Perubahan Dokumen Pengadaan

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN
UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)
Jalan AUP Pasar Minggu Kotak Pos 7264 & 7301/JKS PM - Jakarta Selatan 12520
Telepon : (021) 7806819 Facsimile : (021) 7824469
Website : http ://lpse.deptan.go.id

RALAT (PENYESUAIAN KALIMAT) DOKUMEN PENGADAAN
PELELANGAN UMUM (LELANG ULANG) SECARA ELEKTRONIK PENGADAAN
BANTUAN LANGSUNG BENIH UNGGUL (BLBU) PADA SATUAN KERJA
DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TA.2012
Nomor : ULP/POKJA-BLBU/02.1/LU/II/2012
Sehubungan dengan telah diumumkan/dilaksanakannya Pelelangan Umum (LELANG ULANG)
secara elektronik Pengadaan Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) pada Satuan Kerja
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan TA.2012 sesuai Pengumuman Nomor ULP/POKJABLBU/02/II/2012 tanggal 28 Februari 2012, dengan ini diberitahukan kepada seluruh peserta
yang telah mendaftar pada paket-paket pengadaan tersebut, terdapat RALAT
(PENYESUAIAN KALIMAT) pada DOKUMEN PENGADAAN sebagai berikut:
1. HALAMAN 10, POINT 15. DOKUMEN PENAWARAN, POINT E. DOKUMEN PENAWARAN
TEKNIS (HASIL PEMINDAIAN/SCAN) YANG TERDIRI DARI : NOMOR 3), 4), 5) DAN 6)
HARUS DIBACA MENJADI :
3) Pada saat dilakukan verifikasi lapangan, memiliki atau menguasai stok benih siap

salur, dengan rincian sebagai berikut :
a) Padi non hibrida minimal 30% dalam bentuk benih di gudang, yaitu benih yang
sudah dipacking/bersertifikat atau benih yang sudah lulus uji laboratorium tapi
belum dilabel/masih disimpan di bulk/silo (Lampiran 8.a KAK), dan 30% dalam
proses produksi/penyediaan benih yaitu calon benih yang belum lulus uji
laboratorium atau masih dalam pertanaman yang sudah dilakukan pemeriksaan
lapangan ke dua (Lampiran 8.b KAK).
b) Padi lahan kering minimal 20% dalam bentuk benih di gudang yaitu benih yang
sudah dipacking/bersertifikat atau benih yang sudah lulus uji laboratorium tapi
belum dilabel/masih disimpan di bulk/silo (Lampiran 8.a KAK), dan 40% dalam
proses produksi/penyediaan benih yaitu calon benih yang belum lulus uji
laboratorium atau masih dalam pertanaman yang sudah dilakukan pemeriksaan
lapangan ke dua (Lampiran 8.b KAK).
c) Padi hibrida minimal 40% dalam bentuk benih di gudang (Lampiran 8.a KAK);
d) Jagung hibrida minimal 50% dalam bentuk benih di gudang yaitu benih yang sudah
dipacking/bersertifikat atau benih yang sudah lulus uji laboratorium tapi belum
dilabel/masih disimpan di bulk/silo (Lampiran 8.a KAK), dan 30% dalam proses
produksi/penyediaan benih yaitu calon benih yang belum lulus uji laboratorium
atau masih dalam pertanaman yang sudah dilakukan pemeriksaan lapangan ke
dua (Lampiran 8.b KAK).


e) Kedelai minimal 10% dalam bentuk benih di gudang yaitu benih yang sudah
dipacking/bersertifikat atau benih yang sudah lulus uji laboratorium tapi belum
dilabel/masih disimpan di bulk/silo (Lampiran 8.a KAK), dan 30% dalam proses
produksi/penyediaan benih yaitu calon benih yang belum lulus uji laboratorium
atau masih dalam pertanaman yang sudah dilakukan pemeriksaan lapangan ke
dua (Lampiran 8.b KAK).
4) Memiliki rencana produksi/penyediaan benih padi non hibrida, padi lahan kering,
jagung hibrida dan kedelai sebesar sisa yang harus dipenuhi sesuai paket, meliputi :
lokasi, jadwal tanam, panen, luas areal, varietas, perkiraan produksi/penyediaan
benih minimal sesuai rencana kontrak (sesuai Form Lampiran.9 KAK);
5) Memiliki kemampuan menyediakan sarana gudang penyimpanan benih dengan
kapasitas minimal sebesar 30 % padi non hibrida siap salur, ditambah 50 % padi
hibrida siap salur, ditambah 50 % Jagung hibrida siap salur , ditambah 20 % benih
padi lahan kering siap salur ditambah 10 % benih kedelai siap salur, ditambah 25 %
dari total volume benih tersebut. (sesuai Form Lampiran.10.a KAK).;
6) Memiliki kemampuan menyediakan sarana processing benih dengan kapasitas
minimal 50 ton per hari. (sesuai Form Lampiran.10.b KAK).
7) Surat Pernyataan Asli, bermaterai Rp.6.000,- mengenai kesiapan perusahaan untuk
dilakukan pembuktian kualifikasi lapangan terkait keabsyahan dan kebenaran

persyaratan dokumen penawaran teknis.
f. dokumen isian kualifikasi; dan
g. dokumen lain yang dipersyaratkan.
Perubahan tersebut diatas akan menjadi bagian Addendum Dokumen Pengadaan yang akan
dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan sesuai tahapan jadwal pelelangan dan
menjadi pedoman dokumen pengadaan selanjutnya.
Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian dan harap maklum adanya.
Jakarta, 29 Februari 2012
Kelompok Kerja (Pokja) Pengadaan Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU)
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan TA. 2012