Peran Penting Guru di Indonesia
Miris guru honorer
Sebagai kepala sekolah, Mahdali paling miris melihat kondisi para guru honorer.
Guru honorer, terutama di DKI Jakarta hanya mampu dibayar dengan dana
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) sekedarnya, yang sering telat turun juga.
"Di DKI honorer cuma dibayar Rp400.000 pakai dana BOS dan BOP, padahal kalau honorer di SKPD lain dibayar sesuai UMR sudah. Kan kasihan, mereka sekolahnya mahal-mahal cuma digaji Rp400.000," kata Mahdali yang mengaku turut bangga pernah mengajar sederet artis seperti Shezy Idris itu.
Apalagi, ditambah biaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang harus ditanggung para guru dengan merogoh koceknya sendiri.
"Seperti saya, melanjutkan sekolah S2 dengan biaya sendiri, belum lagi untuk pemahaman IT semua guru harus ikut pelatihan, itu juga bayar sendiri," katanya.
Ke depan Mahdali berharap pemerintah benar-benar lebih memprioritaskan kesejahteraan para pendidik.
"Apalagi subsidi BBM sekarang sudah dikurangi, ya mudah-mudahan untuk pendidikan ditambah begitu. Supaya nanti saya melihat orang-orang terbaik di kelas itu kalau ditanya mau jadi apa? Jadi guru, mau ke UNJ. Sekarang yang pintar maunya ke ITB," kata pria lulusan Sekolah Pendidikan Guru (SPG) itu.
Menurutnya, semakin baik kualitas pengajar maka mutu pendidikan akan semakin bagus. "Apalagi pemerintah sekarang kan fokusnya perbaiki SDM, maka bantulah guru ini, muliakan profesinya, buat pekerjaannya jadi lebih mudah dengan menyejahterakannya," kata pria yang setiap hari harus Menurutnya, semakin baik kualitas pengajar maka mutu pendidikan akan semakin bagus. "Apalagi pemerintah sekarang kan fokusnya perbaiki SDM, maka bantulah guru ini, muliakan profesinya, buat pekerjaannya jadi lebih mudah dengan menyejahterakannya," kata pria yang setiap hari harus
Ada 148 murid di sekolah yang dipimpin Mahdali. Mereka diajar oleh 10 guru tetap dan enam guru honorer. Mereka tampak dekat satu sama lain seperti berada di sebuah rumah yang besar.
Mahdali teringat pernah memiliki satu murid yang terkenal bebal dan bandel, tapi Mahdali sangat bangga padanya, suatu waktu sang murid datang untuk meminta legalisir dan rupanya dia diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
"Saya selalu ingatkan pada murid-murid saya, selagi kecil berbahagialah, kalau gagal, jangan patah semangat karena kalian masih sangat muda. Coba lagi dan perbaiki, toh hidup itu akan berkembang," kata Mahdali yang senang jika mendengar muridnya sukses.
Editor: Fitri Supratiwi
Hari Guru Nasional 2014 dan HUT PGRI Ke-69 Guru, Kunci Pencapaian Revolusi Mental
Sumber : http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/siaranpers/3519
Jakarta, 24 November 2014 --Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2014 (HGN), dan Hari Ulang Tahun Guru Republik Indonesia ke-69 (HUT PGRI), dengan menerapkan konsep revolusi mental melalui bidang pendidikan. Penerapan itu mengingat peranan pendidikan sebagai kunci utama peningkatan kualitas manusia Indonesia.
Tema HGN 2014, dan HUT PGRI ke-69 adalah Mewujudkan Revolusi Mental Melalui Penguatan Peran Strategis Guru. Kemdikbud mencatatkan sebanyak 3,1 juta guru yang mengajar sekitar 53 jutaan peserta didik di tahun 2014.
Revolusi mental merupakan konsep peningkatan kualitas manusia untuk memajukan Republik Indonesia. Mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo, beberapa waktu lalu, pembangunan Indonesia tidak mungkin maju, tanpa melakukan perombakan sumber daya manusia. Sehingga, sehebat apapun kelembagaan yang diciptakan, selama lembaga tersebut ditangan oleh manusia yang salah kaprah maka tidak mungkin maju. Untuk itulah, peningkatan kualitas manusia sangat diperlukan untuk mengubah arah bangsa ini.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengungkapkan pendidikan merupakan interaksi antar manusia, yaitu antara pendidik dan peserta didik. Menurutnya, wajah masa depan Republik Indonesia berada di kelas-kelas. "Guru (pendidik) adalah pelukis masa depan Republik ini, sehingga cara kita menghargai guru adalah cara kita menghargai masa depan," ujarnya.
Mendikbud mengatakan Hari Guru Nasional akan jadi momentum awal pendidikan sebagai sebuah gerakan. Pendidikan harus dipandang sebagai sebuah gerakan. Secara konstitusional pendidikan adalah tanggungjawab negara, namun secara moral pendidikan adalah tanggungjawab setiap orang terdidik, ujarnya. Mendikbud menambahkan bukan berarti pemerintah kemudian lepas tangan, pemerintah justru harus terlibat dan mengajak sebanyak mungkin elemen masyarakat untuk terlibat dalam pendidikan.
2015, Penguatan Layanan Profesional Guru
Penguatan layanan profesional guru akan menjadi fokus perhatian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) di tahun 2015. Program ini menitikberatkan pada penilaian kinerja guru secara individu.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Mutu Pendidikan dan Peningkatan Mutu Pendidikan Kemdikbud (BPSDMP dan PMP) Syawal Gultom mengungkapkan sepanjang milestone pembinaan guru yaitu sejak 2004 belum memberikan kinerja guru yang maksimal. Untuk itu, penguatan layanan profesional berbasis individu akan dilakukan. Menurut Syawal, peningkatan kinerja dapat dilakukan melalui institusi, maupun individu. ―Paling maksimum dr individu makanya diperlukan penilaian kinerja,‖jelasnya.
Sebagai informasi, milestone pembinaan guru dimulai tahun 2004 guru dinyatakan sebagai sebuah profesi. Mendongkrak kualitas masukan. Dilanjutkan, tahun 2006 mulai sertifikasi, dan 2008 mulai dibayarkan tunjangan profesi.
Tidak hanya itu, Syawal menambahkan diklat tatap muka jalan terus kita akan mengembangkan diklat secara online bagi guru2 yang kita pandang perlu. Rencananya, program ini akan berlangsung bagi 3,2 juta guru yang tersebar di 207-an ribu sekolah tersebar di Indonesia dari jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan sederajat.
Edukasi lagu wajib nasional
Ada warna baru pada peringatan HGN 2014 dan HUT PGRI kali ini. Kemdikbud mendaulat konduktor kebanggaan Indonesia, Addie Muljadi Sumaatmadja (Addie M.S.), pada perhelatan Hari Guru Nasional 2014, dan HUT PGRI.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengungkapkan pesan tersirat akan pemilihan konduktor pada perhelatan tahunan bagi guru ini. Menurut Menteri Anies, suguhan orkestra merupakan simbol pendidikan sebagai sebuah gerakan. Kemudian, Mendikbud Anies menambahkan, kehadiran konduktor dapat memberikan nyawa, menyajikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengungkapkan pesan tersirat akan pemilihan konduktor pada perhelatan tahunan bagi guru ini. Menurut Menteri Anies, suguhan orkestra merupakan simbol pendidikan sebagai sebuah gerakan. Kemudian, Mendikbud Anies menambahkan, kehadiran konduktor dapat memberikan nyawa, menyajikan
Di sisi lain, Mendikbud Anies pun mengangggap pemilihan lagu wajib nasional menjadi relevan, untuk mengingat bahwa setiap elemen masyarakat bisa menjadi bagian besar dalam sebuah gerakan perubahan. (***)
Kumpulan Kata Ucapan dan DP BBM Selamat Hari
Guru Nasional 25 November
http://capebanget.com/2014/11/24/kumpulan-kata-ucapan-dan-dp-bbm-selamat- hari-guru-nasional-25-november/
Menyambut Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-69 ada baiknya kita renungkan kembali jasa-jasa para guru yang tidak letihnya mengajari dan mendidik kita hingga menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan negara. Di hari guru nasional yang jatuh pada esok Selasa, 25 November 2014, banyak cara yang bisa kita lakukan sebagai ucapan terima kasih terhadap Menyambut Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-69 ada baiknya kita renungkan kembali jasa-jasa para guru yang tidak letihnya mengajari dan mendidik kita hingga menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan negara. Di hari guru nasional yang jatuh pada esok Selasa, 25 November 2014, banyak cara yang bisa kita lakukan sebagai ucapan terima kasih terhadap
guru, kata-kata mutiara hari guru, kata ucapan selamat hari
guru atau dengan memasang DP BBM selamat hari guru nasional. Walaupun dengan cara yang sederhana itu, tapi dengan keikhlasan yang kita lakukan setidaknya kita telah menunjukkan rasa peduli kita atas jasa mereka yang cukup lama mendidik kita menjadi seperti yang sekarang ini.
Dan mari bersama kita mendoakan guru-guru kita agar selalu diberikan kesehatan dan kesabaran dalam mencerdaskan generasi muda.
Untuk anda yang ingin mengucapkan terima kasih kepada guru Anda, berikut kumpulan kata ucapan dan DP BBM selamat hari guru nasional 25 November:
1. Kata Ucapan Selamat Hari Guru Nasional
Jadilah Sosok Guru yang . . hadirnya di TUNGGU Selalu hilangnya di RINDU Selalu ilmunya di BURU Selalu nasihatnya di SERU Selalu tingkah lakunya di TIRU Selalu jasanya di KALBU Selalu kerana Allah SWT dan Rasulullah demi Agama, Bangsa dan juga Negara.
“SELAMAT HARI GURU Tahun 2014.. TERIMA KASIH Pak Guru QU”
Guru bukan Seorang tapi Ribuan. Bukan untuk sementara tapi teruntuk selamanya. Bukan untuk dimusuhi tapi disayangi. Bukan untuk dilupakan tapi diingati. Bukan untuk Cuma di sini tapi ada di mana-mana. Bukan untuk hari ini tapi hingga hujung nyawa. Bukan untuk diselingkuhi tapi untuk dinikahi
―SELAMAT HARI GURU 25 November 2014.. Teruntuk Kamu Guru QU‖.
Renungkanlah: Siapa yang membimbing sehingga: Kita bisa membaca, Kita bisa menulis, Kita bisa lanjut ke Universitas, Kita bisa berhasil di masyarakat, Tidak yg lain disebabkan Jasamu Para Guru Qu Tercinta … Untuk itu Kita semua tidak boleh pernah melupakan jasa Sang Guru, Terima kasih yang tak terhingga, Untukmu Para Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Duhai Guru Qu, Semoga Kesejahteraan dan juga Kebahagian senantiasa mendampingmu, amin. Salam hormat dari kami,
Guru yang mencoba mengajar siswanya tanpa memberikan inspirasi agar mereka memiliki hasrat untuk belajar, ialah seolah memalu besi yang sudah dingin.
——————————————– Peranmu Guru selaku pemimpin jauh lebih berarti dari apa yang kau bayangkan. Kau
(guru) memiliki kekuasaan untuk menolong kami menjadi sang juara.
2. DP BBM Selamat Hari Guru Nasional
Kata Ucapan Selamat Hari Guru Nasional Indonesia 2014
Sumber : http://sidomi.com/342171/kata-mutiara-ucapan-selamat-hari-guru-nasional-indonesia-2014/ Kata Ucapan Selamat Hari Guru: Hari
Guru Nasional Indonesia akan diperingati pada 25 November 2014 besok. Tidak ada salahnya untuk berkirim ucapan selamat pada sosok pendidik yang berperan besar pada anak bangsa. Tanpa guru, kita bukan
siapa-siapa. Dan tanpa guru, mungkin Anda tidak akan sesukses sekarang. Dalam Bahasa Jawa, guru miliki akronim ―digugu dan ditiru‖. Seorang guru harus ditaati dan dicontoh. Karena guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, bukan berarti ia tidak berhak menerima ―tanda jasa‖. Namun, guru tidak
membutuhkan itu. Melihat anak didiknya sukses di masa depan sudah cukup bagi mereka.
Bagi Anda yang ingin berikan ucapan selamat pada guru, berikut disajikan kumpulan kata mutiara yang bisa dibagikan. Silakan share ke Facebook , Twitter, atau BBM untuk menunjukkan jika Anda berikan apresiasi terhadap sosok guru atas bakti dan jasanya pada dunia pendidikan khususnya pada diri Anda selama ini.
“Jika di dunia ini tidak ada seorang guru. Maka kita tetap akan menjadi pribadi yang cerdas, tapi hanya secerdas manusia primitif.”
“Guru adalah seorang pahlawan, dan tanda-tanda kepahlawanannya terukir pada keberhasilan semua orang-orang besar yang anda kenal.”
“Jadikanlah guru-guru Anda sebagai orang terhormat. Sehingga guru-guru terbaik datang kepada Anda, dan ilmu-ilmu terbaik datang kepada Anda.”
“Seorang guru akan selamanya menjadi guru Anda. Meskipun Anda telah
melupakan ilmu yang Anda pelajari dari mereka. Bahkan meskipun Anda telah melupakan wajah mereka.”
“Orang hebat bisa melahirkan beberapa karya bermutu, tapi guru bermutu bisa melahirkan ribuan orang hebat.”
“Setiap keberhasilan yang Anda raih, bermula dari jutaan tetes keringat dari
guru-guru Anda dala m memberikan Anda pelajaran terbaik. Dan mengupayakan Agar anda mema hami pelajaran tadi.”
“Ketika melihat murid-murid menjengkelkan dan melelahkan, terkadang hati teruji
kesabarannya namun hadirkanlah ga mbaran bahwa satu di antara mereka kelak akan menarik tangan kita menuju surga.”
“Berterimah kasihlah kepada sang guru. Karena melalui tangan mereka ilmu-ilmu yang bertebaran dan tak Anda kenal dapat menyatu dalam pikiran Anda.”
“Berikanlah sesuatu yang bisa memerikan kebahagiaan kepada guru Anda. Sebuah hadiah baik berbentuk materi ma upun berbentuk prestasi.”
“Guru-guru Anda telah berjuang mati-matian agar Anda bisa memahami ilmu yang sederhana. Setiap ilmu yang Anda miliki adalah hasil keringat mereka.”
Hari Guru di Eropa
Sumber : http://news.okezone.com/read/2014/11/25/65/1070614/hari-guru-di-eropa Selasa, 25 November 2014 - 20:38 wib |
Margaret Puspitarini - Okezone
Seorang guru di Eropa memberi penjelasan kepada siswanya. (Foto: Reuters)
JAKARTA - Banyak negara di Benua Asia dan Amerika memberikan penghargaan khusus atas jasa para guru dengan menetapkan satu hari
sebagai Hari Guru. Tradisi tersebut ternyata juga terjadi di Benua Eropa. Sejumlah negara di Eropa dan Australia menetapkan satu hari tertentu
sebagai Hari Guru. Berikut Hari Guru di berbagai negara tersebut, seperti dikutip dari laman Disdik Kepri, Selasa (25/11/2014).
Albania
Peringatan Hari Guru di Albania jatuh pada 7 Maret
Ceko
Sama seperti Albania, Hari Guru di Ceko juga jatuh pada bulan Maret. Tepatnya pada 28 Maret.
Rusia
Serupa dengan Pakistan dan Filipina, Rusia menetapkan 5 Oktober sebagai Hari Guru. Peringatan tersebut dilakukan sejak 1994 bertepatan dengan Hari Guru Sedunia. Dari 1965 hingga 1993, Hari Guru dirayakan pada minggu pertama Oktober.
Polandia
Polandia menetapkan 14 Oktober sebagai Hari Guru.
Australia
Negeri Kangguru itu menetapkan hari Jumat terakhir bulan Oktober sebagai Hari Guru di Australia.
Hari Guru di Asia
http://news.okezone.com/read/2014/11/25/65/1070610/hari-guru-di-asia Selasa, 25 November 2014 - 19:41 wib |
Margaret Puspitarini - Okezone
Suasana belajar di sebuah sekolah Malaysia. (Foto: Reuters)
JAKARTA - Indonesia bukan satu-satunya negara yang memperingati Hari Guru .
Banyak negara Asia yang juga mengapresiasi jasa pahlawan tanpa tanda jasa itu meski di bulan berbeda.
Peringatan Hari Guru Nasional di Indonesia jatuh pada 25 November. Perayaan ini diperingati bersama hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Meski bukan hari libur resmi, Hari Guru Nasional dirayakan dalam bentuk upacara peringatan di sekolah-sekolah dan pemberian tanda jasa bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah.
Berikut peringatan Hari Guru di berbagai negara di Asia, seperti dikutip dari laman Disdik Kepri, Selasa (25/11/2014).
Filipina
Peringatan Hari Guru di Filipina yang dalam bahasa Tagalog disebut Araw ng mga Guru ditetapkan pada 5 Oktober berdasarkan Perintah Presiden No. 479. Walaupun demikian, hari guru biasanya dirayakan di sekolah-sekolah dasar dan sekolah menengah sekitar bulan September dan Oktober.
Hong Kong
Setiap 10 September, masyarakat Hong Kong memperingati Hari Guru. Namun, hingga 1997, Hari Guru di Hong Kong jatuh pada 28 September.
India
Di India, 5 September ditetapkan sebagai Hari Guru. Perayaan tersebut sengaja ditetapkan bertepatan dengan ulang tahun Presiden India Sarvapalli Radhakrishnan yang juga seorang guru. Tiap sekolah mengadakan perayaan sebagai bentuk apresiasi atas jasa para guru di mana murid paling senior memainkan peran sebagai guru.
Iran
Peringatan wafatnya Morteza Motahari sebagai martir pada 2 Mei 1979 ditetapkan sebagai Hari Guru di Iran.
Korea Selatan
Hari Guru di Korea Selatan jatuh pada 15 Mei. Peringatan tersebut dirayakan sejak 1963 di Seoul dan mulai 1964 di kota Chuncheon. Perayaan ini dimulai oleh sekelompok anggota palang merah remaja yang mengunjungi guru- guru yang sedang sakit di rumah sakit. Namun dalam rentang waktu 1973 hingga 1982, Hari Guru tidak dirayakan. Peringatan Hari Guru kembali dilanjutkan pada 1983 dan para guru menerima hadiah bunga anyelir pada hari tersebut.
Malaysia
Hari ke-16 pada bulan Mei ditetapkan sebagai Hari Guru di Malaysia. Sejarahnya, pada 16 Mei 1956, Majelis Undang-Undang Persekutuan Tanah Melayu menerima rancangan kurikulum dari Laporan Jawatankuasa Pelajaran.
Pakistan
Sama seperti di Filipina, Hari Guru di Pakistan diperingati setiap 5 Oktober.
China
Peringatan Hari Guru di China sama dengan Hong Kong, yakni setiap 10 September. Pada hari tersebut, murid-murid biasanya memberikan hadiah balas jasa kepada guru, seperti kartu ucapan dan bunga.
Singapura
Setiap peringatan Hari Guru, yakni 1 September, sekolah diliburkan. Perayaan dilakukan satu hari sebelumnya dan murid-murid dipulangkan lebih awal.
Taiwan
Penetapan Hari Guru di Taiwan berbarengan dengan ulang tahun guru sekaligus editor, politisi, dan filsuf Confucius, yakni 28 September.
Thailand
Sejak 1957, peringatan Hari Guru di Negeri Gajah Putih jatuh pada 16 Januari.
Turki
Peringatan Hari Guru di Turki jatuh pada 24 November. Peringatan tersebut baru dilakukan sejak 33 tahun terakhir.
Vietnam
Vietnam memperingati Hari Guru setiap 20 November. Pada hari tersebut sekolah diliburkan untuk mengunjungi guru dan mantan guru di rumah masing-masing.
(rfa)
Hari Guru di Amerika
Sumber : http://news.okezone.com/read/2014/11/25/65/1070600/hari-guru-di-amerika Selasa, 25 November 2014 - 18:57 wib | Margaret Puspitarini - Okezone
Ilustrasi: seorang guru sedang mengajar di sekolah Amerika. (Foto: Reuters)
JAKARTA - Guru merupakan profesi yang berjasa penting bagi setiap orang di berbagai belahan dunia. Maka tidak mengherankan ketika setiap
negara memiliki hari tertentu sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa para guru. Tidak hanya Indonesia yang memperingati Hari Guru Nasional tiap 25 November,
sejumlah negara pun menetapkan tanggal masing-masing sebagai Hari Guru. Berikut perayaan Hari Guru di beberapa negara di Benua Amerika, seperti dikutip dari http://disdik-kepri.com, Selasa (25/11/2014).
Amerika Serikat
Negeri Paman Sam itu menetapkan minggu pertama di bulan Mei sebagai Minggu Apresiasi Guru.
Argentina
Peringatan Hari Guru di Argentina jatuh pada 11 September. Hari itu ditetapkan sebagai Hari Guru karena bertepatan dengan peringatan wafatnya Domingo Faustino Sarmiento, seorang pendidik dan politisi Argentina.
Brasil
Sejak 1963, 15 Oktober ditetapkan sebagai Hari Guru di Brasil karena saat itu Dom Pedro I menyetujui dekrit penataan kembali sekolah dasar di Brasil. Meski demikian, Hari Guru pertama kali dirayakan pada 1947 di Sao Paulo oleh sejumlah guru dari sebuah sekolah kecil.
Chili
Pada 1974, 10 Desember disepakati sebagai Hari Guru karena penyair Chili, Gabriela Mistral, menerima Penghargaan Nobel pada 10 Desember 1945. Namun, sejak 1977, Hari Guru diubah menjadi 16 Oktober untuk memperingati berdirinya Institut Guru Chili (Colegio de Profesores de Chile).
Meksiko
Hari Guru di Meksiko diperingati setiap 15 Mei sejak 1918.
Peru
Sejak 1953, Peru menetapkan 6 Juli sebagai Hari Guru. Tanggal tersebut bertepatan dengan pendirian sekolah umum untuk laki-laki oleh Pejuang kemerdekaan José de San Martín, setelah José Bernardo de Tagle meloloskan resolusi pendidikan pada 6 Juli 1822.
(rfa)
Sambut Hari Guru Nasional, Anies Baswedan Buka Seminar Pendidikan
http://www.tribunnews.com/nasional/2014/11/26/sambut-hari-guru-nasional-anies-baswedan-buka- seminar-pendidikan
Laporan wartawan Tribunnews.com Randa Rinaldi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
- Memperingati Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun ke-69 Persatuan Guru
Republik Indonesia, Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Menengah Atas menggelar seminar pendidikan. Seminar ini dibuka secara resmi oleh Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Menengah Atas, Anies Baswedan di Jakarta, Rabu (26/11/2014).
Seminar pendidikan tahun ini mengambil tema "Mewujudkan Revolusi Mental Melalui Penguatan Peran Strategis Guru." Mantan Rektor Universitas Paramadina ini berharap seminar pendidikan tersebut bisa dijadikan oleh peserta ajang diskusi dan pendalaman menteri. "Seminar ini bicara mental dan kita harus apresiasi dan siapkan masa depan Indonesia lebih baik dan mencerdaskan anak bangsa,"kata Anies. Sebelumnya Menteri Anies menyerahkan penghargaan kepada guru yang mengikuti Lomba Kreativitas Guru Nasional dan Intel Education Award. Mengajar Modern Tak Harus Pakai Teknologi Canggih
Selasa, 25 November 2014 - 18:09 wib | Margaret Puspitarini - Okezone
Konsep mengajar secara modern berarti menjadikan siswa sebagai pusat pembelajaran. (Foto: dok. Okezone)
JAKARTA - Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memaksa kita
untuk berubah. Demikian pula dengan pendidikan. Perubahan paradigma dalam pendidikan dibutuhkan agar mampu menjawab tantangan di masa depan.
Pengembang Teknologi Pembelajaran Pustekkom Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Uwes Anis Chaeruman menyatakan, para tenaga pendidik harus menerapkan konsep pendidikan modern. Namun, lanjutnya, masih banyak guru yang belum paham dengan konsep mengajar secara modern.
"Memang masih banyak yang salah kaprah. Pengajaran modern bukan berarti menggunakan teknologi modern. Konsep modern di sini artinya pembelajaran aktif berpusat pada siswa. Apa pun teknologi dan "Memang masih banyak yang salah kaprah. Pengajaran modern bukan berarti menggunakan teknologi modern. Konsep modern di sini artinya pembelajaran aktif berpusat pada siswa. Apa pun teknologi dan
Dengan demikian, kata Uwes, pembelajaran modern tetap bisa berjalan meski di daerah terpencil sekalipun dengan infrastruktur dan fasilitas terbatas. Sebab, yang terpenting bagi Uwes bagaimana pembelajaran membuat siswa aktif bukan sekadar memanfaatkan teknologi saat mengajar.
"Pembelajaran modern bukan berarti menggunakan teknologi modern. Walaupun tanpa teknologi modern, guru harus mampu membuat siswa berpikir kritis. Maka, guru harus bisa membuat model pembelajaran dengan sumber belajar seadanya," katanya.
Uwes mencontohkan, pembelajaran yang hanya menggunakan teknologi modern tapi sistem pembelajaran tradisional adalah para guru yang mengajar selama berjam-jam dengan menggunakan LCD proyektor. Sementara siswa hanya menjadi pendengar saja.
"Kalau pembelajaran modern, guru harus bisa mendesain secara kreatif media ajar agar siswa aktif. Misalnya ada simulasi, permainan, diskusi, dan kerja kelompok. Ketika ada partisipasi itu, TIK baru masuk. Dan salah satu kompetensi pedagogik mampu mendesain pembelajaran yang kreatif," papar Uwes.
Dia menilai, mengubah paradigma para guru memang tidak mudah. Namun bukan berarti tidak mungkin. Dan perubahan tersebut, tambahnya, harus dilakukan kepada calon guru bukan guru yang sudah ada.
"Percepataan pemanfaatan TIK untuk kebutuhan lain lebih cepat dibandingkan dalam bidang pendidikan. Paradigma belum siap sehingga masih ada kejadian seperti tadi. Mulai mengubah paradigma calon-calon guru mulai dari Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK)," urainya.
(rfa)
Ratusan Guru Bantu Sambangi Kantor Ahok
Sumber: http://www.tribunnews.com/nasional/2014/11/26/ratusan-guru-bantu- sambangi-kantor-ahok
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Sekitar 300 guru bantu akan menggelar aksi unjuk rasa di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (25/11/2014) pukul 14.30 WIB.
Aksi ini digelar oleh Forum Komunikasi Guru Bantu Indonesia DKI Jakarta, pimpinan Saripah dan Macmud Fauzi. Dalam aksinya guru bantu ini meminta Gubernur DKI Jakarta, Ahok untuk menindak lanjuti hasil pertemuan dengan BKD, Disdik DKI JKT dan Sekda realisasi BKD terkait surat BKN tentang persetujuan pengangkatan guru bantu DKI Jakarta. Aksi ini sudah diberitahukan ke pihak kepolisian. Dan anggota polisi setempat sudah ditugaskan untuk melayani pendemo dengan memberikan pengamanan.
Jadi Blogger, Cara Guru Bagi Inspirasi Pendidikan
Rabu, 26 November 2014 - 06:08 wib | Margaret Puspitarini - Okezone JAKARTA - Guru yang baik tidak hanya menyimpan ilmu yang dimiliki untuk
diri sendiri tapi dibagi untuk memperkaya orang lain. Tidak hanya dengan mengajar secara lisan, berbagi ilmu juga bisa dilakukan lewat tulisan.
Namun, masih banyak guru yang mungkin kesulitan untuk menulis dan dibagikan secara luas lewat blog. Padahal, menurut guru yang juga seorang blogger Wijaya Kusumah, menulis bukan pekerjaan yang sulit.
Omjay -begitu sapaan akrabnya- mengatakan, sugesti alam pikiran akan mempengaruhi cara pandang seseorang saat menulis. "Menulis jadi susah ketika pikiran kita membuatnya susah. Dan terasa mudah ketika kita menikmatinya," ujar Omjay.
Dia mengungkap, inspirasi untuk menulis dalam blog bisa datang dari mana saja. Bisa kejadian sehari-hari, pengalaman pribadi, maupun berbagi materi ajar. Namun, untuk menjadi penulis yang baik, seorang guru harus rajin membaca.
"Mau bisa menulis, kita harus rajin membaca. Sementara minat baca guru- guru kita masih rendah. Berapa orang dari kita (guru) yang menyisihkan pendapatannya untuk membeli buku? Masih sangat minim," tuturnya.
Menyadari minimnya minat baca dan menulis guru di Indonesia masih rendah, Omjay pun rajin berbagi cerita untuk menginspirasi para guru mengikuti jejaknya. Namun, kata Omjay, motivasi terbesar harus muncul dari diri sendiri.
"Untuk bisa memotivasi orang kita harus bisa memotivasi diri sendiri. Saya ajak lewat berbagai prestasi yang sudah saya rasakan agar mereka terinspirasi. Saya juga buat komunitas sejuta guru ngeblogyang ada di Facebook agar semangatnya bisa menular," ungkap pria berbadan tambun itu.
Terakhir, Omjay menegaskan jika teknologi hanya alat bantu untuk menyampaikan materi kepada orang lain. Sebab, teknologi yang sesungguhnya ada di dalam diri tiap orang.
"Secanggih apa pun teknologi tapi sebagai guru tidak menguasai materi, maka teknologi tidak ada apa-apanya. Teknologi itu ada di dalam diri kita," tutur guru TIK itu.
(rfa)
Profesionalisme dan Kesejahteraan Guru Jauh dari Harapan
Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2014/11/26/profesionalisme-dan-kesejahteraan-guru- jauh-dari-harapan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hari Guru Nasional yang jatuh setiap tanggal 25 November, perlu dimaknai dari dua sisi.
Pertama sisi profesionalisme dan kedua sisi kesejahteraannya. "Ini karena sampai saat ini tingkat profesionalisme guru masih jauh dari
harapan, program sertifikasi guru masih belum cukup mendorong kompetensi guru, sementara kesejahteraan pun masih belum merata dinikmati semua guru," kata Sekretaris Jenderal Gerakan Indonesia Pintar (GIP) Alpha Amirrachman dalam siaran pers yang diterima, Rabu (26/11/2014).
Menurutnya, hanya 37 persen dari seluruh 3,5 juta guru yang memiliki kualifikasi minimum Sarjana atau Diploma-IV sebagaimana disyaratkan UU Guru dan Dosen 14/2005, sementara 25 persen lainnya, hanya memiliki ijasah SMA dan bahkan di bawahnya.
"Rendahnya kualifikasi guru ini disebabkan bebarapa hal. Yang pertama over supply guru, rendahnya gaji guru dan lemahnya rekrutmen guru. Pendidikan "Rendahnya kualifikasi guru ini disebabkan bebarapa hal. Yang pertama over supply guru, rendahnya gaji guru dan lemahnya rekrutmen guru. Pendidikan
Walaupun program sertifikasi guru telah meningkatkan kesejahteraan guru, namun dampaknya pada meningkatnya profesionalisme guru masih belum terlihat. Pada saat yang sama ada banyak guru honorer yang tidak mendapatkan imbalan yang sepadan, padahal mereka seringkali lebih rajin dan kompeten dibanding guru PNS, peran mereka dalam memajukan pendidikan Indonesia patut diapresiasi dan diperhitungkan, demikian Alpha.
"Pemerintah perlu mengatur dengan tegas perekrutan guru kontrak ini supaya mereka tidak diperlakukan semena-mena," ujarnya.
Alpha mengungkapkan sebuah penelitian di tahun 2011 pada guru-guru yang sudah mengikuti sertifikasi dan yang belum menunjukkan bahwa program sertifikasi guru belum memberikan dampak pada performa siswa. Penelitian lain di tahun 2012 pada 360 sekolah SD dan SMP juga menunjukkan hal yang sama, hanya secara positif membuat guru tidak lagi menyambi pekerjaan lain.
"Reformasi LPTK juga merupakan keharusan, di mana pendidikan karakter guru ditanamkan dengan kuat, misalnya melalui pendidikan guru berasrama. Sementara untuk memperbaiki kondisi yang ada sekarang, pemerintah dapat memberikan penguatan melalui pelatihan guru," ujar Ketua Gerakan Indonesia Pintar Feber Suhendra.
Namun pelatihan guru konvensional yang ada sekarang sangat boros karena mahal biayanya. Untuk memberikan pelatihan kepada 3.5 juta guru membutuhkan biaya kurang lebih Rp 5 juta per orang, jadi untuk seluruh guru akan membutuhkan Rp. 17,5 triliun.
"Jika satu angkatan lima hari maka per tahun 1000 guru artinya butuh waktu 35 tahun untuk memberikan pelatihan buat seluruh guru yang ada," kata Feber.
Karena itu perlu ada terobosan, misalnya melakukan pelatihan guru on-line dengan memanfaatkan jaringan Pustekom yang sudah ada, dengan pusat pelatihan ditempatkan di tingkat kabupaten/kota sehingga guru tidak perlu jauh pergi ke LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) di tingkat provinsi untuk mengikuti pelatihan secara konvensional.
"Seharusnya LPMP lebih berfungsi sebagai tempat pelatihan TOT (training of trainer) untuk guru-guru yang akan membimbing pelatihan guru on-line di tingkat kabupaten/kota dan sebagai sumber bahan ajar," lanjutnya.
Selamat Hari Guru Nasional!
Sumber : http://edukasi.kompas.com/read/2014/11/24/09401501/Selamat.Hari.Guru.Nasional.
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Republik Indonesia menetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional yang tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 78
Tahun 1994 yang dikuatkan oleh Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. Tanggal tersebut juga merupakan hari lahirnya Persatuan Guru Indonesia (PGRI).
Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Dr Sulistiyo pada sambutannya mengatakan, guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, serta mengevaluasi peserta didik pada jenjang pendidikan anak usia dini, dasar, dan menengah.
"Aktualitas fungsi guru sebagai tenaga profesional adalah prasyarat untuk meningkatkan kualitas proses dan luaran pembelajaran," ujar Sulistiyo di Jakarta, Senin (24/11/2014).
Sebagai tenaga profesional, lanjut Sulistiyo, guru berperan mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional itu sendiri adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
"Kemajuan suatu bangsa tergantung pada besarnya perhatian dan upaya bangsa dalam mendidik generasi muda. Jika anak bangsa memperoleh kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan bakat dan kecakapannya, mendalami pengetahuan, serta mengembangkan disiplin, watak, kepribadian dan keluhuran budinya, maka bisa dikatakan bangsa tersebut akan memiliki masa depan cerah," ujarnya.
Senada dengan Sulistiyo, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof Phil. H. Kamarudin Amin, menambahkan bahwa saat ini diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan profesionalitas guru. Dia mengatakan, pendidikan pada hakikatnya berlangsung seumur hidup, bersifat semesta dan menyeluruh.
"Maka, keberadaan dan peran guru sangat menentukan keberhasilan mutu sistem dan hasil pendidikan," kata Kamarudin.
Menteri Anies Akan Bahas Gaji Minimum Guru Non PNS
http://www.tribunnews.com/nasional/2014/11/25/menteri-anies-akan-bahas-gaji-minimum-guru-non- pns
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penempatan guru yang belum merata dan gaji tenaga pendidik menjadi fokus dalam peringatan Hari Guru Nasional tahun ini. Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan berusaha akan menuntaskan persoalan tersebut. "Saya tadi katakan masih banyak pekerjaan rumah pemerintah yang belum ditunaikan. Kita harus akui, kita belum lakukan dengan baik,"ujar Anies setelah menghadiri upacara Hari Guru Nasional ke-69 di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa (25/11/2014). Menteri Anies akan berusaha menyelesaikan status kepegawaian guru yang meliputi penempatan, gaji, dan lainnya. Gaji rendah yang diterima guru non Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan segera ia koordinasikan dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (Menpan-RB). "Jadi kita harus bereskan status kepegawaian, masih banyak masalah. Sudah begitu statusnya belum jelas gajinya rendah pula,"kata Mantan Rektor Universitas Paramadina itu. Menteri Anies menjanjikan akan ada batas minimun gaji yang diterima guru. Ia berusaha akan mencarikan solusi bersama Menpan-RB untuk menetapkan batas minimum penghasilan. "Gaji guru jangan sampai Rp 150.000, itu namanya basa-basi bukan gaji. Insya Allah bisa kita rubah, jadi bukan dari Kemendikbud tapi harus diputuskan bersama dengan Kemenpan dan presiden,"kata penggagas program "Indonesia Mengajar itu.
Hingga saat ini Menteri Anies belum bisa memastikan standar gaji guru yang akan ditetapkan. Batas gaji minimun meliputi gaji guru kontrak dan guru selain PNS.
Revolusi Mental, Menteri Anies Imbau Masyarakat Memajukan Pendidikan
Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2014/11/25/revolusi-mental-menteri-anies-imbau- masyarakat-memajukan-pendidikan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah, Anies Baswedan meminta semua pihak ikut terlibat memajukan pendidikan di tanah air. "Memang tanggung jawab konstitusional negara. Semua harus terlibat, profesi apapun dimana pun yuk mari kita terlibat,"kata Anies setelah menghadiri upacara Hari Guru Nasional ke-69 di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa (25/11/2014). Anies pun mengapresiasi keterlibatan komposer Addie Muljadi Sumaatmadja (Addie M.S) sebagai konduktor. Kehadiran Addie M.S dianggap telah membawa warna baru dalam peringatan HGN tahun ini. "Jadi ini suatu simbolisasi pada saat Hari Guru satu sisi kita merayakan guru dan mengajak untuk terlibat. Itu pesan yang ingin disampaikan ada hari guru kali ini,"kata mantan Rektor Universitas Paramadina itu. Keterlibatan semua pihak ia anggap akan menjalankan program Presiden Joko Widodo tentang "Revolusi Mental." Keterlibatan tersebut dinilai sebagai bentuk integritas masyarakat yang harus dikembalikan.
Setelah Lengser, SBY Ingin Jadi Guru
Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2013/11/27/1737096/Setelah.Lengser.SBY.Ingin.Jadi.Guru?utm_so urce=news&utm_medium=bp&utm_campaign=related&
Rabu, 27 November 2013 | 17:37 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku tertarik menjadi guru setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia pada tahun
depan. Hal itu diungkapkan SBY saat memberikan sambutan di peringatan Hari Guru Nasional 2013 dan HUT Ke-68 PGRI, di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (27/11/2013).
Di depan ribuan guru yang hadir, SBY menyampaikan bahwa sekitar 20 persen masa baktinya di TNI habis untuk menjalankan profesi sebagai guru dan dosen di lembaga pendidikan militer. Latar belakang keluarga SBY yang banyak berprofesi sebagai guru juga menjadi faktor lain yang mendorongnya ingin mengabdikan diri melalui profesi mulia tersebut.
"Insya Allah tahun depan, setelah selesai dari tugas (sebagai presiden), rasanya profesi yang baik bagi saya adalah menjadi guru," kata Presiden SBY.
Presiden melanjutkan, lingkungan keluarga yang banyak berlatar belakang guru dan pengalamannya menjadi guru membuat dirinya paham akan suka duka seorang guru. Gaji guru yang tidak besar dan kesejahteraan yang pas- pasan diakuinya pernah menjadi bagian dari masa lalunya.
"Betapa guru dengan misi yang besar untuk anak didik harus pandai-pandai mengatur dapur agar tetap mengebul. Insya Allah pengganti saya nanti sayang sama kalian semua (para guru)," pungkasnya.
Presiden SBY hadir dalam acara peringatan Hari Guru Nasional 2013 dan HUT Ke-68 PGRI didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri kabinetnya. Peringatan Hari Guru Nasional 2013 mengambil tema
"Mewujudkan Guru yang Kreatif dan Inspiratif dengan Menegakkan Kode Etik untuk Penguatan Kurikulum 2013". Tema ini diambil bersamaan dengan implementasi kurikulum 2013 secara bertahap.
Dalam kesempatan itu, Presiden SBY juga memberi penghargaan kepada sejumlah guru yang berprestasi. Penghargaan yang diberikan Presiden SBY adalah tanda kehormatan Satya Lencana Pendidikan kepada 56 orang guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi dalam menjalankan tugasnya.
Puncak Hari Guru Nasional & HUT PGRI, Jokowi Absen
Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2014/11/27/079624841/Puncak-Hari-Guru-Nasional-HUT- PGRI-Jokowi-Absen
KAMIS, 27 NOVEMBER 2014 | 11:05 WIB
Para murid memberikan setangkai bunga mawar kepada guru sebagai tanda ucapan terima kasih dalam Peringatan Hari Guru Nasional di SDN 01 Menteng, Jakarta Pusat, 25 November 2014.
TEMPO/Dasril Roszandi. TEMPO.CO , Jakarta - Presiden Joko Widodo absen pada puncak perayaan
Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun ke-69 Persatuan Guru Republik Indonesia, Kamis, 27 November 2014. Pada acara yang diselenggarakan di Gelora Bung Karno, Jakarta, itu, Jokowi diwakili oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan beberapa menteri. JK sendiri hadir bersama Mufidah Kalla. ( Jokowi
Batal Hadiri Perayaan Hari Guru Nasional)
Ada enam menteri yang hadir dengan mengenakan batik PGRI. Mereka adalah Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan; Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin; Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edy Purdjianto; Menteri Pariwisata Arief Yahya; Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu; Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi; Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Musyidan Baldan; serta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Jokowi berhalangan hadir karena sedang meninjau daerah rawan kebakaran hutan dan lahan di Sungai Tohor, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
Tentang Hari Guru
OPINI | 23 November 2012 | 21:09
Dibaca: 4366
Komentar: 0 1
Oleh Ibnu Fajar
Seorang Guru Matematika di SMA Negeri 1 Pagar Alam - Sumatera Selatan Blog http://ibnufajar75.wordpress.com
Setiap tanggal 25 November diperingati sebagai hari Guru Nasional berdasarkan keppres No 78 tahun 1994. Pasca reformasi dan lahir UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen patut
dipikirkan kembali kelayakan tanggal tersebut menjadi hari guru. Hadirnya Keppres tersebut pada tahun 1994 dapat dipastikan berkaitan
dengan kebijakan pemerintah ketika itu yang memberangus kebebasan berserikat dan berorganisasi. Berbagai organisasi dikanalisasi aspirasinya dan didepolitisasi kegiatannya dengan pengakuan terhadap organisasi dengan kebijakan pemerintah ketika itu yang memberangus kebebasan berserikat dan berorganisasi. Berbagai organisasi dikanalisasi aspirasinya dan didepolitisasi kegiatannya dengan pengakuan terhadap organisasi
Hal ini jelas bertentangan dengan kehadiran UUGD yang dilandasi semangat reformasi dan memberikan kebebasan guru untuk berorganisasi. Sebagaimana yang disebutkan dalam pasal 14 ayat 1 poin h bahwa dalam melaksanakan tugasnya guru memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi.
Ada semangat yang berbeda antara Keppres tersebut dengan UUGD. Keppres tersebut semangatnya adalah bahwa peringatan hari guru merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengamputasi atau mengendalikan organisasi guru sementara dalam UUGD semangat penetapan hari guru adalah untuk memberikan penghargaan kepada guru dalam situasi kebebasan berserikat.
Dari sisi yuridis, Keppres ini jelas sudah kadaluwarsa dibandingkan dengan peraturan yang ada sekarang. Jika disimak Keppres tersebut maka pada bagian konsiderannya disebutkan bahwa penetapan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional karena sebelumnya telah diperingati sebagai hari ulang tahun PGRI. Pada masa itu masih bisa dimaklumi bahwa hari lahir PGRI ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional karena memang organisasi profesi guru yang diakui oleh pemerintah hanya PGRI.
Tetapi dalam konteks terkini, ketika keran kebebasan berserikat bagi guru telah dibuka, patut dipertanyakan kelayakannya. Apakah organisasi guru hanya PGRI? Lalu bagaimana hari lahirnya organisasi guru lainnya, mengapa tidak diperingati sebagai hari guru juga? Atau, memang sampai dengan saat ini pemerintah masih mengakui PGRI sebagai organisasi tunggal organisasi profesi guru?
Jika ditilik lebih lanjut maka dasar hukum yang digunakan dalam penetapan Keppres tersebut juga sudah kadaluwarsa. UU Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional sudah diganti dengan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Demikian juga dengan PP Nomor 38 tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan sudah diganti, bahkan dengan peraturan yang lebih tinggi, yaitu UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang dilengkapi dengan kehadiran PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
Perbedaan masa kehadiran peraturan tersebut, yang satu pada masa orde baru sedangkan yang lainnya pada masa reformasi, maka telah memberikan perbedaan yang signifikan di antara peraturan tersebut.
Yang patut dikhawatirkan adalah implikasi dari penetapan tanggal tersebut sebagai Hari Guru Nasional karena bersamaan dengan hari lahirnya PGRI. Ada kesan bahwa pemerintah memberikan fasilitas bagi PGRI untuk memperingati hari lahirnya. Seperti pertanyaan di atas tadi, apakah organisasi guru saat ini hanya PGRI? Ternyata masih ada banyak organisasi guru lainnya. Sekali lagi, mengapa pemerintah tidak memfasilitasi hari lahir organisasi guru lainnya?
Kesan yang timbul kemudian adalah bahwa pemerintah memang mengakui keberadaan PGRI sebagai organisasi tunggal profesi guru. Hal ini juga tampak dari keluarnya Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2012 dan HUT PGRI Ke-67 dimana Kemendikbud menggandeng PGRI dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Seharusnya, Hari Guru Nasional dimiliki dan diperingati oleh semua guru, bukan hanya milik sekelompok guru.
Hal ini bertentangan dengan pasal 41 ayat 5 UUGD yang menyebutkan bahwa Pemerintah dan/atau pemerintah daerah dapat memfasilitasi organisasi profesi guru dalam pelaksanaan pembinaan dan pengembangan Hal ini bertentangan dengan pasal 41 ayat 5 UUGD yang menyebutkan bahwa Pemerintah dan/atau pemerintah daerah dapat memfasilitasi organisasi profesi guru dalam pelaksanaan pembinaan dan pengembangan
Pada tingkatan grass root pengakuan secara tak langsung oleh pemerintah ini telah mengakibatkan arogansi sepihak yang dilakukan oleh kalangan tertentu. Pada peringatan hari guru sudah jamak disaksikan guru-guru setengah dipaksa untuk menggunakan baju batik PGRI walaupun belum tentu sang guru tersebut adalah anggota PGRI. Guru-guru juga dikerahkan untuk upacara bendera dan tidak jarang dikutip iuran untuk peringatan hari guru tersebut tanpa ada kerelaan dari guru yang bersangkutan. Padahal guru memiliki kebebasan dalam memilih organisasi profesi guru dan salah satu ukuran kebebasan itu adalah adanya prinsip kerelaan mengikuti organisasi tersebut tanpa ada paksaan.
Implikasi yang lebih luas adalah adanya tindakan diskriminatif yang dialami organisasi profesi guru lainnya diluar PGRI dalam perjalanan aktifitas organisasi profesi guru tersebut. Disamping hari lahirnya diperingati, PGRI juga mendapatkan fasilitas-fasilitas lainnya dari pemerintah seperti disediakannya anggaran khusus bagi PGRI dalam APBN dan APBD, memperoleh pinjaman sekretariat, memperoleh mobil dinas dan lain-lain. Bahkan dalam membantu sosialisasi PGRI ke guru, pemerintah daerah mewajibkan guru untuk memiliki kartu PGRI sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat bagi guru PNS.
Sikap pemerintah yang diskriminatif ini, terjadi mulai dari tingkat pemerintah yang ada di pusat sampai dengan pemerintah yang berada di daerah. Boleh dikatakan, bahwa tindakan diskriminatif ini, disadari atau tidak disadari, dilakukan berjamaah dengan Kemendikbud sebagai imamnya.
Kalaulah memang tanggal 25 November disepakati sudah tak layak lagi diperingati sebagai Hari Guru Nasional maka patut diusulkan tanggal baru.
Tanggal 5 Oktober patut dipertimbangkan sebagai Hari Guru Nasional. Tanggal ini bersamaan dengan peringatan Hari Guru Internasional. Mengacu pada apa yang dilakukan oleh buruh di Indonesia ketika memperingati hari buruh bertepatan dengan hari buruh nasional, maka tanggal ini patut dipertimbangkan.
Tanggal lainnya yang patut dipertimbangkan adalah tanggal 30 Desember. Tanggal ini merupakan tanggal dimana UUGD disahkan yaitu 30 Desember
2005. Kehadiran UUGD dapat dianggap sebagai tonggak baru bagi upaya perlindungan guru karena guru benar-benar diakui sebagai profesi.
Dalam pasal 38 UUGD disebutkan bahwa pemerintah dapat menetapkan hari guru nasional sebagai penghargaan kepada guru yang diatur dengan peraturan perundang-undangan. Mengacu pada pasal tersebut, sudah sepatutnya pemerintah segera menetapkan peraturan yang berkaitan peringatan hari guru. Walaupun saat ini sudah ada Keppres Nomor 78 Tahun 1994, tetapi Keppres ini sudah kadaluwarsa karena semangat yang menjiwai hadirnya Keppres tersebut sudah berbeda dengan semangat dan paradigma penanganan guru saat ini.
Dalam PP Nomor 74 Tahun 2008, pada salah satu pasal yaitu pasal 35, memang telah disebutkan bahwa pemerintah menetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional sebagai bentuk penghargaan terhadap guru, tetap saja penetapan tanggal tersebut kurang memadai. Sudah dapat dipastikan penetapan tanggal tersebut terkait erat dengan keberadaan Keppres Nomor 78 Tahun 1994.
Apalagi penetapan tanggal tersebut bersamaan dengan HUT salah satu organisasi profesi guru, yang memiliki potensi timbulnya perlakuan diskriminatif terhadap organisasi profesi guru lainnya. Hal ini tentu bertentangan dengan UUGD bahkan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
SELASA, 25 NOVEMBER 2014 | 11:53 WIB
Apa Kabar Pencipta Hymne Guru?
Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2014/11/25/058624323/Apa-Kabar-Pencipta-Hymne-Guru
Sartono (76) pencipta Hymne Guru (Pahlawan Tanpa Tanda Jasa).
ANTARA/Siswowidodo
TEMPO.CO, Madiun - Pencipta lagu Hymne Guru, Sartono, sudah mulai pikun. Saat Tempo memintanya menyanyikan lagu
tersebut, dia menjawab, "Sejak tadi sudah banyak yang ke sini," katanya di rumahnya, Selasa, 25 November 2014.
Istri lelaki berusia 78 tahun tersebut, Ignatia Damijati, mengatakan, sejak empat tahun terakhir, Sartono mengalami penurunan daya ingat. Menurut dia, meski sang suami mulai pikun, kekuatan fisiknya masih bagus. (Baca: Hari Guru, Menteri Anies Ziarah )
Setiap kali Hari Guru Nasional diperingati, sejumlah sekolah di Madiun akan berkunjung ke rumah Sartono yang terletak di Jalan Halmahera, Kartoharjo, Madiun. (Baca: Addie M.S. Jadi Konduktor di Hari Guru )
Hymne Guru diciptakan Sartono pada 1980. Dia terinspirasi oleh perjuangan seorang guru di Madiun yang hidup dalam keterbatasan ekonomi. Dia mengarang lagu ini dalam rangka mengikuti lomba peringatan Hari Guru. Judul aslinya Hymne Guru, Pahlawan tanpa Tanda Jasa.
Sartono memulai kariernya sebagai guru seni musik pada 1978 di SMP Katolik Santo Bernardus, Kota Madiun.
SENIN, 24 NOVEMBER 2014 | 18:19 WIB
Telkom, Garuda, Pelni Beri Diskon buat Guru
Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2014/11/24/173624129/Telkom-Garuda-Pelni-Beri-Diskon- buat-Guru
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia Sulistyo mengatakan guru yang tergabung dalam PGRI dapat memperoleh keringanan biaya dari beberapa perusahaan. "Tinggal menunjukkan kartu anggota PGRI," kata Sulistyo seusai konferensi pers di kantor Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah pada Senin, 24 November 2014. (Baca: Hari Guru, Menteri Anies Ziarah ke Makam Pahlawan ) Sulistyo mengatakan beberapa perusahaan yang telah menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding adalah Garuda, Merpati, Pelni, dan Telkom. Garuda memberikan potongan harga sebesar 25 persen, Merpati 45 persen, Pelni 10 persen, dan potongan harga dari Telkom untuk pemasangan Internet Speedy.
Selain itu, kata Sulistyo, PGRI menggandeng TransJakarta untuk memberi keringanan. "Namun belum ada realisasinya," kata Sulistyo. (Baca: Peringati Hari Guru, Anies Baswedan Selfie Bareng Ibu Guru ) Pada kesempatan yang sama, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan menuturkan Kementerian telah mengajak sektor swasta untuk bekerja sama meringankan beban guru dengan memberikan potongan harga. "Bukan suatu kewajiban, tapi menjadi suatu tanggung jawab moral," katanya. Anies mengatakan dirinya tidak berupaya membuat edaran atau membuat aturan mengenai ini. "Jika ini dijadikan gerakan yang bersifat sukarela, efeknya lebih besar dibandingkan dijadikan suatu perintah," ujarnya. Upaya ini merupakan perwujudan keinginan Kementerian untuk meningkatkan pendapatan guru dan menurunkan pengeluaran guru. Anies Selain itu, kata Sulistyo, PGRI menggandeng TransJakarta untuk memberi keringanan. "Namun belum ada realisasinya," kata Sulistyo. (Baca: Peringati Hari Guru, Anies Baswedan Selfie Bareng Ibu Guru ) Pada kesempatan yang sama, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan menuturkan Kementerian telah mengajak sektor swasta untuk bekerja sama meringankan beban guru dengan memberikan potongan harga. "Bukan suatu kewajiban, tapi menjadi suatu tanggung jawab moral," katanya. Anies mengatakan dirinya tidak berupaya membuat edaran atau membuat aturan mengenai ini. "Jika ini dijadikan gerakan yang bersifat sukarela, efeknya lebih besar dibandingkan dijadikan suatu perintah," ujarnya. Upaya ini merupakan perwujudan keinginan Kementerian untuk meningkatkan pendapatan guru dan menurunkan pengeluaran guru. Anies
Hari Guru Bukan Hari Dosen
Masluh Jamil
26 Nov 2014 | 14:46