ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN BIDANG PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

ANALISIS KEBUTUHAN
TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN
BIDANG PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

Oleh:
Dr.H.Elih Sudiapermana, M.Pd
Dosen PLS FIP UPI

Model Analisis Tenaga
Kerja
 Analisis Beban Kerja (Work Load Analysis)
WLA = (TMH/MHU) x1 man
dimana:
TMH = Total man hour
WLA = Work load analysis
MHU = Man hour per unit
 Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja ( Work Force Analysis )

WFA = WLA + (% Ab x WLA + % LTO x WLA)
dimana:
WFA = Work force analysis = analisa kebutuhan tenaga kerja

WLA = work load analysis = analisa jumlah beban kerja
%Ab = %absence = % ketidakhadiran tenaga kerja dalam periode
tertentu
LTO = labour turn over = perputaran tenaga kerja dalam periode
tertentu

SEBERAT APA BEBAN KERJA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH ?
(Perspektif Kebijakan dan Program di Indonesia)
UU No.2/1989:
Jalur Pendidikan  Pendidikan Persekolahan dan Pendidikan Luar Sekolah
UU No.20/2003
Jalur Pendidikan  Pendidikan Formal, Nonformal, dan Informal

Pendidikan Luar Sekolah = Pendidikan Nonformal dan Informal ?
Ada 18 Kementrian/Lembaga di Indonesia sebagai Pengguna Anggaran Pendidikan :
Formal : Sekolah/ Perguruan Tinggi Keagamaan dan Kedinasan
Non Formal : Badan/Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Program Layanan Masyarakat
Kemdikbud sebagai Inti :
Ditjen PAUDNI Kebijakan, Program dan Layanan kepada Masyarakat
BPSDM-PMPTK Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai, Program Peningkatan

Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

VARIASI BIDANG PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH ?
(Komparasi Internasnional)
Adult Education  Adult Basic and Continuing Education
Adult Educator, Trainer, ...

Social Education  Social Development Community Development/Empowerment
Social Educator, Social Animateur, Change Agent, Motivator, Facilitator, ...

Life Long Education/ Leaning  Nonformal Education, Informal Education/Learning
Tutor, Instucture, Trainer, Motivator, Facilitator, ...

RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL
No

JABATAN
FUNGSIONAL
1. Pamong Belajar


INSTANSI
PEMBINA
Kemdikbud

2. Pamong Budaya

Kemdikbud

3. Widyaiswara

4. Pekerja Sosial

Lembaga
Administrasi
Negara
Kemensos

5. Pengantar Kerja

Kemenakertrans


RUMPUN
JABATAN
Pendidikan
Lainnya
Penerangan
dan Seni
Budaya
Pendidikan
liannya
Ilmu Sosial
dan yang
berkaitan
Ilmu Sosial
dan yang

7. Pengawas
Keselamatan
Pelayaran


Kemenhub

Teknisi dan
Pengontrol
Kapal dan
Pesawat
8. Pengawas
Kemenakertrans
Pengawas
Ketenagakerjaan
Kualitas dan
Keamanan
9. Pranata
Lembaga
Penerangan
Hubungan
Informasi Nasional dan Seni
Masyarakat
Budaya
10. Penggerak

Kemenakertrans
Ilmu Sosial
Swadaya
dan yang
Masyarakat
berkaitan
11. Penilik
Kemdikbud
Pendidikan
lainnya
12. Penyuluh
BKKBN
Ilmu Sosial

14. Penyuluh
Kementrian
Perindustrian dan Perindustrian
Perdagangan
15. Penyuluh Pajak
Kementrian

Keuangan

16. Penyuluh
Pertanian
17. Instruktur

18. Penyuluh Sosial

19. Pengawas
Sekolah

Ilmu Sosial
yang
berkaitan
Imigrasi,
Pajak dan Ass
Prof yang
berkaitan
Ilmu Hayat


Kementrian
Pertanian
Kementerian
Ilmu Sosial
Tenaga Kerja dan dan yang
Transmigrasi
berkaitan
Kemensos
Ilmu Sosial
dan yang
berkaitan
Kemendikbud
Ilmu Sosial
dan yang

IDENTIFIKASI JABATAN KERJA (PROFESI?) PENDIDIK DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Pamong
Belajar


PENDIDIK

Fasilitator
Pemberdayaan

Tutor/Adult
Educator, ...

LULUSAN
JURUSAN PLS

Penilik

TENAGA
KEPENDIDIKAN

Pengelola
Satuan PNF

Manager

Pelatihan, ...

Fakta Beban ?
 Bagaimana

agar masyarakat (khususnya orang dewasa) memiliki
kemampuan minimal untuk belajar dan berkarya, serta mau dan
biasa belajar –berkarya berkelanjutan?  literacy education,
equivalency education, life-skill education, further and continuing
education

 Bagaimana

agar orang-orang yang mau bekerja atau sudah
bekerja memiliki kapabilitas dan kinerja yang kontributif terhadap
perkembangan organisasi/ tempat bekerja? vocational training,
official training, training for human resources development

 Bagaimana


orang miskin dan kelompok masyarakat rentan sosial
lainnya bisa memperoleh akses, dapat berpartisipasi dalam
aktifitas dan pengambilan keputusan, serta mendapat manfaat
dari setiap upaya pembangunan yang dilakukan ?
 Bagaimana kehidupan sehari-hari, lingkungan keluarga,
lingkungan kerja, ligkungan masyarakat menjadi (edukatif),
kondusif terhadap tercapainya tujuan pendidikan?

Apa mereka itu?
 Apakah

setiap jabatan fungsional itu sebuah
profesi? Atau setiap jabatan fungsional yang
serumpun itu memerlukan keahlian
profesional dari profesi tertentu?
 Sebagai profesi: Landasan keillmu apa yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
itu? Technical Know How seperti apa yang
mereka lakukan? Bagaimana pengakuan dan
penghargaan pihak lain?  Achieved ?
 Apa nama profesi yang ‘layak’ bagi mereka
itu?

Ada masalah dengan S-1 PLS ?
 Sebagian

besar kesempatan kerja tidak
menyebut khusus membutuhkan sarjana
PLS, padahal tidak juga menyebutkan
kesarjanaan bidang lain  Dibutuhkan S-1
 Banyak lulusan PLS tidak tahu dan/atau
tidak mau untuk bersaing dalam dunia
yang terbuka  kasus fasilitator
 Kecenderungan hanya fokus pada PNS
 Keahlian memecahkan “masalah” ?
Paham tapi Kurang Terlatih ?

BAGAIMANA DG PERATURAN ?

Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
UU Sisdiknas No.20/2003
 Pasal 1 poin 6: Pendidik adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar,
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang
sesuaidengan
kekhususannya,
serta
berpartisipasi
dalam
menyelenggarakan pendidikan.
 Pasal 39 : (1) Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan
administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan
pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan
pendidikan; (2) Pendidik merupakan tenaga profesional yang
bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan
pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
 Pasal 42 (2): Pendidik untuk pendidikan formal pada jenjang
pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan tinggi dihasilkan oleh perguruan tinggi yang
terakreditasi.

Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
PP.17/2010, Pasal 173 ayat (1)
 Tenaga
kependidikan
selain
pendidik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 171
mencakup pengelola satuan pendidikan,
penilik, pengawas, peneliti, pengembang,
tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium,
teknisi sumber belajar, tenaga administrasi,
psikolog, pekerja sosial, terapis, tenaga
kebersihan dan keamanan, serta tenaga
dengan sebutan lain yang bekerja pada
satuan pendidikan.

Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
PP.17/2010, Pasal 173 ayat (2)
a. pengelola satuan pendidikan mengelola satuan
pendidikan pada pendidikan formal atau nonformal;
b. penilik melakukan pemantauan, penilaian, dan
pembinaan pada satuan pendidikan nonformal;
d. peneliti melakukan penelitian di bidang pendidikan pada
satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi, serta
pendidikan nonformal;
e. pengembang atau perekayasa melakukan pengembangan
atau perekayasaan di bidang pendidikan pada satuan
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi, serta pendidikan
nonformal;

Tantangan
 Adakah

ketentuan harus berstatus

PNS ?
 Adakah ketentuan “hanya di
lingkungan Kemdikbud” ?
 Adakah ketentuan harus “sarjana
tertentu” (PLS) ?
 Peraturan itu harus diterima atau
diperjuangkan ?

Permasalahan
Tidak Ditegaskan:
 Dosen, Guru , Konselor  di Pendidikan Formal
 Sisanya (Pamong Belajar, Tutor, Widyaiswara,
Instruktur...)  di Pendidikan Non Formal
Perlindungan dan Penghargaan:
 Dosen dan Guru  Dilindungi Undang-Undang, PP,
Permendikbud, Permen PAN-RB
 Pamong Belajar dan Penilik  Permendiknas dan
Permen PAN-RB
 Tutor, dll ?

ANALISIS KEBUTUHAN
JABATAN
Pamong Belajar
Fasilitator PPM
Tutor ?
Penilik
Widyaswara ?
Instruktur ?
Pengelola Diklat
...

RASIO LAYANAN
Adakah ketentuan ?

EXISTING
Punyakah?

KEBUTUHAN
Bisakah Dinegosisikan?

TANTANGAN BAGI JURUSAN PLS
INTERNAL: 1)Data base Jabatan, 2)Tracer Study, 3)Studi tentang Kompetensi,
Kinerja, Profil Jabatan Kerja, 4) Spesialisasi Dosen, 5) Jumlah dan Kedalaman
Praktek Kerja Mahasiswa, 6)Fokus riset Dosen dan Mahasiswa

EKSTERNAL & KEMITRAAN : 1)Apakah ‘mereka’ mengenal ‘kita’? 2)Adakah MoU
antar lembaga dan bagaimana implementasinya? Sudahkah ‘mereka’ menjadi
mitra dalam perkuliahan dan praktek kerja mahasiswa?

SUBSTANTIF: 1) Bagaimana ‘update’ teoritik keilmuan dan praktek-program PLS?
2) apakah problem ‘mereka’ menjadi isu-isu seminar, riset dan kegiatan
akademik lain di Jurusan PLS?

TERIMA KASIH
Mari Berjuang !!!