SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SD USIA 10-12 TAHUN

(1)

i

SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SD USIA

10-12 TAHUN

SKRIPSI

Oleh: IRMA YUNITA NIM: 201210430311336

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016


(2)

ii

SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SD USIA

10-12 TAHUN

SKRIPSI

diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar

OLEH: IRMA YUNITA NIM: 201210430311336

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

APRIL 2016


(3)

(4)

(5)

v

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Irma Yunita

Tempat tanggal lahir : Sidoarjo, 3 Juni 1994

NIM : 201210430311336

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan dengan sebenar–benarnya bahwa:

1. Skripsi dengan judul “Survei Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Sd Usia 10-12 Tahun” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur − unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hokum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 26 April 2016 Yang Menyatakan,


(6)

vi

PERSEMBAHAN

Rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan rahmat−Nya, nikmat−Nya, dan hidayah−Nya dan Rasulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Kupersembahkan skripsi ini untuk:

1. Bapak dan ibuku yang aku sayangi dan aku banggakan, terima kasih atas semua yang telah beliau berikan dengan tulus ikhlas, membesarkan, menyayangi, mengasihi, membimbing, mendoakan, mendukung dan berkorban demi masa depanku. Ku sebut selalu nama beliau dalam setiap doaku.

2. Adikku Dwi Maulita Yuli Suryani terima kasih doa-doanya dan dukungannya. Sukses buat UNnya dan sukses masuk Perguruan Tinggi yang diinginkan. 3. Nenekku tersayang, Sri’a yang selalu menanyakan kapan aku lulus, terima

kasih doa dan dukungannya.

4. Kakakku tersayang, Anggih Lega Saputra dan Octavian Dwi Tanto, S.Pd terima kasih telah memberikan doa, nasehat, dan dukungan kepada adikmu ini dan sukses buat sidang Thesisnya.

5. Sahabatku Dara Irma Pertiwi sahabat sejak SMP, SMA, satu club voli, dan alhamdulillah bertahan sampai sekarang, terima kasih sudah saling mendukung, saling menyemangati, saling mendoakan.

6. Keluarga kos rezanet Olin, Agik, mbak Imma, Citra, Mila, mbak Shela, mbak Yessa, Gia, Nesya, Nadia, dan Munika terima kasih atas motivasi dan semangatnya. Terima kasih sudah menghiburku disaat aku sedang galau.

7. Empat serangkai tersayang (Irma Yunita, Dara Irma P, Selvi Yunita Sari, Anggraini Dwi Retno Sari) terima kasih sudah mau menjadi sahabat terbaikku, terima kasih motivasinya, doa-doanya, dan kebersamaannya serta saling menghibur dikala suka dan duka. Semoga kita bisa dipertemukan menjadi satu team bola voli lagi.

8. Bella Fita Fatmawati, terima kasih sudah membantuku mencari buku, terima doanya, dukungannya, motivasinya. Cepet diselesaikan skripsinya semoga periode 3 bisa wisuda, amin.

9. Ramadhana dan mas Kholis teman yang selalu aku bikin repot, terima kasih sudah dibantu mencari buku. Buat dhana sukses buat skripsinya, semoga selesai tepat waktu. Buat mas kholis lancar buat S2nya.

10. Sahabat SMA Isbayu Fitri M, Erste Rizkia terima kasih sayang selalu menyemangatiku, medukungku, menjadi teman curhatku.


(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT penulis panjatkan karena atas berkat rahmat, hidayah dan inayah−Nya, skripsi dengan judul “Survei Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa SD Usia 10-12 Tahun” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabiyullah Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa skripsi tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikannya. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat:

1) Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi izin dalam proses penelitian.

2) Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi.

3) Drs. Hendarto Cahyono, M.Si selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan kesabaran dalam membimbing penulis.

4) Bustanol Arifin, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan arahan, masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis.

5) Kusdianto, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Daditunggal Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang yang berkenan memberikan izin untuk melakukan penelitian.

6) Suradi, S.Pd selaku guru kelas IV SDN Daditunggal, Septya Permata I, S.Pd selaku guru kelas V SDN Daditunggal dan Erna Sampinah, S.Pd selaku guru penjas di SDN Daditunggal yang berkenan untuk membantu penulis dalam melakukan penelitian.

7) Bapak, ibu, dan adik tercinta yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.

8) Semua staf pengajar, tata usaha, dan keamanan SDN Daditunggal Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang.

9) Dara, Olin, Agik, Imma, Citra, Selvy, Sari, Dita, Ayu, Kia, selaku teman penulis yang memberikan bantuan, motivasi dan semangat bagi penulis.

10) Teman−teman angkatan 2012, PGSD kelas E dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu disini, yang terkait dalam membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Semoga apa yang telah di berikan kepada peneliti, senantiasa mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna, maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupun bagi orang lain yang membacanya saat ini ataupun di kemudian hari.

Malang, 26 April 2016


(8)

viii DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Surat Pernyataan Keaslian... iv

Halaman Persembahan ... v

Abstrak ... vi

Kata Pengantar ... viii

Daftar Isi... ix

Daftar Tabel ... xi

Daftar Gambar ... xii

Daftar Lampiran ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

1.5 Definisi Istilah ... 8

BAB II LANDASAN TEORI ... 10

2.1 Pendidikan Jasmani ... 10

2.1.1 Tujuan Pendidikan Jasmani ... 11

2.1.2 Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan ... 12

2.1.3 Fungsi Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan ... 13

2.2 Kesegaran Jasmani ... 17

2.2.1 Komponen-komponen Kesegaran Jasmani ... 18

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesegaran Jasmani ... 21

2.2.3 Ciri-Ciri Kesegaran Jasmani ... 23

2.2.4 Manfaat Kesegaran Jasmani ... 23

2.2.5 Kesegaran Jasmani Bagi Anak SD ... 24

2.3 Tes Kesegaran Jasmani ... 24

2.3.1 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) ... 25

2.4 Kajian Penelitian Yang Relevan ... 34

2.5 Kerangka Pikir ... 36

BAB III METODE PENELITIAN ... 37

3.1 Jenis Penelitian ... 37

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 37

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 38

3.4 Variabel Penelitian ... 38

3.5 Sumber Data ... 39

3.5.1 Sumber Data Primer ... 39

3.5.2 Sumber Data Sekunder ... 39

3.6 Metode Pengumpulan Data ... 39


(9)

ix

3.6.2 Gantung Siku Tekuk ... 40

3.6.3 Baring Duduk ... 40

3.6.4 Loncat Tegak ... 40

3.6.5 Lari 600 Meter ... 40

3.7 Instrumen Penelitian ... 41

3.8 Analisis Data ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 45

4.1 Hasil Penelitian ... 45

4.1.1 Deskripsi Hasil Penilaian Kesegaran Jasmani Kelas IV SDN Daditunggal Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang ... 46

4.1.2 Deskripsi Hasil Penilaian Kesegaran Jasmani Kelas V SDN Daditunggal Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang ... 57

4.1.3 Analisis Deskripsi Prosentase Tes Kesegaran Jasmani Kelas IV SDN Daditunggal Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang ... 70

4.1.4 Analisis Deskripsi Prosentase Tes Kesegaran Jasmani Kelas V SDN Daditunggal Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang ... 71

4.1.5 Analisis Deskripsi Prosentase Tes Kesegaran Jasmani Kelas IV dan V SDN Daditunggal ... 73

4.2 Pembahasan ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 77

5.1 Kesimpulan ... 77

5.2 Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 79


(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nilai TKJI Putra ... 33

Tabel 2.2 Nilai TKJI Putri ... 33

Tabel 2.3 Kategori Penilaian Hasil Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) ... 34

Tabel 4.1 Nilai Hasil Tes Lari 40 Meter Putra ... 47

Tabel 4.2 Nilai Hasil Tes Gantung Angkat Tubuh (Pull Up) ... 48

Tabel 4.3 Nilai Hasil Tes Baring Duduk (Sit Up) ... 49

Tabel 4.4 Nilai Hasil Tes Loncat Tegak (Vertical Jump) ... 50

Tabel 4.5 Nilai Hasil Tes Lari 600 Meter ... 51

Tabel 4.6 Nilai Hasil Tes Lari 40 Meter ... 52

Tabel 4.7 Nilai Hasil Tes Gantung Siku Tekuk Tahan (Pull Up) ... 53

Tabel 4.8 Nilai Hasil Tes Baring Duduk (Sit Up) ... 54

Tabel 4.9 Nilai Hasil Tes Loncat Tegak (Vertical Jump) ... 56

Tabel 4.10 Nilai Hasil Tes Lari 600 Meter ... 56

Tabel 4.11 Deskripsi Nilai Tertinggi dan Terendah Siswa Kelas IV SDN Daditunggal Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang ... 57

Tabel 4.12 Nilai Hasil Tes Lari 40 Meter ... 58

Tabel 4.13 Nilai Hasil Tes Gantung Angkat Tubuh (Pull Up) ... 59

Tabel 4.14 Nilai Hasil Tes Baring Duduk (Sit Up) ... 60

Tabel 4.15 Nilai Hasil Tes Loncat Tegak (Vertical Jump) ... 61

Tabel 4.16 Nilai Hasil Tes Lari 600 Meter ... 63

Tabel 4.17 Nilai Hasil Tes Lari 40 Meter ... 64

Tabel 4.18 Nilai Hasil Tes Gantung Siku Tekuk Tahan (Pull Up) ... 65

Tabel 4.19 Nilai Hasil Tes Baring Duduk (Sit Up) ... 66

Tabel 4.20 Nilai Hasil Tes Loncat Tegak (Vertical Jump) ... 67

Tabel 4.21 Nilai Hasil Tes Lari 600 Meter ... 69

Tabel 4.22 Deskripsi Nilai Tertinggi dan Nilai Terendah Siswa Kelas V SDN Daditunggal Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang ... 69

Tabel 4.23 Deskripsi Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas IV SDN Daditunggal Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang ... 70

Tabel 4.24 Deskripsi Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas V SDN Daditunggal Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang ... 72

Tabel 4.25 Deskripsi Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas IV dan V SDN Daditunggal Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang ... 73


(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Lari Cepat (Sprint) ... 26

Gambar 2.2 Pegangan pada Palang Tunggal... 27

Gambar 2.3 Gantung Angkat Tubuh (Pull Up) ... 28

Gambar 2.4 Gantung Siku Tekuk (Pull Up) ... 29

Gambar 2.5 Baring Duduk (Sit Up) ... 30

Gambar 2.6 Loncat Tegak (Vertical Jump)... 31

Gambar 2.7 Lari Jarak Sedang ... 32

Gambar 4.1 Tes Lari 40 Meter ... 46

Gambar 4.2 Tes Gantung Angkat Tubuh (Pull Up) ... 47

Gambar 4.3 Tes Baring Duduk ... 48

Gambar 4.4 Tes Loncat Tegak ... 49

Gambar 4.5 Tes Lari 600 Meter ... 51

Gambar 4.6 Tes 40 Meter... 52

Gambar 4.7 Tes Gantung Siku Tekuk Tahan ... 53

Gambar 4.8 Tes Baring Duduk ... 54

Gambar 4.9 Tes Loncat Tegak ... 55

Gambar 4.10 Tes Lari 600 Meter ... 56

Gambar 4.11 Tes 40 Meter ... 58

Gambar 4.12 Tes Gantung Angkat Tubuh ... 59

Gambar 4.13 Tes Baring Duduk ... 60

Gambar 4.14 Tes Loncat Tegak ... 61

Gambar 4.15 Tes Lari 600 Meter ... 62

Gambar 4.16 Tes Lari 40 Meter ... 63

Gambar 4.17 Tes Gantung Siku Tekuk Tahan ... 64

Gambar 4.18 Tes Baring Duduk ... 65

Gambar 4.19 Tes Loncat Tegak ... 67

Gambar 4.20 Tes Lari 600 Meter ... 68

Gambar 4.21 Diagram Prosentase Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas IV SDN Daditunggal Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang ... 71

Gambar 4.22 Diagram Prosentase Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas V SDN Daditunggal Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang ... 72

Gambar 4.23 Diagram Prosentase Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas V dan V SDN Daditunggal Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang .... 74


(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Penilaian Tes Kesegaran Jasmani Siswa Putra Kelas IV .. 82

Lampiran 2 Instrumen Penilaian Tes Kesegaran Jasmani Siswa Putri Kelas IV ... 83

Lampiran 3 InstrumenPenilaianTes Kesegaran Jasmani Siswa Putra Kelas V... 84

Lampiran 4 InstrumenPenilaianTes Kesegaran Jasmani Siswa Putri Kelas V ... 85

Lampiran 5 Dokumentasi Siswa Kelas IV SDN Daditunggal ... 86

Lampiran 6 Dokumentasi Siswa Kelas V SDN Daditunggal ... 89

Lampiran 7 Absen dan Detak Jantung Maksimal Siswa Kelas IV SDN Daditunggal ... 92

Lampiran 8 Absen dan Detak Jantung Maksimal Siswa Kelas V SDN Daditunggal ... 93


(13)

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Affandi, dkk. 2014. Survei Tingkat Kebugaran Jasmani Dengan Menggunakan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia Pada Siswa Sekolah Dasar. Pontianak: FIK UNTAN

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT RINEKA CIPTA

Effendi, Dedi. 2010. Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas Atas Sekolah Dasar Negeri 2 Bancang dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kecamatan Sale KabupatenRembang. Semarang: FIK UNNES.

Gansar, Dwi S W, dkk. 2012. Survei Tingkat Kebugaran JasmaniPada Siswa-Siswi Tuna Grahita SMP Luar Biasa Negeri Kota Salatiga. Journal of Physical Education, Sport, Health an Recreations, 1 (2): 2252-6773.

Lutan, Rusli. 2001. Asas-asas Pendidikan Jasmani (Pendekatan Pendidikan Gerak di Sekolah Dasar). Jakarta Pusat: Depdiknas.

Made, I Sriundy Mahardika. 2010. Pengantar Evaluasi Pengajaran. Surabaya: Unesa University Press.

Mangoenprasodjo, ASetiono. 2005. Olahraga Tanpa Terpaksa. Yogyakarta: Thinkfresh.

Nurcahyo, Eko. 2014. Survei Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas XI

(Sebelas) SMA Muhammadiyah 1 Babat Kabupaten Lamongan. Jurnal

Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Volume 02 (01): 88-93.

Samsudin. 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan SD/MI. Jakarta: LITERA.

Setyawan, Beny. 2010. Survei Tingkat Kesegeran Jasmani Siswa SD Putri kelas IV dan V Gugus Kartika UPTD Kecamatan Bawean Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010. Disertasi tidak diterbitkan Semarang: FIK UNS. Soetanto, Hartono. 2013. Pendidikan Jasmani (Sebuah Pengantar). Surabaya:

Unesa University Press.

Styo, Lilik M. 2015. Implementasi Tes Kesegaran Jasmani Pada Siswa Kelas V SDN Mojolangu 5 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: FKIP UMM

Sudarsini. 2013. Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta


(14)

xiv

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sukintaka. 2004. Teori Pendidikan Jasmani. Bandung: Penerbit Nuansa.

Yuana, Ismi Saputri. 2013. Profil Tingkat Kesegaran Jasmani Pada Siswa Putra Kelas V SD Negeri 4 Karanganyar Kabupaten Kebumen. Semarang: FIK UNNES.


(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi dalam proses dimensi kehidupanya. Interaksi yang terjadi antar individu dengan individu, kelompok dengan kelompok, maupun individu dengan kelompok merupakan hal yang mutlak dan tidak bisa dihindari kaitannya dengan hakikat manusia sebagai makhuk sosial. Dalam proses interaksinya, setiap manusia pasti memiliki tujuan untuk memenuhi apa yang diinginkan dan apa yang ingin dicapainya. Perlu adanya sebuah usaha yang besar dalam prosesnya untuk mencapai apa yang dicita-citakan. Usaha yang besar ini berkaitan erat dengan kesiapan diri manusia dalam menggapai sebuah tujuan. Kesiapan diri baik itu secara fisik maupun secara mental inilah yang mempengaruhi seberapa besar usaha yang akan dilakukan oleh manusia.

Kesiapan diri secara fisik ini berhubungan erat dengan kondisi fisik individu dalam melakukan sebuah aktivitas. Kondisi fisik yang prima dalam tubuh manusia ini akan menentukan seberapa besar konsistensi manusia dalam memproduksi sebuah aktivitas. Aktivitas yang konsisten ini dipengaruhi oleh berbagai faktor didalamnya agar membentuk kondisi fisik yang prima. Makanan yang bergizi dan memenuhi asupan energi yang cukup merupakan faktor utama untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Rutinitas keseharian manusia yang tidak pernah terlepas dari aktivitas gerak ini menuntut manusia untuk konsisten dalam proses kehidupanya. Kondisi fisik yang lemah akan menganggu aktivitas


(16)

2

keseharian manusia dalam berinteraksi dengan sesama. Hal ini secara langsung akan mempengaruhi manusia dalam mencapai sebuah tujuan.

Dalam dimensi ilmu keolahragaan kondisi fisik yang prima ini dapat dikatakan sebagai kesegaran jasmani. Kondisi jasmani yang segar atau bugar dimaknai bahwa seseorang tersebut memiliki kondisi fisik yang prima. Pada bidang keolahragaan, kesegaran jasmani ini digunakan untuk menentukan apakah seorang atlet memenuhi standart kriteria untuk melakukan sebuah pertandingan. Dari wacana diatas dapat diketahui bahwa kedudukan tes untuk kesegaran jasmani sangat penting untuk seorang atlet dan dunia olahraga. Maka dari itu perlu adanya hal yang paling mendasar yaitu fisik yang baik dan tingkat kesegaran jasmani yang baik pula.

Pendidikan jasmani merupakan bagian dari proses pendidikan secara keseluruhan. Tujuan umum pendidikan jasmani juga selaras dengan tujuan umum pendidikan. Proses belajar dalam pendidikan jasmani juga bertujuan untuk menimbulkan perubahan perilaku. Melalui proses tersebut, maka terjadi perubahan perilaku yang melekat. Pendidikan jasmani tak lain adalah proses belajar untuk bergerak, belajar untuk gerak. Selain belajar dan dididik melalui gerak untuk mencapai tujuan pengajaran, dalam pendidikan jasmani anak diajarkan untuk bergerak. Melalui pengalaman itu akan terbentuk perubahan dalam aspek jasmani dan rohaninya (Lutan, 2001:15).

Dalam pendidikan jasmani tidak hanya aspek jasmanianya (psikomotorik) saja yang perlu dikembangkan pada diri anak, namun perkembangan pengetahuan dan penalaran (kognitif) serta sifat-sifat kepribadiannya (afektif) juga perlu untuk dikembangkan. Ketiga perkembangan tersebut yaitu psikomotorik, kognitif, dan


(17)

3

afektif, semuanya dipahami sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya. Perkembangan kemampuan kognitif, dan sifat-sifat efektif berkaitan erat dengan perkembangan ketrampilan gerak siswa (Lutan, 2002:18).

Kesegaran jasmani merupakan salah satu tujuan yang penting dalam pendidikan jasmani. Menurut Soetanto (2013:31) dalam bukunya, kesegaran jasmani adalah melakukan aktifitas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berarti serta mampu melakukan aktivitas lainnya. Dari pernyataan Soetanto Hartono dapat diartikan kesegaran jasmani merupakan wujud dari loyalitas fungsional seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan secara tertentu dengan hasil yang baik atau memuaskan tanpa kelelahan yang berarti. Kesegaran dan kebugaran jasmani dapat diperoleh melalui aktifitas jasmani, untuk siswa dapat diperoleh melalui pendidikan jasmani dan kegiatan ekstrakurikuler. Kesegaran jasmani siswa yang baik akan menjamin kesiapan siswa dalam melaksanakan tugas sehari-hari dan selalu menampakkan penampilan yang optimal. Agar kesegaran jasmani tetap terjaga, maka harus ditanamkan sedini mungkin mulai dari pendidikan dasar, baik di sekolah maupun di rumah. Sebab perilaku kesegaran jasmani merupakan kondisi dan kebiasaan yang membutuhkan ketekunan dan usaha yang keras. Pendidikan jasmani yang diselenggarakan di Sekolah Dasar hendaknya dapat membentuk keterampilan gerak dasar bagi anak-anak Sekolah Dasar. Melalui berbagai bentuk keterampilan gerak dasar akan dapat meningkatkan aktivitas dan pengembangan kemampuan jasmani anak.

Dalam dimensi kehidupan disekolah, kesegaran jasmani ini pun mempunyai peran yang sangat penting pada proses pembelajaran yang dilakukan


(18)

4

oleh siswa. Kesiapan fisik akan selalu mempengaruhi kesiapan mental siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran. Kondisi fisik yang tidak stabil akan mempengaruhi siswa dalam memenuhi tugas-tugas kompetensi pada bidang mata pelajaran. Pada dasarnya kesegaran jasmani siswa tidak hanya berpengaruh terhadap pendidikan jasmani, namun juga berhubungan dengan semua mata pelajaran yang ada disekolah. Mulai dari pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Kesenian, TIK, dan mata pelajaran lain memiliki pengaruh yang besar terhadap konsep kesegaran jasmani.

Untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani seseorang atau siswa bisa dengan cara pengukuran. Pengukuran bertujuan untuk mengetahui dan menilai tingkat kesegaran jasmani seseorang. Pengukuran kesegaran jasmani dilakukan dengan tes kesegaran jasmani. Untuk melaksanakan tes diperlukan adanya alat/instrument. Tes kesegaran jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrument/alat tes yang berlaku di seluruh Indonesia karena TKJI disusun dan disesuaikan dengan kondisi anak Indonesia. TKJI dibagi dalam 4 kelompok usia, yaitu: 6-9 tahun, 10-12 tahun, 13-15 tahun, dan 16-19 tahun.

Dalam penelitian yang akan dilaksanakan ini, peneliti akan melakukan tes untuk siswa usia 10-12 tahun baik putra maupun putri. Berikut adalah beberapa rangkaian tes kesegaran jasmani Indonesia untuk siswa usia 10-12 tahun putra dan putri yang terdiri dari: (1) lari cepat (sprint) 40 meter, (2) gantung siku 60 detik, (3) baring duduk (sit up) 30 detik, (4) loncat tegak (vertical jump), (5) lari jarak menengah 600 meter (Sriundy, 2010:95).

Tes kesegaran jasmani sangat penting dilakukan untuk mengetahui kondisi tingkat kesegaran jasmani anak. Seperti halnya penelitian yang dilakukan oleh


(19)

5

Dwi Gansar, dkk yang mengangkat judul “Survei Tingkat Kebugaran Jasmani pada Siswa-Siswi Tunagrahita SMP Luar Biasa Negeri Kota Salahtiga”, yang mendapatkan hasil tes kebugaran jasmani untuk siswa putra tunagrahita terdapat 0% kategori baik sekali, 0% kategori baik, 5 siswa (25%) kategori sedang, 12 siswa (60%) kategori kurang, dan 3 siswa (15%) kategori kurang sekali. Sedangkan untuk kebugaran siswa putri tunagrahita terdapat 0% kategori baik sekali, 0% ketegori baik, 3 siswi (38%) kategori sedang, 5 siswi (63%) kategori kurang, dan 0% kategori kurang sekali. Dari hasil tersebut dapat diketahui kebugaran jasmani siswa-siswi tunagrahita SMP Luar Biasa Negeri Kota Salatiga termasuk dalam kategori kurang. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Dwi gansar, dkk dapat dikatakan bahwa tes kesegaran jasmani (TKJI) sangat penting dilakukan baik untuk anak normal maupun anak berkebutuhan khusus. Yang diharapkan pada penelitian tersebut perlu ditingkatkannya kebugaran jasmani melalui pendidikan jasmani adaptif yang sesuai dengan kemampuan siswa-siswi tunagrahita sehingga tingkat kebugaran jasmani siswa-siswi tunagrahita menjadi lebih baik.

Penelitian yang relevan lainnya ialah dari Affandi, dkk, yang mengangkat judul “Survei Tingkat Kebugaran Jasmani Dengan Menggunakan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia Pada Siswa Sekolah Dasar”, dengan hasil tingkat kebugaran jasmani siswa VI Sekolah Dasar Negeri 36 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya tahun 2014 untuk putera sebagian sebesar memiliki kriteria sedang yaitu 47%, sedangkan untuk puteri memiliki kriteria kurang yaitu 40%. Dapat disimpulkan hasilnya adalah tingkat kebugaran jasmani pada siswa kelas VI termasuk dalam kategori baik. Dari penelitian yang dilakukan oleh Affandi, dkk, terlihat bahwa tes


(20)

6

kesegaran jasmani seharusnya dilakukan pada setiap sekolah yang tujuannya ialah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswanya.

Berdasarkan gagasan diatas, peneliti ingin mengetahui seberapa besar tingkat kesegaran jasmani siswa SD. Peneliti melakukan penelitian di SDN Daditunggal dengan mengambil objek siswa usia 10-12 tahun kelas atas yaitu kelas IV dan V. Berdasarkan hasil pengamatan yang peneliti lakukan di SDN Daditunggal menjelaskan bahwa dari kelas I-V belum pernah diadakan tes kesegaran jasmani sehingga guru tidak dapat mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswanya. Namun tes kesegaran jasmani dilaksanakan pada saat siswa menduduki kelas VI untuk ujian praktek sekolah. Saat peneliti mengadakan observasi pendahuluan di SD tersebut, nampak dari keterangan guru olahraga dan kepala sekolah yang tertarik akan terlaksananya penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Walaupun ada beberapa alat yang akan digunakan belum ada pada SD tersebut misalnya alat gantung siku dan alat loncat tegak yang belum ada, namun dari pihak sekolah siap membantu peneliti demi terlaksananya tes kesegaran jasmani yang akan dilaksanakan. Untuk tes baring duduk (sit up) siswa tidak perlu lagi membawa matras karena dapat memanfaatkan lingkungan alam yang ada.

Melihat latar belakang diatas, peneliti tertarik mengangkat judul “Survei Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa SD Usia 10-12 Tahun” untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa kelas IV dan V pada SDN Daditunggal.


(21)

7

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan diatas dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa SD Usia 10-12 Tahun di SDN Daditunggal Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang”?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa SD Usia 10-12 Tahun di SDN Daditunggal Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang.

1.4Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, baik secara teoritis maupun praktis.

1.4.1 Teoritis

Penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran dalam usaha-usaha yang mengarah pada pengembangan pelajaran olahraga di tingkat Sekolah Dasar. Hasil penelitian tersebut dapat menjadi bahan kajian bagi usaha penelitian lanjutan, perbandingan, maupun tujuan lain yang relevan.

1.4.2 Praktis 1.4.2.1Bagi Sekolah

Memberikan informasi tentang tingkat kesegaran jasmani siswa dengan cara melaksanakan TKJI (Tes Kesegaran Jasmani Indonesia) sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dan sebagai tolak ukur kemampuan siswa yang kaitannya dengan tingkat kesegaran jasmani.


(22)

8

1.4.2.2Bagi Guru

Memberikan suatu informasi kepada guru bahwa dalam meningkatkan kesegaran jasmani diperlukan lingkungan yang mendukung, ketersediaan fasilitas dan gaya hidup.

1.4.2.3Bagi Siswa

Meningkatkan kesegaran jasmani siswa dan berdampak pada tubuh siswa menjadi lebih sehat.

1.4.2.4Bagi Peneliti

Menambah wawasan/pengetahuan peneliti meskipun nantinya peneliti tidak mengajar olahraga dan basicnya adalah guru kelas setidaknya peneliti dapat memahami dan lebih mengerti tingkat kesegaran jasmani siswa disekolah.

1.5 Definisi Istilah

Istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya sebagai berikut:

1.5.1 Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan total yang mencoba mencapai tujuan untuk mengembangkan kebugaran jasmani, mental, sosial, serta emosional bagi masyarakat, dengan wahana aktivitas jasmani (Sukintaka, 2004:18).

1.5.2 Kesegaran Jasmani

Kesegaran jasmani merupakan kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti serta masih memiliki cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lainnya.


(23)

9

1.5.3 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI)

Tes kesegaran jasmani Indonesia (TKJI) merupakan instrument/alat tes yang berlaku diseluruh wilayah Indonesia karena TKJI disusun dan disesuaikan dengan kondisi anak Indonesia (Rismayanthi dalam Styo, 2015:7).


(1)

oleh siswa. Kesiapan fisik akan selalu mempengaruhi kesiapan mental siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran. Kondisi fisik yang tidak stabil akan mempengaruhi siswa dalam memenuhi tugas-tugas kompetensi pada bidang mata pelajaran. Pada dasarnya kesegaran jasmani siswa tidak hanya berpengaruh terhadap pendidikan jasmani, namun juga berhubungan dengan semua mata pelajaran yang ada disekolah. Mulai dari pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Kesenian, TIK, dan mata pelajaran lain memiliki pengaruh yang besar terhadap konsep kesegaran jasmani.

Untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani seseorang atau siswa bisa dengan cara pengukuran. Pengukuran bertujuan untuk mengetahui dan menilai tingkat kesegaran jasmani seseorang. Pengukuran kesegaran jasmani dilakukan dengan tes kesegaran jasmani. Untuk melaksanakan tes diperlukan adanya alat/instrument. Tes kesegaran jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrument/alat tes yang berlaku di seluruh Indonesia karena TKJI disusun dan disesuaikan dengan kondisi anak Indonesia. TKJI dibagi dalam 4 kelompok usia, yaitu: 6-9 tahun, 10-12 tahun, 13-15 tahun, dan 16-19 tahun.

Dalam penelitian yang akan dilaksanakan ini, peneliti akan melakukan tes untuk siswa usia 10-12 tahun baik putra maupun putri. Berikut adalah beberapa rangkaian tes kesegaran jasmani Indonesia untuk siswa usia 10-12 tahun putra dan putri yang terdiri dari: (1) lari cepat (sprint) 40 meter, (2) gantung siku 60 detik, (3) baring duduk (sit up) 30 detik, (4) loncat tegak (vertical jump), (5) lari jarak menengah 600 meter (Sriundy, 2010:95).

Tes kesegaran jasmani sangat penting dilakukan untuk mengetahui kondisi tingkat kesegaran jasmani anak. Seperti halnya penelitian yang dilakukan oleh


(2)

Dwi Gansar, dkk yang mengangkat judul “Survei Tingkat Kebugaran Jasmani pada Siswa-Siswi Tunagrahita SMP Luar Biasa Negeri Kota Salahtiga”, yang mendapatkan hasil tes kebugaran jasmani untuk siswa putra tunagrahita terdapat 0% kategori baik sekali, 0% kategori baik, 5 siswa (25%) kategori sedang, 12 siswa (60%) kategori kurang, dan 3 siswa (15%) kategori kurang sekali. Sedangkan untuk kebugaran siswa putri tunagrahita terdapat 0% kategori baik sekali, 0% ketegori baik, 3 siswi (38%) kategori sedang, 5 siswi (63%) kategori kurang, dan 0% kategori kurang sekali. Dari hasil tersebut dapat diketahui kebugaran jasmani siswa-siswi tunagrahita SMP Luar Biasa Negeri Kota Salatiga termasuk dalam kategori kurang. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Dwi gansar, dkk dapat dikatakan bahwa tes kesegaran jasmani (TKJI) sangat penting dilakukan baik untuk anak normal maupun anak berkebutuhan khusus. Yang diharapkan pada penelitian tersebut perlu ditingkatkannya kebugaran jasmani melalui pendidikan jasmani adaptif yang sesuai dengan kemampuan siswa-siswi tunagrahita sehingga tingkat kebugaran jasmani siswa-siswi tunagrahita menjadi lebih baik.

Penelitian yang relevan lainnya ialah dari Affandi, dkk, yang mengangkat judul “Survei Tingkat Kebugaran Jasmani Dengan Menggunakan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia Pada Siswa Sekolah Dasar”, dengan hasil tingkat kebugaran jasmani siswa VI Sekolah Dasar Negeri 36 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya tahun 2014 untuk putera sebagian sebesar memiliki kriteria sedang yaitu 47%, sedangkan untuk puteri memiliki kriteria kurang yaitu 40%. Dapat disimpulkan hasilnya adalah tingkat kebugaran jasmani pada siswa kelas VI termasuk dalam kategori baik. Dari penelitian yang dilakukan oleh Affandi, dkk, terlihat bahwa tes


(3)

kesegaran jasmani seharusnya dilakukan pada setiap sekolah yang tujuannya ialah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswanya.

Berdasarkan gagasan diatas, peneliti ingin mengetahui seberapa besar tingkat kesegaran jasmani siswa SD. Peneliti melakukan penelitian di SDN Daditunggal dengan mengambil objek siswa usia 10-12 tahun kelas atas yaitu kelas IV dan V. Berdasarkan hasil pengamatan yang peneliti lakukan di SDN Daditunggal menjelaskan bahwa dari kelas I-V belum pernah diadakan tes kesegaran jasmani sehingga guru tidak dapat mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswanya. Namun tes kesegaran jasmani dilaksanakan pada saat siswa menduduki kelas VI untuk ujian praktek sekolah. Saat peneliti mengadakan observasi pendahuluan di SD tersebut, nampak dari keterangan guru olahraga dan kepala sekolah yang tertarik akan terlaksananya penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Walaupun ada beberapa alat yang akan digunakan belum ada pada SD tersebut misalnya alat gantung siku dan alat loncat tegak yang belum ada, namun dari pihak sekolah siap membantu peneliti demi terlaksananya tes kesegaran jasmani yang akan dilaksanakan. Untuk tes baring duduk (sit up) siswa tidak perlu lagi membawa matras karena dapat memanfaatkan lingkungan alam yang ada.

Melihat latar belakang diatas, peneliti tertarik mengangkat judul “Survei Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa SD Usia 10-12 Tahun” untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa kelas IV dan V pada SDN Daditunggal.


(4)

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan diatas dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa SD Usia 10-12 Tahun di SDN Daditunggal Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang”?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa SD Usia 10-12 Tahun di SDN Daditunggal Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang.

1.4Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, baik secara teoritis maupun praktis.

1.4.1 Teoritis

Penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran dalam usaha-usaha yang mengarah pada pengembangan pelajaran olahraga di tingkat Sekolah Dasar. Hasil penelitian tersebut dapat menjadi bahan kajian bagi usaha penelitian lanjutan, perbandingan, maupun tujuan lain yang relevan.

1.4.2 Praktis 1.4.2.1Bagi Sekolah

Memberikan informasi tentang tingkat kesegaran jasmani siswa dengan cara melaksanakan TKJI (Tes Kesegaran Jasmani Indonesia) sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dan sebagai tolak ukur kemampuan siswa yang kaitannya dengan tingkat kesegaran jasmani.


(5)

1.4.2.2Bagi Guru

Memberikan suatu informasi kepada guru bahwa dalam meningkatkan kesegaran jasmani diperlukan lingkungan yang mendukung, ketersediaan fasilitas dan gaya hidup.

1.4.2.3Bagi Siswa

Meningkatkan kesegaran jasmani siswa dan berdampak pada tubuh siswa menjadi lebih sehat.

1.4.2.4Bagi Peneliti

Menambah wawasan/pengetahuan peneliti meskipun nantinya peneliti tidak mengajar olahraga dan basicnya adalah guru kelas setidaknya peneliti dapat memahami dan lebih mengerti tingkat kesegaran jasmani siswa disekolah.

1.5 Definisi Istilah

Istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya sebagai berikut:

1.5.1 Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan total yang mencoba mencapai tujuan untuk mengembangkan kebugaran jasmani, mental, sosial, serta emosional bagi masyarakat, dengan wahana aktivitas jasmani (Sukintaka, 2004:18).

1.5.2 Kesegaran Jasmani

Kesegaran jasmani merupakan kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti serta masih memiliki cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lainnya.


(6)

1.5.3 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI)

Tes kesegaran jasmani Indonesia (TKJI) merupakan instrument/alat tes yang berlaku diseluruh wilayah Indonesia karena TKJI disusun dan disesuaikan dengan kondisi anak Indonesia (Rismayanthi dalam Styo, 2015:7).


Dokumen yang terkait

Survei Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Putera SD Kelas V Gugus Diponegoro Kecamatan Tulis Kabupaten Batang Tahun 2010

0 8 1

SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6 9 TAHUN DAN USIA 10 12 TAHUN SEKOLAH DASAR NEGERI MANGUNREKSO 01 KEC. TAMBAKROMO KAB. PATI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 7 90

HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI PADA REMAJA USIA 12-14 TAHUN HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI PADA REMAJA USIA 12-14 TAHUN DI SMP AL-FIRDAUS SURAKARTA.

0 2 14

SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN DAN USIA 10-12 TAHUN SEKOLAH DASAR NEGERI MANGUNREKSO 01 KEC. TAMBAKROMO KAB. PATI TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 1

(ABSTRAK) SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV,V,VI PUTRA PUTRI USIA 10-12 TAHUN SDN KEMUNING KECAMATAN KRAMAT KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 0 2

SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV,V,VI PUTRA PUTRI USIA 10-12 TAHUN SDN KEMUNING KECAMATAN KRAMAT KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 2 99

(ABSTRAK) SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRA USIA 10 – 12 TAHUN DABIN SD INTI KETITANGKIDUL KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2009.

0 0 3

“Survei Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Puera Usia 10–12 Tahun Dabin SD Inti Ketitangkidul Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan Tahun 2009”.

0 5 101

SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI TINOM TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 116

SURVEI KEBUGARAN JASMANI ATLET RENANG USIA 10-12 TAHUN

0 1 8