PENGARUH PERENCANAAN, PENATAUSAHAAN DAN PENGAWASAN BARANG MILIK DAERAH TERHADAPPENGAMANAN BARANG MILIK DAERAH PADA PEMERINATAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA.

(1)

PENGARUH PERENCANAAN, PENATAUSAHAAN DAN PENGAWASAN BARANG MILIK DAERAH TERHADAP PENGAMANAN BARANG

MILIK DAERAH PADA PEMERINTAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH

SRI AYUNA KETAREN NIM. 7103330041

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang senantiasa

memberikan rahmat dan karunia-Nya dan yang melimpahkan pengetahuan serta

memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi

ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di

Universitas Negeri Medan JurusanAkuntansi.

Judul dari skripsi ini adalah “Pengaruh Perencanaan, Penatausahaan

dan Pengawasan Barang Milik Daerah Terhadap Pengamanan Barang Milik

Daerah Pada Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara”.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Segala

bentuk kritikan maupun saran yang bersifat konstruktif sangat dibutuhkan demi

kesempurnaan skripsi ini.

Penghargaan yang tulus serta ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada keduao rangtua penulis yaitu, Ayahanda Teratur Ketaren ,SH dan Ibunda

Rosmeri Bangun yang senantiasa mendoakan, memberi semangat dan dukungan

moril maupun materil kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik dan juga penulis ucapkan terimakasih kepada Abangda

Asrul Syafril Ketaren, Dedi Syahdan Ketaren, SE dan Adriansyahri Ketaren yang

selalu memberikan semangat, dukungan dan kasih sayang. Dalam kesempatan ini

penulis juga ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:

1.

Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

Negeri Medan

2.

Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3.

Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4.

Bapak Drs. La Ane, M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan dan juga selaku Dosen

Pembanding Utama Skripsi saya yang telah memberikan kritik dan

saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.


(6)

iv

5.

Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6.

Bapak OK. Sofyan Hidayat SE., M.Si, Ak Dosen Pembimbing Skripsi

saya yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaga

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7.

Bapak Jumiadi AW, Ak, M.Si selaku dosen pembimbing akademik

saya yang telah banyak membimbing selama perkuliahan.

8.

Bapak Drs. La Hanu, M.Si selaku Dosen Pembanding Utama Skripsi

saya yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam

penyusunan skripsi ini.

9.

Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak. Selaku Dosen Pembanding Utama

yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam

penyusunan skripsi ini.

10.

Seluruh Dosen Akuntansi Pemerintahan yang selama ini memberi

pelajaran dan bimbingan kepada penulis dalam menjalankan

perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi.

11.

Seluruh pegawai dan staff administrasi di Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan. Terutama kepada bang ricky yang telah

banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

12.

Seluruh pegawai SKPD khususnya pegawai bagian perlengkapan dan

umum pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang sangat

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.

13.

Teman-teman Marcopolo Fitrok, Nesong, Yulek, Mahok, Lenongs

ekaligus sahabat terhebat yang selalu membuat penulis semangat

walaupun udah jenuh dan yang selalu membuat kehebohan-kehebohan

yang gila sehingga memberikan inspirasi bagi penulis dalam

menyelesaikan skripsi.

14.

Teman seperjuangan penyelesaikan skripsi seperti diatas ditambah

Amie dan Jenong yang hobinya melawak walaupun lagi

suntuk-suntuknya ngerjain skripsi dan yang telah banyak membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi.


(7)

v

15.

Ilham Hidayat, SE yang yang telah banyak memberikan dukungan

disaat susah maupun senang, banyak memberikan semangatnya serta

doa dan motivasinya.

16.

Para sahabat kesayangan saya Kinul, fitrok, Tri Simaremare dan Fani

yang telah banyak membantu dan memberikan semangat kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

17.

Kak Rury Pratiwi, SE yang telah berbaik hati senantiasa mengajari

saya tentang mengolah data dan memberikan masukan-masukan

positif.

18.

Dan juga semua anak AKP 10 lainnya yang akan saya sebutkan satu

per satu yaitu dwi, Fika, mangger, Sara, Mei, Akbar, Roni, Ardi,

Rahdiansyah, Ade, Andi, Oki, Jalil, Ari, Gintar, yang selalu

menghibur dan memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi

ini

19.

Teman SMA seperti Rindol, Kiting (Marisa) dan Timbol (Indah) telah

banyak memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi,

20.

Dan juga kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan

doa kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima

kasih.

Akhir kata penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi yang membacanya.

Medan, Januari 2014

Penulis,

Sri Ayuna Ketaren

NIM.7103330041


(8)

i

ABSTRAK

SRI AYUNA KETAREN, NIM 7103330041. Pengaruh Perencanaan,

Penatausahaan dan Pengawasan Barang Milik Daerah terhadap

Pengamanan Barang Milik Daerah pada Pemerinatahan Provinsi Sumatera

Utara. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Kekhususan Akuntansi Pemerintahan,

Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah perencanaan,

penatausahaan dan pengawasan barang milik daerah berpengaruh secara parsial

dan simultan terhadap pengamanan barang milik daerah pada pemerintahan

provinsi sumatera utara. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh perencanaan, penatausahaan dan pengawasan barang milik daerah

terhadap pengamanan barang milik daerah pada pemerintah provinsi sumatera

utara.

Penelitian ini dilakukan pada SKPD pemerintah provinsi sumatera utara.

Populasi dalam penelitian ini adalah pembantu pengelola barang sebanyak 52 dan

52 responden menjadi sampel

. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

adalah dengan metode survey.Teknik analisis datanya menggunakan beberapa uji

yaitu uji kualitas data, analisis regresi berganda, uji asumsi klasik, uji analisis

berganda serta uji hipotesis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua item pertanyaan pada

kuesioner dinyatakan valid karena nilai rhitung> rtabeldan dinyatakan reliabel karena

nilai

Cronbach Alpha >0,06.Hasil uji hipotesis pertama menunjukkan bahwa

signifikansi perencanaan dibawah taraf signifikansi 5% maka H

1

diterima.

Sedangkan hasil uji hipotesis kedua menunjukkan bahwa signifikansi

penatausahaan diatas taraf signifikansi 5% maka H

2

ditolak. Dan hasil uji

hipotesis ketiga menunjukkan bahwa signifikansi pengawasan dibawah taraf

signifikansi 5% maka H

3

diterima. Hasil uji hipotesis keempat menunjukkan

bahwa secara simultan terdapat pengaruh signifikan perencanaan, penatausahaan

dan pengawasan barang milik daerah terhadap pengamanan barang milik daerah.

Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi dibawah taraf 5% dan nilai Fhitung

(7,218) > Ftabel(2,845) maka H

4

diterima.

Kesimpulan

dalam

penelitian

ini

adalah

secara

parsial

perencanaandanpenatausahaan berpengaruh terhadap pengamanan barang milik

daerah. Sedangkan penatausahaan tidak berpengaruh terhadap pengamanan

barang milik daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan

perencanaan, penatausahaan dan pengawasan barang milik daerah berpengaruh

signifikan terhadap pengamanan barang milik daerah.

Kata kunci : Perencanaan, Penatausahaan, Pengawasan Barang Milik

Daerah, Pengamanan Barang Milik Daerah


(9)

ii

ABSTRACT

SRI AYUNA KETAREN, NIM 7103330041.The effect of Administration’s,

Planning and Supervising the Local Property/Goods Toward the Securing of

the Government of the North Sumatera’s Utara Province. Skripsi,

Accounting Departement, The Goverment Accounting. Faculty of economy.

State University of Medan, 2014.

The problem of this research is what is the planning, administration’s and

supervising of the local property is influentialispartially and simultaneously

toward the securing of the local property / goods in the government of nortgh

sumatera’s province. The purpose of this research is done to know the effect of

the pl nning, adminsitration and supervising of the local goods /property partially

and simultanesously toward the securing og the local goods in the government of

north sumatera.

This research was conducted in North Sumatra provincial government on

education. The population in this research is the assistant manager of goods as

much as 52 and 52 respondents were sampled. Data collection techniques in this

research is the survey method. Data analysis technique uses several tests that test

the quality of the data, multiple regression analysis, the classical assumption test,

test analysis and test multiple hypotheses.

The results showed that all the questionson the questionnaire items

declared invalid because the valuer

hitung

> r

tabel

and other wise reliable because the

value of Cronbach's Alpha > 0.06. ResultsThe first hypothesis test shows that the

significance of planning under significance level of 5%, then H

1

is accepted.

Shile the second hypothesis test results showed that the administration of

significance above the significance level of 5% H

2

was rejected. And the third

hypothesis test results show that the significance of supervision under the

significance level of 5%, then H

3

is accepted. The fourth hypothesis test result

sindicate that there is significant influence simultaneously planning,

administration and supervision of the area belonging to the property securing the

area. It can be seen from the value ofthe significance level below 5% and the

value of F (7.218)> F (2,845) then H

4

is accepted.

The conclusion of this researc his partially affect the planning and

administration of the property securing the area. Shile the administration has no

effect on the property securing the area. The results showed that simultaneous

planning, administration and supervision of the property securing the area a

significant effect on local property.

Keywords : Planning, Administration, SupervisionD istrict Property,

Security District Property


(10)

vi

DAFTAR ISI

TEMBARPERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

ABSTRAK

... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABET ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHUTUAN

1.1 LatarBelakangMasalah ... 1

1.2

IdentifikasiMasalah ... 7

1.3

PembatasanMasalah ... 7

1.4

RumusanMasalah ... 8

1.5

TujuanPenelitian ... 8

1.6

ManfaatPenelitian ... 9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 KerangkaTeoritis ... 10

2.1.1 Pengelolaan Barang Milik Daerah ... 10

2.1.1.1 Definisi Barang Milik Daerah ... 10

2.1.2 Tujuan Pengelolaan Barang Milik Daerah ... 12

2.1.3 Azas-azas Pengelolaan Barang MilikDaerah ... 12

2.1.4 Sejarah dan Dasar Hukum Pengelolaan

BarangMilik Daerah ... 13

2.1.5 Pengamanan Barang Milik Daerah ... 15

2.1.6 Perencanaan ... 20

2.1.7 Penatausahaan Barang Milik Daerah ... 23

2.1.8 Pengawasan Barang Milik Daerah ... 28


(11)

vii

2.3 Kerangka Berfikir ... 34

2.4 Hipotesis ... 37

BAB III

METODE PENETITIAN

3.1 LokasidanWaktuPenelitian ... 39

3.2 PopulasidanSampel... 39

3.2.1 Populasi ... 39

3.2.2 Sampel ... 40

3.3 Jenis danSumber Data ... 41

3.3.1 Jenis Data ... 41

3.3.2 Sumber Data ... 42

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 43

3.5.1 Variabel Penelitian ... 43

3.5.2 Definisi Operasional ... 43

3.6 Teknik Analisis Data ... 47

3.6.1 Pengujian Kualitas Data ... 47

3.6.1.1 Uji Validitas ... 47

3.6.1.2 Uji Reliabilitas ... 48

3.6.2 Pengujian Asumsi Klasik ... 48

3.6.2.1 Uji Normalitas ... 49

3.6.2.2 Uji Multikolienaritas ... 49

3.6.2.3 Uji H

eteroskedastisitas

... 50

3.6.3 AnalisisRegresiBerganda ... 50

3.6.4 Pengujian Hipotesis ... 51

3.6.4.1 Uji Signifikansi Parameter Individual ... 51

3.6.4.2 Uji Signifikansi Simultan ... 52

3.6.4.3 Uji Koefisien Determinasi (R

2

) ... 52

BAB IV

HASIT PENETITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 HasilPenelitian ... 53


(12)

viii

4.1.1 Gambaran Umum Pemerintah Provinsi SUMUT ... 53

4.1.2 Gambaran Umum Responden... 55

4.1.3 Hasil Analisis Data ... 56

4.1.3.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 56

4.1.3.2 Uji Kualitas Data ... 57

4.1.3.2.1 Hasil Uji Validitas ... 58

4.1.3.2.2 Hasil Uji Reliabilitas ... 60

4.1.3.3 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 61

4.1.3.3.1 Hasil Uji Normalitas ... 61

4.1.3.3.2 Hasil Uji Multikolinearitas ... 62

4.1.3.3.3 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 63

4.1.3.4 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda ... 65

4.1.3.5 Hasil Uji Hipotesis ... 67

4.1.3.5.1 Hasil Uji Parsial (Uji t) ... 67

4.1.3.5.2 Hasil Uji Simultan (Uji F) ... 68

4.1.3.5.3 Hasil Uji Determinasi (R

2

) ... 69

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 70

4.2.1 Pengaruh Perencanaan terhadap Pengamanan

BarangMilik Daerah ... 71

4.2.2 Pengaruh Penatausahaan terhadap Pengamanan

BarangMilik Daerah ... 72

4.2.3 Pengaruh Pengawasan terhadap Pengamanan

BarangMilik Daerah ... 73

4.2.4 Pengaruh Perencanaan, Penatausahaan dan

Pengawasan terhadap Pengamanan

BarangMilik Daerah ... 75


(13)

ix

BAB V

KESIMPUTAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 76

5.2 Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 78

DAFTAR TAMPIRAN


(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1Kerangka Berpikir ... 37

Gambar 4.1Hasil Uji Normalitas ... 61

Gambar 4.2Hasil Uji Heterokedasitisitas ... 64


(15)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I

Kuesioner Penelitian

LAMPIRAN II

Tabulasi Data

LAMPIRAN III

Hasil Output SPSS


(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Diterbitkannya Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan daerah yang selanjutnya diikuti dengan undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan negara, tidak hanya mendorong terjadinya reformasi dibidang keuangan daerah saja, tetapi juga mendorong terjadinya reformasi dalam hal pengelolaan barang milik daerah. Hal tersebut ditandai dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 2006. Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 74 ayat (3) Peraturan Pemerintah nomor 6 Tahun 2006, Menteri dalam Negeri perlu menetapkan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah.

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah telah disempurnakan menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah. Dalam perubahan Peraturan pemerintah ini, yang dimaksud barang milik daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Kemudian pengelolaan barang milik daerah dilaksanakan berdasarkan asas fungsional, kepastian hukum, transparansi dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas dan kepastian nilai. Disamping itu pengelolaan barang milik daerah meliputi perencanaan kebutuhan,


(17)

2

penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan, pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, penatausahaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian.

Barang milik daerah merupakan salah satu faktor yang paling strategis dalam pengelolaan keuangan daerah. Keberadaan barang milik daerah sangat mempengaruhi kelancaran roda pemerintahan dan pembangunan. Oleh karena itu, sistem pengendalian intern atas pengelolaan barang milik daerah harus handal untuk mencegah penyimpangan yang dapat merugikan keuangan daerah (BPK RI dalam Putra, 2012).

Pertanggungjawaban atas barang milik daerah kemudian menjadi semakin penting ketika pemerintah daerah setiap tahunnya wajib menyampaikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD dalam bentuk laporan keuangan yang disusun melalui suatu proses akuntansi atas transaksi keuangan, aset, hutang, ekuitas dana, pendapatan dan belanja, termasuk transaksi pembiayaan dan perhitungan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).

Adanya Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah menandakan bahwa adanya amanat untuk aparatur pemerintahan, baik pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah untuk melaporkan keuangan yang transparan,wajar serta dapat dipertanggung-jawabkan. Laporan keuangan yang transparan, wajar serta dapat dipertanggungjawabkan tersebut dipengaruhi oleh ketepatan pelaporan dan penatausahaan asset tetap. Hal


(18)

3

tersebut dikarenakan asset tetap pemerintah memiliki peranan yang besar dalam sebuah neraca pemerintahan, baik di pusat maupun di daerah (Damayanti, 2013).

Dalam rangka mengelola barang milik daerah agar berdaya guna dan berhasil guna, perlu dilakukan pengamanan sehingga memberi nilai aset bagi daerah. Pengamanan adalah kegiatan/tindakan pengendalian dan penertiban dalam upaya pengurusan barang milik daerah secara fisik, administratif dan tindakan hukum agar barang barang milik daerah dapat dimanfaatkan secara optimal serta terhindar dari penyerobotan pengambilalihan atau klaim dari pihak lain.

Pengamanan barang milik daerah harus didukung dengan sistem administrasi yang tertib dan rapi khususnya dalam buku inventaris yang menggambarkan bagaimana perencanaan kebutuhan dilakukan, ataupun rekapitulasi barang milik daerah mulai dari Kartu Inventaris Barang A (KIB A) sampai dengan KIB F. Dan perlu dilakukan pemberian kode barang daerah sehingga barang tersebut selain terjaga registrasinya juga terjaga dari keinginan orang-orang yang ingin memilikinya secara pribadi (sumber: www.setdaprovkaltim.com, 18 Oktober 2013). Hal itu menunjukkan perlu dilakukan perencanaan dan penatausahaan yang optimal agar barang milik daerah tetap aman dan terjaga.Selain itu, pengawasan juga menjadi sangat penting dalam upaya mengamankan barang milik daerah. Pengawasan dilakukan pada seluruh siklus pengelolaan barang milik daerah. Pengawasan dilakukan untuk mengetahui dan menilai kenyataan yang sebenarnya mengenai pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan yang telah dilakukan apakah sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau tidak.


(19)

4

Pengelolaan barang milik daerah memiliki fungsi yang sangat strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan, tetapi dalam pelaksanaan pengelolaannya sering kali terdapat berbagai permasalahan. Adapun permasalahan pengelolaan barang milik daerah pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara seperti tidak adanya sertifikasi yang masuk dalam arsip Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) mengakibatkan banyaknya aset milik Pemprov Sumut yang berhilangan seperti Studio Film Sunggal, lahan gulat dan sirkuit pancing. (sumber: www.waspada.co.id, 11 Oktober 2013).

Aset Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berupa tanah dan bangunan di Jalan Soekarno-Hatta yang bersebelahan dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tanah Tinggi Kota Binjai terlantar yang sampai sekarang tidak dimanfaatkan (sumber: www.analisadaily.com, 12 Oktober 2013).

Fenomena diatas menunjukkan bahwa pengelolaan aset daerah selama ini telah berjalan, namun belum terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Untuk mencapai hasil guna yang optimal, maka sangatlah tepat jika pemeritah mengambil kebijakan dengan menetapkan beberapa regulasi yang diantaranya adalah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 sehingga diharapkan dapat memperbaiki/ menyempurnakan administrasi pengelolaan barang milik daerah yang ada saat ini. Adanya regulasi dalam mengelola barang daerah diharapkan dapat menciptakan pengelolaan barang daerah yang baik sehingga dapat memberikan gambaran tentang kekayaan daerah, memberikan kejelasan status kepemilikan, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan pemanfaatan aset daerah yang ada dan


(20)

5

juga diharapkan akan berpengaruh terhadap pengamanan barang milik daerah yang nantinya berdampak pula terhadap mata anggaran untuk penambahan aset daerah pada APBD yang ditentukan dari rencana kebutuhan dapat dikurangi mengingat barang milik daerah yang lama masih layak dipergunakan oleh masyarakat.

Penelitian mengenai pengelolaan barang milik daerah sudah pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Hasil penelitian Andriany (2009) menyimpulkan bahwa inventarisasi, pembukuan, dan pelaporan sebagai variabel independen memberikan dampak yang tidak signifikan terhadap pengamanan aset daerah sebagai variabel dependennya. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Simamora (2011) menunjukkan bahwa penatausahaan dan penertiban berpengaruh signifikan terhadap pengamanan barang milik daerah pada SKPD Kabupaten Langkat. Selain itu, hasil penelitian Putra (2012) menyatakan perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian berpengaruh terhadap pengelolaan barang milik daerah.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Ridwan Saleh Sibarani (2013) yang berjudul “Pengaruh Penatausahan dan Pengawasan Barang Milik Daerah terhadap Pengamanan Barang Milik Daerah pada Pemerintahan Kota Medan”. Adapun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah perbedaan objek penelitian. Penelitian dilakukan pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan penelitian sebelumnya dilakukan pada Pemerintah Kota Medan. Peneliti menambah variabel independen yaitu perencanaan.


(21)

6

Penelitian ini dilakukan pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dengan alasan bahwa berdasarkan fenomena yang telah dijelaskan diatas, pengelolaan barang milik daerah pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara belum terlaksana sebagaimana mestinya. Hal tersebut dapat dilihat dari Aset Pemprov Sumut belum dimasukkan ke dalam arsip. Jika ini dibiarkan, tidak tertutup kemungkinan aset milik Pemprov Sumut terus bergeser (sumber: www.waspada.com, 11 Oktober 2013). Peneliti menambah variabel independen perencanaan dengan pertimbangan bahwa dalam praktek pengelolaan aset perencanaan merupakan tahap awal yang harus dilakukan. Perencanaan yang dilakukan mencakup perencanaan kebutuhan dan perencanaan pemeliharaan dengan memperhatikan ketersediaan anggaran. Perencanaan kebutuhan merupakan langkah awal dalam pengelolaan barang milik daerah yang sangat penting dan berpengaruh besar pada proses pengelolaan selanjutnya. Adanya perencanaan yang baik dengan sendirinya akan berdampak baik pula pada proses pengelolaan secara keseluruhan (teguh, 2012). Fenomena tersebut menunjukkan bahwa masih perlu dilakukan perencanaan, penatausahaan dan pengawasan yang lebih baik sehingga barang milik daerah dapat dimanfaatkan secara optimal serta terhindar dari penyerobotan pengambilalihan atau klaim dari pihak lain.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai masalah diatas dengan judul: “Pengaruh Perencanaan, Penatausahaan, dan Pengawasan Barang Milik Daerah Terhadap Pengamanan Barang Milik Daerah pada Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara”.


(22)

7

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini, yaitu:

a. Apakah pengelolaan barang milik daerah telah terlaksana dengan baik pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara?

b. Apakah perencanaan berpengaruh terhadap pengamanan barang milik daerah pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara?

c. Apakah penatausahaan berpengaruh terhadap pengamanan barang milik daerah pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara?

d. Apakah pengawasan berpengaruh terhadap pengamanan barang milik daerah pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara?

e. Apakah dengan adanya perencanaan, penatausahaan dan pengawasan barang milik daerah dapat meningkatkan pengamanan barang milik daerah pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara?

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, maka untuk mempermudah dalam melakukan penelitian agar lebih terfokus dan sistematis. Masalah hanya dibatasi menyangkut tentang pengaruh perencanaan, penatausahaan dan pengawasan barang milik daerah terhadap pengamanan barang milik daerah pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.


(23)

8

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut:

a. Apakah perencanaan berpengaruh terhadap pengamanan barang milik daerah pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara?

b. Apakah penatausahaan barang milik daerah berpengaruh terhadap pengamanan barang milik daerah pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara?

c. Apakah pengawasan barang milik daerah berpengaruh terhadap pengamanan barang milik daerah pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara?

d. Apakah perencanaan, penatausahaan, dan pengawasan barang milik daerah berpengaruh terhadap pengamanan barang milik daerah pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukan Penelitian ini adalah:

a. Untuk menguji apakah terdapat pengaruh signifikan antara perencanaan terhadap pengamanan barang milik daerah pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

b. Untuk menguji apakah terdapat pengaruh signifikan antara penatusahaan barang milik daerah terhadap pengamanan barang milik daerah pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.


(24)

9

c. Untuk menguji apakah terdapat pengaruh signifikan antara pengawasan barang milik daerah terhadap pengamanan barang milik daerah pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

d. Untuk menguji apakah terdapat pengaruh signifikan antara perencanaan, penatusahaan, dan pengawasan barang milik daerah terhadap pengamanan barang milik daerah pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi Peneliti, sebagai pengetahuan dan pemahaman tentang akuntansi pemerintahan, khususnya tentang pengelolaan barang milik daerah.

b. Bagi Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pemerintah daerah sebagai informasi untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengamanan barang milik daerah.

c. Bagi Pihak lain atau Akademis, penelitian ini memberikan sumbangan wawasan terhadap penelitian akuntansi khususnya di bagian akuntansi pemerintahan yang berhubungan dengan pengelolaan barang milik daerah.


(25)

76 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan mengenai pengaruh perencanaan, penatausahaan dan pengawasan barang milik daerah terhadap pengamanan barang milik daerah pada pemerintah provinsi sumatera utara, yaitu :

a. Perencanaan berpengaruh positif terhadap pengamanan barang milik daerah Provinsi Sumut.

b. Penatausahaan tidak berpengaruh terhadap pengamanan barang milik daerah Provinsi Sumut.

c. Pengawasan berpengaruh positif terhadap pengamanan barang milik daerah Provinsi Sumut.

d. Perencanaan, Penatausahaan dan pengawasan barang milik daerah secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pengamanan barang milik daerah Provinsi Sumut.


(26)

77

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, saran yang dapat dikemukakan dalam penelitian adalah :

a. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar menambah ataupun mengganti variabel yang dapat mempengaruhi pengamanan barang milik daerah sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih akurat.

b. Mengganti wilayah penelitian serta menambah jumlah sampel sehingga hasil yang diperoleh lebih akurat dan dapat memberikan gambaran tentang pengaruh perencanaan, penatausahaan, dan pengawasan terhadap pengamanan barang milik daerah.

c. Bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dalam rangka mengamankan barang milik daerah Provinsi Sumatera Utara, sebaiknya pemerintah harus membuat perencanaan yang matang dan diikuti dengan melakukan penatusahaan yang meliputi pembukuan, inventarisasi dan pelaporan. Serta seluruh tahapan-tahapan dalam mengelola barang milik daerah harus diawasi dengan ketat agar terhindar dari penyimpangan-penyimpangan yang dapat merugikan daerah Provinsi Sumatera Utara.


(27)

78

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Puji dan Ryanto. 2012. Manajemen Barang Milik Daerah. Bandung: dbuku.

Analisa. 2013.Aset Dinas Kehutanan Sumut di Binjai Terlantar. http://analisadail y.com, diakses pada hari Jumat, 11 Oktober 2013 jam 20.10.

Andriany, Ayu. 2009. Pengaruh Pengelolaan Barang Milik Daerah terhadap Pengamanan Aset Daerah pada Pemerintahan Kota Medan. Skripsi Akuntansi Universitas Sumatera Utara.

Biro Perlengkapan. 2013. Pengelolaan Barang Milik Daerah dan Opini Pemeriksaan BPK. http://www.setdaprovkaltim.com, diakses pada hari Jumat, 11 Oktober 2013 jam 19.25.

BPPK Kementerian Keuangan Republik Indonesia. 2010. Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian Barang Milik Daerah. Jakarta.

_________________________________. 2010. Penatausahaan Barang Milik Daerah. Jakarta.

_________________________________. 2010. Pengelolaan Barang Milik Daerah: Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran. Jakarta.

_________________________________. 2010. Penggunaan, Pengamanan, dan Pemeliharaan Barang Milik Daerah. Jakarta.

_________________________________. 2010. Pokok-pokok Pengelolaan Barang Milik Daerah. Jakarta.

Damayanti, Amelia Iftitah. 2013. Penerapan E-Procument Dalam Proses Pengadaan Barang/Jasa Di Kabupaten Malang. Jurnal Administrasi Publik. Vol 1, No. 2, Hal 15-22

Fakultas Ekonomi. 2013. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan.

Hasfi, Nyemas, dkk. 2013. Pengelolaan Barang Milik Daerah. (Suatu Studi Pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sintang). Jurnal Administrasi Negara. Vol 1. No. 0001 Oktober 2013.

Kuncoro, Mudrajad. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Noviayanti, Hestria. 2013. Manajemen Aset Daerah Studi pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Tana Toraja. Skripsi Ilmu Administrasi Negara Universitas Hasanuddin, Makassar.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah.


(28)

79

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Priyatno, Duwi. 2013. Mandiri Belajar Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom.

Putra, Ardiansyah. 2012. Pengaruh Perencanaan, Pelaksanaan, Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian terhadap Pengelolaan Barang Milik Daerah Pemerintah Kabupaten Sarolangun. Tesis Akuntansi Universitas Sumatera Utara.

Sikki, M. Chaeruddin. 1999. Pengaruh Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Pengelolaan Barang pada Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Jurnal Ilmu Administrasi.Vol 3, No. 1, Hal. 33

Siregar, Irwan. 2013. Aset Pemprov Sumut Berhilangan. http://waspada.co.id, diakses pada hari Jumat, 11 Oktober 2013 jam 20.05.

Siregar, Mizan Ahmad, 2008. Pengaruh Pengelolaan Barang Milik Daerah terhadap Pengamanan Aset Daerah Studi Kasus pada Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang. Skripsi Akuntansi Universitas Sumatera Utara.

Simamora, Fitryani Mr, 2011. Pengaruh Penatausahaan dan Penertiban Barang Milik Daerah terhadap Pengamanan Barang milik Daerah pada Pemerintahan Kabupaten Langkat. Skripsi Akuntansi Universitas Sumatera Utara.

Sholeh, Chabib dan Heru Rachmansyah.2010. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Jakarta: Fokus Media.

Subowo, Ari. 2013. Tata Kelola Aset Daerah Dalam Kerangka Reformasi Birokrasi. http://admpublik.fisip.undip.ac.id, diakses pada hari Rabu, 23 Oktober 2013 jam 21.45.

Sugiyono, Prof. Dr. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sutaryo. 2011.Manajemen Aset Daerah. Jurnal Akuntansi.Vol 1. No 2, November 2011.


(29)

80

Yusuf, M. 2009. Delapan Langkah Pengelolaan Aset Daerah Menuju Pengelolaan Keuangan Daerah Terbaik. Jakarta: Salemba Empat.

Zulpikar. 2010. Kelembagaan dan Tata Hubungan Kerja Pengelolaan Barang Milik Daerah.Vol 7. No 1, Maret 2010 Hal 73


(1)

9

c. Untuk menguji apakah terdapat pengaruh signifikan antara pengawasan barang milik daerah terhadap pengamanan barang milik daerah pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

d. Untuk menguji apakah terdapat pengaruh signifikan antara perencanaan, penatusahaan, dan pengawasan barang milik daerah terhadap pengamanan barang milik daerah pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi Peneliti, sebagai pengetahuan dan pemahaman tentang akuntansi pemerintahan, khususnya tentang pengelolaan barang milik daerah.


(2)

76 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan mengenai pengaruh perencanaan, penatausahaan dan pengawasan barang milik daerah terhadap pengamanan barang milik daerah pada pemerintah provinsi sumatera utara, yaitu :

a. Perencanaan berpengaruh positif terhadap pengamanan barang milik daerah Provinsi Sumut.

b. Penatausahaan tidak berpengaruh terhadap pengamanan barang milik daerah Provinsi Sumut.

c. Pengawasan berpengaruh positif terhadap pengamanan barang milik daerah Provinsi Sumut.

d. Perencanaan, Penatausahaan dan pengawasan barang milik daerah secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pengamanan barang milik daerah Provinsi Sumut.


(3)

77

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, saran yang dapat dikemukakan dalam penelitian adalah :

a. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar menambah ataupun mengganti variabel yang dapat mempengaruhi pengamanan barang milik daerah sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih akurat.

b. Mengganti wilayah penelitian serta menambah jumlah sampel sehingga hasil yang diperoleh lebih akurat dan dapat memberikan gambaran tentang pengaruh perencanaan, penatausahaan, dan pengawasan terhadap pengamanan barang milik daerah.


(4)

78

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Puji dan Ryanto. 2012. Manajemen Barang Milik Daerah. Bandung: dbuku.

Analisa. 2013.Aset Dinas Kehutanan Sumut di Binjai Terlantar. http://analisadail y.com, diakses pada hari Jumat, 11 Oktober 2013 jam 20.10.

Andriany, Ayu. 2009. Pengaruh Pengelolaan Barang Milik Daerah terhadap Pengamanan Aset Daerah pada Pemerintahan Kota Medan. Skripsi Akuntansi Universitas Sumatera Utara.

Biro Perlengkapan. 2013. Pengelolaan Barang Milik Daerah dan Opini Pemeriksaan BPK. http://www.setdaprovkaltim.com, diakses pada hari Jumat, 11 Oktober 2013 jam 19.25.

BPPK Kementerian Keuangan Republik Indonesia. 2010. Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian Barang Milik Daerah. Jakarta.

_________________________________. 2010. Penatausahaan Barang Milik Daerah. Jakarta.

_________________________________. 2010. Pengelolaan Barang Milik Daerah: Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran. Jakarta.

_________________________________. 2010. Penggunaan, Pengamanan, dan Pemeliharaan Barang Milik Daerah. Jakarta.

_________________________________. 2010. Pokok-pokok Pengelolaan Barang Milik Daerah. Jakarta.

Damayanti, Amelia Iftitah. 2013. Penerapan E-Procument Dalam Proses Pengadaan Barang/Jasa Di Kabupaten Malang. Jurnal Administrasi Publik. Vol 1, No. 2, Hal 15-22

Fakultas Ekonomi. 2013. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan.

Hasfi, Nyemas, dkk. 2013. Pengelolaan Barang Milik Daerah. (Suatu Studi Pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sintang). Jurnal Administrasi Negara. Vol 1. No. 0001 Oktober 2013.

Kuncoro, Mudrajad. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: Erlangga. Noviayanti, Hestria. 2013. Manajemen Aset Daerah Studi pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Tana Toraja. Skripsi Ilmu Administrasi Negara Universitas Hasanuddin, Makassar.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah.


(5)

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Priyatno, Duwi. 2013. Mandiri Belajar Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom.

Putra, Ardiansyah. 2012. Pengaruh Perencanaan, Pelaksanaan, Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian terhadap Pengelolaan Barang Milik Daerah Pemerintah Kabupaten Sarolangun. Tesis Akuntansi Universitas Sumatera Utara.

Sikki, M. Chaeruddin. 1999. Pengaruh Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Pengelolaan Barang pada Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Jurnal Ilmu Administrasi.Vol 3, No. 1, Hal. 33

Siregar, Irwan. 2013. Aset Pemprov Sumut Berhilangan. http://waspada.co.id, diakses pada hari Jumat, 11 Oktober 2013 jam 20.05.

Siregar, Mizan Ahmad, 2008. Pengaruh Pengelolaan Barang Milik Daerah terhadap Pengamanan Aset Daerah Studi Kasus pada Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang. Skripsi Akuntansi Universitas Sumatera Utara. Simamora, Fitryani Mr, 2011. Pengaruh Penatausahaan dan Penertiban Barang Milik Daerah terhadap Pengamanan Barang milik Daerah pada Pemerintahan Kabupaten Langkat. Skripsi Akuntansi Universitas Sumatera Utara.

Sholeh, Chabib dan Heru Rachmansyah.2010. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Jakarta: Fokus Media.


(6)

80

Yusuf, M. 2009. Delapan Langkah Pengelolaan Aset Daerah Menuju Pengelolaan Keuangan Daerah Terbaik. Jakarta: Salemba Empat.

Zulpikar. 2010. Kelembagaan dan Tata Hubungan Kerja Pengelolaan Barang Milik Daerah.Vol 7. No 1, Maret 2010 Hal 73