PENDAHULUAN Pengembangan Bahan Ajar Pada Pembelajaran IPS Sub-Sub Tema Interaksi Manusia Dengan Lingkungan Alam Untuk Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya
manusianya. Sedangkan kualitas sumber daya manusia tergantug pada kualitas
pendidikanya. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang
cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Oleh karena itu kualitas pendidikan harus
dimiliki setiap bangsa. Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,
masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan
yang berlangsung di sekolah dan luar sekolah. Proses pendidikan merupakan aspek
kesatuan dari proses pembelajaran. Artinya bahwa proses pembelajaran merupakan
proses yang mendasardalam aktivitas pendidikan di sekolah. Tujauan utama
pembelajaran adalah siswa dapat menguasai materi pelajaran sesuai tujuan yang
ditetapkan (Sagala, 2013). Salah satu aspek penting dalam kegiatan proses
pembelajaran adalah tersedianya perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran
adalah salah satu wujud persiapan yang dilakukan oleh guru sebelum melakukan
proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran meliputi rencana pelaksanaan
pembelajaran, penilaian hasil belajar dan bahan ajar. Berkaitan dengan perangkat
pembelajaran, bahan ajar memiliki peranan penting untuk keberhasilan guru dalam
proses pembelajaran di sekolah.
Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis maupun

tidak sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa untuk
belajar (Daryanto, 2014). Materi yang disusun berupa materi pembelajaran yang
secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus
diajarkan oleh guru dan harus dipelajari oleh siswa untuk mencapai standar
kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci jenis-jenis materi pembelajaran
terdidri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap
atau nilai. Bentuk bahan ajar yang dikembangkan di Indonesia beragam macamnya
1

2

diantaranya adalah bahan ajar berasal dari bahan cetak (buku, handout, lembar kerja
siswa, brosur, leafleat), audio (kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio),
dan audio visual (video atau film, VCD), visual (foto, gambar, model atau maket),
dan multimedia (CD interaktif, computer based, internet) (Mudlofir, 2011).
Bahan ajar memiliki posisi penting dalam pembelajaran. Posisinya sebagai
representasi atau wakil guru di depan kelas. Pembelajaran dapat dipandang dari dua
dimensi yaitu sebagai proses penyampaian materi pelajaran dan proses pengaturan
lingkungan agar siswa dapat belajar (Sanjaya, 2011). Jika pembelajaran merupakan
proses penyampaian materi, pembelajaran membutuhkan peran bahan ajar yang dapat

menyalurkan pesan secara efektif dan efisien. Jika pembelajaran merupakan proses
pengaturan lingkungan agar siswa dapat belajar, pembelajaran membutuhkan
berbagai sumber belajar berupa bahan ajar yang dapat mendorong siswa untuk
belajar. Oleh karena itu, keberadaan bahan ajar sangatlah diperlukan karena melalui
bahan ajar guru akan lebih mudah dalam melaksanakan pembelajaran dan siswa akan
lebih terbantu dalam belajar.
Secara umum masalah bahan ajar yang sering dihadapi guru dalam
pembelajaran adalah guru memberikan bahan ajar atau materi pembelajaran terlalu
luas atau terlalu sedikit, urutan penyajian tidak terlalu tepat, dan jenis materi bahan
ajar yang tidak sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai oleh siswa (Mudlofir,
2011). Selain itu, guru juga harus menentukan dan memilih materi bahan ajar yang
tepat untuk membantu siswa dalam mencapai kompetensi. Masalah lain yang
berkaitan dalam bahan ajar adalah memilih sumber bahan ajar yang didapatkan, ada
kecenderungan sumber bahan ajar dititikberatkan pada buku. Padahal banyak sumber
bahan ajar selain buku yang dapat digunakan. Permasalahan bahan ajar siswa yang
terdapat dalam kurikulum 2013 diperlukan evaluasi buku untuk menunjang proses
pembelajaran. Sehingga dalam materi bahan ajar siswa tersebut diperlukan adanya
perbaikan seperti penggunaan bahasa, susunan kalimat, penggunaan kata, sumber
gambar maupu tabel sehingga siswa mudah dan jelas memahami bahan ajar tersebut.


3

Pengembangan bahan ajar merupakan bagian dari pengembangan kurikulum.
Pengembangan kurikulum merupakan pengembangan komponen yang membentuk
sistem, yaitu tujuan, bahan, metode, peserta didik, media dan lingkungan. Dengan
demikian pengembangan bahan ajar merupakan salah satu bagian dalam usaha
pengembangan kurikulum secara keseluruhan (Nurgiyanto, 2008). Kurikulum yang
sedang diterapkan pada saat ini menggunakan kurikulumm 2013. Kurikulum 2013
merupakan langkah lanjutan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang
telah dirintis pada tahun 2004 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 yang
mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, keterampilan secara terpadu. Salah satu
ciri kurikulum 2013 terletak pada standar proses yang meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan menciptakan. Menurut salinan
peraturan mentri pendidikan dan kebudayaan no 65 pasal satu tentang standar proses
menjelaskan bahwa standar proses merupakan kriteria mengenai pelaksanaan
pembelajaran pada satuan pendidikan menengah untuk mencapai kompetensi
kelulusan (Kemdikbud, 2013). Salah satu perangkat pelaksanaan pembelajaran adalah
bahan ajar. Bahan ajar memuat materi, sub materi, dan sub sub materi yang terdapat
dalam buku ajar.
Sub-sub tema yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah interaksi manusia

dengan lingkungan alam. Interaksi manusia merupakan suatu bentuk hubungan timbal
balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok
dengan kelompok. interaksi manusia dan lingkungannya berlangsung melalui dua
cara. Pertama, manusia dipengaruhi oleh lingkungan. Kedua manusia memiliki
kemampuan untuk mengubah lingkungan. Manusia berinteraksi tidak lepas dari
lingkungan hidupnya. Karena interaksi manusia dan lingkungan hidup merupakan
proses saling mempengaruhi satu sama lain. Salah satu jenis lingkungan hidup
manusia adalah lingkungan alam. Pengaruh alam terhadap manusia lebih bersifat
pasif, sedangkan pengaruh manusia terhadap alam lebih bersifat aktif. Walaupun
alam tidak memiliki keinginan dan kemampuan aktif eksploitatif terhadap manusia,
namun secara tidak langsung, akan terasa pengaruhnya bagi kehidupan manusia.

4

Akibat dari tingkah laku manusia yang menggunakan sumber daya alam secara
berlebihan tanpa melihat dampak yang ditimbulkan maka alam mengalami kerusakan.
Kerusakan alam dapat berupa kerusakan hutan, pencemaran, air, pencemaran udara,
maupun pencemaran tanah (Setiawan, 2013). Kerusakan hutan dapat menimbulkan
bencana banjir. Daerah rawan bencana banjir dapat dilihat pada gambar 1.1 peta
indeks rawan bencana banjir provinsi jawa tengah.

Berdasarkan orientasi peneliti Sekolah Menengah Pertama Negeri 2
Banyudono kabupaten Boyolali memiliki siswa yang cukup aktif dan kreatif. Tetapi
untuk pemanfaatan bahan ajar belum maksimal. Kenyataan di lapangan menunjukkan
bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran IPS Terpadu kelas VII SMP
Negeri 2 Banyudono hanya berupa jenis bahan ajar visual saja yaitu buku Kurikulum
2013. Khususnya pada sub-sub tema interaksi manusia terhadap lingkungan alam.
Hal ini di dukung pada saat praktek di sekolah ditemukan berbagai kesalahan bahan
ajar yang terdapat buku pegangan siswa sub sub materi interaksi manusia dengan
lingkungan alam. Sehingga diperlukan perbaikan dalam buku pegangan siswa
kurikulum 2013 terebut. Disamping mendasarkan pada buku pegangan siswa
termasuk IPS, pengembangan bahan ajar diperlukan penilaian rata-rata dengan
mengikutsertakan para ahli. Sehingga hasil dari pengembangan bahan ajar layak
untuk digunakan proses pembelajaran. Selanjutnya diaplikasikan terhadap siswa baik
sebelum maupun sesudah menggunakan bahan ajar.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik mengambil tema mengenai
pengembangan bahan ajar dalam mencapai tujuan pembelajaran. Keperluan analisis
tersebut penulis melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar
Pada Pembelajaran Ips Sub-Sub Tema Interaksi Manusia Dengan Lingkungan
Alam Untuk Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono”.


109°0'0" BT

110°0'0"

PETA INDEKS

111°0'0"

RAWAN BENCANA BANJIR
PROVINSI JAWA TENGAH
U

LAUT JAWA

2

JEPARA

KUDUS


PEKALONGAN
PEMALANG

PATI
BATANG

KENDAL

PROVINSI
JAWA TENGAH

BANJARNEGARA

KOTA
SEMARANG

KOTA SALATIGA
SRAGEN
KOTA
MAGELANG

KOTA
BOYOLALI SURAKARTA

KEBUMEN

:Tra n s ve r s e Me r ca t o r

Ko o r din a t

: S ist e m K o o rd in a t G e o g ra fis

Da t um

: WGS 1984

Kantor Kabupaten

Jalan Arteri/Utama

Batas Provinsi


Jalan Kolektor
Jalan Kereta Api

Garis Pantai

Waduk

PURWOREJO

MAGELANG

KLATEN

Tinggi

PROVINSI
JAWA TIMUR

Sedang

Rendah

KARANGANYAR
108°0'0" BT

ESIA

110°0'0"

112°0'0"

LAUT JAWA

PROVINSI
JAWA BARAT
PROVINSI
JAWA TENGAH
8°0'0"

INDON


WONOGIRI
8°0'0"

PROVINSI
D.I.Y

6°0'0"LS

SUKOHARJO

8°0'0"

Pr o ye k si

6°0'0"

WONOSOBO

D ER A

60 Km

Tingkat Kerentanan Bencana Banjir :

BANYUMAS

SA MU

40

Sungai

GROBOGAN
SEMARANG

PURBALINGGA

CILACAP

20

Batas Kabupaten

BLORA

TEMANGGUNG

0

SAMU
D

PROVINSI
JAWA TIMUR

D.I.Y

ERA IN

DO NE
SIA

8°0'0"

TEGAL

KOTA
PEKALONGAN

7°0'0"

7°0'0" LS

PROVINSI
JAWA BARAT

KOTA
TEGAL

BREBES

10

Legenda :

REMBANG

DEMAK

Skala 1: 2.000.000
20

Daerah yang dipetakan
108°0'0"

110°0'0"

112°0'0"

Sumber :
1. Indeks Rawan Bencana Indonesia (BNPB)
Tahun 2010
2. Atlas Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010
3. Peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1 : 25.000
Badan Informasi Geospasial Tahun 2010

109°0'0"

110°0'0"

111°0'0"
Disalin Oleh : Laila Dyah Mustafida A610110077

Gambar 1.1 Peta Indeks Rawan Bencana Banjir Provinsi Jawa Tengah
5

6

B. Identifikasi Masalah
Uraian yang dikemukakan pada latar belakang masalah diatas dapat
diidentifikasi masalah dalam penelitian sebagai berikut:
1. Terdapatnya buku penunjang yang berupa buku teks pembelajaran yang bersifat
umum dan berisi semua materi pelajaran IPS kelas VII yang diatur dalam
kurikulum.
2. Bahan ajar yang didesain kurang menarik. Sedangkan siswa cenderung lebih suka
dengan buku-buku yang menyenangkan.
3. Dengan pengembangan bahan ajar yang lebih baik dapat menarik minat siswa
untuk belajar dan mengembangkan daya imajinatif.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang diuraikan diatas
peneliti berupaya mengatasi segala hambatan yang dialami siswa dengan membatasi
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Penelitian bahan ajar dilaksanakan untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 2
Banyudono
2. Hasil analisa yang diteliti terbatas pada pengembangan bahan ajar pada
pembelajaran ips sub-sub tema interaksi manusia dengan lingkungan alam untuk
siswa kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat di rumuskan masalah penelitian
ini sebagi berikut :
1. Bagaimana mengidentifikasi bahan ajar IPS kelas VII SMP?
2. Bagaimana kelayakan bahan ajar pada pembelajaran ips sub-sub tema interaksi
manusia dengan lingkungan alam menurut tanggapan ahli materi, ahli bahan ajar,
guru dan siswa?
3. Bagaimana tingkat keefektifan buku ajar yang dikembangkan terhadap
peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas VII SMP?

7

E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengidentifikasi bahan ajar IPS kelas VII SMP
2. Untuk mengetahui kelayakan bahan ajar pada pembelajaran ips sub-sub tema
interaksi manusia dengan lingkungan alam menurut tanggapan ahli materi, ahli
bahan ajar, guru dan siswa.
3. Untuk mengetahui tingkat keefektifan buku ajar yang dikembangkan terhadap
peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas VII SMP
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dirancang untuk menghasilkan bahan ajar yang mampu membantu
siswa dalam memahami sub sub materi interaksi manusia dengan lingkungan alam.
Bahan ajar ini diharapkan bermanfaat dan dapat digunakan oleh siswa SMP kelas VII
khususnya, dan tidak menutup kemungkinan untuk dikembangkan pada siswa yang
berada pada jenjang pendidikan lain. Selain itu penelitian ini bermanfaat bagi guru
dan siswa kelas VII SMP.
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi para pengembang pengetahuan, penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai acuan penelitian selanjutnya.
b. Dapat mengembangkan bahan ajar dalam pembelajaran khususnya pada mata
pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VII SMP.
2. Manfaat Praktis
Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat memperoleh manfaat praktis
sebagai berikut :
a. Bagi Siswa
1) Pengembangan bahan ajar ini dapat menjadi stimulus dalam upaya
peningkatan

pengetahuan

siswa

tentang

interaksi

manusia

dengan

lingkungan alam. Sehingga siswa akan lebih tertarik dalam pembelajaran
IPS yang selama ini di anggap sulit dan membosankan.

8

2) Tercipta suasana belajar yang menyenangkan.
3) Menumbuhkan kreatifitas siswa dalam menyikapi masalah disekitarnya.
b. Bagi guru
1) Hasil penelitian ini menawarkan salah satu alternatif bahan ajar untuk
diterapkan dalam pembelajaran IPS di SMP.
2) Bahan ajar ini dapat mempermudah guru dalam kegiatan belajar mengajar.
c. Bagi Sekolah
Bagi sekolah, adanya penelitian ini Sekolah memiliki bahan ajar baru yang
dapat digunakan siswa untuk belajar secara mandiri khususnya pada
pembelajaran IPS pada siswa kelas VII SMP.
d. Bagi Penulis
1) Dapat mengetahui keefektifan bahan ajar yang dikembangkan.
2) Menambah wawasan penulis sebagai calon guru IPS.
3) Hasil penelitian ini dapat memberikan pengalaman menyusun bahan ajar
kebutuhan dan kemampuan siswa, sekolah, dan daerah.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI IPS TERPADU KELAS VII SMP SUB TEMA KEADAAN ALAM DI INDONESIA Pengembangan Bahan Ajar Materi Ips Terpadu Kelas Vii Smp Sub Tema Keadaan Alam Di Indonesia.

0 4 13

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI IPS TERPADU KELAS VII SMP SUB TEMA KEADAAN ALAM DI INDONESIA Pengembangan Bahan Ajar Materi Ips Terpadu Kelas Vii Smp Sub Tema Keadaan Alam Di Indonesia.

0 3 18

PENDAHULUAN Pengembangan Bahan Ajar Materi Ips Terpadu Kelas Vii Smp Sub Tema Keadaan Alam Di Indonesia.

0 3 11

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS KELAS VII PADA SUB-SUBTEMA Pengembangan Bahan Ajar IPS Kelas VII Pada Sub-Subtema Pemanfaatan Sumber Daya Alam.

0 2 11

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS KELAS VII PADA SUB-SUBTEMA Pengembangan Bahan Ajar IPS Kelas VII Pada Sub-Subtema Pemanfaatan Sumber Daya Alam.

0 5 22

BAB I PENDAHULUAN Pengembangan Bahan Ajar IPS Kelas VII Pada Sub-Subtema Pemanfaatan Sumber Daya Alam.

0 3 7

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PADA PEMBELAJARAN IPS SUB-SUB TEMA INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN ALAM Pengembangan Bahan Ajar Pada Pembelajaran IPS Sub-Sub Tema Interaksi Manusia Dengan Lingkungan Alam Untuk Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono.

0 3 14

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB-TEMA POTENSI DAN SEBARAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA PADA MATA PELAJARAN IPS Pengembangan Bahan Ajar Sub-Tema Potensi Dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia Pada Mata Pelajaran Ips Untuk Siswa Kelas Vii Sekolah Menengah Pertama

0 3 12

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB-TEMA POTENSI DAN SEBARAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA PADA MATA PELAJARAN IPS Pengembangan Bahan Ajar Sub-Tema Potensi Dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia Pada Mata Pelajaran Ips Untuk Siswa Kelas Vii Sekolah Menengah Pertama

0 2 16

PENDAHULUAN Pengembangan Bahan Ajar Sub-Tema Potensi Dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia Pada Mata Pelajaran Ips Untuk Siswa Kelas Vii Sekolah Menengah Pertama.

0 3 9