PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (INVESTIGASI KELOMPOK) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA PRAYATNA MEDAN T.P 2012/2013.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP
INVESTIGATION (INVESTIGASI KELOMPOK) UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJASAMA
DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
EKOSISTEM KELAS X SMA PRAYATNA
MEDAN T.P 2012/2013

Oleh :
Sarah Novita Atsari
NIM 409141085
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN

2013

i

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas segala
rahmat dan berkat Nya yang telah memberikan kesehatan dan nikmat kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai pada waktu
yang telah direncanakan.
Skripsi berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Group

Investigation

(Investigasi

Kelompok)


untuk

Meningkatkan

Kemampuan Kerjasama dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Ekosistem
Kelas X SMA Prayatna Medan T.P 2012/2013.”, disusun untuk memperoleh
gelar sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan.
Dengan selesainya skripsi ini maka penulis pada kesempatan ini dengan
kerendahan hati ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
Ibu Dra. Masdiana Sinambela, M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang
sangat banyak membantu dan membimbing penulis tanpa henti dengan saran dan
motivasinya, serta arahan dalam penulisan skripsi ini hingga selesai. Ucapan
terima kasih disampaikan kepada Ibu Dra. Melva Silitonga, M.S., Bapak Drs. Puji
Prastowo, M.Si, Bapak Drs. Tonggo Sinaga, M.S., selaku dosen penguji yang
telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai
selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada
Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si., selaku dosen pembimbing akademik yang telah
banyak memberikan masukan dan bimbingan mulai dari awal perkuliahan hingga

selesai penyusuna skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada Bapak-Ibu Dosen serta
staf tata usaha di lingkunga FMIPA-UNIMED, khususnya Jurusan Biologi yang
telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Suriyati Tanjung, M.Si. selaku
kepala sekolah SMA Prayatna Medan yang telah member izin kepada penulis
untuk melaksanakan penelitian, serta Bapak-Ibu Guru SMA Prayatna Medan yang
telah memberikan ilmu pengetahuan, dorongan dan semangat serta membantu
penulis selama penelitian.

ii

Teristimewa kepada ayahanda tersayang Drs. Prawito, M.Si. dan ibunda
tercinta Suharyanti

yang telah memberikan kasih sayang, perjuangan,

pengorbanan, dukungan moril dan materil hingga terselesaikannya skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan untuk adik- adik tersayang : Fakhri
Muhammad, Khairin Ahmad Prasetio,


Nurusy Syifa Khairani yang telah

memberikan semangat kepada penulis. Buat Indra Syaputra calon suamiku
tercinta, terima kasih atas cinta, kasih sayang, dukungan, dan doa kepada penulis.
Ucapan terima kasih juga dipersembahkan kepada sahabat-sahabat tersayang Lia
Purwanti yang telah bersedia menjadi observer penelitian serta membantu peneliti,
Putri Maya Sari Harahap yang telah memberi semangat, Indarianni, Anisyah,
Leny, Anggi, Siska) dan juga terima kasih untuk teman-teman Jurusan Pendidikan
Biologi khususnya Kelas A stambuk 2009 yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan, baik dari segi isi
maupun bahasanya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca guna kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengharapkan
semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi peningkatan pendidikan dimasa
yang akan datang. Amin.

Medan,

Juli 2013


Penulis,

Sarah Novita Atsari
NIM : 409141085

i

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Abstrac
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran


i
ii
iii
iv
v
vii
ix
x
xi

BAB
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
1.6.

1
5

5
5
6
6

I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Model Pembelajaran
2.1.2. Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.3. Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok
2.1.4. Hasil Belajar
2.1.4. Kerjasama

2.2. Materi Pelajaran Ekosistem
2.2.1. Ekosistem
2.2.2. Komponen Penyusun Ekosistem
2.2.3. Interaksi dalam Ekosistem
2.2.4. Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan
2.3. Kerangka Konseptual

7
7
8
10
13
14
16
16
16
22
23
25


BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi Penelitian
3.2.2. Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitin
3.4. Jenis dan Desain Penelitian
2.4.1. Jenis Penelitian
2.4.2. Desain Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian

27
27
27
27
27
27
27
27

28

ii

3.5.1.
3.5.2.
3.6.
3.6.1.
3.6.2.
3.7.
3.7.1.
3.7.2.
3.7.3.

Persiapan Penelitian
Pelaksanaan Penelitian
Instrumen Pengumpul Data
Tes Pilihan Berganda
Lembar Observasi Kemampuan Kerjasama Siswa
Teknik Analisis Data

Lembar Observasi Kemampuan Kerjasama siswa
Hasil Belajar Siswa
Data Hasil Belajar Siswa

28
29
30
30
33
34
34
34
35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Analisis Instrumen Penelitian
4.1.2. Uji Validitas Tes
4.1.3. Uji Reliabilitas Tes
4.1.4. Tingkat Kesukaran Soal
4.1.5. Daya Beda Soal
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian
4.2.1 Kemampuan Kerjasama siswa
4.2.2. Hasil Belajar Siswa
4.2.3. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian
4.3.1. Kemampuan Kerjasama Siswa
4.3.2. Hasil Belajar Siswa
4.3.3. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok

36
36
36
36
36
37
38
39
41
42
42
44
46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

47
47

DAFTAR PUSTAKA

49

i

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Tahap-tahap dalam model pembelajaran Kooperatif
tipe Investigasi Kelompok
Tabel 3.1. Kisi-Kisi Tes
Tabel 3.2. Standart Penilaian
Tabel 4.1. Nilai Hasil Nilai Hasil Kemampuan Kerjasama siswa
Tabel 4.2. Persentase Kemampuan Kerjasama Siswa
Tabel 4.3. Nilai Hasil Pre-Test dan Post-Test
Tabel 4.4. Persentase Hasil belajar pada saat Pre-Test dan Post-Test

Halaman
13
31
35
37
38
39
40

i

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.
Gambar 2.2.
Gambar 2.3.
Gambar 2.4.
Gambar 2.5.
Gambar 2.6.
Gambar 3.1.
Gambar 4.1.

Halaman
Tingkat Organisasi dalam Ekologi (Biosfer)
17
Individu
18
Populasi Banteng
18
Komunitas di Savana
19
Rantai Makanan
25
Jaring-jaring Makanan
26
Skema Rancangan/Desain Penelitian
28
Diagram Batang Hasil Belajar Siswa pada Saat Pre-test dan 41
Post-test

i

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19

Silabus Kegiatan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar Observasi
Lembar Soal Pilihan Berganda
Kunci Jawaban
Tabel Validitas dan Reliabilitas
Perhitungan Validitas Tes
Perhitungan Reliabilitas Tes
Analisis Daya Beda Soal
Tingkat Kesukaran Soal
Tabel Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Soal
Lembar Observasi Kerjasama Siswa
Tabel Hasil Penjumlahan Observasi Kemampuan
Kerjasama Siswa
Rekapitulasi Hasil Tes Awal (Pre-Test)
Rekapitulasi Hasil Tes Akhir (Post-Test)
Data Perolehan Nilai Tes Awal dan Tes Akhir Siswa
Tabel Nilai-Nilai r-Product Moment
Dokumentasi

Halaman
51
54
68
74
79
83
84
85
88
89
91
92
93
101
103
104
105
107
108

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan diartikan sebagai usaha untuk membimbing anak agar dapat
mengembangkan nilai sosial, intelektual serta moral yang menjadi tanggung jawab
pendidik untuk mendorong individu agar tercapai tujuan tersebut.Akan tetapi usaha
yang dilakukan dalam dunia pendidikan mengalami masalah seperti daya serap
peserta didik masih rendah sehingga menyebabkan prestasi siswa rendah.Menurut
Slameto (2010) belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang dapat diamati seperti
perubahan tingkah laku, sikap kebiasaan, ilmu pengetahuan dan keterampilan
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Agar
kita dapat belajar maka diperlukan adanya proses pembelajaran.
Pembelajaran diharapkan dapat mengembangkan semua aspek serta
potensi yang ada pada peserta didik, baik aspek kognitif, afektif maupun aspek
psikomotorik.Diharapkan juga proses belajar mengajar tidak lagi berpusat pada
guru, namun memberi kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan berbagai
kegiatan belajar secara mandiri dan dapat aktif dalam proses pembelajaran
tersebut.Biologi merupakan salah satu pendidikan dan langkah awal bagi seorang
anak mengenal pemahaman konsep-konsep tentang alam untuk membantu keahlian
dan kemampuan berpikir agar dapat berperan aktif menerapkan ilmunya dalam
dunia teknologi.Untuk mewujudkan hal itu maka harus ada peningkatan mutu
pendidikan sains seperti pelajaran biologi.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Elfi Yanti,S.Pd guru biologi
kelas X di SMA Prayatna Medan, metode yang sering dipakai dalam pembelajaran
biologi masih menggunakan metode ceramah dan mencatatwalaupun pernah
dilakukan diskusi kelompok tetapi hanya satu kali dalam satu semester. Beliau juga
mengatakan saat dilakukan diskusi kelompok, tidak seluruh siswa aktif dalam
proses pembelajaran. Siswa yang pintar lebih memegang peranan besar dalam
kelompoknya, sedangkan siswa yang kurang pintar lebih cenderung tidak tertarik

2

untuk diskusi.Hal ini mengakibatkan kurangnya interaksi antar siswa, kurang
kerjasama dan rendahnya hasil belajar.

Sementara itu kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) SMA Prayatna untuk mata pelajaran biologi kelas X adalah 70,
dari keseluruhan siswa kelas X hanya ±65% yang sudah mencapai KKM tersebut.
Pada dasarnya pendidikan sains seperti pelajaran biologi berupaya untuk
membekali siswa dengan berbagai kemampuan tentang cara mengetahui dan cara
mengerjakan permasalahan secara mndiri yang dapat membantu peserta didik
memahami alam sekitar.

Dari tujuan tersebut maka diperlukan model pem-

belajaran yang menekankan pada kegiatan peserta didik agar menjadi mandiri dan
belajar aktif.Namun kenyataan sampai saat ini, dalam mengajar guru masih lebih
sering menggunakan model pembelajaran berupa ceramah.Padahal sudah banyak
berbagai model pembelajaran yang diciptakan oleh para ahli-ahli pendidikan.
Materi ekosistem merupakan salah satu materi pelajaran biologi di kelas X
yang berhubungan dengan alam sekitar dan kehidupan nyata. Jika hanya diajarkan
menggunakanmetode pembelajaran berupa ceramah dan mencatat maka cenderung
menghasilkan kegiatan belajar mengajar yang membosankan dan tidak seluruh
siswa aktif dalam belajar. Dari hal tersebut maka akan berakibat pada kurangnya
kerjasama antar peserta didik dan hasil belajar juga akan menjadi rendah. Menurut
Slavin (2005), Group investigation (investigsi kelompok) akan sangat ideal untuk
mengajari tentang pelajaran biologi hutan hujan yang mencakup tentang
lingkungan.
Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang menuntut
siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran sehingga diharapkan akan berpengaruh pada hasil belajar siswa yang akan meningkat, dalam pembelajaran ini
siswa tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok.

Menurut Sanjaya (2009)

Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan
sistem pengelompokan.Setiap kelompok akan memperoleh penghargaan (reward)
jika kelompok menunjukkan prestasi. Dengan demikian setiap anggota kelompok
akan mempunyai ketergantungan positif. Ketergantungan semacam itu yang
selanjutnya akan memunculkan tanggung jawab individu terhadap kelompok. Jadi,
hal yang menjadi harapan dalam strategi pembelajaran kooperatif ini selain dapat

3

meningkatkan prestasi belajar peserta didik juga berdampak pada hubungan sosial
seperti menerima peserta didik yang dianggap lemah, penghargaan terhadap waktu,
dan saling memberi pertolongan kepada orang lain.
Model pembelajaran kooperatif (cooperative learning) tipe Group
Investigation (Investigasi kelompok) merupakan salah satu bentuk pembelajaran
kooperatif yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari
sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang
tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau internet. Siswa dilibatkan sejak
perencanaan, baik dalam menentukan topik yang dipilih maupun cara untuk
mempelajarinya melalui investigasi. Tipe ini menuntut para siswa untuk memiliki
kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses
kerjasama dalam kelompok sehingga dapat meningkatkan kerjasama.
Menurut Isjoni (2009) dalam pembelajaran model ini, interaksi sosial
menjadi salah satu faktor penting bagi perkembangan skema mental yang
baru.Dalam pembelajaran inilah kooperatif memainkan peranannya dalam
memberikan kebebasan kepada siswa sehingga siswa ikut terlibat dalam penentuan
pembelajaran.Kerjasama

kelompok

dalam

Group

Investigation

(Investigasi

kelompok)mengakibatkan pembelajaran dirasa siswa lebih mudah dan menyenangkan
dan

keterlibatan

siswa

secara

aktif

dapat

terlihat

mulai

dari

tahap

pertamainvestigasi kelompok sampai tahap akhir pembelajaran.
Menurut Huda (2011) dalam model pembelajaran kooperatiftipe Group
Investigation (investigasi kelompok), setiap anggota berdiskusi dan menentukan
informasi apa yang akan dikumpulkan, menentukan cara mengelola informasinya,
cara menelitinya, dan menentukan sendiri cara penyajian hasil penelitiannya di
depan kelas. Semua anggota harus turut andil dalam menentukan topik penelitian
apa yang akan di ambil serta ikut serta dalam prosesnya. Dari hal tersebut tampak
hubungan kerjasama antar anggota kelompok harus terjalin dengan baik sehingga
materi (informasi) pelajaran dapat dipahami oleh semua anggota kelompok.Jika
materi (informasi) pelajaran sudah dapat dipahami maka dari kegiatan model
pembelajaran kooperatiftipe group investigation (Investigasi kelompok) ini selain
dapat melihat kerjasama antar siswa juga diharapkan dapat meningkatkan hasil

4

belajar siswa.Tujuan dari kerjasama itu sendiri adalah dapat mengembangkan
keterampilan komunikasi yang penting, dapat meningkatkan minat, rasa percaya
diri, kesadaran akanbersosial dan sikap toleransi terhadap perbedaan individu.
Dalam kerjasama, kita memiliki kesempatan untuk mengungkapkan gagasan atau
pendapat, mendengarkan pendapat orang lain, serta bersama-sama mencapai tujuan
yang diinginkan.Dengan kegiatan model pembelajaran kooperatiftipe Group
Investigation (Investigasi kelompok) dapat tercapai tujuan dari kerjasama tersebut.
Menurut Siahaan (2010) Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Group Investigation (GI)dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 23,25
dimana nilai rata-rata pre-test 49,72 dan nilai rata-rata post-test 72,97. Selain itu
dari hasil penelitian tersebut terlihat adanya peningkatkan aktivitas belajar siswa
dalam hal diskusi, menggali materi dan bertanya.MenurutWindiatmojo (2012)
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) terhadap hasil
belajar biologi model pembelajaran Cooperative tipe Group Investigation
berpangaruh nyata terhadap hasil belajar kognitif biologi SMA.
Menurut Yuliana (2011) Penerapan pembelajaran kooperatif Group
Investigation (GI) dapat meningkatkan kemampuan afektif dalam pembelajaran
Biologi siswa kelas VII A SMP Negeri 16 Surakarta tahun pelajaran 2010/2011.
MenurutMaasawet(2011) terdapat peningkatan kemampuan kerjasama
siswa dalam belajar biologi, berdasarkan hasil pengamatan untuk kemampuan
kerjasama siswa pada siklus I diperoleh 12,04% siswa yang mampu, siklus II
diperoleh 61,58% siswa yang mampu, dan siklus III diperoleh 84,53% siswa yang
mampu. Dengan demikian melalui penerapan strategi inkuiri terbimbing
kemampuan kerjasama siswa mengalami peningkatan.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif

Tipe

Group

Investigation

(Investigasi

Kelompok)

untuk

Meningkatkan Kemampuan Kerjasama dan Hasil Belajar Siswa pada Materi
Ekosistem Kelas X SMA Prayatna Medan T.P 2012/2013”.

5

1.2 Identifikasi Masalah
1. Kurangnya variasi metode mengajar yang digunakan oleh guru.
2. Kurangnya interaksi siswa dalam diskusi kelompoksehingga berakibat pada
kurangnya kerjasama antarsiswa.
3. Rendahnya tingkat pencapaian hasil belajar biologi siswa dalam
pembelajaran di sekolah.

1.3 Batasan Masalah
1. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada sub
materi pokok Ekosistem.
2. Dilakukan pada siswa kelas X SMA Prayatna Medan.
3. Dilakukan untuk melihat peningkatan kemampuan kerjasama dan hasil
belajar siswa pada proses pembelajaran melalui model pembelajaran
investigasi kelompok.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kemampuan kerjasama siswa pada pembelajaran ekosistem
dengan penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe investigasi

kelompok di SMA Prayatna Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran ekosistem
dengan penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe investigasi

kelompok di SMA Prayatna Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013?
3. Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi
kelompok terhadap kemampuan kerjasama dan hasil belajar siswa pada
pembelajaran ekosistem di SMA Prayatna Medan Tahun Pembelajaran
2012/2013?

1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan penelitian ini adalah:

6

1 Untuk mengetahui kemampuan kerjasama siswa pada pembelajaran
ekosistem dengan penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe

investigasi kelompok di SMA Prayatna Medan Tahun Pembelajaran
2012/2013.
2 Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran
ekosistem dengan penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe

investigasi kelompok di SMA Prayatna Medan Tahun Pembelajaran
2012/2013.
3 Untuk mengetahui hasil penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
investigasi kelompok terhadap kemampuan kerjasama dan hasil belajar
siswa pada pembelajaran ekosistem di SMA Prayatna Medan Tahun
Pembelajaran 2012/2013.

1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang akan diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru biologi dalam memberikan strategi
belajar yang lebih bervariasi lagi.
2. Bagi siswa dapat meningkatkankerjasama dalam kelompoknya danmemberikan kesempatan pada seluruh siswa untuk aktif dan ikut serta dalam
proses pembelajaran.
3. Sebagai bahan perbandingan yang relevan bagi penulis selanjutnya.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV maka dapat

disimpulkan bahwa :
1.

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok
terhadap kemampuan kerjasama siswasecara klasikal diperoleh sebesar
85,59 atau tergolong tinggi.

2.

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok
dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar25,47. Peningkatan itu
diperoleh berdasarkan nilai rata-rata pre-test yaitu 50,15 dan rata-rata
post-test yaitu 75,62.

3.

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok
dilakukan di kelas X-7 pada pembelajaran ekosistem SMA Prayatna
Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 menggunakan instrumen tes
pilihan berganda dan lembar observasi sehingga diketahui bahwa
penerapan model tersebut dapat membuat kemampuan kerjasama siswa
tinggi dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

5.2.

Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, peneliti mengajukan saran-saran

sebagai berikut :
1.

Bagi guru, model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok
dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif

model pembelajaran

biologi.
2.

Dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi
kelompok sebaiknya guru harus mempersiapkan alat atau bahan
mengajar untuk mempermudah proses pembelajaran dikelas agar tidak
memakan waktu yang lama.

47

2

3.

Dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi
kelompok guru harus mampu mengelola kelas agar proses belajar
mengajar dapat berjalan dengan baik dan kondusif.

4.

Perlu adanya penelitian dan kajian lebih lanjut untuk menyempurnakan
penelitian ini sehingga dapat bermanfaat bagi peningkatan hasil belajar
siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim,(2013), komponen-komponen ekosistemhttp://mozaiksains.wordpress.
com /2010/04/20/ (di akses 15 januari 2013)
Anonim, (2013),http://www.google.com// ekosistem- Rantai makanan/jaring
makanan (di akses 15 januari 2013)
Apriono, D., (2011), Meningkatkan keterampilan kerjasama siswa Dalam belajar
melalui pembelajaran kolaboratif, Jurnal pendidikan 2 : 4
Duma, S.D., (2009), Peningkatan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan
Pendekatan Contextual Teaching and Learning pada Materi Pokok Struktur
dan Fungsi Sel di Kelas XI IPA SMA Swasta Parulian 2 Medan Tahun
Pembelajaran 2009/2010., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Huda,M., (2011), Cooperative Learning, Pustaka Pelajar, Jakarta.
Isjoni., (2009), Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
Antar Peserta Didik, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Maasawet, E.T., (2011), Meningkatkan kemampuan kerjasama belajar biologi
melalui penerapan strategi inkuiri terbimbing pada siswa kelas vii smp
negeri vi Kota samarinda tahun pelajaran 2010/ 2011,Jurnal pendidikan
2 : 1-2
Oemarjati, B.S., Adnan, Ernawati S., (2008), Biologi, Widya Utama, Jakarta.
Pratiwi, D.A., Maryati, S., Srikini, Suharno, dan Bambang, S., (2006), Biologi
Untuk SMA kelas X, Erlangga, Jakarta.
Prawirohartono, S, Sri Hidayat, (2007), Biologi Sains, Bumi Aksara, Jakarta.
Pujiyanto,S., (2008), Menjelajah Dunia Biologi 1, Tiga Serangkai Pustaka Mandiri,
Solo.
Purwanto, M.N., (2009), Prinsip-Prinsip dam Teknik Evaluasi Pengajaran, Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Sanjaya, W., (2009), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Penerbit Kencana, Jakarta.

2

Siahaan, C., (2010), Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif tipe Investigasi
Kelompok dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada sub pokok materi
Ekosistem di kelas X SMA Swasta Serdang Murni Lubuk Pakam Tahun
pembelajaran 2010/2011., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA,
Universitas Negeri Medan.
Slameto, (2010), Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Rineka Cipta,
Jakarta.
Slavin, R.E., (2005), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, Nusa Media,
Bandung.
Sudjana, (2002),Metoda Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung.
Suryosubroto, (2009), Proses Belajar Mengajar Disekolah. Rineka Cipta, Jakarta.
Trianto, (2011),Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif, Kencana
Prenada media Group, Jakarta.
Windiatmojo, V., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group
Investigation (GI) terhadap hasil belajar biologi ditinjau dari gaya belajar
siswa SMA Negeri 5 Surakarta 2011/2012., Skripsi, FMIPA, Universitas
Sebelas Maret, Surakarta.
Yuliana, (2011) Penerapan Pembelajaran KooperatifGroup Investigation
untukMeningkatkan Kemampuan Afektif SiswadalamPembelajaran Biologi
Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 16 Surakarta T.A 2010/2011., Skripsi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Sebelas Maret,
Surakarta.

i

RIWAYAT HIDUP

Sarah Novita Atsari dilahirkan di Medan, Sumatera Utara pada tanggal
06 Nopember 1991.

Ayah bernama Drs. Prawito, MS.i dan ibu bernama

Suharyanti, dan merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Pada tahun
1997, penulis masuk SD Negeri 104607 Sei Rotan, dan lulus pada tahun 2000.
Pada tahun 2000, penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1 Tembung, dan
lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah ke SMA
Prayatna Medan, dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis diterima di
program studi Pendidikan Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Kegiatan yang diikuti

penulis selama dalam perkuliahan adalah Kegiatan Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI).

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 KARANGAN TRENGGALEK

0 5 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KARTU ARISAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 7 BANDA ACEH

0 7 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X PADA MATERI VEKTOR DI SMA N 1 KUTA COT GLIE.

0 18 1

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 5 50

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

2 12 53

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR

0 11 49

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP MATEMATIS SISWA

0 5 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMETAAN KONSEP SISWA PADA MATERI EKOSISTEM

0 1 6

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN KONEMATIKA GERAK

0 1 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA SMA

0 0 13