Peran Penting Perpustakaan
PERPUSTAKAAN SEBAGAI
JANTUNG SEKOLAH
TUJUAN MATA DIKLAT
•
•
•
Memahami peran penting perpustakaan sekolah dalam
membangun budaya literasi
Menemukan berbagai alternatif strategi untuk memenuhi
kebutuhan jumlah koleksi buku perpustakaan
Memahami pola kolaborasi antara guru dengan pustakawan
dalam membangun budaya literasi
SKENARIO PEMBELAJARAN
URAIAN KEGIATAN
Pendahuluan
10’
Uraian Materi
55’
Diskusi
20’
Tujuan dan manfaat mempelajari materi ini
o an
i
r
r
a
a
j
n
a
e l
k
S be
m
e
P
Waktu
- Landasan filosofis dan ideologi budaya literasi
- Penyadaran tentang pentingnya membangun budaya
literasi
- Urgensi perpustakaan sekolah dalam membangun
budaya literasi
- Problematika pengelolaan perpustakaan
sekolah
- Infrastruktur dan suprasruktur perpustakaan
sekolah
Penutup
5’
FILOSOFI
FILOSOFI
Budaya Baca
adalah
Fondasi Kemajuan
Fungsi Utama Perpustakaan adalah
membangun budaya baca
PERADABAN
Transformasi 3 Bidang Strategis
Dengan Membaca
11. Kemiskinan
12. Literasi Finansial
13. Industri, Iptek, BUMN dan
Perdagangan
14. Pertanian, Kehutanan dan
Kelautan
15. Energi, Pertambangan dan
Pengelolaan SDA
16. Usaha Kecil-Mikro dan
Koperasi (UKMK)
17. Ketenagakerjaan, SDM dan
Penciptaan Lapangan Kerja
18. Pembangunan Regional
19. Pemberdayaan Ekonomi
Rakyat
20. Perjuangan Petani
21. Perjuangan Buruh
22. Perjuangan Nelayan
23. Pengelolaan dan
Pelestarian Lingkungan
Hidup
1.
2.
3.
4.
5.
EKONOM
I
SOSIAL
BUDAYA
POLITIK
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
Politik Nasional
Kepemimpinan Nasional
Ketatanegaraan
Reformasi Birokrasi
Penegakan Hukum Dan
Perlindungan HAM
6. Pertahanan
7. Keamanan
8. Kewilayahan
9. Politik Luar Negeri
10.Komunikasi dan
informasi
Pendidikan
Pembangunan Kesehatan
Seni Budaya Dan Pariwisata
Pemberdayaan Masyarakat
Kepeloporan Pemuda
Perempuan Indonesia
Pembinaan Keluarga
Dakwah Dan Pembinaan Umat
Beragama
Pendidikian
Menjadi Persoalan Abadi Bangsa
Pendidikian
Menjadi Persoalan Abadi Bangsa
KUALITAS PENDIDIKAN DI ASIA
PeringkatJAM PELAJARAN
Negara
JUMLAH
Sarjana Jadi Pemulung
1
KOREA SELATAN
2
SINGAPORE
3
JAPAN
4
TAIWAN
5
INDIA
6
CHINA
7
MALAYSIA
8
HONGKONG
Sumber: Pikiran Rakyat 1 April 2014
9
THAILAND
10
PHILIPINA
11
VIETNAM
12
INDONESIA
KOMNAS/PMBS/GA/0206
KOMNAS/PMBS/GA/0206
RATA-RATA MEMBACA GURU INDONESIA
HASIL PENELITIAN TAUFIK ISMAIL
Indonesia
adalah satusatunya
negara di
dunia yang
tidak
memasukkan
sastra
sebagai
mata
pelajaran
wajib di
pendidikan
menengah”
(Max Lane,
2010)
NO
ASAL SEKOLAH
KOTA
TAHUN
BUKU WAJIB
1
Thailand Selatan
Narathiwat
1986-1991
5 judul
2
Malaysia Kuala
Kangsar
1976-1980
6 judul
3
Singapura
Stamford College
1982-1983
6 judul
4
SM Melayu
Brunei
Darussalam
1966-1969
7 judul
5
Uva
Rusia Sovyet
1980-an
12 judul
6
Kanada
Canterbury
1992-1994
13 judul
7
Jepang
Urawa
1969-1972
15 judul
8
Swiss
Jenewa
1991-1994
15 judul
9
Jerman Barat
Wanne-Eickell
1966-1975
22 judul
10
Perancis
Pontoise
1967-1970
30 judul
11
Belanda
Middleburg
1970-1973
32 judul
12
Amerika Serikat
Forest Hills
1987-1989
32 judul
13
Hindia Belanda
Yogyakarta
1939-1942
25 judul
14
Hindia Belanda
Malang
1929-1932
15 judul
15
Indonesia
Dimana saja
1943-2005
0 judul
ESENSI /ROH PENDIDIKAN
Rumus Pendidikan
•
•
•
•
Sekolah –(minat baca) = Pengangguran
Minat baca-(sekolah) = Sukses
-(Minat baca)+(-sekolah) = Stagnan
Minat baca + sekolah = Sukses+
MEMBACA
Kalau
hidup
hanya
sekedar
hidup,
monyet di
hutan pun
bisa
(Hamka)
Minat baca-(sekolah) = Sukses
KENALKAH DENGAN TOKOH INI?
Negarawan Sejati
Sang Revolusioner
Kesepian
KENALKAH DENGAN TOKOH INI?
KENALKAH DENGAN TOKOH INI?
KENALKAH DENGAN TOKOH INI?
-(minat baca)+(-sekolah)
INFRASTRUKTUR PERPUSTAKAAN
•
•
Catatan Perpustakaan Nasional (PNRI). Sampai saat ini 76.478
sekolah mulai dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas
sederajat belum memiliki perpustakaan. Padahal, perpustakaan
merupakan sarana standar yang harus dipenuhi di sekolah untuk
meningkatkan mutu pendidikan.
Dari jumlah tersebut di tingkat SD yang masih miskin perpustaaan
55.545 sekolah. Di tingkat SMP 1.029 sekolah, dan di tingkat
SMA/SMK 8.904 sekolah. Kekurangan perpustakaan yang cukup
besar terjadi di SMK. Dari 9.875 SMK hanya 4.362 sekolah saja
yang memiliki perpustakaan. Minimnya perpustakaan juga terjadi
di sekolah SMA. Dari 11.535 hanya 8.144 sekolah yang memiliki per
pustakaan.
•
Sekolah/Madrasah di Jawa Barat yang memiliki
perpustakaan: SD 23,66%; MI 17,58%; SMP 64,45%; MTs
46,12%; SMA 51,06%; MA 39,87%; SMK 55,80%
( BAPUSIPDA Jawa Barat, 2013)
•
Perpustakaan yang ada di lembaga pendidikan terutama sekolah
dan madrasah sebagian besar belum dikelola dengan baik.
INFRASTRUKTUR PERPUSTAKAAN
Jumlah Perpustakaan di Jawa Barat Jenjang SD Jumlah Perpustakaan di Jawa Barat Jenjang SMP
Kota Banjar
Kota Sukabumi
Kota Cirebon
Kota Cimahi
Kab. Sumedang
Kab. Bandung Barat
Kota Bandung
Kota Tasikmalaya
Kab. Bandung
Kota Depok
Kab. Majalengka
Kab. Bogor
Kab. Kuningan
Kab. Cirebon
Kab. Purwakarta
Kab. Ciamis
Kab. Subang
Kota Bogor
Kota Bekasi
Kab. Pangandaran
Kab. Sukabumi
Kab. Garut
Kab. Cianjur
Kab. Indramayu
Kab. Karawang
Kab. Tasikmalaya
Kab. Bekasi
0%
69%
62%
62%
61%
56%
52%
52%
50%
50%
48%
47%
47%
46%
45%
45%
44%
43%
43%
37%
37%
36%
34%
31%
28%
27%
25%
10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%
Jml Perpustakaan
PERSENTASE
JAWA BARAT =
42%
78%
78%
76%
71%
71%
70%
68%
67%
66%
66%
66%
65%
61%
59%
59%
58%
57%
56%
55%
54%
51%
51%
50%
48%
48%
78%
39%
36%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%
Jml Perpustakaan
PERSENTASE
JAWA BARAT =
55%
INFRASTRUKTUR PERPUSTAKAAN
JUMLAH PERPUSTAKAAN PADA JENJANG SD DI JAWA BARAT = 8.404 dari 19.982
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Kab./Kota
Kab. Bandung
Kab. Bandung Barat
Kab. Bekasi
Kab. Bogor
Kab. Ciamis
Kab. Cianjur
Kab. Cirebon
Kab. Garut
Kab. Indramayu
Kab. Karawang
Kab. Kuningan
Kab. Majalengka
Kab. Pangandaran
Kab. Purwakarta
Kab. Subang
Kab. Sukabumi
Kab. Sumedang
Kab. Tasikmalaya
Kota Bandung
Kota Banjar
Kota Bekasi
Kota Bogor
Kota Cimahi
Kota Cirebon
Kota Depok
Kota Sukabumi
Kota Tasikmalaya
Grand Total
Baik
203
76
81
195
112
85
86
103
44
60
51
56
18
55
64
103
71
71
111
18
104
27
27
23
74
18
26
Ringan
442
226
114
545
190
255
280
333
152
151
189
220
74
109
250
263
249
163
248
44
164
69
38
66
130
56
84
Sedang
28
35
6
36
13
25
18
47
21
12
24
28
7
9
30
32
26
22
22
3
10
8
3
3
2
5
6
Rusak Berat
18
26
12
38
7
30
19
45
19
14
24
18
3
9
22
18
21
14
32
3
7
7
1
4
7
2
1
Rusak Total
19
27
9
21
10
36
16
38
37
12
16
6
3
5
17
19
11
18
15
1
13
5
4
5
8
1
3
1962
5104
481
421
375
SOLUSI
DINAMIKA LINGKUNGAN STRATEGIS
KENDALA PERPUSTAKAAN
• SDM
• Sistem/organisa
si
• Program
• Jaringan
• Infrastruktur
• Dana
SEORANG PUSTAKAWAN HARUS...
o Memiliki kecintaan pada profesi
o Memliki hard skill dan soft skill
Strategi Pemenuhan Buku
Strategi pemenuhan kebutuhan jumlah
koleksi buku perpustakaan
Pemerintah
Jejaring
Dunia Usaha
Masyarakat
Kolaborasi Guru dan Pustakawan
Perubahan Mind-Set
Perpustakaan Kelas
Perpustakaan Kelas
Permendiknas
No. 25 tahun
2008
tentang
Pustakawan
Sekolah
UU No. 43 Tahun
2007 tentang
Perpustakaan
vs
Realitas
PROGRAM
1. Keperpustakaan masuk kurikulum (Mulok)
2. Melibatkan siswa dalam kegiatan (teknis)
perpustakaan
3. Gerakan Cinta Buku (Gemar Membaca)
4. Literasi informasi
• Storytelling (Story reading)
• Resensi
• Bedah perpustakaan
• dll.
"Tidak usah membakar buku untuk
menghancurkan sebuah bangsa.
Buat saja orang-orangnya berhenti
membaca."
—Ray Bradbury—
“Tidak ada bentuk kejahatan yang lebih
membahayakan bagi anak-anak selain tidak
adanya perpustakaan sekolah yang memadai.”
(Jonathan Kozol)
TERIMA KASIH
JANTUNG SEKOLAH
TUJUAN MATA DIKLAT
•
•
•
Memahami peran penting perpustakaan sekolah dalam
membangun budaya literasi
Menemukan berbagai alternatif strategi untuk memenuhi
kebutuhan jumlah koleksi buku perpustakaan
Memahami pola kolaborasi antara guru dengan pustakawan
dalam membangun budaya literasi
SKENARIO PEMBELAJARAN
URAIAN KEGIATAN
Pendahuluan
10’
Uraian Materi
55’
Diskusi
20’
Tujuan dan manfaat mempelajari materi ini
o an
i
r
r
a
a
j
n
a
e l
k
S be
m
e
P
Waktu
- Landasan filosofis dan ideologi budaya literasi
- Penyadaran tentang pentingnya membangun budaya
literasi
- Urgensi perpustakaan sekolah dalam membangun
budaya literasi
- Problematika pengelolaan perpustakaan
sekolah
- Infrastruktur dan suprasruktur perpustakaan
sekolah
Penutup
5’
FILOSOFI
FILOSOFI
Budaya Baca
adalah
Fondasi Kemajuan
Fungsi Utama Perpustakaan adalah
membangun budaya baca
PERADABAN
Transformasi 3 Bidang Strategis
Dengan Membaca
11. Kemiskinan
12. Literasi Finansial
13. Industri, Iptek, BUMN dan
Perdagangan
14. Pertanian, Kehutanan dan
Kelautan
15. Energi, Pertambangan dan
Pengelolaan SDA
16. Usaha Kecil-Mikro dan
Koperasi (UKMK)
17. Ketenagakerjaan, SDM dan
Penciptaan Lapangan Kerja
18. Pembangunan Regional
19. Pemberdayaan Ekonomi
Rakyat
20. Perjuangan Petani
21. Perjuangan Buruh
22. Perjuangan Nelayan
23. Pengelolaan dan
Pelestarian Lingkungan
Hidup
1.
2.
3.
4.
5.
EKONOM
I
SOSIAL
BUDAYA
POLITIK
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
Politik Nasional
Kepemimpinan Nasional
Ketatanegaraan
Reformasi Birokrasi
Penegakan Hukum Dan
Perlindungan HAM
6. Pertahanan
7. Keamanan
8. Kewilayahan
9. Politik Luar Negeri
10.Komunikasi dan
informasi
Pendidikan
Pembangunan Kesehatan
Seni Budaya Dan Pariwisata
Pemberdayaan Masyarakat
Kepeloporan Pemuda
Perempuan Indonesia
Pembinaan Keluarga
Dakwah Dan Pembinaan Umat
Beragama
Pendidikian
Menjadi Persoalan Abadi Bangsa
Pendidikian
Menjadi Persoalan Abadi Bangsa
KUALITAS PENDIDIKAN DI ASIA
PeringkatJAM PELAJARAN
Negara
JUMLAH
Sarjana Jadi Pemulung
1
KOREA SELATAN
2
SINGAPORE
3
JAPAN
4
TAIWAN
5
INDIA
6
CHINA
7
MALAYSIA
8
HONGKONG
Sumber: Pikiran Rakyat 1 April 2014
9
THAILAND
10
PHILIPINA
11
VIETNAM
12
INDONESIA
KOMNAS/PMBS/GA/0206
KOMNAS/PMBS/GA/0206
RATA-RATA MEMBACA GURU INDONESIA
HASIL PENELITIAN TAUFIK ISMAIL
Indonesia
adalah satusatunya
negara di
dunia yang
tidak
memasukkan
sastra
sebagai
mata
pelajaran
wajib di
pendidikan
menengah”
(Max Lane,
2010)
NO
ASAL SEKOLAH
KOTA
TAHUN
BUKU WAJIB
1
Thailand Selatan
Narathiwat
1986-1991
5 judul
2
Malaysia Kuala
Kangsar
1976-1980
6 judul
3
Singapura
Stamford College
1982-1983
6 judul
4
SM Melayu
Brunei
Darussalam
1966-1969
7 judul
5
Uva
Rusia Sovyet
1980-an
12 judul
6
Kanada
Canterbury
1992-1994
13 judul
7
Jepang
Urawa
1969-1972
15 judul
8
Swiss
Jenewa
1991-1994
15 judul
9
Jerman Barat
Wanne-Eickell
1966-1975
22 judul
10
Perancis
Pontoise
1967-1970
30 judul
11
Belanda
Middleburg
1970-1973
32 judul
12
Amerika Serikat
Forest Hills
1987-1989
32 judul
13
Hindia Belanda
Yogyakarta
1939-1942
25 judul
14
Hindia Belanda
Malang
1929-1932
15 judul
15
Indonesia
Dimana saja
1943-2005
0 judul
ESENSI /ROH PENDIDIKAN
Rumus Pendidikan
•
•
•
•
Sekolah –(minat baca) = Pengangguran
Minat baca-(sekolah) = Sukses
-(Minat baca)+(-sekolah) = Stagnan
Minat baca + sekolah = Sukses+
MEMBACA
Kalau
hidup
hanya
sekedar
hidup,
monyet di
hutan pun
bisa
(Hamka)
Minat baca-(sekolah) = Sukses
KENALKAH DENGAN TOKOH INI?
Negarawan Sejati
Sang Revolusioner
Kesepian
KENALKAH DENGAN TOKOH INI?
KENALKAH DENGAN TOKOH INI?
KENALKAH DENGAN TOKOH INI?
-(minat baca)+(-sekolah)
INFRASTRUKTUR PERPUSTAKAAN
•
•
Catatan Perpustakaan Nasional (PNRI). Sampai saat ini 76.478
sekolah mulai dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas
sederajat belum memiliki perpustakaan. Padahal, perpustakaan
merupakan sarana standar yang harus dipenuhi di sekolah untuk
meningkatkan mutu pendidikan.
Dari jumlah tersebut di tingkat SD yang masih miskin perpustaaan
55.545 sekolah. Di tingkat SMP 1.029 sekolah, dan di tingkat
SMA/SMK 8.904 sekolah. Kekurangan perpustakaan yang cukup
besar terjadi di SMK. Dari 9.875 SMK hanya 4.362 sekolah saja
yang memiliki perpustakaan. Minimnya perpustakaan juga terjadi
di sekolah SMA. Dari 11.535 hanya 8.144 sekolah yang memiliki per
pustakaan.
•
Sekolah/Madrasah di Jawa Barat yang memiliki
perpustakaan: SD 23,66%; MI 17,58%; SMP 64,45%; MTs
46,12%; SMA 51,06%; MA 39,87%; SMK 55,80%
( BAPUSIPDA Jawa Barat, 2013)
•
Perpustakaan yang ada di lembaga pendidikan terutama sekolah
dan madrasah sebagian besar belum dikelola dengan baik.
INFRASTRUKTUR PERPUSTAKAAN
Jumlah Perpustakaan di Jawa Barat Jenjang SD Jumlah Perpustakaan di Jawa Barat Jenjang SMP
Kota Banjar
Kota Sukabumi
Kota Cirebon
Kota Cimahi
Kab. Sumedang
Kab. Bandung Barat
Kota Bandung
Kota Tasikmalaya
Kab. Bandung
Kota Depok
Kab. Majalengka
Kab. Bogor
Kab. Kuningan
Kab. Cirebon
Kab. Purwakarta
Kab. Ciamis
Kab. Subang
Kota Bogor
Kota Bekasi
Kab. Pangandaran
Kab. Sukabumi
Kab. Garut
Kab. Cianjur
Kab. Indramayu
Kab. Karawang
Kab. Tasikmalaya
Kab. Bekasi
0%
69%
62%
62%
61%
56%
52%
52%
50%
50%
48%
47%
47%
46%
45%
45%
44%
43%
43%
37%
37%
36%
34%
31%
28%
27%
25%
10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%
Jml Perpustakaan
PERSENTASE
JAWA BARAT =
42%
78%
78%
76%
71%
71%
70%
68%
67%
66%
66%
66%
65%
61%
59%
59%
58%
57%
56%
55%
54%
51%
51%
50%
48%
48%
78%
39%
36%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%
Jml Perpustakaan
PERSENTASE
JAWA BARAT =
55%
INFRASTRUKTUR PERPUSTAKAAN
JUMLAH PERPUSTAKAAN PADA JENJANG SD DI JAWA BARAT = 8.404 dari 19.982
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Kab./Kota
Kab. Bandung
Kab. Bandung Barat
Kab. Bekasi
Kab. Bogor
Kab. Ciamis
Kab. Cianjur
Kab. Cirebon
Kab. Garut
Kab. Indramayu
Kab. Karawang
Kab. Kuningan
Kab. Majalengka
Kab. Pangandaran
Kab. Purwakarta
Kab. Subang
Kab. Sukabumi
Kab. Sumedang
Kab. Tasikmalaya
Kota Bandung
Kota Banjar
Kota Bekasi
Kota Bogor
Kota Cimahi
Kota Cirebon
Kota Depok
Kota Sukabumi
Kota Tasikmalaya
Grand Total
Baik
203
76
81
195
112
85
86
103
44
60
51
56
18
55
64
103
71
71
111
18
104
27
27
23
74
18
26
Ringan
442
226
114
545
190
255
280
333
152
151
189
220
74
109
250
263
249
163
248
44
164
69
38
66
130
56
84
Sedang
28
35
6
36
13
25
18
47
21
12
24
28
7
9
30
32
26
22
22
3
10
8
3
3
2
5
6
Rusak Berat
18
26
12
38
7
30
19
45
19
14
24
18
3
9
22
18
21
14
32
3
7
7
1
4
7
2
1
Rusak Total
19
27
9
21
10
36
16
38
37
12
16
6
3
5
17
19
11
18
15
1
13
5
4
5
8
1
3
1962
5104
481
421
375
SOLUSI
DINAMIKA LINGKUNGAN STRATEGIS
KENDALA PERPUSTAKAAN
• SDM
• Sistem/organisa
si
• Program
• Jaringan
• Infrastruktur
• Dana
SEORANG PUSTAKAWAN HARUS...
o Memiliki kecintaan pada profesi
o Memliki hard skill dan soft skill
Strategi Pemenuhan Buku
Strategi pemenuhan kebutuhan jumlah
koleksi buku perpustakaan
Pemerintah
Jejaring
Dunia Usaha
Masyarakat
Kolaborasi Guru dan Pustakawan
Perubahan Mind-Set
Perpustakaan Kelas
Perpustakaan Kelas
Permendiknas
No. 25 tahun
2008
tentang
Pustakawan
Sekolah
UU No. 43 Tahun
2007 tentang
Perpustakaan
vs
Realitas
PROGRAM
1. Keperpustakaan masuk kurikulum (Mulok)
2. Melibatkan siswa dalam kegiatan (teknis)
perpustakaan
3. Gerakan Cinta Buku (Gemar Membaca)
4. Literasi informasi
• Storytelling (Story reading)
• Resensi
• Bedah perpustakaan
• dll.
"Tidak usah membakar buku untuk
menghancurkan sebuah bangsa.
Buat saja orang-orangnya berhenti
membaca."
—Ray Bradbury—
“Tidak ada bentuk kejahatan yang lebih
membahayakan bagi anak-anak selain tidak
adanya perpustakaan sekolah yang memadai.”
(Jonathan Kozol)
TERIMA KASIH