Peran Penting Pendidikan Karakter dalam

Peran Penting Pendidikan Karakter dalam
Membangun Bangsa
Peran Penting Pendidikan Karakter dalam Membangun Bangsa Memperoleh pendidikan merupakan hak setiap manusia karena pendidikan
memiliki peranan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup dan masa
depan seseorang. Tanpa pendidikan, seseorang akan tumbuh menjadi pribadi
yang tidak berkualitas, dia akan tumbuh menjadi seseorang yang tidak
mengenal aturan, seenaknya sendiri, malas dan cenderung memiliki mental
yang lemah, tidak memiliki daya juang positif yang akhirnya akan membuat
arah hidupnya tidak jelas, tidak terkendali dan dapat terjerumus ke hal-hal
negatif, seperti narkoba dan minuman keras yang menyebabkan si pemakai
menjadi kecanduan, sehingga apapun caranya akan ditempuh demi
mendapatkan narkoba dan minuman keras tersebut. Untuk mendapatkan
narkoba dan minuman keras tersebut tentu saja tidak gratis, ada harga yang
harus dibayar. Saat pecandu tersebut mulai kehabisan uang untuk membeli
narkoba minuman keras, berbagai cara ditempuhnya untuk memperoleh
uang guna membeli narkoba dan minuman, mulai dari menjual barangbarang yang ada di rumah sampai habis dan akhirnya melakukan tindak
kejahatan mulai dari mencuri hingga merampok. Tanpa pendidikan, manusia
akan sangat mudah dipengaruhi dan dimanfaatkan oleh pihak tertentu yang
ingin mencari keuntungan pribadi, mereka sangat mudah menurut perintah
dari para provokator yang hendak menghancurkan bangsanya seperti yang
marak terjadi sekarang ini adalah terorisme yang banyak melibatkan anakanak muda karena mereka sangat mudah diprovokasi dan dicuci otaknya.

Selain itu, tanpa pendidikan manusia akan sangat kesulitan memperoleh
pekerjaan karena tidak memiliki keahlian apapun yang menjadi tuntutan
setiap instansi dalam memperoleh pekerjaan.

Menjadi

bangsa

yang

maju

dan

berkembang adalah impian setiap negara di dunia. Maju dan tidaknya suatu
bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan. Dengan pendidikan yang
matang, suatu bangsa akan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas
dan tidak mudah diperbudak oleh pihak lain. Pendidikan merupakan
kebutuhan utama bagi bangsa yang ingin maju dan berkembang.
Peningkatan mutu pendidikan sangat berpengaruh terhadap perkembangan

suatu bangsa. Pendidikan kita peroleh di lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, dan lingkungan masyarakat.



Lingkungan Keluarga

Pendidikan anak yang paling adalah pendidikan dalam keluarga. Pendidikan
keluarga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pembentukan
karakter anak dan menjadi kunci utama dalam membentuk pribadi anak
menjadi baik. Seorang anak yang dididik oleh orang tuanya dengan penuh
kasih sayang akan merasa dihargai dan dibutuhkan, ia pun akan menyayangi
keluarganya sehingga akan tercipta kondisi yang saling menghargai dan
saling membantu. Kondisi tersebut sangat mendukung perkembangan anak
karena orang tualah yang berperan utama dalam pertumbuhan dan
perkembangan anak. Di dalam keluarga yang penuh rasa kasih sayang,
menjadikan harga diri anak dapat berkembang karena ia merasa dihargai,
dicintai, dan diterima sebagai manusia. Dengan kita dihargai dan dihormati,
maka kita juga dapat menghargai orang lain. Keluarga yang menerapkan
pendidikan keluarga dapat menghasilkan anak yang memiliki kepribadian

baik. Oleh karena itu, pendidikan dalam keluarga harus menjadi dasar yang
kuat dalam membangun kepribadian seorang anak.


Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah merupakan pendidikan kedua setelah keluarga. Guru
menjadi media pendidik dan sumber informasi bagi anak didik dalam
memberikan ilmu pengetahuan sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Guru
berperan memberikan bantuan, motivasi, dan tugas kepada anak untuk
melatih kedisiplinan agar anak memiliki tanggung jawab dalam
menyelesaikan tugasnya. Di lingkungan sekolah lebih menekankan
pengajaran tentang kedisiplinan, tanggung jawab, dan ketaatan terhadap
aturan-aturan yang berlaku serta norma-norma yang berlaku di lingkungan
masyarakat sehingga anak dapat menempatkan diri dimanapun dia berada
dan bagaimana bersikap yang baik, sopan, dan santun kepada siapapun
terlebih kepada orang yang lebih tua.


Lingkungan Masyarakat


Lingkungan masyarakat juga memiliki peran penting bagi perkembangan
anak didik, karena lingkungan masyarakat dapat memberikan gambaran
bagaimana hidup bermasyarakat. Anak didik berinteraksi secara langsung
dengan masyarakat, sehingga masyarakat dapat menilai anak tersebut
apakah dia terdidik atau tidak terdidik.
Dengan pendidikan, dalam diri anak tertanam pengetahuan yang membuat
dia bisa menemukan hal-hal baru yang belum pernah ada sebelumnya
sehingga dapat memajukan diri sendiri dan dapat dimanfaatkan dengan
bijaksana. Selain itu, pendidikan juga dapat menanamkan hal-hal positif sejak
dini terhadap anak didik. Melihat kondisi saat ini, anak didik sebagai generasi
muda penerus bangsa diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan
agar tidak ketinggalan dengan bangsa-bangsa lain serta agar tidak mudah
diperbudak dan dimanfaatkan oleh pihak lain.
Akan tetapi, hanya berpendidikan saja tidak cukup untuk membangun
sebuah pribadi yang berkualitas. Manusia yang berpendidikan tinggi dengan
IQ jenius saja tidak menjamin kemajuan bangsanya jika tidak memiliki
karakter yang baik, bahkan mungkin saja malah digunakan untuk
menghancurkan bangsanya demi keuntungan pribadi. Tanpa membangun
pendidikan karakter, seseorang akan tumbuh menjadi seseorang yang

mungkin saja pandai, tetapi miskin spiritual dan emosional. Proses
pendidikan tanpa disertai pembangunan karakter, hanya sekedar menjadi
sarana pelatihan dan asah otak, sedangkan tingkah laku dan moral
terabaikan. Pendidikan pada dasarnya bertujuan membantu manusia menjadi
cerdas dan pandai serta menjadi manusia yang baik dan bijak. Untuk
menjadikan manusia cerdas dan pintar bukanlah hal yang sulit dilakukan,

tetapi untuk menjadikan seseorang agar menjadi orang baik dan bijak itu
bukan hal yang mudah dilakukan, bahkan dapat dikatakan sangat sulit.
Kualitas moral generasi muda saat ini boleh dikatakan menurun, oleh karena
itulah perlu diselenggarakan pendidikan karakter yang meliputi pendidikan
moral, pendidikan nilai-nilai kehidupan, religius, dan budi pekerti di setiap
institusi pendidikan. Karakter merupakan pola perilaku yang bersifat
individual. Menurut Williams & Schnaps (1999), makna dari pendidikan
karakter adalah berbagai usaha yang dilakukan oleh para anggota sekolah,
bahkan yang dilakukan bersama-sama dengan orang tua dan masyarakat,
untuk membantu anak-anak dan remaja agar memiliki sifat peduli,
berpendirian, dan bertanggung jawab.
Menurut Lickona, ada tujuh alasan bahwa pendidikan karakter harus
disampaikan yaitu:



Cara terbaik untuk menjamin anak didik memiliki kepribadian baik
dalam hidupnya



Cara untuk meningkatkan prestasi akademik



Sebagian anak didik tidak dapat membentuk karakter yang kuat di
tempat lain



Mempersiapkan anak didik untuk menghormati orang lain dan hidup di
masyarakat




Berawal
dari
permasalahan
moral-sosial
seperti
kekerasan,
pelanggaran seksual, ketidaksopanan, ketidakjujuran, dan etos kerja
yang rendah



Persiapan terbaik untuk menyongsong perilaku di tempat kerja



Mengajarkan nilai-nilai budaya

Pendidikan karakter yang diberikan kepada siswa sebagai generasi penerus
bangsa mengarah kepada rasa hormat, tanggung jawab, jujur, peduli, adil,

dan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan kata lain, pendidikan karakter
bertujuan membentuk bangsa yang bermoral, berakhlak mulia, berjiwa
patriot, tangguh dan kompetitif yang didasarkan oleh iman dan takwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Pendidikan karakter didasarkan pada enam nilai etis
yang disebut dengan Enam Pilar Pendidikan Karakter, yaitu:


Kepercayaan. Anak didik harus mampu jujur, membangun reputasi
yang baik, tidak mencuri, memiliki keberanian untuk melakukan
tindakan yang benar, dan patuh.



Respek Mau menghargai orang lain, toleransi terhadap sesama,
memiliki sopan santun dimanapun berada.



Tanggung jawab. Anak didik harus berani bertanggung jawab atas apa
yang telah dilakukan, berpikir sebelum bertindak tentang konsekuensi

atas tindakannya, dan disiplin.



Keadilan. Berani memberikan pembelaan kepada yang benar,
berpikiran terbuka dan tidak asal menyalahkan orang lain, bermain
sesuai aturan, mau berbagi dan tidak mengambil keuntungan dari
orang lain.



Peduli. Membantu orang yang membutuhkan, menunjukkan sikap
peduli, memaafkan orang lain.



Kewarganegaraan. Menjadi warga negara yang taat terhadap peraturan
dan hukum, melindungi lingkungan hidup, melibatkan diri dalam
kegiatan masyarakat serta mau dan mampu bekerjasama.


Pada pilar keenam, disebutkan bahwa kita harus melindungi lingkungan
hidup sehingga perlu juga dikenalkan pendidikan lingkungan hidup di
kalangan masyarakat karena pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab
seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan dasar
demi peningkatan kesadaran masyarakat berperan aktif dalam melestarikan
lingkungan hidup. Jika sebuah bangsa telah memiliki keenam pilar tersebut,
dapat dipercaya, jujur, tidak mencuri, dapat menghargai orang lain, mampu
bersikap sopan, mau bertanggung jawab atas tindakannya, tidak
sembarangan menyalahkan orang lain, tidak mengambil keuntungan dari
orang lain, peduli terhadap sesama, membantu orang yang membutuhkan,
menjadi warga negara yang baik, bisa bekerjasama dengan orang lain,
menaati aturan dan hukum, maka akan terwujud suatu bangsa yang maju
dan berkembang serta aman, tentram, damai sejahtera dan niscaya korupsi
dan terorisme dapat diberantas.

----------- Yunita Widyastuti
(Aktivis Pendidikan)