspektif Hukum Positif Indonesia,
Universitas brawijaya, Malang, 2009
............, Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang ITE
14
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
:
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 5
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Mahasiswa dapat memahami dan mengerti standar metodologi komputer forensik secara baku yang berlaku secara internasional.
1.
2.
3.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa mampu menjelaskan Cakupan standar metodologi
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan Panduan keprofesian dan Syarat pengujian forensik
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan Kebijakan dan prosedur.
Pokok Bahasan
STANDAR METODOLOGI KOMPUTER FORENSIK
Sub Pokok Bahasan
Cakupan standar metodologi
Standar metodologi komputer forensik
Panduan keprofesian
Syarat pengujian forensik
15
4.
Kemampuan penyidik
Kebijakan dan prosedur
Mengembangkan prosedur teknikal
Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Penyajian
Penutup
Kegiatan Pengajar
Menjelaskan cakupan standar metodologi
Kegiatan
Mahasiswa
Memperhatikan
Media & Alat
Papan tulis
Menjelaskan standar metodologi
Menjelaskan Syarat pengujian forensik
Menjelaskan Kebijakan dan prosedur
Memberikan tanya jawab terhadap materi tsb
Memperhatikan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
5. Evaluasi :
Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi : 1,2,3,4,10
Albert J. Marsell’yber Forensic, Auerbach publication, 2001
Aji Supriyanto, 2005, Pengantar Teknologi Informasi, Penerbit Salemba Infotek, Jakarta.
Dam Farmer & Wietse Venema, Forensic computer analysis : an introduvtion, Doctor Dobb’s journal, 2000
Teguh Wahyono, S.Kom, 2006, Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi,
Penerbit Andi, Yogyakarta.
Jim Mc Millan, Importance of a standard methodology in computer forensics, SANS institute, 2000
16
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
:
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 6
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Mahasiswa dapat memahami metode komputer forensik dan tip komputer forensik.
1.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa mampu menjelaskan permodelan forensic digital
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan proses pengumpulan data, pengujian dan anilisa dari barang bukti
Mahasiswa mampu mendokumentasikan dan melaporkan hasil analisa mereka.
2.
Pokok Bahasan
Tahapan Komputer Forensik
3.
Sub Pokok Bahasan
Pemodelan forensik
Tahapan komputer forensik (Basic dan Standar)
Pengumpulan data
Pengujian
Analisa
17
Dokumentasi dan laporan
Tip – Tip forensik
Tip pemula forensik
4.
Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Kegiatan Pengajar
Penyajian
Penutup
Menjelaskan Permodelan Forensik
Kegiatan
Mahasiswa
Memperhatikan
Menjelaskan Tahapan Komputer Forensik
Mendagadakan simulasi tahapan forensic digital yang
meliputi pengumpulan data, analisa dokementasi dan
pelaporan
Memberikan tanya jawab terhadap hasil observasi dari
simulasi tahapan forensic
Media & Alat
Papan tulis
Memperhatikan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
5. Evaluasi :
Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi :
James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001
Jim Mc Millan, Importance of a standard methodology in computer forensics, SANS institute, 2000
E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
18
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
:
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 7
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami bagaimana menangani suatu insiden komputer forensic dan mengumpulkan bukti
1.
2.
3.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa mampu menjelaskan prosedur penanganan insiden, merespon insiden
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan pemrosesan barang bukti dan manajemen bukti
Mahasiswa mampu menjelaskan freezing the scene
Pokok Bahasan
Penanganan Insiden Forensik Dan Freezing The Scene
Sub Pokok Bahasan
Fase merespon insiden
Pemrosesan barang bukti dan manajemen bukti
Rangkaian kepercayaan
Freezing the scene (mengumpulkan bukti) and Transport : Memory, Process, Copy storage dan memelihara integritas bukti
19
4.
Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Kegiatan Pengajar
Overview pertemuan sebelumnya dengan menanyakan
proses tahapan forensic dasar
Kegiatan
Mahasiswa
Menjawab
pertanyaan
Penyajian
Menjelaskan prosedur penanganan inseden
Menjelaskan merespon insiden
Memproses barang bukti dan manjemen bukti
Freezing the scene
Penutup
Memberikan tanya jawab terhadap penanganan insiden
forensik dan freezing the scene
Media & Alat
Papan tulis
Memperhatikan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
5. Evaluasi :
Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi :
James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001
E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
20
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
:
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 8
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami konsep Disk Forensik serta
penyimpanan sebagai bahan pengembangan sistem maupun barang bukti digital
1.
2.
3.
melakukan ekstraksi seluruh informasi pada media
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa mampu menjelaskan Disk Forensik
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan file carving, flie identifiacation dan data recorvery
Pokok Bahasan
DISK FORENSIK
Sub Pokok Bahasan
Pendahuluan
Mengenal file system, metadata
Disk Copy
21
File Carving
File Identification
Data Recorvery
4. Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Kegiatan Pengajar
Overview pertemuan sebelumnya dengan menanyakan
Penanganan Insiden Forensik Dan Freezing The Scene
Penyajian
Penutup
Memberikan tanya jawab terhadap Disk Forensik.
Menjelaskan file system dan metadata
Menjelaskan file carving dan disk copy
Menjelaskan proses data recorvery dan data identification
Kegiatan
Mahasiswa
Menjawab
pertanyaan
Media & Alat
Papan tulis
Memperhatikan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
5. Evaluasi :
Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi :
James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001
E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
22
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
:
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 9
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami konsep Mobile Forensik, Jenis-jenis Mobile device serta
digunakan
1.
2.
3.
perangkat lunak yang dapat
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa mampu menjelaskan Mobile Forensik
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan mobile forensic tools, process dan software.
Pokok Bahasan
MOBILE FORENSIK
Sub Pokok Bahasan
Handheld Device
Mobile Storage Device
Digital Evidence in Mobile Device
Mobile Forensics Tools: Parabean, XRY
Mobile Phone Forensic
Mobile Forensic Process
23
Mobile Forensic Software Tools
Mobile Forensic Hardware Tools
4. Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Kegiatan Pengajar
Overview pertemuan sebelumnya dengan menanyakan Disk
Forensic
Penyajian
Penutup
Memberikan tanya jawab terhadap Mobile Forensik
Menjelaskan mobile storage device
Menjelaskan digital evidence in mobile device
Menjelaskan Mobile forensic , process, software dan
hardware tools
Kegiatan
Mahasiswa
Menjawab
pertanyaan
Media & Alat
Papan tulis
Memperhatikan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
5. Evaluasi :
Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi :
James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001
E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
24
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
:
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 10
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami, mekanisme forensik pada jaringan dan internet sehingga bukti-bukti yang dibutuhkan
untuk analisa lebih lanjut tidak hilang atau berubah
1.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa mampu menjelaskan NETWORK FORENSIK dan INTERNET FORENSIK
Mahasiswa mampu menjelaskan hardware maupun software network dan internet forensik
2. Pokok Bahasan
NETWORK FORENSIK dan INTERNET FORENSIK
3.
Sub Pokok Bahasan
Pendahuluan
Server Forensik
Socket
• Log File
• Transaction File
25
4. Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Kegiatan Pengajar
Overview pertemuan sebelumnya dengan menanyakan
NETWORK FORENSIK dan INTERNET FORENSIK
Kegiatan
Mahasiswa
Menjawab
pertanyaan
Penyajian
Menjelaskan server forensik
Menjelaskan socket, email, log file dan transaction file
Penutup
Memberikan tanya jawab terhadap NETWORK FORENSIK dan
INTERNET FORENSIK
Media & Alat
Papan tulis
Memperhatikan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
5. Evaluasi :
Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi :
James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001
E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
26
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
:
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 11
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami perangkat untuk menganalisis bukti digital dan lalu lintas jaringan akses yang tidak sah
pada sistem computer
1.
2.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Menjelaskan tujuan analisa Malware
Mahasiswa mampu menjelaskan kegunaan Honepot dan Dissambler
Pokok Bahasan
MALWARE FORENSIK
3.
Sub Pokok Bahasan
Tujuan analisa Malware
Honeypot
Dissambler
27
4. Kegiatan Belajar Mengajar:
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Kegiatan Pengajar
Overview pertemuan sebelumnya dengan menanyakan
NETWORK FORENSIK dan INTERNET FORENSIK
Penyajian
Penutup
Memberikan tanya jawab terhadap Malware Forensik
Menjelaskan analisa malware
Menjelaskan honeypot dan disaambler
Kegiatan
Mahasiswa
Menjawab
pertanyaan
Memperhatikan
Bertanya
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Media & Alat
Papan tulis
Papan tulis, LCD
Projector
Papan tulis, LCD
Projector
5. Evaluasi :
Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi :
James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001
E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
28
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
:
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 12
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
• Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami konsep sumber daya informasi forensik yang berbeda dalam implementasinya
dengan sumber daya informasi sistem komputer.
1.
2.
3.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
• Menjelaskan kategori software forensic
• Menjelaskan Brainware dan database
Pokok Bahasan
PERANGKAT TEKNOLOGI FORENSIK (TOOL FORENSIK)
Sub Pokok Bahasan
Pendahuluan
Sumber daya informasi
Perangkat keras
Kategori software forensik
Brainware
Database
29
4.
Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Kegiatan Pengajar
Overview pertemuan sebelumnya dengan menanyakan
Malware Forensik
Penyajian
Penutup
Menjelaskan sumber daya informasi
Menjelaskan hardware dan software forensic
Memberikan tanya jawab terhadap hardware dan software
forensic
Kegiatan
Mahasiswa
Menjawab
pertanyaan
Media & Alat
Papan tulis
Memperhatikan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
5. Evaluasi :
Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi :
James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001
E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
A2a
30
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
:
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 13
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
• Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami konsep sumber daya informasi forensik yang berbeda dalam implementasinya
dengan sumber daya informasi sistem komputer.
• Mahasiswa dapat memahami aplikasi forensik yang dapat digunakan untuk komputer forensikTujuan Instruksional Khusus (TIK)
1.
2.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
• Menjelaskan kategori software forensic
• Menjelaskan contoh dari forensic management
Pokok Bahasan
PERANGKAT TEKNOLOGI FORENSIK (TOOL FORENSIK)
3.
Sub Pokok Bahasan
Perangkat lunak yang digunakan pada Komputer forensik
Contoh tool forensik management
31
4.
Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Penyajian
Penutup
Kegiatan Pengajar
Overview pertemuan sebelumnya dengan menanyakan
sumber daya informasi komputer Forensik
Menjelaskan hardware dan software forensic
Mencontohkan tool forensic management
Memberikan tanya jawab terhadap PERANGKAT TEKNOLOGI
FORENSIK (TOOL FORENSIK)
Kegiatan
Mahasiswa
Menjawab
pertanyaan
Memperhatikan
Bertanya
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Media & Alat
Papan tulis
Papan tulis, LCD
Projector
Papan tulis, LCD
Projector
5. Evaluasi :
Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi :
James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001
E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
32
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)
Mata Kuliah
: PENGANTAR FORENSIK TI
Kode Mata Kuliah
:
SKS
: 2
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan ke
: 14
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
• Mahasiswa dapat memahami anti forensik dan dapat Membuat sistem yang memudahkan forensik
1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
• Menjelaskan anonymous internet user, unrecoverable dellete
• Menjelaskan dan memahami hash collision
2.
Pokok Bahasan
Anti Forensik
3.
Sub Pokok Bahasan
Anonymous Internet user
Unrecoverable Dellete
Secure Data Deletion
Log Events
33
Hash Collision
Registry
4.
Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahulua
n
Durasi Waktu
(menit ke)
1 – 10
Penyajian
Penutup
Kegiatan Pengajar
Overview pertemuan sebelumnya dengan menanyakan
Perangkat Teknologi Forensik (Tool Forensik)
Anonymous Internet user
Unrecoverable Dellete
Secure Data Deletion
Log Events
Hash Collision
Registry
Memberikan tanya jawab terhadap Anti Forensic
Kegiatan
Mahasiswa
Menjawab
pertanyaan
Media & Alat
Papan tulis
Memperhatikan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Bertanya
Papan tulis, LCD
Projector
5. Evaluasi :
Tanya jawab, tes tertulis
6. Referensi :
James J. Dougherty, Computer Forensics, SANS institute, 2001
E-Council Computer Hacking Forensic Investigator , USA,2007
34