TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI KETINGGIAN WILAYAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012.

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI
KETINGGIAN WILAYAH PROVINSI SUMATERA UTARA
TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Syarat-Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :
FERDI DELLI PUTRA KARO-KARO
NIM. 071266120180

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

ABSTRAK

FERDI DELLI PUTRA KARO-KARO.Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Sekolah
Dasar Ditinjau Dari Ketinggian Wilayah Provinsi Sumatera Utara Tahun Ajaran

2011/2012.
(Pembimbing: Ibrahim Sembiring)
Skripsi Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan
Lingkungan tempat tinggal dan kebiasaan aktivitas sehari-hari seseorang memberi
pengaruh terhadap kondisi dan kemampuan tubuh dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekitarnya. Anak di dataran rendah cenderung menggunakan kerja fisik yang
maksimal dan mengikuti kegiatan-kegiatan olahraga, sementara anak yang tinggal di dataran
tinggi pada umumnya setiap keluar rumah atau membantu orang tua bertani ke ladang atau
bepegian sering berjalan kaki.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi tentang tingkat kebugaran
jasmani siswa sekolah dasar di dataran tinggi dan siswa di dataran rendah. Dari hasil tersebut
kemudian diketahui perbedaan tingkat kebugaran siswa di dataran tinggi dan di dataran
rendah.
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan
melakukan tes kesegaran jasmani sebanyak satu jali terhadap sampel. Sampel berjumlah 114
orang, dengan perincian 54 siswa dataran tinggi dan 60 siswa dataran rendah.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa tingkat kebugaran jasmani
anak di dataran tinggi sedikit lebih baik daripada siswa di dataran rendah, meskipun hasil
secara keseluruhan dari penelitian ini tingkat kebugaran jasmani siswa Sekolah Dasar di
Provinsi Sumatera Utara dalam kategori kurang. Siswa di dataran tinggi 10 orang memiliki

tingkat kebugaran jasmani sedang, 42 orang kurang, dan 2 orang kurang sekali. Sementara 60
siswa di wilayah dataran rendah 8 orang memiliki kategori sedang, 41 orang dengan kategori
kurang, dan 11 orang kurang sekali.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini dibuat untuk
memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari, keberadaan skripsi ini bagai setetes air dilaut yang tak punya apaapa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku manusia biasa tak luput dari
kesalahan ”Tidak ada gading yang tidak retak, kalau tidak retak, bukanlah gading. Tidak ada
manusia yang tidak punya kesalahan, kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia”. Oleh
karena itu, penulis menyampaikan mohon maaf yang setinggi-tingginya dan terima kasih
yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril
maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah tepat pada waktunya dengan
pembuatan skripsi ini. Secara Khusus saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1.


Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si Selaku Rektor UNIMED yang telah
menerima penulis sebagai mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan kejenjang program
S-1.

2.

Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Bapak Suharjo, M.Pd., Bapak Drs. Mesnan,
M.Kes., dan Bapak Budi Valianto, M.Pd. sebagai Dekan dan Pembantu Dekan FIK
Unimed.

3.

Bapak Dr. Taryad Nugraha, M.Pd. sebagai Ketua Jurusan dan Bapak Drs. Suryadi
Damanik, M.Kes. sebagai Sekretaris Jurusan PJKR di FIK Unimed.

4.

Bapak Ibrahim Sembiring, SP.d, M.Or selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
meluangkan waktunya memberikan bimbingan, masukan, dan nasehat kepada penulis

selama proses penyusunan skripsi, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

5.

Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan perlengkapan di lingkungan FIK
UNIMED.

6.

Bapak Kepala Sekolah serta Guru Olahraga SD Se-kecamatan Barusjahe Kab. Karo
yang ada di dataran tinggi dan Kepada Bapak Kepala Sekolah serta Guru Olahraga SD
Se-kecamatan Medan Selayang Kotamadya Medan, yang telah memberikan izin serta
bantuan dalam penelitian di sekolah tersebut.

7.

Teristimewa Kepada kedua orang tua tercinta Ayahnda Hesron karo-karo, SP.d dan
Ibunda Mabasa Br. Ginting, yang tidak henti-hentinya memberikan doa dan bantuan baik
moril maupun material, serta dukungan kepada penulis selama menjalani perkuliahan
sampai penyelesaikan skripsi ini. Semoga pengorbanan ayah dan ibu tidak sia-sia, jangan

pernah lelah untuk mengarahkan dan mendoakan kami anak-anakmu agar berhasil kelak
dikemudian hari. Penulis juga mendoakan ayah dan ibu agar sehat selalu dan penuh suka
cita,”GOD BLESS YOU”.

8.

Adinda Saya Alpen sius Amdani karo-karo S.Pd dan Kakanda Eyunike Valentika br karo
S.Kep. Saya ucapkan terima kasih atas kasih sayang dan doanya kepada penulis.

9.

Kepada keluarga kakanda tercinta Eyunike Valentika br karo S.Kep/ Bripka Firdaus
desvi Kristian Sembiring Gurki. Buat perhatian dan dukungan yang begitu besar bagi
penulis dan kepada keponakanku Geraldo Gafrilo Sembiring Gurki yang selalu
menghibur penulis.

10. Teman-teman: IMKA Simbisa dan Rudang Mayang, PPL Methodis Berastagi 2010, dan
teman-teman seperjuanganku mahasiswa PKR B Ekstensi Stambuk 2007, Dan temanteman Mahasiswa yang ada di kantin Perpustakaan Umum, dan seluruh kepada rekan-

rekan saya yang bermangkal di sekitar Terminal Kabanjahe dan Terminal Sinabung

Simpang Kuala yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terkusus juga kepada bang
Endut Tarigan Saya ucapkan banyak terima kasih.
11. Teristimewa juga kepada Kekasihku tersayang Marita Br Sembiring SP.d yang selalu
memberi dukungan kepada penulis dan berbagai rintangan kita lalui bersama dan selalu
menjadi yang terbaik.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta
memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan.
Semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi semua pembaca, terutama bagi penulis
sendiri. Amin.

Medan, September 2012
Penulis

Ferdi Delli Putra Karo-karo
Nim. 07126612018

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ……………………………………………………….


iv

KATA PENGANTAR……………………………………..……….

v

DAFTAR ISI ……………………………………………………….

viii

DAFTAR TABEL ………………………………………………….

x

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………….

xi

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………….


xii

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN…………………………………..

1

A. Latar Belakang Masalah…………………………

1

B. Identifikasi Masalah……………………………..

6

C. Pembatasan Masalah…………………………….


6

D. Perumusan Masalah……………………………...

7

E. Tujuan Penelitian………………………………..

7

F. Manfaat Penelitian……………………………....

7

KAJIAN TEORI…………………………………...

9

A. Kerangka Teoritis………………………………..


9

1. Hakekat Kesegaran Jasmani…………………….

9

2. Klasifikasi Kesegaran Jasmani………………….

11

2.1. Kesegaran Jasmani yang Berhubungan
dengan Kesehatan………………………….

12

2.2. Kesegaran Jasmani yang Berkaitan
dengan Keterampilan Gerak ……………….

14


3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesegaran
Jasmani…………….……………………………

17

4. Ditinjau Dari Ketinggian wilayah........................

18

4.1. Wilayah Dataran Tinggi...............................

22

4.2. Wilayah Dataran Rendah.............................

23

5. Kondisi Tempat Tinggal………………………..

23

6. Profil Sekolah Wilayah Dataran Tinggi…………

27

6.1. SD Negeri 040522 Tambunan…………….

27

6.2. SD Negeri 044837 Tambunan……………

27

viii

7.

6.3. SD Negeri 040521 Sinaman ………………

27

Profil Sekolah Di Wilayah Dataran Rendah..

28

7.1. SD Masehi Jl. Ngumban Surbakti………..

28

7.2. SD Negeri 067244 Jl. Bunga Sedap
Malam IX…………………………………

28

7.3. SD Negeri 067243 Jl. Bunga Sedap
Malam XI…………………………………

BAB III

29

B. Hipotesis ………………………………………

28

C. Kerangka Berfikir ………………………………

30

METODOLOGI PENELITIAN…………………

32

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian…………………..

32

1. Lokasi Penelitian……………………….

32

2. Waktu Penelitian………………………

32

B. Populasi dan Sampel……………………………..

32

1. Populasi………………………………….

32

2. Sampel……………………………………

33

C. Metode Penelitian……………………………….

35

D. Desain Penelitian………………………………..

36

E. Instrumen Penelitian…………………………….

36

F. Teknik Analisis Data…………………..................

48

HASIL DAN PEMBAHASAN.……………...............

52

A. Deskripsi Data Penelitian……………....................

52

B. Hasil Penelitian…………….....................................

52

1. Dataran Tinggi……………...............................

52

2. Dataran Rendah…………….............................

58

C. Pembahasan Hasil Penelitian……………...............

58

KESIMPULAN DAN SARAN……………..................

61

A. Kesimpulan……………............................................

61

B. Saran……………..................……………................

61

DAFTAR PUSTAKA……………..................……………...................

62

BAB IV

BAB V

ix

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

1.

Daftar Kabupaten/ Kota di Sumatera Utara .......................................... 20

2.

Perincian Jumlah SD Se-Kecamatan Barusjahe Kab. Karo .................. 33

3.

Perincian Jumlah SD Se-Kecamatan Medan Selayang Kodya. Medan 34

4.

Perincian Nama Sekolah Yang Menjadi Sampel ................................. 36

5.

Tabel Nilai TKJI Untuk Anaka Umur 10-12 Tahun Putera .................. 50

6.

Norma TKJI........................................................................................... 50

7.

Tabel Nilai TKJI Untuk Anak Umur 10-12 Tahun Puteri .................... 51

8.

Norma TKJI .......................................................................................... 51

9.

Deskripsi Data Hasil Penelitian ............................................................. 52

10.

Kategori Tingkat Kebugaran Jasmani di Wilayah Dataran Tinggi ...... 53

11.

Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Putra dan Putri............................... 54

12.

Kategori Tingkat Kebugaran Jasmani di Wilayah Dataran Rendah ...... 56

13.

Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Putra dan Putri............................... 57

x

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

1.

Desain Penelitian .................................................................................. 37

2.

Posisi Start 40 meter .............................................................................. 39

3.

Palang Tunggal ...................................................................................... 40

4.

Sikap Permulaan Gantung Siku Tekuk ................................................ 41

5.

Sikap Bergantung Siku Tekuk ............................................................... 42

6.

Sikap Berbaring Duduk ......................................................................... 43

7.

Gerakan Berbaring Menuju Sikap Duduk ............................................. 44

8.

Sikap Duduk Dengan Siku Menyentuh Paha ........................................ 44

9.

Loncat Tegak ......................................................................................... 45

10.

Sikap Menentukan Raihan Tegak.......................................................... 46

11.

Sikap Awalan Loncat Tegak ................................................................. 46

12.

Gerakan Meloncat Tegak ..................................................................... 47

13.

Posisi Start Lari 600 Meter .................................................................... 48

14.

Posisi Badan Pada Saat Finish............................................................... 49

15.

Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa SD Di Wilayah Dataran Tinggi .... 54

16.

Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Putra dan Putri............................... 55

17.

Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa SD di Wilayah Dataran Rendah .... 56

18.

Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Putra dan Putri .............................. 57

xi

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1.

Formulir Tes Kebugaran ...................................................................... 63

2.

Data Hasil Tes TKJI SD Masehi Jl.Ngumban Surbakti ........................ 64

3.

Data Hasil Tes TKJI SDN 067243 Jl. Bunga Sedap Malam XI............ 66

4.

Data Hasil Tes TKJI SDN 067244 Jl. Bunga Sedap Malam IX No. 15 68

5.

Data Hasil Tes TKJI SDN 040522 Tambunan ...................................... 70

6.

Data Hasil Tes TKJI SDN 044837 Tambunan/ Rumamis .................... 72

7.

Data Hasil Tes TKJI SDN 040521 Sinaman ......................................... 74

8.

Persentasi TKJI Siswa SD di Dataran Rendah ...................................... 76

9.

Persentasi TKJI Siswa Putra SD di Dataran Rendah ............................ 77

10.

Persentasi TKJI Siswa Putri SD di Dataran Rendah ............................. 78

11.

Persentasi TKJI Siswa SD di Dataran Tinggi ....................................... 79

12.

Persentasi TKJI Siswa Putra SD di Dataran Tinggi .............................. 80

13.

Persentasi TKJI Siswa Putri SD di Dataran Tinggi .............................. 81

xii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Lingkungan tempat tinggal dan kebiasaan aktivitas sehari-hari seseorang
memberi pengaruh terhadap kondisi fisik dan kemampuan tubuh dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Dalam kehidupan sehari-hari
para siswa di sekolah-sekolah memiliki aktivitas beragam sehingga tingkat
kesegaran jasmani berbeda, hal ini dapat kita lihat pada mereka yang tinggal di
dataran rendah aktivitas sehari-hari cendrung menggunakan kerja fisik yang
maksimal, ada juga yang mengikuti kegiatan-kegiatan olahraga hal ini dapat
membina kondisi fisik mereka pada jam olahraga saja, sedangkan bagi mereka
yang tinggal di dataran tinggi setiap keluar rumah atau membantu orang tua
bertani keladang atau bepergian sering berjalan kaki. Tinggi bukit yang mereka
lalui berpariasi ada yang terjal sekali dan ada yang landai sehingga pola dan
kebiasaan hidupnya selalu memanfaatkan kondisi fisik sebagai prioritas utama.
Kondisi seperti ini dilakukan hampir setiap hari sehingga kondisi tubuh
selalu aktif. Secara tidak langsung dapat meningkatkan tingkat kesegaran jasmani
pada anak yang tinggal di dataran tinggi dan anak yang tinggal di dataran rendah.
Aktivitas tubuh merupakan dasar untuk mencapai tingkat kesegaran jasmani. Baik
buruknya tingkat kesegaran jasmani ditentukan oleh aktif tidaknya anggota tubuh
itu sendriri. Semakin sering tubuh melakukan pergerakan, tubuh akan terbiasa
bekerja sesuai dengan fungsinya, sehingga dapat meningkatkan nilai kesegaran

1

jasmani. Dengan meningkatnya nilai kesegaran jasmani tersebut, diharapkan dapat
mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari.
Kemajuan teknologi pada zaman modern yang sangat pesatini telah banyak mengubah
gaya hidup manusia. Perubahan ini disebabkan canggihnya peralatan mesin yang bisa
digunakan oleh manusia, dan tubuh sebagai alat, telah diganti dengan tombol mesin, aktivitas
tubuh berkurang sehingga fungsi tubuh tidak bekerja dengan baik. Tingkat kesegaran jasmani
yang menurun mengakibatkan penampilan, gairah hidup, kesehatan, dan daya tahan tubuh
ikut menurun.
Sedangkan pelaksanaan pembelajaran di Sekolah Dasar, diperlukan kesegaran jasmani
yang baik pada diri siswa agar mereka mampu mengikuti aktivitas pembelajaran sesuai
dengan kurikulum yang ditetapkan, karena sekolah merupakan lembaga formal terpenting
untuk peningkatan dan pembinaan sumber daya manusia yang unggul dalam aspek jasmani,
rohani, dan sosial melalui berbagai bentuk media pendidikan.
Kesegaran jasmani siswa tentu sangat mempengaruhi pikiran, semangat, dan hasil
belajar. Dengan adanya kesegaran jasmani yang baik, maka siswa akan mampu
berkonsentrasi penuh terhadap pelajaran yang dipelajarinya, mampu berpikir secara optimal
serta memiliki gairah dalam belajar sehingga siswa mampu mendapatkan hasil belajar yang
optimal (Agus Mukholid, 2007:7).
Tiap individu memiliki tingkat kesegaran jasmani yang berbeda-beda. “Makin tinggi
tingkat kesegaran jasmani seseorang, maka makin sempurnalah fungsi organ-organ tubuhnya
khususnya fungsi jantung, pererdaran darah, dan fungsi syaraf yang memungkinkan
berkonsentrasi penuh terhadap apa yangdipelajarinya” (Agus Mukholid, 2007:65).
Selanjutnya Harsono (1988:258) mengemukakan “Apabila tingkat kesegaran jasmani baik,
maka akan ada peningkatan dalam kemampuan, serta sirkulasi dan kerja jantung, akan ada
peningkatandalam kekuatan, kelentukan, kecepatan, stamina dan lainnya, akan ada pemulihan

2

organ-organ tubuh setelah latihan, dan akan ada respon tubuh yang cepat bila sewaktu-waktu
respon dibutuhkan.
Karena itu diperlukan pemeliharaan tingkat kesegaran jasmni. Pemeliharaan ini perlu
dilakukan karena tingkat kesegaranjasmani bukan hanya mempengaruhi kualitas fisik saja,
akan tetapi kemampuan anak secara menyeluruh, baik kemampuan berfikir,minat belajar dan
hasil belajar siswa, dimana pelaksanaan idealnya dilakukan secara rutin dan teratur serta
bukan bersifat sementara (Agus Mukholid, 2007:65). Mengingat pentingnya pemeliharaan
tingkat kesegaran jasmani ini, maka diberbagai sekolah perlu mengadakan senam kesegaran
jasmani dan ekstrakurikuler bidang olahraga setelah jam pelajaran sekolah selesai.
Diberbagai daerah, upaya pemeliharaan tingkat kesegaran jasmani ini kurang
membuahkan hasil. Ini mungkin sisebabkan kurangnya pemahaman dan minat siswa tentang
pentingnya pemeliharaan kesegaran jasmani, serta situasi sekarang yang serba menggunakan
mesin dan peralatan yang serba otomatis dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Seperti di
DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Selatan dan Bali. Berdasarkan survei tingkat kesegaran
jasmani pelajar yang dilakukan oleh Sport Development Indeks (SDI) pada tahun 2005
mengemukakan bahwa “10,71% pelajar masuk kategori kurang sekali, 45,97% kategori
kurang, 37,66% kategori sedang, 5,66% kategori baik, kategori sangat baik 0%”(Toho Cholik
&Ali Maksum, 2007:53). Hadirnya mesin dan peralatan yang serba otomatis ini secara
langsung mengurungi aktifitas fisik siswa sehingga membuat siswa menjadi kurang aktif dan
malas bergerak akhirnya berakibat buruk terhadap kesegaran jasmani mereka. Sedangkan
siswa yang memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan lebih aktif dan bersemangat
dalam mengikuti aktivitas pembelajaran disekolah sehingga meningkatkan kinerja serta
mampu melakukan aktivitas fisik lainnya.
Dalam hal ini pelajaran pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting
terhadap kesegaran jasmani siswa. Dengan pengelolaan yang tepat maka pengaruhnya bagi

3

pertumbuhan, perkembangan dan sosial peserta didik akan semakin baik. Dari test kesegaran
jasmani nantinya, guru akan dapat mengetahui sejauh mana tingkat kesegaran jasmani para
siswa yang mereka bimbing, dan guru juga dapat menilai sejauh mana kesiapan siswa untuk
mengikuti proses belajar mengajar, lebih kreatif dan inofatif dalam melaksanakan
pembelajaran.
Dari hasil observasi dan wawancara penulis dengan siswa yang ada di dataran tinggi
pada tanggal hari Rabu 11 Januari 2012 di SD Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo, dan
tanggal 16 Januari 2012

di dataran rendah SD

Se-Kecamatan Medan Selayang,

mengemukakan bahwa kebanyakan siswa berangkat ke sekolah sudah sangat jarang dengan
jalan kaki tetapi sudah menggunakan kendaraan. Ada yang diantar orang tua, kendaraan
sendiri dan menggunakan angkutan umum, dan sudah malas datang ke sekolah dengan jalan
kaki. Bahkan menurut para siswa ini setelah pulang sekolah kegiatan-kegiatan mereka
kebanyakan tidur siang, main play station, dan menonton televisi. Hanya sebahagian saja
yang membantu orang tua mereka bertani atau berternak. Senam kesegaran jasmani di
sekolah diadakan hanya pada hari jumat dengan durasi 18 menit, Fasilitas olahraga yang
minim, ekstrakurikuler olahraga yang tidak ada, dukungan yang masih kurang dari pihak
sekolah membuat kegiatan dan aktifitas siswa juga menjadi kurang. Sehingga siswa tidak
punya pekerjaan dan aktifitas rutin yang dapat meningkatkan tingkat kesegaran jasmaninya.
Penulis juga mengadakan wawancara dengan guru bidang studi SD Se- Kecamatan
Barusjahe Kabupaten Karo yang ada di dataran tinggi dan SD Se- Kecamatan Medan
Selayang yang ada di dataran rendah. Menurut beberapa guru yang penulis wawancarai
bahwa dalam mengikuti pelajaran, khususnya jam pelajaran ke enam sampai jam pelajaran
terakhir, kebanyakan siswa sudah lesu dan kurang bergairah dalam mengikuti pelajaran,
kadang ada yang mengantuk, merasa bosan bahkan seperti ada rasa paksaan dalam mengikuti
pelajaran, mudah leleh dan mengaku capek sampai jam terakhir.

4

Dengan memperhatikan masalah yang dikemukakan di atas yakni, minat belajar
kebanyakan siswa yang kurang khususnya jam ke enam sampai jam pelajaran terakhir,
kurangnya daya tahan kebanyakan siswa dalam mengikuti mata pelajaran pendidikan jasmani
olahraga, minimnya siswa melakukan aktifitas fisik sehari-hari, kegiatan dan tingkat
kesegaran jasmani yang belum pernah diukur, maka penulis memandang perlu mengadakan
penelitian mengenai Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Sekolah Dasar yang ada di dataran
tinggi dan yang ada di dataran rendah.
Oleh sebab itu untuk melihat hasil dari tingkat kesegaran jasmani siswa sekolah dasar
ditinjau dari ketinggian wilayah, Sehingga peneliti merasa tertarik untuk mengadakan
penelitian mengenai Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Sekolah Dasar

Ditinjau Dari

Ketinggian Wilayah Provinsi Sumatera Utara Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka peneliti dapat
mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul antara lain : faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani? Apakah aktifitas olahraga dan kebiasaan seharisehari berpengaruh terhadap tingkat kesegaran jasmani? Apakah faktor sarana dan prasarana
olahraga mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani? Apakah ada perbedaan tingkat kesegaran
jasmani siswa yang tinggal di dataran tinggi dan yang tinggal di dataran rendah?

C. Pembatasan Masalah
Mengingat banyaknya masalah yang berkaitan dengan yang akan diteliti, maka peneliti
perlu menentukan pembatasan masalah pada hal-hal yang pokok saja untuk mempertegas
sasaran yang akan dicapai yaitu, untuk mensurvey tingkat kesegaran jasmani siswa sekolah
dasar yang tinggal di daerah dataran tinggi dan dataran rendah tahun ajaran 2012-2013.

5

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah, identifikasai masalah, dan pembatasan
masalah, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah
tingkat kesegaran jasmani siswa sekolah dasar di dataran tinggi dan dataran rendah.

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa
sekolah dasar yang tinggal di dataran tinggi dan siswa yang tinggal di dataran rendah.

F. Manfaat Penelitian
1. Memberikan masukan yang berguna dan bermanfaat tentang pentingnya Tingkat
Kesegaran Jasmani dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari.
2. Sebagai bukti ilmiah tentang perbedaan tingkat kesegaran jasmani siswa yang tinggal
di dataran tinggi dan siswa yang tinggal di dataran rendah.
3. Untuk menambah wawasan penulis dalam bidang olahraga dan kesehatan yang
berkaitan dengan tingkat kesegaran jasmani siswa.
4. Menambah ilmu dan dapat menyelesaikan tugas akhir bagi peneliti dan
menyelesaikan sebagian persyaratan perkuliahan.

6

DAFTAR PUSTAKA

Adisapoetra Z. Iskandar, dkk. (1999). Olahraga dan Kesegaran Jasmani. Jakarta, Manegpora.
Agus Mukholid. (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk Kelas X SMU.
Jakarta, Yudistira.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Badan Statistik Kabupaten Karo 2010: Berastagi Dalam Angka.
Badan Statistik Kota Medan 2010: Medan Dalam Angka.
Baechle, Groves (2000). Latihan Beban. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.
Budiono. (2005). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya, Karya Agung.
Depdiknas.2010. Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Anak Umur 10-12 Tahun, Jakarta.
Harsono, (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologisdalam Coaching. Cv. Tambak Kusuma.
Rismawan. (2010). Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas VIII SMP Negeri diKecamatan
Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2009/2010. Medan, Fik Unimed.
Sajoto. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta, Depdikbud.
Sudarno SP. (1992). Pendidikan Kesegaran Jasmani. Jakarta, Depdikbud.
Suharto. (2000). Ketahuilah tingkat kesegaran jasmani anda. Jakarta, Depdiknas.
Tim Penyusun.(2007). Pedoman Penulisan Skripsi FIK Unimed. Medan, Fik Unimed.
Toho Cholik Mutohir, Alki Maksum. (2007). Sport Development Index. Jakarta, PT
Indeks.

www.indonesia.go.id/in/.../provinsi-sumatera-utara/profil-daerah.htm...
Id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Utara
Kemulihen.blogspot.com/2011/04/kecamatan-di-tanah-karo.html