PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUKASI MATEMATIS SISWA BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DI KELAS X SMA N 1 B. PURBA PADA MATERI STATISTIKA T.A. 2014/2015.

PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA
BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN
PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DI KELAS X SMA N 1
B.PURBA PADA MATERI STATISTIKA T.A. 2014/2015

Oleh :

Sari Muthia Silalahi
4113111072
Program Studi PendidikanMatematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015


i

iv

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Bapa Yang Baik atas segala
Kasih dan Karunia-Nya sehingga penyusunan skripsi ini berjalan dengan lancar
dan dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Perbedaan Kemampuan
Komunikasi Matematis Siswa Belajar dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual
dan Pembelajaran Konvensional di Kelas X SMA N 1 B. Purba Pada Materi
Statistika T.A 2014/2015”. Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih banyak kepada
Bapak Prof. Dr. Sahat Saragih, M.Pd, selaku pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan, arahan dan saran kepada penulis selama
penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada
Bapak Dr. Edy Surya, M.Si, Bapak Pardomuan NJM S.,S.Pd,M.Pd, dan Bapak
Drs. Yasifati Hia, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan saran mulai

dari perencanaan penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Terima
kasih

juga

penulis

sampaikan

kepada

Bapak

Prof.

Dian

Armanto,

M.Pd,M.A,M.Sc.,Ph.d selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh

Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai jurusan Matematika, Fakultas Ilmu
Pengetahuan Alam dan Matematika, Universitas Negeri Medan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rektor UNIMED
Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. beserta seluruh Wakil Rektor sebagai pimpinan
UNIMED, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D selaku Dekan FMIPA UNIMED
beserta Wakil Dekan I, II, dan III di lingkungan UNIMED, Bapak Dr. Edy Surya,
M.Si selaku Ketua Jurusan Matematika, Bapak Drs. Zul Amry, M.Si.,Ph.d selaku
Ketua Program Studi Jurusan Matematika dan Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si
selaku Sekretaris Jurusan Matematika.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs.
Awaluddin,M.Si selaku Kepala Sekolah SMA N 1 B.Purba dan Ibu Hasratna

v

Tarigan, S.Pd selaku guru bidang studi matematika di SMA N 1 B.Purba yang
telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.
Teristimewa rasa terima kasih penulis sampaikan kepada Ayahanda
N.Silalahi dan Ibunda T.Siboro, adek penulis yaitu Irfan dan Hadi, Tante Gorma,
Opung, Mamatua,Tulang/Ng.Tulang serta semua saudara dan keluarga yang
selalu mendukung, mendoakan, dan memberi semangat kepada penulis hingga

skripsi ini selesai.
Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Pdt. Purba,
Tarigan, dan Jawak serta Jemaat Gereja GJAI Desa Negara dan yang mendukung
dalam doa, Sahabat terkasih (Kekek Family) : Arianti, Apriani, Sara, Robin, dan
Reynold, dan teman-teman lainnya di jurusan matematika khususnya juga kelas
Dik A reguler 2011, pada Kakak dan Abang : K’Susy, K’Lisma, K’Epi, K’Lia,
K’Friska dan B’Sudomo yang telah banyak membantu penulis selama perkuliahan
sampai menyelesaikan skripsi ini, beserta semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu yang turut memberi semangat dan bantuan kepada
penulis.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan matematika.
Medan,

Juli 2015

Penulis,


Sari Muthia Silalahi
NIM. 4113111072

iii

PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA
BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN
PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DI KELAS X SMA N 1
B.PURBA PADA MATERI STATISTIKA T.A 2014/2015
Sari Muthia Silalahi (NIM 4113111072)
ABSTRAK
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran (1) Kemampuan
komunikasi matematis siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran
kontekstual lebih tinggi dari pada siswa yang belajar dengan pembelajaran
konvensional serta (2) Proses jawaban kemampuan komunikasi matematis siswa
yang belajar dengan pembelajaran kontekstual lebih baik daripada pembelajaran
konvensional.
Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen. Penelitian ini
dilaksanakan di SMA N 1 B.Purba T.A 2014/2015 semester genap pada kelas X.

Sampel penelitian sebanyak 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Kelas eksperimen yaitu X-1menggunakan strategi kontekstual dan kelas kontrol
yaitu X-2 menggunakan strategi konvensional. Kemampuan komunikasi
matematis dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan tes essay sebanyak 3
item yang telah valid dengan koefisien reliabilitas 0,4539.
Nilai rata rata hasil pretest kelas eksperiment adalah 37,22 dan nilai rata
rata pretest kelas kontrol adalah 45. Analisis data pretest menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai signifikan kelas eksperimen 0,154 > 0,05
dan kelas kontrol 0,132 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan data pretest kedua
kelas normal. Hasil uji homogenitas pretest didapat nilai signifikansi 0,822 > 0,05
sehingga sampel homogen. Kemudian nilai rata rata hasil posttest kelas
eksperiment adalah 75 dan nilai rata rata pretest kelas kontrol adalah 68,05.
Analisis data posttest menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai
signifikan untuk kelas eksperimen 0,139 > 0,05 dan kelas kontrol 0,149 > 0,05
sehingga dapat disimpulkan data postest kedua kelas normal. Hasil uji
homogenitas data posttest adalah homogen,dengan nilai signifikansi 0,379 > 0,05.
Dari analisis data post-test dengan menggunakan uji-t pada taraf  = 0,05
dan df = 58 diperoleh nilai t hitung = 2,079 dan ttabel = 2,000 Sehingga diperoleh
thitung > ttabel (2,079 > 2,000) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dapat
disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan

strategi pembelajaran kontekstual lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan
pembelajaran konvensional pada materi statistika di SMA N 1 B.Purba.
Berdasarkan proses jawaban siswa, kelas yang mengikuti strategi pembelajaran
kontekstual lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.
Berdasarkan hasil penelitian ini strategi pembelajaran kontekstual (CTL)
dapat dijadikan sebagai alternatif strategi pembelajaran yang efektif untuk
meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa khususnya pada materi
statistika.

x

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1

Data Kesalahan Hasil Pekerjaan Siswa

6

Tabel 3.1


Pedoman Penskoran Soal Kemampuan Komunikasi

40

Matematis
Tabel 3.2.

Kriteria Proses Jawaban Komunikasi Matematis

42

Tabel 3.3.

Kriteria Proses Jawaban Kelas Eksperiment dan Kontrol

43

Tabel 3.4


Pre test-Post test Control Group Design

44

Tabel 4.1

Hasil Uji Validitas Soal Pretest

50

Tabel 4.2

Hasil Analisis Soal Pre test

51

Tabel 4.3

Hasil Uji Validitas Soal Post test


51

Tabel 4.4

Hasil Analisis Soal Pre test

52

Tabel 4.5

Data Kemampuan Awal K.Eksperiment dan Kontrol

53

Tabel 4.6

Hasil Uji Normalitas Pretest K.Eksperiment dan Kontrol

53


Tabel 4.7

Hasil Uji Homogenitas Pretest K.Eksperiment dan Kontrol

54

Tabel 4.8

Hasil Kemampuan Awal Kelas Eksperiment

54

Tabel 4.9

Hasil Kemampuan Awal Kelas Kontol

56

Tabel 4.10

Data Posttest K.Eksperiment dan Kontrol

57

Tabel 4.11

Hasil Uji Normalitas Posttest K.Eksperiment dan Kontrol

58

Tabel 4.12

Hasil Uji Homogenitas Posttest K.Eksperiment dan Kontrol

58

Tabel 4.13

Kemampuan Komunikasi Matematis K. Eksperiment

59

Tabel 4.14

Kemampuan Komunikasi Matematis K.Kontol

60

Tabel 4.15

Hasil Perhitungan Uji Statistik t

61

Tabel 4.16

Skor Proses Jawaban Kemampuan Komunikasi matematik

66

x

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1

Skema Kemampuan Komunikasi Matematik

15

Gambar 3.1

Skema Prosedur Penelitian

46

Gambar 4.1

Diagram Batang Hasil Kemampuan Awal K.Eksperiment

55

Gambar 4.2

Diagram Batang Hasil Kemampuan Awal K.Kontrol

56

Gambar 4.3

Diagram Batang Hasil Postest Kelompok K.Eksperiment

59

Gambar 4.4

Diagram Batang Hasil Post Test Kelompok K.Kontrol

60

xi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kontekstual ( I )

76

Lampiran 2.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kontekstual ( II )

82

Lampiran 3.

Lembar Aktivitas Siswa I

88

Lampiran 4.

Alternatif Jawaban Lembar Aktivitas Siwa I

93

Lampiran 5.

Lembar Aktivita Siswa II

97

Lampiran 6.

Alternatif Jawaban Lembar Aktivitas Siswa II

101

Lampiran 7.

Kisi-Kisi Pre -test Komunikasi

105

Lampiran 8.

Pre-test Komunikasi

106

Lampiran 9.

Alternatif Jawaban Pre-test Komunikasi

107

Lampiran 10. Kisi-Kisi Post-test Komunikasi

109

Lampiran11. Post-test Komunikasi

110

Lampiran 12. Alternatif Jawaban Post-test Komunikasi

112

Lampiran13. Pedoman Penskoran Kemampuan Komunikasi

116

Lampiran 14. Perhitungan Validitas dan Reliabelitas Pre test

118

Lampiran 15. Perhitungan Validitas dan Reliabelitas Post test

122

Lampiran 16. Rekapitulasi Skor dan Nilai Pre test K.Eksperiment

126

Lampiran 17. Rekapitulasi Skor dan Nilai Pre test K.Kontrol

127

Lampiran 18. Rekapitulasi Skor dan Nilai Post test K.Eksperiment

128

Lampiran 19. Rekapitulasi Skor dan Nilai Post test K.Kontrol

129

Lampiran 20. Dokumentasi

130

Lampiran

:

Lembar Validasi Ahli

72

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan temuan di lapangan yang
diuraikan pada bagian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa :
1. Kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan strategi
pembelajaran kontekstual lebih tinggi daripada kemampuan komunikasi
matematis siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional pada
materi statistika di kelas X SMA B.Purba T.A 2014/2015. Siswa yang
belajar dengan strategi pembelajaran kontekstual memperoleh rata-rata
kemampuan komunikasi matematis sebesar 75 sebelumnya 37,22.
Sementara siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional
memperoleh rata-rata kemampuan komunikasi matematis sebesar 68,05
sebelumnya 45.
2. Proses jawaban siswa terkait kemampun komunikasi matematis siswa
yang belajar dengan strategi pembelajaran kontekstual lebih baik daripada
proses jawaban yang ada di kelas kontrol.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang dapat peneliti berikan
adalah:
1.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa pembelajaran matematika dengan strategi
pembelajaran kontekstual mampu meningkatkan kemampuan komunikasi
matematis siswa khususnya pada pokok bahasan statistika, sehingga strategi
pembelajaran tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu variasi pembelajaran
matematisa yang dapat diterapkan oleh guru.

2.

Terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, oleh karena itu
sebaiknya dilakukan penelitian lanjut yang meneliti tentang pembelajaran
matematika dengan strategi pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan
lain, mengukur aspek lain serta pada jenjang sekolah yang berbeda.

73

3. Guru ataupun peneliti lanjutan yang hendak menggunakan strategi
pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran di kelas diharapkan dapat
mendesain pembelajaran dengan seefektif mungkin, sehingga pembelajaran
dapat selesai tepat waktu dan dapat membimbing siswa secara penuh dan rata.
4. Kepada peneliti lanjutan agar dapat menerapkan pembelajaran kontekstual
pada sampel yang berbeda dan pada sekolah yang berbeda.
5. Kepada siswa, siswa harus lebih berani dalam menyampaikan pendapat atau
ide-ide sehingga siswa yang mempelajari matematisa mampu menyelesaikan
masalahmatematisa dengan baik.

74

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka
Cipta, Jakarta.
Armiati, (2009), Komunikasi matematis dan Kecerdasan Emosional, Prosiding
Desember 2009.
Afriati, V., (2011), Peningkatan Pemahaman Konsep Dan Komunikasi Matematis
Siswa Dengan Pendekatan Penemuan Terbimbing Berbantuan Sofware
Autograph, Tesis tidak diterbitkan, Program Pascasarjana Unimed,
Medan.
Ansari, B.I, (2009), Komunikasi Matematis, Yayasan Pena, Banda Aceh, TIMSS,
Chestnut Hill: TIMSS & PIRLS International Study Center.
Dahar, R.W., (2011), Teori-teori Belajar dan Pembelajaran, Erlangga, Jakarta.
Fakultas Matematisa dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2012), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian
Kependidikan, FMIPA Unimed.
Hadjar, I., (1996), Dasar – Dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif Dalam
Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Izzati N., (2010), Komunikasi Matematis dan Pendidikan Matematika Realistik.
Prosiding November 2010.
Muhammad, I., (2013), Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis dan
Sikap Positif Siswa SMP Loksumawe Melalui Pendekatan Kontekstual,
Tesis tidak diterbitkan, Program Pascasarjana Unimed, Medan.
Muslich, M. (2007), KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual.
Bumi Aksara, Jakarta.
PISA,

(2012),
http://news.okezone.com/read/2013/12/06/373/908225/mirisindeks-kepintaran-anak-indonesia-jeblok ( diakses 30 - 11 - 2014)

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana, Jakarta.
Setiawati, D., (2013), Perbedaan Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah
dan Komunikasi Matematis Siswa Antara Pendekatan CTL dan
Konvensional Pada Siswa Kelas X SMK N 1 Bireuen, Tesis tidak
diterbitkan, Program Pascasarjana Unimed, Medan.
Silitonga, M.P., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, Unimed, Medan.

75

Sirait, B. A., (2013), Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan
Komunikasi Matematis Siswa SMK Melalui Pembelajaran kontekstual.
Tesis tidak diterbitkan, Program Pascasarjana Unimed, Medan.
Suhaedi, D., (2012), Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Smp
Melalui Pendekatan Pendidikan Matematisa Realistik, Prosiding
November 2012.
Trianto , (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif, Kencana
Prenada Media Group, Jakarta.
Uno, H., (2007), Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar
yang Kreatif dan Edukatif, Bumi Aksara, Jakarta.
Winataputra,U., (1999), Strategi Belajar Mengajar Matematisa, Universitas
Terbuka, Jakarta.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI DAN AKTIFITAS BELAJAR BIOLOGI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (MODEL STAD) PADA MATERI VIRUS DI KELAS X SMA NEGERI 1 SUMENEP

0 8 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X PADA MATERI VEKTOR DI SMA N 1 KUTA COT GLIE.

0 18 1

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 TANJUNG RAYA KABUPATEN MESUJI

0 26 245

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT PADA SISWA KELAS X SMA N 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

5 67 138

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN KOMIK FISIKA DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 LABUAPI TAHUN AJARAN 20132014

0 0 6

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SOSIOLOGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS X IPS.4 SMA N 1 PASAMAN Mairoza SMA N 1 Pasaman Email: mairoza01gmail.com

0 0 12

RESPON SISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK PADA MATERI EKOLOGI DI KELAS X SMA

0 3 10

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI WANGON

0 3 8

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

0 0 12

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STATISTIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVE LEARNING DI KELAS X MAN RUKOH Ahmad Nasriadi

0 0 11