1. Gerakan Literasi Sekolah
GERAKAN LITERASI DI SEKOLAH
TUJUAN MATA DIKLAT
TA
A
M
N
UA LAT
J
TU DIK
Peserta dapat:
Memahami makna
literasi dan
keterkaitannya dengan
pendidikan
Memahami Gerakan
Literasi Sekolah sebagai
kebijakan nasional
Menyadari pentingnya
melakukan gerakan
literasi di sekolah
LINGKUP MATERI
L
LINING
GK KUP
UP M
MA ATE
TE R I
RI
1.
Apa, dan mengapa
literasi
2.
Gerakan Literasi
Sekolah (GLS) dari
Kemendikbud
3.
Manfaat gerakan
literasi sekolah (GLS)
SKENARIO
Pendahuluan
o an
i
r r
a
a
j
n
a
e
l
Sk be
m
Pe
10 menit
Pemaparan Materi
50 menit
Diskusi/Tanya Jawab
Refleksi
30 menit
LITERASI
“
“Literasi lebih dari sekedar
membaca dan menulis. Literasi juga
mencangkup bagaimana seseorang
berkomunikasi dalam masyarakat.
Literasi juga bermakna praktik dan
hubungan sosial yang terkait
dengan pengetahuan, bahasa, dan
budaya”. (UNESCO, 2003).
MENGAPA PERLU LITERASI
Sejak
Indonesia
merdeka
tidak
ada satu
• Ahmad
• Pada
Baedowi
para wisudawan
tahun terhadap
2012,
Indonesia
berada
di
terungkap
bahwa
para
mahasiswa
saat PISA.
Budaya
baca
masyarakat
Indonesia
pun
buku
sastra
yang
wajibpada
dibaca
di
posisi
ke-64
dari
65
negara
peserta
menjalani
pendidikan
diposisi
perguruan
tinggi
ratadari
52
sekolah.
Telah
terjadi
Tragedi
Nol
Buku
di
Pada menempati
tahun
2016,
ada
diterendah
posisi
ke-60
dari
rata hanya mampu menamatkan buku satu
negara
di kawasan
Timur
61 negara,
satu
diAsia
atas
Botswana.
Indonesia
(Taufik
2006)
sampai
dua judul
sajatingkat
(Ismail,
Republika
, 7 April
2014)
berdasarkan
data
yang
dilansir
Sangat
menyedihkan
kemampuan
siswa
• Abdul Mu’ti, mengakui sikap malas membaca
Anak-anak
Indonesia
membaca
Organisasi
Pengembangan
Kerja sama
Indonesia
dalam
kecepatan
membaca,
buku bukan hanya di tingkat kalangan
Ekonomi
(OECD).
Rendahnya
budaya
menyimak
bacaan,
bernalar
27 halaman
buku
per
tahun
atau
mahasiswa
tingkat sarjana
(S1),
tapi
juga pada
kelompok
mahasiswa
pascasarjana
(S2).secara
(Media
menerjemahkan
isi
bacaan
dengan
benar,
baca
tersebut
menyebar
1
halaman
15
hari
(Ajip
Rosidi,
Indonesia
, 15 Januari
2011).rendah
sangatlah
.
merata
di semua
segmen
masyarakat
2006)
LANDASAN HUKUM
•• Undang-Undang
Undang-Undang Dasar
Dasar 1945,
1945, Pasal
Pasal 31,
31, Ayat
Ayat 3:
3: “Pemerintah
“Pemerintah
mengusahakan
mengusahakan dan
dan menyelenggarakan
menyelenggarakan satu
satu sistem
sistem pendidikan
pendidikan
nasional
nasional yang
yang meningkatkan
meningkatkan keimanan
keimanan dan
dan ketakwaan
ketakwaan serta
serta
akhlak
akhlak mulia
mulia dalam
dalam rangka
rangka mencerdaskan
mencerdaskan kehidupan
kehidupan bangsa,
bangsa,
yang
yang diatur
diatur dengan
dengan undang-undang.”
undang-undang.”
•• Undang-Undang
Undang-Undang Republik
Republik Indonesia
Indonesia Nomor
Nomor 20
20 Tahun
Tahun 2003
2003
tentang
tentang Sistem
Sistem Pendidikan
Pendidikan Nasional.
Nasional.
•• Undang-Undang
Undang-Undang Republik
Republik Indonesia
Indonesia Nomor
Nomor 43
43 Tahun
Tahun 2007
2007
tentang
tentang Perpustakaan.
Perpustakaan.
•• Undang-Undang
Undang-Undang Republik
Republik Indonesia
Indonesia Nomor
Nomor 24
24 tahun
tahun 2009
2009
tentang
tentang Bendera,
Bendera, Bahasa,
Bahasa, dan
dan Lambang
Lambang Negara
Negara serta
serta Lagu
Lagu
Kebangsaan.
Kebangsaan.
•• Peraturan
Peraturan Pemerintah
Pemerintah Republik
Republik Indonesia
Indonesia Nomor
Nomor 32
32 Tahun
Tahun 2013
2013
tentang
tentang Perubahan
Perubahan Kedua
Kedua atas
atas Peraturan
Peraturan Pemerintah
Pemerintah Republik
Republik
Indonesia
Indonesia Nomor
Nomor 19
19 tahun
tahun 2005
2005 tentang
tentang Standar
Standar Nasional
Nasional
Pendidikan.
Pendidikan.
•• Peraturan
Peraturan Pemerintah
Pemerintah Nomor
Nomor 24
24 tahun
tahun 2014
2014 tentang
tentang Pelaksanaan
Pelaksanaan
UU
UU Nomor
Nomor 43
43 Tahun
Tahun 2007
2007 tentang
tentang Perpustakaan.
Perpustakaan.
GERAKAN LITERASI SEKOLAH
DARI KEMENDIKBUD
• Permendikbud RI Nomor 23 Tahun
2015 tentang Penumbuhan Budi
Pekerti, mengisyaratkan
pengembangan dan pembelajaran,
khususnya potensi unik dan utuh
setiap anak melalui kegiatan wajib
pembiasaan membaca buku nonpelajaran setiap hari.
• Seluruh kegiatan dalam tahapan
pembiasaan, pengembangan dan
pembelajaran adalah aktivitas yang
harus dilakukan oleh siswa, guru,
dan tenaga kependidikan yang
bertujuan untuk menumbuhkan
kebiasaan yang baik dan
membentuk generasi berkarakter
positif.
PENUMBUHAN BUDI PEKERTI
ALUR PEMBUDAYAAN
KEGIATAN HARIAN DI SEKOLAH
GERAKAN LITERASI SEKOLAH
Sebuah upaya yang dilakukan secara
menyeluruh dan berkelanjutan untuk
menjadikan sekolah sebagai organisasi
pembelajaran yang warganya literat
sepanjang hayat melalui pelibatan
publik.
TUJUAN GLS
Menumbuhkembangkan budi pekerti
peserta didik melalui pembudayaan
ekosistem literasi sekolah agar
mereka menjadi pembelajar
sepanjang hayat.
KOMPONEN LITERASI
Clay dan Ferguson (2001)
PELAKSANAAN LITERASI DI SEKOLAH
1
RANCANGAN PROGRAM LITERASI SEKOLAH
2
PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN
3
TAHAPAN PELAKSANAAN GLS
4
STRATEGI
5
PENINGKATAN KAPASITAS
6
TARGET PENCAPAIAN
1
EKOLAH
I
S
S
A
R
AM LITE
R
G
O
R
GAN P
N
A
C
N
A
R
• Kesuksesan program literasi sekolah membutuhkan partisipasi
aktif semua unit kerja di lingkungan internal Kemendikbud
(Permendikbud Nomor 11 Tahun 2015) dan juga kolaborasi
dengan lembaga di luar Kemendikbud.
• Pelaksanaan program literasi di semua satuan pendidikan
melibatkan semua pemangku kepentingan, meliputi
pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
• Pada lingkup internal Kemendikbud, kolaborasi literasi melibatkan: Badan
Bahasa, LPMP, Balitbang (Puskurbuk dan Puspendik), dan Pustekkom
• Pada lingkup eksternal Kemendikbud melibatkan, antara lain kementerian
lain, perguruan tinggi, Perpusnas, Perpusda, Ikapi, lembaga donor, dunia
usaha dan industri, dan lain-lain.
2
PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN
3
N G LS
A
A
N
A
S
PELAK
N
A
P
A
H
TA
EGI
T
A
R
ST
4
Meningkatkan
kemampuan literasi
melalui kegiatan
menanggapi buku
pengayaan (ada
tagihan
nonakademik)
Meningkatkan kemampuan literasi di
semua mata pelajaran: menggunakan
buku pengayaan dan strategi
membaca di semua mata pelajaran
(ada tagihan akademik)
III
Pembelajaran
Penumbuhan
minat baca
melalui kegiatan
15 menit
membaca
(Permendikbud
23/2015)
II
Pengembangan
I
Pembiasaan
STRATEGI
Pembiasaan
Pengembangan
Pembiasaan kegiatan
membaca yang
menyenangkan di
ekosistem sekolah
Pengembangan
minat baca untuk
meningkatkan
kemampuan literasi
Pembiasaan ini bertujuan
untuk menumbuhkan
minat terhadap bacaan
dan terhadap kegiatan
membaca dalam diri
warga sekolah.
Penumbuhan minat baca
merupakan hal
fundamental bagi
pengembangan
kemampuan literasi
peserta didik.
Kegiatan literasi pada
tahap ini bertujuan
mengembangkan
kemampuan
memahami bacaan dan
mengaitkannya dengan
pengalaman pribadi,
berpikir kritis, dan
mengolah kemampuan
komunikasi secara
kreatif melalui kegiatan
menanggapi bacaan
pengayaan (Anderson
& Krathwol, 2001).
Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran
berbasis literasi
Kegiatan membaca pada tahap
ini untuk mendukung
pelaksanaan Kurikulum 2013
yang mensyaratkan peserta
didik membaca buku nonteks
pelajaran yang dapat berupa
buku tentang pengetahuan
umum, kegemaran, minat
khusus, atau teks multimodal,
dan juga dapat dikaitkan
dengan mata pelajaran tertentu
sebanyak 6 buku bagi siswa SD,
12 buku bagi siswa SMP, dan 18
buku bagi siswa SMA/SMK. Buku
laporan kegiatan membaca
pada tahap pembelajaran ini
disediakan oleh wali kelas.
5
SITAS
A
P
A
K
N
ATA
PENINGK
1. Pengembangan sarana literasi membutuhkan
sumber daya yang memadai.
1. Memulai dengan kalangan terdekat yang memiliki hubungan emosional
2. Partisipasi komite sekolah, orang tua, alumni,
dengan sekolah, misalnya Komite Sekolah, orang tua, dan alumni.
dan dunia bisnis dan industri dapat
memelihara
dantersebut dalam perencanaan awal program dan
2. membantu
Melibatkan
komunitas
mengembangkan
sarana sekolah
membangun partisipasi
dan agar
rasa memiliki terhadap program.
3.
capaian literasi peserta didik dapat terus
Melibatkan Komite Sekolah, orang tua, dan alumni sebagai relawan
ditingkatkan.
membaca
15 menit
sebelum
pelajaran.
3. Dengan
keterlibatan
semakin
banyak
pihak,
didikkegiatan-kegiatan
dapat belajar dari figur
teladan
4. peserta
Membuat
untuk
menyambut kedatangan alumni ke
literasi yang beragam.
sekolah.
4. Ekosistem sekolah menjadi terbuka dan
5. sekolah
Apabilamendapat
kegiatankepercayaan
telah berjalan,
yang sekolah perlu menyampaikan apresiasi
denganbaik
mencantumkan
nama
donatur (misalnya, dalam properti
semakin
dari orang tua dan
elemen
masyarakat
prasarana lain.
seperti perabotan, buku, dan lain-lain atau buletin atau
5. Sekolah
majalah
belajar
dinding
untuk
sekolah)
mengelola
atau
dukungan
mengundang mereka dalam kegiatan dan
dari
berbagai
pihak sehingga akuntabilitas
seremoni
sekolah.
sekolah juga akan meningkat.
6. Menjaga hubungan baik dengan alumni dan pelaku dunia bisnis dan
industri melalui sosial media atau media interaksi sosial lainnya
6
AIAN
P
A
C
N
E
P
TARGET
MANFAAT DAN DAMPAK LITERASI
Memiliki Sikap Harga diri
Memiliki Prestasi
Mensejahterakan Diri
PENCAPAIAN LITERASI
Mia Damayanti,
Guru SMAN 1 Biologi Cisarua
KBB
2015
Juara 1
SEAMEO Australia Education
2012-2016
Link Award
2010
-2012kerjasama
Fasilitator
(Kompetisi
Projek
Pendidikan
Bekerja
di lingkungan
pendidikan
antara
Internasional
10dengan
negara
ASEANAustralia
dengan
Departemen
Pendidikan
Indonesia
Australia
AUSTRALIA)
Selatan
Selatan
PENCAPAIAN LITERASI
Ade Sabarudin S.Pd
Guru SD Pertiwi Kota Bandung
Guru Berprestasi Ke 2 Tingkat Nasional Th 2012
Juara Ke 1 Tingkat Nasional Guru PKn Tahun
2012
Penerima Anugerah Satya Lancana Pendidikan
dari Bapak Presiden RI tahun 2013
PENCAPAIAN LITERASI
Surahman, S.Pd
Guru SD Pertiwi Kota Bandung
• FORUM KREATIFITAS
• SAYEMBARA PENULISAN BUKU
DAN INOVASI
PENGAYAAN
BUKU SD TAHUN
TINGKAT
NASIONAL
2013 TAHUN 2011
(PUSKURBUK) KEMDIKNAS
P4TKIPA
• • PRESTASI
: JUARA 2
• • JUDUL
BUKU : GUPY
SI MUNGIL
PRESTASI
: JUARA
1NAN
CANTIK
INOVASI:
ALAT
• • DESKRIPSI
: BUKU
PENGAYAAN
TENTANG
TEKNIK
IKAN
PERAGA
IPABUDIDAYA
(MODEL
GUPY
PAPA MAMA)
• SAYEMBARA PENULISAN BUKU
• PENGAYAAN
BUKU:SD
TINGKAT
DESKRIPSI
MODEL
NASIONAL TAHUN 2012
PERMAINAN
MAGNET
(PUSKURBUK)
KEMDIKNAS
• Dan
PRESTASI
: JUARA 2 prestasi
berbagai
• lainnya
JUDUL BUKU
: BERKEBUN
ORGANIK,
yang
hampir
YUK !
setiap ada kesempatan
• DESKRIPSI : BUKU PENGAYAAN
lomba
TENTANGpasti
TEKNIK diikutinya
BERKEBUN
SECARA ORGANIK
PENCAPAIAN LITERASI
Hatur
Nuhun
Putri Gayatri
Siswi SMPN dari Kab. Bandung Barat
Presentasi di PBB Tahun 2013
PENUMBUHAN BUDI PEKERTI
PENUMBUHAN BUDI PEKERTI
SKENARIO
SKENARIO
SKENARIO
SKENARIO
Terima Kasih
Salam Literasi
TUJUAN MATA DIKLAT
TA
A
M
N
UA LAT
J
TU DIK
Peserta dapat:
Memahami makna
literasi dan
keterkaitannya dengan
pendidikan
Memahami Gerakan
Literasi Sekolah sebagai
kebijakan nasional
Menyadari pentingnya
melakukan gerakan
literasi di sekolah
LINGKUP MATERI
L
LINING
GK KUP
UP M
MA ATE
TE R I
RI
1.
Apa, dan mengapa
literasi
2.
Gerakan Literasi
Sekolah (GLS) dari
Kemendikbud
3.
Manfaat gerakan
literasi sekolah (GLS)
SKENARIO
Pendahuluan
o an
i
r r
a
a
j
n
a
e
l
Sk be
m
Pe
10 menit
Pemaparan Materi
50 menit
Diskusi/Tanya Jawab
Refleksi
30 menit
LITERASI
“
“Literasi lebih dari sekedar
membaca dan menulis. Literasi juga
mencangkup bagaimana seseorang
berkomunikasi dalam masyarakat.
Literasi juga bermakna praktik dan
hubungan sosial yang terkait
dengan pengetahuan, bahasa, dan
budaya”. (UNESCO, 2003).
MENGAPA PERLU LITERASI
Sejak
Indonesia
merdeka
tidak
ada satu
• Ahmad
• Pada
Baedowi
para wisudawan
tahun terhadap
2012,
Indonesia
berada
di
terungkap
bahwa
para
mahasiswa
saat PISA.
Budaya
baca
masyarakat
Indonesia
pun
buku
sastra
yang
wajibpada
dibaca
di
posisi
ke-64
dari
65
negara
peserta
menjalani
pendidikan
diposisi
perguruan
tinggi
ratadari
52
sekolah.
Telah
terjadi
Tragedi
Nol
Buku
di
Pada menempati
tahun
2016,
ada
diterendah
posisi
ke-60
dari
rata hanya mampu menamatkan buku satu
negara
di kawasan
Timur
61 negara,
satu
diAsia
atas
Botswana.
Indonesia
(Taufik
2006)
sampai
dua judul
sajatingkat
(Ismail,
Republika
, 7 April
2014)
berdasarkan
data
yang
dilansir
Sangat
menyedihkan
kemampuan
siswa
• Abdul Mu’ti, mengakui sikap malas membaca
Anak-anak
Indonesia
membaca
Organisasi
Pengembangan
Kerja sama
Indonesia
dalam
kecepatan
membaca,
buku bukan hanya di tingkat kalangan
Ekonomi
(OECD).
Rendahnya
budaya
menyimak
bacaan,
bernalar
27 halaman
buku
per
tahun
atau
mahasiswa
tingkat sarjana
(S1),
tapi
juga pada
kelompok
mahasiswa
pascasarjana
(S2).secara
(Media
menerjemahkan
isi
bacaan
dengan
benar,
baca
tersebut
menyebar
1
halaman
15
hari
(Ajip
Rosidi,
Indonesia
, 15 Januari
2011).rendah
sangatlah
.
merata
di semua
segmen
masyarakat
2006)
LANDASAN HUKUM
•• Undang-Undang
Undang-Undang Dasar
Dasar 1945,
1945, Pasal
Pasal 31,
31, Ayat
Ayat 3:
3: “Pemerintah
“Pemerintah
mengusahakan
mengusahakan dan
dan menyelenggarakan
menyelenggarakan satu
satu sistem
sistem pendidikan
pendidikan
nasional
nasional yang
yang meningkatkan
meningkatkan keimanan
keimanan dan
dan ketakwaan
ketakwaan serta
serta
akhlak
akhlak mulia
mulia dalam
dalam rangka
rangka mencerdaskan
mencerdaskan kehidupan
kehidupan bangsa,
bangsa,
yang
yang diatur
diatur dengan
dengan undang-undang.”
undang-undang.”
•• Undang-Undang
Undang-Undang Republik
Republik Indonesia
Indonesia Nomor
Nomor 20
20 Tahun
Tahun 2003
2003
tentang
tentang Sistem
Sistem Pendidikan
Pendidikan Nasional.
Nasional.
•• Undang-Undang
Undang-Undang Republik
Republik Indonesia
Indonesia Nomor
Nomor 43
43 Tahun
Tahun 2007
2007
tentang
tentang Perpustakaan.
Perpustakaan.
•• Undang-Undang
Undang-Undang Republik
Republik Indonesia
Indonesia Nomor
Nomor 24
24 tahun
tahun 2009
2009
tentang
tentang Bendera,
Bendera, Bahasa,
Bahasa, dan
dan Lambang
Lambang Negara
Negara serta
serta Lagu
Lagu
Kebangsaan.
Kebangsaan.
•• Peraturan
Peraturan Pemerintah
Pemerintah Republik
Republik Indonesia
Indonesia Nomor
Nomor 32
32 Tahun
Tahun 2013
2013
tentang
tentang Perubahan
Perubahan Kedua
Kedua atas
atas Peraturan
Peraturan Pemerintah
Pemerintah Republik
Republik
Indonesia
Indonesia Nomor
Nomor 19
19 tahun
tahun 2005
2005 tentang
tentang Standar
Standar Nasional
Nasional
Pendidikan.
Pendidikan.
•• Peraturan
Peraturan Pemerintah
Pemerintah Nomor
Nomor 24
24 tahun
tahun 2014
2014 tentang
tentang Pelaksanaan
Pelaksanaan
UU
UU Nomor
Nomor 43
43 Tahun
Tahun 2007
2007 tentang
tentang Perpustakaan.
Perpustakaan.
GERAKAN LITERASI SEKOLAH
DARI KEMENDIKBUD
• Permendikbud RI Nomor 23 Tahun
2015 tentang Penumbuhan Budi
Pekerti, mengisyaratkan
pengembangan dan pembelajaran,
khususnya potensi unik dan utuh
setiap anak melalui kegiatan wajib
pembiasaan membaca buku nonpelajaran setiap hari.
• Seluruh kegiatan dalam tahapan
pembiasaan, pengembangan dan
pembelajaran adalah aktivitas yang
harus dilakukan oleh siswa, guru,
dan tenaga kependidikan yang
bertujuan untuk menumbuhkan
kebiasaan yang baik dan
membentuk generasi berkarakter
positif.
PENUMBUHAN BUDI PEKERTI
ALUR PEMBUDAYAAN
KEGIATAN HARIAN DI SEKOLAH
GERAKAN LITERASI SEKOLAH
Sebuah upaya yang dilakukan secara
menyeluruh dan berkelanjutan untuk
menjadikan sekolah sebagai organisasi
pembelajaran yang warganya literat
sepanjang hayat melalui pelibatan
publik.
TUJUAN GLS
Menumbuhkembangkan budi pekerti
peserta didik melalui pembudayaan
ekosistem literasi sekolah agar
mereka menjadi pembelajar
sepanjang hayat.
KOMPONEN LITERASI
Clay dan Ferguson (2001)
PELAKSANAAN LITERASI DI SEKOLAH
1
RANCANGAN PROGRAM LITERASI SEKOLAH
2
PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN
3
TAHAPAN PELAKSANAAN GLS
4
STRATEGI
5
PENINGKATAN KAPASITAS
6
TARGET PENCAPAIAN
1
EKOLAH
I
S
S
A
R
AM LITE
R
G
O
R
GAN P
N
A
C
N
A
R
• Kesuksesan program literasi sekolah membutuhkan partisipasi
aktif semua unit kerja di lingkungan internal Kemendikbud
(Permendikbud Nomor 11 Tahun 2015) dan juga kolaborasi
dengan lembaga di luar Kemendikbud.
• Pelaksanaan program literasi di semua satuan pendidikan
melibatkan semua pemangku kepentingan, meliputi
pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
• Pada lingkup internal Kemendikbud, kolaborasi literasi melibatkan: Badan
Bahasa, LPMP, Balitbang (Puskurbuk dan Puspendik), dan Pustekkom
• Pada lingkup eksternal Kemendikbud melibatkan, antara lain kementerian
lain, perguruan tinggi, Perpusnas, Perpusda, Ikapi, lembaga donor, dunia
usaha dan industri, dan lain-lain.
2
PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN
3
N G LS
A
A
N
A
S
PELAK
N
A
P
A
H
TA
EGI
T
A
R
ST
4
Meningkatkan
kemampuan literasi
melalui kegiatan
menanggapi buku
pengayaan (ada
tagihan
nonakademik)
Meningkatkan kemampuan literasi di
semua mata pelajaran: menggunakan
buku pengayaan dan strategi
membaca di semua mata pelajaran
(ada tagihan akademik)
III
Pembelajaran
Penumbuhan
minat baca
melalui kegiatan
15 menit
membaca
(Permendikbud
23/2015)
II
Pengembangan
I
Pembiasaan
STRATEGI
Pembiasaan
Pengembangan
Pembiasaan kegiatan
membaca yang
menyenangkan di
ekosistem sekolah
Pengembangan
minat baca untuk
meningkatkan
kemampuan literasi
Pembiasaan ini bertujuan
untuk menumbuhkan
minat terhadap bacaan
dan terhadap kegiatan
membaca dalam diri
warga sekolah.
Penumbuhan minat baca
merupakan hal
fundamental bagi
pengembangan
kemampuan literasi
peserta didik.
Kegiatan literasi pada
tahap ini bertujuan
mengembangkan
kemampuan
memahami bacaan dan
mengaitkannya dengan
pengalaman pribadi,
berpikir kritis, dan
mengolah kemampuan
komunikasi secara
kreatif melalui kegiatan
menanggapi bacaan
pengayaan (Anderson
& Krathwol, 2001).
Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran
berbasis literasi
Kegiatan membaca pada tahap
ini untuk mendukung
pelaksanaan Kurikulum 2013
yang mensyaratkan peserta
didik membaca buku nonteks
pelajaran yang dapat berupa
buku tentang pengetahuan
umum, kegemaran, minat
khusus, atau teks multimodal,
dan juga dapat dikaitkan
dengan mata pelajaran tertentu
sebanyak 6 buku bagi siswa SD,
12 buku bagi siswa SMP, dan 18
buku bagi siswa SMA/SMK. Buku
laporan kegiatan membaca
pada tahap pembelajaran ini
disediakan oleh wali kelas.
5
SITAS
A
P
A
K
N
ATA
PENINGK
1. Pengembangan sarana literasi membutuhkan
sumber daya yang memadai.
1. Memulai dengan kalangan terdekat yang memiliki hubungan emosional
2. Partisipasi komite sekolah, orang tua, alumni,
dengan sekolah, misalnya Komite Sekolah, orang tua, dan alumni.
dan dunia bisnis dan industri dapat
memelihara
dantersebut dalam perencanaan awal program dan
2. membantu
Melibatkan
komunitas
mengembangkan
sarana sekolah
membangun partisipasi
dan agar
rasa memiliki terhadap program.
3.
capaian literasi peserta didik dapat terus
Melibatkan Komite Sekolah, orang tua, dan alumni sebagai relawan
ditingkatkan.
membaca
15 menit
sebelum
pelajaran.
3. Dengan
keterlibatan
semakin
banyak
pihak,
didikkegiatan-kegiatan
dapat belajar dari figur
teladan
4. peserta
Membuat
untuk
menyambut kedatangan alumni ke
literasi yang beragam.
sekolah.
4. Ekosistem sekolah menjadi terbuka dan
5. sekolah
Apabilamendapat
kegiatankepercayaan
telah berjalan,
yang sekolah perlu menyampaikan apresiasi
denganbaik
mencantumkan
nama
donatur (misalnya, dalam properti
semakin
dari orang tua dan
elemen
masyarakat
prasarana lain.
seperti perabotan, buku, dan lain-lain atau buletin atau
5. Sekolah
majalah
belajar
dinding
untuk
sekolah)
mengelola
atau
dukungan
mengundang mereka dalam kegiatan dan
dari
berbagai
pihak sehingga akuntabilitas
seremoni
sekolah.
sekolah juga akan meningkat.
6. Menjaga hubungan baik dengan alumni dan pelaku dunia bisnis dan
industri melalui sosial media atau media interaksi sosial lainnya
6
AIAN
P
A
C
N
E
P
TARGET
MANFAAT DAN DAMPAK LITERASI
Memiliki Sikap Harga diri
Memiliki Prestasi
Mensejahterakan Diri
PENCAPAIAN LITERASI
Mia Damayanti,
Guru SMAN 1 Biologi Cisarua
KBB
2015
Juara 1
SEAMEO Australia Education
2012-2016
Link Award
2010
-2012kerjasama
Fasilitator
(Kompetisi
Projek
Pendidikan
Bekerja
di lingkungan
pendidikan
antara
Internasional
10dengan
negara
ASEANAustralia
dengan
Departemen
Pendidikan
Indonesia
Australia
AUSTRALIA)
Selatan
Selatan
PENCAPAIAN LITERASI
Ade Sabarudin S.Pd
Guru SD Pertiwi Kota Bandung
Guru Berprestasi Ke 2 Tingkat Nasional Th 2012
Juara Ke 1 Tingkat Nasional Guru PKn Tahun
2012
Penerima Anugerah Satya Lancana Pendidikan
dari Bapak Presiden RI tahun 2013
PENCAPAIAN LITERASI
Surahman, S.Pd
Guru SD Pertiwi Kota Bandung
• FORUM KREATIFITAS
• SAYEMBARA PENULISAN BUKU
DAN INOVASI
PENGAYAAN
BUKU SD TAHUN
TINGKAT
NASIONAL
2013 TAHUN 2011
(PUSKURBUK) KEMDIKNAS
P4TKIPA
• • PRESTASI
: JUARA 2
• • JUDUL
BUKU : GUPY
SI MUNGIL
PRESTASI
: JUARA
1NAN
CANTIK
INOVASI:
ALAT
• • DESKRIPSI
: BUKU
PENGAYAAN
TENTANG
TEKNIK
IKAN
PERAGA
IPABUDIDAYA
(MODEL
GUPY
PAPA MAMA)
• SAYEMBARA PENULISAN BUKU
• PENGAYAAN
BUKU:SD
TINGKAT
DESKRIPSI
MODEL
NASIONAL TAHUN 2012
PERMAINAN
MAGNET
(PUSKURBUK)
KEMDIKNAS
• Dan
PRESTASI
: JUARA 2 prestasi
berbagai
• lainnya
JUDUL BUKU
: BERKEBUN
ORGANIK,
yang
hampir
YUK !
setiap ada kesempatan
• DESKRIPSI : BUKU PENGAYAAN
lomba
TENTANGpasti
TEKNIK diikutinya
BERKEBUN
SECARA ORGANIK
PENCAPAIAN LITERASI
Hatur
Nuhun
Putri Gayatri
Siswi SMPN dari Kab. Bandung Barat
Presentasi di PBB Tahun 2013
PENUMBUHAN BUDI PEKERTI
PENUMBUHAN BUDI PEKERTI
SKENARIO
SKENARIO
SKENARIO
SKENARIO
Terima Kasih
Salam Literasi