PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PORTOFOLIO DOSEN DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS
commit to user
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PORTOFOLIO
DOSEN DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS
TUGAS AKHIR
Peneliti :
Kristanto Agung Nugroho
NIM. I 1308517
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
(2)
commit to user
ivSURAT PERNYATAAN
ORISINALITAS KARYA ILMIAH
Saya mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik UNS yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Kristanto Agung Nugroho NIM : I 1308517
Judul tugas akhir : Perancangan Sistem Informasi Portofolio Dosen di Jurusan Teknik Industri UNS
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir atau Skripsi yang saya susun tidak mencontoh atau melakukan plagiat dari karya tulis orang lain. Jika terbukti Tugas Akhir yang saya susun tersebut merupakan hasil plagiat dari karya orang lain maka Tugas Akhir yang saya susun tersebut dinyatakan batal dan gelar sarjana yang saya peroleh dengan sendirinya dibatalkan atau dicabut.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila di kemudian hari terbukti melakukan kebohongan maka saya sanggup menanggung segala konsekuensinya.
Surakarta, 21 Januari 2011
Kristanto Agung Nugroho
(3)
commit to user
viiiABSTRAK
Kristanto Agung Nugroho, NIM: I1308517. PERANCANGAN SISTEM
INFORMASI PORTOFOLIO DOSEN DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS. Tugas Akhir. Surakarta: Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Desember 2010.
Penelitian ini membahas tentang perancangan sistem informasi portofolio dosen di Jurusan Teknik Industri UNS. Portofolio dosen dibutuhkan untuk kepentingan masing-masing dosen dan jurusan. Portofolio dibutuhkan dosen untuk kenaikan jabatan dan sertifikasi. Di lain pihak, portofolio dosen dibutuhkan oleh jurusan sebagai bagian penting dalam penilaian akreditasi di tingkat jurusan dan untuk menyusun Ekuivalensi Nilai Mengajar Penuh (EWMP). Dalam penyusunan portofolio tersebut, dosen sering kali kesulitan dalam mempersiapkan dokumen yang diperlukan karena tidak melakukan pencatatan aktivitas dan pengarsipan dokumen secara rapi setiap selesai melakukan sebuah aktivitas. Tidak adanya pencatatan dan pengarsipan dokumen secara rutin oleh setiap dosen terkait data-data portofolio dosen juga mengakibatkan kesulitan bagi pihak jurusan.
Penelitian ini terdiri dari lima tahap yaitu identifikasi kebutuhan sistem awal, perancangan database, perancangan interface, pembuatan sistem aplikasi dan pengujian sistem aplikasi. Identifikasi kebutuhan sistem awal dilakukan melalui studi pustaka dan wawancara kepada pihak yang berwenang. Perancangan database dilakukan dengan teknik Entity Relationship Diagram (ERD) dengan
software MySQL. Pembuatan sistem aplikasi dilakukan dengan menggunakan
software Microsoft Visual Studio 2008 dan Crystal Report 10. Pengujian sistem
aplikasi dilakukan dengan metode checklist.
Hasil dari penelitian ini adalah sistem aplikasi portofolio dosen yang dapat mencetak data EWMP, baik yang berupa laporan detail EWMP maupun yang berupa laporan ringkas satu lembar. Data laporan detail EWMP dapat mendukung proses sertifikasi dosen, mendukung proses akreditasi jurusan, dan mendukung proses kenaikan jabatan dosen setelah diolah kembali menggunakan aturan penilaian yang berlaku oleh dosen dan jurusan yang bersangkutan. Sistem informasi portofolio dosen yang dirancang dapat mengintegrasikan basis data SIKAPTA dengan basis data sistem informasi portofolio dosen.
Kata kunci: sistem informasi, portofolio, sertifikasi, akreditasi, database,
interface, checklist, sistem aplikasi.
xvii + 99 halaman; 51 gambar; 37 tabel; 10 lampiran; Daftar pustaka: 13 (2001-2010)
(4)
commit to user
ixABSTRACT
Kristanto Agung Nugroho, NIM: I1308517. PORTFOLIO INFORMATION SYSTEM DESIGN LECTURER IN INDUSTRIAL ENGINEERING DEPARTMENT UNS. A Final Assignment. Surakarta: Major of Industrial Engineering, Faculty of Engineering, Sebelas Maret University of Surakarta, December 2010.
This study discusses the design of information system lecturer portfolio at the Department of Industrial Engineering UNS. Portfolio lecturer required for the interests of each lecturer and department. Portfolio is required by lecturer for promotion and certification. On the other hand, the portfolio required by the department as an important part in the assessment of accreditation at the department level and to develop Equivalence Value of Teaching and Full (EWMP). In the preparation of portfolio, lecturer are often difficulties in preparing the necessary documents because it does not keep records of activities and archiving documents neatly each finished doing an activity. The lack of recording and archiving of documents on a regular basis by each relevant lecturers portfolio data also resulted in difficulties for the department.
This study consists of five stages: identification of the initial system requirements, database design, interface design, manufacture and testing of application system application system. Identification of early warning system needs be done through literature studies and interviews to the appropriate authorities. Database design was done by using Entity Relationship Diagram (ERD) with the MySQL software. Making an application system using software Microsoft Visual Studio 2008 and Crystal Report 10. Tests conducted by the method application system checklist.
The results of this research is the application system portfolio lecturer who can print EWMP data, whether in the form of detailed reports EWMP or in the form of a single sheet of concise reports. Data EWMP detailed report to support the certification process lecturers, support the accreditation process majors, and supporting lecturer promotion process after being processed again using the rules of assessment applicable by the lecturers and the department concerned. Information systems lecturer portfolio that is designed to integrate between the database SIKAPTA and the database information systems lecturer portfolio.
Keywords: information system, portfolio, certification, accreditation, database,
interface, checklist, application system.
xvii+ 99 pages; 51 figures; 37 tables; 10 appendixes Reference: 13 (2001-2010)
(5)
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan ke Tuhan Semesta Alam, yang telah memberikan rahmat dan berkatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Pada kesempatan yang sangat baik ini, dengan segenap kerendahan hati dan rasa yang setulus-tulusnya, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Keluargaku tercinta, bapak, ibu, dan adik-adikku—Jarot, Nana, dan Ida—yang telah memberikan doa, kasih sayang dan dukungan. Kupersembahkan karyaku untuk keluargaku tercinta.
2. Bapak Ir. Lobes Herdiman, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Irwan Iftadi, ST, M.Eng. dan Yusuf Priyandari, ST, MT. selaku dosen pembimbing yang telah sabar dalam memberikan pengarahan dan bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.
4. Ibu Fakhrina Fahma, STP, MT. dan Azizah Aisyati, ST, MT. selaku dosen penguji yang berkenan memberikan saran dan perbaikan terhadap skripsi ini. 5. Bapak Taufiq Rochman, STP, MT. selaku pembimbing akademis. Terima
kasih atas bimbinganya selama ini.
6. Dosen-dosen Teknik Industri UNS yang memberikan inspirasi dan ilmu selama ini.
7. Para staf dan karyawan Jurusan Teknik Industri (mba’ Yayuk, mba’ Rina, pak Agus, mba’Tutik), atas segala kesabaran dan pengertiannya dalam memberikan bantuan administrasi demi kelancaran penyelesaian skripsi ini. 8. Mas Yohanes Sugiharto, Rendro Prasetyo, dan Agung Dwi Prasetyo, yang
telah membantu menularkan ilmu pemrograman, tanpa bantuannya entah kapan selesainya skripsi ini.
9. Teman-teman Teknik Industri Transfer 2008 Hadi, Ridho, SandEst, Adhi Komandan, Arli Gajah, Simbah Romi, Galih, Mas Zai (pak camat), Vembi, Topix, Wendy Coklat, Henry, Faris, Rika, Agarika, Desty, Anand, Putri, Cici, Gambrenx, Krisna, Wisnhu, Safi’i, Restu, Fuad, Altona, Ridwan, Ryan, dan
(6)
commit to user
vii
Zainul. Terima kasih untuk keasyikkannya—makan bareng habis kuliah, futsal, dolan bareng (mata kuliah pariwisata..hehe)—, aku akan amat merindukan kalian. Jalin terus tali silaturahmi ya.
10.Teman-teman kos Nuansa yang seperti keluarga keduaku selama Solo. Kenangan yang indah dan tak akan bisa kulupakan.
11.Teman-teman KTM sel Benedicta, yang telah membantu dengan semangat dan doa. Tuhan Yesus memberkati kita selalu.
12.Seluruh teman Teknik Industri angkatan 04,05,06,07 UNS yang bersama berjuang dalam menyelesaikan studi Strata-1. Atas semua bantuannya saya mengucapkan banyak terima kasih.
13.Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan dalam kata pengantar ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa maupun siapa saja yang membutuhkannya. Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, dengan senang hati dan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik yang membangun.
Surakarta, Januari 2011
(7)
commit to user
xDAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
DAFTAR ISI ...x
DAFTAR TABEL ...xiii
DAFTAR GAMBAR ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ... I-1 1.2 Perumusan Masalah ... I-2 1.3 Tujuan Penelitian ... I-2 1.4 Manfaat Penelitian ... I-2 1.5 Batasan Masalah ... I-3 1.7 Sistematika Penulisan ... I-4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ekivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) ... II-1 2.2 Sistem Informasi Manajemen ... .... II-1 2.2.1 Konsep Dasar Sistem ... II-2 2.2.2 Konsep Dasar Informasi ... II-2 2.2.3 Siklus Informasi ... II-3 2.2.4 Kualitas Informasi ... II-4 2.2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi ... II-5 2.2.6 Sistem Informasi Manajemen ... II-6 2.3 Basis Data ... .... II-6 2.3.1 Pengertian Basis Data ... II-7 2.3.2 Tujuan Basis Data ... II-7 2.3.3 Manfaat Basis Data ... II-8 2.3.4 Teknik Perancangan Basis Data ... II-9 2.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ... .... II-11
(8)
commit to user
xi2.4.1 Pengertian Entity Relationship Diagram ... II-12 2.4.2 Simbol-simbol yang digunakan dalam ERD ... II-12 2.5 Kamus Data ... .... II-14 2.6 Arsitektur Sistem ... .... II-15 2.6.1 Sistem Tunggal Mandiri(Stand Alone) ... II-15 2.6.2 Sistem Tersentralisasi (Centralized System) ... II-16 2.6.3 Sistem Client Server ... II-17 2.7 Kriteria Evaluasi ... .... II-18 2.8 Penelitian Terdahulu yang Menjadi Landasan Siporto ... II-20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Studi Pendahuluan ... III-2 3.1.1 Observasi Awal ... III-2 3.1.2 Studi Literatur ... III-2 3.1.3 Perumusan Masalah ... III-3 3.1.4 Penentuan Tujuan Penelitian ... III-3 3.2 Pengumpulan dan Pengolahan Data ... .... III-3 3.2.1 Identifikasi Sistem Awal ... III-3 3.2.2 Perancangan Sistem Usulan ... III-3 3.2.3 Perancangan Aplikasi ... III-4 3.2.4 Pembuatan Antar Muka Aplikasi dan Basis Data ... III-4 3.2.5 Evaluasi ... III-5 3.3 Analisis dan Interpretasi Hasil ... .... III-5 3.4 Kesimpulan dan Saran ... .... III-5
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem Usulan ... IV-1 4.1.1 Fungsi-Fungsi Sistem ... IV-1 4.1.2 Output/Keluaran/Form Sistem ... IV-1 4.1.3 Input Sistem ... IV-2 4.2 Perancangan Sistem Informasi ... IV-2 4.2.1 Kerangka Kerja Sistem Usulan ... IV-2
(9)
commit to user
xii4.2.2 Perancangan Basis Antarmuka ... IV-5 4.2.3 Perancangan Basis Data ... IV-28
4.3 Evaluasi ... IV-59
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
5.1 Analisis Aplikasi ... V-1 5.1.1 Analisis Kerangka Kerja ... V-2 5.1.2 Analisis Hak Akses ... V-3 5.1.3 Analisis Basis Data ... V-4 5.1.4 Analisis Kelebihan Sistem Aplikasi ... V-4 5.1.5 Analisis Kelemahan Sistem Aplikasi ... V-5 5.2 Analisis Evaluasi Aplikasi ... V-5
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ... VI-1 6.2 Saran ... VI-1
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(10)
commit to user
xvDAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Siklus Informasi II-4
Gambar 2.2 Pilar Kualitas Informasi II-4
Gambar 2.3 Notasi Entitas di ERD II-12
Gambar 2.4 Simbol Entitas di ERD II-13
Gambar 2.5 Simbol Hubungan di ERD II-13
Gambar 2.6 Jenis Hubungan di ERD II-14
Gambar 2.7 Sistem Tunggal/Mandiri II-16
Gambar 2.8 Sistem Tersentralisasi II-17
Gambar 2.9 Sistem Client-Server II-18
Gambar 3.1 Metodologi Penelitian III-1
Gambar 4.1 Kerangka Kerja Sistem Usulan IV-2
Gambar 4.2 Rancangan Jaringan Sistem Informasi Portofolio IV-3
Gambar 4.3 Form Login IV-6
Gambar 4.4 Form User Account IV-7
Gambar 4.5 Form Data Dosen IV-8
Gambar 4.6 Form Data Mengajar IV-9
Gambar 4.7 Form Data Penelitian IV-10
Gambar 4.8 Form Data Jurnal IV-11
Gambar 4.9 Form Data Seminar IV-12
Gambar 4.10 Form Data Buku IV-13
Gambar 4.11 Form Data Tugas Belajar IV-14
Gambar 4.12 Form Data Pengabdian Masyarakat IV-15 Gambar 4.13 Form Data Pembinaan Unit Kegiatan Mahasiswa IV-16 Gambar 4.14 Form Data Pembinaan Organisasi Intern IV-17 Gambar 4.15 Form Data Jabatan Struktural IV-18 Gambar 4.16 Form Data Jabatan Non Struktural IV-19 Gambar 4.17 Form Data Jabatan Panitia Ad Hoc IV-20 Gambar 4.18 Form Data Jabatan Panitia Tetap IV-21 Gambar 4.19 Form Pilih Periode Pelaporan EWMP IV-22
(11)
commit to user
xviGambar 4.21 Form Pilih Periode Pelaporan Detail EWMP IV-24 Gambar 4.22 Laporan Detail Daftar Poin EWMP IV-25 Gambar 4.23 Himpunan-himpunan Entitas Sistem Portofolio Dosen IV-28 Gambar 4.24 Atribut Key Himpunan Entitas Sistem Portofolio Dosen IV-29 Gambar 4.25 Relasi Himpunan Entitas Sistem Portofolio Dosen IV-31 Gambar 4.26 Derajat Relasi Himpunan Entitas Sistem Portofolio Dosen IV-32 Gambar 4.27 Diagram Alir Rumus Mengajar S1 IV-41 Gambar 4.28 Diagram Alir Rumus Mengajar Pasca Sarjana IV-42 Gambar 4.29 Diagram Alir Rumus Pembimbing 1 TA IV-43 Gambar 4.30 Diagram Alir Rumus Pembimbing 2 TA IV-44 Gambar 4.31 Diagram Alir Rumus Membimbing KP IV-45 Gambar 4.32 Diagram Alir Rumus Menguji TA IV-46 Gambar 4.33 Diagram Alir Rumus Penelitian IV-47
Gambar 4.34 Diagram Alir Rumus Jurnal IV-48
Gambar 4.35 Diagram Alir Rumus Seminar IV-49
Gambar 4.36 Diagram Alir Rumus Buku IV-50
Gambar 4.37 Diagram Alir Rumus Tugas Belajar IV-51 Gambar 4.38 Diagram Alir Rumus Pengabdian Masyarakat IV-52 Gambar 4.39 Diagram Alir Rumus Pembimbing Akademik IV-53
Gambar 4.40 Diagram Alir Rumus UKM IV-54
(12)
commit to user
xviiDAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Contoh output data ringkas EWMP Dosen L-1 Lampiran 2 Contoh output data detail EWMP Dosen L-2
(13)
commit to user
xiiiDAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu yang Menjadi Landasan Siporto II-20
Tabel 4.1 Analisis Biaya IV-5
Tabel 4.2 Kamus data tabel data dosen IV-33 Tabel 4.3 Kamus data tabel golongan dosen IV-33 Tabel 4.4 Kamus data tabel jabatan dosen IV-33
Tabel 4.5 Kamus data tabel mahasiswa IV-33
Tabel 4.6 Kamus data tabel mata kuliah IV-34
Tabel 4.7 Kamus data tabel SK Mengajar IV-34
Tabel 4.8 Kamus data tabel pengajaran IV-34
Tabel 4.9 Kamus data tabel penelitian IV-34
Tabel 4.10 Kamus data tabel dosen meneliti IV-35
Tabel 4.11 Kamus data tabel jurnal IV-35
Tabel 4.12 Kamus data tabel dosen tulis jurnal IV-35
Tabel 4.13 Kamus data tabel seminar IV-35
Tabel 4.14 Kamus data tabel makalah IV-36
Tabel 4.15 Kamus data tabel buku IV-36
Tabel 4.16 Kamus data tabel penerbit buku IV-36 Tabel 4.17 Kamus data tabel dosen tulis buku IV-36 Tabel 4.18 Kamus data tabel perguruan tinggi IV-37 Tabel 4.19 Kamus data tabel program studi IV-37 Tabel 4.20 Kamus data tabel studi lanjut IV-37 Tabel 4.21 Kamus data tabel pengabdian masyarakat IV-37 Tabel 4.22 Kamus data tabel dosen mengabdi masyarakat IV-37 Tabel 4.23 Kamus data tabel UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) IV-38 Tabel 4.24 Kamus data tabel dosen bimbing UKM IV-38 Tabel 4.25 Kamus data tabel organisasi intern IV-38 Tabel 4.26 Kamus data tabel dosen organisasi intern IV-39 Tabel 4.27 Kamus data tabel jabatan struktural IV-39 Tabel 4.28 Kamus data tabel dosen jabatan struktural IV-39 Tabel 4.29 Kamus data tabel jabatan non struktural IV-39
(14)
commit to user
xivTabel 4.30 Kamus data tabel dosen jabatan non struktural IV-40 Tabel 4.31 Kamus data tabel panitia tetap IV-40 Tabel 4.32 Kamus data tabel dosen panitia tetap IV-40 Tabel 4.33 Kamus data tabel panitia ad hoc IV-40 Tabel 4.34 Kamus data tabel dosen panitia ad hoc IV-41 Tabel 4.35 Input dan output proses hitung EWMP IV-56 Tabel 4.36 Hasil pengujian unit Siporto IV-60
(15)
commit to user
I-1BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Secara umum portofolio merupakan kumpulan dokumen berupa objek penilaian yang dipakai oleh seseorang, kelompok, lembaga, organisasi atau perusahaan yang bertujuan untuk mendokumentasikan dan menilai perkembangan suatu proses (Arifin, 2010). Salah satu arti portofolio menurut Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia (RI) No. 37/2009 adalah kumpulan dokumen yang terdiri dari kualifikasi akademik dan unjuk kerja tridharma perguruan tinggi (Depdiknas, 2010).
Portofolio dosen dibutuhkan untuk kepentingan masing-masing dosen dan jurusan. Portofolio dosen dibutuhkan untuk kenaikan jabatan dosen sebagaimana diatur dalam Peraturan Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) No: 825/H27/KP/2007 tentang Tata Cara dan Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit dan Pangkat Dosen UNS. Selain itu, portofolio dosen dibutuhkan untuk sertifikasi dosen sebagai bukti formal pengakuan terhadap dosen sebagai tenaga profesional jenjang pendidikan tinggi (Depdiknas, 2010). Di lain pihak, portofolio dosen dibutuhkan oleh jurusan sebagai bagian penting dalam penilaian akreditasi di tingkat jurusan (BAN-PT, 2008). Portofolio dosen juga digunakan untuk menyusun Ekuivalensi Nilai Mengajar Penuh (EWMP) berdasarkan pada Surat Keputusan (SK) Rektor UNS Nomor: 754/J27/HK/2005 Tentang Petunjuk Pelaksanaan EWMP.
Dokumen portofolio dosen untuk kenaikan jabatan dan sertifikasi disiapkan oleh dosen sendiri. Dalam penyusunan portofolio tersebut, dosen sering kali kesulitan dalam mempersiapkan dokumen yang diperlukan karena tidak melakukan pencatatan aktivitas dan pengarsipan dokumen secara rapi setiap selesai melakukan sebuah aktivitas. Tidak adanya pencatatan dan pengarsipan dokumen secara rutin oleh setiap dosen terkait data-data portofolio dosen juga mengakibatkan kesulitan bagi pihak jurusan. Pihak jurusan kesulitan dalam mempersiapkan dokumen akreditasi dan penyusunan nilai EWMP, padahal nilai
(16)
commit to user
I-2EWMP itu harus dikeluarkan oleh jurusan tiap semester. Oleh karena itu, pencatatan aktivitas dan pengarsipan dokumen secara rapi penting dilakukan untuk kelancaran proses kenaikan jabatan, sertifikasi, akreditasi dan terutama penyusunan nilai EWMP.
Berdasarkan studi literatur diketahui bahwa portofolio dosen untuk kenaikan pangkat, sertifikasi, EWMP dan akreditasi jurusan menggunakan banyak dokumen yang sama. Dokumen-dokumen tersebut antara lain SK Mengajar, SK Pembimbing Tugas Akhir (TA), SK Pembimbing Kerja Praktek (KP), dan SK Tugas Belajar. Untuk saat ini, di jurusan Teknik Industri (TI) UNS sudah ada Sistem Informasi KP dan TA (SIKAPTA). Sehingga data-data untuk dosen membimbing dan menguji TA serta membimbing KP, dapat diambil melalui basis data SIKAPTA. Dengan demikian, diperlukan sebuah sistem yang mampu menyimpan data-data KP dan TA dari basis data SIKAPTA dan dari dokumen-dokumen yang lain untuk keperluan penyusunan portofolio.
Meskipun menggunakan banyak dokumen yang sama, portofolio dosen untuk kenaikan pangkat, sertifikasi, EWMP dan akreditasi jurusan mempunyai mekanisme penilaian yang berbeda. Sebagai contoh, untuk portofolio kenaikan jabatan, nilai pembimbing utama thesis adalah sebesar 3 (tiga) angka kredit per semester, sedangkan untuk penilaian EWMP nilai pembimbing utama thesis adalah sebesar 2 (dua) angka kredit per semester. Berdasarkan tingkat rutinitas, penilaian EWMP lebih sering diperlukan dibandingkan dokumen lainnya. Penilaian EWMP diperlukan setiap semester sekali. Portofolio kenaikan jabatan diperlukan paling cepat atau minimal setiap tahun sekali. Portofolio sertifikasi diperlukan dosen sekali untuk seumur hidup tetapi untuk penyelenggaraan sertifikasi diadakan setiap tahun. Portofolio akreditasi diperlukan setiap 5 (lima) tahun sekali. Oleh karena itu, penelitian ini memfokuskan pada perancangan sistem informasi EWMP. Meskipun demikian, data-data yang ada dapat digunakan untuk mendukung proses sertifikasi dosen, proses akreditasi jurusan serta proses kenaikan jabatan dosen.
(17)
commit to user
I-31.2Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dirumuskan suatu permasalahan yaitu bagaimana merancang sebuah sistem informasi portofolio dosen di Jurusan Teknik Industri (TI) UNS.
1.3Tujuan Penelitian
Membuat sistem informasi portofolio dosen di Jurusan TI UNS.
1.4Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mempermudah Jurusan TI UNS dalam menyusun nilai portofolio EWMP dan menyusun portofolio jurusan untuk kepentingan akreditasi.
2. Mempermudah kerja dosen dalam menyusun portofolio untuk kenaikan jabatan dan sertifikasi.
1.5Batasan Masalah
Agar sasaran dalam studi lapangan ini tercapai, maka diperlukan batasan- batasan sebagai berikut:
1. Aturan EWMP yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan pada SK Rektor UNS Nomor: 754/J27/HK/2005 Tentang Petunjuk Pelaksanaan EWMP. 2. Penelitian ini hanya menghitung mekanisme penilaian di portofolio EWMP,
sedangkan untuk mekanisme penilaian di portofolio kenaikan jabatan, sertifikasi dan akreditasi tidak dihitung.
3. Data yang siap dicetak hanya EWMP sedangkan untuk data sertifikasi dan kenaikan jabatan, dosen harus mengelola sendiri.
4. Tidak meneliti proses implementasi sistem informasi EWMP di Jurusan Teknik Industri (TI) UNS.
(18)
commit to user
I-41.6Sistematika Penulisan
Penulisan sistematika penelitian dibuat agar dapat memudahkan pembahasan dari tugas akhir ini. Penjelasan mengenai sistematika penulisan dalam penelitian, seperti dijelaskan dibawah ini.
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, asumsi, dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas mengenai sistem informasi EWMP dosen di jurusan Teknik Industri UNS, sistem informasi manajemen, basis data, ERD, kamus data, dan sistem terdistribusi, yang berguna sebagai acuan dalam melaksanakan penelitian ini.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tahapan yang dilalui selama penelitian mulai dari identifikasi masalah sampai penarikan kesimpulan, beserta penjelasan dan gambar diagramnya.
BAB IV : PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini berisi data yang telah dikumpulkan, penggambaran
flowchart sistem sekarang, dan perancangan sistem.
BAB V : ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
Bab ini membahas analisis dan interpretasi hasil rancangan yang dilakukan dalam penelitian ini.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Bagian ini berisi kesimpulan hasil dari semua tahap yang telah dilalui selama penelitian beserta saran-saran yang berkaitan dengan penelitian ini.
(19)
commit to user
II-1BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP)
Menurut SK Rektor UNS Nomor: 754/J27/HK/2005 Ekuivalensi Nilai Mengajar Penuh (EWMP) adalah suatu metode untuk menghitung kewajiban kerja dosen sebagai Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) sebesar 36 jam per minggu. Jumlah 36 jam per minggu berasal dari kewajiban dosen sebesar 12 SKS per minggu dengan ketentuan 1 SKS membutuhkan waktu 3 jam yang terdiri atas 1 jam kegiatan tatap muka, 1 jam kegiatan tugas terstruktur, dan 1 jam kegiatan tugas mandiri.
12 SKS tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
1) Pendidikan (2 – 8 sks), meliputi kegiatan memberi kuliah, asistensi/ praktikum, bimbingan KKN, seminar, bimbingan skripsi dan tugas–tugas lainnya ,
2) Penelitian dan pengembangan ilmu (2 - 6 sks), meliputi kegiatan penelitian kelompok, penelitian sendiri, menulis naskah/buku, menterjemahkan/menyadur/menyunting buku, tugas belajar (S2, S3 dan Akta V) ,
3) Pengabdian masyarakat (1 – 6 sks), meliputi memberikan konsultasi, penataran, dan kegiatan pengabdian yang lain ,
4) Pembinaan Civitas Akademika (1 – 4 sks), meliputi: bimbingan akademik kepada mahasiswa, bimbingan konseling, pembinaan untuk kegiatan mahasiswa, memimpin organisasi sosial internal, dan
5) Administrasi dan manajemen (0 – 3 sks) meliputi jabatan struktural, non- struktural, dan Panitia Ad Hoc.
2.2.Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu. Untuk mengembangkan suatu Sistem Informasi Manajemen, diperlukan
(20)
commit to user
II-2pemahaman yang baik tentang informasi apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana informasi tersebut digunakan.
2.2.1 Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem, sebagai berikut:
Suatu sistem adalah suatu jaingan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu
(Jogiyanto, 2005).
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem, sebagai berikut.
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005).
Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Pada kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem harus saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.
Untuk menganalisis dan merencanakan suatu sistem, analis dan perancang sistem harus mengerti terlebih dahulu mengenai komponen-komponen atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem dari sistem tersebut.
2.2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Informasi dapat didefinisikan, sebagai berikut:
(21)
commit to user
II-3Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 2005).
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
2.2.3 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.
Di dalam kegiatan suatu perusahaan, misalnya dari hasil transaksi penjualan oleh sejumlah salesman, dihasilkan sejumlah faktur-faktur yang merupakan data dari penjulan pada suatu periode tertentu. Setelah data transaksi penjualan diolah, beraneka ragam informasi dapat dihasilkan darinya, misalnya:
Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap salesman, berguna bagi manajemen untuk menetapkan besarnya komisi dan bonus.
Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap daerah, berguna bagai manajemen untuk pelaksanaan promosi dan pengiklanan.
Informasi berupa laporan penjulan tiap-tiap jenis barang, berguna bagi manajemen untuk mengevaluasi barang yang tidak atau kurang laku terjual.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.
(22)
commit to user
II-4Gambar 2.1. Siklus Informasi
Sumber : (Jogiyanto, 2005)
2.2.4 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). Kualitas dari informasi digambarkan dalam bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar.
Gambar 2.2. Pilar Kualitas Informasi Sumber : (Jogiyanto, 2005)
Proses (Model)
Output (Information) Input
(Data)
Data
(ditangkap) Penerima
Hasil Tindakan Keputusan Tindakan Dasar Data
(23)
commit to user
II-5 Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias
atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise)
yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2.2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serat perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut (Kristanto, 2008). Kumpulan data yang digunakan dalam sistem informasi ini akan diolah, kemudian disajikan dalam bentuk formulir – formulir, grafik, tabel, dan bentuk lainnya. Sehingga kumpulan data yang sebelumnya tidak mempunyai arti menjadi sebuah informasi yang berguna bagi pengguna setelah diolah dalam sistem informasi.
Sistem informasi dapat dibagi menjadi enam komponen. Komponen-komponen tersebut diuraikan sebagai berikut.
1. Masukan (input)
Input adalah semua data yang dimasukkan ke dalam sebuah sistem informasi. Input dapat berupa sebuah data, atau sekumpulan data dan dokumen – dokumen yang kemudian membentuk formulir – formulir tertentu. Sekumpulan data mengalami proses pencatatan, pengkodean, pengeditan, dan lainnya. 2. Proses
Proses adalah suatu tindakan yang mengolah data masukan menjadi data keluaran. Proses ini memiliki algoritma tertentu sehingga dapat mengolah data menjadi informasi yang berguna bagi pengguna.
3. Keluaran (output)
Outputadalah semua keluaran yang berasal dari input yang telah diolah dalam proses. Komponen ini adalah komponen yang akan diperoleh pengguna. Output
(24)
commit to user
II-6berisi informasi yang berguna bagi pengguna sehingga pengguna dapat mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan informasi yang didapat.
4. Teknologi
Teknologi adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk mengolah sistem informasi menjadi lebih handal. Teknologi bisa berupa perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software) dan juga manusia. Perangkat keras
berupa perangkat CPU, monitor, mouse, keyboard dan lain-lain. Perangkat lunak berupa aplikasi yang digunakan. Sedangkan manusia berfungsi sebagai programmer, analisis sistem, atau bekerja sebagai maintenance sistem.
5. Basis Data (Database)
Basis data adalah sekumpulan data organisasi untuk melayani banyak aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengendalikan redundansi data (Laudon, et al., 2008). Basis data ini disimpan dalam perangkat keras dan diolah oleh perangkat lunak. Basis data ini terdiri dari kumpulan file – file yang dikelompokkan berdasarkan kategori tertentu.
6. Kendali (control)
Kendali adalah sebuah tindakan yang digunakan untuk menjaga sistem informasi agar tetap berjalan dengan baik. Kendali berperan sangat penting untuk sebuah sistem informasi. Karena jika sistem informasi ini tidak lagi berfungsi dengan baik, output yang diperoleh pun tidak lagi akurat dan relevan.
2.2.6 Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (SIM) atau management information system
(MIS) adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Biasanya SIM menghasilkan informasi untuk memantau kinerja, memelihara koordinasi, dan menyediakan informasi untuk operasi organisasi. Umumnya SIM mengambil data dari sistem pemrosesan transaksi.
2.3.Basis Data
Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data
(25)
commit to user
II-7dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan dapat meningkatkan daya saing perusahaan tersebut.
2.3.1. Pengertian Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system.
Sistem basis data (database system) adalah suatu sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut (Fathansyah, 2007). Dengan sistem basis data ini tiap-tiap orang atau bagian dapat memandang database dari beberapa sudut pandang yang berbeda. Bagian kredit dapat memandangnya sebagai data piutang, bagian penjualan dapat memandangnya sebagai data penjualan, bagian personalia dapat memandangnya sebagai data karyawan, bagian gudang dapat memandangnya sebagai data persediaan. Semuanya terintegrasi dalam sebuah data yang umum. Berbeda dengan sistem pengolahan data tradisional, sumber data ditangani sendiri-sendiri untuk tiap aplikasinya.
2.3.2. Tujuan Basis Data
Basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali. Untuk mencapai tujuannya, syarat sebuah basis data yang baik adalah sebagai berikut:
1. Tidak adanya redundansi dan inkonsistensi data
Redundansi terjadi jika suatu informasi disimpan di beberapa tempat. Akibat dari redundansi adalah inkonsistensi data atau data yang tidak konsisten. 2. Mudah dalam pengaksesan data
Basis data memiliki fasilitas untuk melakukan pencarian informasi dengan menggunakan query ataupun dari tool untuk melihat tabelnya. Dengan fasilitas
(26)
commit to user
II-8ini, pengguna bisa secara langsung melihat data dari software DBMS
(Database Management System)-nya. Dalam basis data, informasi yang
diperoleh dari kumpulan data bisa berupa keseluruhan data, sebagian data, data dengan filter tertentu, ataupun data yang terurut.
3. Dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu bersamaan
Basis data memungkinkan penggunaan data bersama-sama oleh banyak pengguna pada saat yang bersamaan atau pada saat yang berbeda. Dengan meletakkan basis data pada bagian server yang bisa diakses dari client, kita sudah menyediakan akses ke semua pengguna dari komputer client ke sumber informasi yaitu basis data. Tentu saja pengaksesan oleh pengguna-pengguna ini disesuaikan dengan hak aksesnya.
2.3.3. Manfaat Basis Data
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan basis data. Manfaat basis data yaitu:
1. Kecepatan dan kemudahan (speed)
Dengan menggunakan basis data pengambilan informasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Basis data memiliki kemampuan dalam mengelompokkan, mengurutkan, bahkan perhitungan dengan matematika. Dengan perancangan yang benar, maka penyajian informasi akan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
2. Kebersamaan pemakai (sharability)
Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user dan banyak aplikasi. Untuk data-data yang diperlukan oleh banyak bagian/orang, tidak perlu dilakukan pencatatan di masing-masing bagian, tetapi cukup dengan satu basis data untuk dipakai bersama.
3. Pemusatan kontrol data
Karena cukup dengan satu basis data untuk banyak keperluan, pengontrolan terhadap data juga cukup dilakukan di satu tempat saja. Jika ada perubahan data, maka tidak perlu dilakukan update di masing-masing bagian tetapi cukup hanya di satu basis data.
(27)
commit to user
II-9 4. Efisiensi ruang penyimpananDengan pemakaian bersama, maka tidak perlu disediakan tempat penyimpanan di berbagai tempat, tetapi cukup satu saja sehingga hal ini akan menghemat ruang penyimpanan yang dimiliki oleh sebuah organisasi.
5. Keakuratan (accuracy)
Penerapan secara ketat aturan tipe data, keunikan data, hubungan antar data, dan lain-lain, dapat menekan ketidakakuratan dalam pemasukan/penyimpanan data.
6. Ketersediaan (availability)
Dengan basis data kita dapat mem-backup data, memilah-milah data mana yang masih diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan ke tempat lain. Hal ini mengingat pertumbuhan transaksi suatu organisasi dari waktu ke waktu membutuhkan media penyimpanan yang semakin besar.
7. Keamanan (security)
Kebanyakan DBMS dilengkapi dengan fasilitas manajemen pengguna. Pengguna diberikan hak akses yang berbeda-beda sesuai dengan kepentingan dan posisinya. Basis data bisa diberikan password untuk membatasi orang yang mengaksesnya.
8. Kemudahan dalam pembuatan aplikasi baru
Penggunaan basis data merupakan bagian dari perkembangan teknologi. Dengan adanya basis data pembuatan aplikasi bisa memanfaatkan kemampuan dari DBMS, sehingga pembuat aplikasi tidak perlu mengurusi penyimpanan data, tetapi cukup mengatur interface untuk pengguna.
2.3.4. Teknik Perancangan Basis Data
Dalam perancangan database dikenal dua macam cara: 1. Teknik Normalisasi
Cara ini dimulai dari dokumen dasar yang sudah ada pada sistem atau sudah dipakai sistem tersebut, data-data pada dokumen dasar tersebut dipisah-pisah menjadi file-file yang tiap field pada file tersebut bergantung penuh pada kunci utama (field kunci) yang biasanya dikenal dengan bentuk normal ketiga. Kemudian setiap file dalam database tersebut ditentukan hubungannya dengan file-file yang lain dengan cara memasang field tamu pada file-file anak.
(28)
commit to user
II-10Dengan normalisasi kita ingin mendesain database relasional yang terdiri dari tabel-tabel, sebagai berikut:
a. Berisi data yang diperlukan.
b. Memiliki sesedikit mungkin redundansi.
c. Mengakomodasi banyak nilai untuk tipe data yang diperlukan. d. Mengefisienkan update.
e. Menghindari kemungkinan kehilangan data secara tidak disengaja/tidak diketahui.
Alasan utama dari normalisasi database minimal sampai dengan bentuk normal ketiga adalah menghilangkan kemungkinan adanya “insertion
anomalies”, ‘deletion anomalies”, dan “update anomalies”. Tipe-tipe
kesalahan tersebut sangat mungkin terjadi pada database yang tidak normal.
“Insertion anomalies” adalah sebuah kesalahan dalam penempatan informasi
entry data baru ke seluruh tempat dalam database dimana informasi tersebut
perlu disimpan. Dalam database yang telah dinormalisasi, proses pemasukan suatu informasi baru hanya perlu dimasukkan ke dalam satu tempat.
“Deletion anomalies” adalah sebuah kesalahan dalam penghapusan suatu
informasi dalam database. Dalam database yang telah dinormalisasi, penghapusan suatu informasi hanya perlu dilakukan dalam satu tempat.
Sedangkan dalam melakukan update suatu informasi, kesalahan juga dapat terjadi ketika kita harus melakukan update ke seluruh tempat yang menyimpan informasi tersebut. Kesalahan ini disebut dengan “update anomalies”.
Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logika basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Suatu tabel dikatakan normal jika memenuhi kaidah bentuk normal minimal sampai pada tahap ketiga.
Penjelasan tentang bentuk normal pertama, kedua, dan ketiga adalah sebagai berikut:
a. Bentuk normal tahap pertama (1stNormal Form)
Suatu tabel dikatakan memenuhi bentuk normal pertama jika pada tabel tersebut tidak ada record (baris) yang berulang dan masing-masing cell
(29)
commit to user
II-11bernilai tunggal. Pernyataan tidak ada baris yang berulang dalam sebuah tabel memiliki maksud bahwa tabel memiliki sebuah kunci, meskipun kunci tersebut dibuat dari kombinasi beberapa field atau bahkan kunci tersebut merupakan kombinasi dari semua field.
b. Bentuk normal tahap kedua (2ndNormal Form)
Suatu tabel dikatakan memenuhi bentuk normal kedua jika tabel tersebut sudah memenuhi aturan normal pertama dan semua field yang bukan
primary key memiliki ketergantungan pada primary key secara utuh. Jika
primary key dari struktur tabel bukan senyawa, maka struktur tabel
tersebut otomatis sudah memenuhi kaidah normalisasi bentuk kedua. c. Bentuk normal tahap ketiga (3rdNormal Form)
Prinsip penyusunan struktur tabel menjadi bentuk normal ketiga mengikuti prinsip bahwa semua field yang bukan primary key bergantung penuh pada
primary key dan tidak ada field non primary key yang bergantung pada
field non primary key lainnya. Jika suatu field mendeskripsikan field
lainnya, maka ada elemen lain yang bercampur dalam tabel yang diteliti. 2. Teknik Entity Relationship
Langkah ini sering digunakan pada perancangan sistem, dimulai dengan pembuatan diagram arus data yang menghasilkan kamus data yang merupakan daftar semua elemen/field yang dibutuhkan dalam sistem tersebut. Dari field-field tersebut dipilih field kunci yang bersifat unik artinya keseluruhan record
dapat dicari dari record tersebut, kemudian baru dibuat file-file berdasar kunci
record tersebut yang mana elemen/field dalam field tersebut bergantung
penuh dengan field kunci tersebut. Setelah membuat tabel baru ditentukan relasi dari tiap tabel tersebut seperti halnya teknik normalisasi.
2.4.Entity Relationship Diagram (ERD)
Proses mengubah usulan kebutuhan menjadi perangkat lunak bukan hal yang mudah. Harus ada beberapa langkah yang digunakan untuk mempermudah dan menjamin perangkat lunak yang dihasilkan berkualitas. Langkah awal desain biasanya dimulai dengan pemodelan sistem. Ada banyak cara untuk merepresentasikan proses model, diantaranya adalah ERD.
(30)
commit to user
II-122.4.1. Pengertian Entity Relationship Diagram
ERD adalah suatu diagram yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut, dan hubungan antar entitas (Kadir, 2009). ERD tidak mencerminkan bentuk fisik yang nantinya akan disimpan dalam database, melainkan hanya bersiap konseptual. ERD merupakan alat yang cukup populer sekarang, karena dapat menggambarkan arus data di dalam suatu sistem dengan terstruktur dan jelas.
2.4.2. Simbol-Simbol yang Digunakan Dalam ERD
Dalam menggambarkan sistem perlu dilakukan pembentukan simbol, berikut ini simbol-simbol yang sering digunakan dalam ERD:
1. Entitas
Yang dimaksud dengan entitas adalah ”sesuatu dalam dunia nyata yang keberadaannya tidak bergantung pada yang lain” (Kadir, 2009). Entitas dapat berupa sesuatu yang nyata ataupun abstrak (berupa suatu konsep), jadi entitas dapat berupa seseorang, sebuah tempat, sebuah obyek, sebuah kejadian atau suatu konsep. Sebuah entitas dinyatakan dengan kata benda dan ditulis dengan huruf kapital. Beberapa contoh entitas ditunjukkan di bawah ini.
Orang : PEGAWAI, MAHASISWA, PASIEN Tempat : TOKO, GUDANG, PROPINSI Objek : MESIN, GEDUNG, MOBIL Kejadian : PENJUALAN, REGISTRASI Konsep : REKENING, KURSUS
Gambar 2.3 Notasi Entitas di ERD
Sumber: (Kadir, 2009) 2. Atribut
Setiap entitas dinyatakan oleh sejumlah atribut. Atribut adalah properti atau karakteristik yang terdapat pada setiap entitas (Kadir, 2009). Setiap atribut dinyatakan dengan kata benda dengan menggunakan huruf kapital untuk setiap awal kata dan huruf kecil untuk yang lain. Jika atribut
(31)
commit to user
II-13menggunakan lebih dari satu kata, antarkata dipisahkan oleh karakter garis-bawah (_). Beberapa contoh nama atribut:
Ha rg a
Ha rg a _Ba ra ng Ko d e _Po s_Ruma h
Dalam model E-R, secara umum atribut dinyatakan dengan bentuk lonjong. Contoh penggambaran atribut ditunjukkan pada gambar 2.4.
Gambar 2.4 Simbol Entitas di ERD
Sumber: (Kadir, 2009) 3. Hubungan
Hubungan (relationship) menyatakan keterkaitan antara beberapa tipe entitas. Contoh penggambaran atribut ditunjukkan pada gambar 2.5.
Gambar 2.5 Simbol Hubungan di ERD
Sumber: (Kadir, 2009) Jenis-jenis hubungan:
a. Hubungan one-to-one (1:1)
Menyatakan bahwa setiap entitas pada tipe entitas A paling banyak berpasangan dengan satu entitas pada tipe entitas B. Begitu pula sebaliknya.
b. Hubungan one-to-many (1:M)
Menyatakan bahwa setiap entitas pada tipe entitas A bisa berpasangan dengan banyak entitas pada tipe entitas B, sedangkan setiap entitas pada B hanya bisa berpasangan dengan satu entitas pada tipe entitas B.
(32)
commit to user
II-14 c. Hubungan many-to-one (M:1)Menyatakan bahwa setiap entitas pada tipe entitas A paling banyak berpasangan dengan satu entitas pada tipe entitas B dan setiap entitas pada tipe entitas B bisa berpasangan dengan banyak entitas pada tipe entitas A d. Hubungan many-to-many (M:N)
Menyatakan bahwa setiap entitas pada tipe entitas A bisa berpasangan dengan banyak entitas pada tipe entitas B dan begitu pula sebaliknya. Gambar 2.6 memperlihatkan ilustrasi dari keempat hubungan di atas.
Gambar 2.6 Jenis Hubungan di ERD
Sumber: (Kadir, 2009) 2.5.Kamus Data
Kamus data (data dictionary) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang berada di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang
(33)
commit to user
II-15data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu:
1. Kamus data proses,
Menjelaskan secara detail proses yang terjadi di setiap proses. 2. Kamus data tempat penyimpanan,
Menjelaskan file dan struktur data mengenai model sistem yang digambarkan dalam pemodelan sistem.
3. Kamus data arus data,
Menggambarkan data yang mengalir dari satu proses ke proses lainnya, dari entitas luar ke proses, dan dari proses ke entitas luar.
4. Kamus data terminologi bisnis,
Menjelaskan istilah-istilah khusus dalam bisnis yang dijalankan.
2.6.Arsitektur Sistem
Arsitektur sistem merujuk pada konfigurasi sistem secara keseluruhan yang akan menjadi ‘tempat hidup’ dari DBMS, basis data dan aplikasi yang memanfaatkannya (Fathansyah, 2007).
Beberapa jenis arsitektur sistem yang dapat digunakan adalah: 1. Sistem Tunggal/Mandiri (Stand-Alone)
2. Sistem Tersentralisasi (Centralized System) 3. Sistem Client-Server
2.6.1. Sistem Tunggal/Mandiri (Stand-Alone)
Pada arsitektur ini, DBMS, basis data dan aplikasi basis data ditempatkan pada mesin (komputer) yang sama. Dengan demikian, pemakai yang dapat menggunakannya di setiap saat juga hanya satu orang saja (single user). Arsitektur ini merupakan arsitektur sistem yang paling sederhana dan paling murah. Arsitektur semacam ini dapat kita gunakan, jika basis data yang dikelola memang tidak terlalu besar dan lebih bersifat membantu mempercepat pekerjaan-pekerjaan klerikal (administratif). Gambar sistem tunggal/mandiri (stand-alone) dapat dilihat pada gambar 2.7.
(34)
commit to user
II-16Basis Data User
Gambar 2.7 Sistem Tunggal/Mandiri
(Fathansyah, 2007)
2.6.2. Sistem Tersentralisasi (Centralized System)
Arsitektur ini terdiri atas sebuah mesin server dan sejumlah terminal (yang menjadi tempat user berinteraksi dengan sistem). Yang tersentralisasi dalam arsitektur ini dapat mencakup basis data, DBMS dan aplikasi basis data atau basis data saja. Untuk lingkup sentralisasi yang pertama, maka jenis server-nya sering disebut sebagai DBMS-server atau application-server (server aplikasi) dan terminalnya lebih tepat disebut dumb-terminal (terminal pasif). Sedang jika yang di sentralisasi hanya basis data, server yang kita gunakan biasa disebut file-server
dan terminalnya disebut workstation (stasiun kerja). Gambar sistem tersentralisasi
(35)
commit to user
II-17Basis Data
Application Server
Dumb-Terminal Dumb-Terminal Dumb-Terminal
Sentralisasi Pertama
Basis Data
File Server
Work-station Work-station Work-station
Sentralisasi Kedua
Gambar 2.8 Sistem Tersentralisasi (Fathansyah, 2007)
2.6.3. Sistem Client-Server
Sistem client-server ini terdiri atas dua komponen (mesin) utama, yaitu
client dan server. Client berisi aplikasi basis data dan server berisi DBMS dan
basis data. Setiap aktivitas yang dikehendaki para pemakai akan lebih dulu ditangani oleh client. Client selanjutnya mengupayakan agar semua proses ‘sebisa mungkin’ ditangani sendiri. Jika ada proses yang harus melibatkan data yang
(36)
commit to user
II-18tersimpan pada basis data, barulah client melakukan kontak dengan server.
Gambar sistem client-server dapat dilihat pada gambar 2.9.
C
Basis Data
DBMS-Server
Work-station Work-station Work-station Work-station Work-station Work-station
Client
C
Client
C
Client
Gambar 2.9 Sistem Client-Server
(Fathansyah, 2007)
2.7.Kriteria Evaluasi
Dalam bukunya yang berjudul: “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”, Andri Kristanto menjelaskan kriteria-kriteria evaluasi, sebagai berikut:
1. Pencarian tujuan.
Sudahkah sistem mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan dan memenuhi tujuan utama yang ditetapkan, maupun tujuan tambahan yang ditetapkan. 2. Sudahkah tepat pada waktunya.
Tepat pada waktunya bisa dalam bentuk waktu transaksi, waktu pengolahan secara keseluruhan waktu jawaban (response time) atau waktu operasional lainnya.
(37)
commit to user
II-19 3. Biaya yang diperlukan.Biaya yang diperlukan dapat meliputi biaya tahunan sistem, biaya per unit, biaya pemeliharaan atau biaya lainnya seperti biaya operasional, investasi dan implementasi.
4. Kualitas yang diperoleh.
Kriteria dalam hal kualitas adalah adakah dihasilkan produk atau pelayanan yang lebih baik dari sebelumnya dan sudahkan data atau informasi diperbaiki. 5. Kapasitas produk.
Yang termasuk dalam kapasitas sistem adalah penanganan beban kerja, kapasitas jangka panjang yang mungkin dicapai oleh suatu organisasi dalam beberapa dekade mendatang.
6. Efisiensi dan produktifitas.
Kriterianya adalah apakah sistem lebih efisien daripada sebelumnya. Dan sudahkah produktivitas pemakai dari manajemen lebih ditingkatkan dari sebelumnya, termasuk pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat, karena informasi yang dihasilkan oleh sistem baru.
7. Ketelitian / validitas.
Yang termasuk dalam kriteria ketelitian adalah sudahkah kesalahan-kesalahan yang sebelumnya terjadi dapat diatasi atau ditangani atau berkurang volumenya.
8. Keandalan / reabilitas.
Apakah sistem baru yang dipakai lebih sedikit terhadap kemacetan dibanding dengan sistem sebelumnya.
(38)
commit to user
II-202.8. Penelitian Terdahulu yang Menjadi Landasan Siporto
Penelitian ini menggunakan landasan penelitian sebelumnya dalam pembuatan basis data dan kerangka kerjanya. Untuk lebih jelasnya silakan lihat tabel 2.1
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu yang Menjadi Landasan SIPORTO
PENELITIAN PENDAHULUAN
TUJUAN METODE HASIL
Prasetyo, 2010 Bertujuan untuk merancang sistem informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek di jurusan Teknik Industri UNS.
A. Studi Pendahuluan 1. Observasi langsung 2. Studi pustaka B. Pengumpulan dan
Pengolahan Data C. Perancangan Sistem
1. Perancangan database 2. Perancangan user
interface
3. Perancangan program aplikasi
D. Analisis dan Kesimpulan
Sistem Tugas Akhir dan Kerja Praktek yang dirancang dapat menyajikan informasi minat pengerjaan TA dan KP, rekapitulasi beban dosen pembimbing TA dan KP, informasi progress TA dan KP, serta memudahkan bagian administrasi dan mahasiswa dalam membuat kelengkapan administratif TA dan KP.
(39)
commit to user
III - 1
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai metodologi penelitian, yaitu tahapan-tahapan yang dilalui oleh peneliti mulai dari studi pendahuluan sampai penarikan kesimpulan, yang membentuk sebuah alur yang sistematis. Metodologi penelitian digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian ini agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Tahapan penelitian dipaparkan pada gambar 3.1, sebagai berikut:
(40)
commit to user
III - 2
Gambar 3.1 Metodologi Penelitian (lanjutan)
3.1Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan dalam penelitian ini meliputi observasi awal, studi literatur, perumusan masalah, penentuan tujuan dan lingkup penelitian.
3.1.1 Observasi Awal
Observasi merupakan tahap awal dari penelitian ini. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui rancangan sistem informasi portofolio dosen di jurusan Teknik Industri UNS yang diinginkan. Observasi dilakukan pada rentang waktu Pebruari sampai dengan Mei 2010.
3.1.2 Studi Literatur
Pada tahap studi literatur, dikumpulkan berbagai referensi dan teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang ada sebagai landasan dalam tahap-tahap penelitian selanjutnya. Dari referensi dan teori-teori tersebut kemudian dibuat peta pikirannya dengan software MindManager Pro 6 untuk mengetahui gambaran besar dari rancangan yang diinginkan. Referensi yang digunakan meliputi pustaka tentang analisis dan perancangan sistem serta pustaka-pustaka lain yang berhubungan dengan penelitian ini.
3.1.3 Perumusan Masalah
Permasalahan dirumuskan dari hasil observasi yang telah dilakukan. Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu bagaimana merancang sebuah sistem informasi portofolio dosen di Jurusan Teknik Industri UNS dengan mengutamakan bagian EWMP.
(41)
commit to user
III - 3
3.1.4 Penentuan Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dibuat pada tahap sebelumnya, maka tahap penentuan tujuan penelitian berguna untuk memberikan kerangka yang jelas tentang apa saja yang menjadi sasaran dari penelitian ini. Pada tahap ini ditentukan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sistem informasi portofolio dosen di Jurusan Teknik Industri UNS yang mampu mencetak data EWMP, mendukung proses sertifikasi dosen, mendukung proses akreditasi jurusan, dan mendukung proses kenaikan jabatan dosen.
3.2 Pengumpulan Dan Pengolahan Data
Pengumpulan dan pengolahan data dilakukan melalui studi pustaka dan wawancara kepada pihak yang berwenang. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah dokumen apa saja yang menjadi komponen penyusunan Ekuivalensi Nilai Mengajar Penuh (EWMP) Jurusan Teknik Industri UNS. Dari data yang ada kemudian dilakukan analisis untuk mengetahui kebutuhan sistem yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam pengembangan sistem yang baru.
3.2.1 Identifikasi Sistem Awal
Identifikasi sistem awal dilakukan melalui studi pustaka dan wawancara kepada pihak yang berwenang, yaitu: Bapak Lobes Herdiman sebagai ketua jurusan Teknik Industri UNS. Selain itu juga dikumpulkan dokumen yang menjadi komponen penyusunan EWMP. Dari proses tersebut bertujuan untuk memperoleh kebutuhan sistem informasi portofolio dosen usulan, yaitu: fungsi-fungsi sistem, keluaran sistem, dan masukan sistem.
3.2.2 Perancangan Sistem Usulan
Pada tahap perancangan sistem informasi ini didahului dengan pembuatan rancangan kerangka kerja sistem usulan yang dibuat berdasarkan hasil analisis sistem awal. Pembuatan rancangan kerangka kerja sistem usulan ini terdiri pembuatan bagan kerangka kerja usulan (berbentuk rich picture). Selanjutnya dibuat skema kebutuhan perangkat keras dan lunak untuk mendukung terimplementasinya sistem usulan serta daftar biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem.
(42)
commit to user
III - 4
3.2.3 Perancangan Aplikasi
Perancangan sistem dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu: (1) perancangan basis antar muka, dan (2) perancangan basis data.
A. Perancangan Basis Antarmuka
Pada tahap ini dilakukan perancangan bentuk antarmuka program yang dibuat dengan tujuan supaya pemakai mudah mengerti (user friendly). Ada 3 tahap yang ditempuh dalam merancang basis antarmuka, yaitu:
1. Merancang antarmuka masukan
Antarmuka masukan merupakan halaman untuk memasukkan data. Halaman ini dibuat untuk membantu pengguna dalam memasukkan data kedalam basis data.
2. Merancang laporan
Langkah selanjutnya adalah merancang laporan. Laporan yang dihasilkan adalah laporan perhitungan total SKS EWMP dan laporan detail tiap-tiap data komponen portofolio EWMP Dosen.
B. Perancangan Basis Data
Pada tahap ini akan dirancang basis data yang nantinya digunakan untuk penyimpanan data Tugas Akhir dan Kerja Praktek di jurusan Teknik Industri UNS. Dalam perancangan basis data sistem usulan penulis memilih teknik entity
relationship dengan menggunakan ERD atau Entity Relationship Diagram
3.2.4 Pembuatan Antar Muka Aplikasi dan Basis Data
Pembuatan antar muka aplikasi merupakan penulisan kode program sesuai dengan antar muka (user interface) dan sistem yang telah dirancang. Software yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah Microsoft Visual Studio
2008 dan Crystal Report 10. Sedangkan basis data yang digunakan adalah
MySQL. Aplikasi yang dikembangkan merupakan aplikasi multi user dan yang dapat dijalankan melalui jaringan lokal (local area network) maupun jaringan luas
(43)
commit to user
III - 5
3.2.5 Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah program yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan sistem atau belum. Pada evaluasi program aplikasi ini akan menggunakan metode pengujian unit dan pengujian sistem. Yang mana pengujian unit merupakan pengujian terhadap komponen-komponen luar dari sistem dan dilakukan satu-persatu tiap komponen. Sedangkan pengujian sistem merupakan pengujian secara menyeluruh dari program aplikasi, meliputi unit itu sendiri, prinsip kerja, hingga kode pemrograman nya apakah sudah mampu bekerja seperti tujuan yang diharapkan atau belum.
Tools atau media untuk menguji program aplikasi bisa berupa pertanyaan-
pertanyaan yang mewakili kriteria keberhasilan kinerja program, hal ini seperti yang pernah dilakukan oleh Permana (2001) dalam “Perancangan Software Sistem Informasi Akademik FTUI”. Adapun proses pengujian dilakukan oleh perancang program aplikasi, baik untuk pengujian unit maupun sistem.
3.3Analisis dan Interpretasi Hasil
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap hasil rancangan sistem portofolio EWMP dosen yang diusulkan dalam penelitian ini. Analisis yang dilakukan terdiri dari 2 bagian, yaitu analisis aplikasi dan analisis evaluasi aplikasi.
3.4Kesimpulan dan Saran
Tahap terakhir dari penelitian ini adalah kesimpulan dan saran. Pada tahap ini akan dibahas hasil pengolahan data dengan mempertimbangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian dan memberikan saran untuk perbaikan maupun untuk penelitian selanjutnya.
(44)
commit to user
IV-1
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini akan dibahas mengenai analisa dan perancangan sistem, mulai dari
penggambaran alur aktivitas sistem, pemodelan sistem, sampai perancangan sistem.
Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan wawancara kepada pihak
yang berwenang. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah dokumen yang
menjadi komponen penyusunan Ekuivalensi Nilai Mengajar Penuh (EWMP) Jurusan
Teknik Industri UNS. Dari data yang ada kemudian dilakukan analisis untuk
mengetahui kebutuhan sistem yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam
pengembangan sistem yang baru.
4.1
Analisis Sistem Usulan
Analisa sistem usulan dilakukan melalui studi pustaka dan wawancara kepada
pihak yang berwenang. Selain itu juga dikumpulkan dokumen yang menjadi
komponen penyusunan EWMP. Dari analisa tersebut diperoleh kebutuhan sistem
informasi EWMP dosen usulan, yaitu: fungsi-fungsi sistem, output/keluaran/form
sistem, dan input sistem.
4.1.1
Fungsi-Fungsi Sistem
Sistem informasi EWMP dosen yang dibuat dirancang untuk memenuhi fungsi
sebagai berikut: mampu mencetak data EWMP, mendukung proses sertifikasi dosen,
mendukung proses akreditasi jurusan, dan mendukung proses kenaikan jabatan dosen.
4.1.2
Output/Keluaran/Form Sistem
Output
atau keluaran dari sistem adalah data EWMP yang sudah tercetak. Data
tersebut dikeluarkan sekali tiap semester.
(45)
commit to user
IV-2
4.1.3
Input Sistem
Sistem informasi EWMP dosen Jurusan Teknik Industri UNS mendapatkan
masukan dari 4 sumber, yaitu: (1) basis data SIKAPTA, (2) basis data sistem
informasi kuliah mandiri, (3) dosen dan (4) administrasi (TU).
4.2
Perancangan Sistem Informasi
Proses perancangan sistem informasi terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: (1)
kerangka kerja sistem usulan, (2) perancangan basis antarmuka, dan (3) perancangan
basis data.
4.2.1
Kerangka Kerja Sistem Usulan
A.
Kerangka Kerja Sistem Usulan
Kerangka kerja sistem usulan dapat digambarkan sebagai berikut:
Database SIKAPTA Database Sistem Informasi Kuliah Mandiri (1)Bimbingan TA (1)Bimbingan KP (1)Menguji TA (4)Bimbingan Akademik Dosen Dosen mengisi sendiri pada input Sistem Informasi Portofolio Dosen.
(2)Penelitian
(2)Buku (2)Karya Ilmiah
(3) Pengabdian Masyarakat (4)Unit Kegiatan Mahasiswa (4)Pimpinan Organisasi Intern
(5)Jabatan Struktural (5)Jabatan Non Struktural (5)Panitia Ad Hoc (5)Panitia Tetap
Administrasi (TU)
(1)Mengajar Mata Kuliah Database Sistem Informasi Portofolio Dosen
Komputer untuk mengakses Sistem Informasi Portofolio
Dosen
Dokumen EWMP
TU mengisi pada input Sistem Informasi Portofolio Dosen.
(1) = Poin 1 EWMP yaitu Pendidikan.
(2) = Poin 2 EWMP yaitu Penelitian dan Pengembangan Ilmu. (3) = Poin 3 EWMP yaitu Pengabdian pada Masyarakat. (4) = Poin 4 EWMP yaitu Pembinaan Civitas Akademika. (5) = Poin 5 EWMP yaitu Administrasi dan Manajemen.
(2)Tugas Belajar
(46)
commit to user
IV-3
B.
Perangkat Keras dan Lunak
•
Perangkat Lunak
Aplikasi dibangun dengan menggunakan
Microsoft Visual Studio Team
System 2008 Enterprise Edition
dengan basis data
yang digunakan adalah
MySQL
. Sedangkan pembuatan laporan menggunakan
Crystal Report.
•
Perangkat Keras
Aplikasi yang dikembangkan akan dapat digunakan pada jaringan lokal (
local
area network
) Teknik Industri UNS secara intranet dan juga pada jaringan luas (
wide
area network
) melalui jaringan internet. Aplikasi dikembangkan dengan arsitektur
fat-client model
, yaitu menempatkan program aplikasi pada
client
sedangkan
server
hanya mengurusi manajemen data. Rancangan jaringan dari aplikasi yang dibuat
dapat dilihat pada gambar 4.2.
(47)
commit to user
IV-4
Server
basis data
yang digunakan oleh aplikasi ini adalah
server
milik jurusan
Teknik Industri yang sudah ada dan ditempatkan di Unit Pelayanan Teknis Pusat
Komunikasi UNS (UPT-PUSKOM UNS).
Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi portofolio dosen,
diperlukan perangkat keras sebagai berikut:
1.
Komputer
server
Komputer
server
merupakan tempat untuk menyimpan file basis data portofolio
dosen. Komputer s
erver
harus selalu hidup agar basis data
dapat diakses kapanpun
oleh
user
. Spesifikasi komputer
server
yang digunakan adalah:
Sistem operasi
: Linux Ubuntu Server 8.4
Processor
: Intel Pentium IV
Memori
:
1
GB
Hard drive
: 80 GB
Web Server
: Apache 2
Basis data Server
: MySQL v 5.0
2.
Komputer
client
Komputer
client
merupakan komputer yang digunakan
user
untuk menjalankan
program aplikasi sistem informasi portofolio dosen. Spesifikasi komputer minimal
yang dapat digunakan sebagai
client
adalah:
Sistem operasi
: Windows 2000
Processor
: Intel Pentium III
Memori
:
256
MB
Free hard drive space
: 150 MB
Networking
: wireless, wire
Jenis komputer
: PC, laptop
Pada saat melakukan instalasi,
user
komputer harus pada level administrator.
Komputer
client
harus terkoneksi dengan internet sebelum dapat menggunakan
(48)
commit to user
IV-5
C.
Analisis Biaya
Tabel 4.1
Analisis Biaya
Biaya‐Biaya Jumlah Satuan Biaya perSatuan
Jumlah x Biaya 1. Biaya pengadaan hardw are
a. Biaya pembelian server 1 buah Rp4.000.000 Rp4.000.000
b. Biaya instalasi 8 jam Rp10.000 Rp80.000
Total biaya pengadaan hardware Rp4.080.000 2. Biaya proyek
a. Biaya konsultan
1. 1 orang analis 192 jam Rp20.000 Rp3.840.000 2. 1 orang pemrogram 192 jam Rp10.000 Rp1.920.000
Rp5.760.000 b. Tahap analisis sistem
1. Biaya dokumentasi (kertas, fotocopy) 2000 lembar Rp200 Rp400.000 2. Biaya rapat
>snack 12 buah Rp5.000 Rp60.000
>makan 12 buah Rp15.000 Rp180.000
Rp640.000 c. Tahap desain sistem
1. Biaya dokumentasi (kertas, fotocopy) 2000 lembar Rp200 Rp400.000 2. Biaya rapat
>snack 12 buah Rp5.000 Rp60.000
>makan 12 buah Rp15.000 Rp180.000
Rp640.000 d. Tahap penerapan sistem
1. Biaya pelatihan
>hand out 1000 lembar Rp200 Rp200.000
>snack 12 buah Rp5.000 Rp60.000
>makan 12 buah Rp15.000 Rp180.000
>honor pelatih 48 jam Rp10.000 Rp480.000
Rp920.000₊
Total biaya proyek Rp7.960.000₊
Total Analisa Biaya Rp12.040.000
Keterangan
1. Penelitian selama 6 bulan 2. Analisa dilakukan sebulan 4 kali 3. 1 hari = 8jam kerja
4. Jumlah jam kerja 6 bulan = 6x4x8 = 192jam
5. Biaya untuk analis dan pemrogram perjam diambil dari buku Analisis dan Desain Sistem Informasi karya HM. Jogiyanto
4.2.2
Perancangan Basis Antarmuka
Pada tahap ini dilakukan perancangan bentuk antarmuka program yang dibuat,
dengan tujuan supaya pemakai mudah mengerti (
user friendly
). Perancangan
antarmuka ini meliputi perancangan antarmuka masukan
dan perancangan laporan.
A.
Perancangan Antarmuka Masukan
Antarmuka masukan digunakan untuk membantu pengguna dalam memasukkan
(49)
commit to user
IV-6
antarmuka masukan yang diperlukan oleh sistem bisa dilihat pada gambar 4.3 sampai
dengan gambar 4.17.
1.
Login
Gambar 4.3
Form Login
Form login merupakan form yang harus diakses oleh setiap pengguna untuk
dapat menggunakan aplikasi. Aplikasi akan mendeteksi siapa user yang
menggunakan serta mengatur hak akses dari user yang bersangkutan. Melalui form
ini, pengguna harus memasukkan username, password, serta status. Status dalam
sistem ini dibagi menjadi 2, yaitu Admin (TU), dan Dosen.
(50)
commit to user
IV-7
2.
User Account
Gambar 4.4
Form User Account
Form user account
digunakan untuk memberikan
username
dan
password
serta
mengatur hak akses dari
user
yang akan menggunakan aplikasi. Tingkatan pengguna
aplikasi dapat dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu Administrasi (TU), dan
Dosen.
(51)
commit to user
IV-8
3.
Data Dosen
Gambar 4.5
Form Data Dosen
Form
data dosen digunakan untuk memasukkan data golongan dan jabatan dosen.
Nama dosen dari
combo box
dan NIP dosen akan terisi secara otomatis setelah dosen
login. Selanjutnya dosen memilih golongan dan jabatan yang sesuai dengan
keadaannya sekarang pada
combo box
.
(52)
commit to user
IV-9
4.
Data Mengajar
Gambar 4.6
Form Data Mengajar
Form
data mengajar digunakan untuk memasukkan data mengajar dosen. TU
memilih nama dosen dari
combo box
dan NIP dosen akan terisi secara otomatis.
Selanjutnya TU memilih jenis nama mata kuliah dari
combo box
, bila nama mata
kuliah belum ada bisa ditambahkan dengan menekan tombol tambah. Kemudian TU
memilih Surat Keputusan (SK) Pengajaran, bila SK Pengajaran belum ada bisa
ditambahkan dengan menekan tombol tambah. Lalu memasukkan jumlah mahasiswa
yang diajar dan jumlah dosen yang mengajar.
(53)
commit to user
IV-10
5.
Data Penelitian
Gambar 4.7
Form Data Penelitian
Form
data penelitian digunakan untuk memasukkan data penelitian dosen. Nama
dosen dan NIP dosen akan terisi secara otomatis setelah dosen
login
. Selanjutnya
dosen memilih judul penelitian dari
combo box
, bila judul penelitian belum ada bisa
ditambahkan dengan menekan tombol tambah. Kemudian dosen memilih posisi
dalam penelitian dari
combo box.
(54)
commit to user
IV-11
6.
Data Jurnal
Gambar 4.8
Form Data Jurnal
Form
data jurnal digunakan untuk memasukkan data artikel ilmiah dosen yang
diterbitkan dalam bentuk jurnal. Nama dosen dan NIP dosen akan terisi secara
otomatis setelah dosen
login
. Selanjutnya dosen memilih judul artikel ilmiah dari
combo box
, bila judul artikel ilmiah belum ada bisa ditambahkan dengan menekan
tombol tambah. Kemudian dosen memilih posisi dalam penulisan artikel ilmiah dari
combo box
. Setelah itu, memasukkan jumlah anggota dalam penulisan artikel ilmiah.
(55)
commit to user
IV-12
7.
Data Seminar
Gambar 4.9
Form Data Seminar
Form
data seminar digunakan untuk memasukkan data karya ilmiah dosen yang
diseminarkan. Nama dosen dan NIP dosen akan terisi secara otomatis setelah dosen
login
. Selanjutnya dosen memilih judul karya ilmiah dari
combo box
, bila judul
artikel ilmiah belum ada bisa ditambahkan dengan menekan tombol tambah.
Kemudian dosen memilih posisi dalam penulisan artikel ilmiah dari
combo box
.
(56)
commit to user
IV-13
8.
Data Buku
Gambar 4.10
Form Data Buku
Form
data buku digunakan untuk memasukkan data buku yang dosen tulis,
terjemahkan atau menyadur dan sunting. Nama dosen dan NIP dosen akan terisi
secara otomatis setelah dosen
login
. Selanjutnya dosen memilih judul buku pada
combo box
yang tersedia, bila judul buku belum ada bisa ditambahkan dengan
menekan tombol tambah. Kemudian dosen memilih pekerjaan dalam pembuatan buku
dari
combo box
.
(57)
commit to user
IV-14
9.
Data Tugas Belajar
Gambar 4.11
Form Data Tugas Belajar
Form
data tugas belajar digunakan untuk memasukkan data tugas belajar
dosen. Nama dosen dan NIP dosen akan terisi secara otomatis setelah dosen
login
.
Selanjutnya dosen memasukkan tanggal mulai dan berakhir mengajar. Kemudian
dosen memilih nama program studi dan universitas tempat ia belajar dari
combo box
,
bila program studi dan universitas belum ada bisa ditambahkan dengan menekan
tombol tambah. Setelah itu memilih gelar yang didapat dari
combo box
. Yang terakhir
adalah memasukkan nomor surat tugas belajarnya.
(58)
commit to user
IV-15
10.
Data Pengabdian Masyarakat
Gambar 4.12
Form Data Pengabdian Masyarakat
Form
data pengabdian masyarakat digunakan untuk memasukkan data
pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Nama dosen dan NIP dosen akan
terisi secara otomatis setelah dosen
login
. Selanjutnya dosen memilih judul
pengabdian dari
combo box
, bila judul pengabdian belum ada bisa ditambahkan
dengan menekan tombol tambah. Kemudian dosen memasukkan tanggal mulai dan
tanggal berakhir pengabdian. Setelah itu, memilih jabatan pengabdian dari
combo box
yang tersedia. Yang terakhir adalah memasukkan jumlah anggota dalam pengabdian
tersebut.
(59)
commit to user
IV-16
11.
Data Pembinaan Unit Kegiatan Mahasiswa
Gambar 4.13
Form Data Pembinaan Unit Kegiatan Mahasiswa
Form
data pembinaan unit kegiatan mahasiswa digunakan untuk memasukkan
data pembinaan unit civitas akademik bidang unit kegiatan mahasiswa yang dibina
oleh dosen. Nama dosen dan NIP dosen akan terisi secara otomatis setelah dosen
login
. Dosen memilih SK pengangkatannya dan nama Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) dari
combo box
, bila SK dan nama UKM belum ada bisa ditambahkan dengan
menekan tombol tambah . Selanjutnya dosen memilih jabatan pada UKM yang
dibimbingnya dari
combo box
.
(1)
belajar, unit kegiatan mahasiswa (UKM), pimpinan organisasi intern, jabatan struktural, jabatan non struktural, panitia ad hoc dan panitia tetap.
D. Sumber dari Pengisian Data oleh Admin (TU)
TU memasukkan data dosen mengajar mata kuliah pada program aplikasi sistem informasi EWMP. Data mengajar yang dimasukkan berdasarkan SK mengajar yang ada. Alasan mengapa yang memasukkan data mengajar adalah TU adalah agar lebih praktis dan sederhana prosesnya karena 1 SK berisi data mengajar banyak dosen.
5.1.2 Analisis Hak Akses
Program aplikasi dibuat sesuai dengan rancangan user interface dan rancangan sistem yang dihasilkan pada tahap sebelumnya. Aplikasi dirancang dengan pengaturan hak akses yang berbeda antara bagian administrasi dan dosen. A. Administrasi
Administrasi atau TU mempunyai hak akses untuk memasukkan data dosen mengajar. Data dosen mengajar terdiri dari data SK mengajar, data mata kuliah, jumlah mahasiswa yang diajar dan jumlah pengajarnya. Hak akses lain yang dimiliki TU adalah mengatur user account, yaitu menambah dan mengedit account pengguna program aplikasi sistem informasi portofolio dosen.
B. Dosen
Dosen mempunyai hak akses untuk memasukkan data-data EWMP dosen kecuali data mengajar, yaitu data penelitian, penulisan karya ilmiah di jurnal, penulisan karya ilmiah yang diseminarkan, menterjemahkan atau penulisan buku, tugas belajar, unit kegiatan mahasiswa (UKM), pimpinan organisasi intern, jabatan struktural, jabatan non struktural, panitia ad hoc dan panitia tetap. Selain itu dosen bisa mencetak laporan EWMP-nya setelah selesai memasukkan data-data yang EWMP yang diperlukan.
Aplikasi sistem informasi EWMP memiliki beberapa fitur untuk meminimalkan kesalahan penggunaan aplikasi dan kesalahan pemahaman
(2)
commit to user
V - 4
informasi oleh pengguna. Beberapa fitur sistem informasi EWMP yang dimaksud, sebagai berikut:
1. Data dosen mengajar hanya bisa dimasukkan oleh administrasi. Hal ini perlu dilakukan karena SK mengajar yang menjadi sumber data dosen mengajar, dalam satu SK berisi data mengajar banyak dosen. Bila dosen harus memasukkan datanya sendiri maka akan lama karena harus menunggu dosen yang lain selesai memasukkan datanya terlebih dulu. Selain itu kemungkinan SK-nya tercecer amat besar bila dosen harus memasukkan datanya sendiri. 2. Dosen hanya bisa mengedit dan mencetak data EWMP miliknya sendiri. 3. Untuk data yang digunakan bersama oleh banyak dosen—seperti judul
penelitian, judul karya ilmiah, judul buku, nomer SK—hanya bisa ditambah dan diedit. Tidak disediakan fasilitas menghapus untuk menghindari terhapusnya data yang masih digunakan oleh dosen yang lain.
5.1.3 Analisis Basis Data
Basis data dalam Siporto memiliki 59 tabel, 8 tabel diantaranya berasal dari Sikapta, yaitu tabel data mahasiswa, tabel data dosen, tabel user, tabel akses, tabel TA, tabel KP, tabel data TU dan tabel fungsi. Untuk sementara basis data yang digunakan masih menggunakan basis data lokal, belum menggunakan basis data yang sudah diunggah di server. Akan tetapi, hal ini sudah menunjukkan basis data Siporto sudah bisa digabungkan dengan dengan basis data Sikapta.
5.1.4 Analisis Kelebihan Sistem Aplikasi
Sistem aplikasi portofolio dosen merupakan suatu program aplikasi yang memiliki beberapa kelebihan, antara lain mampu mengintegrasikan basis data Sikapta dengan basis data sistem portofolio dosen itu sendiri. Sehingga dosen tidak perlu melihat lagi secara manual untuk mengetahui data bimbingan TA, bimbingan KP, menguji TA dan pembimbing akademik. Kelebihan yang lain adalah semua aktivitas EWMP dosen akan tercatat dengan rapi, mampu ditelusuri kembali dan siap dicetak ketika diperlukan dengan catatan dosen dan TU bersedia mengisi data yang diperlukan dan disiplin dalam melaksanakannya. Selain itu,
(3)
data EWMP tersebut dapat dikelola lagi oleh dosen untuk proses penyusunan sertifikasi dan kenaikan jabatan.
5.1.5 Analisis Kelemahan Sistem Aplikasi
Sebagai sistem aplikasi portofolio dosen, Siporto masih memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut adalah nilai EWMP total belum dapat dijumlahkan, sehingga perlu dijumlahkan secara manual untuk mengetahui apakah nilai EWMP yang didapat sudah memenuhi syarat atau belum. Selain itu, Siporto juga belum memberikan fasilitas dengan menggunakan sistem online. Karena program ini harus di-install terlebih dahulu pada komputer yang akan digunakan agar dapat diakses dan dihubungkan secara wireless. Kelemahan yang lain adalah ketua jurusan atau TU belum diberi akses untuk bisa mencetak laporan EWMP, sehingga ketika laporan EWMP itu diperlukan, ketua jurusan harus meminta masing-masing dosen untuk mencetak laporan EWMP-nya. Selain itu parameter waktu dalam mencetak dokumen sementara ini baru bisa diatur per semester. Untuk idealnya, parameter waktu harus bisa diatur per tanggal−dari tanggal berapa sampai tanggal berapa−untuk memudahkan dalam penggunaan data.
5.2 Analisis Evaluasi Aplikasi
Penelitian dan perancangan yang dilakukan ini menghasilkan suatu sistem aplikasi portofolio dosen. Program tersebut diberi judul ‘Sistem Informasi Portofolio Dosen’ yang disingkat menjadi Siporto. Yang mana sistem aplikasi ini dapat mengintegrasikan basis data pada Sikapta dengan basis data sistem aplikasi ini sendiri. Selain itu, sistem aplikasi ini juga memberikan kemudahan dosen dalam menyusun data EWMP dan mencetak laporannya. Selain itu, data EWMP tersebut dapat dikelola lagi oleh dosen untuk proses penyusunan sertifikasi dan kenaikan jabatan. Jurusan juga dapat mengelolanya lagi untuk keperluan penyusunan portofolio akreditasi.
Untuk proporsi nilai, variabel dan konstanta pada sistem aplikasi ini sudah tetap dan tidak dapat dilakukan perubahan. Apabila ingin mengubahnya maka perlu melakukan perubahan pada program sistem aplikasi tersebut pada source kode dan basis datanya.
(4)
commit to user
V - 6
digunakan sesuai tujuannya, dilakukanlah evaluasi. Evaluasi dilakukan dengan menguji coba tiap komponen yang menyusun program, baik komponen yang terlihat dari luar maupun komponen kode untuk menjalankan program. Hasil evaluasi menyatakan bahwa program sudah bisa dijalankan dengan baik dan sesuai tujuan yang diharapkan. Hal tersebut ditunjukkan dengan keberhasilan program saat meng-input, menyimpan, mengedit, menampilkan output dan menghasilkan output sesuai perintah program.
(5)
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab yang terakhir ini akan diberikan beberapa kesimpulan dan saran dari penelitian yang dilakukan. Kesimpulan hasil penelitian merupakan jawaban dari tujuan penelitian yang ingin dicapai. Sedangkan saran berisi tentang hal-hal yang harus dipertimbangkan untuk penelitian selanjutnya agar diperoleh hasil yang lebih baik.
6.1 Kesimpulan
Dari seluruh tahap-tahap penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan, sebagai berikut:
1. Sistem informasi portofolio dosen yang dirancang dapat mencetak data
EWMP, baik yang berupa laporan detail EWMP maupun yang berupa laporan ringkas satu lembar. Untuk yang laporan ringkas satu lembar masih harus dijumlahkan secara manual.
2. Data laporan detail EWMP dapat mendukung proses sertifikasi dosen,
mendukung proses akreditasi jurusan, dan mendukung proses kenaikan jabatan dosen setelah diolah kembali menggunakan aturan penilaian yang berlaku oleh dosen dan jurusan yang bersangkutan.
3. Sistem informasi portofolio dosen yang dirancang dapat mengintegrasikan
basis data Sikapta dengan basis data sistem informasi portofolio dosen.
6.2 Saran
Saran yang dapat diberikan untuk langkah pengembangan atau penelitian selanjutnya, sebagai berikut:
1. Dilakukan penambahan fungsi program yang mampu menjumlahkan poin
EWMP secara otomatis sehingga dosen tidak perlu menjumlahkannya secara manual.
2. Untuk password dibuat satu saja antara Siporto dan Sikapta sehingga user
(6)
commit to user
VI - 2
3. Konstanta dan variabel penilaian EWMP dapat diatur, sehingga ketika aturan
penilaian berubah, tidak perlu membuat program yang baru, cukup mengatur nilai konstanta dan variabelnya saja.
4. Dibuat aplikasi berbasis web untuk memudahkan pengguna dalam
menggunakan aplikasi tanpa harus menginstal di komputer yang akan digunakan.