STUDI KOMPARASI PENGATURAN SISTEM PEMBUKTIAN MENURUT HUKUM ACARA PIDANA INDONESIA DENGAN HUKUM ACARA PIDANA REPUBLIK RAKYAT CHINA (CRIMINAL PROCEDURE CODE OF PEOPLE REPUBLIK OF CHINA).

STUDI KOMPARASI PENGATURAN SISTEM PEMBUKTIAN
MENURUT HUKUM ACARA PIDANA INDONESIA DENGAN
HUKUM ACARA PIDANA REPUBLIK RAKYAT CHINA
(CRIMINAL PROCEDURE CODE OF PEOPLE REPUBLIK OF CHINA)

SKRIPSI

Disusun Dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Derajat Sarjana Dalam Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum
Universitas Sebelah Maret Surakarta

Oleh :
MUHAMAD RODY
E 1106036

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010

i


PERSETUJUAN PEMBIMBING

Penulisan Hukum ( Skripsi )

STUDI KOMPARASI PENGATURAN SISTEM PEMBUKTIAN
MENURUT HUKUM ACARA PIDANA INDONESIA DENGAN
HUKUM ACARA PIDANA REPUBLIK RAKYAT CHINA
(CRIMINAL PROCEDURE CODE OF PEOPLE REPUBLIK OF CHINA)

Disusun oleh :
MUHAMAD RODY
E 1106036

Disetujui untuk Dipertahankan
Dosen Pembimbing

KRISTIYADI, S.H.,M.Hum
NIP. 195812251986011001


ii

PENGESAHAN PENGUJI

Penulisan Hukum ( Skripsi )
STUDI KOMPARASI PENGATURAN SISTEM PEMBUKTIAN
MENURUT HUKUM ACARA PIDANA INDONESIA DENGAN
HUKUM ACARA PIDANA REPUBLIK RAKYAT CHINA
(CRIMINAL PROCEDURE CODE OF PEOPLE REPUBLIK OF CHINA)

Disusun oleh :
MUHAMAD RODY
E 1106036

Telah diterima dan di sahkan oleh Tim Penguji Penulisan Hukum ( Skripsi )
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada :
Hari

: Selasa


Tanggal

: 28 September 2010

TIM PENGUJI
1. Edy Herdyanto, S.H., M.H. ..... : ………………………………………….......
Ketua
2. Bambang Santoso, SH.Mhum : .......................................................................
Sekretaris
3. Kristiyadi, S.H.,M.Hum
Anggota

: .......................................................................

MENGETAHUI
Dekan,

Mohammad Jamin, S.H, M.Hum
NIP : 196109301986011001


iii

HALAMAN PERNYATAAN
Nama
: Muhamad Rody
NIM
: E.1106036
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (Skripsi) berjudul:
STUDI

KOMPARASI

PENGATURAN

SISTEM

PEMBUKTIAN

MENURUT HUKUM ACARA PIDANA INDONESIA DENGAN HUKUM

ACARA

PIDANA

REPUBLIK

RAKYAT

CHINA

(CRIMINAL

PROCEDURE CODE OF PEOPLE REPUBLIK OF CHINA) adalah betul-betul

karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam penulisan hukum ini diberi
tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari
terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi
akademik berupa pencabutan penulisan hukum (skripsi) dan gelar yang saya
peroleh dari penulisan hukum (skripsi) ini.
Surakarta, 21 September 2010

Yang membuat pernyataan

Muhamad Rody
NIM. E.1106036

iv

MOTTO

Di tangan manusia terletak masa depan bumi yg tidak terhingga, dan kita bisa
lebih dan akan senantiasa semakin memahami kenyataan ini apabila kita
meningkatkan pengetahuan dan cinta kita (Sir Julian Huxley).

Saya lebih suka lamunan masa yang akan datang dari pada sejarah masa lalu
(Thomas Jefferson).

Hadapilah problem hidup diri kamu dan akuilah keberadaannya, tetapi jangan
biarkan diri kamu dikuasainya. Biarkanlah diri kamu menyadari adanya
pendidikan situasi berupa kesabaran, kebahagiaan, dan pemahaman makna
(Hellen Keller).


Memecahkan masalah itu mengenal masalah lebih sulit, tetapi menemukan
masalah jauh lebih sulit (Albert Einstein).

Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkanmu dan
jika Allah membiarkanmu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah yang
dapat menolong kamu (selain) Allah. Karena itu, hendaklah kepada Allah saja
orang mukmin bertawakal (QS. Ali Imron: 160)
.
“ Saya percaya, esok sudah tidak boleh mengubah apa yang berlaku hari ini,
tetapi hari ini masih boleh mengubahapa yang akan terjadi pada hari esok. Jika
anda sedang benar, jangan terlalu berani dan bila anda sedang takut, jangan
terlalu takut. Karena keseimbangan sikap adalah penentu ketepatan perjalanan
kesuksesan anda” (Mario Teguh, golden ways, 2009).

v

PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada :
1. Allah SWT yang selalu memberikan rahmat, karunia dan hidayahNya.

2. Nabi Muhammad SAW, sebagai suri tauladan penulis dalam mengarungi
hidup ini.
3. Kedua Orangtua Ku tercina Bapak dan ibu.
4. Kakak-kakakQ Tercinta ” M.Umar” ,” Rommy indah” ,” alm.M.Mistaryanto”
5. Seluruh keluarga besarku atas perhatian dan semangatnya
6. Pencerahan hatiku tercinta ” Nunik Novitasari” .
7. Sahabat-Sahabatku dimanapun berada.
8. Teman-temanQ angkatan 2006 FH UNS.
9. Almamterku,Universitas sebelas Maret Surakarta.

vi

ABSTRAK
MUHAMAD RODY. E 1106036. 2010 STUDI KOMPARASI
PENGATURAN SISTEM PEMBUKTIAN MENURUT HUKUM ACARA
PIDANA INDONESIA DENGAN HUKUM ACARA PIDANA REPUBLIK
RAKYAT CHINA (CRIMINAL PROSEDURE CODE OF PEOPLE
REPUBLIK OF CHINA). FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS
MARET.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor persamaan dan perbedaan

mengenai sistem pembuktian yang membandingkan antara Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Pidana (KUHAP) dengan Hukum Acara Pidana China (Criminal
Prosedure Of Code Of People Republik Of China ).
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif bersifat preskriptif. Dengan
cara memandingkan antara dua sistem hukum yang berbeda pada suatu Negara.
Jenis data yang digunakan yaitu bahan sekunder. Sumber bahan sekunder yang
digunakan mencakup bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan
hukum tersier. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui studi
kepustakaan baik berupa buku-buku, dan dokumen, Tehnik analisa data yang
digunakan penulis adalah tehnik analisa kualitatif dengan menarik kesimpulan
dari umum ke khusus atau deduksi.
Berdasarkan pembahasan dihasilkan 2 (dua) simpulan, yaitu Pertama,persamaan
Sistem pembuktian di Indonesia dan di China adalah Pembuktian Perkara Pidana.
Pada pembuktian perkara pidana, Indonesia maupun China memiliki kesamaan
untuk mencari kebenaran sejati. Kedua negara baik Indonesia maupun China
memiliki dasar hukum yang jelas, jenis alat bukti dalam Perkara Pidana, yaitu
keterangan saksi, keterangan terdakwa, keterangan ahli, dokumen (berkas
pemeriksaan) sedangkan perbedaan Pembuktian Perkara Pidana: Pada acara
pidana di Indonesia pembuktian digunakan untuk membantu membuat keputusan,
sedangkan china dilakukan untuk memperoleh kondisi yang sebenar-benarnya.

dasar hukum pembuktian dalam perkara pidana, dasar hukum pembuktian di
indonesia adalah mengacu pada pasal 183-189 KUHAP (Kitab Undang Undang
Hukum Acara Pidana), sedangkan China mengacu pada pasal 42-49 Criminal
Procedure Law of the People's Republic of China. Tidak semua jenis alat bukti
yang diterapkan kedua negara sama, barang bukti dan kegunaannya. Pada
dasarnya sama hanya saja, dinegara China memberlakukan kesaksian saksi
dengan ketat. Faktor-faktor yang menimbulkan adanya perbedaan sistem
pembuktian adalah: 1) visi dan misi pemerintahan masing-masing negara, 2)
sistem pemerintahan yang dianut, 3) kondisi budaya bangsa china berbeda dengan
budaya bangsa Melayu-Mongolia, Dan kondisisosiologis masyarakat. Penulisan
ini ditujukan khususnya untuk mengetahui perbedaan dan persamaan tersebut.
Kata kunci : Sistem Pembuktian, KUHAP Indonesia, KUHAP RRC

vii

ABSTRACT
MUHAMAD RODY. E 1106036. 2010. STUDY OF KOMPARASI
ARRANGEMENT OF SYSTEM VERIFICATION ACCORDING TO
PROCEDURE OF CRIMINAL OF INDONESIA WITH PROCEDURE OF
CRIMINAL REPUBLIC PEOPLE OF CHINA ( CRIMINAL PROSEDURE

OF CODE OF PEOPLE REPUBLIC OF OF CHINA). FACULTY OF LAW
UNIVERSITAS SEBELAS MARET WRITTING OF LAW.
This Research aim to to know equation factor and difference concerning
verification system comparing between Code Procedure of criminal ( KUHAP)
with Procedure Of Criminal of China (Criminal Prosedure Of Code Of People
Republic of Of China).
This Research represent research of law of normatif have the character of
prescriptive. By memandingkan between two different law system at one
particular State. used Type Data that is materials of sekunder. Source of materials
of sekunder used include;cover materials punish primary, materials punish
sekunder, and tertiary law materials. used Technique data collecting that is
passing study bibliography of goodness in the form of books, and document,
Technics of used by data analysis writer is technics of analysis qualitative
attractively conclusion of public to special or deduction.
Pursuant to solution yielded by two option, that is same as. System verification in
Indonesia and at China is Criminal Verification. At criminal verification,
Indonesia and also of China have equality to look for real truth. Both good state of
Indonesia and also of China have clear legal fundament, evidence appliance type
in is Criminal, that is eyewitness boldness, defendant boldness, expert boldness,
document binding inspection while difference of Criminal Verification: At crime
event in Indonesia verification used to assist to to make decision, while china
conducted to obtain; get the condition of really. verification legal fundament in is
criminal, verification legal fundament in indonesia is to relate at section 183-189
KUHAP ( Lawbook Procedure of criminal), while China relate at section 42-49
Criminal Procedure Law People'S Republic China of the of do not halted. Do not
all applied evidence appliance type both is same state, evidence goods and its
usefulness. Is same basically just only is, state of China go into effect witness of
eyewitness tightly. Factors generating the existence of difference of verification
system is 1) governance mission and vision of is each state 2) embraced
governance system 3) condition of nation culture of china differ from nation
culture of Melayu-Mongolia, And society sociology climate. This writing is
addressed specially to know equation and difference.
Keyword : System Verification.

viii

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi

Allah SWT Tuhan semata alam atas segala rahmat,

karunia dan hidayah-Nya yang telah diberikan kepada Penulis, sehingga Penulis
mampu

menyelesaikan

tugas

penulisan

hukum

dengan

judul

STUDI

KOMPARASI PENGATURAN SISTEM PEMBUKTIAN MENURUT
HUKUM ACARA PIDANA INDONESIA DENGAN HUKUM ACARA
PIDANA REPUBLIK RAKYAT CHINA (CRIMINAL PROSEDURE CODE
OF PEOPLE REPUBLIK OF CHINA Penulisan hukum ini disusun untuk

memenuhi dan melengkapi syarat-syarat untuk memperoleh derajat Sarjana dalam
Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penulisan hukum ini, penulis mengalami banyak hambatan dan
permasalahan

baik

secara

langsung maupun

tidak

langsung mengenai

penyelesaian penulisan hukum ini. Namun atas bimbingan, bantuan moral
maupun materiil, serta saran dari berbagai pihak yang tidak henti-hentinya
memberi semangat dan selalu mendukung penulis. Sehingga tidak ada salahnya
dengan kerendahan hati dan perasaan yang tulus dari hati yang paling dalam,
penulis memberikan penghargaan berupa ucapan terima kasih atas berbagai
bantuan yang telah banyak membantu Penulis selama melaksanakan studi sampai
terselesaikannya penyusunan penulisan hukum ini, maka pada kesempatan kali ini
Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang kepada :
1. Bapak Prof. DR. Dr. Syamsulhadi, SpKj selaku Rektor Universitas
Sebelas Maret.
2. Bapak Moh. Jamin, S.H, M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret yang telah banyak memberikan kemudahan
kepada penulis dalam proses belajar mengajar dan menyelesaikan
penulisan hukum ini.
3. Bapak Kristiyadi, S.H, M., M.Hum. Selaku Pembimbing Skripsi yang
telah sabar dan tidak lelah memberikan bimbingan, dukungan, nasihat,
motivasi demi kemajuan Penulis.

ix

4. Bapak Edy Herdyanto, S.H, MH selaku Ketua Bagian Hukum Acara.
Yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini dan membrikan ilmuilmu tentang hukum acara pidana..
5. Bapak Bambang Santoso, S.H., M.Hum, selaku dosen Hukum acara
pidana yang telah memberikan dasar-dasar hukum acara pidana.
6. Bapak Wasis Sugandha, SH. selaku Pembimbing Akademik Penulis yang
selalu memberi nasehat dan bimbingan selama belajar di Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret.
7. Bapak Harjono, S.H, M.H selaku ketua program non reguler Fakultas
Hukum Universitas Sebelas Maret.
8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
atas segala bimbingannya kepada seluruh mahasiswa termasuk Penulis
selama Penulis menempuh studi di Fakultas Hukum Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
9. Seluruh staff dan karyawan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
yang telah banyak membantu segala kepentingan Penulis selama Penulis
menempuh studi di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
10. Kedua Orangtua Ku Bapak dan Ibu yang telah memberikan kasih sayang
sepanjang masa, jirih payahnya dalam bekerja untuk dapat memenuhi
segala kebutuhan dan menyekolahkan penulis sampai saat ini. Papa,
mama, ku takkan mengecewakanmu dan ku berjanji akan membahagiakan
mu sampai akhir hayat.
11. Kakakku-kakakku yang selalu membimbing ku dalam mengarungi hidup
ini, trimakasih mas atas segala apa yang telah kau berikan sampai
sekarang.
12. Keluarga Besar Penulis yang telah memberikan perhatian dan dukungan
baik moril maupun materiil.
13. Pencerahan hatiku tercinta ” Nunik Novitasari“ yang selalu setia memberi
semangat, menemani dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
serta kesediaan waktunya untukku,makasih.

x

14. Om Surono beserta kuluarga yang telah memberikan bantuan serta
bimbingan pemahaman hidup dan juga menjadi sandaran selain kedua
orang tuaku tercinta.
15. Teman-teman kuliah seperjuanganku Abi, Budi Aji, Jeffry, Anung,
Kumala, Dina, Bayu, Cahyadi, Gembong, Rinaldi, Diger, Ardhiar, Etika,
Deden, Ririn, Putri, Ajib yang telah membantu selama kuliah,
menyelesaiankan skripsi dan mengisi hari-hari ku dengan candatawa baik
dikampus maupun diluar kampus

dan seluruh teman-teman Angkatan

2006 FH UNS yang tak dapat ku sebutkan satu persatu yang telah mengisi
hari-hari Penulis selama ini hingga lebih berwarna dan berarti.
16. Pasukan pengaman parkiran FH UNS Pak Wardi, Mas Wahyono, Mas
Didit, Mas Eko dan Mas Bimo yang selalu setia bercanda gurau dengan
penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan hukum ini masih jauh dari
kesempurnaan, mengingat kemampuan Penulis yang masih sangat terbatas. Oleh
karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penulisan
hukum ini dan kedepannya akan Penulis terima dengan senang hati. Semoga
penulisan ini dapat bermanfaat dalam kemajuan hokum di Indonesia dan bagi
semua pihak. Amin.

Surakarta, Maret 2010

Penulis

xi

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................

iii

HALAMAN PERNYATAAN .........................................................................

iv

HALAMAN MOTTO ......................................................................................

v

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................

vi

ABSTRAK ......................................................................................................

vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................

ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................

xii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................

1

B. Rumusan Masalah .....................................................................

9

C. Tujuan Penelitian ......................................................................

9

D. Manfaat Penelitian ....................................................................

10

E. Metode Penelitian .....................................................................

11

F. Sistematika Penulisan Hukum ..................................................

15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori ..........................................................................

16

1. Tinjauan Umum Tentang Komparasi Hukum.......................

16

a. Istilah dan Definisi Komparasi Hukum .........................

16

b. Komparasi Hukum Sebagai Metode dan Ilmu ..............

19

c. Komparasi Hukum dan Cabang-Cabangnya .................

20

2. Tinjauan Tentang Pembuktian .............................................

21

a. Pengertian Pembuktian ..................................................

21

b. Sistem Pembuktian .........................................................

22

c. Sistem Pembuktian yang dianut KUHAP ......................

25

d. Azas-azas dalam Pembuktian ........................................

25

xii

3. Tinjauan Umum Tentang Hukum Acara Pidana .................

26

a. Pengertian Hukum Acara Pidana ...................................

26

b. Tujuan dan Fungsi Hukum Acara Pidana ......................

28

B. Kerangka Pemikiran ...................................................................

35

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Sistem Pembuktian Menurut Hukum Acara Pidana Indonesia ..

37

B. Sistem Pembuktian Menurut Hukum Acara Pidana RRC .........

43

C. Perbandingan Sistem Pembuktian Hukum Acara Pidana Indonesia
(KUHAP) dengan Hukum Acara Pidana Republik Rakyat China
(Criminal Procedure Code Of People Republic Of China ) ........

44

BAB IV PENUTUP
A. Simpulan ....................................................................................

49

B. Saran ..........................................................................................

51

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xiii